Bakteri Patogen Bakteri Patogen (jenis-jenis bakteri patogen,
contoh bakteri patogen)
Bakteri patogen
Menurut fungsinya, ada dua macam jenis bakteri. Pertama
yaitubakteri yang menguntungkan bagi manusia, contohnya seperti
Streptococcus lactis penghasil mentega dari susu dan Bacillus
brevis yang menghasilkan antibiotik terotrisin. Kedua,bakteri yang
merugikan bagi manusia. Salah satu himpunan bakteri yang merugikan
adalah bakteri patogen. Bakteri patogen merupakan salah satu
bakteri yang merugikan
Berdasarkan definisi umum, bakteri patogen berarti jenis bakteri
merugikan yang menimbulkan berbagai macam penyakit, baik untuktubuh
manusia, tumbuhan, maupun hewan. Bakteri patogen dibagi menjadi dua
kelompok besar.
1. Bakteri patogen intraseluleryang hanya menyebabkan penyakit
bila masuk ke dalam tubuh makhluk hidup. Contohnya, Mycobacterium
tuberculosis, bakteri yang menjadi penyebab penyakit TBC.
2. Bakteri kondisional.Bakteri patogen ini bisa menimbulkan
penyakit dalam keadaan tertentu. Bakteri kondisional umumnya
mengambil keuntungan dari kelemahan yang diderita makhluk hidup,
misalnya luka yang menganga atau kondisi kekebalan tubuh yang
sedang menurun. Bakteri patogen kondisional biasanya tersebar
dengan mudah melalui benda-benda yang dipakai bersama-sama.
Misalnya, pegangan pintu, tombol elevator, serta pegangan kursi
ataupun meja. Contoh bakteri kondisional adalah Haemophilus
influenza, penyebab penyakit influenza pada manusia.
Contoh Bakteri Patogen
Ada ribuan spesies bakteri patogen yang tersebar di alam.
Berikut ini adalah beberapa contoh bakteri patogen.
1. Bakteri GenusSalmonella
Bakteri ini bersifat patogen pada manusia dan
hewan.Salmonellamenyebabkan demam serta peradangan pada lambung dan
usus. Ada sekitar 200 spesiesSalmonella. Salah satu spesies yang
paling populer sebagai patogen adalahSalmonella typhosa, bakteri
penyebab penyakit tifus pada manusia. Bakteri ini banyak dijumpai
pada air mentah atau makanan yang kurang matang pemasakannya.
2. Bakteri Genus Staphylococcus
Memang ada beberapa bakteri genusStaphylococcusyang
menguntungkan bagi manusia sebagai penghasilasam laktat. Namun, di
sisi lain, ada pula genusStaphylococcusyang bersifatpatogen. Salah
satunya adalahStaphylococcus aureus.
Bakteri ini mampu menghasilkan enterotoksin yang bisa
menginfeksi rongga hidung, telinga, kulit, tenggorokan, dan saluran
pencernaan manusia. Staphylococcus aureus berpotensi besar terdapat
pada makanan yang dinikmati dengan mentah, seperti sayuran dan buah
yang disiapkan dengan tangan.
3. Bakteri Genus Vibrio
Bakteri Genus Vibrio
Disebut dengan vibrio karena bakteri ini berbentuk melengkung
sepertiginjal. Sebagian besar genus bakteri ini bisa dijumpai di
perairan, baik air tawar maupun air laut. Oleh karena itulah, genus
Vibrio biasanya menjadi patogen dalam budidaya ikan dan udang.
Beberapa spesies Vibrio yang menimbulkan penyakit adalah Vibrio
cholerae penyebab penyakit kolera, Vibrio parahaemolyticus, dan
Vibrio vulvinicus. Ketiganya dapat berpotensi untuk menginfeksi
manusia.
4. Genus Shigella
Identik denganSalmonella, Shigella juga menginfeksi lambung
danusus. Spesies Shigellayang paling dikenal adalah Shigella
disentriae. Bakteri ini merupakan penyebab shigellosis atau
penyakit disentri.
5. Genus Pseudomonas
Memang tidak semua genusPseudomonasbersifat patogen. Salah satu
yang cukup berbahaya adalahPseudomonas cocovenenans.Bakteri ini
mampu menghasilkan toksoflavin. Racun ini dapat dijumpai pada bahan
makanan tempe bongkrek yang berbahan baku utama ampas kelapa.
