Wahyu Mahedas [email protected]/n Wahyu Mahedas
Swary, Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri.Universitas
Samudra, Jl. MeurandehKota LangsaProvinsi Aceh085270823564MEMBUAT
POMPA HIDRAM, sejumlah ...... eksemplar (silakan Anda isi
jumlahnya)
Apakah Pompa Hiydram itu?Pompa Hidram adalah pompa siklus yang
memaanfaatkan tekanan arus air sebagai sumber tenaga. Jadi pompa
ini tidak membutuhkan listrik atau motor sebagai sumber tenaga
(pompa air tanpa motor). Sehingga pompa ini membutuhkan aliran air
yang kuat (bertekanan). Karena memakai aliran air maka sebagian air
yang digunakan untuk memompa akhirnya terbuang (terbuang ke sungai
misalnya). Pompa ini cocok diterapkan pada daerah yang sulit air
karena letaknya lebih tinggi dari sumber air.
Aplikasi Pompa HidramSejarah PompaJohn Whitehurst, seorang warga
inggris adalah penemu pertama pompa hidram pada tahun 1771.
Kemudian seTetapi pompa John in tidak aktif sendiri (
non-self-acting ram pump). Kemudian seorang warga perancis bernama
B. Montgolfier menambahkan katup yang membuat pompa bisa aktif
sendiri. Pada tahun 1809, paten pertama amerika untuk pompa hydram
dikeluarkan bagi J. Cerneau and S. S. Hallet di New York. Dan
semenjak tahun 1800-an pompa hydram telah menyebar luas di dunia.
Kecuali di bandung, ada yang memantenkan pompa hydram beberapa
tahun terakhir ini. Jadi jangan kaget nanti ada yang mempersoalkan
paten dari pompa hydram yang saya buat. Hahahaha.Source : tcboats
dot comPrinsip Kerja HiydramBagian pertama adalah unit tangki udara
(air chamber) dan klep tusen (check valve). Klep tusen berfungsi
melewatkan air dari bawah dan menahan air dalam tangki untuk tidak
mengalir kembali kebawah. Setiap ada perpindahan air ke tangki maka
udara dalam tangki tertekan. Udara yang tertekan akhirnya menekan
air untuk naik ke pipa delivery dan juga menekan air ke bawah yang
membuat (check valve) menutup. Dan air dari bawah tidak bisa naik
lagi karena kini tekanan dari tangki udara sama atau lebih besar
dari tekanan air dari bawah.
Fungsi Tusen Klep (Check Valve)Agar air dibawah dapat naik lagi,
maka diperlukan tekanan tambahan. Tekanan tambahan ini didapat dari
tumbukan air (air hammer).
Water HammerWater hammer diciptakan dengan cara menghentikan air
yang mengalir. Sehingga air mengalir berbalik arah dan bertumbukan.
Misalnya dengan melakukan buka tutup keran. Mungkin ini yang
disebut non-self-acting ram pump.
Keran Water HammerAgar pompa aktif bergerak sendiri maka perlu
mekanisme buka-tutup aliran secara otomatis, yaitu dengan katup
buang. Pada saat katup buang tertutup karena tekanan/dorongan air
maka air membalik dan terjadi water hammer. Karena air di katup
mengalir balik maka tekanan pada tutup berkurang, dan karena
dorongan pegas maka katup bergerak turun dan membuka. Setelah
terjadi water hammer dan katup buang terbuka, kembali air mengalir
lewat katup buang. Katup buang terangkat hingga kembali menutup
aliran. Kembali air mengalir balik dan terjadi water hammer.
Sementara gerakan menutup check valve berkontribusi pada tambahan
tekanan air yang mengalir ke katup buang.
