PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN INTEGRASI MODEL PENGUKURAN KINERJA PRISM DAN INDIKATOR KINERJA GRI (Studi Kasus : PT. Semen Gresik (Persero), Tbk) TESIS NAMA : AULIA RAHMADHANI NRP : 2508 202 001 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng,Sc Ir. Lantip Trisunarno, MT PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN KINERJA STRATEGIS JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
45
Embed
PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA … · perancangan model pengukuran kinerja corporate social ... bidang keahlian manajemen kinerja strategis. jurusan teknik industri. fakultas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN INTEGRASI MODEL PENGUKURAN
KINERJA PRISM DAN INDIKATOR KINERJA GRI(Studi Kasus : PT. Semen Gresik (Persero), Tbk)
PROGRAM MAGISTERBIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN KINERJA STRATEGISJURUSAN TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2011
Mengapa perlu melakukan pengukuran kinerjaCSR ?
Latar Belakang
Suharto (2007), King et al., (2010), dan Raghubir et al., (2010) Elkington, J (1998)
Studi Literatur
KELEMAHAN
Hanya dapat mengidentifikasi stakeholder requirement
Tidak dapat mengidentifikasi stakeholder secara lengkap : KARYAWAN, SUPPLIER, KONSUMEN, MASYARAKAT
Tidak dapat melakukan identifikasikontribusi stakeholder
KELEBIHAN
Dapat memberikan panduan/pedomanmengukur kinerja CSR berdasarkanpengungkapan indikator-indikator kinerja
KELEBIHAN
Dapat mengidentifikasi keseluruhanstakeholders dalam perusahaan.
Dapat mengidentifikasi stakeholder requirement dan stakeholder contribution padakeseluruhan stakeholders.
Mempertimbangkan dan memperhatikanukuran kinerja lain seperti strategi, proses, dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan
KELEMAHAN
Tidak dapat memberikanpanduan/pedoman mengukur kinerja CSR
PERFORMANCE PRISM
MODEL INTEGRASI PRISM DAN
INDIKATOR KINERJA GRI
Perumusan MasalahBagaimana merancang model pengukuran kinerja CSRberdasarkan integrasi model pengukuran kinerja PRISM danSRG GRI ?
Tujuan Penelitian1. Mengintegrasikan model pengukuran kinerja PRISM dan SRG GRI
sebagai model pengukuran kinerja CSR.2. Merumuskan key performance indicator CSR perusahaan berdasarkan hasil
integrasi model pengukuran kinerja PRISM dan SRG GRI.3. Menerapkan hasil integrasi model pengukuran kinerja PRISM dan SRG
GRI pada perusahaan.
Batasan Penelitian1. Melakukan perancangan model pengukuran kinerja CSR
tanpa melakukan proses pengukuran.2. Hasil perancangan model hanya diterapkan pada satu
perusahaan saja.
Tahap Kesimpulan dan Saran1. Kesimpulan2. Saran
Tahap Penerapan dan Analisa Hasil Perancangan Model1. Penerapan Pada Studi Kasus2. Identifikasi KPI CSR Pada Studi Kasus
Tahap Pengumpulan Data1. Observasi Objek Penelitian2. Survey Pendahuluan Penelitian3. Pengumpulan Data Sekunder
Tahap Perancangan Model1. Identifikasi dan Analisa Kelebihan dan Kelemahan
Model Pengukuran Kinerja PRISM dan GRI2. Integrasi Model Pengukuran Kinerja PRISM dan
Indikator Kinerja GRI
Metodologi PenelitianTahap Identifikasi Awal1. Identifikasi Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian2. Studi Literature
Tahap Validasi KPI CSR1. Jika Perlu Perbaikan, Identifikasi KPI CSR Dilakukan
Kembali Pada Tahap Penerapan Pada Studi Kasus2. Jika Tidak Perlu Perbaikan, KPI CSR Pada Studi Kasus
Telah Sesuai
Perancangan Model
MODEL PRISMIdentifikasi
stakeholders Keinginan dan Kebutuhan
Stakeholders
Kontribusi Stakeholders
Indikator Kinerja GRI
Strategi
Proses
Kapabilitas
KPI
PRISM
KPI
CSR
