Dalam MacMillan Dictionary, cooler adalah kotak untuk menjaga
sesuatu (umumnya makanan atau minuman) agar tetap dingin. Umumnya
terbuat dari bahan dengan tingkat insulasi tinggi, dengan kata
lain, mencegah panas dari luar masuk ke dalam sehingga benda di
dalam tetap terjaga suhunya dalam waktu yang lama. Prinsip kerjanya
ada pada prinsip pindah panas (konduksi, konveksi, dan radiasi),
dan material pembuatannya haris mencegah masuknya panas dengan
ketiga cara tersebut. Misal, untuk mencegah konduksi, digunakan
bahan yang tidak memiliki konduktivitas termal (kuat rambat panas)
yang tinggi, misalnya styrofoam. Sama seperti prinsip termos.Namun
jika yang dimaksud adalah mesin pendingin, maka prinsip kerjanya
adalah dengan menggunakan siklus Carnot (dibaca karno, karena dia
orang Prancis) yang dibalik. Siklus Carnot, seperti yang kamu tahu,
adalah prinsip termodinamika yang mengubah panas menjadi kerja.
Siklus Carnot yang dibalik, yaitu menggunakan kerja untuk
memindahkan panas. Seperti yang kamu ketahui, hukum termodinamika
menyatakan bahwa panas tidak dapat berpindah secara spontan dari
wilayah bertemperatur rendah ke wilayah temperatur tinggi. Secara
spontan dapat terjadi sebaliknya, dari temperatur tinggi ke
temperatur rendah. Tidak bisa dilakukan secara spontan, berarti
dibutuhkan sesuatu untuk memindahkan panas dari wilayah
bertemperatur rendah ke temperatur tinggi, sehingga wilayah
bertemperatur rendah tersebut akan semakin rendah (atau setidaknya
tetap rendah) temperaturnya dan wilayah bertemperatur panas akan
semakin panas (atau setidaknya tetap panas) temperaturnya.Secara
umum, prinsip siklus termodinamika biasa yaitu menggunakan panas
untuk diubah menjadi kerja, dan akan ada panas yang terbuang ke
reservoir. Secara teori, tidak mungkin mengubah seluruh panas yang
ada untuk diubah menjadi kerja. Jadi, jika dituliskan dalam notasi
matematika adalah total kerja = panas yang masuk - panas yang
keluar.Pada siklus Carnot terbalik, kerja digunakan untuk
memindahkan panas. Dan kerja yang diberikan pada akhirnya juga akan
menjadi panas, namun dibuang ke wilayah bertemperatur tinggi, bukan
ke wilayah bertemperatur rendah di mana panas akan dipindahkan dari
wilayah tersebut. Jadi, total panas yang dibuang = kerja + panas
yang dipindahkan.
Sedangkan cara kerja heater adalah menggunakan prinsip
termodinamika biasa, yaitu menggunakan panas lalu dialirkan ke
wilayah bertemperatur rendah agar menjadi lebih hangat. Perpindahan
panas tersebut terjadi secara spontan, yang kita butuhkan hanyalah
panas untuk dipindahkan ke temperatur yang lebih tinggi.Ada banyak
jenis heater yang ditawarkan, yaitu Air preheater, Air heater,
Block heater, Cathode heater, Central heater, Dielectric heater,
District heater, Electric heater, Convector heater, Fan heater,
Flameless ration heater, Gas heater, Gasoline heater, Geothermal
heater, Heating pad, Heat pump, Hydronic heater, Induction heater,
Infrared heater, Kerosene heater, Oil heater, Radioisotope heater
unit, Salamander heater, Solar furnace, Solar heater, Space heater,
Storage heater, Underfloor heating, Water heater (atau Aquarium
heater), Wood heater. Secara umum, perbedaan dari semua jenis
heater di atas pada sumber panasnya, konsep penghantaran panas, dan
tujuan atau fungsinya. Jika dijelaskan satu-satu, tidak akan
selesai hari ini.
RefrigerasiMateri ajar kelas X Teknik Kendaraan Ringan semester
genap SMKN 1 RembangREFRIGERASIRefrigerasiadalah suatu sistem yang
memungkinkan untuk mengatur suhu sampai mencapai suhu di bawah suhu
lingkungan. Penggunaan refrigerasi sangat dikenal pada sistem
pendingin udara pada bangunan, transportasi, dan pengawetan suatu
bahan makanan dan minuman.Refrigasi dicapai dengan melakukan
penyerapan panas pada suhu rendah secara terus menerus, yang
biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu cairan secara
kontinu. Uap yang terbentuk dapat kembali ke bentuk asalnya
kembali, cairan, biasanya dengan dua cara. yang paling umum, uap
itu hanya akan ditekan lalu diembunkan (memakaifinseperti pada
kulkas). Cara lain, bisa diserap dengan cairan lain yang mudah
menguap yang setelah itu diuapkan pada tekanan
tinggi.Refrigerasiatau disebut jugaAir Conditioningadalah perlatan
untuk mengontrol: -temperatur-sirkulasi udara-kelembaban-memurnikan
udara (purification)Air Conditioneristilah umum untuk perlengkapan
memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembannya
menyenangkan. Bila temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil
agar temperatur turun yang disebutpendinginan.Sebaliknya, ketika
temperatur ruangan rendah panas yang diberikan agar temperatur naik
disebutpemanasan. Sebagai tanbahan, kelembabannya ditambah atau
dikurangi agar terasa nyaman.Dengan demikian, perlengkapan yang
diperlukan untuk suatu air conditioner terdiri atas:cooler, heater,
moisture controller dan ventilator.Air Conditioner untuk mobil pada
umumnya terdiri dari:heaterataucoolerdengan pembersih
embun(moisture remover)dan pengatur aliran udara.Heateradalah suatu
alat yang memanaskan udara di dalam mobil atau udara segar dari
luar yang dihisap kedalam ruang dan digunakan untuk pemanasan.Ada
beberapa tipe heater termasuk: heater air panas(hot water heater),
heater pembakaran (combustion heater)danheater gas buang (exhaust
heater)tetapi biasanya yang digunakan adalahheater air panas.1.
Prinsip DasarPada heater sistem air panas, air pendingin mesin
disirkulasikan melaluiheater coreagarheater coremenjadi panas.
Kemudianblowermeniupkan udara dingin melaluiheater corepanas untuk
memanaskan udara.Secara alamiah, karena air pendingin berfungsi
sebagai sumber panas heater core tidak akan panas selama temperatur
air pendingin rendah dan udara yang melewati heater tetap dingin.2.
