9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Berdasarkan penelusuran terhadap berbagai penelitian yang telah ada, ditemukan beberapa karya ilmiah (Skripsi dan Jurnal) terdahulu yang sealur dengan tema kajian penelitian ini. Berikut beberapa hasil penelitian tentang skripsi dan jurnal yang berkaitan engan tema, diantaranya: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syaifudin, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, 2007, yang berjudul “Perencannan pembelajaran Fiqih kelas VII Berdasarkan KTSP di MTs Negeri Babadan Baru Sleman Yogyakarta”. Skripsi ini bertujuan untu mendeskripsikan tentang proses perencanaan pembelajaran Fiqih kelas VII di MTs Negeri Babadan Baru Sleman. Hasil penelitian ini menunjukan tujuan perencanan pembelajaran Fiqih kelas VII MTs Negeri Babadan Baru Sleman adalah untuk mensistematiskan proses pembelajaran, proses implementasinya melipitui perumusan visi dan misi sekolah. 10 2. Penelitian yang dilakukan Lilik Asyrofah, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015, yang berjudul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan 10 Syaifudin, “Perencanaan Pembelajaran Fiqih Kelas VII Berdasarkan KTSP di MTsN Babadan Baru Sleman Yogyakarta”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007, hal. 9.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelusuran terhadap berbagai penelitian yang telah ada,
ditemukan beberapa karya ilmiah (Skripsi dan Jurnal) terdahulu yang sealur
dengan tema kajian penelitian ini. Berikut beberapa hasil penelitian tentang
skripsi dan jurnal yang berkaitan engan tema, diantaranya:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Syaifudin, Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, 2007, yang
berjudul “Perencannan pembelajaran Fiqih kelas VII Berdasarkan KTSP
di MTs Negeri Babadan Baru Sleman Yogyakarta”. Skripsi ini bertujuan
untu mendeskripsikan tentang proses perencanaan pembelajaran Fiqih
kelas VII di MTs Negeri Babadan Baru Sleman. Hasil penelitian ini
menunjukan tujuan perencanan pembelajaran Fiqih kelas VII MTs
Negeri Babadan Baru Sleman adalah untuk mensistematiskan proses
pembelajaran, proses implementasinya melipitui perumusan visi dan misi
sekolah.10
2. Penelitian yang dilakukan Lilik Asyrofah, Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN sunan Kalijaga Yogyakarta,
2015, yang berjudul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan
10 Syaifudin, “Perencanaan Pembelajaran Fiqih Kelas VII Berdasarkan KTSP diMTsN Babadan Baru Sleman Yogyakarta”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007,hal. 9.
10
Impelenatasi dalam Membentuk Karakter Anak di SD muhammadiyah
Wirobrajan 3 Yogyakarta”. Penelitian ini menjelaskan bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah proses pembelajaran PAI di
SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta berjalan dengan baik,
yaitu: pertama, metode yanf digunakan oleh guru PAI inovatif dan kreatif.
Kedua, pengunaan media pembelajaran yang sesuai dengan tema dan
juga media yang baik. Ketiga, terciptanya tujuan dari pembelajaran PAI
yakni peserta didik yang berkarakter kuat, kreatif dan daya berfikir luas.11
3. Penelitian yang dilakukan oleh Suwartini, Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2010, yang berjudul “Implementasi KTSP dalama pembelajaran Aqidah
Akhlak kelas VII di MTs Negeri Sleman Kota Yogyakarta (Tellaah atas
Metode pembelajaran) Tahun Pelajaran 2009/2010”. Skripsi ini
membahas tentang penerapak KTSP khususnya tentang metode
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak kelas
VII di MTs Negeri Sleman Kota Yogyakarta. Sleman Kota sebagai
pelaksanakurikulum pendidikan sehinga dilapangan khususnya dalam
pelaksanaan pembelajaran Akhlak.12
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Abdul Aziz, Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga,
11 Lilik Asyrofah, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Implementasi dalamMembentuk Karakter Anak di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta”, Skripsi, UINSunan Kalijaga Yogyakarta, 2015, hal. 13.
12 Suwartini, “Implementasi KTSP dalma pembelajaran Aqidah Akhlak kelas VII diMTs Negeri Sleman Kota, Kabupaten Sleman Yogyakarta (Tellaah atas Metodepembelajaran) Tahun Pelajaran 2009/2010”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2010, hal. 20.
