Top Banner
REVISI MAKALAH BIOKIMIA Organisasi Sel Disusun oleh: Kelompok 3 Riza Fauzi 230110130115 Rizal Firdaus 230110130162 Wildan Shobara 230110130187 Resna Ajeng A. 230110130189 Kalysta Felatami 230110130191 Fachri Ariel M. 230110130195 Fadhillah Ardi 230110130203 Gilang Trianzah P. 230110130209 Geugeuh Geureuhah 230110130210 Rury Ratnafuri 230110130228 Kelas C
20

Biokimia-Organisasi Sel

Feb 02, 2023

Download

Documents

Dian Octaviani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Biokimia-Organisasi Sel

REVISI MAKALAH BIOKIMIAOrganisasi Sel

Disusun oleh:

Kelompok 3

Riza Fauzi 230110130115

Rizal Firdaus230110130162

Wildan Shobara230110130187

Resna Ajeng A.230110130189

Kalysta Felatami230110130191

Fachri Ariel M. 230110130195

Fadhillah Ardi 230110130203

Gilang Trianzah P. 230110130209

Geugeuh Geureuhah230110130210

Rury Ratnafuri 230110130228

Kelas C

Page 2: Biokimia-Organisasi Sel

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

TAHUN 2014BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang

dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk

hidup. Selama pertumbuhan, sel akan berubah seiring

dengan perkembangannya baik dari bentuk untuk

menyesuaikan dengan fungsinya

Sel berasal dari kata cella dimana memiliki arti

sekumpulan partikel-partikel yang berukuran kecil dan

membentuk suatu kesatuan terkecil dari makhluk hidup

agar dapat melaksanakan suatu kehidupan. Pengertian sel

sendiri mencakup dari beberapa hal yang berasal dari

empat teori yakni unit struktural terkecil dari makhluk

hidup, unit fungsional terkecil dari mahkluk hidup,

pertumbuhan terkecil dari suatu makhluk hidup, serta

unit hereditas terkecil dari mahkluk hidup.

Page 3: Biokimia-Organisasi Sel

Sel juga merupakan unit organisasi terkecil yang

menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua

fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.

Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel

tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta

sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel

(multiselular). Pada organisme multiselular terjadi

pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya yang

menjadi dasar sebagai hirarki hidup.

Sel dibagi menjadi dua jenis yaitu sel prokariotik

(sel yang tidak memiliki membran inti) dan sel

eukariotik (sel yang memiliki membran inti). Organisme

yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan

ganggang, sedangkan organisme yang memiliki sel

eukariotik adalah sel hewan dan sel tumbuhan. Dalam hal

ini ikan memiliki sel eukariotik karena ikan merupakan

organisme sel hewan.

Sel hewan itu sendiri adalah nama umum untuk sel

eukariotik yang menyusun jaringan tubuh suatu hewan.

Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel

tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan

kloroplas. Biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih

kecil, bahkan tidak ada.

1.2 Tujuan

Page 4: Biokimia-Organisasi Sel

Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi

tugas mata kuliah Biokimia Perairan mengenai Organisasi

Sel.

1.3 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan sel hewan? Jelaskan!

b. Apa fungsi sel dan sebutkan organelnya sel beserta

fungsinya pada organ ikan!

c. Apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?

d. Apa saja perbedaan sel hewan tingkat tinggi dan

rendah?

e. Apa perbedaan dinding sel dan membran sel?

1.4 Manfaat

a. Mengetahui tentang sel hewan beserta bentuk dan

macam-macam organel yang terdapat di dalamnya

b. Mengetahui fungsi dari sel dan fungsi dari masing-

masing organel sel

c. Mengetahui perbedaan sel prokariotik dan sel

eukariotik

d. Mengetahui perbedaan dari sel hewan tingkat tinggi

dan rendah

e. Mengetahui perbedaan dinding sel dan membran sel

Page 5: Biokimia-Organisasi Sel

BAB II

ISI

2.1 Definisi Sel Hewan

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang

menyusun tubuh suatu hewan . Sel hewan tidak

memiliki dinding sel dan kloroplas. Namun biasanya

mereka memiliki vakuola yang lebih kecil atau bahkan

tidak ada. Sel hewan terdiri dari vesikel,

mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin,

ribosom, retikulum endoplasma, mikrotubulus, membran

plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi,

dan lisosome.

Gambar 1. Sel Hewan (Arham,2013)

Page 6: Biokimia-Organisasi Sel

2.2 Fungsi Sel dan Organel-organel Sel

Fungsi sel adalah untuk menjalankan fungsi

kehidupan suatu makhluk hidup.

Secara umum setiap sel memiliki :

1. Membran sel

Membran sel merupakan selaput terluar sel yang

berupa bilayer lipid dengan protein integral dan

ferifer. Membran sel bersifat selektif permeabel.

Membran sel memiliki karbohidrat yang melekat

pada permukaan luarnya. Membran sel tersusun atas

lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).

Fungsinya yaitu melindungi sel, mengatur keluar

masuknya zat dari dan ke luar sel dengan cara

difusi, osmosis, difusi berfasilitas, transport

aktif, dan sebagai penerima rangsang dari luar.

Gambar 2. Membran Plasma (Sofiyanurjanah, 2014)

2. Sitoplasma

Page 7: Biokimia-Organisasi Sel

Sitoplasma disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma

bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan

tidak cair. Sitoplasma berwujud cairan kental

(sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai

organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi

untuk mendukung kehidupan sel. Organel-organel

yang ditemukan pada sitoplasma sel hewan adalah

sebagai berikut:

Mitokondria

Mitokondria ini mempunyai dua lapis membran.

Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan

Krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat

respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP

(energi). Dimana energi yang dihasilkan nanti

dapat digunakan oleh ikan untuk berenang dan

melakukan berbagai aktivitas lainnya.

Gambar 4. Mitokondria (Ocha, 2012)

Retikulum Endoplasma

Strukturnya berbentuk benang-benang yang

bermuara di inti sel. Secara umum fungsi dari

retikulum endoplasma adalah sebagai alat

Page 8: Biokimia-Organisasi Sel

transportasi zat-zat didalam sel. Dikenal dua

jenis RE yaitu :

• RE. Granuler (Rough E.R). yakni RE yang

dilekati ribosom. memiliki peran anabolik dan

protektif. Peran anabolik yakni mensintesis

kolesterol, hormon steroid, dan asam-asam

empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah

atau menetralisir bahan yang bersifat toksik.

• RE. Agranuler (Smooth E.R).  yakni RE yang

tidak dilekati ribosom, yang berfungsi dalam

bermacam-macam proses metabolisme, termasuk

sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta

menawarkan obar dan racun.

Gambar 3. Retikulum Endoplasma (Mela, 2012)

Mikrofilamen

Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein

aktin dan miosin (seperti pada otot).

Mikrofilamen berperan dalam mempertahankan

bentuk sel, kontraksi otot, mobilitas sel,

pembelahan sel, dan pergerakan sel.

Page 9: Biokimia-Organisasi Sel

Lisosom

Lisosom merupakan membran yang berbentuk

kantung kecil yang berisi enzim hidrolitik atau

disebut juga enzim Lisozym. Fungsi dari organel

ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim

pencernaan seluler.

Gambar 5. Lisosom (Serijawa, 2012)

Peroksisom

Organel ini senantiasa berasosiasi dengan

organel lain, dan banyak mengandung enzim

oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam

sel-sel hati). Fungsi organel ini adalah untuk

menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang

bersifat racun menjadi oksigen dan air serta

berperan dalam metabolisme lemak dan

fotorespirasi.

Ribosom

Ribosom merupakan organel sel terkecil yang

tersuspensi di dalam sel. Biasanya terdapat pada

sitoplasma secara bebas atau menempel pada

reticulum endoplasma. Fungsi dari ribosom adalah

: tempat sintesis protein.

Page 10: Biokimia-Organisasi Sel

Sentriol/sentrosom

Sentriol atau sentrosom ini hanya terdapat pada

sel hewan. Berfungsi dalam pembelahan sel

(Mitosis maupun Meiosis).

Mikrotubulus

Berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan

sebagai “rangka sel” berguna dalam pembentakan

Sentriol, Flagela dan Silia.

Badan Golgi

Melaksanakan fungsi ekskresi. berfungsi

menghasilkan lisosom, sekret, dan menyimpan

protein serta enzim yang akan disekresikan.

