7/23/2019 Bressel Rice Cooker Terjemahan http://slidepdf.com/reader/full/bressel-rice-cooker-terjemahan 1/46 A SIA : B ARRIER R EMOVAL UNTUK P EMBANGUNAN B IAYA -E FEKTIF DAN PELAKSANAAN STANDAR EFISIENSI ENERGIDAN PELABELAN (BRESL) PROYEK Dilakukan ol! T"G #a$a P%a&ak Na&i: LIU Wei(China) Luong Van Phan(Vietnam) Harry Arjadi(Indonesia) O'o * +, +
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
E4&in&i En*/i $an Plalan (BRESL) Proyek ini bertujuan untuk cepatmempercepat adopsi dan implementasi standar energi dan label (S ! "# Program
di enam negara, yaitu $ %anglades&, '&ina, Indonesia , Pakistan, &ailand dan)ietnam* Proyek ini juga mem+asilitasi &armonisasi prosedur pengujian, standar dan
label di antara negara$negara* %S" membuat jalan untuk trans+ormasipembuatan dan penjualan peralatan &emat energi dan peralatan melalui bantuan
teknis nasional untuk enam negara* Proyek ini ber+okus pada peningkatan kapasitasdan membantu pemerinta&, produsen, distributor, pengecer, konsumen danpemangku kepentingan yang rele-an di kawasan Asia untuk mengimplementasikan
S &emat biaya ! Program "* .i setiap negara peserta, kegiatan prioritas sedangdilakukan untuk membantu mendorong proses yang disukai masing$masing negarauntuk mengembangkan atau memperluas program " nya S !*
Sesuai dengan Proyek %S", kegiatan$kegiatan berikut dan sub$kegiatan tersebut
di&arapkan dapat diimplementasikan di tingkat nasional dan terintegrasi di tingkatregional terkait pelaksanaan studi kelayakan pada S ! " &armonisasi daera& dimasing$masing Sasaran Produk %S"/
Kegiatan 1/ Penguatan Konteks Kebijakan untuk Standar nergi dan "abel
Sub-Kegiatan: Penyusunan kebijakan EES & L dan studi kelayakan oleh paraahli di masing-masing negara untuk menilai situasi saat ini dan pilihanuntuk maju.
Kegiatan 0/ "okakarya Pendidikan untuk Produsen dan Pedagang itel pada.ampak Standar tentang Produsen dan Pedagang itel dan 'ara %ekerjadengan Standar untuk eningkatkan Pro2tabilitas
Sub-Kegiatan: Evaluasi kelayakan EES & pelaksanaan program L baik dari perspektif nasional dan sudut pandang alat peralatan pabrik lokal.
Sejalan dengan kegiatan tersebut di atas dan sub$kegiatan terkait, Kelompok Kerja eknis (34# didirikan ole& Unit anajemen Proyek egional (PU# untuk masing$masing dari tuju& (5# %S" Produk, yaitu, Kulkas, Air 'onditioner, lectric 6an, ice'ooker, motor, 'ompact 6luorescent "amp dan %allast lektronik, denganbimbingan dan 7 atau dukungan U8.P$egional Koordinator Unit, Kantor$8egaraU8.P dan im 8egara ('S#*ujuannya adala& untuk mengembangkan badan
in+ormasi umum dan pendekatan yang masing$masing negara dapat digunakanuntuk menetapkan standar dan label yang juga akan mempertimbangkan S ! "
kebijakan dan program yang berada di tempat di negara$negara* 9al ini untukmembuat adopsi lebi& muda& dalam masing$masing negara dan juga membawa
tingkat &armonisasi standar dan label di wilaya& tersebut* 9al ini sejalan dengan
peletakan dasar bagi &armonisasi daera& yang direncanakan* Peran utama 34adala&/
• erutama bertanggung jawab untuk mengembangkan protokol pengujian&armonis, standar 7 spesi2kasi dan label program, dengan +okus padaproduk %S" ditargetkan*
• Penyedia dukungan teknis untuk kegiatan nasional dan kegiatanregional*
• 6asilitator dari kerjasama di bawa& payung Standar 2siensi nergi.aera& dan Pelabelan 8etwork (S"8# pada promosi S ! " diwilaya& tersebut*
Seperti diprogram dalam Proyek %S", para 34s akan menyiapkan StudiKelayakan (6S# untuk masing$masing dari tuju& (5# Produk %S" menggabungkan
semua masukan dan pengalaman dari negara anggota yang berbeda* 6S akanmenjadi dasar dari S ! " 9armonisasi oad ap dan encana Aksi yang akan
memandu proses* %erbagai kegiatan akan meng&asilkan sebagai berikut/
• Pengembangan prosedur uji model, standar dan program pelabelanuntuk setiap produk ole& masing$masing 34 masing
• elakukan pertemuan konsultasi regional untuk memusyawara&kanoutput dari 34s
• Publikasi dan penyebaran prosedur yang diusulkan model uji, standar
dan program pelabelan*
Komposisi masing$masing 34 ditunjukkan dalam La%#i*an A1
Ini Studi Kelayakan (6S# "aporan &anya ber&ubungan dengan rice cooker s* "aporan6S untuk Produk %S" lainnya disiapkan dalam laporan terpisa& ole& 34smasing*
11 Lin/ku# P%a&ak B*a&
%erbagai jenis rice cooker yang diproduksi di negara$negara %S", yang dapatdiklasi2kasikan terutama sebagai/
%eberapa negara menentukan nilai kekuatan rice cooker dalam standar e2siensienergi mereka, beberapa set batas -olume maksimum dari penanak nasi* )ietnammensyaratkan ba&wa -olume beras kompor tidak lebi& dari ; liter* Indonesia dan'&ina meng&aruskan nilai daya dari <==3 &ingga 0===3*
Para 34s %S" bertemu dalam kelompok dan pleno dalam pertemuan 34
Pertama pada =5$1= >uni, 0=11 di ?iamen, 'ina* Sebelumnya, pertemuan organisasi
untuk 34s diadakan di %angkok, &ailand pada bulan 8o-ember 0=1=*Para 34s mempresentasikan temuan mereka dan rancangan Kelayakan "aporanStudi di Pertama 34 Pertemuan dalam &al status penelitian dan kesenjangan yang&arus ditangani dalam menyelesaikan laporan 6S*Sebua& set lengkap prosiding"okakarya 34 Pertama dan apat Pleno siap untuk memandu langka& selanjutnya
dari 34s* .i antara pengamatan dan setuju tindakan selama lokakarya 34 yangrele-an dengan penyusunan 6S adala& sebagai berikut/
a* "aporan studi kelayakan menyediakan peta jalan dan rencanaaksi yang bisa dilakukan untuk &armonisasi dan perjanjian salingpengakuan untuk Pemasak ice*
b* .alam berurusan dengan strategi negara untuk mempromosikanS ! Program ", per&atian k&usus disarankan untuk mempertimbangkanmekanisme yang akan mengatasi kesenjangan di pasar, misalnya kontrolpada penggunaan e2sien atas model yang lebi& e2sien*
c* Pembentukan pengujian laboratorium untuk mendukungprogram S ! ", k&ususnya bagi negara$negara anggota yang tidakmemiliki atau belum mengembangkan kemampuan ini belum, merupakanelemen penting yang tela& meli&at ke untuk keber&asilan S ! program&armonisasi "*
