Top Banner
 LAPORAN PENYETARAAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P) (Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah KKN-P) Disusun oleh : UNTORO WIDAGDO 0710210060 KONSENTRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 
40

bang un

Jul 21, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN PENYETARAAN

KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P) (Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah KKN-P)

Disusun oleh : UNTORO WIDAGDO 0710210060

KONSENTRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Nama NIM Fakultas Jurusan Konsentrasi

: Untoro Widagdo : 0710210060 : Ekonomi : Ilmu Ekonomi : Perencanaan Pembangunan

Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai penilaian KKN-P.

Malang, 22 Desember 2010 Dosen Pembimbing Mahasiswa Pelaksana KKN-P

Nurul Badriyah, SE., ME. NIP. 19740302 200501 2 001

Untoro Widagdo NIM. 0710210060

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

DR. Gozali Maskie, SE., MS. NIP. 19580927 198601 1 002

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Sang Maha Tak Terhingga yang berkat rahmad dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi yang berjudul Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P). Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini sebagai syarat evaluasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata untuk memenuhi satu diantara syarat kelulusan di Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang penulis ikuti selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya akan disajikan dalam Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional dan kegiatan seminar internasional. Selain itu, disampaikan pula kendala-kendala yang penulis hadapi selama menempuh kegiatan-kegiatan tersebut. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini dapat terselesaikan dangan baik dengan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada : 1. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa atas segala aktivitas yang penulis jalankan selama perkuliahan. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan, rezeki, kesehatan, dan ridho kepada kedua orang tua dan keluarga besar tercinta. 2. Ibu Nurul Badriyah, SE., ME. terimakasih atas bimbingan dan nasehat dalam menyusun Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini. 3. Bapak Dr. Gozali Maskie, SE., MS. selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

iv

4. Bapak Putu Mahardika Adi S, SE., M.Si., MA., Ph.D selaku sekretaris jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 5. Sahabat-sahabat penulis, Gigih Dhimas Prasetyo dan Syarifudin Zuhdi, terimakasih banyak telah memberikan warna dalam hidupku. You all are awesome, guys. No word can explain no picture can draw. 6. Teman-teman Ilmu Ekonomi 2007, Yenny, Deddy, Indah, Linda, Andre, Santi, Rizky, dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih banyak dan semoga tercapai apa yang menjadi cita-cita bersama. 7. Pengurus harian LSME 2009/2010 dan Keluarga Besar LSME terimakasih atas dukungan, ilmu, dan pengalamannya selama ini. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini. Semoga Allah SWT berkenan mencatatnya sebagai amal kebaikan dan memberikan balasan yang setimpal. Penulis senantiasa menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi, sistematika pembahasan, maupun susunan bahasanya. Oleh karenanya, penulis senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran yang konstruktif.

Malang, 22 Desember 2010

Penulis

v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ i ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1.1. Latar Belakang KKN-P ..................................................................... 1.2. Tujuan KKN-P .................................................................................. 1.3. Manfaat Penulisan KKN-P................................................................ BAB II RENCANA KEGIATAN ..................................................................... 2.1. Gambaran Umum Rencana Kegiatan KKN-P ................................... BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................................... 3.1. Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada ................... 3.2. Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluan Indonesia di Universitas 9 1 1 2 3 4 4 9

Tanjungpura ..................................................................................... 15 3.3. Peserta Seminar Internasional dalam Rangkaian Kegiatan 7th Economix dengan Tema Asian Regionalism : Deepening Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia ....................................................................... 20 BAB IV EVALUASI ...................................................................................... 5 4.1 Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada .................... 27 4.2 Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluan Indonesia di Universitas

Tanjungpura ...................................................................................... 28 4.3 Peserta Seminar Internasional dalam Rangkaian Kegiatan 7th Economix dengan Tema Asian Regionalism : Deepening

Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia ........................................................................ 29

vi

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 30 5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 30 5.2 Rekomendasi ................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA

vii

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Tabel 2.1 Daftar Kegiatan yang Disetarakan dengan Kuliah Kerja Nyata Profesi dan Poin Penilaian........................................................... Tabel 2.2 Kegiatan Kemahasiswaan Sebagai Penyetaraan KKN-P ............ Tabel 3.1 Daftar Kelompok Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat

Hal

5 8

Nasional Ekonomi Bebas Korupsi Universitas Gadjah Mada..... 14

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Sertifikat Juara Kedua Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada

Lampiran 2

Ringkasan Karya Tulis Ilmiah Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada

Lampiran 3

Sertifikat Juara IV Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia di Universitas Tanjungpura

Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6

Ringkasan Karya Tulis Ilmiah ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia di Universitas Tanjungpura Sertifikat Delegates 7th Economix Handout Materi Seminar Internasional dalam Rangkaian Kegiatan 7th Economix dengan Tema Asian Regionalism : Deepening Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata Profesi Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) merupakan mata kuliah kerja di

Fakultas

Ekonomi Universitas Brawijaya

yang

dilakukan mahasiswa di

perusahaan atau lembaga lain yang memiliki keterkaitan antara keilmuan dan atau keprofesian dengan latar belakang program pendidikan mahasiswa. Berdasarkan pengertian tersebut, bisa dipahami bahwa mahasiswa diharapkan dapat mengambil pengalaman kerja yang sesuai dengan keilmuan yang didalami. Namun, pengertian ini juga tidak hanya sebatas dalam pengalaman bekerja, tetapi pengalaman dalam kegiatan-kegiatan kampus khususnya kegiatan organisasi yang secara tidak langsung dapat membentuk soft skill dari mahasiswa. Pengalaman yang didapatkan oleh penulis selama mengikuti studi di Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya akan dijelaskan dalam Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) dan inilah yang menyebabkan laporan ini akan sedikit berbeda dengan laporan KKN-P yang disajikan oleh mahasiswa lain. Kegiatan yang akan dijelaskan dalam laporan ini merupakan kegiatan-kegiatan yang telah disetarakan dan telah disahkan dalam kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Adapun kriteria kegiatankegiatan yang dapat disetarakan tersebut adalah kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang keterampilan, wawasan, dan pengetahuan mahasiswa atas disiplin ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Berdasarkan kurikulum tersebut, dalam Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) ini penulis akan membahas kegiatan-kegiatan

