Top Banner
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT Surya Amal Prepared for Pharmacy Department University of Darussalam Gontor - Indonesia
43

BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT

Jan 20, 2017

Download

Health & Medicine

Surya Amal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT

Surya Amal

Prepared for Pharmacy DepartmentUniversity of Darussalam Gontor - Indonesia

Page 2: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

Faal Kulit

☻ Kulit merupakan suatu organ dan mempunyai fungsi tersendiri. Kulit sepintas lalu hanya merupakan suatu organ yang tipis, tetapi sebenarnya suatu organ yang besar karena meliputi seluruh tubuh.

☻ Fungsi utama kulit yaitu sebagai proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengatur suhu tubuh (termoregulator), membentuk pigmen, membentuk vitamin D, dan keratinisasi.

Page 3: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

RUTE PEMBERIAN PERKUTAN – TOPIKAL

TUJU

AN T

ERAP

I

Lokal : Obat – lapisan luar kulit diharap sedikit / tidak terjadi absorpsi

Sistemik – transdermal delivery system : formulasi yang dipakai secara topikal, dimaksudkan untuk menghantar bahan aktif ke sirkulasi sistemik.

Page 4: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

☻ Untuk tujuan lokal »» meminimalkan efek samping

☻ Untuk tujuan sistemik »» obat terbebaskan ke sirkulasi sistemik secara teratur.

☻ Meningkatkan kepatuhan penderita menggunakan obat.

☻ Frekwensi pemakaian menurun.☻ Bila terjadi toksisitas »» pengatasan

cepat.

KEUNTUNGAN PEMBERIAN OBAT TRANSDERMAL

Page 5: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

☻ Tidak untuk obat dosis besar.☻ Sifat kulit yang merupakan

perintang / penghalang »» hanya molekul yang kecil dan lipofilik yang dapat tembus.

☻ Adhesive tidak menempel baik. ☻ Kemungkinan iritasi.☻ Perubahan ‘flora’ kulit.☻ Tidak ekonomis.☻ Pengaturan dosis-regimen yang

akurat perlu diperhatikan.

KEBERATAN PEMBERIAN OBAT TRANSDERMAL

Page 6: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

Struktur Anatomi Kulit

Page 7: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

TINJAUAN ANATOMI FISIOLOGI KULIT

EPIDERMIS☻ Merupakan lapisan epitel, tebal rata-rata 200 μm,

dengan sel-sel yang berdiferensiasi bertahap dari bagian yang lebih dalam menuju ke permukaan dengan proses keratinisasi

☻ Dua bagian :A. Sel Malfigi » bagian yang hidup, menempel pada

dermis.B. Lapisan Tanduk (Stratum Corneum) » tersusun atas sekumpulan sel-sel mati yang

mengalami keratinisasi.

Page 8: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

TINJAUAN ANATOMI FISIOLOGI KULIT Lanjutan …DERMIS DAN HIPODERMIS

☻ Merupakan jaringan penyangga berserat dengan ketebalan 3 – 5 mm, peranan utamanya adalah sebagai pemberi nutrisi pada epidermis.

☻ Anyaman pembuluh darah dan pembuluh getah bening terletak pada daerah papiler dengan ketebalan 100-200 μm.

☻ Hipodermis dan jaringan penyangga kendor, mengandung sejumlah kelenjar lemak dan juga mengandung glomerulus kelenjar keringat.

Page 9: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

ANEKSA KULIT

☻ Aneksa kulit terdiri dari sistem polisebasea dan kelenjar sudoripori.

☻ Pada umumnya kelenjar sebasea menempel pada folikel rambut, kecuali pada beberapa daerah yang berbulu jarang dan terletak pada jarak sekitar 500 μm dari permukaan kulit.

TINJAUAN ANATOMI FISIOLOGI KULIT Lanjutan …

Page 10: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

ABSORPSI OBAT MELALUI KULIT

Absorpsi obat melalui kulit (perkutan/transdermal) terjadi bila obat berpenetrasi masuk ke dalam kulit dan melalui kulit masuk ke dalam tubuh.

Jalurnya ialah :

1. Antara sel dari stratum corneum : terjadi difusi melalui matriks stratum corneum.

2. Melalui dinding follikel rambut.3. Melalui kelenjar keringat.4. Melalui kelenjar sebum.5. Menembus sel stratum corneum.

Page 11: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

Interfacial Boundaries Penetration Routes Some Treatments

Drug dissolves,diffuses,

releases from vehicleSURFACE

Camoulfage, protective layer, Insect repellent, antimicrobial/ antifungal

TRANDERMALStratum corneum

Partition/diffusionStratum corneum

Emolliency,Keratosis (exfolients)

Transappendages

Appendages Pilocebaceusunit

Eccrine gland

Antiperspirant, exfolient,Antibiotic/antifungal,dipilatory

Viableepidermis

Dermis Partition/diffusion,dermis

Partition/diffusionViable epidermis

Circulation Removal via circulation

Anti-inflamatory, anesthetic, antipruritic, antihistamin

Transderm systemnitroglycerin

☻The routes by which drugs penetrate the skin and examples of treatments appropriate to disorders of the various strata.

Page 12: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

ABSORPSI OBAT MELALUI KULIT Lanjutan …

Absorpsi obat perkutan dipengaruhi oleh :

1. Struktur kulit2. Cara difusi pasif3. Karakteristik kelarutan obat4. Konsentrasi obat dalam bentuk sediaan5. Hidrasi kulit6. Vehikel/konstitutiens sebagai pembawa obat7. Kondisi kulit8. Kehadiran bahan/zat pendorong penetrasi.

Page 13: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

STRATUM CORNEUM☻ Stratum corneum dapat menjadi

depot/reservoir untuk obat yang diberikan secara topikal; ini telah dibuktikan dengan pemberian secara topikal glukokortikosteroida, terutama fluorokortikosteroid.

☻ Lamanya stratum corneum berfungsi sebagai depot yakni 7 – 8 hari

☻ Pemanfaatan stratum corneum sebagai reservoir obat masih terus dalam penyelidikan.

Page 14: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

DIFUSI PASIF

Pergerakan / penembusan molekul obat melalui kulit sebagian besar

dengan cara difusi pasif.

Page 15: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

KARAKTERISTIK KELARUTAN OBAT

☻ Bahan obat untuk dapat diabsorpsi secara perkutan ialah bahan yang larut dalam lemak dan dalam air (partisi koefisien lemak/air).

☻ Kecepatan difusi obat untuk melewati kulit tergantung pada partisi koefisien lemak/air; kecepatan difusi paling besar bila ratio distribusi lemak (atau lemak pelarut) dan air antara 1 & 2.

Page 16: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

KONSENTRASI OBAT DALAM BENTUK SEDIAANNYA

Penetrasi obat melalui kulit dipengaruhi oleh konsentrasi obat dalam sediaannya, disamping difusi koefisien dari molekul obat dan kelarutan obat dalam vehikel atau bahan pembawa yang dipergunakan untuk formulasi obat.

Page 17: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

HIDRASI KULIT

☻ Hidrasi kulit juga berpengaruh dan perlu diperhatikan dalam hal penetrasi obat melalui kulit. Hidrasi secara fisik mengubah jaringan kulit dan mengakibatkan perubahan dalam difusi-koefisien serta aktivitas koefisien obat yang akan berpenetrasi, sehingga mempercepat obat melalui kulit.

☻ Rintangan utama penetrasi obat melalui kulit terletak pada lapisan keratin dari stratum corneum.

☻ Salep yang mengandung cukup air untuk hidrasi lapisan keratin – misalnya dasar emulsi minyak air (o/w) akan meningkatkan penetrasi perkutan dari obat-obat tertentu.

Page 18: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

VEHIKEL / KONSTITUENS PEMBAWA OBAT

Perpindahan obat dari vehikelnya ke epidermis selain dipengaruhi oleh partisi-koefisien dari bahan obat antara fase lemak air juga ada pengaruh aktivitas termodinamik, difusifitas dan kelarutan obat dalam vehikel dan kulit.

Page 19: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

KONDISI KULIT

☻ Kondisi atau keadaan kulit sangat menentukan penetrasi obat. Kulit yang rusak seperti luka, tergores, lecet, lepuh akan menyebabkan obat lebih mudah melewati epidermis dibanding kulit yang normal / utuh.

☻ Permeabilitas meningkat sekali dengan adanya goresan-goresan pada kulit (NB : goresan-goresan pada kulit dengan sengaja dimanfaatkan oleh para morfinis untuk efek Morphine yang lebih cepat).

Page 20: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

KEHADIRAN BAHAN / ZAT PENDORONG PENETRASI

☻ Pada formulasi obat luar bila dikehendaki adanya penetrasi, sering ditambahkan suatu bahan / zat yang dapat mendorong / meningkatkan penetrasi obat melalui kulit masuk ke dalam tubuh.

☻ Diantaranya adalah :

DMSO : Dimetilsulfoksida DMA : Dimetilasetamida DMF : Dimetilformamida Solven organik seperti alkohol, benzena, ether : »» Bahan-bahan ini dapat melarutkan lemak di stratum corneum.

Page 21: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

IONTOFORESIS (Iontophoresis)

☻ Penyerapan perkutan senyawa kimia yang dapat terdisosiasi dan dapat ditingkatkan secara iontoforesis »» pengaliran listrik (0,5 – 1 mA/cm²) secara terus menerus melintasi kulit yang diolesi.☻ Elektroda aktif yang diletakkan pada daerah pengolesan adalah anoda untuk molekul bermuatan positif dan katoda untuk molekul bermuatan negatif.☻ Meningkatkan penyerapan ion-ion (kalsium, fosfat, natrium, fluor), juga obat-obat seperti pilokarpin dan tiroksin.

