BAB IV - Wonderful Kepri - Official Site...Deskripsi Karakteristik Wisatawan Mancanegera Ke Provinsi Kepulauan Riau 4-16 DINAS PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU RENCANA INDUK PEMBANGUNAN

4-1

DINAS PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH (RIPPDA) PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2012-2022

BAB IV

4-2



4.1. Lingkungan Eksternal

4-3



No Tahun PDRB/Kapita

2005 Rp 23.756.000

2006 Rp 24.304.000

2007 Rp 24.992.000

2008 Rp 25.478.000

2009 Rp 25.29.000

Sumber : bps,2010

4-4



Tabel 4.2

Proyeksi Jumlah Penduduk dan Angka Pengangguran Tahun 2006-2010

PROYEKSI PENDUDUK PROYEKSI ANGKA PENGANGGURAN

Tahun Jumlah (Jiwa) Jumlah (Jiwa) Presentase dari

Jumlah Penduduk (%)

Desember 2006 1.322.644 49.599 3,75

Desember 2007 1.362.323 44.276 3,25

Desember 2008 1.403.143 38.588 2,75

Desember 2009 1.445.289 32.519 2,25

Desember 2010 1.488.647 26.051 1,75

Sumber : www. Kepri.go.id,2011

2009 2010 2011

Februari Agustus Februari Agustus Februari

616 273 626 456 653 012 769 486 777 726

4-5



4-6



4.2. Lingkungan Internal

4.2.1

4-7



4-8



4-9



4-10



4-11



4-12



4-13



4-14



Pertumbuhan jumlah wisatawan

diharapkan akan semakin

meningkat apabila dilakukan

pemasaran yang optimal, yang

bersinergi dengan pembenahan-

pembenahan terhadap produk

wisata di Kepulauan Riau

4-15



Tabel 4.5

Deskripsi Karakteristik Wisatawan Mancanegera Ke Provinsi Kepulauan Riau

4-16



No Deskripsi Nilai

1 Rata-rata menginap Pada Hotel Berbintang (Juni 2010)

2,00 hari

2 Rata-rata pengeluaran Per Kunjungan Berdasarkan Pintu Keluar Batam

US$ 358.42

3 Rata-rata pengeluaran Per Kunjungan Berdasarkan Pintu Keluar Tanjung Pinang

US$ 283.73

4 Rata-rata pengeluaran Per Hari Berdasarkan Pintu Keluar Batam

US$ 102.52

5 Rata-rata pengeluaran Per Hari Berdasarkan Pintu Keluar Tanjung Pinang

US$ 91.33

Sumber : olahan berbagai sumber,2011

4-17



Tabel 4.6

Profil Pasar Wisata

No. Profil Pasar Kebutuhan Pasar Deskripsi

1. Pshycocentris Kegiatan pariwisata dilakukan secara individual atau group, untuk mencari produk wisata yang memiliki kualifikasi produk wisata yang superiror.

Pengembangan dan peningkatan kualitas produk wisata yang memiliki standar internasional. Secara ekonomi memiliki dampak yang signifikan dicapai melalui investasi tinggi

2. Allocentris Kegiatan pariwisata lebih didominasi dilakukan secara individual, untuk mencara produk wisata yang unik.

Pengembangan produk wisata dilakukan seminimal mungkin, menitikberatkan kepada konservasi.

4-18



4-19



http://www.kepriprov.go.id/

4-20



Slogan,themes,and positions

Visual symbol

Events and Deeds

4-21



Tabel 4.7

4-22



Penilaian Terhadap Bussiness Strenght Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

Aspek Deskripsi Bobot Rating Nilai

Market Share Market share pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

secara nasional sudah significan dibandingkan

wilayah lain di Indonesia.

