CATATAN HARIAN PENELITIAN LABORATORIUM DANA ITS 2020 Biomonitoring Kualitas Air Danau Ranupani Tim Peneliti : Bieby Voijant Tangahu, ST., MT., PhD. (Teknik Lingkungan/FTSPK) Dr. Dewi Hidayati, SSi., MSi. (Biologi/FSAD) Anak Agung Gde Kartika, ST., MSc. (Teknik Sipil/FTSPK) DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2020 Sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian No: 895/PKS/ITS/2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
CATATAN HARIAN
PENELITIAN LABORATORIUM
DANA ITS 2020
Biomonitoring Kualitas Air Danau Ranupani
Tim Peneliti :
Bieby Voijant Tangahu, ST., MT., PhD. (Teknik Lingkungan/FTSPK) Dr. Dewi Hidayati, SSi., MSi. (Biologi/FSAD)
Anak Agung Gde Kartika, ST., MSc. (Teknik Sipil/FTSPK)
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
Sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian No: 895/PKS/ITS/2020
2
No Tanggal Kegiatan
1 04/04/2020
Catatan: Penentuan lokasi sampling air menggunakan metode transek Dokumen Pendukung:
Peta Lokasi Sampling Air
2 05/04/2020
Catatan: Penentuan lokasi sampling biota air menggunakan metode transek Dokumen Pendukung:
Peta Lokasi Sampling Biota Air
3 14/04/2020 – 30/04/2020
Catatan: Persiapan alat dan bahan, serta survey Dokumen Pendukung:
3
4 03/05/2020
Catatan: Pengambilan sampel pada 3 titik sampling: Sampling Air dan Pengamatan Jenis-jenis vegetasi dan burung di riparian Danau Ranupani Dokumen Pendukung:
Kiri dan tengah: kondisi vegetasi yang teramati di sekitar Danau Ranupani (Titik sampling Vg1) dan kanan: vegetasi yang teramati di area pertanian (Titik sampling Vg2) antara lain tanaman kentang (Solanum tuberosum).
5 04/05/2020
Catatan: Pengambilan sampel pada 1 titik sampling: Sampling Air dan Pengamatan Jenis-jenis vegetasi dan burung di riparian Danau Ranupani Dokumen Pendukung: Jenis-jenis vegetasi yang teramati di riparian Danau Ranupani (Titik sampling Vg1)
No. Spesies Nama
Indonesia Famili Dominansi Status IUCN
KATEGORI POHON dan PALEM
1 Casuarina equisetifolia
Cemara Casuarinaceae O LC
2 Acacia aulacocarpa
Akasia Fabaceae O NT
3 Cibotium barometz
Pakis monyet Cibotiaceae O DD
4
Casuarina junghuhniana
Cemara gunung
Casuarinaceae
F
DD
5
Vasconcellea pubescens
Pepaya gunung
Caricaceae
R
DD
6 Bambusa sp Bambu Poaceae O DD
KATEGORI SEMAK, HERBA dan RUMPUT 1
Alternanthera philoxeroides
Kremah air
Amaranthaceae
F
LC
2 Panicum hemitomon
Ijon ijon Poaceae F LC
3 Rumex - Polygonaceae F LC
4
aquaticus 4
Brugmansia suaveolens
Kecubung gunung
Solanaceae
R
EW
5 Ruellia angustifolia
Kencana ungu Acanthaceae · O LC
6 Panicum repens
Rumput Poaceae F LC
7 Canna lily Bunga tasbih Cannaceae R LC 8
Zantedeschia aethiopica
Kala lili
Araceae
R
Keterangan. Dominansi vegetasi:: D (dominant) (sangat berlimpah) = 80%-100%; A (abundant) (berlimpah) = 60%-80%; F (frequent) (sering) = 40%-59%;
O (occasional) (jarang)= 20%-39%; R (rare) (sangat jarang) = 0-19%. Status Konservasi menurut IUCN: LC (Least concern =resiko rendah) ; NT (Near
Threatened =hampir terancam); EW (Extinct in the Wild= Punah di alam liar )
Jenis-jenis Burung yang Teramati di Sekitar Danau Ranupani
No. Spesies (Burung)
Nama Indonesia
Famili Jumlah (ind.)