Page 22: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

FAKTOR FISIOLOGIK YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN PERKUTAN

Page 23: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

KEADAAN DAN UMUR KULIT

☻ Kulit utuh merupakan suatu sawar difusi yang efektif dan efektivitasnya berkurang bila terjadi perubahan dan kerusakan sel-sel tanduk.

☻ Keadaan dermotosis dengan eksim, psoriasis, dermatosis seborheik, maka permeabilitas kulit akan meningkat.

☻ Kadar hidrokortison yang melintasi kulit akan berkurang bila lapisan tanduk berjamur dan lain meningkat dengan eritomatosis.

☻ Difusi kulit juga tergantung pada umur subyek, kulit anak-anak lebih permiabel dibandingkan kulit orang dewasa.

Page 24: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

☻ Perubahan debit darah ke kulit secara nyata mengubah kecepatan penembusan molekul.

☻ Bila kulit luka atau bila zat aktif digunakan secara iontoforesis, jumlah yang menembus jauh lebih banyak dan peranan debit darah menjadi faktor yang menentukan.

☻ Pemakaian setempat kortikosteroida »» penyempitan pembuluh darah kulit » mendorong efek depo.

☻ Penyerapan perkutan testosteron berkurang dengan nyata bila ia digunakan setelah pengolesan 6-metil prednisolon.

ALIRAN DARAH

Page 25: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

TEMPAT PEMBERIAN☻ Jumlah yang diserap untuk suatu molekul yang

sama, akan berbeda tergantung pada anatomi tempat pemberian »» kulit dada, punggung, tangan, atau lengan.

☻ Permeabilitas kulit terhadap suatu senyawa akan meningkat secara berurutan setelah pengolesan pada kulit telapak tangan dan telapak kaki, di atas kulit lengan, kulit perut dan akhirnya kulit rambut atau kantung zakar.

☻ Beragamnya ketebalan membran, sesuai dengan hukum Fick, pada satu sisi menyebabkan peningkatan waktu laten yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan konsentrasi pada lapisan tanduk, di sisi lain menyebabkan pengurangan aliran darah.

Page 26: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

CONTOH OBAT

Contoh obat-obat yang efektif diberikan secara transdermal ialah Nitrogliserin untuk profilaksis angina pectoris; Steroid seperti Oestradiol; klonidin untuk hipertensi; analgesika seperti Pirosiksikam, Metilsalisilat, Niflumic Acid. Skopolamin transdermal dapat ditempelkan pada kulit di belakang telinga untuk mencegah mual pada mabuk kendaraan, dll.

Page 27: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

OVERVIEW OF TRANSDERMAL DRUG DELIVERY SYSTEM

DRUG PRODUCT DEVELOPMENT AND EVALUATION OF TDDS

Page 28: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
Page 29: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

IDEAL PROPERTIES OF TRANSDERMAL DRUG DELIVERY SYSTEM

Page 30: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

FACTORS AFFECTING TRANSDERMAL DRUG DELIVERY SYSTEM

Page 31: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

Transdermal drug delivery systems may be constructed of a number of layers, including :1) an occlusive backing membrane to protect the

system from environmental entry and from loss of drug from the system or moisture from the skin;

2) the drug at the skin-site;3) a release liner, which is removed before

application and enables drug release;4) an adhesive layer to maintain contact with the

skin after application.

Page 32: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

TRANSDERMAL PATCH OR SKIN PATCH

Page 33: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

oThe drug-matrix layer is composed of a polymeric material in which the drug is dispersed.

oThe polymer matrix controls the rate at which the drug is released for percutaneous absorption.

Page 34: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

IONTOFORESIS (Iontophoresis)

Page 35: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
Page 36: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

MICRONEEDLES PATCHES

Microneedles patches are currently being explored as mechanisms to deliver vaccines and larger macromolecules.

Page 37: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

MICRO NEEDLES PATCHES

Page 38: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

TRANSDERMAL VACCINE TECHNOLOGY

Page 39: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

METHODS FOR STUDYING TDDS

Page 40: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

EVALUATION OF ADHESIVE

Page 41: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

IN-VITRO DRUG RELEASE EVALUATION

Several designs of the in-vitro membrane permeation cell, the Jhawer-Lord (J-L), Valia-Chien (V-C) Cell, Ghannam-Chein (G-C) membrane permeation enhancer, Franz Diffusion Cell and the Keshry-Chien(K-C) Cell.

K-C Cell has an effective receptor volume 12ml, skin surface area of 3.14cm2. The receptor solution is stirred by star-head magnet rotating at a constant speed of 600rpm driven by 3W synchronous motor.

Page 42: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

OTHER EXAMPLES OF TDDS

Page 43: BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT

SEKIAN DAN TERIMA KASIH