d* Perlunya pembentukan Standar 2siensi nergi .aera& %S"
dan Pelabelan 8etwork (S"8# dengan website nasional dan regional,database dan &ubungan jaringan, juga tela& setuju untuk menjadi prioritasuntuk proyek tersebut* eng$upload dan download standar, laporan danba&an re+erensi yang sangat penting bagi keber&asilan Proyek %S"* Para
34s juga didorong untuk menyera&kan PU semua ba&an untukdimasukkan dalam database S"8*
elalui karya kolekti+ dari 34 Pemasak 8asi %S", laporan 6S ini menyediakan/
• 4lobal S ! " dan Pengujian Prosedur Pemasak %eras
• Standar Kinerja dan Prosedur Pengujian di 8egara %erpartisipasi %S" untukPemasak %eras
• Standar 2siensi nergi di 8egara Peserta %S" untuk Pemasak %eras• Penandaan Skenario dan "embaga Pelaksana di 8egara %S"
• 9ambatan pasar dan Insenti+ di 8egara %erpartisipasi %S" untuk Pemasak%eras
• 9armonisasi .aera& Pengujian, S ! " untuk %eras Pemasak
• oadmap untuk 9armonisasi .aera& S ! " dan Prosedur PengujianPemasak %eras
Setela& Pertama 34 Pertemuan pada ta&un 0=11, 34s tela& bertemu dua kalilagi untuk c omplete Kelayakan ini "aporan Studi/ a# di Kota 9o '&i Minh, )ietnampada tanggal 0@ $;= 8o-ember 0=11, dan b# 4uangi, '&ina pada 0B$05 September0=10*
Cle& karena itu, Kelayakan ini "aporan Studi %eras Pemasak menggabungkanoutput dari 34 pada Pemasak %eras di 34 mengatakan lokakarya, komentarselama lokakarya dan sesi pleno dan tindakan selanjutnya ter&adap penyelesaianlaporan*
161 Ik!i&a* Ri' 7ook* E ES 8 L
Saat ini, ada lima negara dengan standar minimum dan 7 atau program pelabelan
untuk pemasak nasi listrik* Ini termasuk 9ong Kong, Sout& K o rea, &ailand dan >epang* Sukarela 2siensi nergi Pelabelan Skema 9ong Kong untuk Pemasak 8asi
"istrik dimulai pada tanggal 0@ .esember 0==1* 9al ini diikuti ole& standar KoreaSelatan wajib minimum kinerja energi (PS# dan Program pelabelan, yang mulaiberlaku pada tanggal 1 >anuari 0==<* &ailand juga memperkenalkan programpelabelan sukarela untuk rice cooker pada 0D >uli 0==<* >epang kemudianmemperkenalkan Eop unnerE standar dan Program pelabelan sukarela untuk ricecooker pada ta&un 0==D* 'ina mengeluarkan standar e2siensi energi wajib pada
tanggal 0= Cktober 0==@ dan standar itu diterapkan pada 1 >uni 0==F* Pada tanggal1 aret 0=1=, '&ina menerapkan program pelabelan untuk rice cooker* )ietnammeluncurkan standar e2siensi energi wajib dan program pelabelan energi sukarelauntuk rice cooker pada ta&un 0==F* Indonesia saat ini bekerja pada standar e2siensienergi wajib dan pelabelan energi sukarela Program dan di&arapkan ba&wa standardan label akan dilaksanakan pada ta&un 0=10*
191 0a%aan #a&a* $an In&ni3 unuk EES 8 L 0a*%oni&a&i unuk
P%a&ak B*a&
Ketiga %S" negara$negara peserta dalam kelompok rice cooker tela&mengidenti2kasi berbagai &ambatan dan insenti+ mengenai S ! pelaksanaanprogram " sebagaimana tercantum di bawa&/
!ambatan
a* 'ina9ambatan utama
− Kurangnya pengeta&uan dan kesadaran program S ! " untuk produsenrice cooker
− eningkatkan e2siensi dan menerapkan label energi akan menamba&biaya tamba&an*
9ambatan enenga&
− %anyak pengguna gagal untuk mema&ami kinerja, 2tur, penggunaan
lingkungan dan merek dari rice cooker e2siensi tinggi* %iasanya, &argaadala& sesuatu yang mereka kebanyakan concer n s*
− Kurangnya +asilitas pengujian untuk memperkenalkan S ! Program "*
− S ! " bukan Prioritas Utama Kebijakan Pemerinta& di Indonesia*9ambatan enenga&
− idak ada standar yang berlaku untuk re+erensi*− Keuangan dan Sumber .aya anusia*9ambatan oderat
− Kurangnya kesadaran masyarakat untuk produk yang e2sien*
− Pemerinta& Ekemauan politikE untuk menerapkan S ! " dan
− enda&nya pema&aman pada S ! " dari petugas pemerinta&*c* )ietnam
− Sebagian besar penanak nasi diimpor* Importir &arus menunggu untukwaktu yang lama dan membayar biaya untuk berbagai jenis*
"nsentif
a* 'inakspor '&ina dan impor sejumla& besar penanak nasi setiap ta&un, yang&armonis daera& S ! Program " &arus dapat membuat ekspor dan imporlebi& muda&*
b* Indonesia idak ada insenti+ diidenti2kasi*
c* )ietnam idak ada insenti+ diidenti2kasi*
11 Kuu!an Da*a! EES 8 L 0a*%oni&a&i unuk P%a&ak B*a&
Krisis energi dan pemanasan global tela& menimbulkan per&atian dari &ir
semua negara di dunia* %erbagai negara tela& mengambil langka&$langka& untukmeningkatkan e2siensi penggunaan energi se&ingga dapat mengurangi konsumsi
energi* .i antara langka&$langka&, perbaikan kinerja nergy$e dalam produkkonsumen merupakan elemen penting dalam porto+olio setiap pemerinta& e2siensi
energi dan program mitigasi peruba&an iklim* Pemerinta& perlu mengembangkanprogram yang seimbang, baik sukarela dan peraturan, untuk meng&ilangkan biaya$e+ekti+, produk$buang energi dari pasar dan merangsang pengembangan &emat
biaya, teknologi &emat energi* "abel e2siensi energi dan standar untuk peralatan,peralatan, dan produk penca&ayaan tela& terbukti menjadi sala& satu alat kebijakanpertama yang dipertimbangkan ole& para pembuat kebijakan energi suatu
negara* Selama dekade terak&ir, sejumla& besar negara di seluru& dunia tela&menerapkan sukses program S ! " dan terus memperluas dan meningkatkane2siensi penggunaan energi*
ice cooker diproduksi dan digunakan terutama di Asia, namun negara$negara yangberbeda dipraktekkan standar energi dan pelabelan program yang berbeda satu
sama lain dalam satu atau lain cara* .alam rangka mem+asilitasi &armonisasi S !" untuk rice cooker, upaya daera& berikut ini diperlukan/
$ 9armonisasi prosedur pengujian , standar dan program pelabelan:
es kompor diproduksi dan digunakan terutama di negara$negara Asia, dan tidakada standar pengujian internasional atau standar kinerja energi minimum* 8egarayang berbeda mengembangkan standar pengujian mereka s berbeda, denganbeberapa mengambil re+erensi dari s standar negara lain*
2.1.1 Kondisi uji
Persyaratan pengujian 9ong Kong untuk e2siensi panas pengukuran didasarkanpada '&ina '''711$0==D ESpesi2kasi eknis Konser-asi nergi Produk 'erti+ ikation untuk uma& angga Automatic ice 'ooker*E
Kondisi uji tertentu utama untuk e2siensi panas pengujian dan konsumsi energimeliputi/
a* Kelembaban relati+ dalam kisaran <BG sampai 5BG
b* ekanan atmos+er dalam kisaran @D$1=D kPa
c* Su&u sekitar 0= o ' H 0 o ' di mana ruang ujian tidak akan terpengaru&ole& angin dan radiasi panas
d* Penanak nasi listrik tidak bole& beroperasi selama lebi& dari D jamsebelum tes e2siensi panas atau perbedaan su&u antara panci bagian
dalam, elemen pemanas, panci luar dan su&u lingkungan &arus beradadalam jarak B o '*
.emikian pula, persyaratan pengujian Korea Selatan termasuk su&u lingkungan
yang sama dan kondisi kelembaban relati+* 8amun, Korea Selatan berbeda karenamenetapkan ba&wa coo k ing air &arus air suling atau air pelayanan yang tela&
menetap selama lebi& dari 0 jam* Selain itu, tes yang dilakukan dengan klasi2kasiyang berbeda untuk rice cooker sesuai dengan metode pemanasan dan jenis
tekanan* Secara k&usus, terpisa& klasi2kasi rice cooker ada untuk piring -s induksipemanasan dan tekanan -s jenis non$tekanan*
eskipun tidak ada rincian tentang kondisi pengujian awal atau prosedur pengujian
untuk &a i tana& yang Program pelabelan rice cooker, ada kemungkinan ba&wamereka mirip dengan 9ong Kong dan >epang pr o cedures karena
mereka menggunakan 9ong Kong dan standar tes >epang sebagai re+erensi*
>epang, di sisi lain, memiliki kondisi awal yang sangat berbeda untuk kebutu&an
pengujian* Pertama, ia memiliki su&u lebi& tinggi dari 0; o ' H 0 o ' dan juga
menentukan sama te m perature untuk memasak air* Kedua, diperlukan ba&wa
beras dicuci tiga kali dalam waktu 0= detik setiap kali sebelum pengujian* Seperti
Korea, >epang juga melakukan September tingkat t pi&ak berkepentingan untuk rice
cooker dengan lempeng -s metode pemanasan induksi* 9al ini juga berjalan +u rt&er langka& untuk mengklasi2kasikan rice cooker dengan < rentang ukurankapasitas maksimum, termasuk =,B< J=,FF ", =*FF sampai J1,<< ", 1,<<sampai J1,@= " dan 1,@= "$ulang*
2.1.2 E fciency Pengukuran
Kedua 9ong Kong dan Korea Selatan tes pengukuran melibatkan menuangkan air ke
panci bagian sebesar @=G dari -olume dinilai* Perbedaan utama antara kedua cou nmencoba prosedur pengujian adala& ba&wa 9ong Kong menggunakan nasi puti&sebagai beban untuk tes sementara Korea Selatan tidak memiliki
beban* >epang prosedur pengujian juga berbeda karena menggunakan w tingkat terditentukan ole& produsen dan menggunakan beras giling sebagai beban untuk
&anya beberapa bagian dari prosedur* "ebi& penting lagi, >epang tidak melakukanpanas e + uji 2ciency tetapi tes pengukuran konsumsi energi yang jau& lebi&
kompleks, dengan < tes yang berbeda yang co n menyalurkan untuk menentukankonsumsi energi rata$rata ta&unan*
&e rice cooker diuji pada tegangan 00= -olt H 0,0 baik di 9ong Kong dan KoreaSelatan tetapi pada +rekuensi yang berbeda dari B= H =,B 9L dan D= H =,D 9L,masing$masing* >epang, di sisi lain, tes rice cooker di 1== H 1 -olt dan +rekuensi B=9L H =,1 atau D= H =,1 9L*
etode pengukuran 9ong Kong, Korea Selatan dan >epang juga memiliki terkenal di
+ +erences* Untuk 9ong Kong, konsumsi energi (# dan su&u maksimum ( 0# dicatat
pada saat su&u air dinaikkan &ingga FB o ' dan kompor adala& disko n di&ubungkandari catu dayanya*
+isiensi panas 9ong Kong (M# pada su&u ambien di&itung menggunakan
berikut persamaan/
E
xT T CG
E
xT T G
6.3
%100)(%100)(16.1 122121 −+
−=η
.imana
M/ e2siensi panas,G, dengan ketelitian =,1G:
4 1/ massa air sebelum tes, kg:
1/ su&u air sebelum tes, N :
0 / Su&u maksimum air setela& tes, N :
'/ kapasitas panas spesi2k ba&an dari panci bagian dalam, k>7 kg O K
Untuk Korea Selatan, energi consumpt ion diukur < menit setela& mode memasak
dimulai* Penutup atas kemudian ditutup dan su&u maksimum yang diukur* es ini per dibentuk < kali dengan prosedur yang sama dengan data rata$rata diambil sebagaimea ak&ir s urement*
Memasak Efisiensi (%) =
( ) ( )[ ]360024.0
1002211
××
××+×+×∆=
Ec
CP Wg CP Wg QT
Input
Output
.imana
Q/ %erat Air (g#:
3g 1/ Pan berat batin (g#, Aluminium:
3g 0/ Pan berat batin (g#, Stainless Steel:
'P 1/ =,00 k> 7 kg K, panas spesi2k Aluminium
'P 0/ =,10 k> 7 kg K, panas spesi2k Stainless Steel
1/ su&u air awal dalam panci batin:
0/ su&u air ak&ir dalam panci batin:
c/ Konsumsi daya listrik, (3&#:
;D==/ kedua, jam 1
=*0</ 0<= seconds71==, saat input energi untuk memasak*
Untuk >epang, < tes yang berbeda mewakili memasak, pemanasan beras, timer, dan
mode standby dilakukan* Untuk mode memasak, energi dari awal sampai selesai
memasak diukur dan rata$rata lebi& dari ; tes* odus pemanasan beras mengukure n rgy dikonsumsi sementara penanak nasi listrik meng&angatkan nasi selama 1
jam segera +o l melengu& mode memasak* Untuk kedua timer dan modus siagapengujian, consum energi p tion diukur selama 1 jam dalam setiap mode masing
tanpa nasi di atas kompor* &e n nual e2siensi energi rata$rata kemudian di&itungberdasarkan &asil tes setiap mode dan proporsi penggunaan ta&unan, seperti yangdigambarkan ole& rumus di bawa& ini*
8ilai$nilai untuk 8A, 9%, 9', dan 9. ditunjukkan pada abel 1*
9ong Kong sukarela standar e2siensi pelabelan s didasarkan pada standar e2siensiminimum allo w mampu panas 9ong Kong, &ailand, Korea Selatan* Persyaratan
e2siensi energi s dan arget unner op >epang ditunjukkan pada Tal + sebagaiberikut/
&ailand persyaratan e2siensi pelabelan s sangat mirip dengan 9ong Kong reXuir eKASI9, kecuali ba&wa persentase e2siensi panas minimum adala& 1 persen lebi&tinggi untuk semua kategori dinilai listrik*
Tal 61 T!ailan$ MEPS Tin/ka
Ra$ Po=* P> (=a) Mini%u% E4&in&i Pana&>?
P J<== @B
<== JP JD== @D
D== JP J@== @5
@== JP J1*=== @@
1=== JP J0*=== @F
PS Korea Selatan dan nilai e2siensi energi label ditentukan untuk setiapklasi2kasi rice cooker, seperti yang terli&at dalam empat meja di bawa&
%erbeda dengan produk lain dalam proyek ini %S", tidak ada pengujian
internasional yang ada atau standar e2siensi energi untuk rice cooker* Selain tiga
negara %S", c urrently ada empat negara lain atau daera& dengan standar
minimum dan 7 atau program pelabelan untuk pemasak nasi listrik* Ini termasuk9ong Kong, Sout& K o rea, &ailand dan >epang* 9ong Kong Sukarela 2siensi nergiPelabelan Skema untuk lectric ice$Pemasak dimulai pada tanggal 0@ .esember
0==1* 9al ini diikuti ole& standar Korea Selatan wajib minimum kinerja energi(PS# dan Program pelabelan, yang mulai berlaku pada tanggal 1 >anuari 0==<*
&ailand juga memperkenalkan program pelabelan sukarela untuk rice cooker pada0D >uli 0==<* >epang kemudian memperkenalkan Eop unnerE standar dan Program
pelabelan sukarela untuk rice cooker pada ta&un 0==D*
9ong Kong sukarela listrik beras kompor standar dan Program pelabelan beroperasisebagai EdukunganE program, di mana peralatan yang memenu&i persyaratan yang
ditentukan e2siensi kinerjanya Ance m energi diakui ole& label dukungan* Programini berlaku untuk unsur c trically dioperasikan beras$kompor dengan kapasitasmemasak maksimum ;,D liter dan diberi nilai co listrik n konsumsi dari 0 k3*
Sementara Program Korea Selatan menargetkan kategori yang sama dari ricecooker sebagai 9ong Kong tidak, menggunakan standar kinerja energi minimum
dan label e2siensi energi wajib* .alam program ini, produsen &anya dapat menjualrice cooker yang memenu&i PS dan ditandai dengan label yang menunjukkan
e2siensi energi dan konsumsi kompor* "abel juga menunjukkan e2siensi energi kelas
kompor, yang berkisar dari 1 b e ing paling e2sien untuk B menjadi yang palinge2sien*
Program pelabelan dukungan sukarela &ailand mirip dengan 9ong Kong dalam
desain program, tetapi E8o B E"abel nergi yang digunakan mirip dengan wajib co
m parati-e label Korea Selatan karena menggunakan B kelas e2siensi* Secarak&usus, Kelas B digunakan untuk desi g nate peralatan yang paling e2siensedangkan Kelas ; menunjuk peralatan yang memenu&i persyaratan e2siensi panas
minimum* 8amun, label perbandingan &ailand tela& mengakui &anya 1B mo d elsdari rice cooker dengan kapasitas 1,@ "*
>epang Program berbeda dalam adopsi dari Eop unnerE pendekatan untuk istandarnya appl Ance e2siensi energi sebagai dasar untuk program pelabelan
dukungan sukarela* irip dengan program 9ong Kong, label dukungan diberikankepada penanak nasi dapat memenu&i standar tertentu, standar top$pelari dalam
kasus ini* Pada gilirannya, top$pelari p proac& menetapkan standar e2siensi masadepan berdasarkan tingkat e2siensi produk yang paling e2sien di pasar domestiksaat ini* ujuan dari pendekatan ini adala& terus menerus i m perbaik dari waktu kewaktu dengan memberikan insenti+ bagi produsen untuk mengembangkan lebi& e n
ergy peralatan &emat* Pada saat yang sama, produsen dan importir &arusmemastikan sebua& erage -, atau penjualan e2siensi tertimbang seluru& applarmada i ances mereka, memenu&i standar top$pelari pada ta&un
sasaran* eskipun standar unner op adala& -olu n tary karena mereka tidak
memiliki tingkat minimum, &ukuman masi& bisa ditimbulkan jika target e2siensi
usia r a-e tidak terpenu&i* .alam &al lingkup sasaran, program unner op juga
unik karena tidak memiliki kapasitas memasak maksimal* Sebaliknya, &anyatermasuk pemasak nasi listrik dengan kapasitas maksimum b e =*B<" renda& dankompor untuk keperluan industri*Program ini juga memiliki skema klasi2kasi yanglebi& kompleks, dengan 0 tingkat di- i Sion untuk metode memasak dan ukurankapasitas maksimum*
Tal 1 Rin/ka&an Tin/ka In*na&ional EES 8 L P*o/*a% $a*i B*a/aiN/a*a
7ina 0on/ Kon/ Ko*a Slaan T!ailan$ <#an/
"abel Sukarela 3ajib Sukarela Sukarela
"iputan Pelat pemanas,dinilai daya <== $0===3, bekerja dibawa& tekananatmos2r normal,&ingga ;,D liter
'ina tela& memiliki program akti+ pada standar e2siensi energi untuk peralatan
ruma& tangga sejak pertenga&an 1FF=$an* ice cooker adala& yang pertamamenjadi sasaran regulasi wajib tersebut, karena merupakan sala& satu peralatan
listrik ruma& tangga yang paling laLim di 'ina* Sejak standar ini dikembangkan
pada ta&un 1F@F, tidak perna& dire-isi sampai 0==5* eskipun itu termasuk dalamda+tar re-isi standar pada ta&un 0==1, pekerjaan re-isi tidak memulai karena
berbagai alasan (terutama karena kesulitan re-isi standar metode uji#* Pada bulanSeptember 0==5, '8IS bekerja sama dengan berbagai kelompok termasuk Zayasannergi dan "awrence %erkley 8ational laboratorium ("%8"# untuk mengembangkan
standar baru untuk rice cooker* Sejak re-isi metode standar uji untuk rice cookertidak selesai, dan tidak ada yang bisa memastikan kapan akan selesai, kelompokpersiapan standar memutuskan untuk memasukkan metode uji rice cooker sebagai
lampiran dalam standar e2siensi energi* Standar yang dire-isi, 4%10=01*D$
0==@ nilai yang diijinkan minimum e'siensi energi dan nilai e'siensi energi untuk
otomatis pemasak nasi listrik dikeluarkan pada 0= Cktober 0==@ dan dilaksanakanpada tanggal 1 >uni 0==F*
Isi utama 4%10=01*D$0==@ adala& sebagai berikut/
• 'akupan/ penanak nasi dengan pelat pemanas, dinilai daya &ingga 0===3,bekerja di bawa& tekanan atmos+er normal
• 8ilai minimum yang diijinkan e2siensi energi• Siaga konsumsi daya/ untuk rice cooker dengan +ungsi standby, konsumsi
energi standby tidak bole& lebi& dari 03&* Untuk produk dengan nilaie2siensi energi ; dan di atas, konsumsi daya siaga bukanla& al lowedmenjadi lebi& dari 1*D3&:
• 8ilai e2siensi energi sebagai ditunjukkan pada Tal , /
Tal ,1 Kla& E4&in&i En*/i 7!ina unuk P%a&ak Na&i Oo%ai&
• 8ilai minimum yang diijinkan e2siensi energi/ nilai minimum yang diijinkane2siensi energi ditetapkan pada kelas B untuk rice cooker panci non$logamdan gr ade < untuk logam rice cooker panci:
• enge-aluasi nilai$nilai konser-asi energi/ nilai menge-aluasi konser-asienergi untuk logam rice cooker panci ditetapkan pada kelas ; untuk rice
cooker panci non$logam dan 0 kelas untuk logam rice cooker panci:• Karakteristik pemakaian listrik &angat$menjaga keledai &own di T al
/
Tal 1 Kon&u%&i En*/i 0an/a-%n;a/a 7!ina
Ra$ Po=* (")0an/a-%n;a/a n*/.E 7 on&u%#ion (" !)
P Y <== <=
<== JP Y D== B=
D== JP Y @== D=
@== JP Y 1=== 5=
1=== JP Y 0=== @=
3.1.2 Energi "a#e$
Ada dua jenis model label produsen (li&at gambar di bawa&#/ Perbandingan label (disebela& kiri# dan label dukungan (di sebela& kanan#*
Sebagai kasus yang sangat sukses kebijakan '&ina energi konser-asi, labelkomparati+/ '&ina "abel nergi, memainkan peran penting dalam meningkatkane2siensi energi dari produk$mengkonsumsi energi dan meng&ilangkan produk$produk energi$intensi+* Pada tanggal 1; Agustus 0==<, e+ormasi 8asional danKomisi Pembangunan (8.'# dan Administrasi Umum Pengawasan Kualitas,Inspeksi dan Karantina (AQSIQ# co$menerbitkan Surat Keputusan 8omor 15, resmi
merilis indakan untuk Administrasi "abel 2siensi nergi dan memutuskan untukmenerapkan sistem e2siensi energi label sejak ; aret 0==B* Pada tanggal 0F.esember 0==<, 8.', Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi danKarantina, dan Serti2kasi 8asional dan Administrasi Akreditasi ('8'A# co$menerbitkan katalog produk dan aturan pelaksanaan untuk batc& pertama dari
produk tunduk pada e2siensi energi label* Itu 'ina nergi "abel Pengelolaan Pusat dibawa& '&ina 8ational Institut Standardisasi ('8IS# ditunjuk sebagai instansi yangberwenang berada dalam peruba&an pekerjaan pengoperasian sistem pelabelanenergi komparati+ '&ina* "abel e2siensi energi penanak nasi suda& terda+tar diB t& batc& subjek katalog produk ke label e2siensi energi dikeluarkan pada tanggal 0F8o-ember 0==F, dan tela& mulai diimplementasikan sejak 1 aret 0=1=*
Semua produk dari produsen atau importir &arus disimpan pada catatan sesuaidengan merek produk yang berbeda, seri dan spesi2kasi* "aporan pengujian &arusdikeluarkan ole& energi e2siensi lembaga label resmi melalui lab arsip$arsiptersebut*
Para produsen atau importir wajib, dalam waktu ;= &ari setela& label digunakan,kirimkan melalui surat atau sarana lain 6ormulir Arsip$arsip dan melengkapi
in+ormasi arsip$arsip terkait di www*energylabel*go-*cn *
Instansi yang berwenang &arus, dalam waktu sepulu& &ari kerja dalam penerimaanba&an arsip$arsip, menyelesaikan c&eck$up dan arsip$arsip pekerjaan in+ormasi
label, dan menda+tar, terus catatan dan mengkompilasi catatan jumla& in+ormasilabel yang tela& memenu&i persyaratan arsip$arsip* Selain itu, lembaga yangberwenang &arus memberita&ukan produsen atau importir untuk menamba& ataumengganti label digunakan tanpa penundaan* Para produsen atau importir wajib,sebelum 1B aret setiap ta&un, menyera&kan kepada instansi yang berwenanglaporan penggunaan label untuk ta&un sebelumnya* "aporan label digunakan &arusterutama mencakup label kondisi arsip$arsip dari semua unit arsip$arsip,pengawasan label dan denda, penggunaan label negara dan ba&an lainnya yangber&ubungan dengan label e2siensi energi*
anajemen label energi komparati+ dilakukan ole& nergi "abel Pengelolaan Pusat(dalam '8IS#, dan manajemen label '' dukungan dilakukan ole& 'Q'*
.ukungan sistem label 'ina (label Serti2kasi Konser-asi nergi# dimulai pada ta&un1FF@* enurut persyaratan dari E&e nergy 9ukum Konser-asi epublik akyat'&inaE, yang dipimpin ole& mantan konomi dan Perdagangan Komisi 8egara(S'#, serti2kasi sistem konser-asi energi didirikan* %iasanya label Serti2kasiKonser-asi nergi dikeluarkan untuk produk peringkat di antara top 0=G* idak adain+ormasi rinci pada label*ujuannya adala& untuk membuat konsumen cepatmengenali produk yang relati+ baik antara lain* Produk pertama yang labeldukungan diterapkan adala& kulkas* .alam 1= ta&un, berbagai label dukungandiperluas dari peralatan ruma& tangga untuk lebi& dari B= kategori produk* 8amun,
sejak '&ina mulai sistem pelabelan energi komparati+ wajib pada ta&un 0==B,produsen mengajukan permo&onan serti2kasi produk konser-asi energi turun
jau&* erutama ketika produk ditutupi ole& sistem pelabelan komparati+ wajib,manu+aktur biasanya &anya akan berlaku untuk label komparati+*
3.1.3 Pengujian %rocedur Untuk label komparati+, e2siensi nilai energi dan prosedur pengujian ditentukanberdasarkan standar e2siensi energi*
• Pengujian prosedur untuk e2siensi panas/ su&u air sama dengan su&ulingkungan, tamba&kan air menggunakan metode berat, ketika mencapai @=Gdari -olume rate, ukuran su&u air t 1 , memperbaiki beberapa t&ermo pada suatutitik dalam silinder [B=mm di tenga& pan batin (1= H B mm ke bawa&#,kemudian &idupkan sesuai dengan kebutu&an dan mengukur jumla& konsumsilistrik, ketika mencapai F= N, memutus aliran listrik dan membaca jumla&konsumsi sitotoksisitas electr dari energi meter listrik, su&u masi& akan naik,tunggu sampai tetes dan su&u tertinggi t 0 , kemudian meng&itung e2siensi
termal sesuai dengan rumus di bawa& ini:• 2siensi panas umus per&itungan/
E
xt t G %100)(16.1 121 −=η
.imana/
/ 2siensi 9ermal, dinyatakan sebagai persentase (G#:
4/ jumla& berat air sebelum ujian (kg#:
t 1 / su&u air awal sebelum ujian (N#t 0 / Su&u air tertinggi setela& uji (N#
/ konsumsi daya listrik (3&#
• Prosedur untuk pengukuran konsumsi energi modus siaga/ mengukur jumla&konsumsi energi selama < jam sewaktu penanak nasi dalam modus siaga,kemudian meng&itung jumla& konsumsi energi dalam satu jam*
• Pengujian prosedur untuk pengukuran konsumsi energi &angat$menjaga/ amba&kan air (@=G dari nilai -olume# dan kemudian &idupkan, memperbaikitermokopel pada suatu titik dalam [B= mm silinder di tenga& panci bagiandalam (1= H B mm ke bawa&# , saat su&u mencapai F= o ', memaksa ke moduspanas$pelestarian dan mulai mencatat jumla& konsumsi listrik, mengukur
pembacaan su&u pada ; titik waktu (< jam, < jam ;= menit, dan B jam # danmengambil nilai rata$rata dari ; pembacaan karena su&u panas$pelestarian* Selama pengujian, su&u panas$pelestarian &arus di antara D= o' \@= o'* engukur jumla& konsumsi listrik dalam waktu B jam kemudianmeng&itung jumla& konsumsi listrik dalam waktu 1 jam
Untuk label dukungan, menggunakan metode pengujian dan nilai$nilai e-aluasiserti2kasi konser-asi energi ditetapkan dalam standar e2siensi energi produk*
Pada ta&un 0=11 ini, listrik rice cooker termasuk dalam prioritas pelaksanaanprogram S ! "*
61+16 P*o&$u* Pn/u;ian
Sama seperti persyaratan pengujian Korea Selatan, )ietnam standar menentukan
coo k ing air &arus air suling atau air pelayanan yang tela& menetap selama lebi&dari 0 jam*
