Bagaimana otak belajar? Oleh : Adi mulyadi L
Bagaimana otak belajar?
Oleh : Adi mulyadi L
Otak merupakan anugerah dari yang
Maha Kuasa yang terdiri dari otak kiri
dan otak kanan.Keseimbangan otak kiri
dan kanan berpengaruh pada kualitas
pemikiran atau kecerdasan seseorang.
Otak Kiri :Mengontrol tubuh bagian Kiri
Ketrampilan angka-angkaMatematika/ketrampilan ilmiah
MenganalisaObyektifitas
MenulisBerbicara
LogikaPertimbangan
Otak kanan :Mengontrol tubuh bagian kanan
Bentuk 3 dimensiMusik dan selera seni
PenyatuanSubyektifitas
ImajinasiIntuisi
KreatifitasEmosi
Cara berpikir otak kiri dan otak kanan
Kedua bagian otak terlibat dalam hampir setiap aktivitas. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada salah
satu belahan dapat mempengaruhi perkembangan yang terjadi pada saat yang sama di bagian paling
jauh di bagian otak yang lain. (Jerry Levy, Ph.D., (1983, 1985)
TEORI KERJA OTAK
Disaat otak kiri bekerja menghafal rumus, berpikir kritis, dan otak kanan tidak bisa bekerja, maka otak kanan akan mengganggu
kerja otak kiri. Otak kanan akan bekerja saat ada music klasik,
gambar-gambar yang menarik, dan sebagainya. Intinya seorang guru
harus mampu memberikan pengajaran yang
menyeimbangkan kerja otak.
TEORI KERJA OTAK
Singkatnya semua belahan otak digunakan
semua pada hampir setiap waktu dan tidak dapat
dihentikan dalah satunya sama sekali. Otak bekerja
begitu banyak di luar kesadaran manusia.
Anak didik sebagai salah satu individu dalam pembelajaran dan
merupakan suatu pribadi yang berbeda satu sama lain. Pribadi
yang berbeda itu lahir dari kebiasaan belajar yang berbeda.
Sesungguhnya, anak belajar dimana saja dan kapan saja, tidak hanya disekolah tapi juga dirumah
atau keluarga, lingkungan bermain, lingkungan masyarakat.
Teman
Disfunsi otak
Pra pembelajaran
PengalamanSifat dan
tempramen
Gen
Nutrisi
Persiapan (menyiagakan dan pra pemaparan)
Akuisisi ( Pembelajaran lansung dan tak langung)
Elaborasi ( Koreksi kesalahan dan Pendalaman)
Formasi memori ( pembelajaran mengabungkan sandi)
Integrasi Fungsional (Penggunaan yang di perluas)
Lima tahap pembelajaran optimal
Akuisisi ( Pembelajaran lansung dan tak langung)
Elaborasi ( Koreksi kesalahan dan Pendalaman)
Akuisisi ( Pembelajaran lansung dan tak langung)
Formasi memori ( pembelajaran mengabungkan sandi)
Persiapan (menyiagakan dan pra pemaparan)
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dr. Dimyati, Drs. Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Jensen, Eric. 2008. Brain Based Learning. Yogyakarta: PT. Pustaka Belajar.
Sekian
&
Terimakasih