Status IUCN
1 Ictinaetus malayensis
Elang hitam Accipitridae 1 LC
2
Passer montanus
Burung-gereja Erasia
Passeridae
52
LC
3
Hirundo tahitica
Layang-layang batu
Hirundinidae
27
LC
4 Spilopelia chinensis
Tekukur biasa Columbidae 29 LC
5 Pycnonotus aurigaster
Cucak kutilang Pycnonotidae 21 LC
6 Acridotheres javanicus
Kerak kerbau Sturnidae 1 LC
7 Collocalia linchi
Walet linchi Apodidae 30 DD
8 Lonchura punctulata
Bondol peking Estrildidae 6 LC
Total 167
Keterangan: LC: Least concern (resiko rendah); DD: Data deficient (Informasi Kurang)
Biota perairan yang diamati di perairan Ranupani adalah plankton dan ikan. Plankton diambil dari 4 titik sampling perairan Danau Ranupani (Kode RP1; RP2; RP3 dan RP4), dengan lokasi dan koordinat sampling ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
5
Lokasi Plankton diambil dari
4 titik sampling perairan
Danau Ranupani (Kode RP1;
RP2; RP3 dan RP4)
Berdasarkan pemeriksaan status konservasi menurut IUCN, diketahui bahwa sebagian besar spesies ikan di Danau Ranupani termasuk kategori LC (Least concern=resiko rendah), namun terdapat 1 spesies tergolong VU (Vulnerable=rentan) yaitu Cyprinus carpio (ikan tombro / ikan mas/ ikan karper). Vulnerable (VU: Rentan) merupakan status konservasi untuk kategori spesies yang menghadapi risiko kepunahan di alam liar di waktu yang akan datang.
Jenis-jenis Ikan yang Ditemukan di Danau Ranupani dan Status Konservasi Spesies Ikan menurut IUCN
No. Spesies Nama Indonesia
Famili Status
1 Clarias sp. Lele Clariidae LC
2 Cyprinus carpio Tombro/ ikan mas
Cyprinidae VU
3 Barbonymus gonionotus Tawes Cyprinidae LC
4 Poecilia reticulata Gatul Poeciliidae LC Keterangan : LC ( Least concern=resiko rendah) ; VU (Vulnerable=rentan)
6 06/05/2020 - 21/05/2020
Catatan: Penelitian Laboratorium Parameter uji: Suhu, Total Padatan Terlarut (TDS), Total Suspended Solid (TSS), BOD, COD, DO, NH3-N, NO3-N, NO2-N, Co, Ba, B, Cadmium, Cr6+, Fe , Mn, Cu, Zn, Pb, Cl-, CN, F, SO4, Cl2, Total Coli dan Fecal Coli Dokumen Pendukung:
- Sampel 1: Danau Ranupani Saluran Drainase - Sampel 2: Danau Ranupani - Sampel 3: Saluran Drainase Jembatan - Sampel 4: Danau Dekat Drainase Kebun Kentang - Standar maksimal berdasarkan PP No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dengan Kriteria Mutu Air berdasarkan Kelas II
7 25/05/2020 - 29/05/2020
Catatan: Pengumpulan data sekunder atau literatur Dokumen Pendukung:
8
Konsentrasi Parameter Total Dissolved Solid (TDS)
Berdasarkan di atas konsentrasi TDS yang diperoleh pada penelitian ini yaitu paling tinggi sebesar 136 mg/L dan paling rendah sebesar 48 mg/L. Konsentrasi rata-rata yang didapatkan adalah 64 mg/L yang menunjukkan penurunan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang memberikan nilai sebesar 7,5 mg/L (Sawitri dan Takandjanji, 2019) dan 57,5 mg/L (Pramono, 2011). Grafik trend konsentrasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Trend konsentrasi TDS Tahun 2011-2020
8 01/06/2020 - 12/06/2020
Catatan: Pengerjaan Laporan Kemajuan Dokumen Pendukung: Tabel hasil Mutu Air Danau Ranupani dengan Baku Mutu Kelas 1
64 48136
76
1000 1000 1000 1000
0
200
400
600
800
1000
1200
Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4
Kon
sent
rasi
TDS
(mg/
L)
Sampel Baku Mutu
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Kon
sent
rasi
TD
S (m
g/L)
Tahun Penelitian
9
9 14/06/2020 - 30/07/2020
Catatan: Analisis penentuan status pencemaran Danau Ranupani dengan metode Indeks Pencemaran (IP) Dokumen Pendukung:
Indeks Pencemaran Danau Ranupani
Tahun Baku Mutu Kelas I Baku Mutu Kelas II Baku Mutu Kelas III Baku Mutu Kelas
IV Pij Keterangan Pij Keterangan Pij Keterangan Pij Keterangan
2011 1,26 Tercemar Ringan 0,82 Kondisi Baik 0,44 Kondisi Baik 0,26 Kondisi
Baik
2015 1,26 Tercemar Ringan 0,81 Kondisi Baik 0,47 Kondisi Baik 0,28 Kondisi
Dapat disimpulkan bahwa kondisi perairan Danau Ranupani berada pada Kondisi Baik hingga Tercemar Ringan pada penelitian terdahulu pada tahun 2011 hingga tahun 2015 untuk seluruh Baku Mutu Air. Sedangkan pada penelitian ini, kualitas air mengalami penurunan dengan status Tercemar Ringan hingga Tercemar Sedang. Status pencemaran tersebut dipengaruhi oleh kegiatan yang terjadi di sekitar titik pengambilan sampel. Berdasarkan PP 82 Tahun 2001, apabila suatu perairan belum memiliki kajian teknis peruntukan sumber air, maka Baku Mutu Air menggunakan peruntukan air Kelas II meskipun sumber air tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan air baku.