Waste ValveMembuat Hydram ParalonPompa hidram sederhana dapat
dibangun dari paralon. Prototype pertama menggunakan knee 1/2 inch
PVC, T 1/2 inch PVC, dan tusen klep plastik. Klep buang juga tidak
menggunakan per. Prototype pertama tidak bisa aktif sendiri, mesti
ditekan2 pakai jari. Ternyata pompa hidram harus kuat dan rapat,
tidak boleh bocor agar tekanan air akibat water hammer bisa
maksimal. Jadi dibuat prototype kedua yang menggunakan knee 1/2
inch besi, T 1/2 inch besi, dan tusen klep kuningan Onda. Dengan
menggunakan knee-T-klep logam maka pompa bisa dikencangkan dengan
kuat-kuat. Tusen klep plastik tidak bisa digunakan karena bila
dikencangkan dengan thread seal yang tebal maka drat plastiknya
menjadi rusak. Letak T (check valve) dan knee (waste valve) harus
sedekat mungkin karena water hammernya terjadi di dekat klep buang
(waste valve).
Pompa Hidram Paralon
Klep Buang KatroJuga diketemukan per pada klep buang adalah
bagian yang kritis dan vital. Jika per terlalu lunak maka klep
buang akan menutup terus, tak mau turun. Tapi jika per sedikit
terlalu kuat, maka klep buang tidak mau menutup rapat dan tidak
terjadi osilasi. Maka pengatur per yang mengatur kekerasan/kekuatan
adalah WAJIB. Pada klep buang, pengatur per saya buat dari potongan
spicer(spacer? itu loh yang buat mounting pcb) plastik. Potongan
ini saya tempelkan pada disk plastik kuning (bekas kemasan
testpen), penempelan pakai panas solder (ngga pake timah solder)
sehingga kuat dan menyatu. Sementara per ditempelkan pada disk
plastik bening, sehingga per tidak kepuntir saat disk kuning
diputar2 (disk beningnya didorong naik keatas sehingga tidak nempel
disk kuning saat adjustment). Panjang batang total 18 cm yang
dibuat dari 4 buah baut 3 mm x 5 cm. Batang juga masih jadi
masalah. Idealnya terbuat dari sebuah batang tunggal, lebih bagus
lagi terbuat dari plastik. Per saya peroleh dari per klep tusen
plastik.Osilasi bisa terjadi TANPA TERJADI kenaikan air pada pipa
delivery! Nah loh. Gerakan membuka katup (gerak kebawah) seharusnya
terjadi karena terbawa air, per hanya membantu saja. Jika
tekanan/debet air kurang kuat maka water hammer gagal menembus
check valve. Jadi bisa terjadi katup buang berosilasi tanpa ada air
yang masuk ke tabung (tembus check valve).
Detail Batang Klep
Intake pakai ring besi yang dilapis karet
Holder atas/bawah dan katup menggunakan aluminium berukuran uang
recehan 100 rupiahDengan mengatur kekerasan per yang tepat maka
pompa pun berosilasi sendiri berhasil!. Air mampu naik hingga 3
meter(ketinggian maksimal pipa delivery). Sayang pompa diletakan di
kebun yang gelap gulita sehingga tidak bisa direkam videonya. Yah
problem lain dari pompa hidran adalah pompa hidran butuh tekanan
air yang steady agar osilasi steady juga. Sementara aliran air baru
bisa steady pada jam 10 malam 2 dinihari. Tentang sumber air yang
digunakan ceritanya ada di
:http://mulyantogoblog.wordpress.com/2010/07/08/bangunan-misteri-aliran-air-yang-macet/
Maka kalau diinventaris, bug2 dalam pompa hidram buatan sendiri
adalah :1). tekanan/aliran air harus steady (konstan).2). badan
pompa harus kuat dan rapat-kencang di sambungan.3). Klep buang
harus adjustable dibagian per dan panjang stroke.4). Pembuatan klep
buang harus benar2 presisi dan simetris agar gerak katup-batang
mulus dan tidak menghentikan osilasi.Update 31-07-2010Pompa hidram
telah dipasang didalam kamar mandi
:http://mulyantogoblog.wordpress.com/2010/07/31/finalisasi-pemasangan-pompa-hydram/
Update 03-08-2010Debit air yang diangkat cukup kecil, sedang
dipikirkan solusinya. Apakah dengan mengganti dengan pompa baru
yang tusen klep-nya lebih besar (1 1,5 inch). Ataukah dengan
memparalel dengan pompa baru.Update 07-08-2010Tusen klep diupgrade
dengan onda 1 1/4 inc, harganya 58 rb. Butuh ploksok besi 1 1/2 (rp
7500) dan besi 1 1 1/4. Ploksok 1 1 1/4 susah dapatnya, dapatnya
malah di toko kecil dekat cicaheum, harganya mahal euy 11 rb !.