MODEL INTEGRASI IMPLEMENTASI
Pelaksanaan Pengukuran KPI CSR
Pelaksanaan Aktivitas CSR
Evaluasi Pelaksanaan
Aktivitas CSR
Gambar 4. 2 Model Pengukuran Kinerja CSR Berdasarkan Integrasi Model Pengukuran Kinerja PRISM dan Indikator Kinerja GRI
Identifikasi Stakeholder Contribution
Perumusan Kapabilitas Perusahaan UntukMendukung Terlaksananya Strategi dan Proses
Perumusan Strategi Untuk Memenuhi Tujuan(Objectives)
Perumusan Kemampuan Proses Untuk MemenuhiTujuan (Objectives)
Identifikasi Stakeholder Want and Need
Identifikasi Tujuan (Objectives)
Tahapan Model Pengukuran Kinerja CSR Berdasarkan Integrasi PRISM danIndikator Kinerja GRI
(Gambar 4. 3)
Identifikasi KPI Berdasarkan PRISM
Identifikasi Stakeholder
Identifikasi Indikator Kinerja CSR Berdasarkan GRI
Rekonsiliasi KPI PRISM Dengan Indikator KinerjaCSR GRI
Penyusunan KPI CSR Hasil Rekonsiliasi BerdasarkanPerspektif Stakeholder
Identifikasi Indikator Kinerja CSR GRI BerdasarkanPemenuhan Tujuan (Objectives)
Studi Kasus
Gedung Pusat (Kantor Pusat)
• Perusahaan Manufakturkhususnya di Jawa Timur,yang telah menerapkanCSR sebagai bagian daristrategi perusahaan
• Waktu pelaksanaanCSR di perusahaan
• Kemudahaan aksesmendapatkan data danijin penelitian
Studi Kasus
Strategi CSR : (1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, (2) Meningkatkan kualitaslingkungan, (3) Memperbaiki dan meningkatkan corporate image dan (4) Memberikannilai tambah bagi pemangku kepentingan.Kegiatan CSR SEMEN GRESIK dilakukan sejak tahun 2002.
Program CSR SEMEN GRESIK : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.Pelaksanaan program berada di bawah Departemen Pengelolaan Sosial dan Lingkunganyang bertanggung jawab langsung ke Direktur Utama SEMEN GRESIK.Pengukuran Kinerja CSR SEMEN GRESIK : Sustainability Report (SR) dengan mengacupada GRI. SR SEMEN GRESIK menunjukkan pengungkapan informasi atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadapstakeholders, yaitu KARYAWAN, KONSUMEN, dan MASYARAKATDalam SR SEMEN GRESIK tidak disebutkan indikator-indikator kinerja GRI yang digunakan oleh perusahaan. Artinya : SEMEN GRESIK belum memiliki KPI-KPI CSR.
Sustainability ReportStakeholder Bentuk Tanggung Jawab Program/Kegiatan
Konsumen
1. Komunikasi Pemasaran Komunikasi melalui integrasi konsepvisual lintas media, Program LoyalitasPelanggan, Pembentukan KomunitasPelanggan, Sosialisai product knowledge dan Kunjungan ke pelanggan potensial.
2. Pelayanan Pelanggan Layanan pengaduan pelanggan melaluisurat, email, sms dan telepon.
Karyawan
1. Pelatihan dan Pengembangan Pelaksanaan Program Leadership Development, Penguatan budayaperusahaan sesuai dengan performance based culture.
2. Manajemen Kinerja dan Sistem Remunerasi
3. Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3)
Program Kesehatan, Program Pemantauan 10 besar penyakit dipuskesmas sekitar perusahaan, Program Pengelolaan Biaya Kesehatan, Program Asuransi Tenga Kerja (Jamsostek), Program Identifikasi & PenilaianDampak Kegiatan (IPDK), Program Pengukuran Lingkungan Kerja danProgram Pencegahan K ecelakaan Kerja
4. Jaminan Kesehatan Masa Purna Bakti Karyawan Program Bantuan Pelayanan KesehatanPara Pensiunan (BPKPP)
Sustainability Report
Stakeholder Bentuk Tanggung Jawab Program / Aktivitas
Masyarakat
1. Bidang Sosial Pendidikan, Keagamaan,Penyediaan Sarana Umum, Kesehatan, Tanggap DaruratBencana, Pelestarian Alam, Pengolahan Limbah Pabrik
2. Bidang Ekonomi Pengembangan Peternakan Itik, Produsen telur asin, Penyelenggaraan Diklat Las danOtomotif, Pengembangan Budi Daya Ikan Keramba di bekasLahan Galian.
