Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 1 PENULISAN SKRIPSI A. Pendahuluan Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi yang ditempuh. Skripsi merupakan syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam merancang, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian. Penulisan skripsi merupakan tugas akademik yang harus dipenuhi mahasiswa dalam masa studinya. Skripsi dibuat mahasiswa berkolaborasi dengan pembimbing. Ketika mahasiswa menulis skripsi, dia menyajikan pemahaman hasil bacaan terkait topik yang diteliti dan melaporkan hasil penelitiannya berdasarkan arahan dari pembimbing sebagai ahli yang sesuai dengan bidang yang ditulis dan ditelitinya Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa asing, atau bahasa daerah sesuai dengan program studi yang diikuti oleh mahasiswa. Skripsi yang ditulis dalam bahasa asing atau bahasa daerah disertai dengan sinopsis dalam bahasa Indonesia. Jumlah kata pada skripsi berkisar antara 15-20 ribu kata, tidak termasuk kata pada daftar pustaka, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (Universitas Pendidikan Indonesia, 2013: 10-11). B. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika skripsi bisa berbeda, bergantung pada topik yang diteliti, data yang dibahas, kedalaman pembahasan, dan proporsi dari setiap bab. Pada dasarnya, sistematika skripsi yang lazim digunakan terdiri atas beberapa unsur, yaitu: 1. Judul Judul maksimum terdiri atas 14 kata termasuk subjudul. Judul dirumuskan secara ringkas, komunikatif, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar (ilmiah). Pada halaman judul juga dituliskan maksud penyusunan skripsi.
23
Embed
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematikaharry-dwi-putra.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/2014/11/Harry-Dwi... · Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 1
PENULISAN SKRIPSI
A. Pendahuluan
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi yang ditempuh. Skripsi merupakan syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam merancang,
melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian. Penulisan skripsi merupakan tugas
akademik yang harus dipenuhi mahasiswa dalam masa studinya. Skripsi dibuat mahasiswa
berkolaborasi dengan pembimbing. Ketika mahasiswa menulis skripsi, dia menyajikan
pemahaman hasil bacaan terkait topik yang diteliti dan melaporkan hasil penelitiannya
berdasarkan arahan dari pembimbing sebagai ahli yang sesuai dengan bidang yang ditulis
dan ditelitinya
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa asing, atau bahasa daerah sesuai dengan
program studi yang diikuti oleh mahasiswa. Skripsi yang ditulis dalam bahasa asing atau
bahasa daerah disertai dengan sinopsis dalam bahasa Indonesia. Jumlah kata pada skripsi
berkisar antara 15-20 ribu kata, tidak termasuk kata pada daftar pustaka, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran (Universitas Pendidikan Indonesia, 2013: 10-11).
B. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika skripsi bisa berbeda, bergantung pada topik yang diteliti, data yang dibahas,
kedalaman pembahasan, dan proporsi dari setiap bab. Pada dasarnya, sistematika skripsi
yang lazim digunakan terdiri atas beberapa unsur, yaitu:
1. Judul
Judul maksimum terdiri atas 14 kata termasuk subjudul. Judul dirumuskan secara ringkas,
komunikatif, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar (ilmiah). Pada halaman judul
juga dituliskan maksud penyusunan skripsi.
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 2
Contoh Format Judul (Cover):
MENINGKATKAN KEMAMPUAN… MATEMATIS SISWA SMP/SMA* DENGAN MODEL PEMBELAJARAN…
atau;
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN… TERHADAP KEMAMPUAN… MATEMATIS
SISWA SMP/SMA*
(Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas… Nama Sekolah… Kecamatan… Kabupaten…)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Oleh:
Nama Mahasiswa NIM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP SILIWANGI BANDUNG 2014
* : pilih salah satu
2. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan ditandatangani oleh pembimbing dan ketua program studi,
dimaksudkan untuk memberikan legalitas bahwa semua isi dari skripsi telah disahkan oleh
pembimbing dan ketua program studi. Nama dan kedudukan tim pembimbing disebutkan,
yaitu Pembimbing I dan Pembimbing II.