Selain itu juga butuh 2 buah dobel nepel besi 1 1/4, harganya 6 rb
perbiji. Hasilnya debet air yang nyampe toren lebih banyak, tapi
masih kurang gede.Tulisan yang berkaitan dengan pompa Hydram
:Rekayasa Hydrodynamics Pada Pompa HydramFinalisasi Pemasangan
Pompa HydramMembuat Pompa Hydram (Hidraulic Ram Pump)
[Bangunan] Misteri Aliran Air YangMacet3 Votes
2 minggu lalu, pada hari sabtu-minggu, saya membuat saluran air
dengan pipa paralon 1/2 inch sepanjang 7 pipa. Hari sabtu
berikutnya dilanjutkan 4 pipa lagi untuk instalasi di kamar mandi
dan di wash bak. Layout kasarnya seperti di gambar berikut :
Aliran air lancar seperti diharapkanAlir pun mengalir deras
tanpa masalah. Tapi pada minggu pagi air berhenti mengalir. Minggu
siang saya gali lagi 3 pipa terdepan, hasilnya oke, air mengalir
tanpa hambatan. Yang 3 pipa lagi berikutnya terlalu dalam untuk
digali. Bak air pun penuh, tapi kok tidak mengalir yah ??? Ada
benda asing masuk hingga menyumbat? Kalau ada penyumbat maka
kemungkinan penyumbatnya nyangkut di stop kran yang berada pada
ketinggian h1 pada pipa pertama setelah pipa ke 7 yang menurun.
Senin sore sepulang kerja saya langsung memotong pipa ke 8 (yg ada
stop krannya). Setelah dipotong (dibedah), awalnya air mengalir
tersendat-sendat lewat lobang bedah itu. Tapi tak lama kemudian air
mengalir deras. Pipa saya sambung lagi dan air mengalir deras di
kran dalam rumah. Oh benda asingnya sudah hilang terbuang, pikir
saya. Tapi air kembali mati pada selasa siang. Kembali sepulang
kantor, saya bedah lagi pipa ke 8. Sambungan baru yang dibuat
senen, saya buka (untung tidak saya lem). Kembali air mengalir
tersendat-sendat terus mengalir deras. Apa sih penyebabnya?Ternyata
benda asing yang menyumbat itu adalah udara! Loh kok bisa?
Penyebab aliran air matiPada saat permukaan bak air naik-turun
pada ketinggian pipa maka udara masuk ke pipa. Oh yah jumlah pipa
dari titik bedah hingga keran bukan empat tapi 5. Dan level air
berhenti mengalir adalah pada pertengahan pipa no 7. Artinya jika
pipa no 7 hanya terisi setengah maka air tidak mengalir pada kran
dalam rumah. Jadi volume m1 adalah 5 + 1 (pipa no 8) + 1/2 (pipa no
7) = 6,5 pipa. Asumsikan energi potensial pada pipa akhir ini
adalah E1 = m1*g*h1 ( * artinya tanda kali). Mestinya sih pakai
integral yah buat menghitung energi potensial pada pipa2 berdiri
(baik tegak maupun 45 derajat miring). Sementara Energi potensial
pada pipa awal yaitu 6 pipa pertama dari bak + 1/2 pipa no 7 adalah
E2 = m2*g*h2. Dengan h2 = 2*h1 = 2 h makaE1 = m1*g*hE2 =
m2*g*2hJelas pada keadaan seluruh pipa terisi penuh air maka m2 =
m1 dan E2 = 2*E1, maka tak masalah air pun mengalir deras ke kran
dengan energi kinetik 0.5*m*v*v = E1. Pada saat udara masuk,
katakanlah 50% yang masuk adalah udara dan 50% adalah air. Maka m2`
= 1/2 m2 = 1/2 m1, sehingga E2` = 1/2 E2 = E1. Yah pantas air
berhenti mengalir ! Solusinya adalah membuang udara pada pipa awal
atau membuang air pada pipa akhir. Proses bedah pada pipa 8
ternyata sebenarnya membuang udara pada pipa awal dan membuang
sebagian air pada pipa 8 (sebagian m1). Jadi menaikan m2 dan
menurunkan m1. Solusi lain adalah memasang pompa dangkal untuk
mengosongkan m1 dan udara pada m2. Saat ini yang dilakukan adalah
membuat lubang buang pada pipa 8.