Tipe HeaterAda 2 tipe heater air panas, yaitu:a. Tipe campuran
udara(air mix type)Tipe ini menggunakanair mix control damperyang
mengubah temperatur udara dengan cara mengatur perbandingan udara
dingin yang melewatiheater coredan yang tidak melewatiheater
core.b. Tipe pengaturan aliran air(water flow control type)Tipe ini
mengontrol temperatur dengan cara mengatur ejumlah air yang
melewatiheater coredengan sebuahwater valve.Hal ini menyebabkan
perubahan temperaturheater coreitu sendiri dan penyetelan
temperatur udara yang melewatiheater core.3. CoolerCooler ialah
alat untuk mendinginkan dan menghilangkan kelembaban udara di dalam
ruangan/kendaraan atau udara segar dari luar yang dihisap ke dalam
ruangan/kendaraan untuk membuat udara terasa nyaman.Teori Dasar
PendinginanKita merasa sedikit dingin stelah berenang meskipun saat
hari panas, sebab air di badan menyerap panas dan menguap.Contoh
lain, kita merasa dingin saat mengoleskan alkohol pada lengan.
Alkohol menyerap panas dan terjadi penguapan. Jadi dapat kita
simpulkan apabila suatu benda yang diolesi/dialiri cairan yang
mendinginkan maka cairan tersebut akan menyerap panas benda
tersebut dan menguapkan panas tersebut sehingga benda tersebut
menjadi dingin.
Bagan ACKomponen-komponen utama Air Conditioner:a. CoolerSistem
AC coolerpada mobil dari komponen-komponen yang meliputisiklus
pendinginandanalat bantuagar potensi pendingin berpotensi penuh,
serta sebagai alat koreksi bila terdapat masalah di dalam sistem.b.
KompresorKompresoradalah alat yang digunakan untuk menaikkan
tekananrefrigerantdengan mengkompresikan dalam bentuk gas/uap,
akibatnya temperaturrefrigerantjuga ikut naik. Panas yang
ditimbulkan akan dikondensasikan meleluikondensor.Kompresor ACc.
Magnetic ClutchMagnetic Clutchdigunakan untuk menghubungkan dan
melepaskan kompresor dengan putaran mesin. Komponen utamanya
terdiri dari:stator, rotor dan plat penekan.Prinsip kerjamagnetic
clutchadalah melekatkan 2 keping logam besi karena gaya
elektromagnetik. Kedua kopling logam tersebut adalah penekandrive
pulley.Magnetic Clucth dan Kondensord.
Kondensor/CondenserKondensorberfungsi untuk mengembunkan
gas/uaprefrigerant. Semakin besar jumlah panas yang dilepaskan
olehkondensor, maka semakin besar pula efek pendinginan yang
diperolehevaporator.Kondensor diletakkan di bagian depan kendaraan
agar proses pendinginannya sempurna.e. Receiver atau
DryerReceiver/Dryerberfungsi menampung sementararefrigerantdalam
bentuk cairan, kemudian disalurkan sesuai dengan beban pendinginan.
Dalamreceiverdandryerterdapat:filter, desiccont,
receiverdandryerjugasight glasspada bagian atas untuk melihat
kondisi aliranrefrigerant.
Receiver Dryer dan Katup Ekspansid. Katup Ekspansi/Expansion
ValveKatup Ekspansidigunakan untuk menurunkan tekanan dan
temperatur serta menginjeksikanrefrigerantmelaluiorifice,
sehinggarefrigerantyang keluar temperatur dan tekannya menjadi
rendah.e. Evaporator dan BlowerEvaporatorberfungsi untuk menguapkan
gas/uap yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara
melewatievaporatormenjadi dingin sampai temperatur dan tekanan di
bawah pengembunan. Uap air akan mengembun dan menempel padasirip
evaporatordalam bentuk tekanan air. Bila saat pada ini temperatur
sirip di bawah 0C, tetesan air akan berubah menjadi
es.Blowerdigunakan untuk menghisap udara segar yang telah
disirkulasikan ke dalam ruangan.Blowerterdiri dari motor dan
kipas(fan).
Siklus Pendinginan:1. Kompresor melepaskanrefrigerantyang
bertemperatur dan bertekanan tinggi, karena menyerap panas
darievaporatorditambah panas yang dihasilkan kompresor saat langkah
pengeluaran.2.Gas refrigerantini mengalir ke dalamcondenser. Di
dalamcondenser,gas refrigerantmengembun kembali menjadi
cairan.3.Cairan refrigerantini mengalir ke dalamreceiveryang
menyimpan dan menyaringcairan
refrigerantsampaievaporatormemerlukanrefrigerant.4.Expansion
valvemengubah cairanrefrigerantmenjadi campuran dan cairan yang
bertemperatur dan bertekanan rendah.5.Gas refrigerantyang dingin
dan berembun ini mengalir ke dalamcondencer. Di dalamcondencergas
refrigerantmengembun kembali menjadi cairan.
HEAT EXCHANGER (Alat Penukar Panas)
1.ALAT PENUKAR PANASMenurut Sitompul (1993), peralatan penukar
panas adalah suatu peralatan di mana terjadi perpindahan panas dari
suatu fluida yang temperaturnya lebih tinggi kepada fluida lain
yang temperaturnya lebih rendah. Klasifikasi peralatan penukar
panas didasarkan pada :a.Proses perpindahan panasb.Jumlah fluida
yang mengalirc.Kompak tidaknya luas permukaand.Mekanisme
perpindahan panase.Konstruksif.Tipe pelatg.Pengaturan
aliran2.KLASIFIKASI ALAT PENUKAR PANAS1.CondenserCondensermerupakan
alat penukar panas yang digunakan untuk mendinginkan fluida sampai
terjadi perubahan fase dari fase uap menjadi fase cair. Media
pendingin yang dipakai biasanya air sungai atau air laut dengan
suhu udara luar (Sitompul, 1993).2.ChillerChillermerupakan alat
penukar panas yang digunakan untuk mendinginkan (menurunkan suhu)
cairan atau gas pada temperatur yang sangat rendah. Temperatur
pendingin di dalamchillerjauh lebih rendah dibandingkan dengan
pendinginan yang dilakukan oleh pendingin air. Media pendingin yang
digunakan antara lain freon (Sitompul,
1993).3.ReboilerReboilermerupakan alat penukar panas yang bertujuan
untuk mendidihkan kembali serta meenguapkan sebagian cairan yang
diproses. Media pemanas yang digunakan antara lain uap (steam) dan
minyak (oil). Alat penukar panas ini digunakan pada peralatan
distilasi (Sitompul, 1993).
4.CoolerCooleradalah alat penukar panas yang digunakan untuk
mendinginkan (menurunkan suhu) cairan atau gas dengan menggunakan
air sebagai media pendingin. Dengan perkembangan teknologi saat
ini, media pendingincoolermenggunakan udara dengan bantuan kipas
(fan) (Sitompul, 1993).5.Heat ExchangerHeat Exchanger(HE) adalah
alat penukar panas yang bertujuan memanfaatkan panas suatu aliran
fluida untuk pemanasan aliran fluida yang lain. Dalam hal ini
terjadi 2 fungsi sekaligus yaitu :Memanaskan fluida yang
dinginMendinginkan fluida yang panas (Sitompul,
1993).6.HeaterHeatermerupakan alat penukar kalor yang bertujuan
memanaskan (menaikkan suhu) suatu fluida proses dengan menggunakan
media pemanas. Media pemanas yang biasa digunakan antara lain uap
atau fluida panas lain (Sitompul, 1993).7.ThermosiphondanForced
Circulation ReboilerThermosiphon reboilermerupakan reboiler dimana
terjadi sirkulasi fluida yang akan dididihkan dan diuapkan dengan
proses sirkulasi alamiah (natural circulation). SedangkanForced
Circulation Reboileradalah reboiler yang sirkulasi fluida terjadi
akibar adanya pompa sirkulasi sehingga menghasilkan sirkulasi
paksaan (forced circulation) (Sitompul, 1993).8.Steam GeneratorAlat
ini sering disebut sebagai ketel uap dimana terjadi pembentukan uap
dalam unit pembangkit. Panas hasil pembakaran bahan bakar dalam
ketel dipindahkan dengan cara konveksi, konduksi dan radiasi.
Berdasarkan sumber panasnya,steam generatordibagi 2 macam, yaitu
:Steam generatortipe pipa airTipe ini, fluida yang berada di dalam
pipa adalah air ketel, sedangkan pemanas (berupa nyala api dan gas
asap) berada di luar pipa. Hasilnya berupa uap dengan tekanan
tinggi.Steam generatortipe pipa apiTipe ini, fluida yang berada di
dalam pipa adalah nyala api, sedangkan air yang akan diuapkan
berada di luar pipa dalam bejana khususpemanas (berupa nyala apidan
gas asap) berada di luar pipa (Sitompul, 1993).
9.WHB (Waste Heat Boiler)WHB adalah alat penukar panas sejenis
dengan ketel uap tetapi memiliki perbedaan pada sumber panas yang
digunakan. Sumber panas pada ketel uap yaitu hasil pembakaran bahan
bakar sedangkan sumber panas pada WHB yaitu memanfaatkan panas dari
gas asap pembakaran atau cairan panas yang diperoleh dari reaksi
kimia (Sitompul, 1993).10.SuperheaterAlat penukar panas jenis ini
digunakan untuk mengubah uap basah (saturated steam) padasteam
generator(ketel uap) menjadi uap kering (superheated steam)
(Sitompul, 1993).11.EvaporatorEvaporatoradalah alat penukar panas
yang digunakan untuk menguapkan cairan yang ada pada larutan
sehingga diperoleh larutan yang lebih pekat (mother liquor)
(Sitompul, 1993).12.VaporizerAlat penukar panas ini digunakan untuk
menguapkan suatu cairan sehingga fasenya berubah dari cair menjadi
gas (Sitompul, 1993).13.EkonomizerEkonomizer(disebut juga pemanas
air pengisi ketel uap) digunakan untuk menaikkan suhu air sebelum
air masuk ke dalam ketel uap. Tujuannya untuk meringankan beban
ketel (Sitompul, 1993).
3. ALAT PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBEMenurut Sitompul
(1993), alat penukar panas tipeshell and tubemerupakan salah satu
jenis alat penukar panas berdasarkan konstruksinya. Tipeshell and
tubesering digunakan dalam industri karena memiliki kelebihan bila
dibandingkan dengan tipe lainnya, antara lain :Konfigurasi yang
dibuat dapat memberikan luas permukaan yang besar (> 200 ft2)
dengan volume yang kecil.Mempunyai lay-out mekanik yang baik dan
bentuknya cukup baik untuk operasi bertekanan.Menggunakan teknik
fabrikasi yang sudah mapan.Dapat dibuat dari berbagai
material.Mudah dibersihkan dan konstruksinya sederhana
4. JUMLAH LINTASAN PADA ALAT PENUKAR PANAS SHELL AND TUBEMenurut
Walas (1990) dan Sitompul (1993), pada alat penukar panas tipe
shell and tube terdapat 2 jenis lintasan yaitu :Shell pass(lintasan
shell)Merupakan lintasan yang dilakukan oleh fluida sejak masuk
mulai saluran masuk (inlet nozzle) melewati bagian dalam shell dan
mengelilingi tube, keluar dari saluran buang (outlet nozzle)
sehingga lintasan ini disebut 1 lintasan shell atau 1 pass
shell.Tube pass(lintasan tube)Merupakan lintasan yang dilakukan
oleh fluida masuk ke dalam penukar kalor melalui salah satu ujung
(front head) lalu mengalir ke dalam tube dan langsung ke luar dari
ujung yang lain sehingga disebut 1 pass tube. Apabila fluida
tersebut membelok lagi masuk ke dalam tube sehingga terjadi 2 kali
lintasan dalam tube maka disebut 2 pass tube.Di bawah ini contoh
lintasan dalam alat penukar panas tipeshell and tubeyaitu:
Gambar 1 Lintasan Pada Alat Penukar Panas Tipeshell and tube:
(a) 1-2 pass; (b) 2-4 pass; (c) 3-6 pass; (d) 4-8 pass
5. KELAYAKAN ALAT PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBESuatu alat
penukar panas yang telah dirancang perlu diuji kelayakannya untuk
mengetahui kinerja alat tersebut dalam melakukan proses perpindahan
panas. Menurut Kern (1965), untuk menentukan kelayakan suatu alat
penukar panas (heat axchanger) dapat dilakukan melalui 2 macam
besaran yang perlu ditentukan yaitu :Faktor kekotoran (Rd)Semakin
besar harga Rd hasil kalkulasi dari harga Rd yang dibutuhkan maka
alat penukar panas dapat dikatakan layak digunakan apabila telah
dilakukanservicesehingga alat penukar panas perlu dibersihkan dan
diservis. Apabila harga Rd hasil kalkulasi lebih kecil dari harga
Rd yang dibutuhkan maka alat penukar panas dapat dikatakan tidak
layak digunakan.Pressure drop(P)Kelayakan alat penukar panas baik
apabila memiliki harga P untuk gas sebesar < 2 psia dan untuk
cair sebesar < 10 psia.
