Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara

PEMERINTAH ACEH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN ACEH

DISAMPAIKAN PADA :MUSRENBANG KABUPATEN

ACEH TENGGARA

DISAMPAIKAN PADA :MUSRENBANG KABUPATEN

ACEH TENGGARA

1

OUTLINE

→ Evaluasi Kemajuan Pembangunan Aceh 3 ←→ Visi dan Misi RPJMA 2007 -201211 ←→ Capaian Kinerja Pemerintah Aceh 2007–2012 6 ←→ Alokasi Dana Pemerintah Aceh 2007 – 2012 28 ←→ Peluang, Tantangan serta Arah Pembangunan 34 ←

Aceh 2012

2

Bappeda Aceh

EVALUASI KEMAJUAN PEMBANGUNAN ACEH 2007 -2011

EVALUASI KEMAJUAN PEMBANGUNAN ACEH 2007 -2011

3

1. Pertumbuhan Ekonomi dengan migas kembalimenunjukkan pertumbuhan positif pada tahun 2010 meskipun pertumbuhan sektor migas terhadap PDRB terus negatif

2. Kelompok Sektor Ekonomi Tersier menjadi kontributor utama bagi ekonomi Aceh

EKONOMI ACEH MAKIN TIDAK TERGANTUNG DENGAN MINYAK DAN GASEKONOMI ACEH MAKIN TIDAK TERGANTUNG DENGAN MINYAK DAN GAS

4

DISTRIBUSI (%) PERTUMBUHAN (%)

STRUKTUR PEREKONOMIAN ACEHDistribusi dan Pertumbuhan PDRB Aceh Menurut Penggunaan 2009

1. PDRB Aceh masih di drive oleh konsumsi RT dan Pemerintah (sekitar 67 persen).2. Peningkatan belanja pemerintah belum dapat meningkatkan ekspor dan investasi. 3. Pertumbuhan ekspor selama tahun 2009 masih mengalami kontraksi . Komponen

investasi tumbuh negatif. 5

1. Tren tingkat pengangguran terbuka turun namun masih diatas rata-rata nasional.

2. Sektor Pertanian dan Perdagangan, Hotel dan Restoran sebagai penyerap utama tenaga kerja mempunyai produktifitas relatif lebih rendah (Intersectoral Producvivity Gaps)

6

Tingkat kemiskinan mengalami penurunan. Namun masih lebih tinggi dari rata-rata nasional dan terjadi penurunan laju (perlambatan) penurunan tingkat kemiskinan (lebih rendah dari laju nasional) 7

1. Terdapat disparitas antar kabupaten kota 2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh menunjukkan trend peningkatan. Namun jika dilihat rangking secara nasional, Aceh mengalami laju peningkatan IPM yang lebih lambat dari provinsi lain.

8

ANGKA HARAPAN HIDUP ACEH TAHUN 2009ROAD DENSITY

Road Density : Panjang Jalan/1000 km2 Luas Kawasan Budi Daya

9

PERKEMBANGAN INDIKATOR MAKRO ACEH

10

BAPPEDA ACEH

VISI DAN MISI RPJMA 2007 - 2012

11

V I S I (RPJMA 2007-2012)

Terwujudnya Perubahan yang Fundamental di Aceh Dalam Segala Sektor Kehidupan Masyarakat Aceh dan Pemerintahan, yang Menjunjung Tinggi Asas Transparansi dan Akuntabilitas Bagi Terbentuknya Suatu Pemerintahan Aceh yang Bebas dari Praktik Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan, sehingga pada Tahun 2012 Aceh Akan Tumbuh Menjadi Negeri Makmur yang Berkeadilan Dan Adil Dalam Kemakmuran

Terwujudnya Perubahan yang Fundamental di Aceh Dalam Segala Sektor Kehidupan Masyarakat Aceh dan Pemerintahan, yang Menjunjung Tinggi Asas Transparansi dan Akuntabilitas Bagi Terbentuknya Suatu Pemerintahan Aceh yang Bebas dari Praktik Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan, sehingga pada Tahun 2012 Aceh Akan Tumbuh Menjadi Negeri Makmur yang Berkeadilan Dan Adil Dalam Kemakmuran

12

MISI

1. Kepemimpinan yang aspiratif, inovatif, dan intuitif

2. Aparatur pemerintah yang bersih, kompeten dan berwibawa, bebas dari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan

3. Penegakan hukum

4. Pengembangan sumberdaya manusia

5. Perekonomian

6. Politik

7. Sumber daya alam

8. Adat istiadat, kebudayaan, dan olahraga

1. Kepemimpinan yang aspiratif, inovatif, dan intuitif

2. Aparatur pemerintah yang bersih, kompeten dan berwibawa, bebas dari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan

3. Penegakan hukum

4. Pengembangan sumberdaya manusia

5. Perekonomian

6. Politik

7. Sumber daya alam

8. Adat istiadat, kebudayaan, dan olahraga 13

• Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014;

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

• Peraturan Gubernur Aceh Nomor 26 tahun 2010 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2007-2012;

• Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri No. 0442/M.PPN/11/2010 tentang Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga di Daerah serta Peningkatan Peran Aktif Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat.