kemahasiswaan yang telah dilakukan oleh penulis, yakni kegiatan penulisan

1

2

ilmiah dan seminar internasional. Kegiatan penulisan ilmiah yang akan dibahas antara lain ialah : (1) Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional dengan tema Ekonomi Bebas Korupsi, yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, (2) Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Gebyar HIMEPA dengan tema ACFA Tantangan dan Peluang Indonesia, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Tanjungpura bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia (IMEPI), (3) Seminar Internasional dalam rangkaian kegiatan 7th Economix dengan tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader, yang diselenggarakan oleh Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) Tujuan penulisan Laporan Penyetaraan KKN-P ialah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa dalam hal

kepemimpinan dan komunikasi bermasyarakat. 2. Sebagai sarana aktualisasi diri mahasiswa dalam mengaplikasian teori yang didapat dengan kehidupan nyata di masyarakat. 3. Menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif mahasiswa agar cakap dalam memecahkan permasalahan yang ada di dunia kerja. 4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi dengan kehidupan luar kampus, yakni di lingkungan masyarakat. 5. Sebagai salah satu syarat dalam penilaian KKN-P yang disetarakan untuk menyelesaikan program sarjana.

3

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) Manfaat dari penulisan Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) yang dilakukan penulis dengan sistem kredit poin melalui penyetaraan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang telah dilakukan, adalah : 1. Memperoleh tambahan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan untuk meningkatkan kecerdasan intelektual dan emosional sebelum memasuki dunia kerja. 2. Dapat digunakan sebagai aplikasi pengerahuan teoritis yang diperoleh di program pendidikan untuk diimplementasikan pada berbagai kasus riil di dunia kerja. 3. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat. 4. Memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan minat mahasiswa.

BAB II RENCANA KEGIATAN

2.1

Gambaran Umum Rencana Kegiatan KKN-P Dikarenakan jalur yang ditempuh dalam penulisan laporan ini adalah jalur

penyetaraan, maka kegiatan yang dilakukan penulis relatif berbeda dengan laporan kegiatan mahasiswa lain. Oleh karenanya, kegiatan KKN-P yang ditempuh penulis juga berbeda dengan KKN-P yang ditempuh oleh mahasiswa pada umumnya. Perbedaan mendasar terletak pada rencana pelaksanaan kegiatan KKN-P yang dilaksanakan penulis berdasarkan pada pengalaman selama menjadi mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya atau dengan kata lain KKN-P Penyetaraan. Berdasarkan buku pedoman akademik tahun 2005/2006 tentang Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P), bentuk KKN-P ialah kuliah kerja atau kegiatan lain yang disetarakan antara lain : 1. Kuliah kerja perusahaan, instansi, dan institusi lain di luar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 2. Kegiatan lain yang disetarakan dnegan kuliah kerja adalah : a. Asistensi di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya b. Keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah c. Fungsionaris lembaga kemahasiswaan intra kampus d. Kepanitiaan e. Pengalaman kerja, dibuktikan dengan surat keputusan

pengangkatan Pegawai atau Karyawan f. Keikutsertaan dalam kegiatan LATSITARDA

g. Keikutsertaan dalam kegiatan olahraga atau seni tingkat nasional h. Keikutsertaan dalam pertukaran mahasiswa antar negara

4

5

KKN-P memiliki bobot akademik sebesar tiga SKS, bobot akademik untuk kegiatan yang disetarakan dapat dicapai dengan mengumpulkan poin yang diperoleh dengan mengikuti berbagai macam kegiatan seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tabel 2.1 Daftar Kegiatan yang Disetarakan dengan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) dan Poin Penilaian NO 1. Asistensi 1. Mata kuliah per semester 2. Kegiatan Ilmiah A. Seminar / Workshop dll Penyaji Peserta 1 0,35 1,5 0,5 3 0,8 4 2 0,75 Aktivitas Poin yang Diperoleh Lain-lain Lokal Reg Nas Intl

B. Karya Tulis 1. Melakukan penelitian Ketua Anggota 1,5 0,5

2. Menulis dan Mempublikasikan Karya Ilmiah Koran Majalah Populer Jurnal Ilmiah Berkala 3. Terakreditasi Tidak Terakreditasi 4 2 4 Fak Univ Nas Intl 0,8 1

Buku

Pengurus Lembaga Kemahasiswaan A. Ketua Umum Lembaga Eksekutif/Legislatif

3 2

4 3

4 4

6

NO

Aktivitas Lembaga / Forum

Poin yang Diperoleh Lain-lain Lokal 2 Reg 3 Nas 4 Intl

Kajian dan Sejenis Unitas 3

B. Wakil Ketua / Sekretaris / Bendahara Lembaga Eksekutif/Legislatif Lembaga / Forum 1,5 2 3 1,5 2 3

Kajian dan Sejenis Unitas 2

C. Ketua Seksi dan Setingkatnya Lembaga Eksekutif/Legislatif Lembaga / Forum 1 1,5 3 1 1,5 3

Kajian dan Sejenis Unitas 2

D. Ketua Seksi dan Setingkatnya 4. Lembaga Eksekutif/Legislatif Lembaga / Forum 1 1,5 3 1 1,5 3

Kajian dan Sejenis Unitas 1 1,5

E. Anggota Seksi Lembaga Eksekutif/Legislatif Lembaga / Forum 0,5 1 2 0,5 1 2

Kajian dan Sejenis Unitas 0,5 1

Kepanitiaan A. Ketua 1 1,5 3 4

7

NO B. Ketua

Aktivitas

Poin yang Diperoleh Lain-lain Lokal 1 0,5 0,3 0,1 Reg 1,5 0,75 0,5 0,3 Nas 3 2 1 0,5 Intl 4 3 3 1

C. Wakil Ketua D. Ketua Seksi E. Anggota Seksi 5. Pengalaman Kerja A. Kurang dari 1 Tahun B. 1 Th 2 Th C. 2 Th 3 Th D. 3 Th lebih 6. Mewakili Fakultas/Universitas dalam Kejuaraan Olahraga/Seni dengan Sepengetahuan Dekan/Rektor 7. Keikutsertaan dalam Kegiatan LATSITARDA 8. Keikutsertaan dalam Pertukaran Mahasiswa Antar Negara 4 4 1 2 3 4

1

2

3

4

Sumber : Buku Pedoman Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya periode 2005/2006 Mengacu pada tabel 2.1 di atas, dalam Laporan Penyetaraan KKN-P ini, kegiatan yang dilaporkan ialah dua kegiatan penulisan ilmiah dan satu kegiatan seminar internasional. Kegiatan kemahasiswaan ini masih relevan dengan esensi KKN-P. Jenis kegiatan kemahasiswaan yang disetarakan oleh penulis dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

8

Tabel 2.2 Kegiatan Kemahasiswaan Sebagai Penyetaraan KKN-P NO Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan 1. Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada 2. Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia di Universitas Tanjungpura 3. Peserta Seminar Internasional dalam rangkaian kegiatan 7th Economix dengan tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia Total Poin Sumber : Rekapitulasi penulis, 2010 5 3 November 2009 2 1-6 Agustus 2010 1,5 22 Mei 2010 1,5 Poin

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada Akhir-akhir ini permasalahan korupsi di Indonesia banyak disorot, baik media massa nasional maupun lokal. Sejak akhir tahun 2009 banyak kasus korupsi besar melilit badan-badan hukum di Indonesia mulai terungkap. Kasus yang menghebohkan dan banyak mengundang perhatian publik ialah skandal Bank Century yang disinyalir merugikan negara 6,7 triliun rupiah. Seorang pengamat masalah korupsi George Junus Aditjondro bahkan membuat penelitian khusus untuk menyingkap dugaan keterkaitan antara keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan skandal Bank Century. Penelitian itu sekaligus desakan agar badan hukum dan elit politik membenahi diri dari praktik korupsi. Belum selesai perkara skandal Bank Century yang melibatkan menteri keuangan dan wakil presiden Indonesia, awal tahun 2010 ini pengungkapan kasus korupsi terus berlanjut. Kasus terbaru yakni adanya indikasi korupsi di Dirjen Pajak, yakni munculnya mafia perpajakan Gayus Tambunan yang mengemplang pajak miliaran rupiah. Dua kasus diatas hanya sebagai contoh saja bahwa korupsi di Indonesia sudah amat memprihatinkan. Seorang pegawai pajak, melakukan penggelapan atas pajak, tidak heran jika masyarakat Indonesia banyak yang apatis terhadap penumpasan korupsi di birokrasi Indonesia. Jika dihitung sejak lahirnya era reformasi, yakni tahun 1998, sampai 2007, total kasus korupsi yang terungkap di Indonesia baru mencapai 82 kasus, dengan kerugian negara sebesar 1,4 triliyun rupiah. Diperkirakan masih banyak kasus yang masih tertahan ataupun tidak terungkap. Indonesia Corruption Watch (ICW) melansir bahwa kasus korupsi terbanyak berada di wilayah pemerintah

9

10

kabupaten dan pemerintah provinsi. Dan ketika disorot lebih dalam pada rentang tahun 2005-2007, kasus korupsi lebih bayak terjadi di daerah, walaupun sebenarnya potensi korupsi terbesar adalah pusat. Wilayah korupsi tersubur berada di sektor keuangan daerah dan operasional pemerintah pusat dan daerah, diikuti oleh sektor-sektor lain seperti pertanian, energi dan listrik, pendidikan, peradilan, perbankan, penyediaan air bersih, perdagangan, pariwisata, perikanan, manufaktur, dan pemilu. Tidak hanya itu, jika kita lihat wilayah persebaran kasus korupsi di Indonesia maka dapat dikatakan persebaran tersebut sudah cukup merata dari Sabang sampai Merauke, walaupun tentunya kasus terbanyak dan kerugian negara terbesar berada di ibukota (berdasarkan data ICW, Januari 2008). Korupsi di Indonesia ternyata sudah sedemikian parah. Lembaga Political and Economic Risk Consultant (PERC) menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi terkorup di tahun 2010 dari 16 negara yang disurvei di Asia Pasifikk. Transparency International pada Corruption Perception Index 2009 memberikan skor 2,8 kepada Indonesia dalam bidang korupsi, dimana skor 0 ialah yang paling korup, dan skor 10 merupakan paling bersih dari korupsi. Sehingga dengan skor Indonesia sebesar 2,8 Indonesia masih dinggap negara dengan tingkat korupsi yang tinggi. Dari pemaparan diatas, maka Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada mengangkat permasalahan tersebut dan membahasnya secara teoritis akademis ekonomi dengan mengadakan kegiatan bertemakan Ekonomi Bebas Korupsi yang terdiri atas lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional, sekolah anti korupsi, dan seminar nasional Ekonomi Bebas Korupsi.

11

Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama seleksi administratif dan penilaian karya tulis, kemudian tahap kedua ialah presentasi bagi peserta yang lolos seleksi tahap pertama. Presentasi dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2010 di ruang Audio Visual, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Tujuan diselenggarakannya Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi ialah : 1. Mengembangkan iklim akademis yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa, dalam bentuk karya tulis yang komunikatif dan disampaikan mengikuti kaidah ilmiah yang baik secara tertulis maupun lisan. 2. Mengembangkan penalaran mahasiswa agar mampu berpikir secara kritis dan analitis, menemukenali permasalahan yang berkaitan dengan korupsi yang terjadi di Indonesia, serta menggagas berbagi alternatif

penyelesaian masalah tersebut. Manfaat Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi ialah : 1. Terwujudnya suasana akademik yang kondusif di perguruan tinggi melalui penggalian ide, peningkatan kreativitas, kemampuan berkomunikasi secara ilmiah, terwujudnya sikap ilmiah, sikap profesional, dan kepedulian terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat. 2. Terpilihnya karya tulis mahasiswa terbaik dengan tema Ekonomi Bebas Korupsi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Tema besar kegiatan ini ialah Ekonomi Bebas Korupsi dengan judul karya tulis mengacu pada salah satu sub tema di bawah ini : 1. Bidang Ekonomi

