Bombyx mori Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam dosen : Rita Istiana, S.Pd disusun oleh : Kelompok 6 Agiesty Purnama (0361 11 072) Dara Nirmala (0361 11 0 Dewi Lestari A (0361 11 0 Yunita Mustika (0361 11 0 Semester II/A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Bombyx mori
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam
dosen : Rita Istiana, S.Pd
disusun oleh :
Kelompok 6
Agiesty Purnama (0361 11 072)
Dara Nirmala (0361 11 0
Dewi Lestari A (0361 11 0
Yunita Mustika (0361 11 0
Semester II/A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-
Nya lah makalah mengenai Ulat sutra ( Bombyx mori ) ini dapat selesai tepat pada
waktunya.
Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan terimakasih khususnya
kepada Ibu Rita Istiana, S.Pd selaku dosen mata kuliah Zoologi Invertebrata yang
telah membimbing serta memberikan ilmu mengenai segala hal yang berkaitan
dengan zoologi invertebrata. Selain itu kami mengucapkan terimakaih kepada
pihak lain yang telah berperan, sehingga makalah ini dapat menjadi salah satu
bahan pengetahuan baru bagi penulis maupun pembaca.
Dalam penulisannya makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Maka dalam kesempatan ini kami memohon maaf atas segala keterbatasan yang
terdapat dalam makalah.
Namun besar harapan kami dari makalah ini yaitu semoga makalah ini
dapat menjadi sumber ilmu bagi penulis maupun pembaca untuk saat ini dan
nanti.
Bogor, Juli 2012
Penulis
i | P a g e
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
Maka untuk mengetahui berbagai karakteristik khas yang dimiliki ulat
sutra lainnya, untuk itu selanjutnya dalam makalah ini akan dibahas sedikit lebih
lanjut mengenai hal yang berkaitan dengan ulat sutra ( Bombyx mori ) yaitu
diantaranya mengenai ciri dan struktur tubuh, reproduksi, habitat dan makanan,
serta peranan dan perilkau yang dimilki oleh salah satu spesies dari kelas insecta
ini.
1.2. Rumusan masalahBerdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini yaitu :
1. Seperti apakah ciri dan struktur tubuh Bombyx mori ?
2. Bagaimana proses reproduksi pada Bombyx mori ?
3. Dimana habitat serta makanan dari Bombyx mori ?
4. Seperti apakah peranan serta perilaku yang dimilki oleh Bombyx mori ?
1.3. Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini
yaitu :
1. Untuk mengetahui ciri dan struktur tubuh Bombyx mori.
2. Untuk mengetahui proses reproduksi pada Bombyx mori.
3. Untuk mengetahui habitat serta makanan dari Bombyx mori.
4. Untuk mengetahui peranan serta perilaku yang dimilki oleh Bombyx mori.
2 | P a g e
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ciri dan struktur tubuh Bombyx mori
A. Klasifiikasi ulat sutraKingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub Filum : Mandibulata
Klass : Insecta
Sub Klass : Pterygota
Ordo : Lepidoptera
Family : Bombycidae
Genus : Bombyx
Spesies : Bombyx mori L
B. Struktur tubuh ulat sutra
Bagian Organ Luar
Gambar 1.1 Ulat sutera Bombyx mori L. instar V; A. Thorax (dada) B. Abdominal segment (segmen perut) C. Crescent D. Eye spots (mata) E. Head (kepala) F. Caudal horn (ekor) G. Thorax legs H. Spiracles I. Stars spots J. Abdominal legs
3 | P a g e
K. Caudal legs
Larva ulat sutera mempunyai tanduk anal yang pendek dan memakan daun
murbei. Larva ulat sutera ini tumbuh dan memintal kokon dalam waktu kira-kira
enam minggu. Apabila digunakan dalam kepentingan perdagangan, pupa dibunuh
sebelum berubah menjadi ngengat, karena pemunculan ngengat akan merusak
serat-serat di dalam kokon. Tiap-tiap kokon terdiri dari satu benang tunggal yang
panjangnya kira-kira 914 meter. Kira-kira diperlukan 3000 kokon untuk membuat
satu pon sutera (Boror et al., 1992).
Bentuk dan Struktur Khas Larva
Bentuk tubuh ulat terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu kepala, thoraks, dan abdomen. Ulat sutera yang biasa dipelihara mempunyai bintik hitam kecoklatan yang disebut bintik mata. Karena penempilannya, kebanyakan orang yang melihat ulat ini untuk pertama kali mungkin salah, menganggap bintik mata sebagai mata, dada sebagai kepala, dan kepala sebagai mulut.
1. Kepala
Kepala ulat sutera meskipun kecil memiliki struktur yang kompleks. Di
bagian kepala terdapat sepasang antena yang merupakan organ syaraf/perasa.
Antena ini terdiri dari 3 segmen pendek. Di pangkal antena ada
sepasang mandibula(rahang) bersebelahan yang bergerak ke sisi untuk mengigit
daun murbei. Mulut ada diantara mandibula, daun yang digigit masuk melalui
bagian ini. Ada satu lingkaran kecil di pusat dibawah mulut, yaitu spineret.
Spineret adalah tempat keluarnya filamen sutera. Filamen sutera keluar dari
lubang yang ada diujung spineret tersebut.
Pada kedua sisi spineret ada sepasang organ yang nampak seperti antena
kecil yang disebut maksilla yaitu organ perasa yang berfungsi untuk
Segmen ke 3,4,5,6 dan segmen terakhir masing-masing mempunyai
sepasang kaki, yang disebut kaki abdomen. Kaki abdomen terakhir yang paling
besar disebut kaki kaudal. Kaki abdomen tidak mempunyai segmen dan
disebut proleg. Sedangkan tanduk yang ada pada segmen ke-8 disebut tanduk
kaudal.
3. Perbedaan antara Larva (ulat) Jantan dan Betina
Dapat dilihat pada gambar diatas, larva jantan mempunyai 1 titik dari kelenjar Herold pada abdomen perbatasan antara segmen ke-11 dan 12, sedangkan larva betina sepasang bintik kecil pada bagian abdomen segmen ke-11 dan 12. Bintik-bintik tersebut disebut kelenjar Ishiwata depan dan kelenjar Ishiwata belakang. Waktu yang paling tepat untuk membedakan kedua jenis kelamin adalah pada awal instar V, tepat setelah ganti kulit yang ke-4. Akan tetapi karakteristik ini sulit dilihat dengan mata biasa, oleh karena itu identifikasi hanya dilakukan oleh para ahli.
Bagian Organ Dalam
Dibawah kulit pada garis median dari permukaan dorsal, terdapat
pembuluh yang disekeliloingnya mempunyai banyak otot dan badan lemak.
Bagian vertal diisi saluran pencernaan. Pada kedua sisi saluran pencernaan ini