DASAR HUKUM

14

KERANGKA WAKTU SIKLUS PERENCANAAN & KERANGKA WAKTU SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNANPENGANGGARAN TAHUNAN

JanJan JuliJuli

Musrenbang Desa/kel (Des –

Jan)

FebFeb MrtMrt AprApr MeiMei JunJun AgtAgt SeptSept NovNov DesDesOktOkt

Musrenbang Kecamatan (Februari)

Forum SKPD dan Pra Musrenbang (16 – 17

maret)

Rancangan Rancangan Renja Renja SKPDSKPD

Renja Renja SKPDSKPD

Musrenbang RKPD K/K (1 – 30

Maret)

Musrenbang PROV (5-7 April)

Rancangan Rancangan RKPD RKPD P/K/KP/K/K

Musrenbang NAS (27-28

April)

RKPD RKPD P/K/K/DesaP/K/K/Desa

RKPRKP

KUA/PPASKUA/PPAS

RKA-SKPDRKA-SKPD

RAPBDRAPBD APBDAPBD

Top-Down

Bottom-up

Pra Musrenbang NAS (18-26 April)

TAHUN 2011

15

BAPPEDA ACEH

CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH 2007 – 2011

16

PERTANIAN DAN TANAMAN PANGAN BAPPEDA ACEH

2007 2008 20091 3 4 5 6 7 8

A Pertanian Tanaman Pangan1. Padi

a. Luas Tanam Ha 405,528 317,083 374,196 359,098 * 367,276 **

b. Luas Panen Ha 360,717 329,109 359,375 352,520 * 349,787 **

c. Produktivitas Ku/Ha 42.51 42.61 43.32 44.89 * 44.92 **

d. Produksi Ton 1,533,368 1,402,287 1,556,858 1,582,469 * 1,571,135 **

2. J a g u n g

a. Luas Tanam Ha 41,198 45,075 45,064 48,929 * 45,450 **

b. Luas Panen Ha 36,774 34,164 39,731 43,868 * 43,286 **


d. Produksi Ton 125,155 112,894 137,753 167,225 * 164,910 **

3. K e d e l a i

a. Luas Tanam Ha 16,621 51,431 44,734 46,112 * 42,669 **

b. Luas Panen Ha 14,743 32,898 45,110 37,472 * 40,637 **


d. Produksi Ton 19,029 43,885 63,537 53,248 * 57,669 **

4. Kacang Tanah

a. Luas Tanam Ha 7,613 5,306 5,443 6,401 * 6,074 **

b. Luas Panen Ha 6,582 5,214 4,707 5,577 * 5,785 **


d. Produksi Ton 7,971 6,322 5,925 7,066 * 7,187 **

Keterangan :* )

**)

2

Angka Sementara

Angka Perkiraan

NO INDIKATOR SATUANCAPAIAN PER TAHUN

2010 2011

17

BAPPEDA ACEH

KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

2007 2008 20091 Jumlah Produksi Pertahun

1. Kareta. Luas Areal Ha 101,988 104,777 109,104 63,700 *

b. Produksi Ton 56,113 61,580 63,603 35,771 *

c. Produkvitas rata-rata Kg/Ha 866 877 921 - d Jumlah Petani KK 82,216 87,066 88,953 46,420 *

2. Kelapa Dalama. Luas Areal Ha 108,422 101,996 101,751 46,008 *

b. Produksi Ton 64,387 52,325 56,875 25,876 *


3. Kelapa Hybridaa. Luas Areal Ha 3,867 3,760 2,209 644 *

b. Produksi Ton 1,216 2,107 1,134 396 *

c. Produkvitas rata-rata Kg/Ha 595 747 670 - d Jumlah Petani KK 7,743 7,656 5,253 889 *

4. Kelapa Sawita. Luas Areal Ha 96,515 113,734 140,441 90,133 *

b. Produksi Ton 622,637 670,492 181,634 517,013 *

c. Produkvitas rata-rata Kg/Ha 10,584 9,528 2,160 - d Jumlah Petani KK 60,093 69,924 85,162 53,510 *

5. Kopi a. Luas Areal Ha 112,113 111,855 34,380 53,968 *

b. Produksi Ton 48,080 47,811 8,578 30,155 *


6. Kakaoa. Luas Areal Ha 46,428 70,873 75,130 23,957 *

b. Produksi Ton 17,705 25,697 26,466 7,112 *


* ) Rencana**) Perkiraan

Keterangan :