11
2007, yang berjudul “Metode Pembelajaran Ushul Fiqih di Pondok
Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta”. Skripsi ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis tentang metode pembelajaran ushul
Fiqih di pondok pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta. Hasil dalam
penelitian ini diharapkan akan dapat dipergunakan guru PAI untuk
menyampaikan mata pelajaran Ushul Fiqih dengan metode yang relevan,
yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.13
5. Penelitian yang dilakukan oleh Ihda Husna Fajri, Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Rarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga,
2013, yang berjudul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Berbasis Pendidikan Karakter Kedisiplinan dan Kelas Vll SMP N 15
Yogyakarta”. Skripsi ini menjelaskan bahwa proses pembelajaran PAI
berbasis pendidikan karakter kedisiplinan dimulai dari awal pembelajaran
hingga pembelajaran berakhir. Usaha-usaha yang di;alukan untuk
menenamkan pendidikan karakter kedisiplinan yaitu dengan:
memberikan sikap teladan, memberikan bimbingan, arahan dan nasehat,
membengun kedekatan personal dengan sisiwa dan bersikap terbuka
antara guru dan murid.14
6. Penelitian yang dilakukan oleh Okti Purwaningsi, Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2013, yang berjudul “Pengaruh Sistem Manajemen Mutu
13 Dede Abdul Aziz, “Metode Pembelajaran Fiqih di Pondok PesantrenAl-Luqmaniyyah Yogyakarta”,Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007, hal. 12.
14 Ihda Husna Fajri, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) BerbasisPendidikan Karakter Kedisiplinan di Kelas Vll SMP N 15 Yogyakarta”, Skripsi, UIN SunanKalijaga Yogyakarta, 2013, hal. 11.
12
ISO 9001:2008 terhadap pembelajaran PAI di SMA N 1 Bantul”. dalam
penelitian ini membahas tentang bagaimana pelaksanaan SMM ISO
9001:2008 terhadap pembelajaran PAI di SMA N 1 Bantul dan
menganalisis ada tidaknya pengaruh SMM ISO 9001:2008 terhadap
pembelajaran PAI di SMA N 1 Bantul. Hasil penelitian menunjukan
bahwa SMM ISO 9001:2008 mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Bantul.15
7. Penelitian yang dilakukan oleh Ize Zuhairini, Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, 2006, yang
berjudul “Metode pembelajaran pendidikan Agama Islam dalam
Pencapaian Aspek Psikomotorik Siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta”.
Penelitian ini brtujuan untuk mendeskripsiksn dan menganalisis secara
kritis tentang metode pembelajaran agama islam dalam pencapaian aspek
psikomotorik siswa di SMA 8 Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa metode pembelajaran pendidikan agama Islam di
sekolah tersebut bersifat terapan dan spontan. Artinya guru tidak teoritis
dan idealis dalam mengunakan konsep metode-metode yang ada dan
lebih menekankan pada fleksibilitas dan kondisi peserta didik.16
8. Penelitian yang dilakukan oleh Barizah Fajriyah Arief, Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan
15 Okti Purwaningsih, “Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 TerhadapPembelajaran PAI di SMA N 1 Bantul”. Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013, hal.14.
16 Ize Zuhairini, “Metode pembelajaran pendidikan Agama Islam dalam PencapaianAspek Psikomotorik Siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta”, Skripsi, UIN Sunan KalijagaYogyakarta, 2006, hal. 16.
13
Kalijaga Yogyakarta, 2008, yang berjudul “Pembelajaran Akidah Akhlak
di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 (Tinjauan Active Learning)”.