http://irbmevonnovembri.blogspot.com/2011/08/heat-exchanger-alat-penukar-panas.html
BAB IPENDAHULUAN
A.JUDUL PERCOBAAN ALAT PENUKAR PANAS (HEAT
EXCHANGER)B.TUJUANPERCOBAANUntuk mempelajari dasar-dasar penukar
panasUntuk menghitung neraca panas dari penukar panasMenghitung
koefisien pemindahan panas keseluruhan dari penukar panasUntuk
menghitung efisiensipenukar panasUntuk mempelajari hubungan antara
bilangan reynold dengan karakteristik penukar panas.
C.LATAR BELAKANGFindantubemerupakan suatu jenisheat
exchangeryang banyak digunakanpada berbagai bidang industri yang
diantaranyaberkerja pada sistem refrigerasi dantata udara karena
bentuknya yang ringkas (compact) dan ringan. Pada umumnyafluida
cair mengalir sepanjang pipa dan gas mengalir pada saluran
diantarafin. Salahsatu hal penting yang perlu diperhatikan
dalamheat exchangeradalah perpindahanpanasnya pada sisi udara.
Untuk mendapatkan effisiensifinyang tinggi perlu diperhatikan bahan
dan geometri darifintersebut. Bentukfinyang umum
digunakanadalahplain(datar) danwavy(bergelombang). Bentukwavybanyak
digunakankarena pola tersebut dapat memperpanjang aliran udara di
dalamheat exchangerdanmemperbaikiplateHeat Exchanger (HE) adalah
alat penukar panas yang bertujuan memanfaatkanmixing(pencampuran)
dari aliran udara jika dibandingkan denganpanas suatu fluida untuk
pemanasan aliran fluida yang lain. Dalam hal ini terjadi 2 fungsi
sekaligus yaitu :- Memanaskan fluida yang dingin-Mendinginkan
fluida yang panasDefenisi panas adalah energy yang ditransfer
akibat daripada perbedaan temperatur. Pengertian diatas adalah
berdasarkan prinsip termodinamika. Walaupun hukum termodinamika
menelaah transfer energy, metode ini hanya dapat menganalisa suatu
sistem yang dalam keadaan setimbang. Sehingga dapat diperhitungkan
jumlah energy yang diperlukan untuk merubah suatu sistem dari suatu
keadaan kesetimbangan ke kesetimbangan lain, tetapi hukum
termodinamika tidak dapat menganalisa bagaimana kecepatan perubahan
itu terjadi.Pemanasan batangan baja dalam air panas. Hukum
termodinamika dapat digunakan untuk menentukan temperature akhir
sesudah kedua sistem mencapai kesetimbangan dan jumlah energy yang
ditransfer dapat dihitung dari keadaan mula-mula dan pada keadaan
akhir kesetimbangan, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana
kecepatan panas itu ditransfer dan tidak dapat menjelaskan berapa
lama waktu yang diperlukan untuk mencapai temperature tertentu yang
diinginkan ?Untuk analisa transfer panas yang sempurna, maka perlu
memahami tiga mekanisme transfer panas yaitu
:1.Konduksi2.Konveksi3.RadiasiKonduksi adalah suatu metode transfer
panas hanya dengan media padat. Bila pada suatu benda terdapat
Gradien Temperatur, maka panas akan ditransfer dari daerah
temperature yang lebih tinggi ke daerah temperature yang lebih
rendah. Bila suatu fluida berkontak dengan permukaan zat padat pada
temperature yang berbeda, maka hasil dari proses pertukaran energy
termis itu disebut transfer panas secara konveksi. Kebanyakan
masalah transfer panas sangat kompleks, maka praktis tidak mungkin
memperhitungkan seluruh factor-faktor seperti : diameter pipa,
kecepatan fluida, densitas, viscositas, konduktifitas thermal,
kapasitas panas dan lain-lain
BAB IILANDASAN TEORITISA.DEFENISI PERCOBAAN1.Klasifikasi Alat
Penukar PanasUntuk melaksanakan proses perpindahan panas khususnya
dalam industry kimia, hal diatas dilakukan dengan menggunakan alat
penukar panas atau disebut Heat Exchanger. Nama alat ini adalah
secara umum, karena itu perlu dipahami fungsi yang sebernarnya dari
alat tersebut yang merupakan dasar pemberian nama alat dimaksud.
Jelasnya seperti dibawah ini :1.Disebut pendingin atau Cooler,
apabila alat tersebut hanya mendinginkan fluida proses dari
temperature yang lebih tinggi hingga temperature tertentu yang
lebih rendah tanda ada terjadi perubahan fasa dari uap menjadi cair
maupun sebaliknya.2.Disebut pendingin atau Condeser, sama seperti
diatas, tetapi proses pendinginnan menghasilkan fasa cair dari fasa
uap (ada perubahan fasa) yang disebut kondesat.3.Disebut pemanas
atau Heater, bila alat tersebut bertugas memanaskan suatu fluida
hingga suhu tertentu (tidak ada perubahan fasa)4.Disebut penguap
atau Vaporizer, bila alat tersebut berfungsi memanaskan suatu
fluida hingga menghasilkan uap.Khusus untuk alat penguap
(vaporizing equipment) juga mempunyai nama umum yang disebut
EVAPORIZER dan masing-masing mempunyai nama sesuai dengan fungsi
atau tugasnya. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :5.Disebut
alat penguap atau evaporator, bila alat tersebut berfungsi untuk
menguapkan air dari campurannya dengan zat lain.6.Disebut alat
pendingin ulang atau Reboiler, bila alat tersebut berfungsi untuk
mendidihkan kembali suatu fluida oleh reboiler pada suatu menara
destilasi (untuk mensupplai panas) yang mana uap dihasilkan dapat
uap air atau tidak.7.Bila alat pada no 6 tidak digunakan untuk
menghasilkan uap air (steam) dan juga tidak merupakan bagian dari
proses destilasi maka alat penguap itu disebut Vaporizer.8.Bila
suatu alat penguap (evaporator) digunakan untuk sistem pembangkit
tenaga untuk memproduksi air murni atau untuk proses yang bersifat
penguapan dan bertujuan untuk membangkitkan tenaga, alat ini
disebut power-plant evaporator.9.Disebut alat penguap kimia
(chemical evaporator) bila alat tersebut berfungsi untuk memekatkan
suatu larutan kimia dari pelarut air.Demikianlah pemberian nama
alat-alat tersebut berdasarkan fungsi dan tugasnya (agar tidak
terjadi perbedaan persepsi), khususnya dalam membicarakan lebih
lanjut tentang alat-alat penukar panas yang disebut Heat
Exchanger.
Jenis-jenis Alat Penukar PanasAlat penukar panas atau disebut
Heat Exchanger, disingkat HE, berdasarkan konstruksi disainnya
dapat dibagi menjadi lima (5) jenis yaitu : shell and tube, hairpin
exchanger, aerial coolers, plane type exchangers, berbagai jenis
lain exchanger.Penukar panasatau dalamindustri kimiapopuler dengan
istilahbahasa Inggrisnya,heat exchanger(HE), adalah suatu alat yang
memungkinkanperpindahan panasdan bisa berfungsi
sebagaipemanasmaupun sebagaipendingin. Biasanya, medium pemanas
dipakaiuap lewat panas(super heated steam) dan air biasa sebagaiair
pendingin(cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin
agar perpindahan panas antarfluidadapat berlangsung secara efisien.
Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida
terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur
langsung begitu saja. Penukar panas sangat luas dipakai dalam
industri sepertikilang minyak,pabrikkimiamaupunpetrokimia,industri
gas alam,refrigerasi,pembangkit listrik. Salah satu contoh
sederhana dari alat penukar panas adalahradiatormobil di mana
cairan pendingin memindahkan panas mesin ke udara sekitar.Menurut
Sitompul (1993), peralatan penukar panas adalah suatu peralatan
dimana terjadi perpindahan panas dari suatu fluida yang
temperaturnya tinggi kepada fluida lain yang temperaturnya lebih
rendah. Klasifikasi peralatan penukar panas didasarkan pada
:1.Proses perpindahan panas2.Jumlah fluida yang mengalir3.Kompak
tidaknya luas permukaan4.Mekanisme perpindahan
panas5.Konstruksi6.Tipe plat7.Pengaturan aliran.
Klasifikasi Alat Penukar Panas
1.CondenserCondenser merupakan alat penukar panas yang digunakan
untuk mendinginkan fluida sampai terjadi perubahan fase uap menjadi
fase cair. Media pendingin yang dipakai biasanya air sungai atau
air laut dengan suhu udara luar2.ChillerChiller merupakan alat
penukar panas yang digunakan untuk mendinginkan (menurunkan suhu)
cairan atau gas pada temperatur yang sangat rendah. Temperatur
pendingin di dalam chiller jauh lebih rendah dibandingkan dengan
pendinginan yang dilakukan oleh pendingin air. Media pendingin yang
digunakan antara lain freon.3.ReboilerRebiler merupakan alat
penukar panas yang bertujuan untuk mendidihkan kembali serta
menguapkan sebagian cairan yang diproses. Media pemanas yang
digunakan antara lain uap (steam) dan minyak (oil). Alat penukar
panas ini digunakan pada peralatan distilasi.4.CoolerCooler
merupakan alat penukar panas yang digunakan untuk mendinginkan
(menurunkan suhu) cairan atau gas dengan menggunakan air sebagai
media pendingin. Dengan perkembangan teknologi saat ini, media
pendingin cooler menggunakan udara dengan bantuan kipas
(fan).5.Heat ExchangerHeat Exchanger (HE) adalah alat penukar panas
yang bertujuan memanfaatkan panas suatu fluida untuk pemanasan
aliran fluida yang lain. Dalam hal ini terjadi 2 fungsi sekaligus
yaitu : - Memanaskan fluida yang dingin-Mendinginkan fluida yang
panas6.HeaterHeater merupakan alat penukar kalor yang bertujuan
memanaskan (menaikkan suhu) suatu fluida proses dengan menggunakan
media pemanas. Media pemanas yang biasa digunakan antara lain uap
atau fluida panas lain.
7.ThermosiphondanForced Circulation ReboilerThermosiphon
reboilermerupakan reboiler dimana terjadi sirkulasi fluida yang
akan dididihkan dan diuapkan dengan proses sirkulasi alamiah
(natural circulation). SedangkanForced Circulation Reboileradalah
reboiler yang sirkulasi fluida terjadi akibar adanya pompa
sirkulasi sehingga menghasilkan sirkulasi paksaan (forced
circulation)8.Steam GeneratorAlat ini sering disebut sebagai ketel
uap dimana terjadi pembentukan uap dalam unit pembangkit. Panas
hasil pembakaran bahan bakar dalam ketel dipindahkan dengan cara
konveksi, konduksi dan radiasi. Berdasarkan sumber panasnya,steam
generatordibagi 2 macam, yaitu :Steam generatortipe pipa airTipe
ini, fluida yang berada di dalam pipa adalah air ketel, sedangkan
pemanas (berupa nyala api dan gas asap) berada di luar pipa.
Hasilnya berupa uap dengan tekanan tinggi.Steam generatortipe pipa
apiTipe ini, fluida yang berada di dalam pipa adalah nyala api,
sedangkan air yang akan diuapkan berada di luar pipa dalam bejana
khususpemanas (berupa nyala apidan gas asap) berada di luar
pipa9.WHB (Waste Heat Boiler)WHB adalah alat penukar panas sejenis
dengan ketel uap tetapi memiliki perbedaan pada sumber panas yang
digunakan. Sumber panas pada ketel uap yaitu hasil pembakaran bahan
bakar sedangkan sumber panas pada WHB yaitu memanfaatkan panas dari
gas asap pembakaran atau cairan panas yang diperoleh dari reaksi
kimia10.SuperheaterAlat penukar panas jenis ini digunakan untuk
mengubah uap basah (saturated steam) padasteam generator(ketel uap)
menjadi uap kering (superheated steam)11.EvaporatorEvaporatoradalah
alat penukar panas yang digunakan untuk menguapkan cairan yang ada
pada larutan sehingga diperoleh larutan yang lebih pekat (mother
liquor)12.VaporizerAlat penukar panas ini digunakan untuk
menguapkan suatu cairan sehingga fasenya berubah dari cair menjadi
gasB.PERKEMBANGAN SERTA PENGUNAAN DALAM DUNIA INDUSTRISejak
menggulirnya isu global akan menipisnya cadangan energi fosil
didunia dewasa ini, mendorong pengguna energi terutama yang
mengkomsumsi energidalam skalar besar untuk mengantisipasinya
dengan membenahi system thermalnya.Perkembangan industri terutama
pada bidang teknologi banyak dibutuhkansuatu alat untuk memindahkan
sejumlah energi panas dari sistem ke lingkungan atauantara
bagian-bagian yang berbeda di dalam sistem.Heat Exchangeradalah
peralatanyang digunakan untuk melakukan proses pertukaran kalor
antara dua fluida, baik cair( panas atau dingin ) maupun gas,
dimana fluida ini mempunyai temperatur berbeda.Heat Exchangerbanyak
digunakan di berbagai industri tenaga atau industrilainnya
dikarenakan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :1.