Solusi lobang buangSebenarnya cukup dibuka saja sambungan
pipanya tapi rupanya istri saya kesulitan untuk melakukannya, jadi
saya buatkan lubang buang dengan menggunakan T drat.
Lubang buang T drat
Asli ndeso banget hahahahaha
Seluruh pipa 7 dan sebagian besar pipa 8 kini ter-urug brangkal
setinggi 1 m, susah digali kembali.
Lubang buang pada pipa 8Weleh ternyata bikin saluran air
tertutup benar-benar harus memperhitungkan hukum kekekalan energi.
Kebayang masyarakat(atau malah PDAM juga) yang memasang saluran
pipa/selang berpuluh2 hingga beratus-ratus meter yah. Solusi
totalnya yah ujung pipa/selang dipasang pada dasar bak jika
memungkinkan dan tentunya bak tidak boleh kering yang menyebabkan
udara masuk. Yihaaaaa saya nemu solusi ampuhnya ! yaitu dengan
membuat leher angsa pada pipa masukan. Iyah leher angsa seperti
pada wc. Dengan leher angsa maka udara dicegah masuk ke jaringan
pipa !
Leher angsa boooo !UPDATESetelah dipikir-pikir kembali, leher
angsa bukan solusi ampuh. Karena leher angsa hanya mencegah udara
masuk dari intake. Dan saat terjadi pengosongan m2 maka yah m2
tetap terisi udara kembali entah dari mana:D.
Iyah kan, pipa 7 & 8 sudah terkubur urugan
brangkalFinalisasi Pemasangan PompaHydram9 Votes
Menimbang bahwa aliran air tidak steady, perlu adjustment per
katup buang maka saya putuskan pompa hydram dipasang didalam kamar
mandi. Lagian kalau tiap malam ke kebun buat setting katup buang,
entar menimbulkan gossip kalau mas katro suka ngelmu dikebun kalau
tengah malam hahahahahaha.Beginilah instalasinya:
Belum dibikinkan dudukan pompa yang rapi yah .
Gampang bukan?........ Bukannnnnnn!Oke bahan-bahannya adalah
:BahanJumlahHarga
Dop paralon 1 inch13 rb
Paralon 1 inch130 rb
Sambungan 1- 1/2 inch PVC13 rb
T 1/2 inch PVC24 rb
Double Neple besi420 rb
T 1/2 inch besi16 rb
knee 1/2 inch besi16 rb
Tusen klep Onda 1/2130 rb
Tusen klep plastik 1/218 rb
Stop kran 1/2 drat112 rb
Socket drat dalam 1/225 rb
Socket drat keluar 1/213 rb
Socket selang112 rb
Selang 5/86 m21 rb
Klem selang 5/812 rb
Thread seal12 rb
Lem PVC18 rb
Total-175 rb
weleh nyampe 175 ribu nya:). Hmmm masih ada PR, perbaikan katup
buang dan efisiensi.Update :Efisiensi katup buang telah
ditingkatkan dengan memperbesar diameter katup hampir sebesar
lubang T 1/2 inch. Air terbuang menjadi jauh lebih kecil. Efisiensi
masih bisa ditingkatkan dengan memperkecil lubang intake
(memperkecil lubang ring besi, atau memperluas karetnya).Update
07-08-2010Tusen klep diupgrade dengan onda 1 1/4 inc, harganya 58
rb. Butuh ploksok besi 1 1/2 (rp 7500) dan besi 1 1 1/4. Ploksok 1
1 1/4 susah dapatnya, dapatnya malah di toko kecil dekat cicaheum,
harganya mahal euy 11 rb !. Selain itu juga butuh 2 buah dobel
nepel besi 1 1/4, harganya 6 rb perbiji. Hasilnya debet air yang
nyampe toren lebih banyak, tapi masih kurang gede. Katup buang
sudah ditingkatkan efisiensinya dengan memperbesar diameter tutup
katup sampai pas ke T nya, dan as pun diperbesar diameternya.
Hasilnya masih kurang efisien.Update 24-01-2011
Pompa Hidram Versi Terakhir
Tulisan yang berkaitan dengan pompa Hydram :Rekayasa
Hydrodynamics Pada Pompa HydramFinalisasi Pemasangan Pompa
HydramMembuat Pompa Hydram (Hidraulic Ram Pump)
mar2009Hidram, Pompa Air tanpa Listrik dan BBMAuthor:
pratomoArtikel,FotoOleh: Pratomo, SP *)Baru-baru ini ada iklan
bantuan instalasi air bersih dan pompa air di Nusa Tenggara Timur
dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah produsen
air mineral ternama. Tampak seseorang memukul pemberat klep untuk
menghidupkan pompa air. Itulah pompa hidram sebuah teknologi pompa
air tanpa listrik dan BBM.Dengan semakin mahalnya bahan bakar,
energi dan isu lingkungan membuat pompa Hidram semakin relevan.
Sesuai hukum gravitasi, air selalu mengalir dari tempat tinggi
menuju yang lebih tempat rendah. Sepertinya mustahil kalau harus
menaikkan air dari sumber atau alirannya menuju tempat yang lebih
tinggi, tanpa bantuan energi listrik atau bahan bakar minyak
(BBM).Tetapi apabila suatu ketika Anda berkunjung ke perkebunan teh
di Purwakarta-Jawa Barat atau perkebunan jambu air di Singorojo,
Kendal-Jawa Tengah, Anda akan melihat bagaimana air dialirkan dari
sungai yang berada di hilir, naik mendaki perbukitan dengan selisih
ketinggian hingga puluhan meter, yang berjarak ratusan meter,
antara rumah pompa dengan tandon air di puncak bukit. Semua itu
digerakkan oleh sebuah pompa, hebatnya lagi pompa itu tidak
digerakkan oleh motor listrik atau motor bakar dengan BBM.Pompa
tersebut dinamakan pompa Hidram, berasal dari kataHydraulic Ram
Pump, bisa diartikan pompa air dengan tenaga hantaman air. Di
Indonesia pompa ini sebenarnya sudah ada sejak jaman penjajahan
Belanda, namun kurangnya perawatan dan edukasi membuat pompa ini
tidak lestari. Ditambah jaman dulu sumber air masih sangat banyak,
sungai masih lancar mengalir dengan debit besar, tanahnya masih
subur dengan humus, hutan masih lebat belum gundul, tanahnya belum
erosi hingga mendangkalkan sungai. Tetapi keadaan sekarang adalah
kebalikan semua itu, membuat pompa Hidram tampil lagi sebagai
solusi.Dari berbagai sumber, pompa Hidram ada yang menyatakan
berasal dari Perancis, digunakan untuk menaikkan air ke atas
kastil-kastil. Ada juga sumber mengatakan berasal dari Tiongkok
untuk mengairi tanah pertanian di bukit-bukit. Prinsip kerja Hidram
adalah pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi dari
hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke
tempat yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan energi potensial dari
hantaman air diperlukan syarat utama yaitu harus ada terjunan air
yang dialirkan melalui pipa dengan beda tinggi -elevasi- dengan
pompa Hidram minimal 1 meter.Syarat utama kedua adalah sumber air
harus kontunyu dengan debit minimal 7 liter per menit (Widarto,
2000). Besarnya debit pemompaan dapat dihitung dengan rumus Q2 = Q1
x H1 : H2 x j. Dimana Q2 adalah debit air yang dipompakan
(liter/menit), Q1 adalah debit air yang masuk pompa (liter/menit),
H1 adalah tinggi terjunan dalam meter, H2 adalah tinggi pemompaan
dalam meter dan j adalah efisiensi pompa yaitu 0,5 -0,75. Dalam
prakteknya diperoleh perbandingan tinggi terjunan dan tinggi
pengangkatan air sebesar 1:6, akan menghasilkan debit pemompaan
sebesar 1/3 dari debit air yang masuk ke pompa, sedang 2/3 debit
air akan keluar melalui klep pembuangan setelah memberikan tenaga
hantaman.Mekanisme HidramPrinsip kerja dari pompa Hidram dapat
dilihat dari gambar irisan pompa dapat dilihat bahwa bagian kunci
dari Hidram adalah dua buah klep, yaitu: klep pembuangan dan klep
penghisap. Air masuk dari terjunan melalui pipa A, klep pembuangan
terbuka sedangkan klep penghisap tertutup. Air yang masuk memenuhi
rumah pompa mendorong ke atas klep pembuangan hingga menutup.
