P2KLH-UNPAR 2012 UBI JALAR 1. PENDAHULUAN (Sweet Potato (Ingg.), Ipomoea batatas (Latin)) Famili: Convolvulaceae Ubi jalar atau ketela rambat diduga berasal dari Benua Amerika. Ditanam luas di Amerika Selatan sebelum kebudayaan Inka, 1
P2KLH-UNPAR 2012
UBI JALAR
1. PENDAHULUAN
(Sweet Potato (Ingg.), Ipomoea batatas (Latin)) Famili:
Convolvulaceae
Ubi jalar atau
ketela rambat
diduga berasal dari
Benua Amerika.
Ditanam luas di
Amerika Selatan
sebelum
kebudayaan Inka,
diintroduksi ke
Spanyol sebelum
kentang. Ubi jalar
mulai menyebar
keseluruh dunia,
terutama negara-
negara beriklim
tropika pada abad
1
P2KLH-UNPAR 2012
ke 10. Orang-
orang Spanyol
menyebarkan Ubi
jalar ke kawasan
Asia, terutama
Filipina, Jepang
dan Indonesia.
Ubi jalar
(Ipomoea batatas
(L.) Lamb.)
Merupakan
sumber
karbohidrat yang
dapat dipanen pada
umur 3 – 8 bulan.
Selain
karbohidrat, ubi
jalar juga
mengandung
vitamin A,C dan mineral serta antosianin yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan. Disamping itu, ubi jalar tidak
2
P2KLH-UNPAR 2012
hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga
sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Dikaitkan
dengan keragaman kegunaannya maka ubi jalar berperan
penting dalam pengembangan diversifikasi pangan dan
agribisnis. Di Jepang, ubi jalar diolah menjadi permen, es
krim, beverage (sejenis minuman), mie, alkohol, dan
pakan. Di negara sakura ini terdapat restoran dengan
menu utama ubi jalar, yang dikunjungi oleh sedikitnya
100 orang setiap hari. Di Indonesia, pengembangan ubi
jalar belum mendapat perhatian serius.
Di Indonesia, ubi jalar umumnya sebagai bahan
pangan sampingan. Sedangkan di Irian Jaya dan Afrika,
ubi jalar digunakan sebagai makanan pokok. Di Asia,
selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga
dibuat sayuran. Komoditas ini ditanam baik pada lahan
sawah maupun lahan tegalan. Luas panen ubi jalar
diindonesia sekitar 230.000 ha dengan produktivitas
sekitar 10 ton/ha. Padahal dengan teknologi maju
beberapa varietas unggul ubi jalar dapat menghasilkan
lebih dari 30 ton umbi basah/ha.
3
P2KLH-UNPAR 2012
Ubi jalar banyak diminta oleh negara-negara tetangga,
namun hingga saat ini belum dapat dipenuhi dikarenakan
produktivitas yang masih rendah. Sementara itu
kebutuhan ubi jalar sebagai bahan baku industri seperti
disebutkan diatas sudah tidak dapat ditawar lagi
ketersediaannya untuk kelancaran proses produksi.
Negara pengimport ubi jalar Indonesia adalah Singapura,
Belanda, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia.
KHASIAT
Kandungan Gizi : Ubi yang berwarna kuning kaya
karbohidrat dan provitamin A. Daun dan pucuk muda
tinggi kandungan vitamin A dan C serta proteinnya.
Suhu : Suhu optimum 24 °C. Tanaman berhenti tumbuh
pada suhu 15 °C.
Ubi jalar segar mentah memiliki kandungan gizi yang
cukup tinggi yaitu 562 g kalium, 107 mg kalsium, 2,8
protein, kalori 53,00 kal, 5,565 SI vitamin A dan 32 mg
vitamin C dalam tiap 100 gram. Seusai dimasak
4
P2KLH-UNPAR 2012
kandungan gizi berkurang yaitu menjadi 2,6 mg kalsium,
94 mg kalium, 3.345 SI vitamin A dan 5 mg vitamin C
dalam tiap 100 gram.