Konstruksi sederhana dan kokoh.2. Biaya yang digunakan relatif
murah.3. Kemampuannya untuk bekerja pada tekanan dan temperatur
yangtinggi dan tidak membutuhkan tempat yang luas.Dikarenakan ada
banyak jenis penukar kalor, maka alat penukar kalor
dapatdikelompokkan menjadi beberapa bagian:1. Concentric Tube.2.
Shell and Tube.3.Compact Heat Exchanger.Jenis dariconcentric tube
heat exchangerberupa dua buah pipa yang tersusunsecara konsentris
dimana aliran yang mengalir berupa aliran pararel serta fluida
yangdigunakan di dalamconcentrictersebut adalah fluida panas dan
dingin. Fluida panasdan dingin masuk pada ujung yang sama, dan juga
keluar pada ujung yang sama juga.Tipe aliran keduanya adalah tipe
alirancounteryang dimana fluida panas dan fluidadingin mengalir
pada arah yang berlawanan.Penukar Panas, khususnya jenis
shell-and-tube, merupakan peralatan yang banyak dipergunakan di
berbagai bidang industri, seperti perminyakan, petrokimia, energi
dan lain sebagainya. Fungsi alat penukar panas, sebagaimana
namanya, adalah untuk memindahkan panas dari satu fluida ke fluida
yang lainnya. Salah satu parameter yang menentukan pemilihan suatu
jenis penukar panas adalah kemampuannya untuk memindahkan panas,
yang pada umumnya disebut efektivitas. Untuk satu ukuran penukar
panas tertentu, efektivitas yang tinggi menunjukkan semakin
banyaknya fluks panas yang dapat dipindahkan per satuan massa
fluida. Sehingga upaya untuk mengembangkan suatu rancangan penukar
panas yang memberikan efektivitas perpindahan panas tinggi
senantiasa menjadi topik litbang di berbagai lembaga riset,
universitas ataupun industri di dunia.Dilatarbelakangi oleh
keinginan untuk memperoleh rancangan penukar panas shell-and-tube
yang memiliki keunggulan kinerja dan untuk mengembangkan kemampuan
di bidang rekayasa dan rancang bangun alat penukar panas, khususnya
jenis shell-and-tube, maka telah diusulkan kegiatan Riset Unggulan
Terpadu (RUT) VIII yang dilaksanakan tahun 2001 hingga 2003.
Orisinalitas rancangan adalah pada jenis baffle yang akan membentuk
aliran di sisi shell berpilin sehingga meningkatkan koefisien
perpindahanPenelitian dilakukan secara eksperimental dan simulasi
numerik. Eksperimen dilakukan dalam skala laboratorium dan skala
industri (uji prototipe). Eksperimen skala laboratorium untuk
mempelajari dinamika aliran berpilin dan memperoleh korelasi
koefisien perpindahan panas serta rugi tekanan. Untuk eksperimen
ini dibuat model penukar panas dengan daya 10 kW yang dinamakan
SEPHIA (Shell-and-tube Performance and Heat Transfer Investigation
Apparatus). Eksperimen skala industri untuk menguji protoipe yang
dibuat dengan daya 300 kW.Menurut Prof Bambang yang juga Ketua
Program Studi Magister Teknik Mesin ISTN, alat penukar kalor (Heat
Exchanger) harus ada agar setiap proses pembuatan berbagai produk
seperti susu, kadar suhunya bisa diatur.Setiap mesin dalam dunia
industri ada yang berfungsi mengeluarkan panas dan dingin. Untuk
menentukannya harus disesuaikan dengan fungsi alat penukar kalor
yang diinginkan, paparnya.
BAB IIIMATERI DAN METODEA.MATERI 1.ALATTangkiPompa
sirkulasiPemanas listrik
2.BAHANAir
B.METODEMasukkan air kedalam tangki persediaan airSediakan
terlebih dahulu air kedalam tangki persediaan airKemudian di atur
dan Dimasukkan air kedalam tangki air panas dan tangki air dingin,
kedua tangki itu diisi sampai penuh ataupun tumpahSelanjutnya, atur
arah sirkulasinya searah atau berlawananJalankan pompa sirkulasi
air panasSelanjutnya keluarkan (vent) semua udara dari jalur
pipaDan diperiksa alat pemanas listrik dengan saklar pada
ONKemudian atur temperatureDan tunggu beberapa menit sampai
terdengar tiga kali ketukanKemudian lihat masing-masing temperature
dan jangan lupa sesuaikan dengan THERMOMETER bagian bawah.
BAB IVHASIL KERJA PRAKTEK DAN PEMBAHASANA. HASIL KERJA
PRAKTEK
(equation)MEASUREMENTS
High Temp Fluid(Hot Water)Low Temp Fluid(Cold Water)
TermometerFlow RateTermometerFlow Rate
InletOutletInletOutlet
SymbolDimension
T1T2Wt1t2W
Kg/hoursKg/hours
A64531002732200
B64531002833300
C64531002832400
A645410029,532200
B6453,51002931300
C64531003930400
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
Bilangan Reynold pada REW lebih besar dari rew. Hal ini
menyatakan bahwalaju air dingin lebih besar dari laju air panas.
