Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, tugas guru sebagai pendidik tidaklah dapat dikatakan ringan, sebab tidak hanya memberikan bekal pada anak didik berupa ilmu pengetahuan semata, tetapi hal yang lebih penting adalah membentuk keperibadian anak didik menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, orang tua, masyarakat, agama, bangsa dan Negara. Pendidikan merupakan proses pengembangan yang utuh menuju kearah kedewasaan dalam proses berfikir dan bertindak. Oleh karena itu seorang calon pendidik sebelum diterjunkan kedunia pendidikan hendaknya dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan profesi, dan kemampuan diri agar dalam melaksanakan tugasnya dapat berhasil seperti yang diharapkan. Secara teoritis mahasiswa calon guru dibangku kuliah telah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pendidikan, namun apa yang diperoleh nampaknya belum cukup sebagai bekal bagi seorang pendidik yang profesional. 1
60

Babi

Dec 22, 2015

Download

Documents

Khairi Mardiyan

ddd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Babi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa,

tugas guru sebagai pendidik tidaklah dapat dikatakan

ringan, sebab tidak hanya memberikan bekal pada anak

didik berupa ilmu pengetahuan semata, tetapi hal

yang lebih penting adalah membentuk keperibadian

anak didik menjadi manusia yang berguna bagi

dirinya, orang tua, masyarakat, agama, bangsa dan

Negara.

Pendidikan merupakan proses pengembangan yang

utuh menuju kearah kedewasaan dalam proses berfikir

dan bertindak. Oleh karena itu seorang calon

pendidik sebelum diterjunkan kedunia pendidikan

hendaknya dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan

dan keterampilan yang sesuai dengan profesi, dan

kemampuan diri agar dalam melaksanakan tugasnya

dapat berhasil seperti yang diharapkan.

Secara teoritis mahasiswa calon guru dibangku

kuliah telah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan

yang berhubungan dengan pendidikan, namun apa yang

diperoleh nampaknya belum cukup sebagai bekal bagi

seorang pendidik yang profesional.

Untuk melengkapi kekurangan tersebut, maka

mahasiswa calon pendidik diwajibkan untuk

melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPl)

disekolah-sekolah yang telah ditetapkan.

Dengan demikian diharapkan para mahasiswa calon

guru setelah selesai praktek mempunyai bekal yang

1

Page 2: Babi

cukup untuk memasuki dunia pendidikan sesuai dengan

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui

program PPL tersebut.

B. Pengertian PPL

Program Praktek Pengalaman Lapangan PPL)

merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan

oleh mahasiswa yang mencakup baik latihan mengajar

secara langsung atau terbimbing dan terpadu untuk

memenuhi persyaratan pembentukan profesi

penddidikan.

C. Tujuan PPL

Program Praktek Pengalaman Lapangan diarahkan

untuk mendidik, membimbing dan melatih mahasiswa

agar :

1. Memiliki suatu standar kompetensi profesional yang

dihasilkan oleh Lembaga Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan (LPTK)

2. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-

tugas kependidikan terutama dalam proses belajar

mengajar.

3. Mengenal secara cermat lingkungan fisik,

administratif, serta keadaan lingkungan sekolah.

4. Mampu menarik pelajaran dan penghayatan serta

pengalaman selama latihan untuk dijadikan bahan

2

Page 3: Babi

refleksi terhadap pembentukan sikap profesional

sebagai seorang guru.

D. Sasaran PPL

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan

Praktek Pengalaman Lapangan ini adalah membentuk

pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat

ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap

serta cakap atau mampu dan tepat menggunakannya

didalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran

disekolah maupun diluar sekolah.

E. Manfaat PPL

Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL

ini antara lain :

1. Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman tentang

bagaimana cara melaksanakan kegiatan belajar

mengajar dalam suatu lembaga pendidikan.

2. Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak telah

menjadi seorang guru karena telah mendapatkan

pengalaman sebelumnya.

3. Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk

mempraktekkan teori yang didapatkan pada saat

perkuliahan.

3

Page 4: Babi

BAB II

HASIL OBSERVASI

Kegiatan PPL dilaksanakan pada bulan Februari tanggal 8

sampai 6 Mei 2012. Guna menunjang kelancaran dan kesuksesan

pelaksanaan kegiatan tersebut, maka salah satu tahapan yang

dilakukan oleh mahasiswa PPL sebagai kegiatan awal adalah

melaksanakan kegiatan observasi lapangan (sekolah). Observasi

merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara

pengamatan terhadap berbagai sumber situasi dan aspek yang

berkaitan dengan sekolah tempat pelaksanaan PPL.

Observasi setting kelas adalah sejumlah informasi yang

terkait dengan tugas-tugas mengajar di kelas dan tugas-tugas

lainya yang diperoleh siswa dari sekolah melalui wawancara

dengan pihak sekolah dan informasi melalui dokumen tertulis.

Tujuan dilakukan observasi adalah untuk memberikan

gambaran kepada mahasiswa mengenai keadaan sekolah berikut

data-data kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa

sebagai calon guru yang dapat memberikan kepercayaan diri

mahasiswa dalam melangkah ketahap berikutnya dan sebagai

bekal untuk program berikutnya.

Kegunaan observasi ini bertujuan untuk memperoleh data

dan informasi serta mengenal secara mendalam tentang

4

Page 5: Babi

lingkungan SMP Negeri 1 Mataram. Adapun observasi yang

berhubungan dengan pengajaran meliputi:

A. MURID-MURID

SMP Negeri 1 Mataram merupakan salah satu sekolah yang

cukup bagus dan berkualitas dalam proses pembelajaran. Sudah

cukup berhasil dalam mencetak siswa-siswa yang kompeten

dalam belajar, emosional dan spiritual. Sekolah ini sudah banyak

menghasilkan anak-anak yang berhasil dan sukses dalam

hidupnya.

Kami melihat bahwa anak-anak SMP Negeri 1 Mataram

cukup pintar dan banyak memiliki keterampilan dan bakat.

Tetapi dalam sistem belajar masih minim, hal ini terlihat dari

tidak adanya minat untuk melakukan diskusi didalam kelas.

Mereka malas untuk diskusi dengan alasan mereka sudah

terbiasa belajar dengan mendengarkan penjelasan dari guru atau

dengan metode ceramah. Selain itu juga siswa lebih banyak

menggunakan waktu tidak seefesien mungkin dan karena buku

yang terdapat diperpustakaan terlalu minim, sehingga akses

penngetahuan sedikit terhambat.

Tetapi bagaimana sikap dan sifat siswa-siswa di SMP

Negeri 1 Mataram, kami melihat bahwa banyak hal yang harus

diperbaiki. Terutama sekali berkaitan dengan bagaimana

5

Page 6: Babi

perilaku siswanya selama berada di sekolah. Sikap dan

perilakunya terhadap guru masih harus diperbaiki, karena masih

ada sebagian kecil siswa yang tidak memperlihatkan

kesopananya terhadap gurunya terutama sekali ketika proses

belajar berlangsung. Membuat keributan, bermain, berteriak,

tidak memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran, sering

keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung. Ketaatan

dan kepatuhan mereka pada peraturan sekolah masih kurang,

banyak siswanya yang sering terlambat, sampah-sampah kadang

dibuang sembarangan padahal dari pihak sekolah sudah sering

memperingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Siswa-siswi SMPN 1 Mataram tergolong cukup pintar

dan memiliki banyak keterampilan dan bakat. Mereka sudah

sering mengikuti lomba-lomba, baik di bidang olahraga, seni

dan budaya, maupun ilmu pengetahuan. Meraka juga tidak

jarang mendapat juara dari perlombaan yang sudah diikuti,

piala sudah cukup banyak diraih dan dipajang sekolah.

Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram, saya melihat bahwa

banyak hal yang harus diperbaiki. Terutama sekali berkaitan

dengan bagaimana perilaku siswanya selama mengikuti jam

pelajaran dan ketepatan waktu hadir di sekolah. Sikap dan

perilakunya terhadap guru masih harus diperbaiki, karena

masih ada sebagian kecil siswa yang tidak memperlihatkan

6

Page 7: Babi

kesopananya terhadap gurunya terutama sekali ketika proses

belajar berlangsung. Ada yang bermain, tidak memperhatikan

guru saat menjelaskan pelajaran. Selain itu juga kebersihan

mereka yang masih kurang diperhatikan. Sampah-sampah

kadang dibuang sembarangan padahal dari pihak sekolah

sudah sering memperingatkan untuk menjaga kebersihan

lingkungan sekolah.

Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram memiliki sifat, karakter

dan sikap yang beraneka ragam. Ada siswa yang pendiam,

cerewet, nakal, dan sangat aktif. Tetapi, saya melihat bahwa

sifat, karakter, sikap dan tingkah laku mereka yang terkadang

membuat guru-guru jengkel dan marah itu hal yang wajar.

Mengingat bahwa mereka dalam pertumbuhan untuk menjadi

dewasa. Ego mereka yang cendrung tidak sesuai dan sejalan

dengan pikiran sehat mereka merupakan salah satu dari ciri-

ciri kepribadian mereka yang sulit untuk di atur dan

disalahkan. Tetapi, justru itu harus dipandang sebagai salah

satu bagian dari proses mereka untuk menjadi orang yang

dianggap dewasa. Ketidakwajaran dari perilaku mereka akibat

dari lingkungan yang tidak seimbang dengan kemauan

mereka.

Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram semua mayoritas

beragama Islam, karena SMPN 1 Mataram merupakan salah

7

Page 8: Babi

satu sekolah yang terdapat di daerah sekitar mataram. Saya

memiliki kebanggaan tersendiri pada siswa-siswi di SMPN 1

MAtaram, yaitu nilai keagamaan yang sangat dijunjung tinggi.

Kegiatan keagamaan sering dilaksanakan pada hari jumat,

serta selalu menjalankan ibadah wajib yaitu shalat lima waktu

bila waktu shalat telah tiba .

Tabel 1.1 :Keadaan siswa-siswi di SMPN 1 Mataram

Kelas Jumlah ruanganVII

VIII

IX

10 Ruang

13 Ruang

12 Ruang

B. GURU-GURU, KEPALA SEKOLAH DAN STRUKTUR

ORGANISASI

1. Guru-guru

Guru memiliki peranan penting dalam meningkatkan

perstasi belajar siswa, selain itu juga guru merupakan figur

dalam dunia pendidikan yang akan di contoh dan di

teladani. Oleh karena kedudukan guru untuk selalu

mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan

sesuai bidang studi masing-masing.

Guru adalah faktor utama yang meyebabkan suatu

program pendidikan dapat berlangsung tanpa adanya

kehadiran seorang guru, proses belajar mengajar tidak

8

Page 9: Babi

akan berjalan dengan baik, karena tidak akan mungkin

siswa dapat belajar sendiri tanpa bimbingan dari seorang

Guru. Menyadari akan pentingnya kedudukan seorang guru

bagi keberhasilan proses pembelajaran.

Kesadaran akan tanggung jawab sebagai guru yaitu

pendidik dan pengajar sangat diperhatikan dan dipegang

teguh. Guru-guru di SMPN 1 Mataram memiliki kompetensi

dan kemampuan yang sangat bagus. Baik dalam hal

mengajar yaitu memberikaan ilmu pengetahuan maupun

memberikan didikan dan bimbingan bagaimana supaya

anak didik mereka menjadi manusia yang cerdas dan

berakhlak mulia.

Dukungan guru-guru yang begitu besar dalam

meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki

oleh anak didik mereka. Memberikan kesempatan kepada

anak didiknya untuk berprestasi diberbagai bidang

sekaligus ikut menyediakan wadah untuk mengekspresikan

berbagai talenta yang dimiliki oleh siswa-siswanya.

Guru-guru sangat mendukung semua kegiatan yang

dilakukan oleh siswa-siswa yang bisa meningkatkan

kemampuannya diberbagai bidang. Baik itu dalam bentuk

dukungan materi, saran, masukan, ide dan kesempatan.

9

Page 10: Babi

Tanggung jawab sebagai pendidik dan pengajar yang

begitu besar sangat dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari

guru-guru yang rajin masuk sekolah, mereka mengajarkan

kepada siswa-siswanya untuk taat kepada peraturan

sekolah untuk datang tepat waktu dan tentunya pulang

pada saat jam sekolah sudah selesai.

Tabel 1.2: Keadaan guru SMPN 1 Mataram

No Mata Pelajaran Guru

1. Bahasa Indonesia 1. Hj. Aida Amalia, S.Pd

2. Ida Ayu Putu Rentini, S.Pd

3. Hasrul Hafizin, S.Pd

4. Abdul Chair Abu Bakar, S.Pd

5. Nurlailah, S.Pd

6. Mulyati Jaya, S.Pd

7. Drs. Jupni Amri

2. Bahasa Inggris 1. Raeng Juito, S.Pd

2. L. Agus Fahruzi, S.Pd

3. Hj. Rohayani, S.Pd

4. L. Mulkan, S.Pd

5. Ni Ketut Ayu Windrawati, S.Pd

6. Ann. Marhaeniyati, S.Pd

3. Matematika 1. Naryati, S.Pd

2. Suharni, S.Pd

3. Esti Kurniaasih, S.Pd

4. H.Muhammad Salihi, A.Md

5. Baiq Atmawati, S.Pd

6. Slamet Nugroho, S.Pd

7. Partini, S.Pd

8. Indrianti, S.Pd

4. Agama Islam 1. M. Nasir, S.Ag

2. Syamsul Hakim,S.Ag

3. Hj. Siti Ladjnah,S.Pdi

10

Page 11: Babi

5. Agama Hindu 1. Drs. I Wayan Puniasa

6. PKN 1. Nurlaily Anram, S.Pd

2. Dra. Sri Hidayati

3. Kalsum, S.Pd

4. Nurul Hidayati, S.Pd

7. TIK 1. Endrawati, A.Md

2. Siti Aisyah, S.Pd

3. Arif Budiman, A.Md

8. Muatan lokal 1. Ririn Dzulyatien, S.Pd

2. Ni Ketut Ayu Windrawati, S.Pd

3. Imtihani Fikri, S.Ag

4. Hasrul Hafizin, S.Pd

9. Penjaskes 1. Haryadi,S.Pd

2. Yusuf, S.Pd

3. Istifar Haryani, S.Pd

10. IPS 1. Tien Wariati, S.Pd

2. Hilmiyati, S.Pd

3. Nurul Hidayati, S.Pd

4. Masteha, S.Pd

5. Dra. Sri Hidayati

6. Dra. Dwi Ariani

7. Bq. Widianti, S.Pd

11. IPA 1. DRS. Fx. Supangat

2. Drs. H. Muslihuddin

3. Ni Wayan Datrining, S.Pd

4. Drs. Suyoto

5. Bq.Sri Nurbatni, S.Pd

6. Ahmad Pahrurrozi, S.Pd,M.Pd

7. M. Taufik, spd

8. Ir. R. Husnu Susana, S.Pd

12. BK 1. Drs. H. Muslihuddin

2. Wardiyah, S.PD

3. Ishaka, S.Pd

4. M. Zahrul Anwar, S.Pd

13. SB 1. Bq. Sumiati, S.Pd

11

Page 12: Babi

2. Hartika Domianto, S.Pd

3. Sri Budiarti, S.Pd

4. Khaerudin, S.Pd

2. Kepala Sekolah

a. Sebagai Edukator/ Pendidikan

Sebagai seorang edukator, kepala sekolah dituntut

untuk dapat membimbing guru, siswa, karyawan

memberi contoh mengajar yang baik.

Kepala sekolah juga mempunyai hak penuh dan

bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan

pendidikan atau administrasi sekolah. kepala sekolah

juga wajib melakukan supervisi terhdap bawahannya

untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.

b. Sebagai Manajer

Sebagai manajer, fungsi kepala sekolah adalah

sebagai berikut:

a) Merencanakan, menyusun, membimbing dan

mengawasi kegiatan sesuai dengan kebijaksanaan

yang ditetapkan.

b) Menginterogasi dan mengkoordinasikan kegiatn

administrasi sekolah.

c) Menjalin hubungan kerjasama dengan orang tua

siswa dan lembaga pemerintah swasta.

12

Page 13: Babi

d) Melaporkan kegiatan administrasi kepada atasan.

3) Sebagai Admistrator

Tugas kepala sekolah sebagai administrator antara

lain mengelola KBM dan PK, kesiswaan, keuangan,

mengelola administasi sarana dan prasarana serta

persuratan.

4) Sebagai Supervisor

Sebagai supervisor, kepala sekolah harus mampu

menyusun program supervisi, melaksanakan program

supervisi serta mengunakan hasil supervisi sebagai

bahan acuan untuk mengeluarkan keputusan.

5) Sebagai Leader/Pemimpin

Sebagai seorang pemimpin, tugas kepala sekolah

adalah mengambil keputusan dan menjaga

keberlangsungan komunikasi dengan staf di bawahnya

agar dapat tercipta suatu organisasi yang solid guna

mencapai hasil pembelajaran yang memuaskan.

6) Sebagai Innovator

Sebagai innovator, kepala sekolah bertugas untuk

mencari/menemukan gagasan baru untuk pembaharuan

keadaan sekolah.

7) Sebagai Motivator

13

Page 14: Babi

Sebagai motivator, kepala sekolah dituntut untuk

mengatur lingkungan kerja dan suasana kerja serta

menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.

3. Struktur Organisasi

Oganisasi sekolah merupakan kumpulan dari 2

orang atau lebih untuk melakukan kerja sama dalam

mencapai suatu tujuan.organisasi sekolah yang dimaksud

disini adalah :

a. Kepala sekolah

Kepala sekolah mempunyai hak penuh untuk

menyelanggarakan pendidikan sekolah dan

bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan

pendidikan atau administrasi sekolah. Kepala sekolah

juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya

untuk mengetahui tingkat keberhasilah yang di capai.

Tugas kepala sekolah antara lain:

1) Memimpin dan bertanggung jawab atas seluruh

kegiatan pendidkan dan pengajaran

2) Mengatur penyelenggaraan urusan tata usaha

3) Mengatur urusan kepegawaian

4) Mengatur anggaran pendapatan dan biaya sekolah

5) Mengatur pengadaan sarana dan prasarana

14

Page 15: Babi

6) Membuat laporan tahunan

b. Wakil kepala sekolah dan bidang kesiswaan

Tugas pokok Wakasek bagian kesiswaan adalah

menyusUn dan melaksanakan program-program siswa

yaitu :

1) Melaksanakan penerimaan siswa baru

2) Merancang dan malaksanakan kegiatan

ekstrakurikuler

3) Membina OSIS dan mengatur tata tetib sekolah

c. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum

mempunyai beberapa tugas yaitu :

1) Merancang pembagian tugas

2) Mengelola sistem kredit pengajaran umum dan

pengajaan khusus

3) Mengadakan penilaian dan kegiatan yang

berhubungan dengan kurikuler

4) Memberikan penilaian tehadap kegiatan belajar

mengajar

5) Mencatat isi dan tujuan kurikulum serta penerapan

proses belajar

15

Page 16: Babi

d. Wakil kepala sekolah bagian hubungan masyarakat

(HUMAS)Bertanggung jawab dalam hal:

1) Mengadakan kerja sama dengan BP, untuk

mengadakan interaksi dengan orang tua murid

2) Menangani masalah pengelolaan dan pengembangan

program. Mengadakan peringatan hari-hari besar

nasional.

e. Kepala tata usaha

Bertanggng jawab dalam melaksanakan urusan

administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian

sekolah yang dibantu oleh stafnya.

f. Bimbingan dan konseling

Menangani dan betanggung jawab dalam bidang :

1) Penyusunan dan program bimbingan dan konseling

2) Mengelola dan mngembangkan program bimbingan

dan konseling

3) Monitor dan mengkoodinasi pelaksanaan bimbingan

dan konseling

g. Guru

Adapun yang menjadi kewajiban guru sekolah

adalah :

1) Mendidik siswa berkaitan dengan sopan santun dan

tata tertib sekolah

16

Page 17: Babi

2) Membimbing dan mengarahkan siswa agar menjadi

siswa yang baik dan bertanggung jawab

3) Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa

4) Sebagai teladan bagi siswa

C. SARANA ATAU PERLENGKAPAN SEKOLAH

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung

dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan

prasarana, kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat

berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang ada di

SMPN 1 Mataram meliputi:

1. Ruang kepala sekolah

Untuk menunjang kegiatan kepala sekolah di SMPN 1

MATARAM terdapat ruang khusus bagi Kepala Sekolah

dalam melaksanakan tugasnya dengan tenang, nyaman

dan aman. Ruang Kepala Sekolah terletak disebelah ruang

tamu lobi dan bersebelahan dengan ruang Tata Usaha

2. Ruang guru

Ruang ini berfungsi sebagai tempat

mempersiapkan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain

yang menunjang pelajaran. Dalam ruangan ini dilengkapi

meja dan kursi untuk masing-masing guru.serta dilengkapi

dengan 2 buah WC di dalamnya.