Ubi jalar (Ipmoea batatas L) terbukti mengurangi resiko
buta pada anak balita. Hal itu terungkap dalam hasil
penelitian oleh Dr Muhilal (1991) dan para peneliti dari
Puslitbang Gizi Depkes. Dilaporkan bahwa di Kabupaten
Jaya Wijaya, Irian Jaya, yang semula diduga mempunyai
prevalensi xeroftalmia lebih daripada 0,5 persen, ternyata
tidak dijumpai satu kasus pun penyakit xeroftalmia.
Xeroftalmia adalah suatu penyakit mata yang disebabkan
kekurangan vitamin A, berupa adanya bercak bitot dan
bila tidak segera diobati dapat mengakibatkan kebutaan.
Menurut Muhilal, hal ini antara lain disebabkan oleh
kebiasaan masyarakat Lembah Baliem tersebut yang
senang mengkonsumsi ubi jalar dan daunnya, serta buah
merah, yang masing-masing mengandung betakaroten,
senyawa provitamin A dalam jumlah yang banyak. Satu
porsi ubi rebus yang berwarna kuning emas, sekitar 200
gram saja misalnya, mampu menyediakan betakaroten
sekitar 5400 mikrogram, atau setara dengan 900 retinol
5
P2KLH-UNPAR 2012
ekivalen (RE). Angka tersebut sudah jauh di atas angka
kecukupan vitamin A yang dianjurkan (350-600 RE).
Arial, Helvetica, sans-serif;">Kadar betakaroten ubi jalar
dapat diperkirakan dari warnanya, kecuali ubi jalar ungu,
semakin kuat intensitas warna kuningnya semakin besar
pula kandungan betakarotennya. Kandungan beta karoten
ubi jalar tersebut adalah paling tinggi di antara padi-
padian, umbi-umbian, dan hasil olahannya. Harus
dimasak.
Perlakuan panas pada saat pemasakan (direbus atau
digoreng) menyebabkan retensi betakaroten menjadi 80-
90 persen. Angka tersebut tidak dijumpai pada bahan
makanan pokok lainnya seperti beras, singkong, jagung,
dan sagu.
Ubi jalar yang digoreng akan meningkat bioavailability
betakarotennya karena minyak berperan sebagai pelarut
senyawa tersebut. Di dalam tubuh, betakaroten menjadi
lebih mudah diserap dan akan mengalami metabolisme
lanjutan. Sekitar sepertiga dari beta karoten yang diserap
kemudian diangkut oleh chylomicron, dan sisanya akan
6
P2KLH-UNPAR 2012
diekskresikan. Selanjutnya betakaroten akan diubah
untuk beberapa fungsi.
Fungsi betakaroten tersebut, pertama, adalah sebagai
prekursor vitamin A yang secara enzimatis berubah
menjadi retinol, zat aktif vitamin A dalam tubuh.
Dilaporkan konsumsi vitamin A yang selalu cukup dalam
jangka waktu beberapa tahun, di dalam hati akan
tertimbun cadangan vitamin A yang dapat memenuhi
kebutuhan sampai sekitar tiga bulan tanpa konsumsi
vitamin A dari makanan.
Vitamin A sangat berperan dalam proses pertumbuhan,
reproduksi, penglihatan, serta pemeliharaan sel-sel epitel
pada mata. Vitamin A juga sangat penting dalam
meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap
serangan penyakit.
Fungsi kedua, sebagai anti-oksidan yang kuat untuk
menetralisir keganasan radikal bebas, penyebab penuaan
dini dan pencetus aneka penyakit degeneratif seperti
kanker dan penyakit jantung. Jadi hal ini juga akan
7
P2KLH-UNPAR 2012
meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap
serangan penyakit degeneratif.
Ketiga, menghaluskan kulit dan menyehatkan mata. Hal
ini sangat penting terutama bagi wanita yang ingin
berkulit halus dan memiliki kecantikan alami.
Selain kandungan betakaroten dan vitamin A yang tinggi,
ubi jalar mengandung banyak karbohidrat (75-90 persen)
yang terdiri dari pati (60-80 persen berat kering), gula (4-
30 persen berat kering), selulosa, hemiselulosa, dan
pektin.