2010 2011

18

KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN

2007 2008 2009

1 PENINGKATAN POPULASI 17,009,254 14,809,861 14,743,727 16,112,151 17,913,901 *

a. Sapi Perah Ekor 33 32 35 37 39 *

b. Sapi Potong Ekor 639,828 641,093 669,996 701,076 731,645 *

c. Kerbau Ekor 297,136 280,662 290,772 306,179 325,666 *

d. Kuda Ekor 3,117 3,243 3,362 3,683 4,006 *

e. Kambing Ekor 675,879 697,426 807,506 886,468 981,776 *

f. Domba Ekor 134,577 157,081 193,852 221,402 247,721 *

g. Babi Ekor 227 333 302 323 333 *

h. Ayam Buras Ekor 11,125,945 8,904,869 7,999,580 8,189,872 8,928,207 *

i. Ayam Ras Petelur Ekor 137,950 181,887 232,364 357,442 408,019 *

j. Ayam Ras Pedaging Ekor 1,399,808 1,346,308 1,836,413 2,382,329 2,892,495 *

k. Itik Ekor 2,594,754 2,596,927 2,709,545 3,063,340 3,393,994 *

2 PRODUKSI DAGING 27,220,498 19,042,312 21,354,863 22,466,907 23,537,333 *

a. Sapi Kg 6,500,496 7,354,490 7,613,601 7,914,224 8,309,937 *

b. Kerbau Kg 1,924,289 2,004,119 2,303,176 2,519,689 2,669,583 *

c. Kambing Kg 1,974,022 1,378,688 1,333,075 1,412,672 1,499,027 *

d. Domba Kg 115,698 101,180 162,647 179,580 190,663 *

e. Ayam Buras Kg 10,760,157 3,415,604 3,847,072 4,041,864 4,212,458 *

f. Ayam Ras Petelur Kg 87,513 323,338 431,681 453,265 475,921 *

g. Ayam Ras Pedaging Kg 3,392,825 3,628,554 4,746,041 4,981,945 5,170,081 *

h. Itik Kg 2,465,498 836,339 917,570 963,668 1,009,663 *


2010 2011

BAPPEDA ACEH

19

2007 2008 2009

3 PRODUKSI TELUR 23,061,726 13,058,370 13,804,021 14,501,980 15,273,279 *

a. Ayam Buras Kg 12,597,200 4,425,176 3,993,321 4,194,995 4,446,746 *

b. Ayam Ras Petelur Kg 821,521 967,005 1,868,207 1,961,618 2,059,699 *

c. Itik Kg 9,643,005 7,666,189 7,942,493 8,345,367 8,766,834 *

4 PRODUKSI SUSU 31,360 31,360 33,640 33,640 33,640 *

a. Sapi Perah Kg 31,360 31,360 33,640 33,640 33,640 *

5 KONSUMSI 35,556,147 47,797,905 30,529,460 33,436,917 36,740,866 *

a. Daging Kg/Tahun 19,929,371 25,859,473 18,094,216 20,291,139 22,482,268 *

b. Telur Kg/Tahun 15,596,984 21,908,640 12,405,452 13,113,820 14,226,640 *

c. Susu Kg/Tahun 29,792 29,792 29,792 31,958 31,958 *


2010 2011


Keterangan :

Lanjutan…

20

BAPPEDA ACEH

KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

2007 2008 20091 Kilokalori 2,340 2,280 2,420 2420*

2 Tersedianya rata-rata protein per kapital per hari minimal gram 62 59 67 64*

3 gram 2,141 2,150 2,142 2131*

4 Berkurangnya penduduk rawan pangan setiap tahun % 1 1 3 2*

5 Kilogram 116 114 110 107*

6 Tercapainya Konsumsi Skor Pola Pangan Harapan (PPH) % 72 80 83 85*7 Tersedianya lembaga penyuluhan lapangan (BPP) per Kecamatan Kecamatan - 13 10 7*

8 Tersedianyan tenaga penyuluh per desa Desa 1,260 30 25 25*9 Meningkatnya Jumlah Penyuluh yang berkompentensi Orang - 150 150 150*10 Terbangunnya Gabungan Kelompok Tani Unit 35 40 120 90*11 Meningkatnya Klasifikasi Kelompok Utama Kelompok 65 5 5 20*12 Peningkatan Sarana Penyuluhan Kend. R. 2 - 40 36 -


Tersedianya rata-rata energi per kapital per hari minimal

Menurunnya konsumsi beras per kap per tahun

Tercapainya rata-rata konsumsi pangan masyarakat per kapita per hari


2010 2011

Keterangan :

21

PERIKANAN DAN KELAUTAN

2007 2008 20091 FUNGSI EKONOMI (PRO- GROWTH, JOB & POOR)

1. Kontribusi PDRB Perikanan Terhadap PDRB Provinsi (%) % 4.0 4.5 5.0 5.0 6**2. Produksi Perikanan (juta ton)

a. Perikanan Tangkap ton 135,762 1,326 140,406 145,574 154,700**b. Perikanan Budidaya ton 34,761 32,600 38,212 39,976 37,261**

3. Jumlah tenaga Kerja Perikanan (orang)a. Nelayan orang 61,200 62,600 61,275 63,100 63,585**b. Pembenihan orang 899 944 950 1,030 1,196**c. Pembudidaya orang 49,050 49,990 50,050 51,090 52,019**d. Pengolahan dan Pemasaran orang 10,700 11,265 12,000 13,120 13,920**e. Lainnya orang - - - - -

4. Konsumsi Ikan Kg/kap/th 36 36 37 38 38**5. Ekspor Hasil Perikanan US S/ Tahun 1,822,444 1,987,403 2,050,978 2,011,757 2,223,186**6. Jumlah Unit Pengolahan Ikan yang bersertifikasi unit/tahun 4 4 5 5 5**7. Nilai tukar (Perbandingan pendapatan dengan belanja)

a. Nelayan 97 98 100 101 102**b. Pembudidaya ikan 89 93 97 100 106**

2 FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP (PRO- ENVIRONMENT)1. Juta ha/tahun 0.01 0.01 0.02 0.04 0.02**2. Pulau/tahun 5 6 8 8 10**3. 0.4 0.4 0.5 0.4 0.5**



2010 2011

Luas Kawasn Konservasi Laut dan Perairan Jumlah Pulau-pulau kecil termasuk pulau kecil terluar yang dikelola Rasio Penyelesaian kasus Tindak Pidana Perikanan

Keterangan :

BAPPEDA ACEH

22

INFRASTRUKTUR JALAN BAPPEDA ACEH

KET

2007 2008 2009 2010 2011* 2012**

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A Infastruktur Jalan 1 Kondisi Mantap Jalan Nasional % 100 81.17 87.58 89.62 95.00 97.00 100.00 Thn 2010, tjd

Km 1,803.36 1,447.17 1,561.29 1,597.65 1,713.22 1,749.26 1,803.36 prbhn status2 Kondisi Mantap Jalan Provinsi % 100 57.55 58.81 75.12 75.89 80.00 100.00

Km 1,847.91 1,063.55 1,086.84 1,388.24 1,402.29 1,478.33 1,847.91 3 Pembangunan dan Peningkatan Jalan Kabupaten/Kota Km 10.427,56 486.00 768.00 578.00 420.00 502.00 612.00 4 Pembangunan Jembatan M 10,000.00 1,421.43 1,505.00 1,739.80 1,557.00 1,600.30 1,826.005 Pembangunan Jembatan Perdesaaan M 1,000.00 138.53 141.90 157.90 159.12 162.42 170.12

Keterangan : *) Rencana**) Perkiraan

CAPAIAN PER TAHUNNO SATUAN

TARGET RPJM 2007-2012

INDIKATOR

23

2007 2008 2009 2010 2011* 2012**C Pengairan1 Panjang Jaringan Irigasi Km 5,526 1,190 2,800 3,420 4,435 5,123 5,5262 Luas Irigasi Ha 410,640 151,943 203,765 245,625 287,038 330,126 410,640

a. Irigasi Teknis Ha 99,676 40,188 53,774 60,978 74,402 87,203 99,676b. Irigasi Semi Teknis Ha 60,866 12,345 24,675 35,568 43,964 51,823 60,866c. Irigasi Sederhana Ha 132,092 50,425 64,864 73,655 82,987 98,450 132,092d. Irigasi Desa Ha 118,006 48,985 60,452 75,424 85,685 92,650 118,006

3 Jumlah Waduk, Embung dan Situ Unit 30 4 6 3 6 5 64 OP Jaringan Irigasi Ha 285,906 39,330 41,352 45,886 47,955 48,523 62,860

6 Pengaman Pantai (Talut, Jetty, Normalisasi Kuala) km 400 132,93 145,98 156,89 290,78 349,65 400Keterangan : *) Rencana

**) Perkiraan

5 50,144 106,862 107,786 154,450Pengendalian Banjir (Bronjong, Normalisasi Sungai, Saluran Pembuang)

M 437,843 8,000 10,601

NO INDIKATOR SATUAN TARGET RPJM 2007-2012

CAPAIAN PER TAHUN

PENGAIRAN BAPPEDA ACEH

24

2007 2008 2009 2010 2011* 2012**D Listrik 1 Jumlah Pelanggan (RT,Bisnis,Publik,Industri) Pelanggan 5,838,740 819,919 900,042 965,042 1,004,846 1,050,541 1,098,350 2 Energy Sales (Penjualan RT,Bisnis,Publik,Industri) GWh 8,125 997.36 1,149.70 1,314.76 1,421.86 1,550.44 1,691.33 3 Kapasitas Terpasang Gardu Induk Unit 1,813 63 85 125 330 500 710 4 Kapasitas Panjang Transmisi kms 8,597 942 942 942 1,275 2,215 2,281 5 Total Produksi GWh 7,810 1,181.82 1.365,83 1,467.70 1,585.10 1,714.10 1,861.70 6 Rumah Tangga Berlistrik KK 995,441 746,017 819,112 853,659 900,157 954,743 995,441 7 Desa Berlistrik Desa 6,423 5,436 6,092 6,260 6,271 6,381 6,423 8 Rasio Elektrifikasi % 100 75 82 86 90 96 100

Keterangan : *) Rencana**) Perkiraan

NO INDIKATOR SATUAN TARGET RPJM 2007-2012

CAPAIAN PER TAHUN

LISTRIK BAPPEDA ACEH

25

2007 2008 2009 2010 20111 Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) Jiwa - - - 3,715,475 -

2 Angka Kematian Bayi (AKB) jiwa 37/1000 *** - - -Jumlah Kematian Bayi Absolut 849 1,031 747 - -

3 Angka Kematian Ibu (AKI) jiwa 238/100.000 *** - - -Jumlah Kematian Ibu Absolut - 181 136 - -

4 EstimasiUmur Harapan Hidup jiwa 67.3 67 67 - -

5 Jumlah Balita Gizi Buruk Absolut jiwa 3,971 1,179 1,091 - -Prevalensi Status Gizi Balita (TB/U) Persen- Gizi Buruk 10,7 ** - 7,1 **** -- Gizi Kurang 15,8 ** - 16,6 **** -- Gizi Baik 69,2 ** - 72,1 **** -- Gizi Lebih 4,2 ** - 4,2 **** -

* ) Rencana**) Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2007)***) Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)****)Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2010)

Keterangan :


BAPPEDA ACEH

KESEHATAN

26

2007 2008 20091 Biasiswa Anak Yatim SD/MI, Siswa - 80,000 96,138 111,656

SMP/MTs, SMA/SMK/MA

2 Beasiswa Anak Yatim Dayah Siswa - - 3,862 18,344

3 Dana Kesejahteraan Guru Guru - - 65,269 68,668

4 Fahmul Qurán Peserta - 500 1,900 1,900

5 Bantuan Beasiswa1 Dalam Negeri Siswa - 301,085 593 46 2 Luar Negeri Siswa - - 346 80

6 Angka Melek Huruf % 96.20 96.20 96.39 * ) Rencana**) Perkiraan

Keterangan :


2010 2011

PENDIDIKAN BAPPEDA ACEH

27

BAPPEDA ACEH

ALOKASI DANA PEMERINTAH ACEH 2007 - 2012

28

TOTAL DANA PEMBANGUNAN ACEH(SUMBER APBN DAN DANA TRANSFER)

29

ALOKASI PAGU DANA OTSUSPER KABUPATEN / KOTA DARI TAHUN 2010 S/D 2012

2010 2011 2012NO PEMERINTAH ACEH DAN KAB/KOTA DANA OTONOMI KHUSUS

1 2 3 4 5

I Dana Pendidikan

II Pemerintah Aceh 1,491,312,800,000 1,539,922,736,000 1,804,262,598,600

III Kabupaten/Kota Penghasil Migas1 Kab. Aceh Timur 161,031,019,908 168,908,398,282 203,315,357,7602 Kab. Aceh Utara 127,648,390,364 123,034,524,324 138,766,784,8963 Kab. Aceh Tamiang 99,218,010,668 91,571,509,786 107,646,469,694

IV Kabupaten/Kota Non Penghasil Migas4 Kab. Aceh Barat 90,890,680,684 96,846,530,789 118,179,368,3045 Kab. Aceh Besar 107,457,631,142 111,973,712,433 138,327,928,6236 Kab. Aceh Selatan 119,481,737,962 122,201,007,290 141,107,340,3367 Kab. Aceh Singkil 97,756,143,949 102,341,111,565 116,767,957,0628 Kab. Aceh Tengah 115,338,384,798 119,349,261,789 135,798,267,7129 Kab. Aceh Tenggara 111,850,356,683 119,631,216,398 144,032,456,68610 Kab. Bireuen 100,114,996,299 101,218,489,429 124,063,252,75511 Kab. Pidie 112,185,859,190 118,712,301,061 134,413,543,28412 Kab. Simeulue 86,781,751,584 92,611,954,618 106,151,786,71213 Kota Banda Aceh 59,428,775,408 62,042,094,276 71,225,644,829

* *

1 2 3 4 5

I Dana Pendidikan

II Pemerintah Aceh 1,491,312,800,000 1,539,922,736,000 1,804,262,598,600

III Kabupaten/Kota Penghasil Migas1 Kab. Aceh Timur 161,031,019,908 168,908,398,282 203,315,357,7602 Kab. Aceh Utara 127,648,390,364 123,034,524,324 138,766,784,8963 Kab. Aceh Tamiang 99,218,010,668 91,571,509,786 107,646,469,694

IV Kabupaten/Kota Non Penghasil Migas4 Kab. Aceh Barat 90,890,680,684 96,846,530,789 118,179,368,3045 Kab. Aceh Besar 107,457,631,142 111,973,712,433 138,327,928,6236 Kab. Aceh Selatan 119,481,737,962 122,201,007,290 141,107,340,3367 Kab. Aceh Singkil 97,756,143,949 102,341,111,565 116,767,957,0628 Kab. Aceh Tengah 115,338,384,798 119,349,261,789 135,798,267,7129 Kab. Aceh Tenggara 111,850,356,683 119,631,216,398 144,032,456,68610 Kab. Bireuen 100,114,996,299 101,218,489,429 124,063,252,75511 Kab. Pidie 112,185,859,190 118,712,301,061 134,413,543,28412 Kab. Simeulue 86,781,751,584 92,611,954,618 106,151,786,71213 Kota Banda Aceh 59,428,775,408 62,042,094,276 71,225,644,829

30

*) Pagu Indikatif

Lanjutan ……….

14 Kota Sabang 47,333,129,085 49,197,705,502 57,420,816,61015 Kota Langsa 60,514,791,364 63,137,675,665 76,623,404,86116 Kota Lhokseumawe 57,477,087,601 61,483,395,522 71,691,684,22017 Kab. Nagan Raya 104,310,101,317 110,914,506,152 136,282,859,17818 Kab. Aceh Jaya 118,117,558,841 117,762,405,634 138,679,171,13919 Kab. Aceh Barat Daya 85,673,554,517 94,471,359,985 107,873,209,04620 Kab. Gayo Lues 144,551,971,679 147,604,949,042 168,055,431,56121 Kab. Bener Meriah 80,388,355,393 80,658,387,499 95,558,173,26422 Kab. Pidie Jaya 70,535,242,951 72,799,090,971 83,710,613,75323 Kota Subulussalam 78,883,668,613 81,412,515,989 90,702,375,615

Total Provinsi 1,491,312,800,000.00 1,539,922,736,000.00 1,804,262,598,600.00Total Kab/Kota 2,236,969,200,000.00 2,309,884,104,001.00 2,706,393,897,900.00Total 3,728,282,000,000.00 3,849,806,840,001.00 4,510,656,496,500.00

2010 2011 2012NO PEMERINTAH ACEH DAN KAB/KOTA DANA OTONOMI KHUSUS

* *

31

ALOKASI PAGU TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MIGAS ALOKASI PER KABUPATEN / KOTA DARI TAHUN 2010 S/D 2012

NO PEMERINTAH ACEH DAN KAB/KOTA2010 2011 2012

TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MIGAS

1 2

I Dana Pendidikan

II Pemerintah Aceh

III Kabupaten/Kota Penghasil Migas1 Kab. Aceh Timur2 Kab. Aceh Utara3 Kab. Aceh Tamiang

IV Kabupaten/Kota Non Penghasil Migas4 Kab. Aceh Barat5 Kab. Aceh Besar6 Kab. Aceh Selatan7 Kab. Aceh Singkil8 Kab. Aceh Tengah9 Kab. Aceh Tenggara10 Kab. Bireuen11 Kab. Pidie12 Kab. Simeulue13 Kota Banda Aceh

6 7 8

160,113,656,400 183,762,714,600 218,098,369,565

149,439,412,640 171,511,866,960 203,558,478,261

109,350,284,338 125,486,499,981 148,912,156,08316,505,241,835 18,648,247,927 15,319,322,74975,188,354,246 87,112,756,556 114,893,038,76517,656,688,258 19,725,495,498 18,699,794,569

114,808,834,622 131,781,300,459 156,425,561,3076,021,055,924 6,911,075,993 8,343,470,5817,384,462,340 8,476,657,238 10,359,113,5407,054,134,549 8,097,005,279 9,414,221,2125,370,544,143 6,164,221,013 7,286,208,2047,093,668,110 8,142,224,545 9,489,951,9376,958,838,840 7,987,448,446 9,427,770,0617,155,948,308 8,214,662,937 9,931,307,8367,918,155,136 9,089,538,604 10,581,986,7254,888,771,071 5,611,210,332 6,600,825,0214,870,285,198 5,590,743,295 6,604,182,233

* *

32

*) Pagu Indikatif

Lanjutan …

NO PEMERINTAH ACEH DAN KAB/KOTA2010 2011 2012

TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MIGAS

14 Kota Sabang15 Kota Langsa16 Kota Lhokseumawe17 Kab. Nagan Raya18 Kab. Aceh Jaya19 Kab. Aceh Barat Daya20 Kab. Gayo Lues21 Kab. Bener Meriah22 Kab. Pidie Jaya23 Kota Subulussalam

Total ProvinsiTotal Kab/KotaTotal

3,312,337,122 3,801,719,553 4,514,119,3634,326,156,237 4,965,844,268 5,924,500,6714,435,870,875 5,091,860,449 6,100,347,7766,366,556,568 7,307,431,674 8,767,736,6035,884,154,231 6,753,532,416 7,987,502,1045,409,517,323 6,209,074,305 7,339,845,4467,006,968,585 8,042,131,137 9,552,812,6574,798,819,330 5,508,145,894 6,586,415,1924,431,441,120 5,086,623,493 5,996,875,2954,121,149,612 4,730,149,588 5,616,368,850

149,439,412,640 171,511,866,960 203,558,478,261224,159,118,959.60 257,267,800,440.00 305,337,717,390.00533,712,187,999.05 612,542,382,000.00 726,994,565,216.00

* *

33

BAPPEDA ACEH

PELUANG, TANTANGAN SERTA ARAH PEMBANGUNAN ACEH 2012

34

Permasalahan Pembangunan Aceh• Pembangunan Belum Berkualitas dan Merata

• Rawan Bencana• Post Conflict

• Perubahan Iklim

Isu Strategis Pembangunan Aceh• Ketahanan Pangan • Kemiskinan• Infrastruktur yang Terintegrasi• Kualitas Sumberdaya Manusia• Kerentanan• Tata Kelola Pemerintahan• Produktifitas /Nilai Tambah 35

PROSPEK PEREKONOMIAN 2012 DAN 2013

Titik berat pembangunan ekonomi Aceh bidang agroindustri yang didukung oleh sektor pertanian .Tujuan utama untuk menciptakan kesempatan kerja, menekan angka pengangguran dan mengurangi jumlah penduduk miskin.

Prospek perekonomian Aceh : 1. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 dan 2013 tumbuh di atas 6

persen;2. Tingkat kemiskinan akan turun menjadi16 - 17 persen;3. Tingkat pengangguran menjadi 6 - 7 persen;4. Tingkat inflasi diperkirakan dapat ditekan sekitar 5 – 6 persen;5. Produksi sektor pertanian terutama perkebunan akan meningkat;6. Ekspor Aceh diperkirakan juga akan meningkat sejalan dengan

meningkatnya produksi komoditi Perkebunan;7. Dukungan sektor perbankan pada sektor riil terus meningkat dengan

difasilitasi oleh Pemerintah Aceh sebagai penjaminan kredit kepada UMKM serta revitalisasi KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank).

BAPPEDA ACEH

36

ARAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN ACEH TAHUN 2012

1. Menghimpun penerimaan dari semua sumber pendapatan Aceh secara optimal;

2. Memberdayakan segenap potensi yang dimiliki untuk dapat meningkatkan pendapatan Aceh;

3. Mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan Urusan Wajib dan Pilihan sesuai kewenangan;

4. Melaksanakan belanja Aceh sesuai dengan perencanaan pembangunan, skala prioritas pembangunan, dan kebutuhan mendesak;

5. Melaksanakan belanja Aceh sesuai dengan azas dan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan publik;

6. Mengelola pembiayaan Aceh secara optimal, baik pengelolaan penerimaan dan pemenuhan kewajiban pembiayaan, maupun pemanfaatan surplus pembiayaan untuk menutup defisit belanja;

7. Melakukan pertanggungjawaban keuangan sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

1. Menghimpun penerimaan dari semua sumber pendapatan Aceh secara optimal;

2. Memberdayakan segenap potensi yang dimiliki untuk dapat meningkatkan pendapatan Aceh;

3. Mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan Urusan Wajib dan Pilihan sesuai kewenangan;

4. Melaksanakan belanja Aceh sesuai dengan perencanaan pembangunan, skala prioritas pembangunan, dan kebutuhan mendesak;

5. Melaksanakan belanja Aceh sesuai dengan azas dan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan publik;

6. Mengelola pembiayaan Aceh secara optimal, baik pengelolaan penerimaan dan pemenuhan kewajiban pembiayaan, maupun pemanfaatan surplus pembiayaan untuk menutup defisit belanja;

7. Melakukan pertanggungjawaban keuangan sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

BAPPEDA ACEH

37

ARAH KEBIJAKAN BELANJA ACEH

1. Diarahkan kepada peningkatan proporsi belanja yang berpihak untuk kepentingan publik

2. Menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. 3. Alokasi anggaran belanja Aceh harus tetap mengedepankan efisiensi

dan efektifitas serta penghematan 4. Penganggaran belanja yang mengacu pada penyusunan anggaran

berbasis kinerja (Peforman Based Budget) sesuai dengan prioritas program/kegiatan.

5. Diupayakan tetap proporsional yaitu belanja langsung lebih besar jika dibandingkan dengan belanja tidak langsung..(Dari total belanja yang yang direncanakan sebesar Rp. 7.729.800.000.000,- Belanja Langsung direncanakan sebesar Rp. 4.932.000.000.000,- (63,81 persen) dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.797.800.000.000,- (36,19 persen). Belanja terkait dengan kebutuhan pegawai serta operasional kantor, laju peningkatannya ditekan semaksimal mungkin)

1. Diarahkan kepada peningkatan proporsi belanja yang berpihak untuk kepentingan publik

2. Menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. 3. Alokasi anggaran belanja Aceh harus tetap mengedepankan efisiensi

dan efektifitas serta penghematan 4. Penganggaran belanja yang mengacu pada penyusunan anggaran

berbasis kinerja (Peforman Based Budget) sesuai dengan prioritas program/kegiatan.

5. Diupayakan tetap proporsional yaitu belanja langsung lebih besar jika dibandingkan dengan belanja tidak langsung..(Dari total belanja yang yang direncanakan sebesar Rp. 7.729.800.000.000,- Belanja Langsung direncanakan sebesar Rp. 4.932.000.000.000,- (63,81 persen) dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.797.800.000.000,- (36,19 persen). Belanja terkait dengan kebutuhan pegawai serta operasional kantor, laju peningkatannya ditekan semaksimal mungkin)

BAPPEDA ACEH

38

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

No Prioritas Sasaran

1 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Perluasan Kesempatan Kerja dan Penanggulangan Kemiskinan.

1. Pertumbuhan Ekonomi ( dengan migas 3,5 – 4,0 persen, dan tanpa migas 5,5 – 6,0 persen );

2. Tingkat Pengangguran ( ditekan menjadi 6,0 -7,0 persen );

3. Tingkat Kemiskinan (menjadi 16 - 17 %);4. Tingkat inflasi ( 5 - 6 persen ).

Kebijakan :1. Peningkatan Produksi Pertanian dan Perikanan2. Pembangunan serta Peningkatan Sarana dan Prasarana

Ekonomi Publik 3. Peningkatan kapasitas tenaga Penyuluh, petani dan

Kelembagaannya4. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja5. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah serta

Perkoperasian6. Meningkatkan Ekspor7. Meningkatkan realisasi investasi

BAPPEDA ACEH

39


2 Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur dan Sumberdaya Energi Pendukung Investasi

1. Perencanaan tata ruang diarahkan untuk melahirkan qanun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota

2. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam diarahkan untuk melahirkan qanun Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh; terkoordinirnya perencanaan infrastruktur, dan Perkuatan Kelembagaan.

3. Program Kerjasama Pembangunan diarahkan agar terkoordinirnya program kerjasama pembangunan regional dan nasional.

4. Pembangunan jalan dan jembatan diarahkan untuk meningkatkan prasarana transportasi darat secara terpadu pada ruas jalan provinsi dan jalan strategis menuju sentra-sentra produksi untuk mendukung pengembangan wilayah.

5. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong dilaksanakan untuk dapat dan mampu mengatasi genangan di lingkungan permukiman yang akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

6. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan diarahkan untuk mempertahankan kualitas jalan dan jembatan yang telah ada melalui rehabilitasi prasarana transportasi darat yang rusak.

7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan diusahakan untuk dapat tersedianya peralatan dan perlengkapan bengkel alat berat untuk menunjang pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan.

8. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelayanan air minum, tempat pembuangan akhir dan tersedianya sarana dan prasarana persampahan

9. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh diarahkan adalah dalam rangka penyusunan database perencanaan pengembangan wilayah, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi yang strategis.

10. Pembangunan infrastruktur perdesaan diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan umum ifrastruktur dasar dan pembangunan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan di perdesaan.

40


11. Pembangunan rumah sehat sederhana diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu/dhuafa.12. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi rawa dan jaringan irigasi lainnya diarahkan

terutama untuk mengembangkan jaringan irigasi baru untuk pemenuhan air bagi areal persawahan, pemelihaaran dan optimalisasi jaringan irigasi yang telah dibangun, dan pengelolaan sumberdaya air untuk irigasi melalui pemberdayaan petani pemakai air (P3A) kejreun blang.

13. Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau, dan sumber daya air lainnya diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi irigasi melalui pembangunan embung, waduk dan situ serta melaksanakan rehabilitasi/pemeliharaan bangunan penampung air yang telah dibangun.

14. Pembangunan fasilitas perhubungan dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan transportasi darat, laut dan udara yang memenuhi standar pelayanan minimal.

15. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan diarahkan untuk tersedianya fasilitas terminal penumpang, dermaga dan pelabuhan udara yang menunjang kelancaran dan ketertiban distribusi penumpang dan barang.

16. Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi diupayakan untuk dapat tersedianya Sarana dan Prasarana Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

17. Perlindungan dan konservasi SDA diarahkan untuk melindungi kawasan konservasi melalui peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem serta pengendalian terpadu kerusakan lingkungan akibat pembalakan, pertambangan dan pembukaan lahan pertanian/perkebunan yang tidak sesuai dengan peruntukan pengusahaannya.

18. Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) diarahkan untuk tersedianya RTH khususnya di perkotaan dengan melakukan penghijauan dilahan-lahan kritis

19. Pembinaan dan pengawasan pertambangan, pengawasan izin usaha pertambangan (IUP) penertiban dan inventarisasi usaha pertambangan tanpa izin (PETI), serta penertiban tata batas wilayah izin usaha pertambangan (WIUP).

20. Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan diarahkan dalam upaya pemenuhan listrik di perdesaan. dengan pembangunan PLTMH, PLTS serta melakukan inventarisasi potensi energi terbarukan (geothermal, mikrohydro)

21. Pengembangan migas dilaksanakan melalui survei eksplorasi cadangan migas pada daerah-daerah yang potensial.

41


3. Penanganan dan Pengurangan Resiko Bencana

1. Penanganan Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan yang sasaran pembangunannya diarahkan untuk pembangunan jalan dan jembatan pada fase tanggap darurat di lokasi bencana.

2. Pengendalian Banjir yang sasaran pembangunannya diarahkan untuk mengendalikan banjir pada daerah-daerah tangkapan air dan badan-badan sungai serta pada daerah pantai dengan melakukan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai yang mengancam daerah permukiman dan areal persawahan.

3. Pengurangan resiko bencana dilaksanakan sebelum bencana terjadi (pra-bencana) yaitu dengan melakukan inventarisasi kawasan rawan bencana alam geologi, dan sosialisasi mitigasi bencana.

4. Penguatan Kelembagaan dan Regulasi Kebencanaan diarahkan dalam penyusunan kebijakan (regulasi) penanganan dan pengurangan resiko bencana serta peningkatan pengelolaan pusat kendali operasi bencana (PUSDALOP).