Dengan tertutupnya klep pembuangan mengakibatkan seluruh dorongan
air menekan dan membuka klep penghisap dan air masuk memenuhi ruang
dalam tabung kompresi di atas klep penghisap. Pada volume tertentu
pengisian air dalam tabung kompresi optimal, massa air dan udara
dalam tabung kompresi akan menekan klep penghisap untuk menutup
kembali, pada saat yang bersamaan sebagian air keluar melalui pipa
B. Dengan tertutupnya kedua klep, maka aliran air dalam rumah pompa
berbalik berlawanan dengan aliran air masuk, diikuti dengan
turunnya klep pembuangan karena arah tekanan air tidak lagi ke klep
pembuangan tetapi berbalik ke arah pipa input A. Nah, disinilah
hantaman -ram- palu air(water hammer)itu terjadi, dimana air dengan
tenaga gravitasi dari terjunan menghantam arus balik tadi, 2/3
debit keluar lubang pembuangan, sementara yang 1/3 debit mendorong
klep penghisap masuk ke dalam tabung pompa sekaligus mendorong air
yang ada dalam tabung pompa untuk keluar melaui pipa output B.
Begitulah energi hantaman yang berulang-ulang mengalirkan air ke
tempat yang lebih tinggi.
Tertutup dan terbukanya kedua klep secara bergantian menimbulkan
bunyidek-dok, suaradekadalah tertutupnya klep penghisap yang
membentur rumah klep, sementara suaradokadalah tertutupnya klep
pembuangan yang juga membentur rumah klep. Hingga masyarakat
sekitar sering menyebut Hidram dengan sebutan pompadek-dokatau
pompajedhok-jedhok.Selain dua syarat utama tadi, pembuatan pompa
Hidram perlu memperhatikan perbandingan tinggi terjunan dan tinggi
pemompaan air yaitu 1:5. Tiap beda tinggi terjunan 1 meter akan
mampu memompa air setinggi 5 meter dari rumah pompa ke tempat
tandon air. Jadi bukan hal yang mustahil ketika beda tinggi
terjunan air 12 meter di perkebunan teh mampu memompa air hingga
ketinggian lebih dari 50 meter dengan jarak lebih dari 500
meter.Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah penyesuaian diameter
pompa dengan debit air. Untuk mengoptimalkan tekanan semakin besar
debit air, diameter pompa semakin besar pula. Berikut ini tabel
diameter pompa dan debit air :
Beberapa permasahan yang mungkin timbul dalam pengoperasian
pompa hidram antara lain:1. Klep pembuangan tidak dapat naik atau
menutup, disebabkan beban klep terlalu berat atau debit air yang
masuk pompa kurang. Dapat diatasi dengan mengurangi beban atau
memperdek as klep pembuangan.2. Klep pembuangan tidak mau turun
atau membuka, karena beban klep terlalu ringan, jadi bisa diatasi
dengan menambah beban klep atau memperpanjang as klep pembuangan.3.