Dalam 100 gram ubi jalar terkandung energi (123 kkal),
protein (2,7 gram), lemak (0,79 gram), mineral kalsium
(30 mg), fosfor (49 mg), besi (4 mg), Vitamin B-1 (0,09
mg), vitamin B-2 (0,32 mg), vitamin C (2-20 mg), dan
air (68,5 persen).
Selain direbus atau digoreng, ubi jalar dapat diolah jadi
keripik, tepung ubi jalar, bahan campuran garam meja,
CMC (carboxymetyhyl cellulose), dan bahan MSG. Dari
tepung ubi jalar dapat dibuat menjadi cookies, jam,
kecap, muffin, dan lain-lain. Mencegah konstipasi.
8
P2KLH-UNPAR 2012
Hal yang mesti diperhatikan dari tepung ubi jalar antara
lain kandungan proteinnya relatif rendah dan kadang-
kadang rasanya agak pahit. Untuk meningkatkan kadar
protein tersebut, dalam pembuatan kue tepung ubi jalar
dapat dicampur dengan kacang hijau, kedelai, atau gude.
Sedangkan untuk memperbaiki rasanya dapat dilakukan
dengan menambahkan bahan flavor. Umumnya kalau
makan ubi jalar atau singkong orang akan sering buang
angin. Hal ini karena kandungan oligosakarida pada ubi
jalar cukup banyak sehingga akan menimbulkan
flatulens. Namun hal itu tidak terlalu bermasalah, karena
oligasakarida tersebut bermanfaat untuk kesehatan,
khususnya untuk mencegah timbulnya konstipasi.
Oleh karena itu sediakanlah makanan ringan dari ubi
jalar dalam menu Anda. Bisa dalam bentuk gorengan,
rebusan, atau kue dari tepungnya. Tidak perlu setiap hari,
kudapan ubi jalar itu cukup 2-3 kali seminggu. Ubi jalar
yang baik dikonsumsi adalah yang berwarna kuning
hingga oranye, karena kandungan provitamin A-nya
tinggi. Dengan itu diharapkan akan mengurangi resiko
mata mereka buta akibat kekurangan vitamin A, dan
9
P2KLH-UNPAR 2012
sekaligus juga akan meningkatkan daya tahan maupun
kekebalan tubuh mereka terhadap serangan penyakit.
VARIETAS
Plasma nutfah (sumber genetik) tanaman ubi jalar yang
tumbuh di dunia diperkirakan berjumlah lebih dari 1.000
jenis, namun baru 142 jenis yang diidentifikasi oleh para
peneliti. Terdapat 8 varietas unggul yang dilepas sejak
tahun 1990 hingga 2001. Varietas-varietas ini selain
mempunyai produktivitas tinggi, juga mempunya sifat
tahan terhadap hama boleng Cylas formicarius dan
penyakit kudis shaceloma batatas (Tabel 1). Untuk
menjaga potensi hasil, bibit yang ditanam harus
berkualitas, menghasilkan diatas 30 ton/hektar. Bibit
dapat diperoleh dari umbi sehat yang disemai dan
kemudian diambil tunasnya.