17

Page 18: Babi

3. Ruang TU

Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha

mempunyai ruang khusus sehingga segala tugas-tugasnya

dalam membantu kelancaran belajar mengajar dapat

berjalan dengan lancar dan optimal.

4. Ruang kelas

a. Keadaan fisik sekolah

Kelas yang digunakan sebagai tempat

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara fisik

dalam keadaan cukup baik dan dari ukuran masing-

masing kelas, kebersihannya serta sirkulasi udaranya

cukup baik dan nyaman.

Setiap kelas-kelas tersebut dilengkapi dengan

beberapa perlengkapan.

Adapun perlengkapan yang ada di dalam masing-masing

kelas sbb:

1) Meja guru : 1 buah

2) Bangku guru : 1 buah

3) Papan tulis : 1 buah (white board),

4) Absensi Siswa: 1 Buah

5) Daftar Komisaris Siswa : 1 Lembar Kertas Manila

6) Meja belajar siswa : 40 – 44 buah

18

Page 19: Babi

b. Pengaturan kelas

Ruang belajar SMPN 1 MATARAM ada 35 kelas.

Untuk KELAS VIII dan IX menggunakan kegiatan belajar

pada pagi hari. Dan siangnya digunakan oleh kelas VII

5. Ruang perpustakaan

Ruang perpustakaan merupakan salah satu sarana yang

harus ada dalam setiap sekolah karena akan dapat

menunjang proses belajar mengajar. Perpustakaan sebagai

tempat belajar untuk menambah referensi keilmuan siswa

sudah cukup mendukung. Penyediaan buku-buku referensi

dan sumber bacaan lainnya sudah tersedia di ruang

perpustakaan. Fasilitas yang dimiliki dalam perpustakaan

masih kurang tapi sudah cukup memadai, adapun

perlengkapan sebagai penunjang perpustakaan antara lain;

a. Buku-buku pelajaran

b. Rak-rak buku

c. Kursi dan meja

d. Gambar-gambar media pembelajaran dan lain lain.

Ruang perpustakaan terletak di sebelah utara, yaitu

disamping laboratorium komputer.

6. Sarana dan prasarana olah raga

19

Page 20: Babi

Untuk keperluan olah raga terdapat sebuah lapangan

bola voli, lapangan basket, lapangan tenis meja dan

sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara.

7. Mushalla

Terletak didepan laboratorium fisika. biasanya

digunakan setiap harinya sebagai tempat sholat

berjama’ah dan kegiatan diskusi yang dipimpin oleh guru

agama islam.

8. Koperasi dan Kantin

Koperasi sekolah terletak disamping kanan ruang

TU.didalamnya tersedia mesin foto copy serta persediaan

buku pelajaran.selanjutnya, kantin terletak di sebelah

selatan sekolah.

9. Toilet/ WC

Toilet terletak dibawah tangga kelas.kecuali pada tangga

disebelah timur.

10. Laboratorium

Ruangan laboratorium terdiri atas 5 laboratorium

yaitu: Laboratrium Biologi dengan ukuran 16X8 m2,

Laboratorium internet 16X8 .. m2, Laboratorium computer

dengan luas 16X8.. m2. laboratorium fisika dengan luas

16X8.. m2, laboratorium bahasa dengan luas…16X8 m2,

yang terletak dalam satu deret paling timur Kecuali lab

fisika terletak di sebelah selatan. Ruangan ini digunakan

untuk belajar atau Praktek dengan perlengkapan beberapa

20

Page 21: Babi

alat yang dianggap cukup untuk membantu siswa dalam

pelaksanaan Praktikum atau percobaan.

11. Ruang UKS

Berjumlah satu ruangan dan memiliki luas m2, yang

terletak di sebelah selatan ruang BK.DIdalamnya sudah

disediakan obat P3K serta obat-obat lainnya.

12. Ruang BP/BK

Terdiri atas satu ruangan dengan luas .. m2, yang

mana didalamnya terdapat berbagai ruang bagian. Ruang

BP/BK menangani dan bertanggung jawab dalam hal:

Menyusun program bimbingan dan penyuluhan

Mengelola dan mengembangkan program penyuluhan

karier

13. Ruang OSIS

Mempunyai satu ruangan dengan luas ....m2. di

dalamnya terdapat fasilitas berupa studio foto,alat- alat

drum band serta kursi dan meja sebagai tempat rapat.

Tempatnya terletak di lantai atas bagian utara

D. PERPUSTAKAAN

Perpustakaan sebagai tempat belajar untuk

menambah referensi keilmuan siswa sudah cukup

mendukung. Penyediaan buku-buku referensi dan sumber

bacaan lainnya sudah tersedia di ruang perpustakaan. selain

itu juga meja dan kursi yang tertata rapi. Administrasi yang

21

Page 22: Babi

cukup baik dalam mendata siswa-siswa yang berkunjung ke

perpustakaan dan data peminjaman buku oleh siswa.

E. KONDISI FISIK SEKOLAH

Selama observasi yang dilakukan pada saat melakukan

Praktek Pengalaman Lapangan didapatkan bahwa bentuk dan

keadaan fisik sekolah SMP Negeri 1 Mataram yang dibangun

dengan permanen dan memilki fasilitas yang lengkap.

Adapun luas tanah tempat bangunan SMP Negeri 1

Mataram seluas 7,372 m2 dengan perincian sebagai berikut:

1. Sebelah barat :Banguanan SMPN 15 Mataram

2. Sebelah timur :Bangunan SMPN 2 Mataram

3. Sebelah utara : KANTOR BADAN PEMERIKSA

KEUANGAN CABANG MATARAM

4. Sebelah selatan : Perumahan penduduk

F. MASYARAKAT SEKITAR

Lokasi SMPN 1 Mataram berada di depan jalan

protocol. Yaitu tempat dimana setiap harinya selalu

dikerumuni sama pengguna jalan. Sedikit masalah juga yang

disebabkan oleh suara bising kendaraan di jalan yaitu proses

belajar mengajar agak terganggu bagi siswa yang ruangannya

berada dekat dengan jalan raya.sebaliknya tidak pernah

terdengar ada keributan antara masyarakat dan pihak

sekolah.antara masyarakat dan pihak sekolah Saling

22

Page 23: Babi

mendukung dan kerja sama dalam menghadapi masalah

sosial yang apabila terkait dengan sekolah.

G. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SEKOLAH

Masa remaja adalah masa dimana anak berada dalam

proses kematangan menjadi dewasa, mencari jati diri dan

menganggap diri mampu untuk hidup sendiri. Wajar apabila

tingkah laku dan pergaulannya seperti gaya anak-anak barat,

berwatak keras, ego tinggi, emosi sulit dikendalikan, sulit

diatur dan tidak mau di bawah kendali orang lain. Mereka

ingin bebas menentukan jalan hidup mereka sendiri entah itu

baik atau tidak.

Oleh karena itu, tugas yang sangat berat untuk

diemban oleh sekolah terutama guru bagaimana mendidik

mereka untuk menjadi anak-anak yang baik dan pintar.

Membentuk prilaku-prilaku yang wajar, faham dan menyadari

nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan

sekolah. Sekolah kadang sering menghadapi siswa yang

nakal, suka berkelahi, membuat keributan, sering membolos

dan bahkan tidak masuk sekolah, tidak menghargai guru,

suka mengganggu teman yang lain, kadang tidak

mengerjakan tugas dari guru, sering terlambat dan kadang

tidak menjaga kebersihan.

23

Page 24: Babi

Tentunya sekolah akan bertindak cepat dan bijaksana

dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut siswa.

Tetapi, apabila siswa melakukan kesalahan yang akan

merusak nama baik sekolah maka dari pihak sekolah akan

memutuskan untuk mengeluarkan anak tersebut dari sekolah.

Kerjasama yang dibangun dari lingkungan sekolah

cukup bagus dalam menjaga keamanan dan nama baik

sekolah.

H. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Sekolah SMP Negeri 1 Mataram bisa dibilang sekolah

yang sudah cukup maju dibidang ilmu pengetahuan.

Karena bisa mencetak siswa-siswa yang berbakat dalam

berbagai bidang, sekalipun tidak sedikit siswa yang masih

tidak memiliki kemauan dalam belajar. Akan tetapi itu

bukan menjadi hambatan/ halangan untuk berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar, tetapi itu justru merupakan

tantangan bagi guru-guru untuk lebih maksimal dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pembimbing

agar lebih baik untuk kedepannya.

2. Saran

24

Page 25: Babi

Semangat belajar dari siswa-siswi SMPN 1 Mataram masih

kurang, oleh karena itu peranan para guru dan pihak

sekolah untuk terus memberikan masukan, saran dan

didikan agar siswa-siswa menyadari pentingnya

pendidikan. Banyaknya siswa yang suka memalak teman -

temannya, kemudian yang sering terlambat penting untuk

diperhatikan terutama pada peraturan sekolah untuk lebih

ditegaskan. Selain itu juga membangun kembali kesadaran

siswa pentingnya perpustakaan untuk menambah referensi

keilmuan.

BAB III

PENGALAMAN PRAKTEK MENGAJAR

A. SATUAN PELAJARAN

25

Page 26: Babi

Satuan pelajaran dapat dikatakan sebagai program aksi

untuk suatu pengajaran berkenan dengan suatu pokok/ sub

pokok bahasan atau satu topik bahasan yang diproyeksikan oleh

seorang calon Guru yaitu Mahasiswa PPL yang akan dilaksanakan

di kelas tertentu, Guna mencapai tujuan pembelajaran khusus

yang dituju. Didalam program pengajaran tersusun suatu

rencana yang akan atau harus dilaksanakan oleh seorang Guru

dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut :

1. Kurikulum dan Bidang Studi

Garis-garis besar program pengajaran (GBPP)

merupakan suatau komponen yang memberikan susunan

program dan fungsi serta tujuan setiap mata pelajaran yang

terdapat dalam buku landasan, program dan pengembangan.

Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 1 Mataram

adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

2. Program Pengajaran

Program pengajaran pada SMP Negeri 1 Mataram

menggunakan sistem semester sebagaimana yang berlaku di

sekolah-sekolah umum lainnya

Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan

Praktik Program Pengalaman Lapangan (PPL). Oleh karena itu

segala sesuatunya perlu dibuat perumusan program atau

rancangan kegiatan.

26

Page 27: Babi

Adapun program dan rancangan kegiatan PPL :

a. Program Tahunan

Program tahunan adalah pengajaran suatu mata

pelajaran yang disusun oleh masing-masing Guru mata

pelajaran berdasarkan GBPP dengan berpedoman pada

kalender pendidikan yang telah ditetapkan.

b. Program Semester

Program semester adalah program pengajaran suatu

mata pelajaran dalam jangka waktu atau semester. Seperti

program tahuan, program semester dan rincian alokasi

waktu.

c. Program Harian

Program harian merupakan program pengajaran yang

berisi materi-materi yang akan diajarkan pada hari-hari

akan mengajar, yang disusun dalam bentuk silabus

pembelajaran dan skenario (Rencana Pembelajaran)

berupa:

1) Silabus Pembelajaran

Silabus pembelajaran disusun berdasarkan proses

yang telah disusun, untuk melakukan perencanaan

pengajaran selama satu semester atau selama

melakukan PPL. Beberapa komponen dalam penyusunan

silabus pembelajaran meliputi:

27

Page 28: Babi

a) Standar Kompetensi

b) Kompetensi Dasar

c) Materi Pokok/Pembelajaran

d) Kegiatan Pembelajaran

e) Indikator

f) Penilaian ( teknik, bentuk instrument dan contoh

instrumen)

g) Alokasi Waktu

h) Media, Alat dan Sumber Belajar

2) Skenario Pembelajaran

RPP disusun berdasarkan silabus pembelajaran

yang telah disusun, RPP berisi materi-materi yang

diajarkan pada hari akan mengajar. Dalam RPP ini

tercantum tujuan pembelajaran, materi pokok, strategi

pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat dan

sumber/bahan pembelajaran dan penilaian hasil belajar.

Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan

dengan lancar. RPP merupakan skenario tentang apa

yang akan diajarkan sesuai dengan waktu mengajar.

Analisis materi pelajaran berisi topik dan uraian materi

suatu mata pelajaran yang akan diajarkan pada saat ini

lengkap dengan unjuk kerja, dan media. Program harian

ini biasanya dibuat dalam bentuik RPP.

28

Page 29: Babi

2. PENAMPILAN MENGAJAR

Dalam penampilan mengajar ini harus mempersiapkan

segala sesuatu baik secara fisik maupun mental. Disamping

itu juga harus mempersiapkan perangkat pembelajaran dan

menguasai materi pembelajaran.

a. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan tujuan yang harus

dicapai oleh peserta didik setelah memperoleh

pengalaman belajar selama mengikuti pelajaran. Tujuan ini

mencakup aspek pengetahuan, kemampuan, dan sikap

atau nilai yang ingin ditanamkan pada peserta didik.

b. Pembelajaran

Dalam pembelajaran terdapat materi yang akan

diajarkan dan bagaimana cara maengajarkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran

menggambarkan keluasan serta kedalaman materi yang

akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran

beserta alternatif kegiatan pembelajaran.

c. Evaluasi Pengajaran

Evaluasi pengajaran dimaksudkan untuk mengetahui

sejauh mana daya serap siswa terhadap materi yang

disampaikan. Maka calon Guru harus mengadakan evaluasi

29

Page 30: Babi

atau penilaian yang sekaligus sebagai alat untuk

mengetahui berhasil tidaknya pengajaran yang dilakukan.

Dalam melakukan evaluasi guru memberikannya dalam

bentuk soal setiap selesai materi yang diajarkan di dalam

kelas.

d. Diskusi Hasil Latihan Mengajar

Pada waktu latihan mengajar di kelas, dan dihadiri

oleh guru pamong, memperhatikan dan menilai

penampilan calon guru ketika mengajar di depan kelas.

Setelah selesai mengajar diadakan diskusi kecil dengan

tujuan memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan

yang dijumpai saat penampilan mengajar calon guru di

depan kelas.

e. Perbaikan

Perbaikan yang dimaksud disini adalah hasil diskusi

dan konsultasi barupa petunjuk pengarahan dan saran-

saran, baik itu dari guru pamong, dosen pembimbing

maupun dari teman-teman praktek selama latihan

mengajar.

Saran-saran itu antara lain :

1) Cara pengelolaan kelas

2) Cara menyampaikan materi

3) Cara menyampaikan kata-kata yang digunakan

30

Page 31: Babi

4) Sikap dan penampilan

5) Penguasaan materi

6) Cara memotivasi siswa untuk belajar

Dari hasil perbaikan ini hendaknya calon guru yang

diharapkan dapat digunakan sebagai pegangan untuk

tampil mengajar agar lebih sempurna. Prinsip-prinsip

pembelajaran yang harus diperhatikan guru dalam

mengajar Biologi pada khususnya ialah sebagai berikut :

a) Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran Biologi yang harus

diperhatikan adalah pendekatan keterampilan proses,

pendekatan lingkungan dan pendekatan konsep.

Sebagai contoh di SMA lebih ditekankan pada

keterampilan proses, dimana siswa dilibatkan secara

langsung dan keseluruhan, baik fisik maupun mental

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru matematika di dalam kelas.

b) Media dan Sumber Pembelajaran

Untuk mempermudah siswa dalam penerimaan

pembelajaran yang diberikan oleh guru, diperlukan

suatu media untuk membantu siswa agar lebih

memahami materi yang disampaikan. Adapun sumber

31

Page 32: Babi

bahan pengajaran bidang studi lebih berpatokan pada

buku paket

c) Pengelolaan Kelas

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

berhasil tidaknya seorang guru matematika dalam

mencapai tujuan pembelajaran adalah kemampuan guru

tersebut dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas

didefinisikan sebagai suatu cara mempersiapkan siswa

dalam kondisi yang baik sehingga tercapai lingkungan

belajar yang efektif, hal ini ditunjang juga oleh keadaan

ruang kelas.

d) Menggunakan Teknik Bertanya

Ada dua hal penting yang sangat mempengaruhi

partisifasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran

yaitu cara guru mengajukan dan menanggapi

pertanyaan peserta didik.

1) Cara mengajukan pertanyaan

a) Pertanyaan diajukan keseluruh kelas atau

menunjuk seseorang

b) Menyebarkan pertanyaan secara merata

c) Memberikan penghargaan/reward kepada siswa

yang dapat menjawab pertanyaan.

2) Cara Menanggapi Pertanyaan

32

Page 33: Babi

Ada tiga kemungkinan dari peserta didik yang

harus ditanggapi dengan cara berbeda, yaitu

jawaban yang salah, benar dan gabungan dari

keduanya. Jika jawaban siswa benar, maka guru

dianjurkan untuk memberikan pujian (penguatan).

Misalnya dengan kata-kata “jawabanmu tepat sekali”

atau dengan mengancungkan jempol. Sedangkan

jawaban yang sebagian benar dan sebagian salah,

maka guru dianjurkan untuk membenarkan dan

memberikan pujian untuk jawaban yang sebagian

benar misalnya “saya setuju dengan jawabanmu tapi

masih harus kita sempurnakan”.

e) Evaluasi Pengajaran

Evaluasi pengajaran dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana daya serap siswa serhadap

materi yang telah disampaikan. Guru harus

mengadakan evaluasi/penilaian yang sekaligus sebagai

alat untuk mengetahui berhasil tidaknya pengajaran

yang dilakukan. dalam pelaksanaan evaluasi, guru

memberikan dalam bentuk tulisan/soal setelah selesai

materi dalam kelas.

33

Page 34: Babi

3. TUGAS MENGAJAR TANPA PERSIAPAN SATUAN

PELAJARAN

Pelaksanaan tugas mengajar tanpa persiapan satuan

pembelajaran biasanya terjadi apabila mahasiswa PPL mengisi

kelas yang gurunya tidak hadir, atau menggantikan

mahasiswa PPL yang lain yang tidak dapat hadir saat itu.

Pelaksanaan tugas ini bagi mahasiswa merupakan ajang

latihan mengajar tanpa persiapan, sehingga mahasiswa

dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi keadaan kondisi

siswa di kelas. Karena pada umumnya, kelas yang diisi

kadang-kadang kelas yang bukan merupakan kelas tugas

( kelas yang ditugaskan untuk diajarkan).

4. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

a. Masalah-Masalah Yang Dihadapi

Beberapa masalah yang menjadi penghambat

penyelenggaraan proses belajar mengajar selama

melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 1 Mataram:

1) Masalah Internal

Masalah internal adalah masalah yang berasal dari

mahasiswa PPL itu sendiri, yang berupa:

a) Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

mahasiswa dalam menyampaikan materi sehingga

34

Page 35: Babi

dalam menyampaikan materi yang diajarkan sering

tidak urut atau sistematis.

b) Sulit dalam menentukan materi yang akan diajarkan,

penyampaian konsep-konsep penting yang akan

diajarkan dan menentukan bagian-bagian yang perlu

penekanan.

c) Kurang bisa menggunakan waktu dengan efesien

sehingga dalam penyampaian materi sering tidak

sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan

dalam skenario pembelajaran.