12

2. Bidang Hukum 3. Bidang Politik 4. Bidang Sosial-Budaya Dalam kegiatan ini, pengalaman yang penulis dapatkan sebagai ketua kelompok ialah mengkoordinasikan anggota. Dimulai dengan pencarian ide untuk karya tulis ini yang disesuaikan dengan tema yang diusung panitia. Pada mulanya, penulis sebagai ketua kelompok mengkomunikasikan kepada anggota untuk memilih topik bahasan yang fokus karena tema korupsi ini sangatlah luas, dan pembahasannya bisa dari berbagai macam segi dan sudut pandang. Tidak ditemui kendala yang berarti selama proses pencarian ide atau gagasan. Berdasarkan kesepakatan bersama, pada akhirnya kami memutuskan mengambil ide karya tulis dengan judul Hypnocorruption Test Sebagai Upaya Penyelesaian Kasus Korupsi di Indonesia. Latar belakang mengapa kami mengambil judul ini ialah kami berusaha mencari sesuatu yang unik, sesuatu yang luput dari pemikiran kebanyakan orang tentang bagaimana meinimalisasi korupsi di Indonesia. Kami menggunakan pendekatan psikologis dalam memecahkan persoalan korupsi di Indonesia. Solusi yang kami tawarkan dalam karya tulis ilmiah ini ialah dengan menggunakan hipnotis. Metode yang kami tawarkan ini kami namakan hypnocorruption test. Metode ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kasus korupsi dengan lebih komprehensif, jujur, cepat, dan akurat. Cara kerjanya cukup sederhana, yakni dengan menghipnotis tersangka atau terdakwa kasus korupsi untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi kasus korupsi. Dengan bantuan hipnoterapis, aparat penegak hukum dapat mengorek segala informasi dari tersangka atau terdakwa tersebut. Kelebihan metode ini ialah, tersangka atau terdakwa tersebut dalam keadaan terhipnotis hampir tidak mungkin untuk berbohong, seperti banyak terjadi jika kita melakukan identifikasi suatu kasus

13

korupsi dengan metode konvensional. Selain itu, hal-hal yang dalam keadaan sadar ia lupa, maka dalam keadaan terhipnotis, tersangka atau terdakwa kasus korupsi ini akan selalu ingat setiap detil kejadian, karena hipnotis bekerja pada alam bawah sadar manusia yang memiliki ciri salah satunya untuk memori jangka panjang. Tak berhenti disini, dengan metode hipnotis, akan

meminimalisasi mafia hukum, karena fakta dari tersangka atau terdakwa kasus korupsi akan benar-benar terkuak. Tak hanya itu, metode hipnotis selain dapat digunakan untuk

menyelesaikan kasus korupsi seperti yang telah dijabarkan diatas, dapat juga digunakan untuk mencegah tindakan korup pada aparat pemerintah. Sedangkan hypnocorruption test yang ditambahkan dalam fit and proper test dalam merekrut pegawai dan pejabat pemerintah dapat digunakan untuk menanamkan sugesti positif untuk meningkatkan kejujuran dan menghindari korupsi. Hypnocorruption test pada proses perekrutan pegawai dan pejabat pemerintah juga berfungsi untuk mengetahui apakah di masa lalu calon pegawai tersebut pernah melakukan korupsi atau tidak, sehingga hal ini bisa menjadi sebuah pertimbangan dalam penerimaan pegawai. Dalam karya tulis ini, kami menekankan pembahasan pada keilmiahan metode hipnotis sehingga cukup untuk dijadikan sebagai alat untuk

mengidentifikasi suatu kasus dalam dunia hukum. Karya tulis ini juga menjabarkan secara lengkap dan rinci bagaimana implementasi riil

hypnocorruption test. Berdasarkan keilmiahan dan berbagai kelebihan metode hypnocorruption test dibandingkan metode identifikasi kasus yang konvensional, pada bagian saran, kami memberikan saran agar ada sebuah pengubahan KUHP dimana disebutkan saksi atau terdakwa yang diperiksa pihak berwajib haruslah dalam kondisi sadar dan tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Hypnocorruption test ini diimplementasikan dalam kondisi setengah

14

sadar, yakni keadaan dimana alam bawah sadar yang bekerja. Oleh karena itulah, perlu ada payung hukum yang jelas sebelum metode ini bisa diimplementasikan. Hasil partisipasi kami dalam mengikuti kegiatan ini, kelompok kami lolos dalam tahap penilaian selanjutnya, yakni penilaian presentasi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dan berhasil memperoleh Juara 2 tingkat nasional. Nama-nama kelompok yang lolos dalam tahap presentasi dapat dilihat di tabel di bawah ini. Tabel 3.1 : Daftar Kelompok Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada NO 1 Judul Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia Menggunakan Inspection Game 2 Penetapan Aturan PerundangUndangan Oleh Sistem Peradilan Pada Kasus Pembalakan Liar di Indonesia 2002-2008 3 Menenggelamkan Model Corruption Trapped : Mewujudkan Integritas Bangsa Guna Meningkatkan Iklim Investasi di Indonesia 4 Hypnocorruption Test Sebagai Upaya Penyelesaian Kasus Korupsi di Indonesia 5 Analisis Dampak Tingkat Korupsi Terhadap Kegiatan Investasi di Indonesia Universitas Bakrie Universitas Brawijaya Universitas Indonesia 1. Akbar Nikmatullah Dachlan 2. M. Arif Darmawan 1. Untoro Widagdo 2. M. Gandhi 1. Dyama Khazim Setyadi 2. Lisana Sidqin Aliyya Universitas Gadjah Mada Universitas Universitas Gadjah Mada Nama Peserta 1. Felix Wisnu Handoyo 2. Iqbal Kautsar 1. Yudhistira Hendra Permana

15

NO 6

Judul Optimisme Indonesia Pasca Divonis Sebagai Negara Terkorup Oleh PERC Pada Tahun 2010

Universitas Universitas Padjadjaran

Nama Peserta 1. Pradipta Dirgantara 2. Septaris B. Parhusip

7

Pendidikan Karakter Sebagai Solusi Menuju Indonesia Bebas Korupsi

Universitas Sanata Dharma

1. Yosefin Dicsa Ratna Dewi 2. Brigita Tryas Wijayati

Sumber : Data Laporan Pelaksanaan Panitia Ekonomi Bebas Korupsi, 2010

3.2 Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia di Universitas Tanjungpura Awal Januari 2010 ASEAN - China Free Trade Agreement (ACFTA) mulai diberlakukan. Ini merupakan perang harga, kualitas, dan kuantitas akan suatu pelayanan barang dan jasa serta industri pasar global antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dan China. Seperti kita ketahui, harga barang dan jasa produksi China relatif lebih murah dan banyak diminati konsumen Indonesia. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Pada awal pemberlakuan perjanjian ini, banyak yang memprediksi Indonesia akan dibanjiri barang-barang impor dari China, dan ada kekhawatiran produsen lokal asal Indonesia akan banyak gulung tikar akibat kalah bersaing dengan produk-produk impor dari China. Disisi lain, dengan diberlakukannya ACFTA sebenarnya merupakan potensi bagi Indonesia untuk melebarkan sayap perdagangannya, utamanya dengan China. Namun sebelum bisa memenangkan persaingan dengan produkproduk China, Indonesia masih harus memperkuat daya saing produknya sehingga bisa menembus pasar global seperti China. Selain itu, berbagai macam tantangan sekaligus peluang hadir mengikuti pemberlakuan perjanjian

16

perdagangan bebas ASEAN dan China ini. Produk-produk asal negara-negara ASEAN umumnya memiliki jenis karakteristik yang mirip. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sepuluh negara anggota ASEAN untuk mampu bersaing untuk memasarkan produk dan jasanya ke China. Dengan adanya fenomena ini, Indonesia perlu mempersiapkan tim yang diharapkan mampu memberi kontribusi positif memperkuat daya saing global. Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Indonesia (Apindo) membetuk tim bersama ASEAN - China Free Trade Agreement. Tim ini berperan menampung keluhan terkait hambatan pengusaha menghadapi pelaksanaan ACFTA yang dimulai awal Januari 2010. Tim yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian, Deputi Menko (Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan) Edi Putra ini menyoroti kebijakan, potensi gangguan ekspor impor dan pemanfaatan peluang. Dengan adanya tim ini dapat dipantau perbandingan seberapa besar kekuatan barang kompetitor. Keluhan-keluhan dari para pengusaha bisa dipakai untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang perlu ditangani demi memperkuat daya saing industri nasional di ajang kompetisi ACFTA. Namun, pada kenyataannya, pembentukan tim tersebut kurang cukup membantu dalam menghadapi persaingan global. Hal ini dikarenakan masih minimnya daya saing produk Indonesia yang menjadi tombak perekonomian. Banyak faktor yang

menentukan tinggi rendahnya daya saing. Salah satunya adalah peran dari strategi perdagangan dan industri. Tanpa strategi industri dan perdagangan, suatu negara tidak mungkin membangun industri yang kompetitif dan produktif. Dari pemaparan diatas, maka Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengangkat permasalahan tersebut dan membahasnya secara teoritis akademis ekonomi dengan mengadakan

17

kegiatan lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional, dengan tema ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia. Kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia dilaksanakan pada Selasa, 3 Agustus 2010 pada pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Ruang Aula Laboratorium Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. Tujuan diselenggarakannya Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia ialah : 1. Sebagai wadah pengembangan dan penyaluran bakat mahasiswa melalui karya tulis ilmiah. 2. Merupakan ajang untuk mengali kemampuan mahasiswa kreatif dalam yang

mengemukakan

argumen

serta memberikan

ide-ide

membantu pemerintah sebagai pembuat kebijakan dalam mengatasi masalah perekonomian. 3. Pengembangan kualitas Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi se-Indonesia dengan metode kompetisi antar perguruan tinggi. Manfaat Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia ialah : 1. Menjadi sebuah forum untuk mendiskusikan langkah-langkah yang harus diambil Indonesia dalam rangka merespon kebijakan pemberlakuan ACFTA dengan berbagai kemungkinan tantangan dan harapan yang ada. 2. Wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa Ilmu Ekonomi di Indonesia, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran

mahasiswa terhadap berbagai isu ekonomi yang sedang terjadi di tengah masyarakat.

18

Tema Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura ini ialah ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia. Sesuai dengan peran penulis dalam penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu sebagai ketua penulisan, maka pengalaman yang penulis peroleh ialah pengalaman mengkoordinasikan anggota untuk membuat dan menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Mula-mula penulis mengadakan diskusi mengenai tema besar karya tulis ini dengan anggota, yakni Dwi Ardy. Kemudian yang lebih

mengkomunikasikan

kepada

anggota

mengenai

topik-topik

mengerucut kepada tema yang lebih kecil dan dapat dituangkan dalam bentuk penulisan ilmiah. Diskusi dan perdebatan sempat terjadi antara penulis sebagai ketua dengan anggota kelompok mengenai topik yang akan dibahas. Pada akhirnya, ditetapkan bahwa kami akan melakukan penulisan ilmiah dengan topik Revitalisasi Koperasi dan Spesialisasi Khusus Daerah (SKD) dalam Menaikkan Posisi Tawar Produk Lokal Indonesia dalam Menghadapi ACFTA. Karya tulis kami menekankan dua hal sebagai solusi penguatan daya saing produk lokal Indonesia dalam menghadapi ACFTA. Yang pertama ialah spesialisasi khusus daerah (SKD) dan yang kedua ialah revitalisasi koperasi sebagai badan yang mendukung dilaksanakannya spesialisasi khusus daerah. Integrasi antara keduanya akan meningkatkan perekonomian mikro Indonesia yang pada akhirnya akan mengakselerasi perekonomian secara nasional. Konsep spesialisasi khusus daerah atau SKD merupakan upaya spesialisasi produk dan jasa untuk masing-masing daerah di Indonesia. Dalam peoses spesialisasi masing-masing daerah ini dapat dimasukkan nilai-nilai lokal daerah di dalam produk dan jasa mereka. Pada akhirnya, suatu daerah diharapkan memiliki masing-masing produk khasnya sendiri-sendiri dan hanya