3. Bidang Lingkungan Kegiatan penghijauan di sekitarpabrik dan daerah lainnya, Bantuanpenyediaan air bersih, Pembuatanwisata air, Pengelolaan air bersihdan Penampungan air hujanberupak waduk
Identifikasi Stakeholder
Hasil Uji Coba Perancangan Model
Identifikasi Stakeholder Contribution
Identifikasi Stakeholder Want and Need
Pemegang Saham
NOSTAKEHOLDER
WANT AND NEEDSTAKEHOLDER CONTRIBUTION
Terkait Tujuan(Objectives) Perusahaan
1. Kondisi keuanganperusahaan yang bagusyang diindikasikan denganpeningkatan laba
Memberikan pemikiran atausaran dan kritik dalam prosesoperasional perusahaankepada para jajaran direksi
Meningkatkanprofit
2. Nilai saham tidak turun Memberikan suatupemahaman atau pernyataanpada pihak luar sehingga citraperusahaan tetap bagus
Mendapatkan perlindungankeamanan dalammenjalankan aktivitas danoperasional perseroan
Meningkatkan tenagakerja dari masyarakat
2. Kepedulian terhadapmasyarakat sekitar danmenjaga lingkungan sekitar
Ketepatan waktu dankemudahan dalampengajuan permohonanperijinan
Meningkatkankepedulian perusahaanterhadap kelestarianlingkungan danmasyarakat sekitar
3.Pembayaran pajak tepat waktu
Peraturan pemerintahdalam perpajakan
Menurunkanketerlambatanpembayaran pajak
Hasil Uji Coba Perancangan Model
Identifikasi Stakeholder Contribution
Identifikasi Stakeholder Want and Need
Masyarakat
NO STAKEHOLDER WANT AND NEEDSTAKEHOLDER
CONTRIBUTION
Tujuan (Objectives) Perusahaan
1. Pengelolaan dan pengendalianpolusi (debu, getaran, bau dankebisingan) lebih baik,pemantauan AMDAL dankompensasi biaya perawatanrumah kepada warga akibat polusiyang dikeluarkan
Menjamin partisipasi wargadalam menjaga imageperusahaan dan turutmenjaga kelestarianlingkungan perusahaan
Meningkatkanpendapatan, menaikkanvolume produksi,Mengurangi biayatransportasi dan distribusi,Menurunkan biaya energi
Manajemen produksi,manajemen pemasaran
Tingkat kenaikan pertumbuhan rata-rata deviden (CAGR)
Tabel 5. 11 Identifikasi Strategi, Proses, dan Kapabilitas Dalam MemenuhiTujuan (Objectives)
Tabel 5. 12 Identifikasi Strategi, Proses, dan Kapabilitas Dalam MemenuhiTujuan (Objectives)
Perspektif Stakeholder
Objectives Strategi Proses Kapabilitas KPI PRISM
Calon Investor
Menjaga stabilitas kredibilitas finanisal perusahaan
Meningkatkan kinerjafinansial perusahaan
Membuat programpenurunan biaya yangsignifikan, Peningkatanefisiensi operasional, danPeningkatan yield/tonmarketing lewat integrasidan konsolidasi grupperusahaan
Manajemen produksi,Manajemen pemasaran
ROAROEEBITDA
DER
Menjalin hubungan yangberkelanjutan denganmasyarakat, media cetak,dan media elektronik
Meningkatkan hubunganyang berkelanjutan denganmasyarakat, media cetak,dan media elektronik
Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial yangmelibatkan masyarakat,media cetak, dan mediaelektronik
Public relation, Communitydevelopment
Jumlah kegiatanyang dilakukanbersama antaraperusahaandenganmasyarakat,media cetak, danmedia elektronik
Meningkatkan intensitaspertemuan dengan parainvestor
Melakukan pertemuan rutinyang disebut AnalystGathering antaramanajemen dengan investor
Menyampaikan informasikinerja perusahaan dalambentuk laporan operasionalatau laporan keuangansetiap satu tahun sekali
Investor relation
Jumlahpertemuan antarapihak manajemendan investor
Tabel 5. 13 Identifikasi Strategi, Proses, dan Kapabilitas Dalam MemenuhiTujuan (Objectives)
Perspektif Stakeholder
Objectives Strategi Proses Kapabilitas KPI PRISM
Karyawan
Meningkatkan jaminankesejahteraan untuk individudan keluarga karyawan
Program kesejahteraankaryawan
Membuat program-programkompensasi, benefit, danfasilitas yaitu denganPemberian programkepemilikan mobil ataumotor, fasilitas kesehatandan rumah sakit, programdana pensiun, masapersiapan pensiun
Remunerasi
Jumlah alokasi anggaran kesejahteraan karyawan
Meningkatkan penghargaandan pengakuan kerja
Pengembangan karyawan, peningkatan kompetensi, dan ketrampilan karyawan serta Pembentukan Management Development Institute
Menyediakan berbagaiprogram pelatihan dan rotasikaryawan dari satu divisi kedivisi lain; Menyediakanberbagai pendidikanpeningkatan karier danmenyiapkan pemimpinperusahaan di masa depan
HR DevelopmentPeningkatan jenjang karir
Meningkatkan keselamatankerja karyawan
Mengadakan sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Membuat ProgramPengukuran Lingkungan Kerjadan Program PencegahanKecelakaan Kerja
K3Penurunan jumlah kecelakaan kerja
Menciptakan iklim kerja yangsehat
Pembentukan media komunikasi antara karyawan dan perusahaan
Melakukan pertemuansecara berkala denganmempublikasikannya secaraberkala baik dalam bentukcetak maupun elektronik,Melakukan EmployeeOpinion Survey (EOS) atausurvei pendapat karyawan
HR Development
Jumlah pertemuandan kegiatan yang dilakukan antarakaryawan denganpihak manajemenperusahaan
Tabel 5. 14 Identifikasi Strategi, Proses, dan Kapabilitas Dalam MemenuhiTujuan (Objectives)
Perspektif Stakeholder
Objectives Strategi Proses Kapabilitas KPI PRISM
Konsumen
Meningkatkan kualitas layananMengadakan program pelayanan konsumen
Mendirikan pos-pos pelayanan(gerai produk)
Manajemen pemasaranCustomersatisfaction survey
Meningkatkan danmempertahankan kualitasproduk
Memberikan jaminankeamanan pada setiap produkdengan memberikan logo SNIdi sak semen
Membuat bahan baku yangramah lingkungan, prosesproduksi yang bersih denganpengelolaan yang baik, hinggahasil produksi yangmemperhitungkan faktor-faktor kemanan konsumen;Membuat produk sesuai SNIyang terdaftar dalam BSN
Manajemen produksiJumlah komplainkonsumen
Meningkatkan kepuasankonsumen
Menyediakan sarana komunikasi atas keluhan pelanggan
Menampung keluhankonsumen melalui hotlineservice yaitu telepon bebaspulsa, situs perusahaan, email,faksimile, dan SMS
Mengirimkan barang tepat pada waktu yang telah disepakati
Melakukan pendajwalandistribusi pengiriman distribusibarang dengan membagiwilayah daerah penjualan
Manajemen distribusi dantransportasi
Meningkatkan fasilitaslayanan produk
Memberikan layanan penukaran produk
Mendirikan pos-pospelayanan (gerai produk)
Manajemen pemasaran,Komunikasi pemasaran
Jumlah fasilitaslayanankonsumen
Menawarkan harga produkyang lebih murah
Memberikan penawaran harga produk yang lebih murah
Melakukan peningkatanefisiensi operasional,Melakukan efisiensipenggunaan energi
Manajemen produksi Harga Produk
Tabel 5. 15 Identifikasi Strategi, Proses, dan Kapabilitas Dalam MemenuhiTujuan (Objectives)
Perspektif Stakeholder
Objectives Strategi Proses Kapabilitas KPI PRISM
Supplier
Meminimalisasi keterlambatan pembayaran
Menjaga cash flow perusahaan baik
Produksi lancar,penjualan lancar
Manajemen produksi,Manajemenpemasaran
Prosentasepembayaran ontime
Meminimalisasi miss communication order atau forecasting
Menjaga komunuikasi yang intens dengan supplier
Pengelolaan informasisupplier yang baik
SIM supplierProsentasekonsistensi order
Terjadi hubunganjangka panjang yangsaling menguntungkan
Membangun kontrak yang Win-Win
ProcurementProcurement danManajemen kontrak
Prosentase jumlahkontrak kerjasamayang bertahan dandiperpanjang
Tabel 5. 16 Identifikasi Strategi, Proses, dan Kapabilitas Dalam MemenuhiStakeholder Requirement
Perspektif Stakeholder
Objectives Strategi Proses Kapabilitas KPI PRISM
Pemerintah
Meningkatkan jumlah tenagakerja
Mendorong kemajuanpendidikan
Meningkatkankerjasama dengan pihakterdidik
ManajemenSumber DayaManusia, HubunganMasyarakat
Jumlah lapangan kerja per tahun
Meningkatkan kepedulianperusahaan terhadapkelestarian lingkungan dansosial
Mengadakan kegiatan-kegiatan yangberhubungan dengankelestarian lingkungandan kepedulian sosial dilingkungan perusahaan
Memelihara kelestarianlingkungan hidup, sertamembantumeningkatkan kualitashidup masyarakat yangmeliputi bidangpendidikan, kesehatan,dan kesejahteraan
Communitydevelopment
Besarnya anggaran untuk kepentingan lingkungan
Besarnya anggaran untuk kepentingan sosial
Menurunkan keterlambatanpembayaran pajak
Meningkatkanketepatan waktu dalampembayaran wajib pajak
Pembayaran pajaksebelum jatuh tempo
ManajemenAkuntansi danPerpajakan
Prosentase keterlambatan pembayaran pajak
Tabel 5. 17 Identifikasi Strategi, Proses, dan Kapabilitas Dalam MemenuhiStakeholder Requirement
Perspektif Stakeholder
Objectives Strategi Proses Kapabilitas KPI PRISM
Masyarakat
Meningkatkan kepedulianperusahaan terhadapkelestarian lingkungan
Membuat program pengelolaan lingkungan
Membangun instalasi airbersih dan pemanfaatanlimbah daur ulang
Community development
Frekuensi bantuan dalam menjaga kelestarian lingkunganTotal nilai bantuanuntuk kelestarianlingkungan
Meningkatkan jumlah tenagakerja dari masyarakat
Membuat program mitra binaan ; Membuat program infrastruktur
Membuat pelatihanmengenai pengelolaankompos, kertas daur ulang(disesuaikan dengankebutuhan dan keunggulanlingkungan sekitarmasyarakat) ; Melakukanprogram kebersihan danpenghijauan serta perbaikantrotoar di sekitar lokasiperusahaan
Manajemen sumber dayamanusia
Jumlah tenaga kerja dari masyarakatsekitar
Meningkatkan kepeduliandan perhatian padapendidikan
Membuat program pendidikan
Memberikan bantuanbeasiswa, programpencerdasan masyarakat,dan program pendidikanteknik
Community development
Frekuensi bantuan untuk pendidikan yang diberikan
Total nilai bantuanuntuk pendidikan
Meningkatkan jumlah fasilitaskesehatan dan tenaga ahlikesehatan
Membuat program kesehatan
Melakukan pembinaanposyandu di area sekitarperusahaan
Community development
Jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga ahli kesehatan
Rekonsiliasi KPI PRISM Dengan Indikator KinerjaCSR GRI
Perspektif Stakeholder
Tujuan (Objectives KPI PRISMIndikator Kinerja CSR GRI KPI CSR PTSG
Pemegang Saham
Meningkatkanprofit
PS1 Revenue growth - 1 Revenue growth
PS2 Sales volume growth 2 Sales volume growth
PS3 EBIT growth 3 EBIT growth
Menjaga danmempertahankannilai saham
PS4 Prosentasepeningkatan harga saham
4 Prosentase peningkatan harga saham
PS5 Volume perdagangan saham
5 Volume perdagangan saham
Meningkatkanpertumbuhan rata-rata deviden(CAGR)
PS6 Tingkat kenaikan pertumbuhan rata-rata deviden (CAGR)
6 Tingkat kenaikan pertumbuhan rata-rata deviden (CAGR)
Penyusunan KPI CSR Hasil Rekonsiliasi BerdasarkanPerspektif Stakeholder
Perspektif Stakeholder
Tujuan (Objectives) KPI PRISMIndikator Kinerja CSR
GRIKPI CSR PTSG
Calon Investor
Menjaga kinerjakeuangan
I1 ROA - - 7 ROA
I2 ROI 8 ROE
I3 EBITDA 9 EBITDA
I4 DER 10 DER
Menjalin hubunganyang berkelanjutandengan masyarakat, media cetak, danmedia elektronik
I5
Jumlah kegiatan yang dilakukan bersama antara perusahaan dengan masyarakat, media cetak, dan media elektronik
11
Jumlah kegiatan yang dilakukan bersama antara perusahaan dengan masyarakat, media cetak, dan media elektronik
Meningkatkanintensitaspertemuan denganinvestor
I6
Jumlah pertemuan antara pihak manajemen dan investor
12Jumlah pertemuan antara pihak manajemen dan investor
Rekonsiliasi KPI PRISM Dengan Indikator KinerjaCSR GRI
Penyusunan KPI CSR Hasil Rekonsiliasi BerdasarkanPerspektif Stakeholder
M4Frekuensi bantuan untuk pendidikan yang diberikan
SO1 Jenis, lingkup, dan efektifitas Program kegiatan yang dapat digunakan untuk menilai kontribusi perusahaan pada masyarakat
41 Frekuensi bantuan untuk pendidikan yang diberikan
M5
Total nilai bantuan(Rp) untukpendidikan yang diberikan
42 Total nilai bantuan (Rp) untukpendidikan yang diberikan
Rekonsiliasi KPI PRISM dengan Indikator KinerjaCSR GRI
Penyusunan KPI CSR Hasil Rekonsiliasi BerdasarkanPerspektif Stakeholder
KPI CSR PTSG
A. Stakeholder Pemegang Saham
1. Revenue growth
2. Sales volume growth
3. EBIT growth
4. Prosentase peningkatan harga saham
5. Volume perdagangan saham
6. Tingkat kenaikan pertumbuhan rata-rata deviden (CAGR)
B. Stakeholder Calon Investor
7. ROA
8. ROE
9. EBITDA
10. DER
11. Jumlah kegiatan yang dilakukan bersama antara perusahaan dengan masyarakat, media cetak dan media elektronik
12. Jumlah pertemuan antara pihak manajemen dan investor
KPI CSR PTSGC. Stakeholder Karyawan
13. Jumlah alokasi anggaran kesejahteraan karyawan
14. Tunjangan yang diberikan kepada karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawantidak tetap
15. Nilai asuransi karyawan
16. Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan berdasarkan jenis/kategori karyawan
17. Jumlah jam orang pelatihan persiapan pensiun (untuk karyawan akhir karir/pensiun)
18. Persentase karyawan yang menerima laporan kinerja dan pengembangan karir
19. Prosentase total tenaga kerja yang menjadi wakil dalam komite keselamatan dan kesehatankerja
20. Frekuensi kecelakaan kerja
21. Jumlah ketidakpatuhan dalam memperhatikan K3 karyawan berdasarkan kontrak kerjadengan serikat pekerja
22. Jumlah pertemuan dan kegiatan yang dilakukan antara karyawan dengan pihak manajemenperusahaan
23. Presentase karyawan yang dilinduni oleh perjanjian kolektif (melalui serikat pekerja)
KPI CSR PTSG
D. Stakeholder Konsumen
24. Customer satisfaction survey
25. Jumlah komplain konsumen
26. Harga produk
27. umlah ketidakpatuhan perusahaan pada regulasi kesehatan dan keamananproduk yang dihasilkan
28. Prosentase produk yang tidak sesuai dengan standar SNI
29. Rasio keluhan konsumen yang terselesaikan terhadap total jumlah keluhankonsumen
30. Jumlah fasilitas layanan konsumen
E. Stakeholder Supplier
31. Prosentase pembayaran on time
32. Prosentase konsistensi order
33. Prosentase jumlah kontrak kerjasama yang bertahan dan diperpanjang
KPI CSR PTSG
F. Stakeholder Pemerintah
34. Jumlah lapangan kerja per tahun
35. Besarnya anggaran untuk kepentingan lingkungan
36. Besarnya anggaran untuk kepentingan sosial
37. Prosentase keterlambatan pembayaran pajakG. Stakeholder Masyarakat
38. Frekuensi bantuan dalam menjaga kelestarian lingkungan
39. Total nilai bantuan (Rp) dalam menjaga kelestarian lingkungan
40. Jumlah tenaga kerja dari masyarakat sekitar
41. Frekuensi bantuan untuk pendidikan yang diberikan
42. Total nilai bantuan (Rp) untuk pendidikan yang diberikan
PERBANDINGAN MODEL CSR : GRI dengan PRISM-GRI
GRI PRISM-GRI
1. Dapat mengidentifikasi indikator-indikator kinerja CSR berdasarkan pada stakeholder karyawan, konsumen, supplier, dan masyarakat.
1. Dapat mengidentifikasi indikator-indikator kinerja utama atau keyperformance indicator CSR berdasarkan pada keseleruhan stakeholder.
2. Indikator-indikator kinerja dalam GRI dapat mengungkapkan informasi atas kegiatan-kegiatan CSR yang telah dilakukan perusahaan
2. KPI-KPI CSR dalam Integrasi PRISM-GRI dapat mengungkapkan informasi atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan telah dilakukan perusahaan dan KPI-KPI CSR tersebut dapat diukur.
3. Penentuan indikator-indikator kinerja GRI didasarkan pada pemenuhan stakeholder requirement.
3. Penentuan KPI-KPI CSR PRISM-GRI didasarkan pada pemenuhan stakeholder requirement dan stakeholder contribution.
Kesimpulan
1. Model pengukuran kinerja CSR Perseroan didasarkan pada pengungkapan informasiatas kegiatan-kegiatan yang dilakukan Perseroan untuk stakeholder karyawan,konsumen, dan masyarakat dalam Sustainability Report Perseroan. Selain itu, dalampelaporan kegiatan CSR Perseroan masih belum ada indikator-indikator kinerja yangmenunjukkan keberhasilan kinerja CSR Perseroan dalam tanggung jawabnyaterhadap stakeholders.
2. Pada penerapan model pengukuran kinerja CSR yang telah dibuat, model tersebutmampu mengakomodasi stakeholder requirement dan stakeholder contribution padamasing-masing stakeholders perusahaan.
3. Dalam hasil penerapan identifikasi indikator-indikator kinerja CSR yang ada di PT.Semen Gresik (Persero), Tbk didapatkan 42 key performance indicator CSR yang terdiridari stakeholder Pemegang Saham enam KPI CSR, stakeholder Calon Investor enamKPI CSR, stakeholder Karyawan sebelas KPI CSR, stakeholder Konsumen tujuh KPICSR, stakeholder Supplier tiga KPI CSR, stakeholder Pemerintah empat KPI CSR, danstakeholder Masyarakat lima KPI CSR.
Saran
1. Pada Sustainability Report PT. Semen Gresik (Persero), Tbk sebaiknyamenyertakan informasi lebih lanjut untuk stakeholder Pemegang Saham, CalonInvestor, Pemerintah dan Supplier. Adapun informasi yang dimaksud adalahinformasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan Perseroan sebagai bentukkomitmen dan tanggung jawab sosial kepada stakeholders. Selain itu, dalampengungkapan informasi di Sustainability Report juga perlu diungkapkan mengenaiindikator-indikator kinerja CSR yang digunakan Perseroan sebagai tolak ukurkeberhasilan kinerja CSR Perseroan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk mengembangkan tahapanimplementasi dan pelaksanaan pengukuran dari perancangan model pengukurankinerja CSR.