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 3
Contoh Format Lembar Pengesahan:
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi
Oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I Pembimbing II
Nama dan Gelar Pembimbing I Nama dan Gelar Pembimbing II
NIP/NIK/NIDN* NIP/NIK/NIDN*
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
Nama dan Gelar Ketua Program Studi
NIP/NIK/NIDN*
* : pilih salah satu
3. Pernyataan Keaslian Skripsi dan Bebas Plagiarisme
Pernyataan tentang keaslian skripsi berisi penegasan bahwa skripsi yang dibuat benar-
benar asli karya mahasiswa yang bersangkutan. Pernyataan ini juga menyebutkan bahwa
skripsi bebas plagiarisme. Pernyataan tersebut harus ditandatangani oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 4
Contoh Format Pernyataan:
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan… Matematis
Siswa SMP/SMA* dengan Model Pembelajaran…” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar
karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
menanggung resiko atau sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Cimahi, 17 November 2014
Yang Membuat Pernyataan,
Tanda Tangan
Nama Mahasiswa
NIM
* : pilih salah satu
4. Kata Pengantar
Kata pengantar dapat diisi dengan tujuan penulisan skripsi, pengalaman pelaksanaan
penelitian, kesan, kesulitan, dan dampaknya bagi penulis. Kata pengantar disampaikan
secara singkat, tidak lebih dari satu halaman.
Contoh Format Kata Pengantar:
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan…
Matematis Siswa SMP/SMA dengan Model Pembelajaran…”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi
sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari
segi penyusunan maupun dari segi disiplin ilmu. Hal ini disebabkan karena pengetahuan dan
pengalaman yang sangat terbatas. Oleh karena, itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi pembaca. Semoga rahmat dan hidayah-Nya senantiasa terlimpah kepada kita
semua. Amin.
Cimahi, 17 November 2014
Tanda Tangan
Penulis
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 5
5. Ucapan Terimakasih
Bagian ini ditulis untuk menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pihak-pihak yang
paling berperan dalam membantu penyelesaian skripsi. Ucapan terimakasih disampaikan
secara singkat, tidak lebih dari satu halaman.
Contoh Format Ucapan Terimakasih:
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari dan merasakan sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan
masukan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan
masukan dalam penulisan skripsi ini.
3. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika dan
Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Ketua STKIP Siliwangi Bandung yang telah memberikan
izin untuk keperluan penelitian ini.
4. Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu* (nama dan gelar) selaku
Guru Bidang Studi Matematika SMP/SMA*… Kabupaten… yang telah memberikan izin
melakukan penelitian untuk keperluan penulisan skripsi ini.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis berharap semoga Allah SWT membalas amal dan budi baik mereka semua, Amin.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
* : pilih salah satu
6. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap yang memuat beberapa hal (Evans dan
Gruba, 2002; Hyland, 2000), sebagai berikut:
a. Judul
b. Hakikat penelitian menyangkut tentang apa, di mana, dan dengan siapa.
c. Tujuan dilakukannya penelitian.
d. Metode penelitian yang dipakai dan teknik pengumpulan data.
e. Hasil temuan dan rekomendasi.
Abstrak ditulis dalam satu halaman, satu paragraf, diketik satu spasi, dan disertai dengan
kata-kata kunci.
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 6
Contoh Format Abstrak:
ABSTRAK
Nama Mahasiswa (Tahun) : “Meningkatkan Kemampuan… Matematis Siswa SMP/SMA dengan Model Pembelajaran…”.
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan… matematis siswa SMP/SMA*… terhadap mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah peningkatan kemampuan… matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran… lebih baik daripada kemampuan siswa yang menggunakan model pembelajaran… Selain itu, diungkap pula bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran… Metode pada penelitian ini adalah eksperimen/kuasi eksperimen* dan desain penelitian menggunakan pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas… SMP/SMA*… Kabupaten Purwakarta. Sampel diambil secara acak kelas, yaitu dari… kelas diperoleh dua kelas, yaitu kelas… sebagai kelas eksperimen dan kelas… sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran…, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran... Data penelitian diperoleh melalui instrumen berupa tes pretes dan postes kemampuan… matematis, skala sikap siswa, dan lembar observasi. Data pretes diolah melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rerata, sedangkan data postes diolah melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan dua rerata menggunakan software MINITAB 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan… matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran… lebih baik daripada kemampuan siswa yang menggunakan pembelajaran… Siswa menunjukkan sikap… terhadap model pembelajaran… Kata Kunci: Kemampuan… Matematis, Model Pembelajaran…
* : pilih salah satu
7. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari skripsi. Daftar isi berfungsi
untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau subjudul bagian yang ingin dibaca.
Judul dan subjudul yang ditulis dalam daftar isi disertai nomor halaman. Nomor halaman
untuk bagian pernyataan, kata pengantar, ucapan terimakasih, abstrak, dan daftar isi
menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dst). Nomor halaman untuk bagian Bab
I, Bab II, Bab III, Bab IV, dan Bab V menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, 5, dst).
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 7
Contoh Format Daftar Isi:
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ....................................................................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................................. 8
E. Defenisi Operasional ......................................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................................ 10
A. Kemampuan Matematis ..................................................................................................... 10
B. Model Pembelajaran .......................................................................................................... 15
C. Sikap Siswa terhadap Matematika ..................................................................................... 20
D. Teori Belajar Pendukung ................................................................................................... 25
E. Penelitian yang Relevan .................................................................................................... 30
F. Hipotesis Penelitian ............................................................................................................ 31
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................................... 32
A. Metode dan Desain Penelitian ........................................................................................... 32
B. Populasi dan Sampel ........................................................................................................... 33
C. Instrumen Penelitian ........................................................................................................... 34
D. Hasil Ujicoba Instrumen .................................................................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ............................................................................. 38
F. Prosedur Penelitian ............................................................................................................ 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 41
A. Hasil Penelitian .................................................................................................................. 41
B. Pembahasan ........................................................................................................................ 75
BAB V PENUTUP ................................................................................................................................. 88
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 88
B. Saran .................................................................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 91
2) Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, termasuk prosedur,
subjek, dan temuannya.
3) Posisi teoretis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.
Dalam kajian pustaka, peneliti membandingkan, mengkontraskan, dan memosisikan
kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah yang sedang
diteliti. Berdasarkan kajian tersebut, peneliti menjelaskan posisi peneliti disertai alasan-
alasannya. Telaah teoretis dimaksudkan untuk menampilkan “mengapa dan bagaimana”
teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu diterapkan oleh peneliti dalam penelitiannya.
Hipotesis dirumuskan dengan mengkaji hubungan teoretis antarvariabel penelitian, artinya
setelah hubungan antar variabel didukung oleh teori yang dirujuk, barulah hipotesis dapat
dirumuskan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan
dalam penelitian atau submasalah yang diteliti. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat
pernyataan yang ringkas dan jelas.
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 11
13. Bab III. Metode Penelitian
Pada bab ini, berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, yaitu:
a. Metode penelitian dan alasan penggunaan metode penelitian tersebut.
Desain penelitian dan alasan dari pemilihan desain penelitian tersebut.
b. Populasi dan sampel, termasuk lokasi dan subjek populasi dan sampel, cara pemilihan
sampel, serta alasan dari pemilihan lokasi dan pengambilan sampel tersebut.
c. Instrumen penelitian, berupa tes, lembar observasi, angket, atau skala sikap. Pada
instrumen penelitian kemukakan tujuan, cara, dan alasan melakukan atau menggunakan
instrumen tersebut.
d. Proses pengembangan instrumen, di antaranya pengujian validitas, reliabilitas, daya
beda, tingkat kesukaran, dan karakteristik lainnya.
e. Teknik pengumpulan data, yaitu teknik yang dipilih, misalnya melalui tes tertulis atau
lisan, tes tindakan, angket, wawancara, dan observasi beserta alasan memilih teknik
pengumpulan data tersebut.
Teknik analisis data merupakan laporan secara rinci tahap-tahap dan teknik yang
digunakan dalam analisis data tersebut. Data kuantitatif dianalisis menggunakan
statistik dan prosedur statistik yang digunakan dijelaskan dalam teknik analisis data.
f. Prosedur penelitian dirancang untuk memudahkan dalam melakukan penelitian yang
terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahapan tersebut disajikan dalam bentuk
uraian dan diagram.
14. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini, terdiri dari dua hal utama, yaitu:
a. Pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah
penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, dan tujuan penelitian. Pengolahan data
dapat dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif atau kualitatif sesuai
dengan desain penelitian yang digunakan.
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggambarkan temuannya secara rinci berkaitan
dengan hipotesis melalui pemaparan statistik, rata-rata, dan standar deviasi dari seluruh
sampel. Data kuantitatif lebih mudah dipresentasikan dalam bentuk tabel, grafik, dan
diagram.
Dalam penelitian kualitatif, untuk menggambarkan data biasanya lebih menggunakan metode deskriptif, seperti observasi, wawancara, dan studi kasus daripada menggunakan statistik. Pemaparan data sebaiknya dimulai dengan ringkasan singkat mengenai temuan penelitian dengan mengatakan kembali tujuan penelitian, apakah temuan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan (Burton, 2002: 71). Data sebaiknya dipaparkan berdasarkan tingkat signifikansinya dalam penelitian yang dilakukan. Berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu diperhatikan dalam pemaparan data penelitian (Crasswell, 2005: 199), yaitu: 1) Apa yang dianggap paling penting tentang temuan penelitian secara umum dan
mengapa?
