52 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Pemeriksaan Ekstrak Bunga Marigold (Tagetes erecta L.) 5.1.1 Organoleptis Ekstrak Bunga Marigold Organoleptis ekstrak bunga marigold adalah berupa cairan, berwarna kuning kecoklatan, dan memiliki bau yang khas. Organoleptis ekstrak bunga marigold dapat dilihat pada gambar 5.1 Gambar 5. 1 Ekstrak Bunga Marigold 5.1.2 Uji Antioksidan Ekstrak Bunga Marigold Uji antioksidan pada ekstrak bunga marigold dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Metode DPPH digunakan karena menurut Apak, et al. (2004) merupakan metode yang sederhana, cepat, mudah dan akurat dengan hasil uji yang reprodusibel, serta banyak digunakan karena stabilitasnya yang tinggi dan bahan uji yang diperlukan kecil (Irianti, dkk. 2015). Hasil ditunjukan dengan nilai IC50, dari hasil uji didapat:
16
Embed
BAB V HASIL PENELITIANeprints.umm.ac.id/41397/6/BAB V.pdf · ekstrak bunga marigold. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD, data selengkapnya dapat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
52
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Pemeriksaan Ekstrak Bunga Marigold (Tagetes erecta L.)
5.1.1 Organoleptis Ekstrak Bunga Marigold
Organoleptis ekstrak bunga marigold adalah berupa cairan, berwarna
kuning kecoklatan, dan memiliki bau yang khas. Organoleptis ekstrak bunga
marigold dapat dilihat pada gambar 5.1
Gambar 5. 1 Ekstrak Bunga Marigold
5.1.2 Uji Antioksidan Ekstrak Bunga Marigold
Uji antioksidan pada ekstrak bunga marigold dilakukan dengan
menggunakan metode DPPH. Metode DPPH digunakan karena menurut Apak, et
al. (2004) merupakan metode yang sederhana, cepat, mudah dan akurat dengan
hasil uji yang reprodusibel, serta banyak digunakan karena stabilitasnya yang
tinggi dan bahan uji yang diperlukan kecil (Irianti, dkk. 2015). Hasil ditunjukan
dengan nilai IC50, dari hasil uji didapat:
53
Tabel V. 1 Hasil Uji Antioksidan dengan Metode DPPH
Sampel
(ppm) Absorbansi
Absorbansi
DPPH
%
Inhibisi IC50( g/mL)
Ekstrak
Bunga
Marigold
5.5 1.179
1.235
4.53
57.77
11 1.116 9.64
22 1.007 18.46
44 0.782 36.68
88 0.367 70.28
Vitamin C
2 0.900 27.13
3.36
4 0.571 53.77
6 0.242 80.40
8 0.084 93.20
10 0.069 94.41
5.2 Evaluasi Fisik Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold
1.2.1 Organoleptis
Sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold dibuat dengan kadar yang
berbeda-beda yaitu 3% (F1), 4% (F2), dan 6% (F3), sedangkan sebagai kontrol
negatif yaitu masker peel off tanpa ekstrak (K-).
Gambar 5. 2 Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold
K(-) F1 F2 F3
K(-) F1 F2 F3
54
Tabel V. 2 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold
Formula Tekstur Warna Bau
Kontrol (-) Gel lembut Bening Khas
1 Gel lembut Coklat kekuningan Khas
2 Gel lembut Coklat kekuningan Khas
3 Gel lembut Coklat kekuningan Khas
Dari hasil pengamatan organoleptis sediaan masker peel off ekstrak bunga
marigold dengan kadar ekstrak yang berbeda-beda dapat diketahui bahwa kontrol
(-), 1, 2, dan 3 memiliki kesamaan yaitu memiliki tekstur yang lembut. Selain itu,
diketahui juga adanya perbedaan yaitu pada kontrol (-) memiliki warna bening,
sedangkan formula 1, 2, dan 3 memiliki warna coklat kekuningan, dan pada bau
kontrol (-) berbau khas basis sedangkan formula 1, 2, dan 3 bau khas ekstrak.
5.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogenitas bahan aktif dan
bahan tambahan lainnya dalam sediaan. Hasil homogenitas dapat dilihat pada
tabel V.3, gambar 5.3 dan 5.4
Tabel V. 3 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga
Marigold
Formula Hasil Uji Homogenitas
Kontrol (-)
Replikasi 1 Homogen
Replikasi 2 Homogen
Replikasi 3 Homogen
1
Replikasi 1 Homogen
Replikasi 2 Homogen
Replikasi 3 Homogen
2
Replikasi 1 Homogen
Replikasi 2 Homogen
Replikasi 3 Homogen
3
Replikasi 1 Homogen
Replikasi 2 Homogen
Replikasi 3 Homogen
55
Gambar 5. 3 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga
Marigold saat dikatupkan Objek Glass
Gambar 5. 4 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga
Marigold Setelah Objek Glass digeser
Dari hasil uji homogenitas diatas sediaan masker peel off ekstrak bunga
marigold dengan kadar ekstrak yang berbeda-beda pada kontrol (-), formula 1, 2,
dan 3 diketahui tidak tampak bahan kasar sehingga disebut homogen.
5.2.3 Uji Viskositas
Tabel V. 4 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga
Marigold
Formula Replikasi Viskositas (CPs)
Rerata±SD 1 2 3
Kontrol (-) 13.800 17.600 17.800 16.400±2.253
1 38.600 21.400 19.600 26.533±10.488
2 23.200 33.200 21.800 26.067±6.217
3 30.800 28.600 33.600 31.000±2.505
K(-) F1 F2 F3
K(-) F1 F2 F3
56
Gambar 5. 5 Histogram Hasil Uji Viskositas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold
Pengujian viskositas dilakukan untuk mengetahui tingkat kekentalan dari
sediaan yang dihasilkan. Berdasarkan tabel V.4 dan gambar 5.5 diatas diketahui
bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold maka
meningkat pula viskositas sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold, kecuali
pada formula 2 mengalami penurunan. Untuk mengetahui adanya pengaruh kadar
penggunaan ekstrak bunga marigold terhadap viskositas sediaan maka dilakukan
analisis statistic One-Way Anova dengan derajat kepercayaan α (0,05). Hasil yang
diperoleh menunjukan nilai p (0,106) > α (0,05) dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan viskositas yang bermakna pada sediaan masker peel off ekstrak
bunga marigold. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.
57
5.2.4 Uji Daya Sebar
Hasil uji daya sebar sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold
kontrol (-), 1, 2, dan 3 dapat dilihat pada tabel V.5,V.6 dan gambar 5.6
Tabel V. 5 Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga
Marigold
Formula Replikasi Persamaan
Daya
Sebar
(g/cm)
Rerata±SD
Kontrol
(-)
1 y = 0,0117x +6,7215
R² = 0,763
0,0117
0,0121±0,0010 2 y = 0,0114x +6,2205
R² = 0,7553
0,0114
3 y = 0,0132x +6,7119
R² = 0,8084
0,0132
1
1 y = 0,0131x + 6,792
R² = 0,578
0,0131
0,0127±0,0009 2 y = 0,0116x +6,9391
R² = 0,7438
0,0116
3 y = 0,0133x +6,7942
R² = 0,7317
0,0133
2
1 y = 0,0108x +6,5551
R² = 0,7604
0,0108
0,0111±0,0003 2 y = 0,0112x +6,3196
R² = 0,7566
0,0112
3 y = 0,0114x +6,9218
R² = 0,7773
0,0114
3
1 y = 0,011x + 6,0561
R² = 0,7672
0,011
0,0106±0,0004 2 y = 0,0101x +6,4311
R² = 0,7599
0,0101
3 y = 0,0106x +6,0904
R² = 0,7181
0,0106
58
Gambar 5. 6 Histogram Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold
Pengujian daya sebar berdasarkan tabel V.5 dan gambar 5.6 diatas
diketahui bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold
maka daya sebar pada sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold semakin
menurun, kecuali pada formula 1 yang mengalami kenaikan. Untuk mengetahui
adanya pengaruh kadar penggunaan ekstrak bunga marigod terhadap daya sebar
sediaan maka dilakukan analisis statistik One-Way Anova dengan derajat
kepercayaan α (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p (0,029) < α (0,05)
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan daya sebar yang bermakna pada
sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold. Untuk mengetahui signifikansi
perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD, data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 9.
Tabel V. 6 Diameter Sebaran Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold
Formula Replikasi
Rerata±SD 1 2 3
Kontrol (-) 6,0 5,5 6,0 5,8±0,29
1 5,5 6,2 6,0 5,9±0,36
2 5,9 5,6 6,3 5,9±0,35
3 5,4 5,8 5,4 5,5±0,23
59
Berdasarkan hasil uji daya sebar pada table V.6 menunjukkan bahwa
kontrol (-), I, II, dan III masuk kedalam ketentuan daya sebar yang baik yaitu
antara 5-7 cm.
5.2.5 Uji Waktu Mengering
Hasil pengukuran waktu mengering sediaan masker peel off ekstrak bunga
marigold pada kontrol (-), formula 1, 2, dan 3 dapat dilihat pada tabel V.7 dan
gambar 5.7
Tabel V. 7 Hasil Waktu Mengering Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga
Marigold
Formula Replikasi
Rerata±SD 1 2 3
0 31’25” 27’14” 27’61” 28’67”±2,25
1 25’38” 26’19” 26’03” 25’87”±0,43
2 25’39” 26’02” 25’41” 25’61”±0,36
3 24’77” 24’58” 24’51” 24’62”±0,13
Keterangan :
‘ : menit
“ : detik
Gambar 5. 7 Histogram Hasil Waktu Mengering Sediaan Masker Peel Off
Ekstrak Bunga Marigold
Pengujian waktu mengering berdasarkan tabel V.7 dan gambar 5.7 diatas
diketahui bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold
maka waktu mengering sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold setelah
60
dioleskan pada kulit semakin menurun. Untuk mengetahui adanya pengaruh kadar
penggunaan ekstrak bunga marigod terhadap waktu mengering sediaan maka
dilakukan analisis statistik One-Way Anova dengan derajat kepercayaan α (0,05).
Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p (0,014) < α (0,05) dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan bermakna waktu mengering pada sediaan masker peel
off ekstrak bunga marigold. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan tiap
formula dilakukan uji HSD, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.
Hasil pengelupasan lapisan film pada sediaan masker peel off baik kontrol (-),
formula I, II, dan III yang telah dibuat adalah mudah dikelupas setelah kering dan
ketika dilepaskan dari kulit tidak robek karena lapisan film/masker yang terbentuk
elastis.
5.3 Evaluasi Karakteristik Kimia Sediaan (pH)
Uji pH dilakukan untuk mengetahui kestabilan suatu sediaan, juga untuk
mengetahui keamanan sediaan yaitu mengiritasi atau tidak apabila digunakan pada
kulit manusia. Hasil pengukuran pH pada ekstrak bunga marigold adalah 4,69,
sedangkan hasil pengukuran pH pada sediaan masker peel off ekstrak bunga
marigold ditunjukan pada tabel V.8 dan gambar 5.8
Tabel V. 8 Hasil Uji pH Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold
Formula Replikasi
Rerata±SD 1 2 3
Kontrol (-) 5,96 5,77 5,63 5,79±0,17
1 5,29 4,99 4,61 4,96±0,34
2 5,13 4,7 4,77 4,87±0,23
3 4,74 4,65 4,35 4,58±0,20
61
Gambar 5. 8 Histogram Hasil Uji pH Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga
Marigold
Pengujian pH berdasarkan tabel V.8 dan gambar 5.8 diatas diketahui
bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold maka pH
sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold semakin menurun/rendah (asam).
Untuk mengetahui adanya pengaruh kadar penggunaan ekstrak bunga marigod
terhadap pH sediaan maka dilakukan analisis statistik One-Way Anova dengan
derajat kepercayaan α (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p (0,002) < α
(0,05) dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pH yang bermakna pada
sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold. Untuk mengetahui signifikansi
perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD, data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 11.
5.4 Evaluasi Stabilitas Sediaan
5.4.1. Hasil Uji Stabilitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold
Uji stabilitas sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold yang diamati
adalah organoleptis (warna, bau, tekstur, dan sineresis) setiap minggu dan
pengukuran pH setelah dilakukan penyimpanan selama 28 hari. Penyimpanan
dilakukan pada suhu yang berbeda-beda yaitu suhu rendah (5ᵒC±2,0ᵒC), oven
(45ᵒC±2,0ᵒC), suhu ruangan dengan paparan sinar matahari (27ᵒC±2,0ᵒC), dan
suhu ruangan yang terlindung dari sinar matahari (27ᵒC±2,0ᵒC). Hasil dari
pengamatan organoleptis yaitu semua formula masker peel off pada setiap suhu
62
penyimpanan tidak mengalami perubahan warna, bau, tekstur serta tidak
mengalami sineresis atau keluarnya air ke permukaan gel, selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 14. Hasil pengukuran pH pada sediaan yang telah diuji
stabilitasnya ditunjukkan pada tabel V.9, V.10, V.11, V.12 dan gambar 5.9, 5.10,
5.11, 5.12
Tabel V. 9 Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold Setelah Penyimpanan pada Suhu 5ᵒC±2,0ᵒC
Formula Replikasi Suhu 5ᵒC±2,0ᵒC
Rerata±SD 1 2 3
Kontrol (-) 7,40 7,58 7,53 7,50±0,09
1 6,96 6,97 6,80 6,91±0,09
2 6,90 6,84 6,84 6,86±0,03
3 6,58 6,56 6,62 6,59±0,03
Pengujian pH setelah dilakukan uji stabilitas berdasarkan tabel V.9 diatas
diketahui bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold
maka pH sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold setelah disimpan pada
suhu 5ᵒC±2,0ᵒC akan semakin menurun. Untuk mengetahui adanya pengaruh
kadar penggunaan ekstrak bunga marigod terhadap pH sediaan setelah uji
stabilitas maka dilakukan analisis statistik One-Way Anova dengan derajat
kepercayaan α (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p (0,000) < α (0,05)
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pH yang bermakna pada sediaan
masker peel off ekstrak bunga marigold setelah uji stabilitas pada suhu
5ᵒC±2,0ᵒC. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan tiap formula dilakukan uji
HSD, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.
Selain uji HSD, dilakukan uji T untuk mengetahui pengaruh uji stabilitas
pada suhu 5ᵒC±2,0ᵒC terhadap pH sediaan dengan membandingkan pH awal dan
pH setelah uji stabilitas, didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05) yang artinya
terdapat perbedaan pH yang bermakna antara sebelum dan sesudah uji stabilitas
pada suhu 5ᵒC±2,0ᵒC. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.
63
Tabel V. 10 Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold Setelah Penyimpanan pada Suhu 27ᵒC±2,0ᵒC
Formula Replikasi Suhu 27ᵒC±2,0ᵒC
Rerata±SD 1 2 3
Kontrol - 6,00 5,92 5,98 5,97±0,04
1 5,23 5,44 5,02 5,23±0,21
2 5,24 5,15 5,12 5,17±0,06
3 5,04 4,92 4,98 4,98±0,06
Pengujian pH setelah dilakukan uji stabilitas berdasarkan tabel V.10 diatas
diketahui bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold
maka pH sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold setelah disimpan pada
suhu 27ᵒC±2,0ᵒC akan semakin menurun. Untuk mengetahui adanya pengaruh
kadar penggunaan ekstrak bunga marigod terhadap pH sediaan setelah uji
stabilitas maka dilakukan analisis statistik One-Way Anova dengan derajat
kepercayaan α (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p (0,000) < α (0,05)
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pH setelah uji stabilitas pada suhu
27ᵒC±2,0ᵒC yang bermakna pada sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold.
Untuk mengetahui signifikansi perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD, data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.
Selain uji HSD, dilakukan uji T untuk mengetahui pengaruh uji stabilitas
pada suhu 27ᵒC±2,0ᵒC terhadap pH sediaan dengan membandingkan pH awal dan
pH setelah uji stabilitas, didapatkan hasil nilai p (0,008) < α (0,05) yang artinya
terdapat perbedaan pH yang bermakna antara sebelum dan sesudah uji stabilitas
pada suhu 27ᵒC±2,0ᵒC. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.
Tabel V. 11 Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold Setelah Penyimpanan pada Suhu 27ᵒC±2,0ᵒC dengan Paparan
Sinar Matahari
Formula
Replikasi Suhu 27ᵒC±2,0ᵒC + paparan sinar
matahari Rerata±SD
1 2 3
Kontrol - 7,14 5,82 6,51 6,49±0,66
1 5,19 5,21 5,06 5,15±0,08
2 5,30 5,06 5,08 5,15±0,13
3 4,82 4,86 4,91 4,86±0,04
Pengujian pH setelah dilakukan uji stabilitas berdasarkan tabel V.11 diatas
diketahui bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold
64
maka pH sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold setelah disimpan pada
suhu 27ᵒC±2,0ᵒC dengan terpapar sinar matahari akan semakin menurun. Untuk
mengetahui adanya pengaruh kadar penggunaan ekstrak bunga marigod terhadap
pH sediaan setelah uji stabilitas maka dilakukan analisis statistik One-Way Anova
dengan derajat kepercayaan α (0,05), hasil yang diperoleh menunjukan nilai p
(0,002) < α (0,05) dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pH setelah uji
stabilitas pada suhu 27ᵒC±2,0ᵒC dengan terpapar sinar matahari yang bermakna
pada sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold. Untuk mengetahui
signifikansi perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD, data selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 12.
Selain uji HSD, dilakukan uji T untuk mengetahui pengaruh uji stabilitas
pada suhu 27ᵒC±2,0ᵒC dengan terpapar sinar matahari terhadap pH sediaan
dengan membandingkan pH awal dengan pH setelah uji stabilitas, didapatkan
hasil nilai p (0,051) > α (0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan pH yang
bermakna antara sebelum dan sesudah uji stabilitas pada suhu 27ᵒC±2,0ᵒC dengan
terpapar sinar matahari. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.
Tabel V. 12 Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold Setelah Penyimpanan pada Suhu 45ᵒC±2,0ᵒC
Formula Replikasi Suhu 45ᵒC±2,0ᵒC
Rerata±SD 1 2 3
Kontrol (-) 6,99 7,07 7,11 7,06±0,06
1 6,56 6,74 6,42 6,57±0,16
2 6,64 6,50 6,51 6,55±0,08
3 5,5 6,22 6,33 6,02±0,45
Pengujian pH setelah dilakukan uji stabilitas berdasarkan tabel V.12 diatas
diketahui bahwa seiring meningkatnya kadar penggunaan ekstrak bunga marigold
maka pH sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold setelah disimpan pada
suhu 45ᵒC±2,0ᵒC akan semakin menurun. Untuk mengetahui adanya pengaruh
kadar penggunaan ekstrak bunga marigod terhadap pH sediaan setelah uji
stabilitas maka dilakukan analisis statistik One-Way Anova dengan derajat
kepercayaan α (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p (0,006) < α (0,05)
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pH setelah uji stabilitas pada suhu
45ᵒC±2,0ᵒC yang bermakna pada sediaan masker peel off ekstrak bunga marigold.
65
Untuk mengetahui signifikansi perbedaan tiap formula dilakukan uji HSD, data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.
Selain uji HSD, dilakukan uji T untuk mengetahui pengaruh uji stabilitas
pada suhu 45ᵒC±2,0ᵒC terhadap pH sediaan dengan membandingkan pH awal
dengan pH setelah uji stabilitas, didapatkan hasil nilai p (0,000) < α (0,05) yang
artinya terdapat perbedaan pH yang bermakna antara sebelum dan sesudah uji
stabilitas pada suhu 45ᵒC±2,0ᵒC. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
14.
Gambar 5. 9 Histogram Perbandingan pH Sebelum dan Setelah Uji Stabilitas
Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold pada Berbagai Suhu
Gambar 5.9 menunjukkan pH sediaan sebelum dan setelah uji stabilitas
pada berbagai suhu yaitu 5ᵒC, 27ᵒC tanpa terpapar sinar matahari, 27ᵒC dengan
terpapar sinar matahari, dan 45ᵒC. Berdasarkan grafik pada gambar diketahui pH
sediaan sesudah uji stabilitas pada tiap-tiap suhu mengalami kenaikan dari pH
awal sediaan sebelum uji stabilitas dan setelah dilakukan uji T diketahui kenaikan
pH tersebut bersifat signifikan/bermakna pada semua suhu kecuali suhu 27ᵒC
yang terpapar sinar matahari. Namun, pH tersebut masih masuk dalam rentang pH
sediaan kosmetik menurut SNI yaitu 4,5-8,0.
5.4.2. Hasil Uji Stabilitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold
Metode Freeze Thaw
Uji stabilitas Freeze Thaw yang diamati adalah organoleptis (warna, bau,
tekstur, dan sineresis) dan pengujian pH setelah dilakukan penyimpanan pada
suhu 4ᵒC±2,0ᵒC dan 40ᵒC±2,0ᵒC selama 4 siklus. Hasil dari pengamatan
66
organoleptis yaitu pada semua formula masker peel off tidak mengalami
perubahan warna dan bau serta tidak mengalami sineresis atau keluarnya air ke
permukaan gel, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Hasil pengukuran pH
pada sediaan yang telah diuji stabilitasnya dengan metode Freeze Thaw
ditunjukkan pada tabel V.13 dan gambar 5.13
Tabel V. 13 Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Sediaan Masker Peel Off Ekstrak
Bunga Marigold Metode Freeze Thaw
Formula Replikasi
Rerata±SD 1 2 3
Kontrol - 7,03 7,09 7,08 7,07±0,03
1 6,73 6,72 6,61 6,69±0,07
2 6,82 6,80 6,77 6,8±0,02
3 6,44 6,54 6,75 6,58±0,16
Tabel V.13 menunjukkan hasil pH setelah uji stabilitas metode freeze
thaw. Untuk mengetahui adanya pengaruh kadar penggunaan ekstrak bunga
marigod terhadap pH sediaan maka dilakukan analisis statistik One-Way Anova
dengan derajat kepercayaan α (0,05). Hasil yang diperoleh menunjukan nilai p
(0,001) < α (0,05) dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pH setelah uji
stabilitas Freeze Thaw yang bermakna pada sediaan masker peel off ekstrak bunga
marigold. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan tiap formula dilakukan uji
HSD, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
Gambar 5. 10 Histogram Perbandingan pH Sebelum dan Setelah Uji Stabilitas
Metode Freeze Thaw Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Bunga Marigold
67
Gambar 5.10 menunjukkan pH sediaan sebelum dan setelah uji stabilitas
dengan metode freeze thaw. Berdasarkan grafik pada gambar diketahui pH
sediaan sesudah uji stabilitas dengan metode freeze thaw mengalami kenaikan dari
pH awal sediaan sebelum uji stabilitas. Untuk mengetahui pengaruh uji stabilitas
metode freeze thaw terhadap pH sediaan dilakukan uji T dengan membandingkan
pH awal dengan pH setelah uji stabilitas, didapatkan hasil nilai p (0,002) < α
(0,05) yang artinya terdapat perbedaan pH yang bermakna antara sebelum dan
sesudah uji stabilitas metode freeze thaw. Namun, masih masuk dalam rentang pH
sediaan kosmetik menurut SNI yaitu 4,5-8,0. Data selengkapnya dapat dilihat