6. Genus Clostridium
SelainClostridium tetani, penyebab penyakit tetanus, genus ini
memiliki satu spesies yang sangat mematikan, yaituClostiridium
botulinum. Bakteri ini merupakan bahaya terbesar dalam makanan
kaleng. Racun botulinin yang dikeluarkan bakteri tersebut sangat
membahayakan kesehatan manusia.
Ciri-ciri keracunan botulinin adalah tenggorokan yang terasa
kaku hingga sukar bernapas, mata berkunang-kunang, hingga
kejang-kejang yang menyebabkan kematian. Oleh karena itu,
berhati-hatilah bagi Anda yang mengonsumsi makanan kaleng, periksa
kemasan makanan tersebut. Jangan sampai rusak atau bocor.
Selain beberapa contoh tersebut, ada beberapa spesies bakteri
patogen lainnya. Yaitu, Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit
pneumonia atau radang paru-paru; Neiseria meningitis, penyebab
meningitis atau radang selaput otak; Neiseria gonorrhoeae, penyebab
penyakit gonorrhoe atau kencing nanah; Treponema pallidum penyebab
sifilis atau raja singa; dan Mycobacterium leprae penyebab lepra
atau kusta.
Waspadai bakteri patogen dengan menjaga pola makan yang sehat
dan mengoptimalkan kondisi tubuh Anda.
http://note-why.blogspot.com/2013/05/bakteri-patogen.html
Bakteri Patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit
pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
No.Nama bakteriPenyakit yang ditimbulkan
1.Salmonella typhosaTifus
2.Shigella dysenteriaeDisentri basiler
3.Vibrio commaKolera
4.Haemophilus influenzaInfluensa
5.Diplococcus pneumoniaePneumonia (radang paru-paru)
6.Mycobacterium tuberculosisTBC paru-paru
7.Clostridium tetaniTetanus
8.Neiseria meningitisMeningitis (radang selaput otak)
9.Neiseria gonorrhoeaeGonorrhaeae (kencing nanah)
10.Treponema pallidumSifilis atau Lues atau raja singa
11.Mycobacterium lepraeLepra (kusta)
12.Treponema pertenuePuru atau patek
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
No.Nama bakteriPenyakit yang ditimbulkan
1.Brucella abortusBrucellosis pada sapi
2.Streptococcus agalactiaMastitis pada sapi (radang
payudara)
3.Bacillus anthracisAntraks
4.Actinomyces bovisBengkak rahang pada sapi
5.Cytophaga columnarisPenyakit pada ikan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
No.Nama bakteriPenyakit yang ditimbulkan
1.Xanthomonas oryzaeMenyerang pucuk batang padi
2.Xanthomonas campestrisMenyerang tanaman kubis
3.Pseudomonas solanacaerumPenyakit layu pada famili
terung-terungan
4.Erwinia amylovoraPenyakit bonyok pada buah-buahan
Read more:
http://khairul-anas.blogspot.com/2012/06/macam-macam-bakteri-patogen.html#ixzz3FMcq0GRF
4 Faktor yang Membuat Bakteri Bersifat PatogenAmazine | Online
Popular Knowledge
Bakteri dianggap sebagai patogen karena dapat menyebabkan
penyakit pada tanaman, serangga, hewan, serta manusia.Kemampuan
bakteri menimbulkan penyakit disebut patogenisitas.Patogenisitas
ini dinyatakan dalam virulensi.Virulensi bakteri adalah tingkat
patogenisitas yang ditunjukkan oleh bakteri tertentu.Ada beberapa
faktor yang menentukan tingkat virulensi bakteri diantaranya yaitu
kode genetik, jalur biokimia, atau bentuk struktural.Lalu apa saja
yang membuat bakteri menjadi patogen?Berikut adalah faktor-faktor
yang membuat bakteri bersifat patogenik:1. FimbriaeFimbriae disebut
juga pili adalah struktur yang menyerupai rambut yang terdapat pada
permukaan tubuh bakteri.Fimbriae membantu bakteri melekatkan diri
pada tempat-tempat tertentu dalam tubuh sehingga mencegah bakteri
hanyut oleh cairan tubuh.Fimbriae biasanya terdapat pada sebagian
besar enterobacteria, seperti E.coli.Bakteri jenis ini umumnya
menyebabkan infeksi saluran kemih.Jadi, rambut-rambut pili akan
mencegah bakteri hanyut dari kandung kemih oleh urin.2.
FlagelaFlagela adalah struktur panjang yang menyerupai ekor yang
membantu bakteri untuk berenang atau bergerak.Flagela ini membantu
bakteri berpindah tempat menuju tempat yang terinfeksi dan bertahan
hidup.Oleh karena itu, flagela membantu meningkatkan patogenisitas
bakteri.3. Racun/ToksinBakteri menghasilkan senyawa beracun yang
menyebabkan efek merugikan pada tubuh.Senyawa ini tidak lain adalah
toksin yang antara lain memicu muntah dan diare.Toksin ini sangat
berbahaya dan bisa menyebabkan nyeri hebat, demam tinggi, serta
mengakibatkan kelumpuhan.Sebagian besar bakteri sebenarnya tidak
berbahaya jika mereka gagal mengeluarkan toksin.Salah satu contoh
bakteri yang menghasilkan toksin adalah bakteri yang menyebabkan
keracunan makanan.4. InvasifBeberapa bakteri memiliki kemampuan
menyerang sel-sel tubuh sehingga menyebabkan patogenisitas.Bakteri
membuat sel-sel tubuh menjadi rusak dan hancur saat memakan isi
sel.Sebagai contoh, Salmonella typhimurium memiliki kemampuan
menghancurkan sel-sel usus sehingga menyebabkan diare berat.Salah
satu penyakit kronis yang disebabkan sifat invasif dari bakteri
adalah tuberkulosis (TB).Mycobacterium tuberculosis menyerang sel
paru-paru dan kemudian menghancurkan sel-sel tersebut.Namun, harus
diketahui bahwa tidak semua bakteri bisa menimbulkan penyakit pada
manusia.Meskipun secara alami bakteri adalah patogen, namun
pertahanan alami tubuh akan mencegah bakteri menimbulkan efek
negatif pada tubuh.Hanya bakteri yang cukup pintar bersembunyi,
menghindari, atau melawan reaksi kekebalan tubuh yang bisa
menyebabkan
penyakit.http://www.amazine.co/22871/4-faktor-yang-membuat-bakteri-bersifat-patogen/
Gejala dan Penanganan Infeksi Bakteri Gram NegatifAmazine |
Online Popular Knowledge
Mayoritas bakteri gram negatif adalah patogen karena
karakteristik membran luar dinding selnya.Escherichia coli
merupakan bakteri gram negatif yang paling dikenal.Beberapa contoh
lain bakteri gram negatif diantaranya termasuk Pseudomonas,
Klebsiella, Salmonella, Shigella, Helicobacter, Acinetobacter,
Neisseria, Haemophilus, Bordetella, Bacteroides, Enterobacter, dan
lainnya.Infeksi Bakteri Gram NegatifBakteri gram negatif adalah
patogen yang kuat karena memiliki membran ganda pada dinding sel,
bersifat endotoksin, dan memiliki kemampuan resistensi terhadap
obat.Bakteri gram negatif adalah agen penyebab berbagai infeksi
saluran pernapasan, penyakit menular seksual, maupun penyakit
pencernaan.Bakteri gram negatif juga menjadi penyebab utama infeksi
nosokomial.Endotoksin yang terdapat di dinding sel bakteri gram
negatif bila memasuki aliran darah akan menyebabkan
endotoksemia.Endotoksemia bisa terjadi melalui infeksi sistemik
atau lokal atau melalui bakteri gram negatif yang terdapat dalam
usus.Saluran pencernaan manusia merupakan rumah beberapa bakteri
gram negatif.Selama bakteri bereplikasi, endotoksin disintesis
terus menerus dan berpindah ke aliran darah namun dalam jumlah yang
rendah.Kadar endotoksin yang rendah tidak akan menimbulkan
kerusakan pada tubuh.Namun, kadar endotoksin yang meningkat akan
menyebabkan peradangan jaringan dan mengaktifkan berbagai proses
seluler sistem kekebalan tubuh.Pada kasus yang ekstrim, kondisi ini
bisa menimbulkan syok endotoksik atau syok septik.Gejala Syok
EndotoksikBeberapa gejala syok endotoksik diantaranya adalah
sebagai berikut: Demam dan menggigil, atau penurunan suhu tubuh
Peradangan Ruam kulit Napas cepat Peningkatan denyut jantung
Tekanan darah rendah Gagal organ multiplePenanganan Infeksi Bakteri