Nilai yang begitu besar sangat mempengaruhi proses perpindahan
panas pada alat penukar panas.Dalam aplikasinya maka arus yang
paling efisien digunakan adalah arus berlawanan.
heat exchanger
Heat ExchangerHeat Exchanger adalah alat penukar panas yang
dapat digunakan untuk memanfaatkan atau mengambil panas dari suatu
fluida untuk dipindahkan ke fluida lain. Proses perpindahan panas
ini biasanya terjadi dari fase cair ke fase cair atau dari fase uap
ke fase cair.Klasifikasi heat exchanger berdasarkan fungsinya
yaitu:1.Heat exchangerAlat ini menjalankan dua fungsi yaitua.
memanfaatkan fluida dinginb. menggunakan fluida panas yang
didinginkanHampir tidak ada panas yang hilang di dalam perpindahan
panas. Tipe heat exchanger yang banyak digunakan adalah1). Tipe
shell and tubeTipe ini mempunyai luas penampang perpindahan panas
yang besar jika dibandingkan dengan tipe double pipe. Oleh karena
itu tipe ini banyak digunakan dalam industri minyak dan gas
bumi.2). Tipe double pipeTipe ini dipergunakan bila aliran fluida
tidak terlalu banyak (luas perpindahan panasnya tidak terlalu
besar). Tipe ini akan lebih efektif bila digunakan dengan memakai
sirip (fin), apabila fluida berbentuk vapor atau viscous.
2.CoolerAlat ini berfungsi untuk mendinginkan fluida cair, gas
dengan menggunakan mediapendingin air atau udara.Tipe-tipe cooler,
antara lain:a. tipe pipe coil1). Spiral COIL2). PIPE COIL3). Box
cooler (lebih baik/bagus yang tube-3 dan shell)b. Tipe air
coolermedia pendingin yang digunakan adalah udara3.CondenserAlat
ini berfungsi untuk mengembunkan uap atau campuran uap. Sebagai
media pendingin biasanya digunakan air. Umumnya condenser memiliki
tipe shell and tube dan dapat mempunyai dua tipe yaitu tipe
vertical dan tibe horizontal yang masing-masing mempunyai
keuntungan sendiri-sendiri.Tipe-tipe condenser berdasarkan
fungsi:a. Partial condenserCondenser ini memiliki fungsi hanya
mengembunkan sebagian dari total uap yang dihasilkan (kondensat)
yang dipakai sebagai reflux. Condenser ini biasanya dipasang dekat
puncak dalam fraksinasi.b. Overhead condenserCondenser ini
memerankan 3 hal pada saat bersamaan yakni mendinginkan uap,
mengembunkan uap menjadi cairan, kemudian mendinginkan menjadi
cairan tersebutc. Surface condenserCondenser ini berfungsi untuk
mengkondensasikan steam, yang mana kondensasi ini dijalankan dengan
tekanan vakum dari 1 sampai 1,5 inHg absolute. Untuk membuat
tekanan vakum digunakan ejector.
4.HeaterAlat ini berfungsi untuk memanaskan fluida cair atau uap
dengan menggunakan steam atau air panas yang mana dengan memberikan
sensible heat5.EvaporatorAlat ini berfungsi untuk mendinginkan atau
menguapkan fluida cair dengan menggunakan steam atau media panas
lainnya.6.ChillerAlat ini berfungsi untuk mendinginkan fluida pada
temperature rendah. Sebagai media pendinginnya dapat digunakan air,
propane, Freon, ataupun amoniak7.ReboilerBiasanya dihubungkan
dengan dasar kolom fraksionasi atau stripper untuk melengkapi panas
pendidihan yang diperlukan untuk destilasi. Sebagai media pemanas
dapat berupa steam atau fluida panas (misalnya residu). Tipe dari
alat ini adalah tipe ketel dengan tipe shell and tube, dimana shell
membesar untuk memindahkan penguapan. Selain itu dapat digunakan
furnace.Macam-macam reboiler:a. Natural Circulation/thermosiphon
reboiler yang memdidih diperoleh dengan mempertahankan head yang
cukup dari liquid untuk melengkapi sirkulasi.b. Forced circulation
reboiler dengan menggunakan pompa untuk mendorong liquid masuk
reboiler8.Air cooled exchanger (air cooler)Air cooler exchanger
digunakan untuk mendinginkan fluida pada suhu ambient dengan udara.
Diklasifikasikan sebagai berikuta. Forced draftBila letak tube pada
daerah discharge dan fanb. Induced draftBila letak tub pada daerah
suction dan fan
Klasifikasi Heat Exchanger berdasarkan kontruksinya:1.Fixed tube
sheetKedua tube sheet tepat pada shell. Kelemahan dari tipe ini
adalah jika perbedaan suhu telalu besar maka tube akan
bengkok2.Floating Heat/tube sheet (removeable and non removeable
bundles)Satu tube sheet loates dalam shell, yang lain tepat pada
shell. Tipe ini dapat digunakan pada suhu tinggi (>200oF), dapat
dioperasikan pada fluida yang kotor3.U-tube, U-bundleHanya pada
satu tube sheet dioperasikan pada tube bentuk U. dapat digunakan
pada suhu yang tinggi.4.KettleTube bundle removable sebagai tipe U
dan floating head. Shell membesar untuk memudahkan pendidihan dan
penguapan.5.Double pipeMasing-masing tube mempunyai shell
sendiri-sendiri untuk membentuk ruang annulus. Biasa digunakan
finned tube6.Pipe coilTipe pipe coil yaitu:a. Spiral coilCoil yang
direndam dal;am box coil yang berisi air, digunakan untuk pemanasan
dan pendinginan. Coil berbentuk spiral.b. Pipe coilBiasa dipasang
pada dasar suatu tankiuntuk memanaskan isi tanki dengan aliran
steam dalam pipa. Dapat berbentuk hair pain, spiral, tipe ring.c.
Box coilPendinginan dilakukan dengan jalan mengalirkan fluida panas
dalam suatu coil yang tercelup dalam media pendingin air.
Klasifikasi Heat exchanger berdasarkan Standar TEMA.
TEMA (Tubular Exchanger Manufacturing Assosiation),
mengklasifikasikan HE berdasarkan perencanaan dan pembuatannya
menjadi tiga kelas yaitu:1.Hean exchanger kelas R umumnya digunakan
untuk industri minyak dan peralatan untuk proses tersebut2.Heat
exchanger kelas C umumnya digunakan untuk keperluan komersil3.Heat
exchanger kelas B umumnya digunakan untuk proses kimia.Klasifikasi
heat exchanger berdasarkan jenis alirannya:1.Heat exchanger counter
current (aliraran berlawanan arah)Jika aliran kedua fluida yang
mengalir dalam HE berlawanan arahnya2.Heat exchanger co-current
(aliran searah)Jika aliran fluida yang didinginkan dengan media
pendinginnya searah.3.Hear exchanger cross current (aliran
silang)Jika aliran fluida yangmengalir dalam HE saling memotong
arahAlat Penukar Panas Dilihat dari arah Aliran dan Tube
LayoutApabila ditinjau aliran fluida alat penukar panas ini dibagi
dalam tiga macam aliran, yaitu:1.Aliran sejajar2.Aliran berlawanan
arah atau counter flow3.aliran kombinasiSusunan tube (tube layout)
akan mempengaruhi baik bruknya perpindahan panas. Disamping itu,
pemilihan harus mempertimbangkan system pemeliharaan yang akan
dilakukan. Pembersihan tube dengan mekanikan atau secara kimiawi
akan mempengaruhi pemilihan dari tube. Selain susunannya yang
terjadi, aliran laminar atau turbulen, bersih atau kotor fluida
yang mengalir. Susunan tube terdiri dari:1.Tube dengan susunan
bujur sangkar (In-line square pitch)2.Tube dengan susunan segitiga
samam sisi (Triangular pitch)3.Tube dengan susunan berbentuk belah
ketupat (Diamond square pitch)4.Tube dengan susunan segitiga
diputar 60oC (Rotated triangular pitch)Shell and Tube Heat
exchangerSecara keseluruhan komponen utama penyusun shell and tube
heat exchanger adalah:1.ShellBiasanya berbentuk silinder yang
berisi tube bundle sekaligussebagai wadah mengalirnya zat2.Head
stationerHead stationer merupakan salah satu bagian ujung dari
penukar panas. Pada bagian ini terdapat saluran masuk fluida yang
mengalir kedalam tube.3.Head bagian belakangHead bagian belakang
ini terletak diujung lain dari alat penukar panas4.Sekat
(baffle)Sekat digunakan untuk membelokkan atau membagi aliran dari
fluida dalam alat penukar panas. Untuk menentukan sekat diperlukan
pertimbangan teknis dan operasional.Macam-macam baffle yaitu:a.
Horisontal cut baffle1)Baik untuk semua fase gas atau fase liquid
dalam shell2)Baik ada dissolves gas dalam liquid yang dapat
dilepaskan dalam heat exchanger maka perlu diberi notches dalam
baffleb. Vertical cut baffleBaik untuk liquid yang membawa
suspended matter atau yang heavy fouling fluidac. Disc and
doughtnut baffle1)Fluida harus bersih, bila tidak akan terbentuk
sediment dibelokkan doughtnut2)Kurang baik, sebab bila ada
dissolved gas yang terlepas, bias dilepaskan melalui top dari
doughtnut, bila ada kondensat liquid tidak dapat di drain tanpa
large ports pada doughtnut.d. Baffle dengan annular orificeBaffel
ini jarang digunakan kerena terdiri dari full circular plate dengan
lubang-lubang untuk semua tube.e. Longitudinal baffleDigunakan pada
shell side untuk membagi aliran shell side menjadi dua atau
beberapa bagian untuk memberikan kecepatan yang lebih tinggi untuk
perpindahan panas yang lebih baik.5.TubeTube merupakan pemisah dan
sebagai pengantar panas yang berbeda suhunya diantara dua zat yang
berada di dalam suatu alat. Pemilihan tube ini harus sesuai dengan
suhu, tekanan, dan sifat korosi fluida yang mengalir.Tube ada dua
macam, yaitu:a. Tube polos (bare tube)b. Tube bersirip (finned
tube)6. Tube sheetBerfungsi sebagai tempat duduk tube bundle pada
shell7. Channel and pass partitionChannel merupakan tempat keluar
masuknya fluida pada tube, sedangkan pass partition merupakan
pembatas antara fluida yang masuk dan keluar tube.
8. Shell cover and channel coverShell cover and channel cover
adalah tutup yang dapat dibuka pada saat pembersihan.
2.7.Fouling factor (Rd)
Dalam heat exchanger, fouling adalah peristiwa terakumulasinya
padatan yang tidak dikehendaki dipermukaan penukar panas yang
terkontak dengan fluida kerja, termasuk permukaan perpindahan
panas. Peristiwa tersebut adalah pengedapan, pengerakan, korosi,
polimerisasi dan proses-proses biologi. Fouling mengakibatkan
kenaikan tahanan perpindahan panas, sehingga meningkatkan biaya,
baik investasi maupun perawatan. Akibatnya terjadinya fouling,
ukuran penukar panas menjadi lebih besar, kehilangan energi
meningkat, waktu shut down dapat lebih panjang, dan biaya perawatan
meningkat.Antisipasi terhadap terjadinya fouling dalam perancangan
, dengan memiliki variable operasi dan konfigurasi yang tepat,
dapat menekan terjadinya fouling dan kerugian diatas.Pencegahan
fouling dapat dilakukan dengan tindakan :1.Menekan potensi fouling,
misalnya dengan penyaringan2.Menggunakan bahan konstruksi yang
tahan terhadap korosi3.Menepatkan nozzle ( tube side dan shell side
) di permukaan tertinggi atau terendah pada heat exchanger, untuk
menghindari terjadinya kantung-kantung gas ataupun kantung volume
fluida diam. Interface gas cair merupakan lokasi terjadinya korosi,
dan kantung udara diam memungkinkan terjadinya pengendapan. Fouling
factor adalah suatu angka yang menunjukan hambatan akibat adanya
kotoran yang terbawa oleh fluida yang mengalir dalam heat
exchanger. Kotoran ini berupa lumpur, polimer, dan deposit lain
yang terbentuk di bagian dalam maupun bagian luar dinding tube
exchanger. Nilai ini digunakan untuk mendesain agar mengetahui
hambatan yang masih diperbolehkan selama operasi normal sebelum
pembersihan. Fouling factor tergantung pada nilai koefisien
perpindahan panas ke seluruh permukaan bersih, Uc, dan nilai
koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk permukaan kotor, Ud.
Jika fouling factor makin besar efisiensi perpindahan panas semakin
menurun dan akibatnya pressure drop makin besar. Secara umum yang
dapat menyebabkan terjadinya fouling pada alat operasi adalah
:1.Hard Deposit, yaitu kerak yang berasal dari hasil korosi maupun
cooking2.Porous Deposit, yaitu kerak yang berasal dari dekomposisi
dari kerak keras3.Loss Deposit, yaitu berasal dari deposit seperti
lumpur dan material lunak yang lain.
http://iswahyudi8962.blogspot.com/2011/12/heat-exchanger.html