Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV Pertanahan T.A. 2015/2016 { 1 } BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan mahasiswa program Diploma IV Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta dengan bobot sebesar 4 SKS. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembelajaran yang bersifat praktik dan terintegrasi dengan mata kuliah yang sudah dipelajari sebelumnya. Adapun dasar dari penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) II Semester IV Pengukuran, Pemetaan bidang tanah dan Penilaian Tanah adalah kurikulum terstruktur Program Diploma IV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional dan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional nomor : 825/KEP-800.36/VIII/2016 tanggal 2 Agustus 2016 tentang Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian Tanah Mahasiswa SEMESTER IV Program Diploma IV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional tahun akademik 2015/2016. B. Maksud Penyelenggaraan Maksud penyelenggaraan PKL II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian Tanah adalah : 1. Sebagai salah satu syarat akademik bagi mahasiswa program DIV pertanahan; 2. Menyiapkan mahasiswa menjadi pegawai pertanahan yang profesional di masa mendatang; 3. Sebagai bagian dari dharma pengabdian STPN kepada laboratorium desa. C. Tujuan Penyelenggaraan Tujuan penyelenggaraan PKL II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian Tanah adalah : 1. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan pengukuran bidang tanah serta menuangkan hasil pengukuran tersebut ke dalam DI 107 (Gambar Ukur); 2. Mahasiswa mampu memetakan secara digital hasil pengukuran sesuai dengan standar Pemetaan Data Spasial Digital yang ditetapkan oleh Kementerian Agraria/ BPN; 3. Mahasiswa mampu mengisi DI 201 dan menyimpan datanya dalam sebuah database pertanahan secara baik dan benar. 4. Mahasiswa mampu melakukan proses penilaian tanah dan membuat peta nilai bidang tanah.
22
Embed
Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV …prodi4.stpn.ac.id/.../11/PKL-Pengukuran-Pemetaan... · memetakan hasil pengukuran ... hal penjadwalan pengikatan detil bidang yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV Pertanahan T.A. 2015/2016
{ 1 }
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Penyelenggaraan
Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan mahasiswa program
Diploma IV Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta dengan bobot sebesar 4 SKS.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembelajaran yang bersifat praktik dan terintegrasi
dengan mata kuliah yang sudah dipelajari sebelumnya. Adapun dasar dari penyelenggaraan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) II Semester IV Pengukuran, Pemetaan bidang tanah dan Penilaian Tanah
adalah kurikulum terstruktur Program Diploma IV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
dan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional nomor : 825/KEP-800.36/VIII/2016
tanggal 2 Agustus 2016 tentang Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) II Pengukuran,
Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian Tanah Mahasiswa SEMESTER IV Program Diploma IV
Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional tahun akademik 2015/2016.
B. Maksud Penyelenggaraan
Maksud penyelenggaraan PKL II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian Tanah
adalah :
1. Sebagai salah satu syarat akademik bagi mahasiswa program DIV pertanahan;
2. Menyiapkan mahasiswa menjadi pegawai pertanahan yang profesional di masa mendatang;
3. Sebagai bagian dari dharma pengabdian STPN kepada laboratorium desa.
C. Tujuan Penyelenggaraan
Tujuan penyelenggaraan PKL II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian Tanah
adalah :
1. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan pengukuran bidang tanah serta menuangkan hasil
pengukuran tersebut ke dalam DI 107 (Gambar Ukur);
2. Mahasiswa mampu memetakan secara digital hasil pengukuran sesuai dengan standar Pemetaan
Data Spasial Digital yang ditetapkan oleh Kementerian Agraria/ BPN;
3. Mahasiswa mampu mengisi DI 201 dan menyimpan datanya dalam sebuah database pertanahan
secara baik dan benar.
4. Mahasiswa mampu melakukan proses penilaian tanah dan membuat peta nilai bidang tanah.
Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV Pertanahan T.A. 2015/2016
{ 2 }
D. Jenis dan Volume Pekerjaan
Materi Praktik Kerja Lapangan (PKL) II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian
Tanah Program Diploma IV Pertanahan STPN Tahun Akademik 2015/2016 meliputi :
1. Pengukuran Batas Bidang Tanah;
2. Pembuatan/Pengisian DI 107 dan DI 201;
3. Penggambaran Peta bidang tanah digital sesuai standar teknis data spasial digital dari
Kementerian Agraria/BPN terhadap bidang-bidang tanah di Desa Margodadi, Kecamatan
Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Proses Penilaian bidang-bidang tanah dan pembuatan peta nilai bidang tanah.
E. Lokasi Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan Penilaian Tanah
Program Diploma IV Pertanahan STPN Tahun Akademik 2015/2016 di Desa Margodadi,
Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
F. Pelaku Kegiatan
Pelaku Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ((PKL) II Pengukuran, Pemetaan Bidang tanah dan
Penilaian Tanah Program Diploma IV Pertanahan STPN Tahun Akademik 2015/2016 adalah
mahasiswa semester IV dan mahasiswa semester VI dan VIII yang belum mengambil mata kuliah
PKL II dengan jumlah 85 orang, yang didukung Oleh Dosen Instruktur selaku pembimbing,
Koordinator Pengukuran, Koordinator Yuridis, Koordinator Penilaian Tanah dan Pendamping.
Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV Pertanahan T.A. 2015/2016
{ 3 }
BAB II
PROSES PENGUKURAN, PEMETAAN DAN PENILAIAN BIDANG-BIDANG TANAH
A. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan tugas pokok pengukuran bidang-bidang tanah, dan
proses pengumpulan data yuridis bidang tanah.
2. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan pengukuran bidang tanah, menuangkan hasil
pengukuran tersebut ke dalam DI 107, menerapkan asas Kontradiktur Delimitasi yang
merupakan bagian penting dalam pembuatan Gambar Ukur atau DI 107, dan mampu
memetakan hasil pengukuran tersebut ke dalam peta digital bidang tanah yang standar serta
membuat peta dasar pendaftaran.
3. Terhadap kegiatan identifikasi data yuridis bidang tanah, mahasiswa diharapkan mampu
mengisi DI 201 dan DI 203 serta mampu menganalisis data yuridis tersebut untuk membuat
kesimpulan sementara dalam proses pendaftaran bidang tanah.
4. Mahasiswa mampu melakukan proses penilaian terhadap bidang-bidang tanah yang telah
terukur dan terpetakan dan membuat suatu sistem informasi nilai tanah melalui pembuatan peta
nilai bidang tanah dan peta zona nilai tanah.
B. Langkah Kerja
Kegiatan Pengukuran, Pemetaan Bidang-bidang Tanah dan Penilaian bidang tanah terdiri dari
beberapa kegiatan, yaitu :
1. Pengukuran, Pemetaan Bidang-bidang Tanah
Tujuan:
Pengukuran bidang-bidang tanah sesuai dengan prosedur pengukuran kadastral kementerian
Agraria/ BPN dan Pembuatan Peta digital Standar Bidang-bidang Tanah.
Metode dan Tahapan Kerja
Sebelum melakukan PKL mahasiswa diharapkan sudah membaca dan mengerti Petunjuk
Teknis Pengukuran Kadaster terutama PP no 24 tahun 1997, PMNA/Ka.BPN No 3 tahun
1997, Buku Saku Petugas Ukur tentang Pengukuran Teristris dan Ekstrateristris dan Standar
data Spasial di BPN.
Adapun secara garis besar tahapan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan selama PKL
adalah sebagai berikut:
a. Survey lokasi pengukuran.
i. Tim I dalam hal ini merupakan Tim CORS dibantu dengan Tim yang
bertanggungjawab pada dusun masing-masing mengukur dan memetakan batas
Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV Pertanahan T.A. 2015/2016
{ 4 }
dusun berdasarkan peta kerja yang ada.
ii. Membuat sketsa bidang-bidang tanah berdasarkan peta kerja yang ada.
iii. Mendownload Peta Citra Satelit untuk digunakan sebagai Peta Kerja jika diperlukan.
b. Perencanaan Kegiatan Pengukuran.
Berdasarkan survey awal tersebut ditentukan strategi dan penjadwalan pengukuran batas
bidang tanah tersebut dengan melakukan koordinasi dengan TIM I/Tim CORS dalam
hal penjadwalan pengikatan detil bidang yang diukur dengan menggunakan pengukuran
GPS/ekstrateristris maupun kombinasi pengukuran teristris dan ekstrateristris.
c. Kegiatan Pengukuran Batas Bidang Tanah.
Dengan menggunakan metode pengukuran Teristris maupun kombinasi pengukuran
teristris dan ekstrateristris masing-masing regu melakukan pengukuran batas bidang
tanah.
d. Pengisian/pembuatan DI 107, DI 201
Bersamaan dengan pengukuran batas bidang tanah, dilakukan sekaligus pembuatan dan
pengisian DI 107, DI 201. Tata cara pengisian DI 201 mengacu pada Petunjuk Teknis
PMNA/Ka.BPN No. 3/1997 dan Buku Petunjuk Teknis Tata Pendaftaran Tanah. Data
DI 201 tersebut wajib didigitalisasi dengan melakukan input data menggunakan aplikasi
database 201 yang telah disediakan.
e. Pengisian Daftar Tanah (DI 203).
Daftar Tanah dapat dibuat dengan menggunakan bantuan Microsoft Access.
f. Pembuatan Peta Digital Bidang Tanah dan Peta Dasar Pendaftaran.
i. Dengan menggunakan bantuan aplikasi AutocadMap dan aplikasi standarisasi dari
Kementerian Agraria/ BPN seluruh bidang-bidang tanah digambarkan sesuai dusun
masing-masing dalam sistem koordinat TM 3° dan divalidasi sehingga sesuai standar
spasial Kementerian Agraria/BPN.
ii. Hasil dari penggambaran bidang-bidang tanah perdusun digabungkan dengan proses
edge matching dengan koordinasi dari TIM CORS.
iii. Peta Dasar Pendaftaran yang dibuat adalah merupakan hasil pemetaan seluruh bidang
yang ada sesuai dengan nomor lembar peta dasar pendaftaran skala 1:1000 di lokasi
PKL. (Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran dapat dibantu dengan menggunakan
aplikasi yang sudah disediakan oleh PUSDATIN BPN-RI dengan format sesuai
dengan PMNA/Ka.BPN no 3 tahun 1997).
Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV Pertanahan T.A. 2015/2016
{ 5 }
2. Penilaian Tanah
Tujuan
Memberikan pembelajaran secara praktik kepada mahasiswa tentang teknik serta
mekanisme kerja di dalam melaksanakan penilaian bidang tanah.
Metode Penilaian
Metode penilaian yang digunakan di dalam PKL ini adalah Metode Perbandingan Data
Pasar dengan Pendekatan Teknik Quality Rating Value Estimation (QRVE).
Proses Kerja dan Catatan Penting
1. Yang perlu diperhatikan dan dicermati oleh seluruh mahasiswa di dalam
mempersiapkan diri sebelum melakukan penilaian adalah koordinasi antar kelompok,
khususnya dalam hal :
a. Menyepakati bersama (seluruh kelompok) dalam menentukan keseragaman
variabel/faktor yang diduga mempengaruhi nilai tanah di lokasi PKL. Artinya setiap
kelompok harus mempunyai variabel/faktor yang sama;
b. Obyek bidang acuhan, diperoleh dari kesepakatan bersama seluruh kelompok setelah
melakukan orientasi lapang secara bersama-sama di seluruh lokasi PKL. Hal ini
untuk menentukan obyek yang mempunyai nilai tertinggi, sedang dan terendah pada
setiap variabel/faktor. Obyek yang mempunyai nilai tertinggi, sedang ataupun
terendah tersebut kemudian berfungsi sebagai acuhan atau pembanding di dalam
menilai properti subyek/properti yang anda nilai.
2. Konsistensi penilai menjadi suatu hal penting dan sangat menentukan hasil penilaian
yang dilakukan. Oleh karena itu bidang / obyek yang menjadi acuhan harus benar-benar
menjadi dasar pembanding dari setiap penilaian yang dilakukan.
Penjelasan mengenai Quality Rating Value Estimation (QRVE)
Adalah suatu teknik penilaian sederhana dengan menggunakan penghitungan rata-rata
tertimbang (weight) dan nilai tingkatan (scores) tertentu pada setiap variabel yang
dianggap/diduga mempengaruhi nilai untuk sub market tertentu (Hartoyo, 2003:2
dimodifikasi). Secara garis besar langkah-langkah untuk penilaian dengan teknik QRVE
adalah sebagai berikut:
1. Tentukan variabel yang diduga mempengaruhi nilai dan berikan bobot angka
tertimbangnya (weight).
Sebagai contoh misalnya kita menentukan variabel luas tanah adalah variabel yang
Buku Panduan PKL Bidang dan Penilaian Tanah DIV Pertanahan T.A. 2015/2016
{ 6 }
paling berpengaruh di lokasi tersebut, maka kemudian variabel luas tanah tersebut
(misal) kita beri bobot 30. Variabel kedua yang diduga berpengaruh terhadap nilai tanah
di lokasi tersebut (misal) adalah lokasi tanah, maka kemudian kita beri (misal) bobot 25,
dan selanjutnya hingga jumlah variabel yang anda yakini berpengaruh. Dalam hal ini
jumlah variabel yang diduga mempengaruhi nilai tanah di lokasi tersebut jumlahnya
tidak terbatas, namun total bobot dari seluruh variabel yang dipilih tidak boleh lebih dan
tidak boleh kurang dari 100.
2. Baik properti subyek maupun properti pembanding diberikan nilai tingkatan (scores)
pada setiap variabel yang telah ditentukan, lazimnya berkisar antara 1-10;
Pembanding Luas Lokasi
Lebar
Jalan Frontage Lereng Elevasi Jumlah
Total (QSi) 30 30 15 10 10 5
1. 10 5 8 6 5 5 705
2. 6 10 8 7 7 8 780
Tabel 1. Pemberian Bobot dan Nilai
3. Nilai-nilai tingkatan (scores) setiap variabel dikalikan dengan bobot angka
tertimbangnya (weight) untuk menghasilkan total nilai tingkatan kualitas (quality