Tinggi pemompaan di bawah rasio rumus, yaitu setiap terjunan 1
meter dapat menaikkan setinggi 5 meter. Penyebab pertama adalah
terjadinya kebocoran atau tidak rapatnya klep. Penyebab kedua rasio
diameter pipa input dibanding pipa output lebih besar dari 1
berbanding 0,5. Dapat diatasi dengan memeriksa dan memperbaiki klep
atau mengurangi diameter pipa output. Penyebab ketiga adalah
terlalu banyaknya hambatan pada pipa output menuju baktandon,
berupa banyaknya belokan pipa. Agar hal tersebut tidak terjadi,
pada saat instalasi pipa sedapat mungkin dikurangi lekukan atau
belokan pipa menuju tandon.Kunci keawetan dan operasional pompa
hidram adalah perawatan rutin, mengingat sumber air yang
dipergunakan mengalir pada saluran umum yaitu: sungai, saluran
irigasi atau mata air. Selain harus menjaga air yang mengalir
terbebas kototan/sampah dengan cara membuat saringan, dipakainya
sumber air umum tersebut membuat debit air berubah-ubah,
fluktuatif, yang bisa menyebabkan klep pembuangan berhenti bekerja
-membuka-metutup. Cara membuat klep pembuangan bekerja lagi adalah
dengan cara pemukul as klep dengan balok kayu seperti dalam iklan
CSR bantuan air bersih produsen air mineral ternama tadi.Manfaat
HidramManfaat Hidram yang paling signifikan adalah efisiensi biaya
untuk membeli energi seperti listrik atau BBM. Dengan berfungsinya
Hidram maka lahan-lahan yang dulunya tidak terjangkau irigasi dapat
dipergunakan untuk budidaya tanaman. Dapat pula dipergunakan
sebagai penyuplai air kebutuhan industri dan rumah tangga termasuk
air minum dengan menggunakan filtrasi. Usaha perikanan dan
peternakan juga akan sangat terbantu dengan adanya aliran air.
Dengan sedikit memodifikasi, aliran air dalam pompa hidram juga
dapat berfungsi menggerakkan turbin generator.
Dalam tataran yang lebih makro, dengan semakin banyak pompa
hidram dioperasikan, dapat mengurangi resiko banjir. Kemudian
dengan semakin meratanya penggunaan air, maka tanaman keras di
perbukitan akan lebih mudah tumbuh, ini berarti konservasi lahan
dan air tanah juga semakin terjaga, ditambah dengan manfaat
berkurangnya tanah longsor dan erosi di perbukitan yang semakin
rimbun tanaman keras.Analisa biaya pembuatan pompa Hidram 1,5 inch
menghabiskan biaya Rp 1,5 juta, sedang untuk pompa 4 inch
memerlukan biaya Rp 3,5 juta. Apabila kita mempunyai bakat teknik
dapat merakit pompa hidram sendiri, namun apabila tidak bengkel
lokalpun tidak akan kesulitan meralisasikan pompa Hidram. Bahan
klep yang dipergunakan tidak perlu klep bikinan pabrik tapi dengan
sedikit ketelitian kita dapat mempergunakan karet ban dalam untuk
klep, baik klep pembuangan atau klep penghisap. Spesifikasi
material, pola lengkap dan cara pembuatan pompa Hidram bisa
didapatkan di Fakultas Teknik Universitas Sultan Agung Semarang,
Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Gajah Mada (LPM-UGM) dan
Perkebunan Cengkeh Zanzibar Semarang.Akhir kata, pengembangan
ide-ide dan teknologi tepat guna menjadi sangat berarti di tengah
krisis energi yang menghadang masa depan dunia. Penggunaan energi
yang tidak bisa diperbaharui sedapat menjadi pilihan terakhir dalam
memenuhi kebutuhan dalam aktivitas-aktivitas kehidupan kita. (*)
Penulis adalah mahasiswa Program Magister Teknologi Pangan Unika
Sugijapranata dan bekerja sebagai Sekretaris Eksekutif, Yayasan
Obor Tani.DAFTAR PUSTAKAWidarto, L. & FX. Sudarto C. Ph.
(2000). Teknologi Tepat Guna: Membuat Pompa Hidram. Kanisius.
Yogyakarta.Leonardo, El.. (2002). Design and Construction of a
Hydraulic Ram Pump.Universitas of Nigeria. Nigeria.Crowley, C.A.
(August 1937). Hydraulic rams furnish water supply to country
homes. Popular Mechanics: 306-311.Crowley, C.A. (September 1937).
Hydraulic rams furnish water supply to country homes. Popular
Mechanics: 437-477.Toothe v. Bryce, 25 Atlantic Reporter , pp.
182-190 .Iversen, H.W. (June 1975). An analysis of the hydraulic
ram. Journal of Fluids Engineering: 191-196.Hydraulic Ram: Fixing
& Working. Spons Workshop Receipts. vol II. London: Spon. 1921.
pp. 457-465
STEP BY STEP MEMBUAT KLEP BUANG DENGAN PIPA PVC DAN
"TALENAN"Mendengar judulnya sekilas ada kata kata yang nyleneh,
"Talenan" hehe....ya, kali ini saya akan berbagi cara untuk membuat
klep buang pada pompa hidram dimana salah satu bahannya saya
menggunakan talenan (sssttt.....nyolong punya istri,
hehehe....).Bagi yang belum mengetahui tentang pompa hidram, bisa
melihat artikel yang saya tulis sebelumya. Klep buang atau waste
valve merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada pompa
hidram, di mana fungsinya adalah untuk menciptakan water hammer
atau menciptakan daya hentakan/dorongan air yang menuju ke
tabung.Ok langsung saja, berikut adalah beberapa bahan bahan yang
diperlukan. Di sini saya menggunakan pipa pvc 3"- Sok T-
Sok/sambungan pipa- Baut panjang- Talenan bekasDan langkah langkah
pembuatannya adalah sebagai berikut:- Potong talenan sesuai dengan
lingkar pipa bagian dalam agar potongan tersebut bisa masuk ke
dalam pipateruss....hmmm...bingung juga njelasinnya, hehe,,,,,gini
aja, berikut adalah gambar beberapa potongan yang sudah saya bentuk
disertai penomorannya.- Potong dan bentuk talenan seperti pada
gambar nomor 1, 3 dan 5.- Sok atau sambungan pipa dibentuk seperti
gambar nomor 4Setelah semuanya terbentuk sekarang tinggal dirangkai
seperti gambar2 di bawah ini:
Perhitungan panjang pipa penghantar pada pompa hidramBerdasarkan
pengalaman pada saat pemasangan pompa hidram di daerah Moga -
Pemalang yang mengalami masalah pada klep buang yang tidak bisa
terangkat, saya mendapat ilmu baru dariMas Tekopmengenai
perhitungan pipa penghantar pada pompa hidram. Pipa penghantar
adalah pipa penghubung dari sumber air ke pompa atau sering juga
disebut pipa inlet.MenurutMas Tekop, hal hal yang perlu
diperhatikan mengenai pipa penghantar adalah sebagai berikut:1.
Minimal panjang pipa penghantar adalah 150 x diameter pompa dan
maksimal adalah 1000 x diameter pompa.2. Jika pada praktek klep
buang tidak naik maka coba tambahkan panjang pipa penghantar sesuai
perhitungan di atas3. Jika tekanan terlalu besar (ditandai dengan
tidak turunnya klep buang) maka bisa diatasi dengan mengurangi
panjang pipa penghantar atau dengan memberi pemberat pada klep
buang sampai bisa turun4. Perhatikan juga sumber airnya. Debit air
harus mencukupi, sesuaikan dengan ukuran pompa5. Kalau sudah lancar
dan belum ada lubang pernapasan, maka lubangi dibawah klep hisap
sebesar 1.5-2mm. gunanya untuk mengisi udara dalam tabung. udara
dalam tabung tidak boleh kosong. jika kosong akan membuat pompa
stak gak kerja. mungkin mata bor 2 mm mudah didapat ya. emang dari
lubang ini akan muncrat air saat tekanan besar, dan akan ngisep
udara saat tekanan berkurangContoh perhitungan panjang pipa
penghantar:Misalkan besar atau diameter pompa adalah 3 inci, maka
minimal adalah 150x3 = 450 inci = 1143 cm (1 inci = 2.54 cm) =
11.43 meter. Sedangkan untuk maksimalnya 1000x3 = 3000 inci = 7620
cm = 76.20 meter.Jadi untuk pompa dengan ukuran 3 inci maka minimal
panjang pipa penghantar adalah 11.43 m dan maksimal 76.2 m.
Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih PakMas Tekop:)