10
P2KLH-UNPAR 2012
Tabel 1. Varietas unggul baru ubi jalar
Varietas Hasil Umbi (t/ha)
Umur Panen (bulan)
Warna Daging Umbi
Rasa umbi
Sifat khusus
Sari 30-35
3,5-4 Kuning tua
Enak manis
Agak tahan hama boleng C. Formucharius
Tahan hama penggulung daun
Tahan penyakit scab atau kudis S batatas
Boko 25-30
4-4,5 Krem Enak manis
Agak tahan hama boleng C. Formucharius
Tahan
11
P2KLH-UNPAR 2012
hama penggulung daun
Toleran penyakit kudis dan bercak daun Cercospora sp
Sukuh 25-30
4-4,5 Putih Manis
Agak tahan hama boleng C. Formucharius
Tahan hama penggulung daun
Tahan penyakit kudis dan bercak daun
Jago 25-30
4-4,5 Putih Enak
Agak tahan
12
P2KLH-UNPAR 2012
hama boleng C. Formucharius
Tahan hama penggulung daun
Tahan penyakit kudis dan bercak daun
Cangkuang
32 4 Putih Enak manis
Agak tahan hama boleng C. Formucharius
Tahan penyakit kudis
Bahan kering tinggi
Sewu 30 4 Kuning muda
Agak enak
Tahan hama boleng
13
P2KLH-UNPAR 2012
Manis
C. Formucharius
Tahan penyakit kudis
Kidal 25-30
4-4,5 Kuning
Enak
Agak tahan hama boleng C. Formucharius dan Penggulung daun
Tahan penyakit kudis dan bercak daun
BPTP Sulawesi Selatan
14
P2KLH-UNPAR 2012
BUDIDAYA UBI JALAR
Ubi jalar walaupun tahan kering tetapi pada fase awal
pertumbuhan memerlukan air yang memadai.
Penyulaman dilakukan setelah tanaman berumur 3
minggu dan pemupukan dilakukan pada saat penanaman
dan setelah tanaman berumur 45 hari. Penyiangan dan
pembubunan dilaksanakan ketika tanaman mencapai
umur 1 bulan setelah tanam yang diulang saat tanaman
berumur 2 bulan.
Ubi jalar yang dipanen pada waktu yang tepat akan
menghasilkan ubi yang berkualitas dan hasil produksi
tinggi .Panen yang terlalu lambat ataupun terlalu cepat
akan berakibat buruk terhadap mutu yang dihasilkan.
Pemanenan yang terlambat disamping menurunkan kadar
gula juga menyebabkan resiko terkena serangan hama
boleng
Ubi jalar masa panennya dipengaruhi oleh berbagai
faktor seperti iklim, tingkat kesuburan tanah, varitas dan
lokasi penanaman. Apabila ditanam didataran tinggi
maka masa panen akan lebih lama antara 5 s/d 6 bulan
15
P2KLH-UNPAR 2012
sementara apabila ditanam didataran rendah bisa dipanen
saat berumur 3 s/d 4 bulan
Ubi jalar hasil panen sangat bervariasi tergantung lokasi
penanaman. Penanaman didataran rendah bisa dipanen
ubi jalar sebanyak 15 – 20 ton / hektar. Untuk dataran
sedang bisa dipanen ubi sebanyak 20 – 25 ton / hektar
dan didataran tinggi bisa dipanen 25 – 30 ton / hektar.
Ubi jalar dapat disimpan hingga 5 s/d 6 bulan bahkan
lebih tergantung dari cara penyimpanan. Ubi jalar yang
telah disimpan rasanya lebih manis dibandingkan dengan
ubi jalar yang baru saja dipanen. Cara yang paling praktis
agar tahan lama disimpan adalah dibenamkan kedalam
pasir.
Ubi jalar dapat ditanam ditegalan atau sawah. Penyiapan
lahan ditujukan untuk menciptakan media tumbuh yang
gembur dan subur. Tanah dan diolah dan dibuat guludan
dengan lebar 40 – 60 cm dan tinggi 25- 30 cm
Jarak antar guludan 80-100 cm. Pada tanah
berat(berlempung) untuk membuat guludan yang gembur
perlu ditambah 10 ton bahan organik/ha.
16
P2KLH-UNPAR 2012
PENYIAPAN LAHAN
Ubi jalar termasuk tanaman semusim. Tanaman ini cocok
ditanam didaerah dengan ketinggian 500 s/d 1.000 dpl
dan suhu 21 s/d 27 derajat Celcius serta mendapat sinar
matahari 10 jam per-hari. Kelembapan udara ( RH ) 50%
- 60% dengan curah hujan 750 mm- 1.500 mm pertahun.
Ubi jalar ideal ditanam ditanah pasir berlempung,
gembur, banyak mengandung bahan organik dengan PH
5,5 - 7.