2) Temuan mana yang tampaknya lebih penting dan kurang penting dan mengapa?
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 12
3) Apakah ada temuan khusus yang harus diperhatikan secara khusus pula dan
mengapa?
4) Apakah ada sesuatu yang aneh atau yang tidak biasa dalam temuan penelitian yang
perlu disebutkan dan mengapa?
5) Apakah metodologi yang dipakai atau faktor lain telah mempengaruhi interpretasi
peneliti tentang temuan penelitian dan apakah ini sesuatu yang perlu dibahas,
misalnya bias yang bisa muncul dalam desain penelitian?
Perlu diperhatikan bahwa penulis sering memaparkan data yang terlalu banyak, tetapi
tidak dibahas dan dianalisis dengan baik.
b. Pembahasan atau analisis temuan. Bagian ini mendiskusikan temuan dikaitkan dengan
kajian pustaka dan temuan peneliti sebelumnya. Dalam penelitian kuantitatif, hasil
pengujian hipotesis akan memperlihatkan konsekuensi temuan terhadap landasan
teoretis yang dirujuk. Dalam penelitian kualitatif, hasil pembahasan temuan merupakan
bahasan yang terkait dengan teori yang dikemukakan dalam kajian pustaka.
Pembahasan merupakan refleksi terhadap teori yang dikembangkan peneliti atau
peneliti sebelumnya. Dalam pembahasan tidak dikemukakan lagi data-data statistik.
Dalam membahas data, ada beberapa tahap yang harus dilakukan (Sternberg, 1988:
53), yaitu:
1) Jelaskan bagaimana data cocok dengan hipotesis awal (penelitian kuantitatif) atau
bagaimana data bisa menjawab pertanyaan penelitian (penelitian kualitatif).
2) Membuat pernyataan simpulan.
3) Membahas atau mendiskusikan data dengan menghubungkannya pada teori dan
implikasi hasil penelitian yang relevan.
Struktur yang biasanya ada dalam pembahasan data (Paltridge dan Stairfield, 2007:
147) berupa:
a) Informasi mengenai latar belakang penelitian.
b) Pernyataan hasil penelitian.
c) Hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan.
d) Referensi terhadap penelitian sebelumnya.
e) Penjelasan mengenai hasil penelitian yang tidak diharapkan untuk mengemukakan
alasan atas munculnya hasil tidak diduga (jika ini memang benar) atau data yang
berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya.
f) Pemberian contoh untuk mendukung penjelasan pada nomor 5.
g) Membuat pernyataan yang lebih umum dari hasil penelitian, misalnya menyatakan
hipotesis, menarik simpulan, dsb.
h) Mengutip penelitian sebelumnya untuk mendukung pernyataan yang dibuat.
i) Membuat rekomendasi untuk penelitian yang akan datang.
j) Memberikan argumentasi mengapa penelitian yang akan datang direkomendasikan.
Kesalahan umum yang ditemukan pada pembahasan adalah penulis gagal kembali pada
kajian pustaka yang telah ditulis dalam mengintegrasikan hasil penelitian dengan
penelitian relevan lainnya (Rudestam dan Newton, 1992; Emilia, 2008). Pembahasan
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 13
yang baik melekatkan masing-masing temuan penelitian dengan teori yang dipaparkan
dalam kajian pustaka. Dalam bagian pembahasan penulis perlu kembali pada kajian
pustaka untuk memahami lebih baik temuan penelitian dan mencari bukti yang
mengonfirmasi atau bertentangan dengan data atau hasil penelitian yang ada.
Pernyataan seperti di bawah ini seharusnya sering muncul dalam pembahasan:
... Tidak seperti penelitian yang dilakukan oleh... menggunakan..., penelitian ini
menemukan bahwa...
Dalam membahas data, penulis sebaiknya bertanya sejauh mana temuan penelitiannya
itu sesuai, mendukung, atau menentang temuan penelitian lain. Apabila sesuai,
persisnya dalam hal apa. Apabila tidak sesuai, mengapa dan aspek apa yang mungkin
diteliti lebih lanjut untuk memperbaiki pengetahuan yang ada saat ini.