Gram NegatifMembran luar yang unik membuat bakteri gram negatif
resisten terhadap antibiotik maupun obat-obatan sehingga sulit
diobati.Beberapa antibiotik tertentu cukup efektif untuk pengobatan
infeksi bakteri gram negatif diantaranya streptomisin,
kloramfenikol, dan sefalosporin.Kombinasi antibiotik tersebut
banyak digunakan untuk menangani infeksi gram negatif.Perawatan
untuk menangani gejala diantaranya adalah menggunakan alat bantu
napas serta obat-obatan untuk mengatur suhu dan fungsi
jantung.[]http://www.amazine.co/23013/gejala-dan-penanganan-infeksi-bakteri-gram-negatif/
4 Faktor yang Mempengaruhi Infeksi Bakteri pada ManusiaAmazine |
Online Popular Knowledge
Salah satu penyebab umum terjadinya penyakit pada manusia adalah
kuman.Saat mengatakan kuman, istilah ini sebenarnya merujuk pada
bakteri, virus, jamur, protozoa, atau cacing.Dari agen-agen
infeksius tersebut, salah satu penyebab paling umum yang
menimbulkan penyakit serius pada manusia adalah bakteri.Infeksi
bakteri pada manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor.Berikut
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi bakteri pada
manusia:1. AdhesiFimbriae (pili) adalah struktur yang menyerupai
rambut yang terdapat pada tubuh bakteri. Pili berfungsi membantu
bakteri menempelkan tubuhnya pada lokasi infeksi.Kondisi penempelan
ini disebut sebagai adhesi.Hal ini tidak terjadi secara kebetulan,
reaksi tertentu membantu terjadinya adhesi.Reseptor permukaan pada
sel-sel epitel dan struktur perekat (adhesin) pada permukaan
bakteri terlibat dalam reaksi adhesi ini.Struktur perekat (adhesin)
terdapat pada fimbriae/fibrillae/pili.Adhesin mengandung faktor
virulensi yang membuat rantai virulen bakteri.Bila adhesin hilang,
bakteri menjadi avirulen.Jadi, orang yang diimunisasi dengan
adhesin tertentu akan membuat tubuh membentuk kekebalan terhadap
infeksi bakteri tertentu.2. Daya SerangBakteri yang menyerang
jaringan tubuh inang bisa menimbulkan infeksi pada skala luas atau
hanya infeksi lokal.Misalnya, infeksi luka dapat menyebabkan
septikemia streptokokus yang merupakan jenis infeksi luas.Sedangkan
infeksi abses Staphylococcus lebih bersifat lokal.3. Jenis
ToksinBakteri mampu menghasilkan toksin yang menyebabkan infeksi
pada tubuh.Ada dua jenis toksin yang dihasilkan oleh bakteri, yaitu
eksotoksin dan endotoksin.Eksotoksin dapat berdifusi pada media di
sekitarnya dan sangat berbahaya meskipun dalam jumlah yang sangat
sedikit.Sedangkan endotoksin mudah hancur karena panas.Terdapat
beberapa eksotoksin yang terkenal sebagai zat paling beracun di
dunia.Misalnya, toksin botullinum. Satu juta marmut dapat dibunuh
dengan hanya 1 mg toksin botullinum.Eksotoksin umumnya dihasilkan
oleh bakteri gram positif dan beberapa bakteri gram negatif seperti
E.coli, Cholera vibrio, dan lainnya.Eksotoksin menunjukkan afinitas
spesifik terhadap jaringan tertentu dan setiap eksotoksin memiliki
efek yang berbeda pada masing-masing inang.Endotoksin merupakan
bagian integral dari dinding sel bakteri gram negatif.Endotoksin
terbuat dari kompleks polisakarida-protein-lipid yang sangat stabil
terhadap panas.Lipid A merupakan komponen yang mempengaruhi
toksisitas endotoksin.Komponen ini akan dilepaskan ke media
sekitarnya hanya ketika dinding sel bakteri hancur.Endotoksin akan
berbahaya hanya ketika terdapat dalam jumlah banyak.Endotoksin
tidak memiliki aktivitas farmakologis tertentu dan memiliki efek
yang sama pada setiap inang.4. Faktor Laina. BakteriofagBeberapa
bakteri mengandung bakteriofag yang memberikan sifat virulensi pada