17
P2KLH-UNPAR 2012
Ubi jalar dapat diperbanyak secara vegetatif dengan
menggunakan setek batang atau pucuk daun. Bahan setek
daun yang digunakan harus memenuhi persyaratan bahan
tanaman minimal berumur 2 bulan atau lebih,
pertumbuhan tanaman yang akan diambil seteknya haus
dalam keadaan sehat normal dan tidak terlalu subur,
mengalami masa penyimpanan ditempat yang teduh
selama 1- 7 hari.
Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada
saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering
agar strukturnya tidak rusak, lengket, atau keras.
Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a) Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur,
kemudian dibiarkan selama ±1 minggu. Tahap
berikutnya, tanah dibentuk guludan-guludan.
b) Tanah langsung diolah bersamaaan dengan pembuatan
guludan-guludan.
PEMBENTUKAN BEDENGAN
18
P2KLH-UNPAR 2012
Jika tanah yang akan ditanami ubi jalar adalah tanah
sawah maka pertama-tama jerami dibabat, lalu dibuat
tumpukan selebar 60-100 cm. Kalau tanah yang
dipergunakan adalah tanah tegalan maka bedengan
dibuat dengan jarak 1 meter. Apabila penanaman
dilakukan pada tanah-tanah yang miring, maka pada
musim hujan bedengan sebaiknya dibuat membujur
sesuai dengan miringnya tanah.
Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada
tanah yang ringan (pasir mengandung liat) ukuran
guludan adalah lebar bawah ± 60 cm, tinggi 30-40 cm,
dan jarak antar guludan 70-100 cm. Pada tanah pasir
ukuran guludan adalah lebar bawah ±40 cm, tinggi 25-30
cm, dan jarak antar guludan 70-100 cm. Arah guludan
sebaiknya memanjang utara-selatan, dan ukuran panjang
guludan disesuaikan dengan keadaan lahan.
Lahan ubi jalar dapat berupa tanah tegalan atau tanah
sawah bekas tanaman padi. Tata laksana penyiapan lahan
untuk penanaman ubi jalar adalah sebagai berikut :
a) Penyiapan Lahan Tegalan
19
P2KLH-UNPAR 2012
1. Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar (gulma)
2. Olahan tanah dengan cangkul atau bajak hingga
gembur sambil membenamkan rumput-rumput liar
3. Biarkan tanah kering selama minimal 1 minggu
4. Buat guludan-guludan dengan ukuran lebar bawah
60 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar guludan 70-100
cm, dan panjang guludan disesuaikan dengan
keadaan lahan
5. Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air
diantara guludan.
b) Penyiapan Lahan Sawah Bekas Tanaman Padi
1. Babat jerami sebatas permukaan tanah
2. Tumpuk jerami secara teratur menjadi tumpukan
kecil memanjang berjarak 1 meter antar tumpukan
3. Olah tanah di luar bidang tumpukan jerami dengan
cangkul atau bajak, kemudian tanahnya
ditimbunkan pada tumpukan jerami sambil
membentuk guludan-guludan berukuran lebar
20
P2KLH-UNPAR 2012
bawah ± 60 cm, tinggi 35 cm, dan jarak antar
guludan 70-100 cm. Panjang disesuaikan dengan
keadaan lahan
4. Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air
antar guludan. Pembuatan guludan di atas
tumpukan jerami atau sisa-sisa tanaman dapat
menambah bahan organik tanah yang berpengaruh
baik terhadap struktur dan kesuburan tanah
sehingga ubi dapat berkembang dengan baik dan
permukaan kulit ubi rata. Kelemahan penggunaan
jerami adalah pertumbuhan tanaman ubi jalar pada
bulan pertama sedikit menguning, namun segera
sembuh dan tumbuh normal pada bulan berikutnya.
Bila jerami tidak digunakan sebagai tumpukan
guludan, tata laksana penyiapan lahan dilakukan
sebagai berikut :
- Babat jerami sebatas permukaan tanah
- Singkirkan jerami ke tempat lain untuk
dijadikan bahan kompos
21
P2KLH-UNPAR 2012
- Olah tanah dengan cangkul atau bajak hingga
gembur
- Biarkan tanah kering selama minimal satu
minggu
- Buat guludan-gululdan berukuran lebar bawah
±60 cm, tinggi 35 cm dan jarak antar guludan
80-100 cm.
- Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran
air antar guludan.
Hal yang penting diperhatikan dalam pembuatan guludan
adalah ukuran tinggi tidak melebihi 40 cm. Guludan yang
terlalu tinggi cenderung menyebabkan terbentuknya ubi
berukuran panjang dan dalam sehinggga menyulitkan
pada saat panen. Sebaliknya, guludan yang terlalu
dangkal dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan
atau perkembangan ubi, dan memudahkan serangan
hama boleng atau lanas oleh Cylas sp.
CARA TANAM
22
P2KLH-UNPAR 2012
Ubi jalar ditanam setelah padi yaitu awal hingga
pertengahan musim kemarau. Penyertaan ubi jalar dalam
pergiliran tanaman dengan padi sawah sangat bagus
dipandang dari segi aspek keberlanjutan, khususnya
aplikasi bahan organic pada ubi jalar saat musim
kemarau.
Populasi tanaman sekitar 35.000 sampai 50.000
tanaman /ha. Dengan jarak antar baris /gulud 80-100 cm,
dan dalam baris 20-30 cm. Bibit dari stek pucuk, tunas
semai umbi. Ubi jalar dapat pula ditanam pada system
tumpang sari dengan tingkat naungan tidak lebih 30 %.
Selama 3 (tiga) minggu setelah ditanam, penanaman ubi
jalar harus harus diamati kontinu, terutama bibit yang
mati atau tumbuh secara abnormal. Bibit yang mati harus
23
P2KLH-UNPAR 2012
segera disulam. Cara menyulam adalah dengan mencabut
bibit yang mati, kemudian diganti dengan bibit yang
baru, dengan menanam sepertiga bagian pangkal setek
ditimbun tanah.
Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore
hari, pada saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu
udara tidak terlalu panas. Bibit (setek) untuk penyulaman
sebelumnya dipersiapkan atau ditanam ditempat yang
teduh.
PENYIANGAN
Pada sistem tanam tanpa mulsa jerami, lahan penanaman
ubi jalar biasanya mudah ditumbuhi rumput liar (gulma).
Gulma merupakan pesaing tanaman ubi jalar, terutama
dalam pemenuhan kebutuhan akan air, unsur hara, dan
sinar matahaari. Oleh karena itu, gulma harus segera
disiangi. Bersama-sama kegiatan penyiangan dilakukan
pembumbunan, yaitu menggemburkan tanah guludan,
kemudian ditimbunkan pada guludan tersebut.
24
P2KLH-UNPAR 2012
PEMBUBUNAN
Penyiangan dan pembubunan tanah biasanya dilakukan
pada umur 1 bulan setelah tanam, kemudian diulang saat
tanaman berumur 2 bulan. Tata cara penyiangan dan
pembumbunan meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a) Bersihkan rumput liar (gulma) dengan kored atau
cangkul secara hati-hati agar tidak merusak akar
tanaman ubi jalar.
b) Gemburkan tanah disekitar guludan dengan cara
memotong lereng guludan, kemudian tanahnya
diturunkan ke dalam saluran antar guludan.
c) Timbunkan kembali tanah ke guludan semula,
kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup
basah.
PEMUPUKAN
25
P2KLH-UNPAR 2012
Zat hara yang terbawa atau terangkut pada saat panen ubi
jalar cukup tinggi, yaitu terdiri dari 70 kg N (± 156 kg
urea), 20 kg P2O5 (±42 kg TSP), dan 110 kg K2O (± 220
kg KCl) per hektar pada tingkat hasil 15 ton ubi basah.
Pemupukan bertujuan menggantikan unsur hara yang
terangkut saat panen, menambah kesuburan tanah, dan
menyediakan unsur hara bagi tanaman.