skripsi ini membahas tentang pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah
Aliyah Negeri Yogyakarta 1 (Tinjauan Active Learning), metode
pembelajaran yang diterapkan serta faktor yang menyebabkan hasil
pembelajaran yang didapat tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan
kemampuan sisiwa Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 dalam
mengaplikasiakn materi yang telah deiberikan pada pembelajaran Akidah
Akhlak.17
9. Penelitian yang dilakukan oleh Purwanti, Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2014, yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Karakter Bebasis Ponondok
Pesantren dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Ali
Masum Krapyak Yogyakarta”. Skripsi ini membahas mengenai
peleksanaan pendidikan karekter berbasisi pondodk pesantren yang
dilaksanakan oleh para peserta didik secara terus menerus dan
berkelanjutan melalui kegiatan-kegiatan keseharian dalam linkungan
yang kondusif. Upaya yang dilakukan oleh guru PAI dan pembimbing
asrama dalam menanamkan nilai-nilai kerekter tersebut dalam
17 Barizah Fajriyah Arief, “Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah NegeriYogyakarta 1 (Tinjauan Active Learning)”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008,hal.11
14
menenamkan nili-nilai karekter peserta yang ditanamkan oleh SMP Ali
Maksum.18
10. Penelitian yang dilakukan oleh, tesis Choirun Ahmadi, S.Ag Progeram
Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009, yang berjudul
“Penerapan Sistem Manajemen Mutu di SMKN 2 Wonosari Gunungkidul
(Analisis Pelayanan Terhadap Pelanggan Eksternal Primer)”. Penelitian
ini menjelaskan tentang sistem manajemen mutu yang diterapkan dan
pelayanannya terhadap pelanggan eksternal primer sehingga dapat
diketahui implementasinya dari sudut pandang Total Quality
Management (TQM). Objek penelitian ini adalah implementasi sistem
manajemen mutu.19
11. Penelitian yang dilakukan oleh Tin Trisnawaty, Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2008. yang berjudul “Pengaruh Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000 Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di SMKN 1
Kalasan”. Dalam penelitian ini saudara Tin Trisnawaty menganalisis dan
mendeskripsikan secara kritis tentang pengaruh sistem manajemen mutu
ISO 9001:2000 terhadap peningkatan mutu di SMKN 1 Kalasan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa sistem manajemen mutu ISO 9001:2000
18 Purwanti, “Pengaruh Pendidikan Karakter Berbasis Pondok Pesantren dalamPembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Ali Maksum Krapyak Yogyakarta”, Skripsi,UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014, hal. 11.
19 Choirun Ahmadi, “Penerapan Sistem Manajemen Mutu Di SMKN 2 WonosariGunungkidul (Analisis Pelayanan Terhadap Pelanggan Eksternal Primer)”, Tesis, ProgramPasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga, 2009, hal. 15.
15
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan
mutu pendidikan di SMKN 1 Kalasan.20
12. Penelitian yang dilakukan oleh Adik Nurul Ummah, Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2017. yang berjudul “Implementasi Budaya Sekolah
Berbasis Karakter di Sekolah Dasar Alam Begawan Solo”. Hasil
peneitian menunjukan bahwa pengaruh budaya sekolah berbasis kerakter
di Sekolah Dasar Alam Begawan Solo tercermin dalam tiga lapisan
kultur yaitu, nilai dan keyakinan, artefak serta asumsi yang terwujud
dalam perwujudan fisik serta perilaku warga sekilah.21
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah diuraikan, mayoritas
membahas tentang pengaruh serta pendekatan, dari penelitian yang telah
diuraikan penulis mendapat refrensi tentang pengaruh variasi metode
pembelajaran dalam penelitianya karena itu penulis tertarik untuk meneliti
tetang implementasi variasi metode pembelajaran pada mata pembelajaran
Fiqih kelas VII di MTs Negeri 3 Sleman, dikarenakan jurusun penulis ialah
pendidikan, yang tidak jauh dengan proses belajar mengajar.
20 Tin Trisnawaty, “Pengeruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 TerhadapPeningkatan Mutu Pendidikan di SMKN 1 Kalasan”, Skripsi, UIN Sunan KalijagaYogyakarta, 2008, hal. 14.
21 Adik Nurul Ummah,”Implementasi Budaya Sekolah Berbasis Kerekter di SekolahDasar Alam Begawan Solo”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, hal. 23.
16
B. Landasan Teori
a. Pembelajaran fiqih
a) Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya adalah untuk kegiatan guru dalam
membelajarkan sisiwa, ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah,
membuat atau menjadiakn sisiwa dalam kondisi belajar. Siswa dalam kondisi
belajar dapat diamati dan dicermati melalui indikator aktivitas yang dilakukan,
yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, persentasi,
diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan. Menurut Muhaimin yang
dikutip oleh Yatim Riyanto mengatakan bahwa, pembelajaran adalah upaya
membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan pembelajaran yang akan
melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.22
Sedangkan Suharsmi Arikunto berpendapat bahwa yang dimaksud dengan
kegiatan pembelajaran adalah, suatu kegiatan yang mengandung terjadinya
proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang
sedang belajar.23
Konsep di atas memandang bahwa tujian pada dasarnya merupakan
rumusan tingkah laku (pengalaman belajar) dalam kemampuan yang harus
dimiliki siswa setelah ia menyelesaikan pengalaman serta pembentukan
tingkah laku yang lebih luas. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
22 Yatim Riyanto, Paradigma Baru pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi pendidikandalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group, 2009), cet.I, hal. 131.