bakteri tersebut.Misalnya, bakteri difteri mengandung bakteriofag
yang memiliki gen untuk memproduksi toksin.b. PlasmidTerdapat
bakteri yang mengandung plasmid.Plasmid ini memberikan kekebalan
ganda terhadap pengobatan pada bakteri sehingga infeksi menjadi
sulit diobati.c. Bakteri berkapsulKlebsiella pneumoniae dan
Haemophilus influenzae adalah jenis bakteri yang berkapsul.Sel-sel
bakteri dilindungi oleh sebuah kapsul yang membantu mereka
menghindari fagositosis.Bakteri tersebut membawa antigen pada
kapsul untuk melanjutkan aktivitas lisis (proses penghancuran) di
dalam sel-sel
tubuh.[http://www.amazine.co/22880/4-faktor-yang-mempengaruhi-infeksi-bakteri-pada-manusia/
15 Gejala & Pengobatan Infeksi Bakteri Klebsiella
PneumoniaeAmazine | Online Popular Knowledge
Klebsiella adalah bakteri gram negatif yang berbentuk batang,
non-motil, dan memiliki kapsul.Kapsul yang melindungi sel bakteri
Klebsiella membantu memberikan resistensi terhadap banyak
antibiotik.Bakteri ini memiliki dua jenis antigen pada permukaan
selnya.Antigen tersebut yaitu lipopolisakarida (antigen O) dan
polisakarida kapsuler (antigen K).Ada sekitar 9 antigen O dan 77
antigen K yang terdapat pada sel bakteri Klebsiella.Di antara
berbagai spesies dari genus Klebsiella, Klebsiella pneumoniae
merupakan spesies bakteri yang paling penting.Klebsiellae termasuk
bakteri yang terdapat di banyak tempat dan bisa membentuk koloni di
saluran pencernaan, faring, serta kulit.PenyebabInfeksi Klebsiella
pneumoniae terjadi ketika bakteri ini memasuki paru-paru.Bakteri
Klebsiella pneumoniae bisa masuk ke tubuh saat mengonsumsi sayuran
yang belum dicuci atau minum air yang terkontaminasi.Infeksi
Klebsiella pneumoniae sering terjadi pada pasien yang menderita
penyakit lain seperti diabetes, penyakit paru-paru kronis, atau
pecandu alkohol kronis.Infeksi Klebsiella pneumoniae ini sebagian
besar merupakan infeksi nosokomial yang terjadi pada pasien rawat
inap yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.Gejala Infeksi Klebsiella
pneumoniaeSetelah Klebsiella pneumoniae masuk paru-paru, bakteri
ini menyebabkan banyak kerusakan pada paru-paru.Bakteri Klebsiella
pneumoniae ini menyebabkan nekrosis, peradangan, maupun perdarahan
pada jaringan paru-paru.Kondisi ini menyebabkan produksi lendir
yang sangat kental, yang disebut sputum jelly kismis (currant jelly
sputum).Kerusakan jaringan paru-paru yang cepat merupakan faktor
pembeda (ciri spesifik) terjadinya infeksi Klebsiella
pneumoniae.Gejala awal dari infeksi Klebsiella pneumoniae adalah
demam tinggi yang mendadak.Demam ini bisa mencapai suhu lebih dari
39,5 C yang disertai dengan gejala lain seperti menggigil dan
pusing.Pasien juga akan mengalami batuk berdahak dimana dahaknya
berupa lendir kental dan kadang disertai dengan darah.Bila kondisi
semakin parah akan mengarah pada pembentukan abses.Abses adalah
kantong-kantong jaringan mati yang berisi jutaan bakteri Klebsiella
pneumoniae.Pembentukan abses menyebabkan paru-paru tidak bisa
mengembang karena tertahan oleh adanya jaringan ikat di
sekitar.Kondisi ini bisa menyebabkan paru-paru menjadi kolaps dan
infeksi akan menyebar ke saluran pernapasan bagian atas.Bila
infeksi menyebar maka jalan nafas menjadi semakin terhambat dan
menyebabkan keluarnya cairan hidung yang berbau busuk.Berikut
adalah beberapa gejala infeksi Klebsiella pneumoniae:1. Batuk2.
Dahak yang berwarna coklat atau dahak darah3. Masalah pernapasan4.
Demam tinggi5. Lemah6. Menggigil7. Nyeri dada8. Mual9. Keluar
cairan hidung yang berbau busuk10. Sakit kepala11. Dada sesak12.
Mengi13. Napas menjadi cepat14. Sianosis (bibir dan kuku
membiru)15. KebingunganPengobatan Klebsiella pneumoniaeMengobati
infeksi akibat Klebsiella pneumoniae sangat sulit karena seringkali
merupakan infeksi nosokomial dan bakteri ini sangat tahan terhadap
antibiotik maupun obat-obatan.Pengobatan infeksi Klebsiella
pneumoniae meliputi penggunaan antibiotik seperti aminoglikosida
dan sefalosporin.Banyak pasien menunjukkan respon yang baik
terhadap obat generasi ketiga seperti amikin, tobramycin,
clavulanat, aztreonam, gentamisin, dan lainnya.Tingkat kematian
akibat infeksi Klebsiella pneumoniae sangat tinggi, bahkan setelah
pasien menerima pengobatan yang tepat.Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui dan memahami gejala infeksi pneumoniae
Klebsiella.Penanganan lebih awal akan membantu mencegah terjadinya
kondisi fatal akibat penyakit
ini.http://www.amazine.co/23034/15-gejala-pengobatan-infeksi-bakteri-klebsiella-pneumoniae/
Gejala & Pengobatan Infeksi Bakteri Campylobacter
JejuniAmazine | Online Popular Knowledge
Campylobacter jejuni adalah bakteri gram negatif yang berbentuk
batang, melengkung, motil, serta termasuk bakteri termofilik dan
mikroaerofilik.Campylobacter jejuni bertahan hidup pada kondisi
yang memiliki kadar oksigen sangat rendah (5 persen) dan bisa mati
bila kadar oksigen meningkat.Usus burung adalah tempat terbaik bagi
bakteri C. jejuni.C. jejuni menyebabkan infeksi saluran pencernaan
pada manusia dan hewan, termasuk burung.Bakteri C. jejuni adalah
penyebab utama dari penyakit yang ditularkan melalui makanan
dan/atau keracunan makanan pada manusia.Beberapa spesies yang
termasuk genus Campylobacter yang bisa menimbulkan penyakit yaitu
C. jejuni, C. coli, dan C. fetus.Spesies C. fetus menyebabkan
enteritis serta aborsi pada sapi dan domba.Campylobacter jejuni
sering ditemukan pada kotoran hewan yang juga bisa diisolasi dari
lalat, burung, unggas, dan ternak.Terkadang C. jejuni terdapat pada
sumber air yang tergenang seperti kolam dan danau.Infeksi yang
disebabkan oleh Campylobacter jejuni disebut sebagai
campylobakteriosis, campylobacter enteritis, atau
gastroenteritis.Infeksi C. jejuni lebih sering terjadi pada anak di
bawah 5 tahun dan dewasa muda (15-29 tahun).Penularan C. jejuni
terjadi melalui konsumsi daging mentah serta makanan dan air yang
terkontaminasi.Infeksi C. jejuni juga dapat menyebar dari orang
yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak langsung dengan
kulit.Gejala dan Pengobatan Infeksi Bakteri Campylobacter
JejuniTanda dan gejala infeksi campylobacter muncul 2-5 hari
setelah mengonsumsi makanan atau cairan yang terkontaminasi.Masa
inkubasi penyakit atau infeksi bakteri C. jejuni bisa berlangsung
selama 8-10 hari.Meskipun individu yang terinfeksi bakteri ini
menjadi sangat lemah, namun gejala yang muncul jarang sampai
mengancam jiwa.Gejala umum yang muncul akibat infeksi C. jejuni
adalah diare yang berair atau lengket.Pada kasus infeksi berat,
terdapat darah dan sel-sel darah putih pada feses.Gejala lain dari
campylobakteriosis termasuk sakit kepala, mual, pusing, kram perut,
nyeri otot, dan demam.Diagnosis infeksi C. jejuni dilakukan melalui
analisis tinja.Feses orang yang terinfeksi biasanya mengandung
bakteri dalam jumlah besar.Oleh karena itu, bakteri C. jejuni dapat
diidentifikasi dengan mengkultur dan memeriksa tinja dengan bantuan
mikroskop.Individu sehat yang terinfeksi C. jejuni dapat sembuh
sendiri tanpa dilakukan intervensi terapi.Pemberian antbiotik untuk
mengelola dan memperpendek durasi gejala bisa dilakukan dengan
pengawasan medis.Infeksi Campylobacter dapat menyebabkan komplikasi
pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau
orang dengan masalah kesehatan.Pada kasus tersebut, dokter mungkin
meresepkan obat antibiotik yang tepat untuk pengobatan infeksi C.
jejuni.Komplikasi dari infeksi campylobacter yakni termasuk
arthritis dan sindrom Guillain-Barr.Pada kasus sindrom
Guillain-Barr, bakteri memicu sistem kekebalan tubuh untuk
menyerang saraf tertentu sehingga mengakibatkan kelumpuhan pada
bagian tubuh yang terkena.Disarankan minum banyak air dan jus buah
selama diare berlangsung untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
serta mencegah
dehidrasi.http://www.amazine.co/23022/gejala-pengobatan-infeksi-bakteri-campylobacter-jejuni/
Apa itu E. Coli? Fakta & Informasi tentang Bakteri E.
ColiAmazine | Online Popular Knowledge
Beberapa kali terdengar dari media perihal terjadinya infeksi
masal E. coli.Saat wabah terjadi, daging atau sayuran umumnya
ditarik dari toko-toko dalam upaya menghentikan penyebaran
bakteri.Apakah sebenarnya E. coli itu? Dan bagaimana cara terhindar
dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut?Berikut akan
disajikan informasi perihal bakteri E. coli.E. coliE. coli
merupakan singkatan dari Escherichia coli yang mengacu pada
sekelompok bakteri yang biasanya ditemukan dalam makanan dan
air.Kebanyakan dari bakteri ini tidak berbahaya, tetapi beberapa
jenis dapat menyebabkan penyakit.Penyakit akibat E. coli timbul
saat bakteri ini melepaskan racun yang dinamakan Shiga sehingga
membuat orang sakit.Racun E. coli paling sering menyebabkan masalah
perut dan usus, seperti diare dan muntah.Sebagian kecil kasus
infeksi bisa mengancam jiwa, sementara penderita yang lain akan
pulih setelah sekitar satu minggu.Anak-anak, orang-orang dengan
gangguan sistem kekebalan tubuh, dan orang tua berada pada risiko
tertinggi akibat serangan E. coli.Fakta E. coliStrain E. coli yang
menimbulkan penyakit hidup dalam usus hewan memamah biak seperti
sapi, rusa, dan kambing.E. coli biasanya tidak menyebabkan masalah
bagi hewan, tapi ketika kotoran atau sumber air dari hewan yang
terinfeksi kontak dengan manusia maka infeksi dapat
terjadi.Kebanyakan orang yang terinfeksi E. coli mendapatkannya
dari makanan yang terkontaminasi, susu yang tidak dipasteurisasi,
atau air yang tidak dimasak.Selain hal di atas, daging mentah juga
dapat membawa E. coli.E.coli juga dapat menyebar antar manusia
melalui kontak dengan kotoran yang
terkontaminasi.KesalahpahamanBanyak orang berpikir bahwa daging
mentah merupakan sumber paling umum dari E. coli. Ini tidak
benar.Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa sumber yang paling
umum adalah makanan laut.Masalah menjadi cukup pelik karena E. coli
sangat sulit dibunuh kecuali dengan memasak makanan sampai
matang.Mencuci makanan dapat meringankan kontaminasi, tetapi jika
kontaminasi berada pada level parah hal ini hanya akan sedikit
membantu.Pencegahan / SolusiMencuci tangan menggunakan sabun
setelah menggunakan kamar kecil, setelah mengolah daging mentah,
atau setelah melakukan aktivitas lain dengan potensi terkontaminasi
merupakan cara efektif mencegah infeksi E. coli.Untuk membunuh E.
coli dalam makanan, pastikan Anda memasak daging sampai matang.
Daging harus dimasak setidaknya sampai suhu 70 derajat Celcius.Cuci
pula semua piring yang kontak dengan daging mentah dengan sabun
antiseptik. Namun perlu diingat bahwa seseorang masih bisa terkena
E. coli yang berasal dari buah-buahan segar dan sayuran.Gejala
InfeksiGejala umum infeksi E. coli meliputi kram perut yang datang
dengan tiba-tiba.Gejala lain yang umum meliputi diare dan
kadang-kadang muntah. Diare berdarah juga umum yang disertai dengan
demam ringan.Gejala tersebut umumnya mulai terlihat sekitar tujuh
hari setelah infeksi E. coli
terjadi.http://www.amazine.co/12080/apa-itu-e-coli-fakta-informasi-tentang-bakteri-e-coli/