0.3 3 0.9

Growth Pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara maupun nusantara di Provinsi

Kepulauan Riau dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan

0.3 4 1.2

Product

Quality

Kualitas produk pariwisata sudah baik, namun

belum merata di seluruh wilayah Kepulauan

Riau

0.2 4 0.8

Brand

Reputation

Provinsi Kepulauan Riau telah dikenal oleh

wisatawan mancanegara dan nusantara dengan

wisata belanja dan hiburan.

0.2 4 0.8

1.00 3.7

Tabel 4.8

Penilaian terhadap Industrial Attractiveness Kepariwisataan


Overall Market

Size

Pariwisata dunia berkembang secara pesat, dan

perkembangan pasar wisatawan 10 tahun ke

depan akan mengarah ke wilayah Asia Pasifik

0.2 4 0.80

Annual Market

Growth

Perkembangan bisnis pariwisata dunia dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan baik

dari jumlah maupun dari kontribusi ekonomi

yang dihasilkan

0.2 4 0.80

Competitive

intensity

Produk wisata di sebagian besar wilayah

Kepulauan Riau yang unik,alami dan spesifik

jarang dimiliki oleh negara – negara lain,

meskipun persaingan bisnis pariwisata semakin

meningkat

0.2 3 0.60

Technology

requirement

Kebutuhan teknologi dalam pengembangan

Pariwisata dalam konteks bahari di Provinsi

Kepulauan Riau minim, ini disesuaikan dengan

0.1 2 0.20

4-23




keinginan pasar wisata yang lebih cenderung

dan didominasi oleh teknologi tradisional

sebagai bentuk keunikan. Namun sebagai salah

satu pusat industry nasional kebutuhan

teknologi merupakan hal yang mutlak

Historical

Profit Margin

Invetasi sektor pariwisata merupakan investasi

secara terpadu dan akan berdampak kepada

sektor perekonomian lainnya.

0.1 3 0.30

Environment

impact

Pariwisata merupakan sebuah industri yang

berdampak kecil terhadap lingkungannya

“smokeless industri”

0.2 3 0.30

1.00 3.00

I I S

I S H

S H H

Industrial Attractivness

Business

Strenght

4-24



4-25



4-26



4-27



Memahami Profil

Pasar Sasaran

Memiliki Kualitas

yang Unggul

Mengembangkan

Inovasi

Memperkuat

Posisi Stratejik

Menghubungkan pengembangan produk dengan

kegiatan pemasaran

Berupaya memberikan

kepuasan pada wisatawan

Mengembangkan pendekatan

holistik untuk menciptakan pengalaman berwisata yang

baik

Menciptakan SDM yang kompeten dan profesional

Meningkatkan

upaya peningkatan mutu yang berkesinambungan

Meningkatkan

kreativitas dalam mengelola sumber daya dan

pelayanan wisata

Menciptakan ide-ide baru

Tidak pernah

berhenti belajar

Meningkatkan kapasitas secara

berkesinambungan

Identifikasi terhadap posisi keunggulan

bersaing

Melakukan integrasi dan kolaborasi dengan

sektor terkait secara harmonis

Mengembangkan lingkungan usaha

yang kompetitif

4-28



4-29



4-30



4.3. Analisis TOWS

4-31



4.3.1. Penetapan Prioritas Lingkungan Eksternal

4-32



4-33



4-34



4-35


RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH (RIPPDA) PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2012-2022 4.3.2. Penetapan Prioritas Lingkungan Internal

Kekuatan (Strengths)

Petumbuhan Ekonomi Provinsi Kepuluan Riau Yang Semakin

Meningkat

Adanya Komitmen Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan

Pengembangan Pariwisata

Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi keragaman daya tarik

wisata sejarah dan budaya, bahari dan keunggulan komparatif.

Adanya dukungan lembaga formal dan informal terhadap

pengembangan pariwisata.

Peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas pada seluruh wilayah di

Provinsi Kepulauan Riau

Letak strategis Kepulauan Riau yang berada pada jalur lintas

perdagangan internasional

Citra dan Awarness Wisatawan terutama pada wilayah ASEAN

terhadap eksistensi kepariwisataan di Provinsi Kepulauan Riau

Kelemahan (Weaknesses)

Masih terfokusnya pembangunan kepariwisataan pada suatu wilayah

tertentu

Terbatasnya informasi yang komprehensif terhadap kepariwisataan

Provinsi Kepulauan Riau

Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM pariwisata.

Kendala pengelolaan aksesibilitas yang terintegrasi antar pulau di

dalam Provinsi Kepulauan Riau maupun pulau terdepan yang

4-36



berbatasan dengan Negara tetangga atau provinsi lain.

4-37



100.0092.89

87.31

69.84

39.44

23.45 23.27

8.43

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Tekno log i Harga Sosial M anf aatpada

M asyarakat

A ksesb ilit as SD MPariwisat a

Sarana danPrasarana

Lingkungan

Indeks Daya Saing (Competitiveness Index ) Destinasi Batam - Bintan - Karimun

4-38



4-39



4-40



4-41



4-42



4.3.3. Penilaian Lingkungan Internal dan Ekternal

Kekuatan (Strengths) Penilaian

Petumbuhan Ekonomi Provinsi Kepuluan Riau Yang Semakin

Meningkat

5

Adanya Komitmen Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan

Pengembangan Pariwisata

3

4-43



Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi keragaman daya tarik

wisata sejarah dan budaya, bahari dan keunggulan komparatif.

3

Adanya dukungan lembaga formal dan informal terhadap

pengembangan pariwisata.

4

Peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas pada seluruh wilayah

di Provinsi Kepulauan Riau

4

Letak strategis Kepulauan Riau yang berada pada jalur lintas

perdagangan internasional

5

Citra dan Awarness Wisatawan terutama pada wilayah ASEAN

terhadap eksistensi kepariwisataan di Provinsi Kepulauan Riau

3

Jumlah 27

Kelemahan (Weaknesses)

Masih terfokusnya pembangunan kepariwisataan pada suatu

wilayah tertentu

4

Terbatasnya informasi yang komprehensif terhadap

kepariwisataan Provinsi Kepulauan Riau

4

Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM pariwisata. 3

Kendala pengelolaan aksesibilitas yang terintegrasi antar pulau

di dalam Provinsi Kepulauan Riau maupun pulau terdepan yang

berbatasan dengan Negara tetangga atau provinsi lain.

4

JUMLAH 15

Peluang(Opportunities)

4-44



Adanya kebijakan skala nasional dan internasional tentang pengembangan

pariwisata terutama wisata bahari.

5

Dukungan kelembagaan skala nasional dalam menangani pembangunan

kepariwisataan di Prov Riau.

4

Terjadinya pergeseran dominasi destinasi wisata dunia dari wilayah Eropa

kewilayah Asia Pasifik.

3

Pantai masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjungke

Indonesia.

3

JUMLAH 15

Ancaman(Threats)

Tingginya tingkat persaingan destinasi pariwisata 4

Pengembangan pariwisata di ProvinsiKep Riau dapat menimbulkan

dampak sosial-ekonomi dan sosial-budaya bagi masyarakat.

3

JUMLAH 7

Keterangan

1 = sangat tidak menonjol 2 = kurang menonjol 3 = cukup menonjol

4 = menonjol 5 = sangat menonjol

4-45



Gambar 4.5

Matrix Space

4-46



BERBAGAI PELUANG

BERBAGAI TANTANGAN

KEKUATAN INTERNALKELEMAHAN INTERNAL

KUADRAN 1Mendukung Strategi

Agresif


Diversifikasi


Turn Around


Defensif

4-47



BAB IV - Wonderful Kepri - Official Site...Deskripsi Karakteristik Wisatawan Mancanegera Ke Provinsi Kepulauan Riau 4-16 DINAS PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU RENCANA INDUK PEMBANGUNAN

Documents