19

tersedia di daerah itu saja. Konsep ini memaksimalkan setiap potensi daerah yang beragam di Indonesia. Dalam konsep ini akan diperkuat suatu kebijakan yang mendukung dalam pengembangan spesialisasi unggulan daerah ini, diantaranya infrastruktur suply chain, standarisasi dan sertifikasi, infrastruktur informasi dan permodalan, dan peraturan dan kebijakan. Karena keempat hal tersebut merupakan kebutuhan pokok dalam mendukung pengembangan daya saing. Dalam penerapannya, spesialisasi khusus daerah (SKD) atau juga bisa disebut konsep one village one product (OVOP) dapat didukung dengan melakukan revitalisasi koperasi. Ada beberapa peran penting yang dapat dijalankan oleh koperasi, yaitu menjadi tempat berbagi informasi dan bimbingan, penyedia input berkualitas, dan meningkatkan posisi daya tawar produk output anggota. Salah satu kelemahan dari produk Indonesia adalah harga produknya relatif mahal dan kurang mampu bersaing dibandingkan dengan produk China. Langkah awal yang dapat ditempuh oleh koperasi adalah memangkas biaya produksi mulai dari sektor hulu (penyedia input) hingga sektor hilir (produsen) dengan cara, yakni koperasi mengambil alih peran dari tengkulak untuk mendistribusikan input kepada produsen. Spesialisasi khusus daerah ini harus diterapkan secara optimal dalam mendukung kondisi perekonomian Indonesia yang tergabung dalam komunitas perdagangan bebas regional ACFTA sebagai penguatan ekonomi domestik. Keterlibatan Indonesia dalam perjanjian dan kesepakatan ACFTA tidak dapat dihindari lagi, yang bisa dilakukan ialah mendukung, menentukan langkah strategis serta mengantisipasi penetrasi yang terburuk bagi perekonomian Indonesia khususnya industri dalam negeri. Hasil partisipasi kami dalam mengikuti kegiatan ini, kelompok kami lolos dalam tahap penilaian selanjutnya, yakni penilaian presentasi di Fakultas

20

Ekonomi Universitas Tanjungpura dan berhasil memperoleh Juara Harapan 1 (Juara 4) tingkat nasional.

3.3

Peserta Seminar Internasional dalam Rangkaian Kegiatan 7th Economix dengan Tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia

Tahun 2009 merupakan tahun yang penting bagi perekonomian dunia karena banyaknya optimisme dan harapan dari berbagai kalangan baik bisnis maupun pemerintahan akan adanya perbaikan ekonomi pasca krisis global. Semua kalangan pelaku ekonomi tentunya mengharapkan adanya angin segar bagi perekonomian sehingga roda ekonomi dapat berjalan secara normal kembali. Banyak isu maupun kejadian dibidang keuangan maupun ekonomi yang terjadi, diantaranya rencana pemberlakuan perdagangan bebas antara China dan enam angota negara ASEAN pada 2010. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh baik bagi perekonomian di regional tersebut, maupun

perekonomian masing-masing negara yang terlibat, termasuk Indonesia. Tidak hanya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), namun ada banyak sekali kerjasama ekonomi yang telah dibentuk, baik bilateral, regional, maupun multilateral seperti WTO. Salah satu kesepatakan kerjasama regional di kawasan Asia ialah ASEAN Economic Community (AEC) atau Komunitas Ekonomi ASEAN yang direncanakan mulai diberlakukan pada 2015. Kerjasama ini tidak hanya menyangkut kerjasama ekonomi saja, namun juga kerjasama bidang budaya, pendidikan, dan bidang-bidang sosial lainnya. Sebuah integrasi ekonomi seperti AEC bukanlah tanpa alasan, karena dengan integrasi ekonomi regional seperti ini dianggap akan semakin memperkuat perekonomian negaranegara yang tergabung didalamnya dalam menjawab tantangan ekonomi dunia.

21

Pasca krisis keuangan global yang melanda dunia pada 2008, posisi ekonomi Asia dipandang sangat penting, bahkan menjadi pemimpin perbaikan ekonomi dunia. Dalam rangka mendukung Asia sebagai pemimpin perdagangan dunia, kerjasama ekonomi regional perlu ditingkatkan. Globalisasi saat ini memungkinkan sebuah proses produksi saat ini tidak hanya dapat dilakukan hanya pada satu negara, namun bisa dilakukan di beberapa negara dengan memperhitungkan efisiensi dan keahlian yang ada. Oleh karenanya integrasi ekonomi regional diperlukan guna mendukung perdagangan global dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara. Dengan latar belakang di atas, maka Kajian Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia (KANOPI) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyelenggarakan seminar internasional sebagai bagian dari rangkaian kegiatan konferensi ekonomi internasional 7th Economix dengan tema seminar Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader. Seminar internasional dalam rangkaian kegiatan 7th Economix dengan tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader dilaksanakan pada hari Selasa, 03 November 2009 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB bertempat di Auditorium Soeria Atmadja, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Tujuan diselenggarakannya seminar internasional dalam rangkaian kegiatan 7th Economix dengan tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader ialah: 1. Merupakan forum ilmiah yang bertujuan untuk membahas lebih dalam mengenai Regionalisme Asia dan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendukung perdagangan global yang lebih bebas di masa yang akan datang.

22

2. Merupakan forum ilmiah untuk menimba ilmu sekaligus saling berbagi ide dan pendapat mengenai Regionalisme Asia antara pakar dan mahasiswa perserta seminar, atau antara mahasiswa dengan mahasiswa. Manfaat seminar internasional dalam rangkaian kegiatan 7th Economix dengan tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader ialah : 1. Membuka wawasan mahasiswa tentang regionalisme di Asia serta tantangan yang dihadapi untuk tercapainya integrasi ini dan peluang perdagangan dengan regional lain seperti European Union (EU) dan sebagainya. 2. Wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa Ilmu Ekonomi di Asia, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap berbagai isu ekonomi global yang sedang terjadi. Tema seminar internasional dalam rangkaian kegiatan 7th Economix ini ialah Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader. Seminar internasional ini merupakan rangkaian kegiatan konferensi ekonomi tingkat Asia yang didalamnya mencakup lomba esai, seminar internasional, dan diskusi panel. Penulis berkesempatan untuk mengikuti seminar ini sebagai rangkaian kegiatan 7th Economix, dimana sebelumnya penulis menulis sebuah esai untuk dilombakan dalam salah satu rangkaian acara 7th Economix. Seminar internasional ini diadakan pada hari kedua yakni pada hari Selasa, 03 November 2009 bertempat di Auditorium Soeria Atmadja, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pengalaman yang penulis dapatkan dari seminar ini ialah bertambahnya khasanah keilmuan, terutama mengenai regionalisme Asia, sesuai dengan topik seminar internasional ini. Hal ini sangat berguna bagi penulis mengingat penulis menempuh studi pendidikan tinggi di bidang yang

23

sama. Selain itu penulis juga berkesempatan untuk bisa berbagi (sharing) dengan teman-teman dari berbagai universitas baik di dalam maupun di luar negeri mengenai topik atau isu yang dibahas didalam seminar internasional ini. Mengawali dan sekaligus membuka seminar internasional ini, Profesor Emeritus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Profesor Subroto memberikan keynote speech mengenai Integrasi Ekonomi Asia. Dijelaskan mengenai sejarah ekonomi Asia hingga kondisi perekonomian Asia saat ini yang telah diprediksikan menjadi kekuatan ekonomi baru dunia. Integrasi ekonomi di Asia didorong oleh beberapa faktor, diantaranya ialah perdagangan inter-regional dan investasi yang berkembang pesat, pasar keuangan Asia yang saat ini lebih terintegrasi dan lebih efisien, perekonomian yang kian interdependen, proyek infrastruktur regional yang meningkatkan konektivitas antar negara, dan negara-negara Asia bekerjasama untuk menyediakan barang publik regional. Integrasi ekonomi diharapkan memberikan manfaat bagi negara-negara di Asia untuk lebih siap berkompetisi di kancah global. Sesi pertama seminar membahas topik Geographical Re-Balancing of Trade and East Asian Regionalism atau menyeimbangkan kembali geografi perdagangan dunia dan regionalisme Asia timur, materi dibawakan oleh Djisman Simandjuntak. Beliau ialah Pimpinan Dewan Direktur Center for Strategic of International Studies (CSIS). Dalam penjelasannya beliau membahas mengenai pola ekonomi Asia selama kurang lebih dua puluh tahun belakangan ini, terutama mengenai beberapa krisis ekonomi yang sempat menerpa negara-negara Asia. Dijelaskan pula mengenai krisis yang baru saja terjadi, krisis finansial global 2008, dan bagaimana pemerintah negara-negara di Asia merespon krisis tersebut. Terjadinya krisis tersebut sangat berdampak terhadap perdagangan dunia, dibuktikan dengan penurunan persetase perdagangan beberapa negara di

24

dunia yang turun tajam. Liberalisasi regional diprediksi akan membantu pemulihan ekonomi, utamanya di negara-negara Asia timur. Sesi seminar selanjutnya mengangkat topik ASEAN and Asian Economic Regionalism atau ASEAN dan Regionalisme Ekonomi Asia dipresentasikan oleh Subash Bose Pillai, direktur Market Integration Directorate, ASEAN Economic Community Department, ASEAN Secretariat. Pertama-tama beliau menjelaskan mengenai sejarah terbentuknya ASEAN. Sejalan dengan berkembangnya waktu, ASEAN telah melahirkan ASEAN Charter yang mendukung terbentuknya ASEAN Economic Community. Mitra kerjasama ASEAN saat ini terdiri dari negara-negara Asia timur, Asia Pasifik, Uni Eropa, dan negara-negara Amerika Utara. Kedepannya, arsitektur kerjasama ekonomi ASEAN lebih mengedepankan liberalisasi ekonomi, yang ditandainya dengan semakin banyak kerjasama ASEAN dengan negara-negara di dunia dalam hal perdagangan bebas. Sesi seminar ketiga mengangkat topik Economic Analysis of Fragmented Production Network atau analisis ekonomi jaringan produksi yang terpisah-pisah. Materi dipresentasikan oleh Fukunari Kimura, chief economics ERIA dan profesor di Fakultas Ekonomi Universitas Keio, Jepang. Profesor Kimura menjelaskan bahwa saat ini telah terjadi proses produksi yang terpisah-pisah di negara-negara Asia. Beliau memberikan contoh untuk produk-produk mekanik atau mesin. Saat ini, bisa saja perusahaan elektronik berada di Jepang, tapi mesin-mesinnya di buat di India dan China, dan pengemasannya dilakukan di Thailand. Pembentukan jaringan produksi internasional di Asia timur seperti ini belum pernah terjadi dan hal ini merepresentasikan suatu mode baru pembangunan ekonomi dengan agresif, yang memanfaatkan kekuatan globalisasi. Menyambung pada materi sebelumnya, sesi seminar selanjutnya mengangkat topik mengenai Prevalence of Production Network in Automotive Industry atau kelaziman jaringan produksi dalam industri otomotif.

25

Dipresentasikan oleh Bambang Trisulo, beliau merupakan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. Dalam pemaparannya, industri otomotif dunia saat ini telah menerapkan jaringan produksi antar negara. Daya sang produk menjadi alasan mengapa indutri otomotif saat ini menerapkan jaringan produksi antar negara. Dalam upayanya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, sebuah mobil misalnya, tidak diproduksi penuh di suatu negara. Ada komponennya di buat di negara A, kemudian perakitannya dilakukan di negara B. Ada beberapa alasan mengapa industri otomotif menerapkan pola produksi jaringan antara negara, diantaranya untuk mengembangkan daya saing produk, pengembangan pasar VS tujuan nasional, dan prinsip strategi global. Dalam presentasinya beliaumemberikan contoh produsen Toyota, Honda, Mitsubishi, dan Daihatsu. The Future of Asian Regionalism : Point of View From Employers atau masa depan regionalisme Asia : sudut pandang pekerja atau pegawai dipresentasikan oleh Andi Pangeran, mantan direktur eksekutif Asosiasi Pekerja Indonesia (APINDO). Dalam presentasinya beliau menjelaskan mengenai peran wirausahawan dalam arena regionalisme Asia. Dijelaskan pula apa saja yang diperlukan seorang wirausahawan supaya berhasil di dalam arena kompetisi regionalisme Asia. Seorang wirausahawan dalam era ini harus mampu : (1) membuat barang dan jasa yang memiliki kualitas khusus, (2) mampu membangun jaringan, (3) mampu melakukan efisiensi, (4) dengan visi global, tapi mampu bertindak di level lokal, (5) memiliki sumber daya manusia yang sesuai dengan keahliannya. Sesi terakhir seminar ini dipresentasikan oleh Iman Pambagyo, beliau ialah Direktur Kerjasama Regional, Kementrian Perdagangan Republik

Indonesia, dengan materi presentasi berjudul Asian Regionalism : Toward Economic or Custom Union? atau regionalisme Asia : mendekati perserikatan

26

ekonomi atau perserikatan biasa? Dalam presentasinya beliau menjelaskan mengenai kondisi ASEAN dan perkiraan peran ASEAN ke depan dalam perdagangan global yang lebih bebas, termasuk tantangan-tantangan yang dihadapi saat ini dan di masa yang akan datang. Beliau juga menjelaskan perbedaan integrasi yang terjadi antar negara-negara Asia tenggara (ASEAN) dengan integrasi yang terjadi antar negara-negara Eropa dalam European Union (EU).

BAB IV EVALUASI

4.1 Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada Evaluasi terhadap kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Ekonomi Bebas Korupsi dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Dalam proses pengerjaannya, penulis masih belum mendapat bimbingan dosen yang menguasai mengenai topik yang dibahas. Hal ini dikarenakan penulis kurang kenal dengan dosen atau orang yang ahli dalam bidang psikologi. Karya tulis yang dibuat membahas mengenai fenomena korupsi (ekonomi) ditinjau dari aspek psikologi (hipnotis). Akibat tidak adanya dosen pembimbing, karya tulis ilmiah yang dibuat menjadi kurang maksimal. Kedepannya, diperlukan sebuah persiapan yang lebih matang lagi, utamanya mengenai dosen yang akan membimbing kegiatan penulisan ilmiah agar karya tulis ilmiah tersebut bisa lebih berbobot dan jauh dari sifat-sifat subyektifitas. Namun demikian, penulis berhasil mendapatkan penghargaan Juara II dalam lomba karya tulis tingkat nasional ini. 2. Dalam proses pengerjaannya, penulis sedikit mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara belajar, mengerjakan karya tulis ilmiah, dan mengikuti kegiatan organisasi internal di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Pada saat pengerjaan karya tulis ini sedang banyak kegiatan di LSME dan bersamaan dengan banyaknya tugas menjelang UAS semster genap tahun pelajaran 2009/2010. Kedepannya diharapkan penulis lebih bisa menentukan prioritas dalam berkegiatan.

27

28

3.2 Ketua Penulisan Ilmiah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia di Universitas Tanjungpura Evaluasi terhadap kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Dalam proses pengerjaannya yang bertepatan dengan libur libur panjang penutupan tahun pelajaran 2009/2010, penulis kesulitan berkoordinasi dengan anggota kelompok yang lain dalam pengerjaan karya tulis ini. Solusi yang kami terapkan saat itu ialah dengan memanfaatkan teknologi informasi berupa email. 2. Selama proses pengerjaan karya tulis ini, penulis juga kurang mendapat bimbingan dosen pembimbing dikarenakan kesibukan anggota kelompok masing-masing dan kesibukan dosen pembimbing. Kedepannya,

diharapkan tiap kali mengikuti kegiatan penulisan ilmiah diharapkan lebih intensif lagi untuk berkosultasi dengan dosen pembimbing supaya karya tulis yang dibuat bisa maksimal. 3. Dalam pelaksanaan presentasi, hanya bisa dilakukan oleh satu anggota kelompok, karena keterbatasan dana yang diberikan oleh jurusan menyebabkan tidak semua anggota kelompok bisa hadir dalam presentasi karya tulis ini. Namun begitu, ini bukan merupakan kendala berarti, satu perwakilan kelompok sudah mencukupi bagi penulis untuk berhasil mendapat penghargaan Juara Harapan-I (Juara 4) dalam lomba karya tulis ilmiah ini.

29

3.3

Peserta Seminar Internasional dalam Rangkaian Kegiatan 7th Economix dengan Tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia Evaluasi terhadap kegiatan peserta seminar internasional dalam rangkaian

kegiatan 7th Economix dengan tema Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut. Pada dasarnya tidak ada kendala berarti dalam mengikuti kegiatan seminar internasional ini mengingat kegiatan ini merupakan bagian rangkaian kegiatan 7th Economix selama kurang lebih lima hari di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Namun demikian, dengan mengikuti kegiatan ini, penulis tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di kampus selama lima hari tersebut. Kedepannya perlu diperhatikan kembali bahwa tugas utama penulis sebagai mahasiswa ialah belajar di kampus. Kegiatan di luar kegiatan belajar di kampus harus dipikirkan secara matang apakah benar-benar berguna atau tidak.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Berdasarkan kegiatan-kegiatan penyetaraan dalam Laporan Penyetaraan Kuliah Kerja Nyata Profesi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat disampaikan penulis ialah sebagai berikut : 1. Lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional Ekonomi Bebas Korupsi di Universitas Gadjah Mada telah berjalan sesuai tujuan dan manfaat yang diharapkan. Dalam lomba ini penulis memberoleh penghargaan Juara II. 2. Lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional ACFTA Tantangan dan Peluang Indonesia di Universitas Tanjungpura telah berjalan sesuai dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan. Dalam lomba ini penulis memperoleh penghargaan Juara Harapan I (Juara IV). 3. Seminar internasional Asian Regionalism : Deepening Economic Integration to Promote Asia as the World Trade Leader di Universitas Indonesia telah berjalan sesuai dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan, sekaligus telah melengkapi rangkaian acara konferensi ekonomi internasional 7th Economix.

5.2 Rekomendasi 1. Setiap pengiriman delegasi untuk mengikuti kegiatan lomba karya tulis baik tingkat regional maupun tingkat nasional supaya lebih dipersiapkan dan dilakukan proses pendampingan dari dosen pembimbing yang intens sehingga hasil yang dicapai maksimal. Peserta lomba karya tulis juga diharapkan pandai-pandai menentukan prioritas dalam membagi waktu antara proses belajar di kampus dan kegiatan di luar kampus.

30

31

2. Kegiatan seminar internasional dimana menghadirkan pembicara dari luar negeri yang berkompeten sangat berguna bagi mahasiswa di Indonesia. Tidak hanya mahasiswa Indonesia mampu belajar dari pakar, namun seminar internasional juga dapat dijadikan ajang untuk berbagi

pengetahuan (sharing) dengan sesama mahasiswa dari luar negeri yang mengikuti seminar tersebut. Kampus-kampus di Indonesia, termasuk kampus dimana penulis menempuh pendidikan tinggi yaitu Universitas Brawijaya supaya lebih intens mengadakan seminar internasional. Bagi institusi, mengadakan seminar internasional juga akan berguna untuk memperluas kerjasama Universitas Brawijaya dengan banyak institusi tingkat dunia, baik perguruan tinggi, perusahaan, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan Nasional Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Laporan KKN-P, Artikel, dan Makalah. Malang. Kementrian Pendidikan Nasional Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Periode 2005/2006. 2005. Buku Pedoman Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Malang. Prasetya, Ferry. 2010. Sistematika Penulisan Laporan. Disampaikan dalam Pembekalan KKN-P Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.