2) Masalah Ekternal

Masalah ekternal adalah masalah yang berasal dari luar

mahasiswa PPL, yang terdiri dari:

a) Motivasi Siswa

Siswa menganggap mahasiswa PPL hanya sebagai

guru sementara sehingga tidak terlalu

mempengaruhi penilaian dalam proses belajar

mengajar, akhirnya siswa kurang bersemangat

mengikuti pelajaran dan tidak memperhatikan

penjelasan guru.

b) Suasana Kelas

Suasana dalam kelas di SMP Negeri 1 Mataram,

masih ada saja siswa yang kurang antusias belajar,

35

Page 36: Babi

walaupun hal ini tidak sampai menggangu aktivitas

belajar mengajar.

c) Upaya Mengatasi Masalah

Dalam upaya mengatasi masalah perlu adanya kerja

keras dan kerja sama seluruh personil sekolah umumnya

dan guru bidang studi khususnya, usaha tersebut tidak

boleh terlepas dari sikap dan cara kita menghadapinya.

Dari beberapa masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya, maka langkah-langkah yang dapat ditempuh

sebagai upaya untuk mengatasinya adalah:

Mengenai hambatan yang berasal dari dalam diri

(internal) mahasiswa PPL dapat dipecahkan dengan jalan

meminta bimbingan dari guru pamong dan dosen

pembimbing mengetahui kekurangan dalam mengajar dan

cara mengatasinya.

Mengenai hambatan ekternal, guru pamong dan dosen

pembimbing hendaknya membantu mahasiswa PPL dalam

meningkatkan program belajar mengajar, perlu

pemahaman ulang. Mengajar berarti usaha untuk

menolong mahasiswa PPL agar memahami konsep yang

disampaikan. Mahasiswa PPL perlu menyediakan waktu

untuk mengadakan persiapan yang matang termasuk

persiapan mental. Mahasiswa PPL harus selalu termotivasi

36

Page 37: Babi

agar berusaha untuk merancang apa yang disajikan.

Mempersiapkan diri agar terampil dalam mengajar

5. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan.

Berhasil tidaknya proses pembelajaran tergantung dari

kesiapan guru untuk mengajar. Mempersiapkan diri baik itu

penguasaan materi, penggunaan media pembelajaran

yang tepat dengan materi pelajaran, mental dan semua

yang terkait dengan keterampilan mengajar guru

pendukung keberhasilan pembelajaran. tidak kondusifnya

proses pembelajaran perlu untuk diperhatikan oleh guru

bagaimana pengelolaan kelas, mampu mengakomodir

semua siswa dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-

beda

b. Saran.

Keterlibatan guru pamong pada setiap pertemuan

guru PPL dengan siswa dalam proses pembelajaran sangat

perlu, dalam hal melihat sejauh mana perkembangan

keterampilan dan kekurangan dalam mengajar yang harus

diperhatikan, memberikan masukan kepada guru PPL di

mana letak kekurangannya yang harus diperbaiki. Selain

itu juga memberikan pengetahuan kepada guru PPL

mengenai administrasi sekolah terutama bagaimana

37

Page 38: Babi

sistem penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat

pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang

sudah disampaikan.

Pada dasarnya pelaksanaan keberhasilan proses

pembelajaran di kelas ditentukan baik oleh guru maupun

siswanya itu sendiri, sehingga untuk mendapatkan hasil

belajar yang memuaskan, maka guru dan siswa harus

saling bekerja sama.

38

Page 39: Babi

BAB IV

PENGALAMAN LAYANAN BIMBINGAN

A. PERENCANAAN

1. Penyusunan Prosata Jenjang (termasuk program dan

alokasi waktu)

2. Pembuatan Program Satuan Pembelajaran (termasuk LKS)

3. Penyediaan Fasilitas (ruang BK, meja dan kursi, lemari,

papan tulis dsb)

Pelayanan bimbingan sangat diperlukan agar potensi

yang dimiliki oleh peserta didik dapat dikembangkan secara

optimal. Program bimbingan diarahkan untuk dapat menjaga

terjadinya keseimbangan dan keserasian dalam

perkembangan intelektual, emosional dan sosial.

Bimbingan tersebut dapat diupayakan dengan

melakukan langkah seperti 1) Pertemuan rutin dengan orang

tua siswa untuk saling bertukar informasi, 2) Menghimpun

berbagai data dari guru yang mengajar, khususnya berkaitan

dengan aktivitas siswa pada saat pembelajaran, 3) Menjaring

data dari siswa melalui daftar cek masalah, sosiometri kelas,

angket maupun wawancara.

B. PELAKSANAAN

39

Page 40: Babi

Pelaksanaan layanan bimbingan hendaknya disesuaikan

dengan tujuan dan sasaran layanan bimbingan serta

karakteristik tujuan dan perkembangan siswa dalam aspek

pribadi-sosial, pendidikan serta karir. Disamping itu sebaiknya

diperhatikan pula kebutuhan siswa dari masing-masing

tingkat kelas, jangan digunakan secara kaku, tetapi harus

ditetapkan secara fleksibel. Isi layanan bimbingan di SMP

Negeri 1 Mataram adalah sebagai berikut:

1. Bimbingan Pribadi

a. Memahami ciri-ciri kecakapan diri sendiri (mengenal

kekuatan dan kelemahannya).

b. Membedakan antara hal-hal yang membantu dan

berbahaya bagi kesehatan fisik.

c. Mendiskusikan tanggung jawab siswa di lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat.

d. Mengetahui bahwa mendengarkan dan berbicara tepat

dan sopan membantu memecahkan masalah.

e. Memberikan contoh bahwa pengalaman masa lalu

berpengaruh pada tindakan saat ini.

2. Bimbingan Belajar

a. Mengembangkan rencana untuk mengatur waktu

belajar.

40

Page 41: Babi

b. Mengembangkan motivasi yang mendorong agar

mampu belajar sebaik mungkin.

c. Mempelajari cara-cara belajar yang efektif dan efesien.

d. Menemukan cara-cara menghadapi ulangan/tes.

3. Bimbingan Karier

a. Mengetahui dan menelaah pekerjaan-pekerjan yang

sesuai dengan diri sendiri.

b. Memperkirakan adanya perbedaan macam-macam

karier masa kini dan masa yang akan datang.

c. Menjelaskan bahwa pekerjaan dapat memenuhi

kebutuhan hidup.

d. Menelaah bermacam-macam cara untuk melihat

kemajuan diri.

C. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha

pemecahan masalah seyogyanya tetap dilakukan untuk

melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan (treatment)

yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah yang

dihadapi peserta didik.

Berkenaan dengan evaluasi bimbingan dan konseling,

Depdiknas (2003) telah memberikan kriteria-kriteria

keberhasilan layanan bimbingan dan konseling yaitu:

41

Page 42: Babi

1. Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh peserta

didik berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi

yang dibawakan melalui layanan

3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta

didik sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka

mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah yang

dialaminya.

BAB V

PENGALAMAN KEGIATAN EKSTRA KELAS

A. PERENCANAAN

Ada beberapa kegiatan ekskul yang terdapat di SMP

Negeri 1 Mataram, terutama kegiatan islami ada Latihan

Tilawatil Qur’an, dan Tartil Qur’an yang dilaksanakan setiap

hari minggu pagi, kemudian kegiatan Imtaq yang

42

Page 43: Babi

dilaksanakan setiap hari jum’at pagi dan banyak lagi kegiatan

umum untuk ekskul kelas. Mulai dari latihan LBKB tiap sabtu

sore, latihan upacara paripurna, serta latihan Drum Band yang

dilaksanakan setiap hari minggu. Semua kegiatan tersebut

dapat terlaksana dengan baik.

B. PELAKSANAAN

Kegiatan ekstra seperti kegiatan yang dilakukan

program IMTAQ setiap hari Jum’at yaitu membaca Al-Qur’an

secara bersama-sama serta shalat duha’ yang disertai

ceramah dari masing-masing perwakilan kelas. Selain itu

pemberdayaan fungsi dari remaja mushalla tetap di

tingkatkan. Pelaksanaan kegiatannya berjalan lancar dan

sukses dengan dukungan dari semua pihak sekolah SMPN 1

Mataram.

C. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

Menanamkan minat siswa terhadap kegiatan ektra

kelas memang harus dilakukan sejak awal, karena minat

mereka untuk aktif di kegiatan ekstra kelas MASIh kurang.

Organisasi OSIS contohnya,sebenarnya banyak sekali

kegiatan yang bisa mereka buat.yaitu pengadaan semacam

mading di setiap kelas,pengkaderan anggota OSIS yang bisa

dilakukan dengan sesering mungkin melibatkan anggota baru

43

Page 44: Babi

dalam segala jenis kegiatan ektra sekolah serta banyak lagi

yang lainnya.

Oleh karena kerjasama dan kesadaran untuk

membangun kembali citra siswa yang inovatif dan kreatif

harus di lakukan dari sekarang. Dengan melibatkan peran

guru sebagai coordinator. Mengajak siswa untuk berdiskusi

menyelesaikan masalah dimana kekurangan dan

kelebihannya.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan.

Siswa SMPN 1 Mataram memiliki banyak potensi dan bakat

untuk dikembangkan, perlunya dukungan dan bimbingan

dari para guru dan pihak sekolah untuk menanamkan

kesadaran pada semua siswa untuk menyadari pentingnya

mengikuti kegiatan ekstra kelas. Dengan mengikuti

kegiatan ekstra kelas siswa dapat belajar banyak dari

kegiatan berorganisasi. Semangat untuk menggali dan

terus mengembangkan bakat pada diri masing-masing

siswa sangat penting dan selanjutnya bagaimana mereka

mampu untuk berprestasi memberikan kebanggaan bagi

diri, guru dan sekolah SMPN 1 Mataram tentunya.

2. Saran.

44

Page 45: Babi

Pertegas kembali program yang ada disekolah,sehingga

siswa siswa sangat menganggap perlu untuk terlibat dalam

keseluruhan dari program tersebut.Agar siswa memahami

akan pentingnya mengikuti kegiatan tersebut,bukan untuk

hari ini dan akan sangat bermanfaat untuk hari esok.dan

satu hal yang tak kalah penting,yaitu pelayanan bimbingan

konseling harus ditingkatkan

BAB VI

PENGALAMAN LATIIHAN ADMINISTRASI SEKOLAH DAN

PENANGANAN KELAS

A. LATIHAN ADMINISTRASI SEKOLAH

PPL sebagai percobaan awal latihan mengajar

tentunya banyak hal yang harus kami pelajari, terutama

mengenai administrasi sekolah. Guru pamong adalah orang

yang sangat kami harapkan untuk memberikan bimbingan

dan latihan bagaimana administrasi sekolah yang baik

sebagai bagian dari tugas guru sebagai pengajar dan

pendidik. Pengenalan tentang administrasi sekolah tersebut

belum sepenuhnya kami dapatkan di perguruan tinggi. Tetapi

pelaksanaannya secara nyata bisa kami dapatkan

disekolah.Bagaimana kerja dari kepala sekolah sebagai

pimpinan sekolah, kerja wakil kepala sekolah, guru bagian

45

Page 46: Babi

kurikulum, kesiswaan, tata usaha (TU), guru BP, guru kelas

dan guru-guru pengajar. Kemudian dalam proses belajar,

bagaimana membuat kalender pendidikan, kapan belajar

aktif, program semesteran dilaksanakan seperti apa dan

semua yang berkaitan dengan administrasi sekolah sangat

penting untuk kami ketahui. Oleh karena itu bimbingan dari

guru pamong sangat membantu kami untuk mengenal

administrasi sekolah.

Semua yang termasuk dalam administrasi sekolah dan

yang terlibat di dalamnya memiliki tanggung jawab dalam

pengelolaan sekolah agar proses berjalannya semua kegiatan

sekolah berjalan dengan lancar. Karena pengelolaan

administrasi sekolah yang baik akan membawa kepada

keberhasilan sekolah.

B. LATIHAN ADMINISTRASI KELAS

Latihan administrasi kelas pada umumnya dilakukan

dengan membuat absensi masing-masing kelas, Kemudian

membuat format penilaian kemajuan hasil belajar siswa.

Latihan administrasi kelas memberikan pngetahuan bagi saya

dan berguna sebagai acuan untuk mengenal siswa secara

lebih baik.

46

Page 47: Babi

C. LATIHAN PENANGANAN KASUS

Pananganan kasus dilakukan secara tidak langsung

dengan melihat kegiatan guru dalam menangani

permasalahan siswa, misalnya saja bagaimana jenis hukuman

yang diberikan untuk siswa yang tidak mau mengikuti

pelajaran dengan baik. Penanganan masalah ini Salah satunya

dengan memberikan hukuman lari dilapangan.

D. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

Masalah yang dihadapi dalam kegiatan latihan

administrasi sekolah pada umumnya hanya masalah teknis

seperti ketidak hadiran teman waktu piket.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan.

Banyak hal yang harus diperhatikan menjadi guru yang

professional, diperlukan keterampilan-keterampilan

mengajar, bagaimana menangani kasus atau masalah

dalam mengajar perlu untuk diperhatikan. Pengetahuan

mengenai dasar-dasar mengajar adalah sebagai pedoman

agar dalam pelaksanaan tugas mengajar akan berjalan

dengan baik. Sebagai guru yang profesional ada bebrapa

hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan

47

Page 48: Babi

keprofesionalannya, seperti: pembuatan Silabus, RPP,

daftar nilai siswa, tugas mengajar sesuai dengan

kurikulum, pengelolaan kelas, penggunaan media yang

tepat dan benar, penerapan berbagai macam metode

mengajar, bagaimana penanganan kasus dan perlu untuk

diketahui administrasi sekolah

2. Saran.

Guru pamong sudah sangat membantu dalam

membimbing dan mengarahkan bagaimana menjadi guru

yang professional. Memberikan masukan bila ada

kekurangan dalam proses pembelajaran dan mengenai

administrasi kelas.

48

Page 49: Babi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

49