Perbandingan hasil analisis dengan Baku Mutu Kelas II menunjukkan bahwa Danau Ranupani Tercemar Ringan di Titik 1, 2, 4 dan Status Tercemar Sedang di
10
Titik 3. Status yang buruk pada titik ketiga ini dapat disebabkan oleh peningkatan aktivitas warga dan wisatawan Desa Ranupani yang semakin kompleks sehingga zat-zat pencemar yang bersumber dari detergen, sabun mandi, sisa makanan masuk ke dalam perairan dan menjadi pencemar. Selain itu, kondisi IPAL yang belum berfungsi secara optimal dapat memengaruhi kondisi Danau Ranupani sebagai titik akhir pembuangan air limbah di Desa Ranupani. Dapat disimpulkan bahwa saluran air dari kegiatan domestik warga menjadi penyebab utama peningkatan konsentrasi pencemar di Danau Ranupani. Meskipun status pencemaran Titik 2 masih dalam Kategori Tercemar Ringan, namun berdasarkan nilai Pij-nya sebesar 4,63 hampir mendekati status Tercemar Sedang dengan batas minimal 5,00. Untuk dapat digunakan sebagai air baku, maka perairan ini memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Selain itu dapat juga dilakukan pengelolaan lingkungan sehingga pencemaran lingkungan yang terjadi di danau ini semakin berkurang. Air Danau Ranupani dapat digunakan sebagai persyaratan Air Kelas III dengan Status Kondisi Baik dengan nilai Pij terendah sebesar 0,44 hingga Tercemar Ringan dengan nilai Pij tertinggi sebesar 4,20. Sedangkan untuk Baku Mutu Air Kelas II yang memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan Baku Mutu Air Kelas III menunjukkan status perairan yang kurang baik yaitu Tercemar Sedang pada Titik 3. Untuk dapat digunakan sebagai air baku Kelas I dan Kelas II, maka memerlukan pengelolaan yang lebih rumit karena tingkat pencemarannya yang lebih tinggi jika dibandingkan baku mutu yang telah ditetapkan.
11 04/09/2020 - 04/10/2020
Penyusunan draft makalah untuk jurnal internasional, terjemah draft makalah ke Bahasa Inggris, pengiriman makalah Bahasa Inggris ke proof reader
12 05/10/2020 - 20/11/2020
Mencari jurnal internasional yang sesuai dengan topik, persiapan submit jurnal (mencari reviewer yang sesuai), proses submit jurnal, jurnal submitted (nama jurnal: Journal of Environmental Management)
11
Journal of Environmental Management
Biomonitoring of Ranupani Lake Water by using Water Pollution Quality Index--Manuscript Draft--
Abstract: Ranupani Lake in the National Park area is currently experiencing silting and pollutionfrom agricultural land fertilizer waste due to agricultural patterns in the catchment areain Ranupani Village. An indication of lake water pollution can be seen visually from thegreenish color that appears on the lake surface. Lake water contamination by fertilizerwaste from agricultural land and household waste from the activities of RanupaniVillage residents, as well as the closure of Ranupani water bodies by the weed Salviniamolesta. Biomonitoring is carried out to determine the level of water pollution in LakeRanupani and determine management alternatives to overcome this pollution. Theactivities of residents in the agricultural sector are one of the factors in the largenarrowing of Ranupani Lake which is the cause of erosion. The implication of this thencauses the depth of the lake to decrease. Previously in 1998, the depth of LakeRanupani reached 12 meters, but in 2013 Lake Ranupani the depth was reduced to 7meters.
Powered by Editorial Manager® and ProduXion Manager® from Aries Systems Corporation