15. Bab V. Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini, menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan
penelitian. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah.
Kesimpulan tidak mencantumkan lagi angka-angka hasil uji statistik.
Saran dapat ditujukan kepada para pembuat kebijakan, pengguna hasil penelitian yang
bersangkutan, peneliti berikutnya yang berminat melakukan penelitian selanjutnya, dan
pemecahan masalah di lapangan dari hasil penelitian.
Dalam menawarkan saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dipusatkan pada hal-hal
yang paling utama ditemukan oleh peneliti. Alangkah baiknya jika penulis menyarankan
penelitian yang selangkah lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan. Dalam beberapa
kasus dalam saran juga dikemukakan keterbatasan penelitian, khususnya kelemahan yang
berkaitan dengan metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sampel yang terlibat.
16. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis, seperti: buku, artikel jurnal, dokumen
resmi, sumber-sumber lain dari internet, atau sumber dari media lainnya, seperti: CD,
video, film, kaset yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Semua sumber tertulis yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca tetapi tidak pernah digunakan
dalam penulisan karya tulis ilmiah atau tidak dikutip, tidak boleh dicantumkan dalam
daftar pustaka. Dalam referensi skripsi harus dimasukkan artikel jurnal yang memuat hasil
penelitian berkaitan dengan topik yang diteliti.
17. Lampiran
Lampiran yang disertakan dalam skripsi adalah semua dokumen yang digunakan dalam
penelitian. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urutan penggunaanya untuk
memudahkan pembaca.
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 14
C. Teknik Penulisan Skripsi
1. Teknik Pengetikan
Skripsi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70-80 gram ukuran A4 atau kuarto.
Pengetikan skripsi harus mengikuti aturan-aturan, sebagai berikut:
a. Skripsi diketik dengan komputer menggunakan huruf berjenis Times New Roman,
berukuran 12, dicetak dengan jarak 1,5 spasi (biasanya 2 spasi).
b. Batas tepi kiri 4 cm, tepi atas 4 cm, tepi kanan 3 cm, dan tepi bawah 3 cm.
c. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok dengan lima
pukulan tik dari tepi kiri bila dengan mesin ketik atau satu tab bila dengan komputer.
d. Daftar isi dapat diformat menggunakan fasilitas yang ada dalam komputer.
e. Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital semua, tanpa garis bawah dan tanpa
titik. Nomor bab menggunakan angka Romawi. Setiap awal dari judul bab harus ditulis
dengan huruf kapital. Nomor urut judul paragraf menggunakan angka Arab atau abjad.
f. Penomoran biasanya menggunakan cara, sebagai berikut:
I., A., 1., a., 1), a), (1), (a)
Cara penomoran lainnya:
1., 1.1., 1.1.1., 1.1.1.1., dst.
Cara penomoran harus digunakan secara konsisten, tidak boleh dicampuradukkan.
g. Perpindahan dari satu butir ke butir berikutnya tidak harus menjorok, tetapi dapat
diketik lurus (simetris) agar tidak mengambil terlalu banyak tempat dan demi
keindahan font.
h. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan di atas, sebaiknya dibatasi dan jangan
berlebihan karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak menggunakan
uraian.
2. Teknik Penulisan
Teknik penulisan karya ilmiah dapat mengacu pada beberapa sistem, sebagai berikut:
a. APA (American Psychological Association) untuk bidang psikologi, pendidikan, dan
ilmu sosial lainnya.
b. MLA (Modern Language Association) untuk bidang sastra.
c. AMA (American Medical Association) untuk bidang kedokteran, kesehatan, dan ilmu
biologi.
d. Turabian untuk mahasiswa semua bidang ilmu.
e. Chicago untuk semua bidang ilmu. Penulisan berdasarkan model Chicago dibagi
menjadi dua, yaitu penulisan untuk karya ilmiah dan penulisan untuk karya sastra.
f. Sistem Harvard yang dirilis oleh De Montford University (2009) dan University of
Pada bagian ini, teknik penulisan karya ilmiah berdasarkan pada sistem American
Psychological Association (2010) dan disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 15
1) Penulisan Kutipan
a) Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis dengan tulisan aslinya. Kutipan
langsung ditulis menggunakan “dua tanda petik”. Kutipan dicetak miring apabila kutipan
itu dalam bahasa asing. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis
dengan menggunakan ‘satu tanda petik’. Kutipan sebaiknya berasal dari sumber aslinya
bukan dari kutipan lagi.
Contoh:
Pengaruh pemikiran global dapat dilihat dari pertumbuhan studi pendidikan global,
sebagaimana ungkapan yang menyatakan bahwa “the influence of globalist thinking in
education can readily be seen in the proliferation of globalized education studies” (Gough,
2002, hlm. 16).
Menurut EYD, simbol “hlm” dapat diganti dengan tanda titik dua (:), sehingga menjadi:
(Gough, 2002: 16).
(1) Kutipan Empat Baris atau Lebih
Jika kalimat yang dikutip langsung terdiri atas empat baris atau lebih makna kutipan ditulis
tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik menjorok sama
dengan kalimat pertama pada awal paragraf. Baris kedua dari kutipan juga ditulis menjorok
sama dengan baris pertama. Kutipan langsung maksimal seperempat halaman.
Contoh:
Studi yang dilakukan Ontario Ministry of Education sebagaimana yang dikutip oleh
Colaruso (2010: 30) mengemukakan konsep pendidikan global, sebagai berikut:
Global education focused schools, courses, and school resources; global school partnerships; and new and heightened emphasis on global perspectives in curriculum guidelines, such as Ontario’s revised secondary English curriculum’s reference to “citizenship in a global society” and guidelines for incorporating environmental issues in all areas of the curriculum.
(2) Bagian dari Kutipan Dihilangkan
Jika bagian dari yang dikutip ada yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti
dengan tiga buah titik.
Contoh:
Diperlukan pemahaman konseling multibudaya yang memperhatikan keragaman
karakteristik budaya konseling sebagai “...a sensitivity of the possible ways in which
different cultures function and interact...” (McLeod, 2004: 245).
b) Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan tulisan aslinya. Jika
yang diutarakan merupakan pokok-pokok pikiran dari sumber kutipan untuk dinyatakan
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 16
kembali dengan kalimat sendiri, maka tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan
menyebutkan sumbernya.
Contoh:
Bazemer & Kress (2008: 30) menyatakan bahwa pentingnya mode sebagai bentuk dari
sumber sosial dan kultural untuk melakukan pemaknaan.
2) Penulisan Sumber Kutipan
a) Sumber Kutipan Mendahului Kutipan Langsung
Jika sumber kutipan mendahului kutipan langsung, cara penulisannya adalah nama penulis
diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Tahun dan halaman
diletakkan di dalam kurung.
Contoh:
Sebagaimana dikemukakan oleh Kartadinata (2012: 51) bahwa “ekspektasi standar dan
target ukuran kuantitatif yang lepas konteks bisa mendorong terjadinya simplifikasi proses
pendidikan dan pengembangan perilaku instan”.
b) Sumber Kutipan Setelah Kutipan
Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan
nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh:
“Ekspektasi standar dan target ukuran kuantitatif yang lepas konteks bisa mendorong
terjadinya simplifikasi proses pendidikan dan pengembangan perilaku instan” (Kartadinata,
2012: 51).
c) Sumber Kutipan Merujuk Sumber Lain
Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan
yang ditulis adalah sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut
siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
Kutipan atas pendapat Hawes dari buku yang ditulis Muchlas Samani dan Hariyanto.
Hawes (dalam Samani & Hariyanto, 2011: 6) mengemukakan bahwa “...when character is
gone, all gone, and one of the richest jewel of life is lost forever”.
d) Penulis Dua Orang atau Lebih
Jika penulis terdiri dari dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus
disebutkan.
Contoh:
Kutipan ditulis oleh Burden, P. R. dan Byrd, D. M. pada tahun 2010 halaman 15. Penulisan
sumber kutipan dalam kalimat menjadi:
Bahan Ajar | Mata Kuliah Seminar Pendidikan Matematika
Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd. | 2014 | STKIP Siliwangi Bandung 17
Menurut pendapat Burden & Byrd (2010: 15) bahwa...
Jika penulisnya lebih dari tiga orang, maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis
pertama dan diikuti oleh “dkk”. Setelah “dkk” diikuti tanda titik.
Contoh:
Kutipan ditulis oleh tiga orang, yaitu Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. pada tahun
2011 halaman 17. Penulisan sumber kutipan dalam kalimat menjadi:
Joyce, dkk. (2011: 17) menyatakan bahwa...
e) Penulis Berbeda dan Sumber Berbeda
Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka cara
penulisan sumber kutipan, sebagai berikut:
Contoh:
Beberapa studi tentang berpikir kritis membuktikan bahwa membaca dan menulis
merupakan cara yang paling ampuh dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis