BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, tugas guru sebagai pendidik tidaklah dapat dikatakan ringan, sebab tidak hanya memberikan bekal pada anak didik berupa ilmu pengetahuan semata, tetapi hal yang lebih penting adalah membentuk keperibadian anak didik menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, orang tua, masyarakat, agama, bangsa dan Negara. Pendidikan merupakan proses pengembangan yang utuh menuju kearah kedewasaan dalam proses berfikir dan bertindak. Oleh karena itu seorang calon pendidik sebelum diterjunkan kedunia pendidikan hendaknya dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan profesi, dan kemampuan diri agar dalam melaksanakan tugasnya dapat berhasil seperti yang diharapkan. Secara teoritis mahasiswa calon guru dibangku kuliah telah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pendidikan, namun apa yang diperoleh nampaknya belum cukup sebagai bekal bagi seorang pendidik yang profesional. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa,
tugas guru sebagai pendidik tidaklah dapat dikatakan
ringan, sebab tidak hanya memberikan bekal pada anak
didik berupa ilmu pengetahuan semata, tetapi hal
yang lebih penting adalah membentuk keperibadian
anak didik menjadi manusia yang berguna bagi
dirinya, orang tua, masyarakat, agama, bangsa dan
Negara.
Pendidikan merupakan proses pengembangan yang
utuh menuju kearah kedewasaan dalam proses berfikir
dan bertindak. Oleh karena itu seorang calon
pendidik sebelum diterjunkan kedunia pendidikan
hendaknya dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang sesuai dengan profesi, dan
kemampuan diri agar dalam melaksanakan tugasnya
dapat berhasil seperti yang diharapkan.
Secara teoritis mahasiswa calon guru dibangku
kuliah telah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan pendidikan, namun apa yang
diperoleh nampaknya belum cukup sebagai bekal bagi
seorang pendidik yang profesional.
Untuk melengkapi kekurangan tersebut, maka
mahasiswa calon pendidik diwajibkan untuk
melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPl)
disekolah-sekolah yang telah ditetapkan.
Dengan demikian diharapkan para mahasiswa calon
guru setelah selesai praktek mempunyai bekal yang
1
cukup untuk memasuki dunia pendidikan sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui
program PPL tersebut.
B. Pengertian PPL
Program Praktek Pengalaman Lapangan PPL)
merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan
oleh mahasiswa yang mencakup baik latihan mengajar
secara langsung atau terbimbing dan terpadu untuk
memenuhi persyaratan pembentukan profesi
penddidikan.
C. Tujuan PPL
Program Praktek Pengalaman Lapangan diarahkan
untuk mendidik, membimbing dan melatih mahasiswa
agar :
1. Memiliki suatu standar kompetensi profesional yang
dihasilkan oleh Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan (LPTK)
2. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-
tugas kependidikan terutama dalam proses belajar
mengajar.
3. Mengenal secara cermat lingkungan fisik,
administratif, serta keadaan lingkungan sekolah.
4. Mampu menarik pelajaran dan penghayatan serta
pengalaman selama latihan untuk dijadikan bahan
2
refleksi terhadap pembentukan sikap profesional
sebagai seorang guru.
D. Sasaran PPL
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan
Praktek Pengalaman Lapangan ini adalah membentuk
pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat
ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
serta cakap atau mampu dan tepat menggunakannya
didalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran
disekolah maupun diluar sekolah.
E. Manfaat PPL
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL
ini antara lain :
1. Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman tentang
bagaimana cara melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dalam suatu lembaga pendidikan.
2. Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak telah
menjadi seorang guru karena telah mendapatkan
pengalaman sebelumnya.
3. Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk
mempraktekkan teori yang didapatkan pada saat
perkuliahan.
3
BAB II
HASIL OBSERVASI
Kegiatan PPL dilaksanakan pada bulan Februari tanggal 8
sampai 6 Mei 2012. Guna menunjang kelancaran dan kesuksesan
pelaksanaan kegiatan tersebut, maka salah satu tahapan yang
dilakukan oleh mahasiswa PPL sebagai kegiatan awal adalah
melaksanakan kegiatan observasi lapangan (sekolah). Observasi
merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara
pengamatan terhadap berbagai sumber situasi dan aspek yang
berkaitan dengan sekolah tempat pelaksanaan PPL.
Observasi setting kelas adalah sejumlah informasi yang
terkait dengan tugas-tugas mengajar di kelas dan tugas-tugas
lainya yang diperoleh siswa dari sekolah melalui wawancara
dengan pihak sekolah dan informasi melalui dokumen tertulis.
Tujuan dilakukan observasi adalah untuk memberikan
gambaran kepada mahasiswa mengenai keadaan sekolah berikut
data-data kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa
sebagai calon guru yang dapat memberikan kepercayaan diri
mahasiswa dalam melangkah ketahap berikutnya dan sebagai
bekal untuk program berikutnya.
Kegunaan observasi ini bertujuan untuk memperoleh data
dan informasi serta mengenal secara mendalam tentang
4
lingkungan SMP Negeri 1 Mataram. Adapun observasi yang
berhubungan dengan pengajaran meliputi:
A. MURID-MURID
SMP Negeri 1 Mataram merupakan salah satu sekolah yang
cukup bagus dan berkualitas dalam proses pembelajaran. Sudah
cukup berhasil dalam mencetak siswa-siswa yang kompeten
dalam belajar, emosional dan spiritual. Sekolah ini sudah banyak
menghasilkan anak-anak yang berhasil dan sukses dalam
hidupnya.
Kami melihat bahwa anak-anak SMP Negeri 1 Mataram
cukup pintar dan banyak memiliki keterampilan dan bakat.
Tetapi dalam sistem belajar masih minim, hal ini terlihat dari
tidak adanya minat untuk melakukan diskusi didalam kelas.
Mereka malas untuk diskusi dengan alasan mereka sudah
terbiasa belajar dengan mendengarkan penjelasan dari guru atau
dengan metode ceramah. Selain itu juga siswa lebih banyak
menggunakan waktu tidak seefesien mungkin dan karena buku
yang terdapat diperpustakaan terlalu minim, sehingga akses
penngetahuan sedikit terhambat.
Tetapi bagaimana sikap dan sifat siswa-siswa di SMP
Negeri 1 Mataram, kami melihat bahwa banyak hal yang harus
diperbaiki. Terutama sekali berkaitan dengan bagaimana
5
perilaku siswanya selama berada di sekolah. Sikap dan
perilakunya terhadap guru masih harus diperbaiki, karena masih
ada sebagian kecil siswa yang tidak memperlihatkan
kesopananya terhadap gurunya terutama sekali ketika proses
belajar berlangsung. Membuat keributan, bermain, berteriak,
tidak memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran, sering
keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung. Ketaatan
dan kepatuhan mereka pada peraturan sekolah masih kurang,
banyak siswanya yang sering terlambat, sampah-sampah kadang
dibuang sembarangan padahal dari pihak sekolah sudah sering
memperingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Siswa-siswi SMPN 1 Mataram tergolong cukup pintar
dan memiliki banyak keterampilan dan bakat. Mereka sudah
sering mengikuti lomba-lomba, baik di bidang olahraga, seni
dan budaya, maupun ilmu pengetahuan. Meraka juga tidak
jarang mendapat juara dari perlombaan yang sudah diikuti,
piala sudah cukup banyak diraih dan dipajang sekolah.
Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram, saya melihat bahwa
banyak hal yang harus diperbaiki. Terutama sekali berkaitan
dengan bagaimana perilaku siswanya selama mengikuti jam
pelajaran dan ketepatan waktu hadir di sekolah. Sikap dan
perilakunya terhadap guru masih harus diperbaiki, karena
masih ada sebagian kecil siswa yang tidak memperlihatkan
6
kesopananya terhadap gurunya terutama sekali ketika proses
belajar berlangsung. Ada yang bermain, tidak memperhatikan
guru saat menjelaskan pelajaran. Selain itu juga kebersihan
mereka yang masih kurang diperhatikan. Sampah-sampah
kadang dibuang sembarangan padahal dari pihak sekolah
sudah sering memperingatkan untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.
Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram memiliki sifat, karakter
dan sikap yang beraneka ragam. Ada siswa yang pendiam,
cerewet, nakal, dan sangat aktif. Tetapi, saya melihat bahwa
sifat, karakter, sikap dan tingkah laku mereka yang terkadang
membuat guru-guru jengkel dan marah itu hal yang wajar.
Mengingat bahwa mereka dalam pertumbuhan untuk menjadi
dewasa. Ego mereka yang cendrung tidak sesuai dan sejalan
dengan pikiran sehat mereka merupakan salah satu dari ciri-
ciri kepribadian mereka yang sulit untuk di atur dan
disalahkan. Tetapi, justru itu harus dipandang sebagai salah
satu bagian dari proses mereka untuk menjadi orang yang
dianggap dewasa. Ketidakwajaran dari perilaku mereka akibat
dari lingkungan yang tidak seimbang dengan kemauan
mereka.
Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram semua mayoritas
beragama Islam, karena SMPN 1 Mataram merupakan salah
7
satu sekolah yang terdapat di daerah sekitar mataram. Saya
memiliki kebanggaan tersendiri pada siswa-siswi di SMPN 1
MAtaram, yaitu nilai keagamaan yang sangat dijunjung tinggi.
Kegiatan keagamaan sering dilaksanakan pada hari jumat,
serta selalu menjalankan ibadah wajib yaitu shalat lima waktu
bila waktu shalat telah tiba .
Tabel 1.1 :Keadaan siswa-siswi di SMPN 1 Mataram
Kelas Jumlah ruanganVII
VIII
IX
10 Ruang
13 Ruang
12 Ruang
B. GURU-GURU, KEPALA SEKOLAH DAN STRUKTUR
ORGANISASI
1. Guru-guru
Guru memiliki peranan penting dalam meningkatkan
perstasi belajar siswa, selain itu juga guru merupakan figur
dalam dunia pendidikan yang akan di contoh dan di
teladani. Oleh karena kedudukan guru untuk selalu
mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan
sesuai bidang studi masing-masing.
Guru adalah faktor utama yang meyebabkan suatu
program pendidikan dapat berlangsung tanpa adanya
kehadiran seorang guru, proses belajar mengajar tidak
8
akan berjalan dengan baik, karena tidak akan mungkin
siswa dapat belajar sendiri tanpa bimbingan dari seorang
Guru. Menyadari akan pentingnya kedudukan seorang guru
bagi keberhasilan proses pembelajaran.
Kesadaran akan tanggung jawab sebagai guru yaitu
pendidik dan pengajar sangat diperhatikan dan dipegang
teguh. Guru-guru di SMPN 1 Mataram memiliki kompetensi
dan kemampuan yang sangat bagus. Baik dalam hal
mengajar yaitu memberikaan ilmu pengetahuan maupun
memberikan didikan dan bimbingan bagaimana supaya
anak didik mereka menjadi manusia yang cerdas dan
berakhlak mulia.
Dukungan guru-guru yang begitu besar dalam
meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki
oleh anak didik mereka. Memberikan kesempatan kepada
anak didiknya untuk berprestasi diberbagai bidang
sekaligus ikut menyediakan wadah untuk mengekspresikan
berbagai talenta yang dimiliki oleh siswa-siswanya.
Guru-guru sangat mendukung semua kegiatan yang
dilakukan oleh siswa-siswa yang bisa meningkatkan
kemampuannya diberbagai bidang. Baik itu dalam bentuk
dukungan materi, saran, masukan, ide dan kesempatan.
9
Tanggung jawab sebagai pendidik dan pengajar yang
begitu besar sangat dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari
guru-guru yang rajin masuk sekolah, mereka mengajarkan
kepada siswa-siswanya untuk taat kepada peraturan
sekolah untuk datang tepat waktu dan tentunya pulang
pada saat jam sekolah sudah selesai.
Tabel 1.2: Keadaan guru SMPN 1 Mataram
No Mata Pelajaran Guru
1. Bahasa Indonesia 1. Hj. Aida Amalia, S.Pd
2. Ida Ayu Putu Rentini, S.Pd
3. Hasrul Hafizin, S.Pd
4. Abdul Chair Abu Bakar, S.Pd
5. Nurlailah, S.Pd
6. Mulyati Jaya, S.Pd
7. Drs. Jupni Amri
2. Bahasa Inggris 1. Raeng Juito, S.Pd
2. L. Agus Fahruzi, S.Pd
3. Hj. Rohayani, S.Pd
4. L. Mulkan, S.Pd
5. Ni Ketut Ayu Windrawati, S.Pd
6. Ann. Marhaeniyati, S.Pd
3. Matematika 1. Naryati, S.Pd
2. Suharni, S.Pd
3. Esti Kurniaasih, S.Pd
4. H.Muhammad Salihi, A.Md
5. Baiq Atmawati, S.Pd
6. Slamet Nugroho, S.Pd
7. Partini, S.Pd
8. Indrianti, S.Pd
4. Agama Islam 1. M. Nasir, S.Ag
2. Syamsul Hakim,S.Ag
3. Hj. Siti Ladjnah,S.Pdi
10
5. Agama Hindu 1. Drs. I Wayan Puniasa
6. PKN 1. Nurlaily Anram, S.Pd
2. Dra. Sri Hidayati
3. Kalsum, S.Pd
4. Nurul Hidayati, S.Pd
7. TIK 1. Endrawati, A.Md
2. Siti Aisyah, S.Pd
3. Arif Budiman, A.Md
8. Muatan lokal 1. Ririn Dzulyatien, S.Pd
2. Ni Ketut Ayu Windrawati, S.Pd
3. Imtihani Fikri, S.Ag
4. Hasrul Hafizin, S.Pd
9. Penjaskes 1. Haryadi,S.Pd
2. Yusuf, S.Pd
3. Istifar Haryani, S.Pd
10. IPS 1. Tien Wariati, S.Pd
2. Hilmiyati, S.Pd
3. Nurul Hidayati, S.Pd
4. Masteha, S.Pd
5. Dra. Sri Hidayati
6. Dra. Dwi Ariani
7. Bq. Widianti, S.Pd
11. IPA 1. DRS. Fx. Supangat
2. Drs. H. Muslihuddin
3. Ni Wayan Datrining, S.Pd
4. Drs. Suyoto
5. Bq.Sri Nurbatni, S.Pd
6. Ahmad Pahrurrozi, S.Pd,M.Pd
7. M. Taufik, spd
8. Ir. R. Husnu Susana, S.Pd
12. BK 1. Drs. H. Muslihuddin
2. Wardiyah, S.PD
3. Ishaka, S.Pd
4. M. Zahrul Anwar, S.Pd
13. SB 1. Bq. Sumiati, S.Pd
11
2. Hartika Domianto, S.Pd
3. Sri Budiarti, S.Pd
4. Khaerudin, S.Pd
2. Kepala Sekolah
a. Sebagai Edukator/ Pendidikan
Sebagai seorang edukator, kepala sekolah dituntut
untuk dapat membimbing guru, siswa, karyawan
memberi contoh mengajar yang baik.
Kepala sekolah juga mempunyai hak penuh dan
bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
pendidikan atau administrasi sekolah. kepala sekolah
juga wajib melakukan supervisi terhdap bawahannya
untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.
b. Sebagai Manajer
Sebagai manajer, fungsi kepala sekolah adalah
sebagai berikut:
a) Merencanakan, menyusun, membimbing dan
mengawasi kegiatan sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan.
b) Menginterogasi dan mengkoordinasikan kegiatn
administrasi sekolah.
c) Menjalin hubungan kerjasama dengan orang tua
siswa dan lembaga pemerintah swasta.
12
d) Melaporkan kegiatan administrasi kepada atasan.
3) Sebagai Admistrator
Tugas kepala sekolah sebagai administrator antara
lain mengelola KBM dan PK, kesiswaan, keuangan,
mengelola administasi sarana dan prasarana serta
persuratan.
4) Sebagai Supervisor
Sebagai supervisor, kepala sekolah harus mampu
menyusun program supervisi, melaksanakan program
supervisi serta mengunakan hasil supervisi sebagai
bahan acuan untuk mengeluarkan keputusan.
5) Sebagai Leader/Pemimpin
Sebagai seorang pemimpin, tugas kepala sekolah
adalah mengambil keputusan dan menjaga
keberlangsungan komunikasi dengan staf di bawahnya
agar dapat tercipta suatu organisasi yang solid guna
mencapai hasil pembelajaran yang memuaskan.
6) Sebagai Innovator
Sebagai innovator, kepala sekolah bertugas untuk
mencari/menemukan gagasan baru untuk pembaharuan
keadaan sekolah.
7) Sebagai Motivator
13
Sebagai motivator, kepala sekolah dituntut untuk
mengatur lingkungan kerja dan suasana kerja serta
menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
3. Struktur Organisasi
Oganisasi sekolah merupakan kumpulan dari 2
orang atau lebih untuk melakukan kerja sama dalam
mencapai suatu tujuan.organisasi sekolah yang dimaksud
disini adalah :
a. Kepala sekolah
Kepala sekolah mempunyai hak penuh untuk
menyelanggarakan pendidikan sekolah dan
bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
pendidikan atau administrasi sekolah. Kepala sekolah
juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya
untuk mengetahui tingkat keberhasilah yang di capai.
Tugas kepala sekolah antara lain:
1) Memimpin dan bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan pendidkan dan pengajaran
2) Mengatur penyelenggaraan urusan tata usaha
3) Mengatur urusan kepegawaian
4) Mengatur anggaran pendapatan dan biaya sekolah
5) Mengatur pengadaan sarana dan prasarana
14
6) Membuat laporan tahunan
b. Wakil kepala sekolah dan bidang kesiswaan
Tugas pokok Wakasek bagian kesiswaan adalah
menyusUn dan melaksanakan program-program siswa
yaitu :
1) Melaksanakan penerimaan siswa baru
2) Merancang dan malaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler
3) Membina OSIS dan mengatur tata tetib sekolah
c. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
mempunyai beberapa tugas yaitu :
1) Merancang pembagian tugas
2) Mengelola sistem kredit pengajaran umum dan
pengajaan khusus
3) Mengadakan penilaian dan kegiatan yang
berhubungan dengan kurikuler
4) Memberikan penilaian tehadap kegiatan belajar
mengajar
5) Mencatat isi dan tujuan kurikulum serta penerapan
proses belajar
15
d. Wakil kepala sekolah bagian hubungan masyarakat
(HUMAS)Bertanggung jawab dalam hal:
1) Mengadakan kerja sama dengan BP, untuk
mengadakan interaksi dengan orang tua murid
2) Menangani masalah pengelolaan dan pengembangan
program. Mengadakan peringatan hari-hari besar
nasional.
e. Kepala tata usaha
Bertanggng jawab dalam melaksanakan urusan
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian
sekolah yang dibantu oleh stafnya.
f. Bimbingan dan konseling
Menangani dan betanggung jawab dalam bidang :
1) Penyusunan dan program bimbingan dan konseling
2) Mengelola dan mngembangkan program bimbingan
dan konseling
3) Monitor dan mengkoodinasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling
g. Guru
Adapun yang menjadi kewajiban guru sekolah
adalah :
1) Mendidik siswa berkaitan dengan sopan santun dan
tata tertib sekolah
16
2) Membimbing dan mengarahkan siswa agar menjadi
siswa yang baik dan bertanggung jawab
3) Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa
4) Sebagai teladan bagi siswa
C. SARANA ATAU PERLENGKAPAN SEKOLAH
Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung
dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan
prasarana, kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat
berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang ada di
SMPN 1 Mataram meliputi:
1. Ruang kepala sekolah
Untuk menunjang kegiatan kepala sekolah di SMPN 1
MATARAM terdapat ruang khusus bagi Kepala Sekolah
dalam melaksanakan tugasnya dengan tenang, nyaman
dan aman. Ruang Kepala Sekolah terletak disebelah ruang
tamu lobi dan bersebelahan dengan ruang Tata Usaha
2. Ruang guru
Ruang ini berfungsi sebagai tempat
mempersiapkan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain
yang menunjang pelajaran. Dalam ruangan ini dilengkapi
meja dan kursi untuk masing-masing guru.serta dilengkapi
dengan 2 buah WC di dalamnya.
17
3. Ruang TU
Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha
mempunyai ruang khusus sehingga segala tugas-tugasnya
dalam membantu kelancaran belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar dan optimal.
4. Ruang kelas
a. Keadaan fisik sekolah
Kelas yang digunakan sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara fisik
dalam keadaan cukup baik dan dari ukuran masing-
masing kelas, kebersihannya serta sirkulasi udaranya
cukup baik dan nyaman.
Setiap kelas-kelas tersebut dilengkapi dengan
beberapa perlengkapan.
Adapun perlengkapan yang ada di dalam masing-masing
kelas sbb:
1) Meja guru : 1 buah
2) Bangku guru : 1 buah
3) Papan tulis : 1 buah (white board),
4) Absensi Siswa: 1 Buah
5) Daftar Komisaris Siswa : 1 Lembar Kertas Manila
6) Meja belajar siswa : 40 – 44 buah
18
b. Pengaturan kelas
Ruang belajar SMPN 1 MATARAM ada 35 kelas.
Untuk KELAS VIII dan IX menggunakan kegiatan belajar
pada pagi hari. Dan siangnya digunakan oleh kelas VII
5. Ruang perpustakaan
Ruang perpustakaan merupakan salah satu sarana yang
harus ada dalam setiap sekolah karena akan dapat
menunjang proses belajar mengajar. Perpustakaan sebagai
tempat belajar untuk menambah referensi keilmuan siswa
sudah cukup mendukung. Penyediaan buku-buku referensi
dan sumber bacaan lainnya sudah tersedia di ruang
perpustakaan. Fasilitas yang dimiliki dalam perpustakaan
masih kurang tapi sudah cukup memadai, adapun
perlengkapan sebagai penunjang perpustakaan antara lain;
a. Buku-buku pelajaran
b. Rak-rak buku
c. Kursi dan meja
d. Gambar-gambar media pembelajaran dan lain lain.
Ruang perpustakaan terletak di sebelah utara, yaitu
disamping laboratorium komputer.
6. Sarana dan prasarana olah raga
19
Untuk keperluan olah raga terdapat sebuah lapangan
bola voli, lapangan basket, lapangan tenis meja dan
sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara.
7. Mushalla
Terletak didepan laboratorium fisika. biasanya
digunakan setiap harinya sebagai tempat sholat
berjama’ah dan kegiatan diskusi yang dipimpin oleh guru
agama islam.
8. Koperasi dan Kantin
Koperasi sekolah terletak disamping kanan ruang
TU.didalamnya tersedia mesin foto copy serta persediaan
buku pelajaran.selanjutnya, kantin terletak di sebelah
selatan sekolah.
9. Toilet/ WC
Toilet terletak dibawah tangga kelas.kecuali pada tangga
disebelah timur.
10. Laboratorium
Ruangan laboratorium terdiri atas 5 laboratorium
yaitu: Laboratrium Biologi dengan ukuran 16X8 m2,
Laboratorium internet 16X8 .. m2, Laboratorium computer
dengan luas 16X8.. m2. laboratorium fisika dengan luas
16X8.. m2, laboratorium bahasa dengan luas…16X8 m2,
yang terletak dalam satu deret paling timur Kecuali lab
fisika terletak di sebelah selatan. Ruangan ini digunakan
untuk belajar atau Praktek dengan perlengkapan beberapa
20
alat yang dianggap cukup untuk membantu siswa dalam
pelaksanaan Praktikum atau percobaan.
11. Ruang UKS
Berjumlah satu ruangan dan memiliki luas m2, yang
terletak di sebelah selatan ruang BK.DIdalamnya sudah
disediakan obat P3K serta obat-obat lainnya.
12. Ruang BP/BK
Terdiri atas satu ruangan dengan luas .. m2, yang
mana didalamnya terdapat berbagai ruang bagian. Ruang
BP/BK menangani dan bertanggung jawab dalam hal:
Menyusun program bimbingan dan penyuluhan
Mengelola dan mengembangkan program penyuluhan
karier
13. Ruang OSIS
Mempunyai satu ruangan dengan luas ....m2. di
dalamnya terdapat fasilitas berupa studio foto,alat- alat
drum band serta kursi dan meja sebagai tempat rapat.
Tempatnya terletak di lantai atas bagian utara
D. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan sebagai tempat belajar untuk
menambah referensi keilmuan siswa sudah cukup
mendukung. Penyediaan buku-buku referensi dan sumber
bacaan lainnya sudah tersedia di ruang perpustakaan. selain
itu juga meja dan kursi yang tertata rapi. Administrasi yang
21
cukup baik dalam mendata siswa-siswa yang berkunjung ke
perpustakaan dan data peminjaman buku oleh siswa.
E. KONDISI FISIK SEKOLAH
Selama observasi yang dilakukan pada saat melakukan
Praktek Pengalaman Lapangan didapatkan bahwa bentuk dan
keadaan fisik sekolah SMP Negeri 1 Mataram yang dibangun
dengan permanen dan memilki fasilitas yang lengkap.
Adapun luas tanah tempat bangunan SMP Negeri 1
Mataram seluas 7,372 m2 dengan perincian sebagai berikut:
1. Sebelah barat :Banguanan SMPN 15 Mataram
2. Sebelah timur :Bangunan SMPN 2 Mataram
3. Sebelah utara : KANTOR BADAN PEMERIKSA
KEUANGAN CABANG MATARAM
4. Sebelah selatan : Perumahan penduduk
F. MASYARAKAT SEKITAR
Lokasi SMPN 1 Mataram berada di depan jalan
protocol. Yaitu tempat dimana setiap harinya selalu
dikerumuni sama pengguna jalan. Sedikit masalah juga yang
disebabkan oleh suara bising kendaraan di jalan yaitu proses
belajar mengajar agak terganggu bagi siswa yang ruangannya
berada dekat dengan jalan raya.sebaliknya tidak pernah
terdengar ada keributan antara masyarakat dan pihak
sekolah.antara masyarakat dan pihak sekolah Saling
22
mendukung dan kerja sama dalam menghadapi masalah
sosial yang apabila terkait dengan sekolah.
G. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SEKOLAH
Masa remaja adalah masa dimana anak berada dalam
proses kematangan menjadi dewasa, mencari jati diri dan
menganggap diri mampu untuk hidup sendiri. Wajar apabila
tingkah laku dan pergaulannya seperti gaya anak-anak barat,