)olume Air/ @=G:
emperatur air/ 0= H 0 N :
.urasi uji/ < menit*
egangan listrik/ 00= H 1=)*
360024,0
100)()(2211
(%)đ××
××+×+×∆
=
Ec
CP W CP W QT g g
R
.imana/
Q/ Air %erat (g#
3 41 / berat badan pan batin (g#, Al bagian
3 g0 / pan berat batin (g#, bagian Stainless
'P 1 / =,00 kal 7 g o '/ panas spesi2k Al
'P 0 / =,10 kal 7 g o '/ panas spesi2k dari stainless steel
1 / su&u air dalam panci awal ( o '#
0 / su&u air dalam panci Ak&ir ( o'#
∆ 0 $ 1 ( o '#
c / konsumsi daya listrik selama 0<= s pemanasan (3&#
=,0</ konstanta panas spesi2k
616 Sau& &aa ini $a*i E ES 8 L $an P*o&$u* Pn/u;ian $i In$on&ia
8asional Konser-asi nergi encana Induk (0==B# $ IK8 adala& rencana kerangkakerja untuk pelaksanaan program konser-asi energi nasional* Ini menguraikanstrategi dan kegiatan untuk mendukung kebijakan energi pemerinta& melaluiinstrumen kebijakan umum, yaitu/ in+ormasi, insenti+, regulasi dan &arga* 9al ini
juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan sikap ter&adap konser-asienergi dan menciptakan iklim yang sesuai yang kondusi+ bagi upaya konser-asienergi* UU 8o 5=70==F $ engenai Konser-asi nergi* Ini adala& undang$undangpelaksanaan konser-asi energi berkaitan dengan UU nergi*
3.3.1 MEPS idak ada PS ada untuk rice cooker di Indonesia saat ini* standar untukpenanak nasi masi& dalam pengembangan* .i&arapkan ba&wa standar akandikeluarkan pada ak&ir 0=10*
3.3.2 Energi "a#e$
Pemerinta& Indonesia mengumumkan encana Induk Konser-asi nergi pada ta&un1FFB* Kementerian nergi dan Sumber .aya ineral bertanggung jawab untukmengembangkan dan membangun program pelabelan nasional* "abel "abelkomparati+*
Ga%a*1 61 Lal ko%#a*ai3 In$on&ia
Prosedur Pengujian 3.3.3
Prosedur tes, ketika mengukur konsumsi energi, pastikan su&u air &arus samadengan su&u lingkungan* uang jumla& (berat# air suling ke dalam rice cooker pancimencapai @=G dari -olume nominal penanak nasi*engukur su&u awal air( 1 #* asukkan termo$pasangan melalui tutup penanak nasi dengan tidakmempengaru&i operasi normal dari rice cooker, dan pastikan ba&wa ak&ir pasangantermo terletak di 1= mm H 1mm di atas bagian tenga& bawa& penanak nasi pan,kemudian &idupkan catu daya*
4unakan watt$meter untuk mengukur konsumsi energi* %ila air pada su&u pancimencapai FB N, matikan power supply segera dan mencatat konsumsi energilistrik* Setela& listrik dimatikan, kemungkinan air di dalam rice cooker su&u panakan terus meningkat* Per&atikan su&u air sampai g titik breakin dan mulaimenurun, mencatat nilai su&u tertinggi ( 0# dan meng&itung e2siensi menurutpersamaan/
91 RINGKASAN DAN PERBANDINGAN KEMUNGKINAN UNTUK MENINGKATKAN 0ARMONISASI DAERA0 EES 8 L UNTUK PADI ko%#o*
91 Ki;akan> P*au*an $an Sau& Mn/nai EES Na&ional 8 L P*o/*a%unuk P%a&ak B*a&
Situasi umum dari program dan kebijakan di negara$negara peserta %S" S ! "dijelaskan di bawa& ini* Status lebi& spesi2k kegiatan ini juga dijelaskan secara rincidalam bagian pada standar dan pelabelan*
a* 'ina
'ina mengembangkan gelombang pertama energi e2siensi standar s padata&un 1FF=* Sejak ta&un 0===, 'ina mulai mere-isi standar tersebut dantela& mengembangkan standar e2siensi untuk produk lainnya seperti lampuneon, kulkas, A' (antara Sasaran Produk %S"# dan lain$lain seperti mesin
cuci dan tele-isi* Ini mendirikan '&ina Sistem "abel nergi pada ta&un 0==;,dan diperlukan label energi untuk kulkas dan A' pada ta&un 0==B* Ini suda&berlaku beberapa undang$undang untuk memperkuat kebijakan danperaturan dalam konser-asi energi dan langka&$langka& terkait dalamkualitas produk, serti2kasi, akreditasi dan e2siensi pelabelan energi*
&e Konser-asi nergi 9ukum dan amandemen selanjutnya bersama$samadengan peraturan perundang$undangan terkait lainnya dan keputusannegara dewan pada penggunaan energi yang rasional dan e2siensi pelabelanenergi tela& membuat '&ina di garis depan program S ! " di tingkatnasional dan internasional*
b* Indonesia
Kebijakan Konser-asi nergi dan Peraturan di Indonesia dimulai pada ta&un0==B ketika encana Induk 8asional Konser-asi nergi (IK8#diadopsi* Undang$Undang 8omor ;=70==5 memberikan insenti+ dandisinsenti+ untuk e2siensi energi dan implementasi konser-asienergi* %eberapa mandat pemerinta& lainnya yang diterbitkan dalambeberapa ta&un terak&ir yang meliputi Peraturan Pemerinta& tentang2siensi nergi yang, tertutup antara lain, penerapan e2siensi energipelabelan untuk peralatan ruma&* S ! " erkait inisiati+ meliputi penerbitanS8I =<$DFB@ (Standar energi enyimpan label ingkat untuk Peralatan "istrikuma& angga dan .4U lain yang terkait Keputusan*
Indonesia tela& merencanakan untuk memiliki program '6" (0==@#, ) danKulkas (0==F#, A' dan 6an (0=1=#, motorik dan penanak nasi (0=11#, danpemberat dan mesin cuci (0=10# pelabelan*
Kegiatan S ! " terbaru di Indonesia meliputi/
1* Promosi kebijakan pelabelan '6" di lima kota terbesar sambil menunggupersetujuan menteri
0* .ra+t dirumuskan kinerja untuk Kulkas, A', 6ans, dan %allast "istrik*
Pemerinta& )ietnam mengeluarkan 1=070==;78.$'P Keputusan pada ta&un0==; untuk menentukan, antara lain, e2siensi energi dan persyaratanpelabelan untuk menyatakan konsumsi energi di label* Pada ta&un 0==D,Keputusan 5F70==D7Q.$g ole& Perdana enteri menyetujui strategie2siensi energi sebagai bagian penting dari program nasional* .alamperkembangan terkait, .epartemen Perindustrian dan Perdaganganmengeluarkan =@70==D7$%'8 daran pada ta&un 0==D untuk prosedurk&usus untuk pelabelan produk e2siensi energi*
.i antara kebijakan jangka panjang yang direncanakan )ietnam meliputi/disa&kannya UU 2siensi nergi yang akan menentukan pajak dan insenti+
in-estasi, penerbitan peraturan pengadaan pemerinta& dan pedoman,penerbitan standar wajib dan pelabelan dan &armonisasi regional mengenaistandar dan pelabelan*
) oltmeter, meteran listrik,meteran energi listrik, perekamtemperatur (derajat akurasi/dalam H =,BG#, &ygronom(resolusi rasio/ =,1 ℃ #,termokopel (tidak lebi& dari =,;mm#
&ermo perekamdengan tidaklebi& dari =,; mmkawattermokopel
) oltmeter,meteran listrik,meteran energilistrik, (tingkatakurasi/ H =,BGdalam#,termostat(akurasi/=,B℃ #
Ujie2siensi termal
)olume air/ @=G, ukuran air t1temperatur: memperbaikitermokopel, kekuatan itu,mengukur jumla& konsumsi listrik,