Gambar 6. Badan Golgi (Tanri Alim, 2013)

3. Nukleus (Inti Sel)

Inti Sel (Nukleus) terdiri dari bagian-bagian

yaitu : Selaput Inti (Karioteka), Nukleoplasma

(Kariolimfa), Kromatin/Kromosom dan Nukleolus

(anak inti). Fungsi dari inti sel adalah mengatur

semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam

Page 11: Biokimia-Organisasi Sel

inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang

mengatur sintesis protein. Bagian-bagian inti

sel :

1. Membran inti

Membran inti memisahkan inti sel dari

sitoplasma. Membran inti terdiri dari 2

lapisan dan pada daerah-daerah tertentu

terdapat pori-pori yang berfungsi tempat

keluar masuknya bahan kimia. Lapisan membran

yang sebelah luar berhubungan dengan membran

retikulum endoplasma.

2. Nukleoplasma dan kromosom

Inti sel mengandung nukleoplasma. Pada

nukleoplasma tredapat benang-benang kromatin

yang tampak jelas pada saat pembelahan sel

membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu

mengandung material genetik yang berguna

untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan

pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.

3. Nukleolus

Page 12: Biokimia-Organisasi Sel

Setiap nukleolus mengandung nukleoli yang

berbentuk bulat. Secara kimia nukleolus

mengandung RNA dan protein. Nukleolus

berfungsi untuk sintesis RNA ribosom.

2.3 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Sel Prokariotik Sel Eukariotik

Membran

Inti

Tidak memiliki

membran inti

Memiliki membran

inti

Pembawa

sifat

Terdapat dalam

molekul DNA

Tersusun dalam

kromosom

Mesosom Memiliki mesosom

pengganti

mitokondria

Tidak memiliki

mesosom

Nukleus Tidak jelas,

karena tidak ada

membran inti yang

membatasinya

Jelas, karena

terdapat membran

inti yang

menyelubunginya.

Organel Tidak memiliki

organel seperti

retikulum

endoplasma,

sentriol,

lisosom, badan

Memiliki organel

seperti retikulum

endoplasma,

sentriol,  lisosom,

badan golgi, dan

Page 13: Biokimia-Organisasi Sel

golgi, dan

mitokondria

mitokondria

Dinding

sel

Mengandung

peptidoglikan

Tidak semua

memiliki dinding

sel. Yang memiliki

dinding sel hanya

sel tumbuhan namun

dinding sel nya

tidak mengandung

peptidoglikan

Ukuran Diameter sekitar

1-10 nm

Diameter sekitar

10-100 nm

Organism

e

Bakteri dan

Ganggang

Sel Hewan dan Sel

Tumbuhan

Gambar 7. Sel eukariotik dan sel prokariotik (Zay Caem,

2013)

2.4 Perbedaan Dari Hewan Tingkat Rendah dan Hewan

Tingkat Tinggi

Hewan tingkat rendah pada umumnya tersusun oleh satu

sel (uniselluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya

Page 14: Biokimia-Organisasi Sel

dilakukan oleh sel itu sendiri dan biasanya sel pada

tubuhnya kurang berkembang atau primitif. Sedangkan

hewan tingkat tinggi biasanya tersusun oleh banyak sel

(multiselluler/metazoa) sel-selnya mengalami

deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan

organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek.

2.5 Perbedaan Dinding Sel dan Membran Sel

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan,

dinding sel bersifat keras dan kaku. Sehingga berfungsi

untuk memberi bentuk yang tetap tersusun atas selulosa.

selulosa ini tidak bisa di cerna oleh manusia. Dinding

sel terdapat bagian yang tidak ikut menebal yang

disebut nokta. Melalui nokta inilah terjadi

"komunikasi" antar sel. Letak dinding sel lebih luar

daripada membran sel.

Mebran sel/selaput plasma/plasmalema, merupakan

bagian dari sel yang berfungsi mengatur transpor zat

yang keluar masuk sel serta berperan sebagai pembungkus

sel. terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. mebran

sel tersusun atas lemak dan protein atau disebut

lipoprotein. lemak ( lipid ) bersifat menolak air /

hidrofobik, protein bersifat menarik air (hidrofilik)

sehigga membran ini bersifat semipermeabel atau

selektif permeabel artinya tidak semua zat bisa

melewati membra sel, hanya zat-zat tertentu saja.

Membran sel menempel pada bagian dalam dinding sel.

Page 15: Biokimia-Organisasi Sel

BAB III

KESIMPULAN

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang

dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk

hidup. Selama pertumbuhan, sel akan berubah seiring

dengan perkembangannya baik dari bentuk untuk

menyesuaikan dengan fungsinya

Sel juga merupakan unit organisasi terkecil yang

menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua

fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.

Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel

tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta

sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel

(multiselular). Menurut hal tersebut didapatkan bahwa

hewan tingkat rendah adalah hewan yang tersusun oleh

satu sel, sedangkan hewan tingkat tinggi tersusun oleh

banyak sel.

Selain itu, berdasarkan klasifikasinya sel

dibedakan menjadi dua jenis yaitu sel eukariotik dan

sel prokariotik. Dimana perbedaan dari kedua sel

tersebut terletak pada ada dan tidak adanya membrane

sel. Dalam hal ini sel hewan termasuk kedalam jenis sel

eukariotik. Sel hewan itu sendiri merupakan nama umum

Page 16: Biokimia-Organisasi Sel

untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan tubuh suatu

hewan.

Sel hewan pada umumnya terdiri dari: membrane sel,

sitoplasma, dan inti sel. Dalam sel hewan membrane sel

berfungsi secara umum sebagai pelindung sel. Kemudian

di dalam sitoplasma terdapat organel-organel sel yang

mempunyai fungsi masing-masing. Organel-organel sel

yang dimaksud diantarnya ada mitokondria, badan golgi,

ribosom, reticulum endoplasma, lisosom, sentriol,

mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom. Hal yang

paling terpenting dari semuanya adalah adanya inti sel

(nucleus) yang berfungsi sebagai pengatur seluruh kerja

sel dalam tubuh.

Page 17: Biokimia-Organisasi Sel

DAFTAR PUSTAKA

Ngili, Yohanis. 2013. Biokimia Dasar. Bandung: RekayasaSains

D, William Standfield, dkk. 2003. Schaum’s Easy OutlinesMolecular and Cell

Biology: The McGraw-Hill Companies. Terj. VarianFahmi. Jakarta:Erlangga

Wikipedia. 2013. Sel Hewan.http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_hewan (diakses

pada hari Jumat,29 Agustus 2014 pukul 1.57 WIB)

Myno. 2014. ArtikelPendidikan.http://biology.indodetik.com/2014/01/

menjelaskan-fungsi-organel-sel-pada.html (diakses padahari Jumat, 29 Agustus 2014 pukul 02.06 WIB)

Mousir. 2012. Biologi Sel dan Molekuler.http://www.biologisel.com/2012/06

/struktur-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html (diaksespada hari Jumat, 29 Agustus 2014 pukul 02.09 WIB)

Sridianti. 2014. Mengenal Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan.http://www.

Page 18: Biokimia-Organisasi Sel

sridianti.com/mengenal-perbedaan-sel-hewan-dan-tumbuhan.html (diakses pada hari Sabtu, 30 Agustus2014 pukul 16.35 WIB)

Sridianti. 2014. Perbedaan Antara Membran Sel dan Dinding Sel.

http://www.

sridianti.com/perbedaan-antara-membran-sel-dan-

dinding-sel.html. (diakses hari Kamis, 04 September

2014 pukul 09:03 WIB)

Page 19: Biokimia-Organisasi Sel

LAMPIRAN

Bagian Sel Tanaman Hewan Bakteri

Prokariotikdan

eukariotikEukariotik Eukariotik Prokariotik

Membran sel Terdapatmembran sel

Terdapat membransel, bersifat

semi permeabel,hidup, dan sangat

tipis

Terdapatmembran sel

Dinding sel

Mempunyaidinding sel(cell wall)dari

selulosa.

Tidak mempunyaidinding sel (cell

wall).

Mempunyaidinding sel(cell wall)dari

lipoprotein.

Inti sel

Nukleuslebih kecildaripadavakuola.

Nukleus lebihbesar daripada

vesikel.

Tidakmemilikinukleus

dalam artisebenarnya.

Klorofil Memilikiklorofil

Tidak memilikiklorofil

Umumnyatidak

memilikiklorofil

Page 20: Biokimia-Organisasi Sel

Vakuola

Mempunyaivakuola

(vacuole) ataurongga selyang besar.

Tidak mempunyaivakuola (vacuole),

walaupunterkadang selbeberapa hewan

uniselulermemiliki vakuola

(tapi tidaksebesar yang

dimilikitumbuhan). Yangbiasa dimilikihewan adalahvesikel atau

(vesicle).

Tidakmempunyaivakuola.