5. Kemitraan Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Sektor swasta Dalam Penanganan dan Pengurangan Resiko Bencana melalui penyuluhan pengurangan resiko bencana berbasis komunitas (PRBBK), serta advokasi keterlibatan LSM dan sektor swasta .

6. Kesiapsiagaan, Pencegahan Dini dan Tanggap Darurat Bencana yang, sasaran untuk pengembangan manajemen kesiapsiagaan, pencegahan dan penanggulangan bencana melalui sosialisasi kebijakan penanganan dan pengurangan resiko bencana.

7. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana yang sasaran diarahkan pada inventarisasi, verifikasi dan validasi kerusakan akibat bencana serta pemulihan sosial psikologis, ekonomi dan fungsi pelayanan publik di daerah bencana.

8. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, sasarannya adalah terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup melalui penertiban perusahaan/intansi/jasa yang menggunakan bahan B3 serta evaluasi lingkungan melalui implementasi RKL/RPL dan UKL/UPL.

42


9. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam (SDA) yang sasaran penanganannya untuk pengendalian eksploitasi cadangan sumber daya alam yang melebihi daya tampung dan daya dukung lingkungan.

10. Peningkatan Pengendalian Polusi yang sasaran penanganannya untuk pengendalian tingkat pencemaran udara, terutama kualitas emisi gas buang kenderaaan bermotor dan industri.

11. Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Dishutbun)12. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan (Dishutbun)13. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan (Kesbanglinmas)14. Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

(Kesbanglinmas, Dinsos)15. Pencegahan dan Penganggulangan Penyakit Menular (Dinkes)16. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial (Dinsos)17. Pembangunan Daerah Rawan Bencana (Dinsos, Dinkes, Kesbanglinmas)

43

BAPPEDA ACEH

ISU STRATEGIS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

No Isu Strategis Kebijakan1 Ketahanan Pangan 1. Peningkatan Produktifitas Pangan secara

Intensifikasi dan Ektensifikasi2. Peningkatan Efisiensi Distribusi Pangan3. Pengendalian Inflasi Bahan Makanan4. Perbaikan Tata Niaga Komoditas Tanaman

Pangan5. Riset dan Teknologi (proses adaptasi dan

mitigasi tanaman pangan terhadap perubahan iklim)

2 Kemiskinan 1. Pemberdayaan Masyarakat berbasis individual (Beasiswa, JKA, dll)

2. Pemberdayaan masyarakat berbasis komunal (PNPM/BKPG/dll)

3. Pemberdayaan Masyarakat berbasis Entrepeneurial (UMKM).

4. Penguatan institusional (lembaga dan peraturan perundang-undangan/regulasi)

5. Penyediaan infrastruktur dasar (listrik, air bersih dan sanitasi, jalan dan irigasi) 44

Lanjutan …

No Isu Strategis Kebijakan3 Infrastruktur yang terintegrasi 1. Penyediaan infrastruktur dasar (listrik, air

bersih dan sanitasi, jalan dan irigasi) 2. Pembangunan infrastruktur berbasis

kawasan/koridor ekonomi3. Peningkatan efesiensi transportasi dan logistik

Aceh4. Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur

melalui PPP (Public Private Partnership)4 Kualitas Sumber Daya Manusia 1. Peningkatan akses terhadap pendidikan dan

kesehatan 2. Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan dan

Kesehatan5 Kerentanan 1. Peningkatan ketahanan (resilience) budaya

masyarakat 2. Peningkatan ketahanan (resilience) terhadap

bencana3. Peningkatan ketahanan terhadap konflik 45

No Isu Strategis Kebijakan

6 Tata Kelola Pemerintahan 1. Penyelesaian peraturan-peraturan daerah/qanun yang menjadi turunan UU No. 11/2006.

2. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan

7 Produktifitas dan Nilai Tambah 1. Peningkatan Produktifitas Pertanian/Perikanan secara intensifikasi dan Ektensifikasi

2. Penambahan nilai komoditas melalui perlakuan pasca panen (Industri Pertanian)

3. Peningkatan Efisiensi Sistem Logistik komoditas Aceh

4. Penciptaan pasar yang efisien

Lanjutan …

46

No Isu Strategis Kebijakan

6 Tata Kelola Pemerintahan 1. Penyelesaian peraturan-peraturan daerah/qanun yang menjadi turunan UU No. 11/2006.

2. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan

7 Produktifitas dan Nilai Tambah 1. Peningkatan Produktifitas Pertanian/Perikanan secara intensifikasi dan Ektensifikasi

2. Penambahan nilai komoditas melalui perlakuan pasca panen (Industri Pertanian)

3. Peningkatan Efisiensi Sistem Logistik komoditas Aceh

4. Penciptaan pasar yang efisien

Lanjutan …

47

Penggunaan Dana Otsus Migas diutamakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas pada tahun sebelumnya.

Dana Otsus juga bisa digunakan untuk membiayai pembangunan terutama pada 5 bidang terkait sesuai UU No. 11/2006 tentang Pemerintah Aceh, yaitu :

Untuk kegiatan APBN harus berpedoman padaRPJMN 2010 -2014

Bidang Prioritas Usulan Kegiatan Unggulan

Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur

Infrastruktur pendukung investasiJalan Kabupaten/KotaJalan menuju sentra produksiPeningkatan terminal dan pelabuhan

Pemberdayaan ekonomi rakyat

Pengembangan komoditi unggulan daerah/sentra produksiPemantapan & peningkatan sarana dan prasarana ekonomi

Pendanaan pendidikan Meningkatkan mutu pelayanan & pemerataan

Sosial Budaya unggulan daerah

Kesehatan Peningkatan mutu layanan & akses kesehatan 48

PROGRAM/KEGIATAN RENCANA AKSI KAB. ACEH TENGGARA

49

50

Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara

Documents