Dosis pupuk yang tepat harus berdasarkan hasil analisis
tanah atau tanaman di daerah setempat. Dosis pupuk
yang dianjurkan secara umum adalah 45-90kg N/ha (100-
200 kg urea/ha) ditambah 25 kg P2O5/ha (±50 kg
TSP/ha) ditambah 50 kg K2O/ha (±100 kg Cl/ha).
Pemupukan dapat dilakukan dengan sistem larikan (alur)
dan sistem tugal. Pemupukan dengan sistem larikan
mula-mula buat larikan (alur) kecil di sepanjang guludan
sejauh 7-10 cm dari batang tanaman, sedalam 5-7 cm,
kemudian sebarkan pupuk secara merata ke dalam
larikan sambil ditimbun dengan tanah.
PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
26
P2KLH-UNPAR 2012
Meskipun tanaman ubi jalar tahan terhadap kekeringan,
fase awal pertumbuhan memerlukan ketersediaan air
tanah yang memadai. Seusai tanam, tanah atau guludan
tempat pertanaman ubi jalar harus diairi, selama 15-30
menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya
dialirkan keseluruh pembuangan. Pengairan berikutnya
masih diperlukan secara kontinu hingga tanaman ubi
jalar berumur 1-2 bulan. Pada periode pembentukan dan
perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu sebelum
panen, pengairan dikurangi atau dihentikan.
Waktu pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau
sore hari. Di daerah yang sumber airnya memadai,
pengairan dapat dilakukan kontinu seminggu sekali. Hal
Yang penting diperhatikan dalam kegiatan pengairan
adalah menghindari agar tanah tidak terlalu becek (air
menggenang).
PENGENDALIAN HAMA
27
P2KLH-UNPAR 2012
Hama utama adalah hama boleng cylas formicarius,
penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematode
Meloidogyne sp yang merugikan ubi jalar.
PENGENDALIAN PENYAKIT
Penyakit utama pada ubi jalar adalah jamur stek
Fusarium sp. Dan kudis Spaceloma batatas
28
P2KLH-UNPAR 2012
PANEN DAN PASCA PANEN
Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan besar.
Panen dapat serentak maupun bertahap. Secara fisik ubi
jalar siap dipanen apabila daun dan batang sudah mulai
menguning.
Didataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur
3,5 – 5 bulan. Sedangkan didataran tinggi ubi jalar dapat
dipanen pada umur 2 – 8 bulan.
Setelah dibersihkan dari tanah dan dipisahkan dari umbi
yang tidak seha, umbi yang bertangkai hingga pangkal
batang disatukan dalam bentuk ikatan tergantung pada
29
P2KLH-UNPAR 2012
tujuan kegunaan akhir. Umbi yang dikirimkan kepabrik
dikemas dalam karung maupun curah. Sedangkan umbi
yang dikirimkan kepasar dapat dikemas dalam berbagai
bentuk sesuai selera pasa, misalnya diikat atau ditaruh
dalam keranjang.
Ubi jalar dapat diolah secara sederhana menjadi berbagai
bentuk masakan, dikukus, direbus, digoreng, dipanggang,
dibakar, maupun dioven merupakan cara yang umum
dilakukan dalam mempersiapkan ubi jalar untuk
disajikan.
Selain dikonsumsi langsung ubi jalar dapat diolah
menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun
tepung. Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah
diparut. Sedangkan yepung diperoleh dengan cara
mencuci umbi, mengupas, mengiris, menjemur dan
menghancurkan (menepungkan) diayak pada ukuran 80
mesh. Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk
membuat aneka jenis kue, mie, hingga es krim.
30
P2KLH-UNPAR 2012
DAFTAR PUSTAKA
http://sulsel.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=133:teknologi-
budidaya-ubi-jalar&catid=48:panduanpetunjuk-teknis-
leaflet&Itemid=232
http://budidayanews.blogspot.com/2011/07/cara-budidaya-
ubi-jalar.html
http://budidayafurniture.blogspot.com/2007/09/ubi-
jalar.html
http://agromaret.com/artikel/635/
pemeliharaan_dan_pemupukan_ubi_jalar
31