Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kasubdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Jakarta, 13 Oktober 2016 Sistem Informasi Kehadiran Pegawai Ditjen Cipta Karya 1 M E N U J U www.ciptakarya.pu.go.id/absensi Disampaikan pada acara Pembekalan Pejabat Satker Ditjen Cipta Karya TA. 2016
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kasubdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
J a k a r t a , 1 3 O k t o b e r 2 0 1 6
Sistem Informasi
Kehadiran Pegawai
Ditjen Cipta Karya
1
M E N U J U
www.ciptakarya.pu.go.id/absensi
D i s a m p a i k a n p a d a a c a r a P e m b e k a l a n P e j a b a t S a t k e r
D i t j e n C i p t a K a r y a TA . 2 0 1 6
Daftar Isi 1. Dasar Hukum
2. Pengembangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai
3. Tugas dan Fungsi Admin Satker Randal Provinsi
4. Titik Penempatan Alat Finger Print
5. Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja
6. Penjelasan Pengurangan Tukin Jam Kerja
7. Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan
8. Penjelasan Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan
9. Prosentasi Pengurangan Tukin Karena Cuti
10.Penjelasan Pengurangan Tukin Karena Cuti Tahunan, Besar dan Bersalin
11.Penjelasan Pengurangan Tukin Karena Cuti Karena Alasan Penting & Cuti Sakit
12. Tunjangan Belajar dan Tabel Konversi Waktu
13. Username – Password di Tingkat Satker
2
1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomer 41/KPTS/M/2016, tentang Penetapan Nama Jabatan, Kelas Jabatan, dan Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomer 04/PRT/M/2016, tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. Rancangan Surat Edaran Dirjen Cipta Karya tentang Pedoman Pengelolaan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai Direktorat Jenderal Cipta Karya. 3
Dasar Hukum 1
1. Aplikasi dibangun berbasis Web dengan database
menggunakan PostgreSQL.
2. Untuk dapat mengakses aplikasi, dengan mengakses web
ciptakarya.pu.go.id, di dalam menu SIM DJCK (menu
SETDITJEN)
3. Untuk mengupload data dukung diberikan batas waktu
mulai tanggal 11 bulan berjalan sampai dengan tanggal 5
bulan berikutnya, kemudian Aplikasi akan secara otomatis
tertutup (Tidak bisa Upload).
4
Pengembangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai 2
Data Pendukung Ketidakhadiran Pegawai terdiri dari:
1. Surat Tugas/Undangan (Dinas/Rapat);
2. Surat Izin Keluar Kantor;
3. Surat Izin Sakit (di Paraf oleh Atasan);
4. Surat Keterangan Tugas Belajar;
5. Surat Izin Cuti;
6. Dll.
5
(lanjutan) 2
Contoh:
Form Izin Keluar Kantor
4. Aplikasi dibagi 4 (Empat) Level Pengguna :
a. Level Super Admin (Setditjen CK);
Level Super Admin memiliki otoritas untuk keseluruhan aplikasi,
semua menu didalam aplikasi dapat berfungsi pada level ini.
b. Level Admin Direktorat (Subbag TU);
Level Admin satu tingkat dibawah super admin, pada level ini
pengguna dapat melakukan Upload Data Pendukung, dan
verifikasi Data pendukung
c. Level Admin Satker/PPK Struktural;
Level Admin Satker/PPK Struktural merupakan level Satker/PPK
Struktural di lingkungan Ditjen Cipta Karya, pada level ini
pengguna melakukan Upload Log Absensi Satker, Upload Data
Pendukung dan Verifikasi di tingkat Satker/PPK Struktural
d. Level User;
Level User merupakan level untuk seluruh pegawai di lingkungan
Ditjen Cipta Karya, pada level ini aplikasi hanya menyajikan
overview 6
(lanjutan) 2
Admin Finger Print di Satker Randal Provinsi memiliki tugas:
1. Mengkoordinir pengelolaan dan pemeliharaan alat pencatat
kehadiran elektronik (Mesin Finger Print) untuk digunakan
seluruh Satuan Kerja Provinsi; dan
2. Untuk mesin Finger Print yang terpasang tidak dengan
Internet Protokol (IP) VPN , jika ada terkendala dalam proses
Upload Log, agar melakukan koordinasi dengan Satker Randal
Provinsi.
7
Tugas dan Fungsi Admin Satker Randal Provinsi 3
Penempatan Mesin Finger Print mempertimbangkan dua hal:
1. Waktu Tempuh Antar Lokasi Kantor lebih dari 15 Menit.
ATAU
2. Jarak Tempuh Antar Lokasi Kantor lebih dari 10 Km.
Hal tersebut untuk meminimalisir banyaknya pemasangan mesin
finger print di Provinsi dan menjaga efisiensi kinerja Server
dalam pengolahan data.
8
Titik Penempatan Mesin Finger Print 4
Lama Keterlambatan Prosentasi Pengurangan
1 – 60 Menit 0,5 %
61 – 120 Menit 1 %
121 – 180 Menit 1,5 %
181 – 240 Menit 2 %
241 – 300 Menit 2,5 %
301 – 360 Menit 3 %
361 – 420 Menit 3,5 %
421 – 480 Menit 4 %
Selanjutnya setiap kelipatan 60 menit dikenakan tambahan pemotongan sebesar 0,5
%
9
Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja 5
Lampiran III Permen Nomor : 04/PRT/M/2016
Tabel A : Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja
Keterlambatan dibagi menjadi 2 jenis :
1. Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 Jam
Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 jam dapat diganti 2 x waktu
keterlambatannya, misal:
Pegawai datang tepat jam 9 pagi (terlambat 1 jam), maka harus diganti 2 x 1 jam = 2 jam,
dari jadwal pulang jam 16.30 + 02.00 menjadi jam 18.30
Jika Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 jam tidak diganti pada hari tersebut,
maka kekurangan jam kerjanya akan dimasukan kedalam kekurangan jam kerja yang
akan dihitung di akhir bulan.
2. Keterlambatan di atas 1 Jam
Keterlambatan > 1 jam akan dihitung berbeda, misal : Seorang pegawai terlambat 1.5 jam
maka : 1 jam keterlambatan harus diganti saat pegawai tersebut pulang dengan hitungan
seperti pada butir 1. Setengah jam sisanya akan dimasukan sebagai kekurangan jam
kerja di hari tersebut dan akan diakumulasikan diakhir bulan.
Hitungan Akumulasi Kekurangan jam kerja setiap pegawai sebagai berikut :
Harga Jabatan x (kekurangan jam kerja dalam jam x 0.5%) x Akumulasi Kekurangan jam
kerja dalam sebulan (dalam Jam). Contoh :
Seorang Pegawai setelah diakumulasikan memiliki kekurangan 3 jam dalam sebulan jadi
hitungan pengurangan Tukinnya yaitu :
Harga Jabatan x (3 x 0.5%) x 3 Jam atau Harga Jabatan x 1.5% x 3 Jam 10
Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja 6 Penjelasan dari Lampiran III Permen Nomer : 04/PRT/ M/2016
Waktu Keterlambatan
11
Hari (n) Dengan Alasan Yang
Sah
Tanpa Alasan
Yang Sah
1 – 2 0 % n x 4 %
3 – 5 (n – 2) x 1 %
6 – 10 n x 5 %
11 – 15 (n – 2) x 3 % n x 6 %
> 15 50 % 100 %
Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan 7
Lampiran III Permen Nomor : 04/PRT/M/2016
Tabel B : Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja pada
akumulasi Ketidakhadiran per Bulan
Izin Tidak Masuk Kerja
1. Izin kurang dari 3 hari (dengan keterangan) maka Tukin dibayar 100% atau
tanpa pengurangan
2. Izin 3–10 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
(Jumlah Izin – 2) x Harga Jabatan x 1 %
3. Izin 11–15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
(Jumlah Izin – 2) x Harga Jabatan x 3 %
4. Izin diatas 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Harga Jabatan x 50%
12
Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan
8
Penjelasan dari Lampiran III Permen Nomer : 04/PRT/ M/2016
1. Tanpa Keterangan (TK) 1–5 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Jumlah TK x Harga Jabatan x 4%
2. Tanpa Keterangan (TK) 6–10 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Jumlah TK x Harga Jabatan x 5%
3. Tanpa Keterangan (TK) 11–15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar :
Jumlah TK x Harga Jabatan x 6%
4. Tanpa Keterangan (TK )diatas 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : 100%
Tanpa Keterangan (TK)
13
Prosentase Pengurangan Tukin Karena Cuti 9
Jenis Cuti Lama Cuti Pembayaran
Tunjangan Kinerja
Cuti Tahunan Sesuai Peraturan 100 %
Cuti Besar
Bulan ke 1 50 %
Bulan ke 2 25 %
Bulan ke 3 10 %
Cuti Bersalin Anak Ke 1 dan 2 Bulan ke 1 s/d ke 3 100 %
Cuti Bersalin Anak ke 3
Bulan ke 1 50 %
Bulan ke 2 25 %
Bulan ke 3 10 %
Cuti Karena Alasan Penting Bulan ke 1 50 %
Bulan ke 2 25 %
Cuti Sakit dengan Surat Dokter 100 %
Lampiran IV Permen Nomor : 04/PRT/M/2016
Tabel Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja
Bagi Pegawai Yang Mengambil Cuti
14
Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Cuti 10
Cuti Tahunan Tukin dibayar 100 % atau tanpa pengurangan
Cuti Besar
1. Bulan Pertama :
Harga Jabatan x 50% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja
2. Bulan Kedua
Harga Jabatan x 75% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja
3. Bulan Ketiga
Harga Jabatan x 90% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja