Top Banner
BOOK REPORT BOOK REPORT Judul Judul : Kurikulum Dan : Kurikulum Dan Pembelajaran Pembelajaran Pengarang Pengarang : Prof. Dr. Oemar : Prof. Dr. Oemar Hamalik Hamalik Penerbit Penerbit : Sinar Grafika : Sinar Grafika Tahun terbit Tahun terbit : 2008 : 2008 Jumlah Halaman Jumlah Halaman : 183 halaman : 183 halaman
32

Book Report Kurikulum

Jan 13, 2015

Download

Documents

yanti riyanti

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Book Report Kurikulum

BOOK REPORTBOOK REPORT

JudulJudul : Kurikulum Dan Pembelajaran: Kurikulum Dan Pembelajaran PengarangPengarang : Prof. Dr. Oemar Hamalik: Prof. Dr. Oemar Hamalik PenerbitPenerbit : Sinar Grafika: Sinar Grafika Tahun terbitTahun terbit : 2008: 2008 Jumlah HalamanJumlah Halaman : 183 halaman: 183 halaman

Page 2: Book Report Kurikulum

BAB IPROSES PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan / atau didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan / atau latihan, bagi peranannya di masa yang akan datang.latihan, bagi peranannya di masa yang akan datang.

Tujuan pendidikan seperangkat hasil pendidikan yang tercapai Tujuan pendidikan seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan tersusun bertingkat, yang pendidikan. Tujuan pendidikan tersusun bertingkat, yang terdiri dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, terdiri dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan pembelajaran. tujuan kurikuler, dan tujuan pembelajaran. Tujuan Tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam Undang-pendidikan nasional telah ditetapkan dalam Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Nasional.

Page 3: Book Report Kurikulum

Peserta didik adalah komponen masukan dalam proses Peserta didik adalah komponen masukan dalam proses pendidikan, sebagai organisme yang hidup memiliki potensi pendidikan, sebagai organisme yang hidup memiliki potensi untuk berkembang, yang memerlukan lingkungan dan arah untuk berkembang, yang memerlukan lingkungan dan arah tertentu sehingga membutuhkan bimbingan dan pembelajaran. tertentu sehingga membutuhkan bimbingan dan pembelajaran. Peserta didik dapat ditinjau dari berbagai segi, yakni segi Peserta didik dapat ditinjau dari berbagai segi, yakni segi pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif / pedagogis.edukatif / pedagogis.

Tenaga kependidikan adalah komponen yang bertugas Tenaga kependidikan adalah komponen yang bertugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bimbingan, menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bimbingan, melatih, mengelola, meneliti dan mengembangkan serta melatih, mengelola, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelayanan teknik. Guru sebagai tenaga memberikan pelayanan teknik. Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki tugas pokok melaksanakan proses kependidikan memiliki tugas pokok melaksanakan proses belajar mengajar. Karena itu, setiap guru harus memiliki belajar mengajar. Karena itu, setiap guru harus memiliki wewenang dan kemampuan-kemampuan profesional, wewenang dan kemampuan-kemampuan profesional, kepribadian, dan kemasyarakatan.kepribadian, dan kemasyarakatan.

Page 4: Book Report Kurikulum

Konsep pengajaran hampir sama artinya dengan Konsep pengajaran hampir sama artinya dengan konsep pembelajaran. Pembelajaran dianggap suatu konsep pembelajaran. Pembelajaran dianggap suatu sistem yang memiliki komponen-komponen atau sistem yang memiliki komponen-komponen atau langkah-langkah. Sebagai suatu sistem, langkah-langkah. Sebagai suatu sistem, pembelajaran meliputi aspek filosofis dan aspek pembelajaran meliputi aspek filosofis dan aspek prosesproses

Page 5: Book Report Kurikulum

Menurut analisa penulis bahwa pada dasarnya kita sebagai Menurut analisa penulis bahwa pada dasarnya kita sebagai calon guru harus mengetahui dan memahami tentang calon guru harus mengetahui dan memahami tentang konsep pendidikan dan proses pendidikan itu sendiri. konsep pendidikan dan proses pendidikan itu sendiri. Ketika kita sudah benar-benar memahami tentang konsep Ketika kita sudah benar-benar memahami tentang konsep dan proses pendidikan, maka segala sesuatu yang kita dan proses pendidikan, maka segala sesuatu yang kita rencanakan akan terlaksana dengan baik dan juga rencanakan akan terlaksana dengan baik dan juga tersusun. Yang lebih penting kita harus benar-benar tersusun. Yang lebih penting kita harus benar-benar memahami psikologi peserta didik dan proses pendidikan memahami psikologi peserta didik dan proses pendidikan itu sendiri. itu sendiri.

REFLEKSIREFLEKSIBAB IBAB I

Page 6: Book Report Kurikulum

Pengertian “Kurukulum”, yakni : Pengertian “Kurukulum”, yakni : Kurikulum adalah pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa Kurikulum adalah pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa

dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh ijazah.dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh ijazah. Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh oleh Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh oleh

siswa untuk memperoleh pengetahuan.siswa untuk memperoleh pengetahuan. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan

untuk membelajarkan siswa.untuk membelajarkan siswa. Dalam undang-undang No. 2 tahun 1989 dikemukakan, bahwa Dalam undang-undang No. 2 tahun 1989 dikemukakan, bahwa

“kurikulum” adalah seperangkat rencana dan pengaturan “kurikulum” adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari :Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari :

BAB IIBAB IIDASAR PENGEMBANGAN KURIKULUMDASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Page 7: Book Report Kurikulum

Filsafat pendidikan yang mengandung nilai-nilai dan cita-cita Filsafat pendidikan yang mengandung nilai-nilai dan cita-cita masyarakat tentang manusia yang ideal, dan merupakan sumber masyarakat tentang manusia yang ideal, dan merupakan sumber tujuan pendidikan.tujuan pendidikan.

Lingkungan merupakan suatu ekosistem yang meliputi lingkungan Lingkungan merupakan suatu ekosistem yang meliputi lingkungan manusiawi, lingkungan sosio kultural, lingkungan biologis, dan manusiawi, lingkungan sosio kultural, lingkungan biologis, dan lingkungan geografis.lingkungan geografis.

Kebutuhan pembangunan tersirat dalam tujuan pembangunan Kebutuhan pembangunan tersirat dalam tujuan pembangunan nasional,yakni mengembangkan sumber daya manusia yang nasional,yakni mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pembangunan ekonomi dalam upaya mewujudkan berkualitas dan pembangunan ekonomi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan merata, mandiri, maju dan masyarakat yang sejahtera, adil dan merata, mandiri, maju dan tangguh.tangguh.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berada dalam Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif, dengan pembinaan sumber keseimbangan yang dinamis dan efektif, dengan pembinaan sumber daya manusia tertuju pada peningkatan kualitas, selaras dengan nilai-daya manusia tertuju pada peningkatan kualitas, selaras dengan nilai-nilai, berpijak pada peningkatan produktivitas, efisiensi dan nilai, berpijak pada peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektifitas.efektifitas.

Page 8: Book Report Kurikulum

Kurikulum memiliki komponen-komponen :Kurikulum memiliki komponen-komponen : Tujuan kurikulum yang bersumber pada tujuan pendidikan nasional;Tujuan kurikulum yang bersumber pada tujuan pendidikan nasional; Materi kurikulum adalah isi kurikulum berupa kajian dan pelajaran;Materi kurikulum adalah isi kurikulum berupa kajian dan pelajaran; Metode atau cara yang digunakan untu menyampaikan materi pelajaran;Metode atau cara yang digunakan untu menyampaikan materi pelajaran; Organisasi kurikulum, yang terdiri dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran Organisasi kurikulum, yang terdiri dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran

berkorelasi, bidang studi / pengajaran, program yang berpusat pada anak, core berkorelasi, bidang studi / pengajaran, program yang berpusat pada anak, core program, dan eclectic programprogram, dan eclectic program

Evaluasi kurikulum;Evaluasi kurikulum; Pengembangan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip :Pengembangan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip :

Berorientasi pada tujuan Berorientasi pada tujuan Relevansi dengan kebutuhan Relevansi dengan kebutuhan Efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaanEfisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan FleksibilitasFleksibilitas BerkesinambunganBerkesinambungan Keterpaduan, danKeterpaduan, dan bermutubermutu

Page 9: Book Report Kurikulum

REFLEKSIBAB II

Menurut analisa penulis, sebagai calon guru kita harus Menurut analisa penulis, sebagai calon guru kita harus peka terhadap perubahan kurikulum, akan tetapi yang peka terhadap perubahan kurikulum, akan tetapi yang terpenting kita harus memahami dan dapat terpenting kita harus memahami dan dapat mengimplementasikan konsep-konsep kurikulum yang mengimplementasikan konsep-konsep kurikulum yang ada, agar perencanaan penbelajaran yang kita buat ada, agar perencanaan penbelajaran yang kita buat terarah. terarah.

Page 10: Book Report Kurikulum

BAB IIIHAKIKAT BELAJAR

Belajar adalah modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui Belajar adalah modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui pengalaman dan latihan. Belajar juga diartikan sebagai suatu proses pengalaman dan latihan. Belajar juga diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.

Belajar berbeda dari kematangan, perubahan fisik dan mental, yang mana Belajar berbeda dari kematangan, perubahan fisik dan mental, yang mana perubahan yang disebabkan oleh belajar bersifat menetap secara relatif.perubahan yang disebabkan oleh belajar bersifat menetap secara relatif.

Menurut psikologi klasik, belajar adalah suatu proses pengembangan dan Menurut psikologi klasik, belajar adalah suatu proses pengembangan dan latihan jiwa (mind). Menurut psikologi daya, belajar adalah melatih daya-latihan jiwa (mind). Menurut psikologi daya, belajar adalah melatih daya-daya agar dapat berfungsi dengan baik. Menurut psikologi behavioristik, daya agar dapat berfungsi dengan baik. Menurut psikologi behavioristik, belajar adalah membentuk hubungan stimulus-respons dengan latihan-belajar adalah membentuk hubungan stimulus-respons dengan latihan-latihan. Menurut psikologi kognitif , belajar adalah proses-proses pusat latihan. Menurut psikologi kognitif , belajar adalah proses-proses pusat otak atas struktur kognitif (fakta) dalam bentuk pemahaman dan otak atas struktur kognitif (fakta) dalam bentuk pemahaman dan pemecahan masalah. Menurut psikologi gestalt, belajar adalaj akibat pemecahan masalah. Menurut psikologi gestalt, belajar adalaj akibat interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan interaksi antara individu dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman.pemahaman.

Page 11: Book Report Kurikulum

Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar terdiri dari Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar terdiri dari Motivasi yakni dorongan untuk berbuatMotivasi yakni dorongan untuk berbuat Bahan belajar, yaitu materi yang dipelajariBahan belajar, yaitu materi yang dipelajari Alat bantu belajar, yaitu alat yang digunakan untuk Alat bantu belajar, yaitu alat yang digunakan untuk

membantu siswa melakukan kegiatan belajarmembantu siswa melakukan kegiatan belajar Suasana belajar, yaitu keadaan lingkungan fisik dan Suasana belajar, yaitu keadaan lingkungan fisik dan

psikologis yang menunjang dalam belajarpsikologis yang menunjang dalam belajar Kondisi subjek belajar, yakni keadaan jasmani dan mental Kondisi subjek belajar, yakni keadaan jasmani dan mental

untuk melakukan kegaiatan belajaruntuk melakukan kegaiatan belajar

Page 12: Book Report Kurikulum

REFLEKSI REFLEKSI BAB IIIBAB III

Menurut analisa penulis, bahwa dengan belajar kita dapat Menurut analisa penulis, bahwa dengan belajar kita dapat dengan mudah membentuk pola pemikiran kita menjadi lebih dengan mudah membentuk pola pemikiran kita menjadi lebih baik, akan tetapi esensi belajar disini tidak hanya secara tex baik, akan tetapi esensi belajar disini tidak hanya secara tex book saja, melainkan pengembangan teori yang di dapat book saja, melainkan pengembangan teori yang di dapat dengan penelitian-penelitian yang kita lakukan, maka kita dengan penelitian-penelitian yang kita lakukan, maka kita akan mendapatkan teori baru yang bisa jadi lebih sesuai dan akan mendapatkan teori baru yang bisa jadi lebih sesuai dan mudah dipahami oleh orang lain. Maka dari itu pergunakanlah mudah dipahami oleh orang lain. Maka dari itu pergunakanlah waktu kita untuk belajar di perguruan tinggi sekarang ini, agar waktu kita untuk belajar di perguruan tinggi sekarang ini, agar kita dapat mengembangkan pola pemikiran kita menjadi lebih kita dapat mengembangkan pola pemikiran kita menjadi lebih terbentuk lagi.terbentuk lagi.

Page 13: Book Report Kurikulum

BAB IVHAKIKAT PEMBELAJARAN

Pendidikan menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian. Latihan mnitikberatkan pada pembentukan keterampilan sedangkan pengajaran merupakan proses pengajaran yang terarah pada tujuan yang direncanakan. Teknologi pendidikan menitikberatkan pada aplikasi kreatif ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan teori belajar, 5 pengertian pengajaran yaitu :

Page 14: Book Report Kurikulum

Pengajaran adalah upaya menyampaikan pengetahuan Pengajaran adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik / siswa di sekolah.kepada peserta didik / siswa di sekolah.

Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah.generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah.

Pembelajaran adalah upaya mengorganisasikan lingkungan Pembelajaran adalah upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik.untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik.

Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik.untuk menjadi warga masyarakat yang baik.

Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Suatu sistem pembelajaran memiliki tiga ciri utama yaitu Suatu sistem pembelajaran memiliki tiga ciri utama yaitu memiliki rencana khusus, saling ketergantungan antara unsur-memiliki rencana khusus, saling ketergantungan antara unsur-unsurnya, dan tujuan yang hendak dicapai.unsurnya, dan tujuan yang hendak dicapai.

Page 15: Book Report Kurikulum

REFLEKSIREFLEKSIBAB IVBAB IV

Kepribadian seseorang dapat terbentuk dengan adanya Kepribadian seseorang dapat terbentuk dengan adanya pendididkan, maka dari itu proses pendidikan sangatlah pendididkan, maka dari itu proses pendidikan sangatlah penting bagi setiap orang. Karena seseorang akan dapat penting bagi setiap orang. Karena seseorang akan dapat mengetahui jati dirinya yaitu dari sebuah proses pendidikan. mengetahui jati dirinya yaitu dari sebuah proses pendidikan.

Page 16: Book Report Kurikulum

BAB VBAB VTUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARANTUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Tujuan belajar dan pembelajaran merupakan bagian yang Tujuan belajar dan pembelajaran merupakan bagian yang integral dari sistem pembelajaran, merupakan suatu deskripsi integral dari sistem pembelajaran, merupakan suatu deskripsi tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa, dan oleh tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa, dan oleh karenanya perlu dipelajari oleh setiap guru. Tujuan belajar karenanya perlu dipelajari oleh setiap guru. Tujuan belajar terdiri dari komponen-komponen tingkah laku terminal, terdiri dari komponen-komponen tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, dan ukuran perilaku.kondisi-kondisi tes, dan ukuran perilaku.

Tujuan sangat penting karena digunakan untuk menilai hasil Tujuan sangat penting karena digunakan untuk menilai hasil pembelajaran, bahkan dapat dijadikan sebagai intrumen pembelajaran, bahkan dapat dijadikan sebagai intrumen pengukuran. Tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi pengukuran. Tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria kondisi untuk belajar, rumusan tingkah laku dan kriteria kondisi untuk belajar, rumusan tingkah laku dan ukuran minimal tingkah laku yang diinginkan.ukuran minimal tingkah laku yang diinginkan.

Page 17: Book Report Kurikulum

Tujuan pendidikan dan pengajaran diklasifikasikan menjadi :Tujuan pendidikan dan pengajaran diklasifikasikan menjadi : Pendekatan langsung / jangka panjang yang digunakan dalam rangka Pendekatan langsung / jangka panjang yang digunakan dalam rangka

menyusun kurikulum.menyusun kurikulum. Jenis perilaku, pendekatan ini berguna dalam rangka penyusunan Jenis perilaku, pendekatan ini berguna dalam rangka penyusunan

tujuan kurikulumtujuan kurikulum Pendekatan sumber, yang berguna untuk memilih dan merumuskan Pendekatan sumber, yang berguna untuk memilih dan merumuskan

tujuan suatu bidang pengajaran.tujuan suatu bidang pengajaran.

Taksonomi tujuan pendidikan meliputi :Taksonomi tujuan pendidikan meliputi : Matra kognitif , meliputi aspek-aspek pengetahuan, pemahaman, Matra kognitif , meliputi aspek-aspek pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Matra afektif, meliputi aspek-aspek penerimaan, sambutan, menilai, Matra afektif, meliputi aspek-aspek penerimaan, sambutan, menilai,

organisasi dan karakteristik.organisasi dan karakteristik. Matra psikomotorik, meliputi aspek-aspek persepsi, kesiapan, respons Matra psikomotorik, meliputi aspek-aspek persepsi, kesiapan, respons

terbimbing, mekanisme dan respon yang unikterbimbing, mekanisme dan respon yang unik

Page 18: Book Report Kurikulum

REFLEKSIBAB V

Komponen-komponen di dalam tujuan belajar haruslah Komponen-komponen di dalam tujuan belajar haruslah dipahami oleh kita selaku calon pendidik, karena dengan kita dipahami oleh kita selaku calon pendidik, karena dengan kita memahami komponen-komponen tersebut maka kita jiga dapat memahami komponen-komponen tersebut maka kita jiga dapat dengan mudah mengenali dan memahami psikologi peserta dengan mudah mengenali dan memahami psikologi peserta didikdidik

Selain itu kita juga harus dapat memahami dan Selain itu kita juga harus dapat memahami dan mengimplementasikan daripada tujuan pembelajaran, karena mengimplementasikan daripada tujuan pembelajaran, karena pembelajaran merupakan tolak ukur untuk menilai / pembelajaran merupakan tolak ukur untuk menilai / mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.

Page 19: Book Report Kurikulum

BAB VIDASAR PEMBELAJARAN

Asas-asas belajar yang dinilai cukup dominan mendasari pembelajaran Asas-asas belajar yang dinilai cukup dominan mendasari pembelajaran yaitu :yaitu : Tujuan belajar yang disadari oleh siswa Tujuan belajar yang disadari oleh siswa Motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan , dorongan, dan Motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan , dorongan, dan

kesadaran siswakesadaran siswa Informasi balikan terhadap hasil belajar siswaInformasi balikan terhadap hasil belajar siswa Transfer belajar ke dalam situasi kenyataan.Transfer belajar ke dalam situasi kenyataan.

Individu merupakan satu kesatuan yang berbeda satu dengan yang lainnya, Individu merupakan satu kesatuan yang berbeda satu dengan yang lainnya, baik secara vertikal maupun secara horizontal, yang disebabkan oleh faktor baik secara vertikal maupun secara horizontal, yang disebabkan oleh faktor keturunan dan / atau pengaruh lingkunganketurunan dan / atau pengaruh lingkungan

Perbedaan itu meliputi aspek kecerdasan, bakat, jasmani, sosial-emosional, Perbedaan itu meliputi aspek kecerdasan, bakat, jasmani, sosial-emosional, pengaruh keluarga dan prestasi belajarpengaruh keluarga dan prestasi belajar

Page 20: Book Report Kurikulum

Latihan adalah suatu tindakan / perbuatan pengulangan yang Latihan adalah suatu tindakan / perbuatan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar.bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar.

Lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar yang bermakna / Lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar yang bermakna / memberikan pengaruh terhadap individu, baik positif atau memberikan pengaruh terhadap individu, baik positif atau negatif.negatif.

Lingkungan meliputi lingkungan sosial, kultural dan alam Lingkungan meliputi lingkungan sosial, kultural dan alam dengan berbagai aspek.dengan berbagai aspek.

Pembelajaran berdasarkan lingkungan memiliki manfaat Pembelajaran berdasarkan lingkungan memiliki manfaat tertentu diantaranya menanamkan pengertian yang realistik tertentu diantaranya menanamkan pengertian yang realistik terhadap proses sosial, mengembangkan kesadaran, minat terhadap proses sosial, mengembangkan kesadaran, minat berpikir ilmiah, tanggung jawab, persiapan hidup di berpikir ilmiah, tanggung jawab, persiapan hidup di masyarakat.masyarakat.

Page 21: Book Report Kurikulum

REFLEKSIREFLEKSIBAB VIBAB VI

Lingkungan merupakan sumber media pembelajaran yang Lingkungan merupakan sumber media pembelajaran yang natural, karena semua pengetahuan yang di dapatkan oleh natural, karena semua pengetahuan yang di dapatkan oleh peserta didik berkaitan dengan keadaan yang ada peserta didik berkaitan dengan keadaan yang ada disekelilingnya. Bisa jadi pembelajaran yang bersumber dari disekelilingnya. Bisa jadi pembelajaran yang bersumber dari lingkungan akan lebih mudah diserap oleh peserta didik. lingkungan akan lebih mudah diserap oleh peserta didik. Karena proses pembelajaran dengan lingkungan tidak Karena proses pembelajaran dengan lingkungan tidak monoton seperti pembelajaran formal, peserta didik dapat monoton seperti pembelajaran formal, peserta didik dapat melakukan proses pembelajran sambil bermain. Maka dari itu melakukan proses pembelajran sambil bermain. Maka dari itu kita sebagai calon guru harus pandai-pandai memilih metode kita sebagai calon guru harus pandai-pandai memilih metode pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh dan tidak menras pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh dan tidak menras terbebani dengan kegiatan belajar mengajar yang mereka terbebani dengan kegiatan belajar mengajar yang mereka lakukan.lakukan.

Page 22: Book Report Kurikulum

BAB VIIBAB VIIMOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR

Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi untuk yang ditandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi memiliki komponen dalam dan mencapai tujuan. Motivasi memiliki komponen dalam dan komponen luar. Ada kaitan yang erat antara motivasi dan komponen luar. Ada kaitan yang erat antara motivasi dan kebutuhan, dan drive, dengan tujuan dan intensif.kebutuhan, dan drive, dengan tujuan dan intensif.

Penentuan jenis motivasi berdasarkan pendekatan kebutuhan Penentuan jenis motivasi berdasarkan pendekatan kebutuhan manusia yang bersifat bertingka-tingkat, pendekatan manusia yang bersifat bertingka-tingkat, pendekatan fungsional yang berdasarkan konsep-konsep penggerak, fungsional yang berdasarkan konsep-konsep penggerak, harapan dan insentif, pendekatan deskriptif yang menunjuk harapan dan insentif, pendekatan deskriptif yang menunjuk pada kejadian-kejadian yang dapat diamati.pada kejadian-kejadian yang dapat diamati.

Upaya meningkatkan motivasi belajar terdiri dari :Upaya meningkatkan motivasi belajar terdiri dari :

Page 23: Book Report Kurikulum

Penggerakan dengan cara prinsip kebebasan, metode Penggerakan dengan cara prinsip kebebasan, metode discovery, motivasi kompetensi, belajar discovery, discovery, motivasi kompetensi, belajar discovery, brainstroming, suasana yang berpusat pada siswa, brainstroming, suasana yang berpusat pada siswa, pengajaran berprogram.pengajaran berprogram.

Pemberian harapan dengan cara merumuskan TIK, tujuan Pemberian harapan dengan cara merumuskan TIK, tujuan yang langsung, intermediate, dan jangka panjang, yang langsung, intermediate, dan jangka panjang, perubahan harapan dan tingkat aspirasi.perubahan harapan dan tingkat aspirasi.

Pemberian insentif , dengan cara umpan balik hasil tes, Pemberian insentif , dengan cara umpan balik hasil tes, pemberian hadiah, komentar dan kerjasama.pemberian hadiah, komentar dan kerjasama.

Pengaturan tingkah laku siswa, dengan cara restitusi dan Pengaturan tingkah laku siswa, dengan cara restitusi dan the riple effectthe riple effect

Page 24: Book Report Kurikulum

REFLEKSIREFLEKSIBAB VIIBAB VII

Bahwa pada dasarnya motivasi itu terdiri dari dua yaitu Bahwa pada dasarnya motivasi itu terdiri dari dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Dimana untuk motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Dimana untuk motivasi intrinsik itu datangnya dari dalam diri sendiri, motivasi intrinsik itu datangnya dari dalam diri sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik datangnya dari luar. Ketika kita sedangkan motivasi ekstrinsik datangnya dari luar. Ketika kita berkeyakinan kuat dan punya tekad yang bulat untuk lebih berkeyakinan kuat dan punya tekad yang bulat untuk lebih meningkatkan prestasi dan juga di bantu oleh dorongan dari meningkatkan prestasi dan juga di bantu oleh dorongan dari keluarga dan lingkungan sekitar, maka secara otomatis apa keluarga dan lingkungan sekitar, maka secara otomatis apa yang kita inginkan dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita yang kita inginkan dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan.harapkan.

Page 25: Book Report Kurikulum

BAB VIIIBAB VIIIPENDEKATAN DALAM PEMBELAJARANPENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

Konsep pengajaran / pembelajaran terus berkembang mulai Konsep pengajaran / pembelajaran terus berkembang mulai dari :dari : Pengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajarPengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar Pengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajarPengajaran merupakan interaksi mengajar dan belajar Pengajaran sebagai suatu sistemPengajaran sebagai suatu sistem

Berdasarkan teori belajar ada 4 model pembelajaran :Berdasarkan teori belajar ada 4 model pembelajaran : Model interaksi sosialModel interaksi sosial Model proses informasiModel proses informasi Model personalModel personal Model modifikasi tingkah lakuModel modifikasi tingkah laku

Ada 4 bentuk strategi pembelajaran, yakni : Ada 4 bentuk strategi pembelajaran, yakni :

Page 26: Book Report Kurikulum

Belajar penerimaan atau proses informasi dengan strategi Belajar penerimaan atau proses informasi dengan strategi pembelajaran ekspositifpembelajaran ekspositif

Belajar penemuan atau proses pengalaman dengan strategi Belajar penemuan atau proses pengalaman dengan strategi inquiry discoveryinquiry discovery

Belajar penguasaan berdasarkan pendekatan kelompok Belajar penguasaan berdasarkan pendekatan kelompok dengan strategi belajar tuntas dengan strategi belajar tuntas

Pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan integrasi Pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan integrasi dengan strategi pengajaran unit. strategi pengajaran unit.

Page 27: Book Report Kurikulum

RFLEKSIRFLEKSIBAB VIIIBAB VIII

Dengan adanya konsep-konsep dalam pembelajaran, maka Dengan adanya konsep-konsep dalam pembelajaran, maka akan memberikan gambaran bagi kita selaku calon pendidik. akan memberikan gambaran bagi kita selaku calon pendidik. Harus kita ketahui bahwa terkadang konsep yang dibuat Harus kita ketahui bahwa terkadang konsep yang dibuat sedemikian rupa bisa merubah karena suatu kondisi yang sedemikian rupa bisa merubah karena suatu kondisi yang dihadapi.dihadapi.

Selain itu ada beberapa gambaran untuk kita tentang strategi Selain itu ada beberapa gambaran untuk kita tentang strategi dalam proses pembelajaran, semua itu ditujuakan agar antara dalam proses pembelajaran, semua itu ditujuakan agar antara pendidik dan peserta didik ada interaksi dan komunikasi yang pendidik dan peserta didik ada interaksi dan komunikasi yang positif.positif.

Page 28: Book Report Kurikulum

BAB IXBAB IXPENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARANPENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN

Cara belajar siswa aktif adalah suatu pendekatan dalam Cara belajar siswa aktif adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa. pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa. Penerapan CBSA dalam sistem pembelajaran adalah Penerapan CBSA dalam sistem pembelajaran adalah pandangan mengenai siswa sbagai objek pembelajaran dan pandangan mengenai siswa sbagai objek pembelajaran dan subjek yang belajar. Titik berat proses pembelajaran pada subjek yang belajar. Titik berat proses pembelajaran pada keaktifan siswa dan guru, peran dan fungsi guru secara aktif keaktifan siswa dan guru, peran dan fungsi guru secara aktif dan kreatif. Kadar CBSA terletak pada banyak keaktifan dan dan kreatif. Kadar CBSA terletak pada banyak keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari input,proses dan output (produk).input,proses dan output (produk).

Kebaikan CBSA dinilai dari prakarsa siswa dalam Kebaikan CBSA dinilai dari prakarsa siswa dalam mengemukakan pendapat, ketrelibatan mental dalam kegiatan mengemukakan pendapat, ketrelibatan mental dalam kegiatan belajar, peran guru sebagai fasilitator, belajar dengan kegiatan belajar, peran guru sebagai fasilitator, belajar dengan kegiatan pengalaman langsung.pengalaman langsung.

Page 29: Book Report Kurikulum

Kelemahan CBSA terletak pada menurunnnya kadar CBSA itu Kelemahan CBSA terletak pada menurunnnya kadar CBSA itu sendiri pada siswa, penggunaan metode kurang bervariasi, sendiri pada siswa, penggunaan metode kurang bervariasi, kemampuan guru melaksanakan CBSA masih kurang, dan kemampuan guru melaksanakan CBSA masih kurang, dan kurangnya literatur / bacaan.kurangnya literatur / bacaan.

Pemanfaatan CBSA dalam pembelajaran yaitu dalam bentuk Pemanfaatan CBSA dalam pembelajaran yaitu dalam bentuk pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar kelompok, bertanya jawab, umpan balik, pendayagunaan kelompok, bertanya jawab, umpan balik, pendayagunaan lingkungan masyarakat, dan mempelajari buku sumber.lingkungan masyarakat, dan mempelajari buku sumber.

Page 30: Book Report Kurikulum

REFLEKSI REFLEKSI BAB IXBAB IX

Dengan adanya pendekatan belajar dengan sistem CBSA, Dengan adanya pendekatan belajar dengan sistem CBSA, maka peserta didik dituntut agar aktif dalam kegiatan belajar maka peserta didik dituntut agar aktif dalam kegiatan belajar mengajar, bagi kita sebagai calon pendidik kita harus dapat mengajar, bagi kita sebagai calon pendidik kita harus dapat mengarahkan agar peserta didik aktif dan kreatif, bila perlu mengarahkan agar peserta didik aktif dan kreatif, bila perlu berikan motivasi dan stimulus-stimulus yang positif berikan motivasi dan stimulus-stimulus yang positif sepertiyang aktif diberikan reward berupa nilai atau yang sepertiyang aktif diberikan reward berupa nilai atau yang lainnya. Dalam sistem CBSA guru hanya sebagai fasilitator, lainnya. Dalam sistem CBSA guru hanya sebagai fasilitator, yang memegang peran yang aktif dalam kegiatan belajar yaitu yang memegang peran yang aktif dalam kegiatan belajar yaitu peserta didik sendiri.peserta didik sendiri.

Page 31: Book Report Kurikulum

BAB XEVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Penilaian berbeda dengan pengukuran yang bersifat kuantitatif sedangkan Penilaian berbeda dengan pengukuran yang bersifat kuantitatif sedangkan evaluasi menafsirkan hasil pengukuran berdasarkan norma tertentu, evaluasi menafsirkan hasil pengukuran berdasarkan norma tertentu, penilaian merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai penilaian merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan pendidikan.tujuan pendidikan.

Evaluasi merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil Evaluasi merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi berfungsi belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi berfungsi sebagai diagnotik, seleksi, kenaikan kelas dan penempatan. sebagai diagnotik, seleksi, kenaikan kelas dan penempatan.

Tujuan evaluasi belajar adalah untuk memberikan informasi berkenaan Tujuan evaluasi belajar adalah untuk memberikan informasi berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan siswa, membantu perkembangan dengan kemajuan siswa, pembinaan siswa, membantu perkembangan tingkah laku.tingkah laku.

Evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen input, proses dan output. Evaluasi pembelajaran diarahkan pada komponen input, proses dan output. Sasaran evalusi pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran, unsur dinamis Sasaran evalusi pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran, unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum.pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum.

Prosedur evaluasi pembelajaran menggunakan metode kuesioner, studi Prosedur evaluasi pembelajaran menggunakan metode kuesioner, studi kasus, observasi, anekdotal record, dan wawancara, dilengkapi dengan kasus, observasi, anekdotal record, dan wawancara, dilengkapi dengan intrumen penilaian tertentu.intrumen penilaian tertentu.

Page 32: Book Report Kurikulum

REFLEKSIBAB X

Evaluasi pembelajaran merupakan komponen dari proses pembelajaran, yang memberikan kontribusi yang sangat besar, karena dengan adanya evaluasi kita dapat mengetahui perkembangan yang terjadi dalam diri peserta didik, ada peningkatan atau tidak. Ketika tidak ada peningkatan kita harus membuat rancangan metode yang baru dalam kegiatan belajar agar siswa lebih memahami dan berkembang.