Top Banner
BUDAYA POLITIK YAIDAH USNA XI IPS 2 27
30

Budaya politik

Jan 23, 2015

Download

Documents

Yaidah Usna

PKn
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Budaya politik

BUDAYA POLITIK

YAIDAH USNAXI IPS 2

27

Page 2: Budaya politik

SEJARAH BUDAYA POLITIK

• Konsep budaya politik pertama kali di perkenalkan oleh GABRIEL A. ALMOND melalui buku THE CIVIC CULTURE pada tahun 1963 yang bertujuan untuk mengidentifikasi orientasi tingkah laku politik.

• Kebudayaan politik meliputi sikap WN terhadap pemerintahan dan politiknya.

• Hal itu dapat di nilai dari ukuran identitas nasional,kesadaran kelas,motivasi berprestasi,keyakinan tentang kebebasan dan persamaan,efektivitas politik serta kepercayaan terhadap pemerintah.

Page 3: Budaya politik

PENGERTIAN BUDAYA POLITIK MENURUT AHLI

• Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.

• Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.

• Rusadi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

Page 4: Budaya politik

• Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.

• Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu.

• Marbun, budaya politik adalah pandangan politik yang mempengaruhi sikap,orientasi,dan pilihan politik seseorang.

Page 5: Budaya politik

CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK

• Legitimasi• Pengaturan kekuasaan• Proses pembuatan kebijakan pemerintah• Kegiatan partai politik• Perilaku aparat negara• Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang

memerintah

Page 6: Budaya politik

KOMPONEN BUDAYA POLITIK

MENURUT RANNEY• Orientasi Kognitif• Orientasi Afektif

MENURUT GABRIEL A. ALMOND

• Orientasi Kognitif (pengetahuan,keyakinan)

• Orientasi Afektif (perasaan/ikatan emosional)

• Orientasi Evaluatif (keputusan,pendapat)

Page 7: Budaya politik

TINGKATAN ORIENTASI POLITIK

• 1.) orientasi politik di tingkat masyarakat– Berkaitan dengan rasa percaya serta permusuhan

yang biasanya timbul di antara warga negara dan pada gilirannya dapat memunculkan kerjasama/bahkan konflik.

• 2.) orientasi politik di tingkat individu– Dapat di lihat dari 3 komponen (orientasi

kognitif,afektif,dan evaluatif).

Page 8: Budaya politik

TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR ORIENTASI POLITIK

• Menurut GABRIEL ALMOND dan SIDNEY VERBA ada 3,yaitu :– Budaya politik parokial (parochial political culture)– Budaya politik subjek/kaula (subject political

culture)– Budaya politik partisipan ( participant political

culture)

Page 9: Budaya politik

BUDAYA POLITIK PAROKIAL(PAROCHIAL POLITICAL CULTURE)

• Terdapat pada masy. tradisional dan sederhana.• Hampir tidak ada spesialisasi karena terbatasnya

diferensiasi sosial pelaku politik.• Tidak ada peranan politik yang khas dan berdiri

sendiri.• Anggota masy. cenderung tidak menaruh minat

terhadap objek-objek politik yang luas kecuali di tempatnya tinggal.

• Primus Interpares di anggap serba bisa.• Di anut di masy. Suku pedalaman/terasing.

Page 10: Budaya politik

BUDAYA POLITIK SUBJEK/KAULA(SUBJECT POLITICAL CULTURE)

• Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintah dan undang-undang tapi tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik.

• Masy. telah mempunyai minat,perhatian,dan kesadaran terhadap sistem,tapi frekuensinya rendah dan kesadaran sebagai aktor politik belum tumbuh.

• Anggota masy. menganggap tidak mampu mempengaruhi/mengubah sistem politik sehingga cenderung menyerah saja pada kebijakan dan keputusan yang di ambil aktor politik.

• Di anut di negara-negara berkembang di kelompok selatan.

Page 11: Budaya politik

BUDAYA POLITIK PARTISIPAN(PARTICIPANT POLITICAL CULTURE)

• Anggota masy. cenderung di orientasikan secara eksplisit terhadap sistem politik.

• Individu sadar tentang hak dan kewajiban politiknya.• Keputusan dan kebijakan politik yang di ambil

penguasa tidak begitu saja di terima tapi di kritisi secara proporsional (seimbang)

• Segala aktivitas politik negara selalu di ikuti dengan tingkat partisipasi yang tinggi dari WN.

• Di anut di negara-negara maju/negara utara/liberal.

Page 12: Budaya politik

TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR SIKAP YANG DI TUNJUKKAN

• Budaya politik militan– Menganggap perbedaan kritik saran adalah usaha

jahat dan menantang yang harus di lawan,bukan sebagai usaha mencari pemecahan terbaik.

– Bila muncul masalah,yang di cari adalah kambing hitam,bukan peraturannya yang salah.

• Budaya politik toleransi– Di kembangkan melalui pemikiran untuk mencari

konsensus yang wajar agar terjalin kerjasama.

Page 13: Budaya politik

TIPE BUDAYA POLITIK BERDASAR SIKAP TERHADAP TRADISI DAN PERUBAHAN

• Budaya politik dengan sikap mental absolut– Di kembangkan dengan nilai-nilai dan kepercayaan

yang di anggap selalu sempurna hingga tidak perlu di ubah lagi untuk mengikuti perubahan zaman,tumbuh karena tradisi.

• Budaya politik dengan sikap mental akomodatif– Terbuka dan bersedia menerima semua hal yang di

anggap bermanfaat,serta jika perlu dapat melepaskan ikatan tradisi yang ada serta bersedia mengubah tradisi menurut perkembangan masy.

Page 14: Budaya politik

MACAM BUDAYA POLITIK MENURUT MOCHTAR MASOED&COLIN MAC. ANDREWS

• Masyarakat demokratis industrial– Jumlah partisipan 40-60 % dari penduduk dewasa– Terdiri dari aktifis politik peminat politik yang kritis

dan pressure group.– Jumlah yang berbudaya politik subjek sekitar 30 %

dan yang parokial sekitr 10 %– Banyak terjadi aktivitas politik sehingga

berlangsung kompetisi antar parpol untuk meraih simpati politik warga masy.

Page 15: Budaya politik

• Masyarakat orotiter– Sebagian besar rakyat hanya menjadi subjek yang

pasif,mengakui pemerintah dan tunduk pada hukumnya,tapi tidak melibatkan diri dalam urusan pemerintahan.

– Kelompok partisipan berasal dari mahasiswa,kaum intelektual,pengusaha dan tuan rumah yang kadang menentang sistem politik yang ada.

– Kaum parokial terdiri dari para petani dan buruh tani yang hidup dan bekerja di perkebunan.

Page 16: Budaya politik

• Masyarakat demokratis pra industrial– Sebagian besar WN menganut budaya politik

parokial,hidup di pedesaan dan buta huruf yang dan keterlibatannya dalam kehidupan politik sangat kecil.

– Kelompok partisipan sedikit jumlahnya,berasal dari profesional terpelajar,usahawan dan tuan rumah.

– Pendukung budaya politik subjek juga relatif kecil.

Page 17: Budaya politik

C. BUDAYA POLITIK INDONESIA

• HERBERT FEITH,Indonesia memiliki 2 budaya politik yang dominan :– Aristokrasi Jawa– Wiraswasta Islam

• CLIFFORD GEERTZ,masyarakat Jawa memiliki 3 sub budaya politik :– Masy. Santri– Masy. Abangan– Masy. priyayi

Page 18: Budaya politik

• NAZARUDIN SJAMSUDIN,yang menonjol adalah BHINEKA TUNGGAL IKA,yang mempunyai nilai :– Toleransi– Tenggang rasa

• AFFAN GHAFAR,3 ciri budaya politik Indonesia yang dominan :– Hierarki yang ketat– Kecenderungan patronage– Kecenderungan neo patrimonialistik

Page 19: Budaya politik

CIRI BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DALAM MASY. INDONESIA

• Konfigurasi sub kultur masih beraneka ragam sehingga rentan terjadi disintegrasi/perpecahan dan konflik sosial

• Memiliki sifat parochial subjek di satu pihak dan partisipan di lain pihak sehingga terdapat gap/jurang pemisah tingkat partisipasi

• Sifat ikatan primordialisme masih sangat kuat sehingga sering muncul sentiment SARA

• Cenderung bersifat paternalistic patrimonial,sosok bapak/tokoh panutan di anggap sosok yang paling sempurna dan harus di ikuti semua perintah dan perbuatannya

• Terjadi dilema interaksi antara pola yang telah menjadi tradisi dalam masy. dengan modernisasi yang tak dapat di hindari

Page 20: Budaya politik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA POLITIK

• Tingkat pendidikan warga negara/masyarakat• Tingkat ekonomi dan kesejahteraan• Reformasi politik daan kemauan politik

(political will) pemerintah dan masyarakat• Supremasi hukum• Media komunikasi yang independen

Page 21: Budaya politik

PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK

• Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan politiknya.

• Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana sikap-sikap politik dan pola – pola tingkah laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik.

• Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan , nilai dan pandangan politik darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi lainnya bagi warga baru dan yang beranjak dewasa.

Page 22: Budaya politik

• Dennis Kavanagh, sosialisasi politik adalah istilah untuk mengganbarkan proses dimana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.

• Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakatnya.

• Alfian, sosialisasi Politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat, sehingga mereka mengalami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.

Page 23: Budaya politik

AGEN/SARANA SOSIALISASI POLITIK

• Keluarga (pertama dan utama)• Sekolah• Partai politik• Kelompok pergaulan• Lingkungan pekerjaan• Media massa

Page 24: Budaya politik

TAHAP SOSIALISASI POLITIK MENURUT DAVID EASTON & DENNIS

• Pengenalan otoritas melalui individu tertentu• Perkembangan pembedaan antara otoritas

internal dan eksternal• Pengenalan mengenai institusi politik yang

impersonal• Perkembangan pembedaan antara institusi

politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas politik.

Page 25: Budaya politik

PENGERTIAN PARTAI POLITIK• Prof. Dr. Miriam Budiardjo, partai politik adalah organisasi atau

golongan yang berusaha untuk memperoleh dan menggunakan kekuasaan.

• Sigmund Neuman, partai politik adalah organisasi tempat kegiatan politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang tidak sepaham.

• Carl J. Friedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya sehingga penguasaan itu memberikan mamfaat kepada anggota partainya baik bersifat ideal maupun material.

Page 26: Budaya politik

FUNGSI PARTAI POLITIK

• Sarana sosialisasi politik• Sarana komunikasi politik• Sarana rekrutmen politik• Sarana management

conflict• Sarana pendidikan politik• Sarana partisipasi politik

Menurut UU No.31 tahun 2002

• Sarana pendidikan politik• Sarana penciptaan iklim yang

kondusif serta perekat persatuan dan kesatuan bangsa

• Sarana penyerap,penghimpun,dan penyalur aspirasi politik masy.

• Sarana partisipasi politik WN• Sarana rekrutmen politik

Page 27: Budaya politik

PERAN SERTA DALAM BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

Faktor tingkat partisipasi politik (KENNETH PREWITT & SIDNEY VERBA)

• Tingkat pendidikan• Income/penghasilan• Ras/etnisitas• Jenis kelamin• usia

Penyebab timbulnya partisipasi politik (MYRON WEINNER)

• Modernisasi dalam segala bidang

• Perubahan struktur kelas sosial• Pengaruh kaum intelektual dan

komunikasi massa modern• Konflik antar kelompok

pemimpin politik• Keterlibatan pemerintah yang

semakin meluas dalam segala bidang

Page 28: Budaya politik

BENTUK PARTISIPASI POLITIKMenurut Samuel Huntington

dan Nelson

• Kegiatan pemilihan• Lobbying• Kegiatan organisasi• Mencari koneksi

(contacting)• Tindakan kekerasan

(violence)

Menurut Milbrarth M.L Goel• Aphatetic inactives• Passive supporters• Contact specialist• Communicators• Party and campaign workers• Community activist• protesters

Page 29: Budaya politik

Menurut GABRIEL ALMOND

KONVENSIONAL• Pemberian suara/voting• Diskusi politik• Kegiatan kampanye• Membentuk kelompok

kepentingan• Bergabung dalam kelompok

kepentingan• Komunikasi individual

dengan pejabat politik dan administratif

NON KONVENSIONAL• Pengajuan petisi• Demonstrasi• Konfrontasi/mogok• Tindak kekerasan politik

terhadap harta benda (pemboman)

• Tindak kekerasan politik terhadap manusia (penculikan)

Page 30: Budaya politik

TINGAKATAN TERTINGGI SAMPAI TERENDAH

RUSH dan ALTHOFT• Menduduki jabatan politik• Mencari jabatan politik• Keanggotaan aktif suatu organsiasi

politik• Keanggotaan pasif suatu organisasi

politik• Keanggotaan aktif suatu organisasi

semu politik• Keanggotaan pasif suatu organisasi

semu politik• Partisipasi dalam rapat umum• Partisipasi dalam diskusi politik informal

bidang politik• voting

SECARA UMUM• Aktivis• Partisipan• Orang-orang apolitis