ketika mencapai F= ℃ , cut o^listrik dan membaca jumla&konsumsi listrik dari energi meterlistrik, su&u akan masi& naik,tunggu sampai tetes danmendapatkan su&u t0 tertinggi,kemudian meng&itung e2siensitermal sesuai dengan rumus dibawa& ini
mengukur pembacaan su&u pada; titik waktu (< jam, < jam ;=menit, dan B jam# dan mengambilnilai rata$rata* Selama pengujian,su&u &arus antara D= ℃ \@=℃ * engukur jumla& ptionconsum listrik dalam waktu B jamkemudian meng&itung jumla&dalam waktu 1 jam*
• Panas per&itungan e2siensi rumus/ dia bagian yang paling penting dalam prosedur pengujian, e2siensipanas rumus meng&itung tidak sama (baik )ietnam dan Indonesiatermasuk panas yang diserap ole& panci bagian dalam rumusper&itungan e2siensi panas, sementara 'ina &anya mencakup panasyang diserap ole& air* * 9al ini membuat &asil dari e2siensi panassangat berbeda >elas, jika kedua panas yang diserap ole& air dan
panci batin diper&itungkan, e2siensi akan lebi& tinggi daripada &anyapanas yang diserap ole& air dianggap#:
• 'ara pemanasan/.alam prosedur pengujian 'ina, panci dipanaskan dari su&u awal untukF= N , dalam prosedur pengujian Indonesia panci dipanaskan dari su&uawal untuk FB N , sementara dalam prosedur pengujian )ietnam pancidipanaskan selama < menit*
• 9angat$menjaga dan siaga konsumsi daya/C nly termasuk dalam standar 'ina*
K&i%#ulan P*!iun/an &in&i Eenggunakan berbagai cara pemanasan dan e2siensi panas yangberbeda meng&itung +ormula, &asilnya akan berbeda, tapi ada mungkinada semacam &ubungan dari nilai$nilai yang diperole& dengan satu samalain* >ika beberapa tes perbandingan yang dilakukan di tiga negaradengan melakukan tes pada penanak nasi yang sama (atau rice cookerdari model yang sama diproduksi ole& manu+aktur yang sama# denganmenggunakan prosedur pengujian dari tiga negara satu per satu dan
membandingkan &asil per&itungan, maka mungkin untuk menemukanbeberapa jenis &ubungan atau sistem kesetaraan antara ketiga prosedurpengujian* >ika seperti &ubungan s kapal ditetapkan, maka prosedurpengujian yang mungkin untuk diselaraskan*
>adi proyek perlu s untuk melakukan kegiatan lebi& lanjut (uji
perbandingan dan analisis# untuk menemukan &ubungan prosedurpengujian dan kemungkinan untuk &armonisasi prosedur pengujianpenanak nasi *
916 Rin/ka&an $an P*an$in/an 5 0a*%oni&a&i #a$a MEPS 'akupan, isi dll utama dalam standar e2siensi energi dari tiga negara tercantum dibawa& ini*
Tal 91 P*an$in/an San$a* EE $i N/a*a P&*a $a*i BRESL
7ina In$on&ia Vina%
PS isting 8 ot memutuskanbelum
isting
Ke&adiran PS
4% 10*=01,D$0*==@ .ra+t 7 S8I ')8 @0B0/ 0==F
'akupanstandar
9 makan piring, dinilai daya&ingga 0===3, bekerja dibawa& tekanan atmos+ernormal (termasuk logam pancibagian dalam dan non $ panbatin logam#
diciptakan daya&ingga 0=== 3,bekerja di bawa&tekanan atmos+ernormal
9 makan piring,Sampai ; liter,bekerja di bawa&tekanan atmos+ernormal
Isi utama 8ilai e2siensi energi, PS,konsumsi daya siaga,konsumsi daya yang &angat$menjaga
8ilai e2siensi energi,PS,
PS dan nilai(B nilai#
PSe+erensi
>IS 'F010 7 9K std KS
K&i%#ulan #a$a !a*%oni&a&i $a*i MEPS:
Karena cakupan produk dan isi dari standar dari tiga negara %%S" tidak
sama, sulit untuk menyelaraskan tiga standar sepenu&nya* 8amun, karenaada kemungkinan ba&wa prosedur pengujian dari tiga negara untuk ricecooker bisa diselaraskan, adala& mungkin ba&wa nilai$nilai e2siensi indeksenergi minimum dalam standar ini bisa diselaraskan* api kita &arusmenunggu &asil dari perbandingan dan analisis prosedur pengujian* >ika&asilnya menunjukkan ba&wa ada &ubungan antara prosedur pengujian,nilai$nilai e2siensi energi dalam indeks standar mungkin bisa diselaraskandengan membuat jenis tertentu penyesuaian*
Item dasar mengenai label dari tiga negara dirangkum dalam tabel di bawa&/
Tal 1 P*an$in/an En*/i Lal $i N/a*a P&*a $a*i BRESL
7ina In$on&ia Vina%
Pengesa&an "abel Ada idak idak
3ajib 7 Sukarela Sukarela Akan sukareladari 3ajib
idak
"abel Perbandingan Ada .alamperkembangannya
Ada
3ajib 7 Sukarela 3ajib Akan sukarela Sukarela, akan wajib
pada 0=1;
Pelabelan Programlembaga pelaksana
'Q' ! '8IS Kementeriannergi danSumber .ayaineral
.epartemenPerindustrian danPerdagangan (CI#
>umla& tingkat B < B
ingkat e2siensitertinggi 8o
1 < B
ingkat e2siensiyang terenda& ada
B 1 1
Perbedaan antaralogam panci bagiandalam dan panbatin non$logam
PS ditetapkan pada kelas Buntuk rice cooker batin non$logam dan kelas < untuk yangbatin logam, dan nilai$nilaimenge-aluasi konser-asi energiditetapkan pada kelas ; untukrice cooker batin non$logam dan0 kelas untuk yang batin logam*
8ilai e2siensi energisetiap kategoriproduk
"i&at tabel di ;*1 "i&at tabel di ;*0
K&i%#ulan #a$a !a*%oni&a&i lal n*/i
Saat ini, tiga negara yang menggunakan praktek$praktek pelabelan yangberbeda* 'ina memiliki kedua label komparati+ wajib, dan label dukungan sukarela,)ietnam &anya memiliki label komparati+ sukarela, Indonesia S ! " adala& dalamproses berkembang tidak memiliki label untuk rice cooker pada saat ini* Itu juga + ound keluar dari nilai$nilai e2siensi energi di kelas yang berbeda ba&wa nilai$nilai yangsangat berbeda* Selain itu,metode pengelompokan juga berbeda, se&ingga sangat
sulit untuk menyelaraskan label untuk rice cooker* 8amun, karena perbandinganmenunjukkan ba&wa adala& mungkin ba&wa prosedur pengujian bisa diselaraskan,ada kemungkinan ba&wa kita bisa menemukan beberapa jenis &ubungan antaranilai$nilai e2siensi energi untuk nilai e2siensi energi yang berbeda, yang berarti,&armonisasi label energi mungkin &anya sebagian atau &anya musta&il*
1 T"G SARAN DAN REKOMENDASI UNTUK EES 8 L0ARMONISASI
ice cooker adala& unik di antara semua produk dari proyek ini %S" karena tidak
memiliki standar internasional* 8egara yang berbeda memiliki standar merekasendiri yang berbeda satu sama lain dalam satu atau lain cara* 9al ini membuat&armonisasi beras kompor cukup sulit di &ir setiap aspek* 8amun, dariperbandingan yang dibuat di <*1, <*0 dan <*;, itu + ou nd ba&wa kemungkinanterletak pada &armonisasi prosedur pengujian, tetapi proyek perlu s untukmelakukan tes perbandingan untuk menemukan kesetaraan nilai atau &ubungandalam rumus digunakan* >ika &ubungan apapun antara prosedur pengujian dapatditemukan, maka sangat mungkin ba&wa nilai$nilai e2siensi energi PS dari tiganegara dapat diselaraskan, setidaknya untuk beberapa etent* Kemudian &asilnya