4 Tanda & Gejala Keracunan Makanan Akibat Bakteri E.
ColiAmazine | Online Popular Knowledge
Escheria coli, atau E. coli, merupakan bakteri yang bisa
menyebabkan keracunan makanan.Sebagian besar jenis E. coli tidak
akan menimbulkan gejala apapun, tapi satu strain yang disebut
sebagai 0157:07 dapat menyebabkan orang menjadi sakit parah.Orang
terinfeksi strain ini akibat susu yang tidak dipasteurisasi atau
air yang terkontaminasi.Tanda dan gejala keracunan makanan E. coli
sebagian besar melibatkan saluran pencernaan.Berikut adalahh tanda
dan gejala keracunan E. coli.1. Kram perutTanda pertama dari
infeksi E. Coli adalah rasa sakit dan kram pada perut.Gejala
umumnya diawali dengan nyeri perut ringan tapi dengan cepat akan
berubah menjadi kram perut parah.Masa inkubasi sebelum gejala mulai
muncul berkisar antara satu hari hingga 10 hari.2. DiareDiare
merupakan gejala yang paling umum akibat infeksi E. coli. Setelah
24 jam, diare yang awalnya berupa feses cair akan berubah menjadi
bercampur darah.Diare berdarah disebabkan oleh luka yang terbentuk
di dalam usus. Hal ini dapat berlangsung dari dua hingga lima
hari.Muntah dan mual kadang-kadang juga terjadi meskipun hal ini
jarang terjadi.3. DemamDemam adalah gejala umum infeksi E. coli,
meskipun tidak selalu terjadi dalam semua kasus.4. Gagal
ginjalDalam kebanyakan kasus, infeksi E. coli akan mereda dalam
lima sampai tujuh hari.Namun ada sekitar 5 sampai 10 persen kasus
terjadi komplikasi yang disebut sindrom uremik hemolitik.Kondisi
ini merupakan tanda bahwa ginjal berhenti bekerja. Gejala lain yang
menyertainya akan termasuk menurunnya produksi urin, kelelahan, dan
pucat.http://www.amazine.co/12062/4-tanda-gejala-keracunan-makanan-akibat-bakteri-e-coli/
Struktur Bentuk Bagian Tubuh BakteriOleh: admin | March 4, 2014
0 Comment Struktur Bentuk Bagian Tubuh Bakteri - Bakteri memiliki
bentuk sel yang bervariasi, bulat (coccus), batang (bacillus) dan
lengkung (vibrio, coma atau spiral). Umumnya sel bakteri yang
berbentuk bulat berdiameter sekitar 0,7 1,3 mikron. Sedangkan sel
bakteri berbentuk batang lebarnya sekitas 0,2 2,0 mikron dan
panjangnya 0,7 3,7 mikron. Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat
dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya
terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian
yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. Di
antara bagianbagian tersebut ada yang selalu didapatkan pada sel
bakteri, yaitu membran sel, ribosom dan DNA. Bagian-bagian ini
disebut sebagai invarian. Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu
ada pada setiap sel bakteri, misalnya dinding sel, flagel, pilus,
dan kapsul. Bagian-bagian ini disebut varian.
Susunan bagian-bagian utama sel bakteri, dijelaskan sebagai
berikut.a. Membran selMembran sel merupakan selaput yang membungkus
sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dinding sel,
tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi membran sel
sangat vital, bagian ini merupakan batas antara bagian dalam sel
dengan lingkungannya. Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel
bakteri akan mati. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul
fosfolipid. Pada lapisan fosfo-lipid ini terdapat senyawa protein
dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel
bakteri.b. RibosomRibosom merupakan bagian sel yang berfungsi
sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil
dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan
RNA.c. DNA (Deoxyribonucleic Acid)DNA merupakan materi genetik,
terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler
(melingkar). DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis
protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian
menyerupai inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak memiliki
membran sebagaimana inti sel eukariotik.d. Dinding selDinding sel
bakteri tersusun atas makromolekul peptidoglikan yang terdiri dari
monomer-monomer tetrapeptidaglikan (polisakarida dan asam amino).
Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan atas
bakteri gram-positif dan bakteri gramnegatif. Susunan kimia dinding
sel bakteri gram-negatif lebih rumit daripada bakteri gram-positif.
Dinding sel bakteri grampositif hanya tersusun atas satu lapis
peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel bakteri
gram-negatif terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas
protein dan polisakarida, lapisan dalamnya tersusun atas
peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan pada
bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri berfungsi untuk memberi
bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan
pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.e. FlagelFlagel
merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan
bakteri disebabkan oleh flagel. Flagel berpangkal pada protoplas,
tersusun atas senyawa protein yang disebut flagelin, sedikit
karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid. Jumlah dan
letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa
satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada
seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu
dasar penggolongan bakteri.f. PilusPada permukaan sel bakteri
gram-negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti benang
pendek yang disebut pilus atau fimbria (jamak dari pilus). Pilus
merupakan alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau
dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri.g.
KapsulKapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel
bakteri. Pada umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida,
polipeptida atau protein-polisakarida (glikoprotein). Kapsul
berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan
sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada bakteri
pathogen.h. EndosporaDi antara bakteri ada yang membentuk
endospora. Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi
keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan
yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering,
tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan
membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel
bakteri.http://smakita.net/struktur-bentuk-tubuh-bakteri/