1 SEL Sebuh rumah tersusun dari tembok, pintu, jendela atap, dan lain-lain. Sebidang tembok, tersusun atas ribuan batu bata yang di rekatkan satu sama lain. Tanpa batu bata, mustahil tembok dapat berdiri. Ibarat batu bata yang tersusun membentuk tembok, demikian pula sel menyusun tubuh makhluk hidup. Lalu, apa yang dimaksud dengan sel? Apa fungsinya di dalam tubuh? Karena itu, sel dapat di artikan sebagi unit terkecil kehidupan penyusun makhluk hidup dan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan. Aktivitas kehidupan sel Sel penyusun Makhluk hidup Saat terdengar kata “sel” , mungkin yang terbesit dalam benak adalah tempat untuk mengurung penjahat atau pelaku tidakan kriminal. Pemahaman ini tidak seutuhnya salah, sebab sel di ibaratkan Setelah membaca pokok bahasan ini Siswa diharapkan dapat : 1.Memahami tentang sejarah penemuan sel 2. Memahami tentang komponen kimiawi sel
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
SEL
Sebuh rumah tersusun dari tembok, pintu, jendela atap, dan lain-lain. Sebidang tembok, tersusun atas ribuan batu bata yang di rekatkan satu sama lain. Tanpa batu bata, mustahil tembok dapat berdiri. Ibarat batu bata yang tersusun membentuk tembok, demikian pula sel menyusun tubuh makhluk hidup. Lalu, apa yang dimaksud dengan sel? Apa fungsinya di dalam tubuh?
Karena itu, sel dapat di artikan sebagi unit terkecil kehidupan penyusun makhluk
hidup dan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan. Aktivitas kehidupan sel
meliputi sintesis, pengangkutan zat, pernapasan, pengeluaran zat sisa, pertumbuhan dan
perkembangan.
A. Sejarah Penemuan Sel
Penemuan sel pertama kali di awali dengan di temukannya mikroskop oleh Antoni
Van Leuwenhoek. Adanya penemuan mikroskop ini mengilhami imluan inggris, Robert
Hook (1635-1703), ahli pembuatan mikroskop, melakukan pengamatan terhadap sesuatu
objek biologi, saat ini dia mengamati irisan penampang melintang gabus batang
Sel penyusun Makhluk hidup
Saat terdengar kata “sel” , mungkin
yang terbesit dalam benak adalah tempat
untuk mengurung penjahat atau pelaku
tidakan kriminal. Pemahaman ini tidak
seutuhnya salah, sebab sel di ibaratkan
sebuah kamar-kamar kecil yang tersebar di
seluruh tubuh. Isi kamar tersebut berupa
organela sel yang selalu beraktivitas.
Setelah membaca pokok bahasan ini Siswa diharapkan dapat :
1. Memahami tentang sejarah penemuan sel2. Memahami tentang komponen kimiawi sel3. Memahami tentang struktur dan fungsi sel
2
tumbuhan. Ia menyebut rongga tersebut dengan nama sel, yang berasal dari Celulla yang
berarti “kamar”.
Tahun 1838, dua ahli biologi jerman, yakni Mathias J. Schleiden yang ahli botani dan
Theodor Schwann yang ahli zoologi, membuktikan bahwa sel itu hidup dan bukanlah
kamar kosong. Namun di dalam sel tersebut terdapat sitoplasma yang berisi cairan. Oleh
karena itu muncullahh teori terkit sel yang berbunyi bahwa semua makhluk hidup
tersusun atas sel.
Sel merupakan bagian terkecil makhluk hidup yang memiliki aktivitas kehidupan
sehingga hal ini menunjukkan bahwa sel merupakan penyusun dasar tubuh makhluk
hidup.
Penelitian tentang sel kemudian di lanjutkan oleh Felix Dujardin. Ia menemukan
bahwa sel terdiri atas dinding sel dan isi sel. Isi sel ini meliputi materi yang bersifat hidup
dan termasuk bagian terpenting sel hidup. Isi sel tersebut dinamakan protoplasma dengan
arti zat pertama yang di bentuk.
Protoplasma sudah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1839 oleh ahli fisiologi J.
Purkiye. Protoplasma merupakan bagian-bagian sel yang berisi cairan yang menyerupai
badan mikro, sentriol, kloroplas, mikrotubulus, dan mikrofilamen.
Organel sel makhluk hidup dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni
organel sel bermembran dan tidak bermembran.
a) Organel Sel Bermembran
Organel sel bermembran dari makhluk hidup antara lain nukleus, retikulum
endoplasma, apratus golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro, vakuola, dan
kloroplas.
1) Nukleus (Inti Sel)
Nukleus atau inti sel merupakan orga nel sel terbesar dibanding organel sel
lainnya. Diameter nukleus berkisar antara 10 sampai 20 m. Nukle us ini
berbentuk bulat oval. Bagian- bagian yang melapisi nukleus meliputi membran
inti, nukleoplasma, dan nukleolus (anak inti).
Gambar 1.6 struktur membran selSumber: http://Thareqbramasta.blogspot.com
Ringkasan:
Susunan sel prokariotik antara lain: materi genetik (DNA dan RNA) DNA plasmid, ribosom, dan kromatofor yang berfungsi sama dengan kloroplas dan mitokondria
7
2) Retikulum endoplasma
Antara organel sel satu dengan organel sel lainnya, seperti nukleus dan
membran sel, dihubungkan oleh organel yang disebut retikulum endoplasma
(RE). RE merupakan sebuah sistem membran kompleks yang membentuk
kantong pipih dan meluas hampir menutupi sitoplasma. RE memiliki jaringan
tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne. RE terbagi atas dua
macam, yakni RE kasar dan RE halus. Permukaan RE kasar tertutup oleh
ribosom, sedangkan permukaa. RE halus tidak tertutupi oleh ribosom.
3) Aparatus golgi
Protein yang dihasilkan ribosom akan ditranspor melewati aparatus Golgi. Di
dalam aparatus Golgi tersebut, protein diproses dan disimpan, kemudian
dikirim ke organel lainnya. aparatus Golgi berfungsi sebagai penerima dan
pengirim vesikula transpor yang berisi protein.
Gambar 1.7: struktur nukleusSumber: http://Zhawaspadasmanda.blogspot.com
Gambar 1.8: Retikulum endoplasma RE kasar dan RE haus.Sumber: http://www.chem.is.try.org
Vesikel (kantung) yang berisi protein dan lemak melewati badan golgi, kemudian bergabung dengan bagian yang lain membentuk lisosom.
8
4) Lisosom
Lisosom (lysis = pemisahan, pembelahan, soma = tubuh) adalah badan
berbentuk bulat seperti kantong kecil dengan diameter 0,1 sampai 1 m.
Di dalam sel, lisosom berperan saat terjadi fagositosis. Fagositosis merupakan
proses pencernaan yang dilakukan makhluk hidup dalam memakan organisme
atau zat makanan yang lebih kecil dari tubuhnya.
Selain proses fagositosis, lisosom juga berperan dalam proses autofagi.
Autofagi adalah proses daur ulang materi organik oleh enzim hidrolitik secara
individual.
5) Mitokondria
Di dalam sel, mitokondria berperan dalam proses respirasi aerob yang
menggunakan oksigen. Untuk itu, mitokondria memiliki jumlah lebih dari
satu di dalam sel.
Secara struktural, sebuah mitokondria dibungkus oleh selapis membran
rangkap. Membran rangkap ini terdiri atas membran luar yang halus dan
membran dalam yang berlekuk-lekuk. Membran dalam mitokondria dinama
Gambar 1.9 aparatus golgiSumber: http://dogleg.jw.lt
Gambar 1.10 LisosomSumber: http://Timbulengfranky.wordpress.com