juga dapat memberikan dasar &armonisasi prosedur ing label dari tiga negara untukbeberapa etent*
itik penting untuk &armonisasi rice cooker dalam &al prosedur pengujian, PSdan label adala& untuk melakukan tes perbandingan ole& tiga negara peserta%S" (atau setidaknya ole& satu negara# dengan menggunakan prosedurpengujian dari tiga negara satu per satu, dan kemudian membuat perbandingan&asil tes untuk meli&at apaka& ada &ubungan atau tidak* >ika &asilnya positi+,prosedur pengujian dapat diselaraskan, yang berarti ba&wa PS dan prosedur inglabel juga dapat sebagian &armonis kemudian dalam &al nilai$nilai e2siensi energi*
>adi 34 pada es ' ookers menyarankan untuk Proyek mengalokasikan danatamba&an untuk tiga negara untuk mengambil tindakan dalam aspek berikut untuk&armonisasi prosedur pengujian rice cooker/
1* elakukan tes perbandingan di tiga negara
• A&li dari 34 dari tiga negara menempatkan prosedur pengujianmereka dalam ba&asa Inggris dan mengirim ke negara$negara lain se&inggamasing$masing negara bisa melakukan tes menggunakan metode pengujiansemua tiga negara:
• embeli model tertentu penanak nasi yang diproduksi ole&manu+aktur yang sama yang tersedia di pasar semua dari tiga negara:
• elakukan tes pada penanak nasi di tiap negara menggunakanprosedur pengujian dari tiga negara satu per satu
0* 9asil pengujian per&itungan
• Setiap negara meng&itung e2siensi penanak nasi secara terpisa& dengan
menggunakan +ormula per&itungan e2siensi dari tiga negara*
;* 9asil uji perbandingan dan analisis
• Setiap negara membandingkan dan analisi Le &asil tes terpisa& untukmenemukan &ubungan antara prosedur pengujian tiga:
• Setiap negara mengirimkan &asil perbandingan dan analisis ke dua negaralain untuk perbandingan lebi& lanjut dan analisis*
Karena si+at metode pengujian dari tiga negara adala& sama, yaitu panas air danpanci, mengukur kenaikan su&u dan meng&itung persentase panas yang diserapsebagai e2siensi, 34 percaya s ba&wa itu adala& positi+ ba&wa kita dapatmenemukan tertentu jenis &ubungan antara prosedur pengujian tiga* Ketika&ubungan ini dari satu jenis yang lain ditemukan, prosedur pengujian yang mungkinuntuk diselaraskan*
• nilai yang di&itung ole& 'ina std ;G nilai di&itung dengan )ietnamese st d ard
• nilai yang di&itung ole& std 'ina 0G nilai di&itung denganIndonesia st d ard
• 8ilai di&itung dengan std 1G nilai Indonesia di&itung dengan
)ietnam st d ard*
Ketika &ubungan antara metode pengujian dari tiga negara ditemukan, 34 akandapat bekerja pada protokol pengujian &armonis untuk &armonisasi prosedur ricecooker dari proyek %S" pengujian*
Pada kondisi ba&wa prosedur pengujian dapat diselaraskan, &armonisasi standar ,setidaknya beberapa nilai e2siensi energi dalam standar adala& mungkin untukdi&armonisasikan, dan prosedur ing label s juga akan mungkin untuk diselaraskansampai batas tertentu* &e 34 pada es ookers ' akan melanjutkan pekerjaanuntuk &armonisasi PS dan label setela& &armonisasi prosedur pengujian*
Untuk setiap P', menyediakan prosedur pengujian rinci untuk dua P' lain:• Pembelian model spesi2k dari penanak nasi yang di&asilkan ole& s
manu+aktur yang sama yang tersedia di pasar semua tiga negara, jumla&rice cooker sampel &arus setidaknya tiga jenis* .alam kasus ba&wa ricecooker merek yang sama tidak bisa temukan di tiga negara, cara alternati+ adala& untuk membeli sampel -olume yang sama dan watt yang sama*
• elakukan tes pada rice cooker s di setiap negara menggunakan prosedurpengujian dari tiga negara satu per satu:
b* 9asil pengujian per&itungan
• Setiap negara meng&itung e2siensi penanak nasi secara terpisa&dengan menggunakan +ormula per&itungan e2siensi dari tiga negara*
c* 9asil uji perbandingan dan analisis
• Setiap negara membandingkan dan &asil tes analisi Le terpisa& untukmenemukan &ubungan antara prosedur pengujian tiga:
• Setiap negara mengirimkan &asil perbandingan dan analisis ke dua negaralain untuk perbandingan lebi& lanjut dan analisis*
d* 'ara alternati+ uji perbandingan
.alam &al ketika ada kesulitan (seperti keterbatasan dana yang tersedia#
melakukan tes perbandingan di semua tiga negara, melakukan uji perbandingandalam setidaknya satu negara, a&li dari kedua negara lainnya dapat datang kenegara melakukan tes untuk memastikan ba&wa tes dilakukan dengan carayang sama seperti yang dilakukan di negara mereka sendiri* .alam &al a&li tdari dua negara lain tidak bisa datang untuk meli&at tes ketika masi& adamasala& dana atau masala& -isa, -ideo atau kelompok +oto tes dapat diambildan dikirim ke dua negara lainnya untuk memeriksa apaka& tes dilakukandengan benar* >ika &asil tes positi+, &armonisasi prosedur pengujian dapatdirealisasikan*
Setela& meninjau 34 pada %eras Pemasak presentasi dari Studi Kelayakan
egional S ! " 9armonisasi pada Pemasak 8asi selama 0=10 1st
34 Pertemuandi 4uangi, '&ina pada 0<$05 September 0=10, pertemuan 34s dalam paripurnamenyimpulkan ba&wa/
• Pengujian Prosedur dapat layak untuk diselaraskan dengan pekerjaan sebagaiberikut/o entukan kebutu&an dasar dari uji perbandingano entukan Isi dari spesi2kasi di&armonisasi %S" untuk protokol
Pengujiano PU untuk mengatur tes perbandingan untuk ; P' ('ina, Indonesia,
)ietnam#
• Standar kinerja adala& mungkin untuk diselaraskan dengan/o Perlu untuk mengembangkan langka&$langka& perbandingan untuk
menyelaraskan satu sama lain
• Pelabelan prosedur ini tidak layak untuk di&armonisasikan saat ini*
%asis d &al tersebut di atas, maka 34 dalam pleno memutuskan ba&wa rencana&armonisasi akan dilanjutkan* %erikut ini adala& esolusi 34 berlaku untukPemasak 8asi/
a# 34 pada Pemasak ice akan terus bekerja pada pengaturan pengujianperbandingan untuk mengidenti2kasi &armonisasi Prosedur Pengujian danstandar kinerja * >ika memungkinkan, 34 pada beras kompor akan
bekerja pada dokumen$dokumen teknis*
b# PU akan berbagi semua laporan 6S dengan instansi pemerinta& terkaitsemua P'
c# PU akan gu ide organisasi dari 34 pada Pemasak %eras untuk tugas$tugas selanjutnya* Ini akan mengembangkan C baru untuk 34* >ika U8.Pdan instansi terkait menyetujui, PU akan berkoordinasi dengan P' untukkembali menetapkan a&li 34 sejalan dengan pengaturan baru ini*
d# PU akan memimpin dalam pengembangan +ormat bersatu untuk