Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh beserta pembahasan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian berisi panyajian data jumlah siswa yang melakukan kesalahan serta contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada bagian pembahasan diuraikan bentuk kesalahan berdasarkan tipe kesalahannya yang telah diklasifikasikan terlebih dahulu. Kemudian, pada bagian pembahasan selain menguraikan berdasarkan tipe kesalahan yang dilakukan siswa, pada bagian ini juga dijelaskan penyebab siswa sehingga bisa melakukan kesalahan. Pemaparan dan pembahasan dalam penelitian ini ditampilkan untuk setiap aspek literasi yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini melibatkan dua kelas yakni kelas VIII dari dua SMP Negeri yang berbeda di kota Bandung. Untuk memudahkan pada pemaparan dalam pembahasan sekolah yang terlibat di simbolkan untuk sekolah pertama SMP A dan sekolah yang kedua disimbolkan dengan SMP B. Pada penelitian ini, subjek penelitian atau siswa diberikan dua jenis tes yakni tes kemampuan literasi matematis berupa soal pilihan ganda beralasan terbuka dan berupa soal uraian. Setelah data diperoleh dari kedua tes ini, kemudian data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel yang berisi banyak siswa yang melakukan kesalahan pada masing-masing aspek literasi tersebut. Banyak siswa yang melakukan kesalahan dikelompokkan berdasarkan tipenya dan dilengkapi dengan contoh bentuk jawaban siswa yang melakukan kesalahan. Contoh bentuk jawaban siswa yang ditampilkan adalah salah satu jawaban siswa yang dipilih secara acak. Hal ini dikarenakan keterbatasan penelitian untuk bisa menampilkan jawaban siswa keseluruhan. Pemaparan dalam penelitian ini dilakukan dari hasil analisa dokumen yakni dokumen jawaban berupa alasan pada soal pilihan ganda, proses jawaban pada soal uraian dan wawancara bila diperlukan. 4.1 Temuan Dalam menyelesaikan soal literasi, teridentifikasi bahwa terdapat siswa yang salah dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Kesalahan yang dilakukan siswa
78
Embed
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
36
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh beserta pembahasan
dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian berisi panyajian data jumlah siswa
yang melakukan kesalahan serta contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan
berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada
bagian pembahasan diuraikan bentuk kesalahan berdasarkan tipe kesalahannya
yang telah diklasifikasikan terlebih dahulu. Kemudian, pada bagian pembahasan
selain menguraikan berdasarkan tipe kesalahan yang dilakukan siswa, pada bagian
ini juga dijelaskan penyebab siswa sehingga bisa melakukan kesalahan.
Pemaparan dan pembahasan dalam penelitian ini ditampilkan untuk setiap aspek
literasi yang menjadi fokus penelitian.
Penelitian ini melibatkan dua kelas yakni kelas VIII dari dua SMP Negeri yang
berbeda di kota Bandung. Untuk memudahkan pada pemaparan dalam
pembahasan sekolah yang terlibat di simbolkan untuk sekolah pertama SMP A
dan sekolah yang kedua disimbolkan dengan SMP B. Pada penelitian ini, subjek
penelitian atau siswa diberikan dua jenis tes yakni tes kemampuan literasi
matematis berupa soal pilihan ganda beralasan terbuka dan berupa soal uraian.
Setelah data diperoleh dari kedua tes ini, kemudian data tersebut ditampilkan
dalam bentuk tabel yang berisi banyak siswa yang melakukan kesalahan pada
masing-masing aspek literasi tersebut. Banyak siswa yang melakukan kesalahan
dikelompokkan berdasarkan tipenya dan dilengkapi dengan contoh bentuk
jawaban siswa yang melakukan kesalahan. Contoh bentuk jawaban siswa yang
ditampilkan adalah salah satu jawaban siswa yang dipilih secara acak. Hal ini
dikarenakan keterbatasan penelitian untuk bisa menampilkan jawaban siswa
keseluruhan. Pemaparan dalam penelitian ini dilakukan dari hasil analisa
dokumen yakni dokumen jawaban berupa alasan pada soal pilihan ganda, proses
jawaban pada soal uraian dan wawancara bila diperlukan.
4.1 Temuan
Dalam menyelesaikan soal literasi, teridentifikasi bahwa terdapat siswa yang
salah dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Kesalahan yang dilakukan siswa
37
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam menyelesaikan soal literasi matematis yang ditemukan dalam ini secara
umum terbagi menjadi beberapa bentuk kesalahan. Diantaranya adalah bentuk
kesalahan yang diakibatkan karena ketidak pahaman siswa terhadap materi,
kesalahan karena ketidaktelitian dalam melakukan perhitungan, kesalahan
dikarenakan tidak menyelesaikan proses jawaban sampai dengan tahap terakhir,
dan kesalahan yang disebabkan selain dari penyebab yang telah disebutkan di
atas. Lebih lanjut, temuan dalam penelitian ini disajikan dengan sistematika yang
diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian yang ditetapkan berdasarkan
rumusan masalah. Kemudian, pembahasan dalam penelitian ini menyajikan tipe-
tipe kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi matematis
pada semua aspek yang terkait yakni, aspek formulate (memformulasi), employ
(menggunakan/menerapkan) dan interpret (menafsirkan).
4.1.1 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Formulate
Soal literasi yang memuat aspek formulate adalah soal nomor tiga dan empat
untuk soal pilihan ganda dan nomor satu dan empat untuk soal uraian. Untuk
menjabarkan jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe tertentu, terlebih
dahulu siswa dikelompokkan menjadi kelompok siswa yang memperoleh skor
tinggi sedang dan rendah. Dengan demikian, skor yang menjadi acuan dalam
mengelompokkan siswa ini adalah skor tes literasi matematis yang telah
dikerjakan siswa. Berikut adalah pemaparan mengenai bentuk-bentuk kesalahan
yang dilakukan siswa pada kedua sekolah tersebut dalam menyelesaikan soal
aspek formulate.
4.1.1.1 Soal Pilihan Ganda
Tabel 4.1 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal
pilihan ganda yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang
diuraikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa
yang melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup
kemungkinan bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam
menjawab soal-soal dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang
ditampilkan memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa
terhitung pada dua tipe kesalahan.
38
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.1 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal Pilihan Ganda
untuk aspek Formulate
Bentuk
Kesalahan
SMP A SMP B
Kategori
perolehan
skor
tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Kategori
perolehan
skor tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Missread
Direction 0 0 0 0 0 0
Careless
Error 0 0 0 0 0 0
Concept
Error 7 9 10 3 10 10
Aplication
Error 0 0 0 0 0 0
Test
Procedure
Error
4 4 3 0 9 12
Study
Error 0 0 0 0 0 0
Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
Employ adalah tipe kesalahan Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih
lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tujuh dari dari
sembilan orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk
pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan
tipe ini adalah sembilan dari sepuluh orang yang termasuk pada kategori
perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
sepuluh orang dari sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori
rendah ini. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada
Gambar. 4.1 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek
formulate yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
39
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.1 Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan Kesalahan Tipe
Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Formulate
b) Test Procedure Error
Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan
skor tinggi, empat dari sembilan yang berada pada kategori tersebut melakukan
kesalahan. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor sedang
banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah empat dari sepuluh orang
yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan
kesalahan tipe ini adalah tiga dari sebelas orang yang termasuk pada perolehan
skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban yang
kosong.
Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m
sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan
kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih
dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Setelah diisi dengan air
yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :
Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....
A. 1.200 m3
B. 1.000 m3
C. 900 m3
D. 600 m3
40
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
formulate adalah tipe kesalahan Concept Error dan Test Procedure Error. Lebih
lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut
:
a) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tiga dari empat orang
yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
sepuluh dari lima belas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.
Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah
banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sepuluh orang dari enam
belas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh
jawaban siswa yang ditampilkan pada Gambar.4.2 adalah contoh jawaban siswa
pada soal yang termasuk pada aspek formulate yang teridentifikasi melakukan
kesalahan tipe Concept Error.
Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m
sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan
kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih
dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air
yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :
Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....
A. 1.200 m3
B. 1.000 m3
C. 900 m3
D. 600 m3
41
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.2 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Formulate
b) Test Procedure Error
Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan
skor tinggi tidak ada yang melakukan kesalahan tipe ini. Untuk siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan
kesalahan tipe ini adalah sembilan dari lima belas orang yang termasuk pada
kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada
kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini
adalah dua belas dari enam belas orang yang termasuk pada perolehan skor
kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban yang
kosong. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut sudah
gagal dalam membuat struktur matematika berdasarkan informasi yang diketahui
pada soal.
4.1.1.2 Soal Uraian
Tabel 4.4 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal
uraian yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang diuraikan oleh
Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa yang
melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup kemungkinan
bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab soal-soal
dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan
memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua
tipe kesalahan.
42
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.2 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal uraian untuk Aspek
formulate
Bentuk
Kesalahan
SMP A SMP B
Kategori
perolehan
skor
tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Kategori
perolehan
skor tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Missread
Direction 0 0 0 0 0 0
Careless
Error 0 0 0 0 0 0
Concept
Error 5 7 5 2 8 8
Aplication
Error 0 0 0 0 0 0
Test
Procedure
Error
7 6 8 3 12 13
Study
Error 0 0 0 0 0 0
Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
formulate adalah tipe kesalahan Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih
lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari dari sembilan
orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada
kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini
adalah tujuh dari sepuluh orang yang termasuk pada kategori perolehan skor
sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
43
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah lima orang dari
sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Jawaban
siswa pada Gambar.4.3 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk
pada aspek formulate yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
44
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.3 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Formulate
Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di
kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.
Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.
Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan
C adalah ....
45
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
c) Test Procedure Error
Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan
skor tinggi, tujuh dari sembilan yang berada pada kategori tersebut melakukan
kesalahan. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor sedang
banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah enam dari sepuluh orang
yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan
kesalahan tipe ini adalah delapan dari sebelas orang yang termasuk pada
perolehan skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan
tipe Test Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban
yang kosong. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut
sudah gagal dalam membuat struktur matematika untuk masalah yang diketahui
pada soal.
Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
formulate adalah tipe kesalahan Concept Error dan Test Procedure Error. Lebih
lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut
:
a) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah dua dari empat orang
yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
delapan dari lima belas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.
Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah
banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah tiga belas orang dari
enam belas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh
jawaban siswa yang ditampilkan pada Gambar.4.4 adalah contoh jawaban siswa
pada soal yang termasuk pada aspek formulate yang melakukan kesalahan tipe
Concept Error.
46
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.4 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Formulate
b) Test Procedure Error
Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan
skor tinggi, tiga dari empat siswa melakukan kesalahan tipe ini. Untuk siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan
kesalahan tipe ini adalah dua belas dari lima belas orang yang termasuk pada
kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada
kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini
adalah tiga belas dari enam belas orang yang termasuk pada perolehan skor
kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban yang
Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di
kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.
Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.
Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan
C adalah ....
47
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kosong. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut sudah
gagal dalam membuat struktur matematika berdasarkan informasi yang diketahui
pada soal.
4.1.2 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Employ
Soal yang merupakan soal untuk aspek employ adalah soal nomor satu, tiga,
lima untuk pilihan ganda dan nomor dua, tiga, lima untuk soal uraian. Untuk
menjabarkan jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe tertentu, terlebih
dahulu siswa dikelompokkan menjadi kelompok siswa yang memperoleh skor
tinggi sedang dan rendah. Dengan demikian, skor yang menjadi acuan dalam
mengelompokkan siswa ini adalah skor tes literasi matematis yang telah
dikerjakan siswa. Berikut adalah pemaparan mengenai bentuk bentuk kesalahan
yang dilakukan siswa pada kedua sekolah tersebut untuk aspek Employ.
4.1.2.1 Soal Pilihan Ganda
Tabel 4.1 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal
pilihan ganda yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang
diuraikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa
yang melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup
kemungkinan bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam
menjawab soal-soal dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang
ditampilkan memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa
terhitung pada dua tipe kesalahan.
Tabel 4.3 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal Pilihan Ganda untuk
aspek Employ
Bentuk
Kesalahan
SMP A SMP B
Kategori
perolehan
skor
tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Kategori
perolehan
skor tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Missread
Direction 0 0 0 0 0 0
Careless
Error 2 2 0 0 0 0
Concept
Error 6 7 9 7 8 7
Aplication
Error 0 0 0 0 0 0
Test
Procedure
Error
0 1 1 2 8 4
48
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Study
Error 0 0 0 0 0 0
Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
Employ adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept Error, dan Test Procedure
Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan
sebagai berikut :
a) Careless Error
Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi, dua orang melakukan kesalahan tipe Careless Error dari sepuluh
orang yang tergolong pada kategori perolehan skor tinggi tersebut. Pada tipe
kesalahan Careless Error ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada
kelompok perolehan skor kategori sedang adalah dua dari sepuluh siswa yang
berada pada kategori sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada
perolehan skor kategori rendah tidak ada yang melakukan kesalahan tipe ini.
Contoh jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.5
adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek employ yang
melakukan kesalahan tipe Careless Error.
Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m
sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan
kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih
dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air
yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :
Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....
A. 1.200 m3
B. 1.000 m3
C. 900 m3
D. 600 m3
49
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.5 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Employ
b) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah enam dari sepuluh
orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada
kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini
adalah tujuh dari sembilan orang yang termasuk pada kategori perolehan skor
sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sembilan orang
dari sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh
jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.6 adalah
contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek employ yang
melakukan kesalahan tipe Concept Error.
Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m
sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan
kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih
dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air
yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :
Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....
E. 1.200 m3
F. 1.000 m3
G. 900 m3
H. 600 m3
50
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.6 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Employ
c) Test Procedure Error
Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error tidak ada siswa yang melakukan
kesalahan pada kelompok dengan perolehan skor tinggi. Untuk siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan
kesalahan tipe ini adalah satu dari sembilan orang yang termasuk pada kategori
perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini juga satu
dari sebelas orang yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh
jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.7 adalah
contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek employ yang
melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.
Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m
sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan
kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih
dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air
yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :
Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....
A. 1.200 m3
B. 1.000 m3
C. 900 m3
D. 600 m3
51
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.7 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
Employ adalah tipe kesalahan Concept Error dan Test Procedure Error. Lebih
lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut
:
a) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tujuh dari sepuluh
orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada
kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini
adalah delapan dari limabelas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor
sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah tujuh siswa dari
sepuluh siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh
jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.8 adalah
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
52
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.8 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Employ
b) Test Procedure Error
Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error banyak siswa yang melakukan
kesalahan pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah dua dari
sepuluh orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk
pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan
tipe ini adalah delapan dari limabelas orang yang termasuk pada kategori
perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
empat orang dari sepuluh siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori
rendah. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor lima yang ditampilkan pada
Gambar.4.9 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error.
Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m
sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan
kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih
dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air
yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :
Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....
A. 1.200 m3
B. 1.000 m3
C. 900 m3
D. 600 m3
53
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.9 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
4.1.2.2 Soal Uraian
Tabel 4.4 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal
uraian yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang diuraikan oleh
Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa yang
melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup kemungkinan
bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab soal-soal
dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan
memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua
tipe kesalahan.
Untuk kepentingan marketing sebuah perusahaan motor, dilakukan pendataan terhadap
penjualan dalam kurun waktu tertentu. Berikut adalah grafik yang menunjukkan data
penjualan motor.
Selisih dari penjualan tertinggi dengan penjualan terendah perusahaan motor
tersebut adalah ....
A. 6000
B. 8000
C. 10000
D. 18000
54
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.4 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan
pada soal uraian untuk Aspek Employ
Bentuk
Kesalahan
SMP A SMP B
Kategori
perolehan
skor
tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Kategori
perolehan
skor tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Missread
Direction 3 0 0 0 0 0
Careless
Error 5 2 4 5 7 3
Concept
Error 1 4 5 5 10 5
Aplication
Error 0 0 0 0 0 0
Test
Procedure
Error
8 7 11 5 13 9
Study
Error 0 0 0 0 0 0
Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
employ adalah tipe kesalahan Missread Direction, Careless Error, Concept Error,
dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan
siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Missread Direction
Untuk tipe kesalahan Missread Direction banyak siswa yang melakukan
kesalahan pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tiga siswa
dari sepuluh siswa yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor sedang dan kelompok perolehan skor
rendah tidak ada yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction ini. Contoh
jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.10 adalah
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction.
55
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.10 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Missread Direction pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
b) Careless Error
Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi, lima siswa melakukan kesalahan tipe Careless Error dari sepuluh
siswa yang tergolong pada kategori perolehan skor tinggi tersebut. Pada tipe
kesalahan Careless Error ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada
Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang
berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.
Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas
piramida adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk
segitiga adalah ....
Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas
piramida adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk
segitiga adalah ....
56
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kelompok perolehan skor kategori sedang adalah dua dari sembilan siswa yang
berada pada kategori sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada
perolehan skor kategori rendah diketahui bahwa empat dari sebelas siswa yang
berada pada kategori perlohan skor ini melakukan kesalahan tipe Carelesss Error.
Contoh jawaban siswa untuk soal nomor lima yang ditampilkan pada
Gambar.4.11 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek
employ yang melakukan kesalahan tipe Careless Error.
Gambar. 4.11 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
c) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah satu dari sepuluh siswa
yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
Grafik berikut menunjukkan proyeksi jumlah penduduk Jawa Barat sampai
dengan tahun 2035.
Berdasarkan grafik tersebut, seorang ahli statistik hendak mengetahui rata-rata
jumlah penduduk dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2035 dan diperoleh
rata-rata penduduk adalah ....
57
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
empat dari sembilan siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.
Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah
banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah lima siswa dari sebelas
siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa
untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.12 adalah contoh jawaban
siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
Gambar. 4.12 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
d) Test Procedure Error
Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error banyak siswa yang melakukan
kesalahan pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah delapan dari
Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang
berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.
Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas piramida
adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah ....
Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas
piramida adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk
segitiga adalah ....
58
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
sepuluh siswa yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk
pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan
tipe ini adalah tujuh dari sembilan siswa yang termasuk pada kategori perolehan
skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan
skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sebelas siswa
dari sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Dengan
katalain, seluruh siswa yang termasuk pada kelompok dengan perolehan skor
rendah teridentifikasi melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error ini. Contoh
jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.13 adalah
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.
Gambar. 4.13 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang
berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.
Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas piramida
adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah ....
Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas
59
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
employ adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept Error, dan Test Procedure
Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan
sebagai berikut :
a) Careless Error
Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi, lima siswa melakukan kesalahan tipe Careless Error dari sepuluh
siswa yang tergolong pada kategori perolehan skor tinggi tersebut. Pada tipe
kesalahan ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada kelompok perolehan
skor kategori sedang adalah tujuh dari limabelas siswa yang berada pada kategori
sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori
rendah diketahui bahwa tiga dari sepuluh siswa yang berada pada kategori
perolehan skor ini melakukan kesalahan tipe Carelesss Error. Contoh jawaban
siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.14 adalah contoh
jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error.
Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang
berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.
Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas piramida
adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah ....
60
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.14 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
b) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari sepuluh siswa
yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
sepuluh dari limabelas siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.
Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor kategori
rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah lima siswa dari
sepuluh siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh
jawaban siswa untuk soal nomor dua yang ditampilkan pada Gambar.4.15 adalah
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
Arya mendapatkan hadiah sepeda dari orang tua nya, setelah digunakan selama satu
tahun rantai sepeda tersebut putus. Jarak antar pusat dua sumbu gir sepeda tersebut
adalah 60 cm. Jika diameter gir besar adalah 34 cm dan gir kecil 12 cm, maka panjang
rantai yang dibutuhkan arya adalah ....
61
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.15 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
c) Test Procedure Error
Pada SMP B siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error
adalah lima dari sepuluh orang yang berada pada kategori perolehan skor kategori
tinggi. Dari limabelas siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang,
tigabelas siswa melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error. Untuk siswa
yang termasuk pada kategori perolehan skor kategori rendah, sebanyak sembilan
dari sepuluh siswa yang berada pada kategori tersebut melakukan tipe kesalahan
ini. Contoh jawaban siswa yang termasuk melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error selain seperti contoh yang telah ditampilkan pada nomor
sebelumnya adalah siswa tidak mengisi sama sekali lembar jawabannya.
4.1.3 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Interpret
Soal untuk aspek interpret adalah soal nomor dua, empat, enam untuk pilihan
ganda dan nomor satu empat dan enam untuk soal uraian. Untuk menjabarkan
jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe tertentu terlebih dahulu siswa
dikelompokkan menjadi kelompok siswa yang memperoleh skor tinggi rendah
dan sedang. Dengan demikian, skor yang menjadi acuan dalam mengelompokkan
siswa ini adalah skor tes literasi matematis yang telah dikerjakan siswa. Berikut
adalah pemaparan mengenai bentuk bentuk kesalahan yang dilakukan siswa pada
kedua sekolah tersebut untuk soal pada aspek interpret.
4.1.3.1 Soal Pilihan Ganda
Tabel 4.1 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal
pilihan ganda yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang
diuraikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa
yang melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup
62
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kemungkinan bahwa satu siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab
soal-soal dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan
memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua
tipe kesalahan. Berikut adalah data jumlah siswa yang melakaukan kesalahan
dalam menyelesaikan soal literasi matematis untuk aspek interpret.
Tabel 4.5 Jumlah Siswa yang Melakukan Kesalahan
pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek interpret
Bentuk
Kesalahan
SMP A SMP B
Kategori
perolehan
skor
tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Kategori
perolehan
skor tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Missread
Direction 0 1 2 0 2 5
Careless
Error 0 0 0 0 0 0
Concept
Error 5 9 9 7 9 9
Aplication
Error 0 0 0 0 0 0
Test
Procedure
Error
3 4 7 5 8 7
Study
Error 0 0 0 0 0 0
Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
interpret adalah tipe kesalahan Missread Direction, Concept Error, dan Test
Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa
dipaparkan sebagai berikut :
a) Missread Direction
Dari delapan orang siswa yang tergolong pada kelompok perolehan skor soal
untuk aspek interpret kategori tinggi pada SMP A, diketahui bahwa tidak ada
siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction. Siswa yang melakukan
kesalahan tipe Missread Direction dikelompok perolehan skor soal untuk aspek
interpret kategori sedang adalah sebanyak satu dari sebelas siswa yang berada
pada kategori tersebut. Kemudian, dua dari sebelas siswa yang termasuk
kelompok perolehan skor literasi rendah juga melakukan kesalahan tipe ini.
63
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Contoh jawaban siswa ditampilkan pada Gambar.4.16 adalah jawaban untuk soal
nomor enam yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction.
Gambar. 4.16 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Missread Direction pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Interpret
b) Concept Error
Pada SMP A siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error pada
kelompok perolehan skor untuk aspek interpret termasuk kategori tinggi adalah
sebanyak lima dari delapan orang siswa yang berada pada kategori tersebut.
Untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor sedang jumlah siswa yang
melakukan kesalahan tipe ini adalah sembilan dari sebelas orang yang berada pada
kategori tersebut. Kemudian, untuk siswa yang perolehan skor tes nya pada aspek
interpret termasuk pada kategori rendah, sembilan dari sebelas siswa yang berada
pada kategori tersebut juga melakukan kesalahan tipe ini. Contoh jawaban siswa
National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan berapa lama waktu tidur pada
setiap usia berdasarkan para ahli terkait. Untuk usia 14-17 tahun waktu tidur yang
direkomendasikan adalah 8-10 jam perhari. Siswa kelas VIII adalah kelompok usia
yang tergolong pada kategori ini, dan berikut adalah data lama waktu tidur siswa di
salah satu kelas pada salah satu sekolah di kota Bandung :
Lama jam
tidur (jam) 6 7 8 9 10
Banyak
siswa 2 3 6 8 3
Fitri adalah salah satu siswa kelas VIII, lama waktu tidur fitri adalah modus dari
data tersebut. Lama waktu tidur Fitri adalah ....
(apakah waktu tidur Fitri sudah sesuai dengan rekomendasi NSF?)
A. 8 jam (sesuai)
B. 8 jam (tidak sesuai)
C. 9 jam (sesuai)
D. 9 jam (tidak sesuai)
64
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
untuk soal nomor dua yang ditampilkan pada Gambar.4.17 adalah contoh jawaban
siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
Gambar. 4.17 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Interpret
c) Test Procedure Error
Pada SMP A siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada
kategori perolehan skor tinggi adalah sebanyak tiga dari delapan orang siswa yang
berada pada kategori tersebut. Pada kategori perolehan skor tes yang termasuk
kategori sedang, jumlah siswa yang melakukan kesalahan adalah sebanyak empat
dari sebelas orang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor tes yang termasuk pada kategori rendah jumlah siswa yang
melakukan kesalahan adalah tujuh dari sebelas orang siswa yang berada pada
kategori tersebut. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor empat yang
ditampilkan pada Gambar.4.18 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang
Proses terjadinya gerhana bulan digambarkan dengan ilustrasi berikut.
Untuk memudahkan dalam memahami kondisi terjadinya proses gerhana bulan, para
ilmuan membuat sketsa dengan jari-jari bumi 2 cm, jari-jari matahari 4 cm dan jarak
pusat matahari dan pusat bumi 8 cm sehingga panjang garis PQ adalah ....
A. 5 cm
B. 8 cm
C. 10 cm
D. cm
65
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
termasuk pada aspek interpret yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error.
Gambar. 4.18 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Interpret
Kemudian, untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan juga terlihat bahwa
jenis-jenis kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal literasi pada aspek interpret adalah tipe kesalahan Missread Direction,
Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan
yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
Ka’bah adalah sebuah bangunan suci yang terletak di Mekah yang dijadikan arah
kiblat saat melaksanakan shalat bagi umat Islam. Ka’bah ditutupi kain berwarna
hitam yang disebut kiswah, bagian ka’bah yang ditutupi kiswah adalah seluruh sisi
ka’bah kecuali bagian atas dan bawahnya.
Berdasarkan ukuran ka’bah yang terlihat pada gambar di atas, perkiraan ukuran luas
permukaan kain yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kiswah adalah ....
(Gunakan dua digit pertama saja dalam perhitungan)
A. 598 m2
B. 418 m2
C. 550 m2
D. 698 m2
66
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a) Missread Direction
Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi tidak ada yang melakukan kesalahan tipe ini. Pada tipe kesalahan
Missread Direction ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada kelompok
perolehan skor kategori sedang adalah dua dari dua belas siswa yang berada pada
kategori tersebut. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor
kategori rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction
adalah lima dari dua belas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor
enam yang ditampilkan pada Gambar.4.19 adalah contoh jawaban siswa pada soal
yang termasuk pada aspek interpret yang melakukan kesalahan tipe Missread
Direction.
Gambar. 4.19 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Missread Direction pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Interpret
b) Concept Error
National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan berapa lama waktu tidur pada
setiap usia berdasarkan para ahli terkait. Untuk usia 14-17 tahun waktu tidur yang
direkomendasikan adalah 8-10 jam perhari. Siswa kelas VIII adalah kelompok usia
yang tergolong pada kategori ini, dan berikut adalah data lama waktu tidur siswa di
salah satu kelas pada salah satu sekolah di kota Bandung :
Lama jam
tidur (jam) 6 7 8 9 10
Banyak
siswa 2 3 6 8 3
Fitri adalah salah satu siswa kelas VIII, lama waktu tidur fitri adalah modus dari
data tersebut. Lama waktu tidur Fitri adalah ....
(apakah waktu tidur Fitri sudah sesuai dengan rekomendasi NSF?)
A. 8 jam (sesuai)
B. 8 jam (tidak sesuai)
C. 9 jam (sesuai)
D. 9 jam (tidak sesuai)
67
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok dengan perolehan skor tinggi adalah tujuh dari sebelas siswa yang
berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
sembilan dari dua belas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor
sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sembilan siswa
dari dua belas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh
jawaban siswa untuk soal nomor dua yang ditampilkan pada Gambar.4.20 adalah
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
Gambar. 4.20 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Interpret
c) Test Procedure Error
Proses terjadinya gerhana bulan digambarkan dengan ilustrasi berikut.
Untuk memudahkan dalam memahami kondisi terjadinya proses gerhana bulan, para
ilmuan membuat sketsa dengan jari-jari bumi 2 cm, jari-jari matahari 4 cm dan jarak
pusat matahari dan pusat bumi 8 cm sehingga panjang garis PQ adalah ....
E. 5 cm
F. 8 cm
G. 10 cm
H. cm
68
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi sebanyak lima orang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error dari sebelas siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, banyak siswa
yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada kelompok perolehan
skor kategori sedang adalah delapan dari dua belas siswa yang berada pada
kategori tersebut. Lebih lanjut, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor
kategori rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error adalah tujuh dari dua belas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal
nomor empat yang ditampilkan pada Gambar.4.21 adalah contoh jawaban siswa
yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.
Gambar. 4.21 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Interpret
4.1.3.2 Soal Uraian
Ka’bah adalah sebuah bangunan suci yang terletak di Mekah yang dijadikan arah
kiblat saat melaksanakan shalat bagi umat Islam. Ka’bah ditutupi kain berwarna hitam
yang disebut kiswah, bagian ka’bah yang ditutupi kiswah adalah seluruh sisi ka’bah
kecuali bagian atas dan bawahnya.
Berdasarkan ukuran ka’bah yang terlihat pada gambar di atas, perkiraan ukuran luas
permukaan kain yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kiswah adalah .... (Gunakan
dua digit pertama saja dalam perhitungan)
A. 598 m2
B. 418 m2
C. 550 m2
D. 698 m2
69
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.6 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal
uraian yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang diuraikan oleh
Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa yang
melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup kemungkinan
bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab soal-soal
dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan
memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua
tipe kesalahan.
Tabel 4.6 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan
pada soal uraian untuk aspek Interpret
Bentuk
Kesalahan
SMP A SMP B
Kategori
perolehan
skor
tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Kategori
perolehan
skor tinggi
Kategori
perolehan
skor
sedang
Kategori
perolehan
skor
rendah
Missread
Direction 0 0 0 0 0 0
Careless
Error 1 3 0 4 0 0
Concept
Error 5 8 6 5 8 5
Aplication
Error 0 0 0 3 5 2
Test
Procedure
Error
6 7 10 7 11 12
Study
Error 0 0 0 0 0 0
Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan
yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek
interpret adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept Error, dan Test
Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa
dipaparkan sebagai berikut :
a) Careless Error
Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi satu orang melakukan kesalahan tipe ini dari delapan orang yang
tergolong pada kategori tersebut. Pada tipe kesalahan Careless Error ini, banyak
siswa yang melakukan kesalahan pada kelompok perolehan skor kategori sedang
adalah tiga dari sebelas siswa yang berada pada kategori tersebut. Kemudian,
70
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah tidak ada yang
melakukan kesalahan tipe ini. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor empat
yang ditampilkan pada Gambar.4.22 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang
termasuk pada aspek interpret yang melakukan kesalahan tipe Careless Error.
Gambar. 4.22 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
b) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari delapan orang
yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah
Sebuah aquarium berbentuk balok dengan bagian atas terbuka. Untuk membuat
aquarium tersebut dibutuhkan kaca seluas 13.400 cm2
. Ilustrasi bentuk aquarium
tersebut terlihat seperti gambar di bawah ini.
Banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi setengah dari aquarium tersebut adalah ....
71
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
delapan dari sebelas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.
Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah
banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah enam dari sebelas siswa
yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa untuk
soal nomor satu yang ditampilkan pada Gambar.4.23 adalah contoh jawaban siswa
yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.
Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di
kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.
Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.
Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan
C adalah ....
72
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.23 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
c) Test Procedure Error
Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi sebanyak enam orang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error dari delapan siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, banyak siswa
yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada kelompok perolehan
skor kategori sedang adalah tujuh dari sebelas siswa yang berada pada kategori
tersebut. Lebih lanjut, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori
rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error
adalah sepuluh dari sebelas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor
enam yang ditampilkan pada Gambar.4.24 adalah contoh jawaban siswa yang
melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.
Gambar. 4.24 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
Berikut adalah nilai ulangan harian lima orang siswa kelas VIII.A yang mendapatkan
nilai tertinggi dikelas tersebut :
Ani 80
Bima 85
Cila 90
Dika 80
Ersa ?
Dari lima orang siswa ini akan dipilih siswa siswi sebagai perwakilan untuk seleksi
olimpiade matematika, dengan syarat siswa yang terpilih adalah siswa yang
mendapatkan nilai ulangan harian matematika 85 sampai dengan 100. Rata-rata nilai
lima orang siswa ini adalah 83, apakah Ersa memenuhi syarat sebagai perwakilan
untuk seleksi olimpiade ? Jelaskan jawaban anda !
73
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kemudian, untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan juga terlihat bahwa
jenis-jenis kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal literasi pada aspek interpret adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept
Error, Aplication Error dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk
kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Careless Error
Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi sebanyak empat orang melakukan kesalahan tipe Careless Error
dari sebelas siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, pada kategori
perolehan skor sedang dan rendah tidak ada siswa yang melakukan kesalahan tipe
Careless Error. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor enam yang ditampilkan
pada Gambar.4.25 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe
Careless Error.
Gambar. 4.25 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
b) Concept Error
Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari sebelas orang
siswa yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada
Berikut adalah nilai ulangan harian lima orang siswa kelas VIII.A yang mendapatkan
nilai tertinggi dikelas tersebut :
Ani 80
Bima 85
Cila 90
Dika 80
Ersa ?
Dari lima orang siswa ini akan dipilih siswa siswi sebagai perwakilan untuk seleksi
olimpiade matematika, dengan syarat siswa yang terpilih adalah siswa yang
mendapatkan nilai ulangan harian matematika 85 sampai dengan 100. Rata-rata nilai
lima orang siswa ini adalah 83, apakah Ersa memenuhi syarat sebagai perwakilan
untuk seleksi olimpiade ? Jelaskan jawaban anda !
74
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kelompok perolehan skor kategori sedang jumlah siswa yang melakukan
kesalahan tipe ini adalah delapan dari duabelas orang yang termasuk pada kategori
perolehan skor sedang ini. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept
Error adalah lima dari duabelas siswa yang termasuk pada perolehan skor
kategori rendah. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor satu yang ditampilkan
pada Gambar.4.26 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe
Concept Error.
Gambar. 4.26 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal uraian Untuk Aspek Interpret
c) Aplication Error
Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
kategori tinggi, tiga orang siswa melakukan kesalahan tipe Aplication Error dari
sebelas siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, banyak siswa yang
melakukan kesalahan tipe Aplication Error pada kelompok perolehan skor
Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di
kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.
Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.
Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan
C adalah ....
75
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kategori sedang adalah lima dari duabelas siswa yang berada pada kategori
tersebut. Lebih lanjut, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori
rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Aplication Error adalah dua
dari duabelas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor enam yang
ditampilkan pada Gambar.4.27 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan
kesalahan tipe Aplication Error.
Gambar. 4.27 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan
Kesalahan Tipe Aplication Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
d) Test Procedure Error
Pada SMP B siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada
siswa yang termasuk kategori perolehan skor tinggi adalah tujuh dari sebelas
orang yang berada pada kategori perolehan skor kategori tinggi. Dari duabelas
siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang, sebelas siswa
melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error. Untuk kelompok siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor tes kategori rendah seluruhnya
teridentifikasi melakukan tipe kesalahan ini. Contoh jawaban siswa yang termasuk
melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error selain seperti contoh yang telah
ditampilkan pada nomor sebelumnya adalah siswa tidak mengisi sama sekali
Berikut adalah nilai ulangan harian lima orang siswa kelas VIII.A yang mendapatkan
nilai tertinggi dikelas tersebut :
Ani 80
Bima 85
Cila 90
Dika 80
Ersa ?
Dari lima orang siswa ini akan dipilih siswa siswi sebagai perwakilan untuk seleksi
olimpiade matematika, dengan syarat siswa yang terpilih adalah siswa yang
mendapatkan nilai ulangan harian matematika 85 sampai dengan 100. Rata-rata nilai
lima orang siswa ini adalah 83, apakah Ersa memenuhi syarat sebagai perwakilan
untuk seleksi olimpiade ? Jelaskan jawaban anda !
76
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
lembar jawabannya atau tidak menyelesaikan jawabannya sampai dengan tahap
terakhir jawaban.
4.2 Pembahasan
Dalam penelitian ini, digunakan instrumen tes berupa soal pilihan ganda dan
soal uraian serta untuk melengkapi data yang diperoleh dari proses jawaban siswa
dilakukan wawancara bila data yang diperoleh masih belum lengkap. Soal pilihan
ganda terdiri dari enam soal, yang mana terdiri dari tiga pokok bahasan. Pokok
bahasan dalam instrumen tes ini terdiri dari materi lingkaran dan garis singgung
lingkaran, bangun ruang sisi datar serta statistika. Soal nomor satu dan dua
merupakan soal untuk pokok bahasan lingkaran dan garis singgung lingkaran, soal
nomor tiga dan empat untuk pokok bahasan bangun ruang sisi datar serta soal
nomor lima dan enam untuk pokok bahasan statistik. Struktur soal pada soal
pilihan ganda ini juga berlaku untuk soal uraiannya, sehingga banyak soal pilihan
ganda dan uraian adalah sama banyak.
4.2.1 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Formulate
Definisi literasi matematika mengacu pada kapasitas individu salah satunya
untuk formulating situations mathematically (Merumuskan situasi secara
matematis). Kata formulate dalam definisi literasi matematika mengacu pada
individu yang mampu mengenali dan mengidentifikasi peluang untuk
menggunakan matematika dan kemudian membuat struktur matematika untuk
masalah yang disajikan dalam bentuk kontekstual (OECD, 2016). Pembahasan
mengenai tipe kesalahan yang dilakukan siswa ini akan dilihat dari alasan jawaban
siswa dalam menyelesaikan soal pilihan ganda dan jawaban siswa dalam
menyelesaikan soal uraian.
4.2.1.1 Soal Pilihan Ganda
77
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek Formulate adalah tipe kesalahan Concept
Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang
dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah
jawaban siswa dengan kode nama TA yang ditampilkan pada gambar 4.1.
Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error
dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau
mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah
yang diberikan. Pada soal nomor dua ini siswa salah dalam memilih jawaban yang
telah disediakan. Kemudian, pada alasan jawaban yang dituliskan terlihat bahwa
siswa memahami bahwa kolam tersebut memeiliki tinggi yang berbeda. Untuk
langkah jawaban siswa yang pertama seperti pada gambar berikut :
Gambar. 4.28 Langkah 1 Jawaban TA pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Formulate
Terlihat bahwa siswa mengandaikan bahwa kolam memiliki ketinggian yang
sama, sehingga prinsip yang digunakan adalah menggunakan prinsip dalam
mencari volume balok yang memiliki ketinggian lima meter. Dalam mencari
volume balok ini siswa dapat merumuskan dengan benar model matematika yang
diminta. Selanjutnya, untuk mencari volume air tersebut seharusnya volume balok
dengan ketinggian lima meter ini dikurangi dengan volume prisma dengan alas
segitiga dengan panjang alas segitiga itu sendiri adalah dua meter dan tinggi tiga
puluh meter. Akan tetapi pada jawaban yang dituliskan siswa mengurangkan
volume balok dengan tinggi lima meter tersebut dengan volume balok dengan
tinggi tiga meter. Selain salah dalam menggunakan prinsip yang seharusnya
78
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
digunakan dalam menyelesaikan masalah pada soal, siswa juga salah dalam
memahami unsur yang diperlukan dalam mencari volume air kolam yang
ditanyakan sehingga salah dalam membuat struktur matematikanya. Dalam
penelitian yang dilakukan Priyani (2018) juga ditemukan bahwa siswa mengalami
conceptual error dikarenakan tidak memahami permasalahan yang diberikan.
Lebih lanjut dari pemaparan yang dilakukan Priyani mengenai conceptual error
dapat dipahami sebagai concept error seperti yang dijelaskan oleh Nolting (1997,
2002b, 2010a).
Dengan demikian, terlihat bahwa siswa tidak memahami dengan baik atau
mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk mencari volume dalam air
kolam, sehingga siswa tidak dapat mencari volume air kolam dengan benar
dikarenakan salah dalam membuat struktur matematika yang diperlukan. Untuk
mengonfirmasi jawaban yang dituliskan sesuai dengan dugaan peneliti di atas,
dilakukan wawancara dengan siswa terkait. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan terbukti bahwa dugaan peneliti yang berasal dari analisa jawaban yang
dituliskan siswa tersebut adalah benar. Berikut adalah cuplikan wawancara
dengan siswa tersebut.
Guru : coba jelasin nomor empat, gimana bisa dapet
hasilnya kayak gini ?
TA : aku ngiranya itu balok buk yang dibalik balik
gitu.
Guru : trus gimana nyari volume kolam nya ?
TA : nyari volumenya pakai luas alas dikali tinggi
gitu. Jadi yang besar itu kan tingginya lima meter.
Jadi luas alasnya kan pxl terus berarti dikaliin
lima meter. Terus yang tingginya tiga meter berarti
dikaliinnya tiga meter. Jadi volume balok yang
tingginya lima meter dikurangi sama yang
tingginya tiga meter.
b) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa
kelompok perolehan skor rendah, sedang dan tinggi yang melakukan kesalahan
tidak terlalu berbeda. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan
tipe Test Procedure Error adalah jawaban siswa yang mengosongkan
79
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
jawabannya, salah satunya jawaban siswa dengan kode DZ untuk soal nomor
empat. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut gagal
dalam membuat struktur matematika. Untuk mengetahui alasan siswa
mengosongkan jawabannya, dikonfirmasi melalui wawancara dengan siswa
tersebut. Berikut cuplikan wawancara dengan siswa terkait.
Guru :kenapa soal nomor empat gak diisi ?
DZ : gak tau bu caranya gimana.
Guru : tapi tau gak itu yang mau dicari apa ?
DZ : kurang tau bu.
Guru : tapi soal nya dibaca dulu gak ?
DZ : udah bu, udah dibaca berapa kali gitu, tapi masih
belum bisa.
Dari wawancara dengan DZ diketahui bahwa penyebab siswa tersebut
mengosongkan jawabannya dikarenakan DZ tidak bisa memahami soal dan cara
menyelesaikannya dengan baik. Hal ini bisa dikarenakan pemahaman siswa yang
terbatas terhadap materi terkait.
Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek Formulate adalah tipe kesalahan Concept
Error dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang
dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut.
a) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah
jawaban siswa dengan kode nama ID yang ditampilkan pada gambar 4.2.
Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error
dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau
mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
yang diberikan. Pada soal nomor dua ini siswa salah dalam memilih jawaban yang
telah disediakan. Kemudian, dari kolom alasan yang dituliskan diketahui bahwa
siswa salah dalam membuat struktur matematika yang diperlukan untuk mencari
volume air yang ditanyakan pada soal. Kesalahan dalam merumuskan ini diduga
80
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
disebabkan ketidakmampuan siswa dalam memahami unsur dan prinsip yang
harus digunakan untuk mencari volume air yang ditanyakan. Dalam penelitian
yang dilakukan Priyani (2018) juga ditemukan bahwa siswa mengalami
conceptual error dikarenakan tidak memahami permasalahan yang diberikan.
Lebih lanjut dari pemaparan yang dilakukan Priyani mengenai conceptual error
dapat dipahami sebagai concept error seperti yang dijelaskan oleh Nolting (1997,
2002b, 2010a).
Pengandaian yang dilakukan siswa dengan mencari volume balok dengan
tinggi lima meter memang dibenarkan. Setelah menghitung volume balok dengan
tinggi lima meter, seharusnya untuk mencari volume air volume balok dengan
tinggi lima meter tadi dikurangi dengan volume prisma segitiga yang memiliki
tinggi dua meter bukan dikurangi dengan volume balok dengan tinggi dua meter.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa kesalahan yang dilakukan siswa ini
dikarenakan siswa tersebut tidak mampu mengidentifikasi jenis bangun ruang
yang ditanyakan volumenya. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan siswa
terkait.
Guru : coba jelaskan jawaban kamu yang nomor empat
ini gimana ?
ID : nomor empat ini mah sebenernya bingung pas
ngisinya pakai rumus apa, gak tau bu itu bentuknya
apa. Jadi, yaudah dicoba aja pake volume balok.
b) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor rendah paling dominan melakukan jenis kesalahan ini,
kemudian diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian
kelompok perolehan skor tinggi tidak ditemukan melakukan jenis kesalahan ini.
Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error adalah jawaban siswa dengan kode nama KR yang mengosongkan
jawabannya untuk nomor empat. Untuk mengetahui penyebab siswa tersebut
mengosongkan jawabannya, dilakukanlah wawancara dengan siswa terkait.
Cuplikan dalam wawancara dengan siswa tersebut disajikan sebagai berikut.
81
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Guru : kenapa soal nomor empat tidak diisi ?
KR : saya gak tau bu caranya gimana, makanya
kosong.
Guru : tapi kamu baca gak soalnya ?
KR : baca bu, tapi gak tau apa yang mau dicari trus
pas mau diulang baca lagi waktunya udah abis.
Dari kutipan wawancara tersebut diketahui bahwa siswa tergolong melakukan
kesalahan tipe test procedure error dikarenakan sebenarnya siswa tidak mampu
memahami permasalahan dengan baik dan siswa tersebut merasa waktu dalam
mengerjakan soal tersebut tidak cukup.
4.2.1.2 Soal Uraian
Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek formulate adalah tipe kesalahan Concept
Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang
dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Concept Error
Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing
kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada
kelompok kategori sedang cenderung melakukan kesalahan tipe ini. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah
jawaban siswa dengan kode nama ARF yang ditampilkan pada gambar 4.3.
Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error
dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau
mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah
yang diberikan. Pada jawaban yang dituliskan terlihat bahwa ARF tidak mampu
memahami unsur yang harus digunakan dan memilih prinsip yang benar dalam
menyelesaikan persoalan yang diberikan. Untuk menyelesaikan persoalan ini
unsur yang seharusnya teridentifikasi oleh siswa adalah unsur-unsur lingkaran,
sehingga dapat menggunakan prinsip keliling lingkaran dalam mencari jarak BC.
Pada jawaban yang dituliskan ARF ini terlihat bahwa ARF mencoba
mengidentifikasi unsur yang diperlukan untuk membuat struktur matematika
dalam mencari panjang BC dengan menggunakan prinsip teorema pythagoras.
Dengan demikian, ARF salah dalam membuat struktur matematika yang
82
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
seharusnya digunakan dan berdasarkan tipe kesalahan yang diklasifikasikan oleh
Nolting kesalahan yang dilakukam oleh ARF ini tergolong pada concept error.
Jawaban yang dituliskan ARF ini kemudian dikonfirmasi melalui wawancara, dan
berikut cuplikan wawancara dengan ARF.
Guru : coba soal nomor satu gimana ?
ARF : saya coba ngerjain pakai tripel pythagoras bu,
tapi sebenernya mah saya ngasal. Jadi kan tripel
itu ada tiga banding empat banding lima trus kan
diketahui r nya 10 cm. Berarti ‘x’ itu kan setengah
jarak terpendeknya BC.
Guru : kenapa pakai tripel pythagoras ?
ARF : karena gak tau mau pakai cara apalagi.
Dalam penelitian yang dilakukan Priyani (2018) juga ditemukan bahwa siswa
mengalami conceptual error dikarenakan tidak memahami permasalahan yang
diberikan. Lebih lanjut dari pemaparan yang dilakukan Priyani mengenai
conceptual error dapat dipahami sebagai concept error seperti yang dijelaskan
oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a).
b) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor rendah paling dominan melakukan jenis kesalahan ini,
kemudian untuk kelompok siswa dengan perolehan skor kategori sedang dan
tinggi tidak mengalami perbedaan jumlah siswa yang melakukan kesalahan terlalu
jauh. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error adalah jawaban siswa dengan kode nama AT yang
mengosongkan jawabannya untuk nomor satu. Untuk mengetahui penyebab siswa
tersebut mengosongkan jawabannya, dilakukanlah wawancara dengan siswa
terkait. Cuplikan dalam wawancara dengan siswa tersebut disajikan sbagai
berikut.
Guru : Kenapa soal nomor satu gak diisi ?
AT : menurut saya pas baca soalnya, soal nomor satu itu soal
yang paling susah bu, tadinya mau dikerjain terakhiran,
tapi waktunya udah gak cukup lagi jadi gak keisi.
Guru : tapi tau gak itu yang mau dicari apanya ?
83
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
AT : kemaren sih pas ujian gak tau bu maksud soalnya apa.
Tapi sekarang udah bisa bu. Karena kemaren abis ujian
udah diajarin sama temen caranya gimana.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa siswa mengerjakan soal yang
mudah terlebih dahulu dan kemudian kehabisan waktu, sehingga tidak
menyelesaikan semua soal. Lebih lanjut, dari alasan siswa inilah siswa tersebut
tergolong pada siswa yang melakukan Test Procedure Error berdasarkan pada
tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a).
Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek formulate adalah tipe kesalahan Concept
Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang
dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Concept Error
Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing
kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada
kelompok kategori rendah dan sedang cenderung melakukan kesalahan tipe ini.
Kemudian, jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error pada
kategori perolehan skor tinggi jauh lebih sedikit. Salah satu contoh jawaban siswa
yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa dengan kode
nama SY yang ditampilkan pada gambar 4.4.
Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error
dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau
mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah
yang diberikan. Dari jawaban yang dituliskan siswa ini terlihat siswa
mengidentifikasi unsur yang diperlukan untuk mencari panjang BC dengan
menggunakan prinsip teorema pythagoras. Padahal seharusnya dalam
menyelesaikan permasalahan ini seharusnya menggunakan prinsip unsur-unsur
lingkaran serta keterkaitan antar unsur tersebut. Kesalahan dalam mengidentifikasi
dan memilih prinsip yang dilakukan siswa dikonfirmasi melalui wawancara.
Melalui wawancara diketahui bahwa siswa merasa jawaban yang dituliskan sudah
84
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
benar, sehingga terlihatlah kesalahan siswa ini dikarenakan ketidakpahamannya
terkait unsur dan prinsip yang seharusnya digunakan. Berikut cuplikan wawancara
dengan siswa terkait.
Guru : nomor satu paham ya maksud soalnya ?
SY : iya bu, paham.
Guru : coba jelasin apa yang disuruh cari di soal ?
SY : yang dicari jarak BC bu, terus saya taruk garis
lurus yang meghubungkan BC. Jadi, ngerjainnya
pakai teorema pithagoras bu.
Guru : kok kamu bisa kepikiran ngerjainnya pakai
teorema pythagoras ?
SY : soalnya dibuku pakai rumus kayak gitu bu.
Guru : jadi menurut kamu jawaban kamu ini udah benar
?
SY : iya bu sudah.
b) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor rendah dan sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini.
Kemudian, jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe ini untuk kelompok
siswa dengan perolehan skor kategori tinggi jauh lebih sedikit dibantingkan degan
kategori lainnya yang telah disebutkan di atas. Salah satu contoh jawaban siswa
yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error adalah jawaban siswa
dengan kode nama RF yang mengosongkan jawabannya untuk nomor satu. Untuk
mengetahui penyebab siswa tersebut mengosongkan jawabannya, dilakukanlah
wawancara dengan siswa terkait. Cuplikan dalam wawancara dengan siswa
tersebut disajikan sebagai berikut.
Guru : kenapa jawaban kamu pada soal nomor satu kosong ?
RF : gak bisa bu.
Guru : tapi sempat baca soalnya gak ?
RF : ya baca bu, tapi ya gitu tetep aja gak bisa.
Dengan demikian, dapat simpulkan bahwa siswa tidak bisa menyelesaikan soal
yang diberikan ini karena kurangnya pemahamannya terhadap materi, sehingga
siswa tidak mampu mengidentifikasi konsep apakah yang harus digunakan supaya
bisa membuat struktur matematika untuk menyelesaikan permasalahan yang
ditampilkan tersebut.
85
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.2.2 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Employ
Definisi literasi matematika mengacu pada kapasitas individu salah satunya
untuk employ (menggunakan atau menerapkan) (OECD, 2016). Lebih lanjut,
OECD (2016) menguraikan bahwa proses matematika yang disebut employ,
secara lengkap dapat dipahami sebagai employing mathematical concepts, facts,
procedures and reasoning atau menggunakan/menerapkan konsep matematika,
fakta, prosedur, dan penalaran. Pembahasan mengenai tipe kesalahan yang
dilakukan siswa ini akan dilihat dari alasan jawaban siswa dalam menyelesaikan
soal pilihan ganda dan jawaban siswa dalam menyelesaikan soal uraian.
4.2.2.1 Soal Pilihan Ganda
Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek Employ adalah tipe kesalahan Careless
Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk
kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Careless Error
Dari data yang diperolah, diketahui bahwa siswa yang termasuk pada
kelompok perolehan skor tinggi dan sedang jumlah siswa yang melakukan tipe
kesalahan sama banyak, sedangkan siswa yang termasuk pada perolehan skor
rendah tidak ada yang melakukan kesalah tipe ini. Salah satu contoh jawaban
siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah jawaban siswa yang
diberikan kode nama ARF yang ditampilkan pada gambar 4.5.
Berdasarkan Jenis kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,
2010a), Careless Error ini merupakan jenis kesalahan karena kecerobohan siswa
dalam menuliskan proses jawabannya. Berikut pemaparan yang menunjukkan
siswa salah dalam menyelesaikan soal yang diberikan hanya karena kecerobohan.
Pada nomor tiga ini terlihat pada jawaban yang dituliskan, siswa sudah benar dari
langkah pertama berikut ini.
Gambar. 4.29 Langkah 1 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Pada langkah pertama tersebut siswa menuliskan rumus untuk mencari
volume prisma dengan benar. Kemudian, pada langkah kedua siswa juga sudah
86
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
benar dalam memaknai gambar bahwa bentuk dari bangun yang ditampilkan pada
soal adalah prisma dengan alas trapesium. Sehingga, siswa menguraikan rumus
untuk mencari volume prisma sebagai berikut.
Gambar. 4.30 Langkah 2 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Terlihat siswa sudah benar dalam menguraikan rumus untuk luas alas prisma,
yakni rumus untuk mencari luas permukaan trapesium. Sampai dengan tahap
ketiga siswa juga sudah benar dalam mensubstitusikan ukuran-ukuran sisi
trapesium tersebut hal ini terlihat pada langkah jawaban siswa berikut.
Gambar. 4.31 Langkah 3 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Kesalahan yang dilakukan siswa terjadi pada langkah keempat, yakni salah dalam
melakukan operasi dari langkah ketiga, seperti yang terlihat pada gambar berikut
ini.
Gambar. 4.32 Langkah 4 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Seharusnya hasil perkalian pada langkah ketiga, yakni “(3+5) x 15 x 10”
hasilnya adalah “120”. Namun, siswa memperoleh hasil yang berbeda, yakni
“90”. Dari jawaban yang dituliskan siswa ini terlihat siswa paham akan unsur dan
prinsip yang yang perlu digunakan, serta dapat menerapkam dengan benar dalam
menyelesaikan soal yang diberikan. Hanya saja salah dalam melakukan operasi
pada langkah ketiga, sehingga menghasilkan jawaban yang salah. Kesalahan ini
jelas terlihat hanya dikarenakan siswa salah dalam operasi hitung karena siswa
tersebut kurang teliti dan tidak mengecek kembali jawaban setelah selesai
mengerjakannya.
b) Concept Error
87
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti oleh kelompok
dengan perolehan skor sedang dan tinggi. Salah satu contoh jawaban siswa yang
melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang diberikan
kode nama TA pada soal nomor tiga yang ditampikan pada gambar 4.6.
Dari jawaban yang dituliskan ini siswa terlihat mengasumsikan bahwa kolam
memiliki ketinggian yang sama. Proses berpikir seperti ini memang dibenarkan,
pada jawabannya siswa menuliskan volume balok keseluruhan yakni asumsi
bahwa kolam mempunyai ketinggian yang sama yakni lima meter. Jawaban ini
terlihat pada langkah pertama jawaban siswa berikut ini.
Gambar. 4.33 Langkah 1 Jawaban TA pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Untuk bagian yang memiliki ketinggian tiga meter seharusnya dikurangi
dengan volume prisma dengan alas segitiga. Pada bagian ini lah siswa mengalami
kesalahan, siswa tidak dapat memahami bahwa volume balok dengan ketinggian
lima meter ini seharusnya dikurangi dengan volume prisma dengan alas segitiga
atau volume setengah balok dengan ketinggian 3 m bukan dengan volume satu
balok. Jawaban ini terlihat pada langkah kedua jawaban siswa berikut ini :
Gambar. 4.34 Langkah 2 Jawaban TA pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Jawaban siswa untuk bagian ini secara lengkap disajikan pada gambar 4.6. Hal
ini juga menunjukkan bahwa siswa kesulitan memahami unsur-unsur yang
dibutuhkan untuk mencari volume kolam tersebut. Akibat dari ketidakpahaman
akan unsur-unsur yang diperlukan ini mengakibatkan hasil akhir yang salah pada
nomor ini. Kesalahan dalam memahami unsur-unsur yang diperlukan ini juga
88
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
diketahui dari wawancara yang dilakukan. Berikut cuplikan wawancara yang
dilakukan untuk nomor ini :
Guru : coba jelasin nomor empat, gimana bisa dapet
hasilnya kayak gini ?
TA : aku ngiranya itu balok buk yang dibalik balik
gitu.
Guru : trus gimana nyari volume kolam nya ?
TA : nyari volumenya pakai luas alas dikali tinggi
gitu. Jadi yang besar itu kan tingginya lima meter.
Jadi luas alasnya kan pxl terus berarti dikaliin
lima meter. Terus yang tingginya tiga meter berarti
dikaliinnya tiga meter. Jadi volume balok yang
tingginya lima meter dikurangi sama yang
tingginya tiga meter.
Dengan demikian, dari hasil jawaban siswa dan wawancara yang telah dilakukan
terlihat siswa sebenarnya tidak paham konsep dan prinsip apa yang terkait dengan
soal tersebut. Kebingungan dalam menentukan menentukan konsep dan prinsip
yang harus digunakan siswa diketahui karena siswa tidak mampu
mengidentifikasi bentuk dari kolam yang akan dicari volumenya tersebut adalah
prisma. Berdasarkan tipe kesalahan yang telah dijabarkan oleh Nolting (1997,
2002b, 2010a), kesalahan dalam bentuk ini tergolong pada Concept Error.
c) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor sedang dan rendah memiliki kecenderungan yang sama
melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error. Untuk siswa yang termasuk pada
kategori perolehan skor tinggi tidak ada siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error pada aspek ini. Salah satu contoh jawaban siswa yang
melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error adalah jawaban siswa yang
diberikan kode nama EG pada soal nomor tiga yang ditampilkan pada gambar 4.7.
Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a)
salah satu penyebab jawaban yang dituliskan siswa tergolong pada Test Procedure
Error adalah tidak menyelesaikan jawaban sampai dengan tahap akhir atau
sampai selesai. Pada nomor tiga ini, ditemukan jawaban siswa yang demikian
dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan volume bangun ruang sisi datar.
89
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Langkah jawaban yang dituliskan siswa menunjukkan siswa tersebut paham
dengan prinsip yang seharusnya digunakan untuk mencari volume bangun ruang
ruang yang ditanyakan. Siswa juga mengetahui bahwa bentuk dari kolam yang
akan dicari volumenya adalah prisma dengan alas trapesium. Hal ini terlihat pada
langkah pertama jawaban siswa berikut.
Gambar. 4.35 Langkah Jawaban EG pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Jawaban yang dituliskan ini menunjukkan pemahaman yang baik terhadap
konsep bangun ruang sisi datar oleh siswa tersebut. Untuk mengetahui penyebab
siswa tidak menyelesaikan jawabannya sampai dengan tahap akhir, kemudian
dikonfirmasi melalui wawancara . Berikut cuplikan wawancara dengan siswa
yang tidak menyelesaikan jawabannya sampai dengan tahap akhir penyelesaian
jawaban.
Guru : coba jelaskan gimana jawaban kamu untuk soal
nomor tiga ?
EG : jadi soal nomor tiga itu bentuk kolamnya prisma
yang alasnya trapesium. Jadikan berarti nyari
volumenya tinggal luas alas prisma yang
trapesium itu dikaliin sama tinggi trapesiumnya
yang 30 m.
Guru : tinggi trapesiumnya kenapa 30 m ?
EG : sebenernya saya bingung bu masukin-masukin
angkanya, jadi gak selesai jawabannya.
Guru : kamu tau gak trapesium yang menjadi alas
prismanya trapesium yang mana ?
EG : yang bagian depan ini bu atau yang bagian
belakangnya.
Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa penyebab siswa tidak
menyelesaikan jawabannya dikarenakan siswa bingung dalam membaca data yang
disajikan pada gambar. Kesulitan siswa dalam membaca data pada gambar terlihat
ketika siswa menuliskan bahwa tinggi trapesium adalah 30 m, sedangkan siswa
memahami dengan benar trapesium yang mmenjadi alas prisma.
Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek Employ adalah tipe kesalahan Concept
90
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Error dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang
dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut.
a) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
tinggi dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini dibandingkan
dengan siswa pada kelompok perolehan skor sedang. Salah satu contoh jawaban
siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang
diberikan kode nama ID pada soal nomor tiga yang ditampilkan pada gambar 4.8.
Dari jawaban yang dituliskan ini siswa terlihat mengasumsikan bahwa kolam
memiliki ketinggian yang sama. Proses berpikir seperti ini memang dibenarkan,
pada jawabannya siswa menuliskan volume balok keseluruhan yakni asumsi
bahwa kolam mempunyai ketinggian yang sama yakni lima meter. Jawaban ini
terlihat pada langkah pertama jawaban siswa berikut ini.
Gambar. 4.36 Langkah Jawaban ID pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Untuk bagian yang memiliki ketinggian tiga meter seharusnya dikurangi dengan
volume prisma dengan alas segitiga dengan ketinggian dua meter. Pada bagian ini
lah siswa mengalami kesalahan, siswa tidak dapat memahami bahwa volume
balok dengan ketinggian lima meter ini seharusnya dikurangi dengan volume
prisma dengan alas segitiga atau volume setengah balok dengan ketinggian dua
meter bukan dengan volume satu balok. Jawaban ini terlihat pada jawaban siswa
berikut ini :
Gambar. 4.37 Langkah Jawaban ID pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Employ
Hal ini juga menunjukkan bahwa siswa kesulitan memahami prinsip yang
harus digunakan untuk mencari volume kolam tersebut. Akibat dari
ketidakpahaman ini mengakibatkan siswa memperoleh hasil akhir yang salah.
Kesalahan dalam memilih prinsip untuk menyelesaikan soal ini juga diketahui
91
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dari wawancara yang dilakukan. Berikut cuplikan wawancara yang dilakukan
untuk nomor ini :
Guru : menurut kamu bentuk bangun ruang pada soal
nomor tiga bentuknya apa ?
ID : prisma mungkin bu.
Guru : prisma apa ? alas nya berbentuk apa ?
ID : awalnya aku gak paham bu kalau ini bentuk nya
prisma
Guru : trus kamu gimana cara ngerjain soalnya ?
ID : sebenernya aku awalnya ngira kalau bentuknya
balok bu. Jadi yang bagian tingginya tiga meter
berarti yang dicari balok dengan tinggi dua meter
karena kebawahnya bedanya dua meter. Lalu
dikurangin sama balok yang tingginya dua meter.
Dari wawancara tersebut diketahui bahwa siswa memang tidak memahami
bahwa bentuk dari bangun ruang yang akan dicari volumenya adalah prisma
dengan alas trapesium. Dikarenakan siswa tidak memahami bahwa bentuk bangun
ruang ini adalah trapesium inilah yang mengakibatkan siswa salah dalam
menyelesaikan soal. Lebih lanjut, berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh
Nolting (1997, 2002b, 2010a) bentuk jawaban siswa ini tergolong pada Concept
Error.
b) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor sedang dan rendah lebih cenderung melakukan jenis
kesalahan ini dibandingkan dengan siswa yang termasuk pada kelompok dengan
perolehan skor tinggi. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan
kesalahan tipe Test Procedure Error adalah jawaban dari siswa yang diberikan
kode nama SY pada soal nomor tiga.
Pada jawaban soal nomor lima ini siswa mencoba menuliskan langkah pertama
dari penyelesaian soal dan tidak menyelesaikannya sampai langkah terakhir.
Jawaban siswa untuk nomor ini selengkapnya disajikan pada Gambar.4.9.
Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a),
92
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
karakteristik jawaban siswa ini termasuk pada Test Procedure Error. Adapun hal-
hal yang menyebabkan siswa mengosongkan jawabannya pada bagian ini,
diketahui melalui wawancara. Berikut cuplikan dari wawancara yang dilakukan.
Guru : nomor lima gimana, paham gak maksud soalnya
?
SY : sebenernya kalau dibaca lagi mah paham bu, tapi
kemaren kurang teliti bacanya.
Guru :kalau paham coba jelasin gimana cara
ngejawabnya !
SY : tinggal dikurangin aja bu, banyak motor terjual
yang paling tinggi 18.000 terus dikurangi sama
yang banyak motor terjual paling rendahnya 8000.
Jadi. Hasilnya 10.000 bu.
Guru : jadi paham ya maksud soalnya ?
SY : iya bu paham.
Dari wawancara dengan salah satu siswa yang jawabannya tergolong pada Test
Procedure Error untuk nomor lima ini, diketahuilah bahwa siswa tersebut
sebenarnya paham cara menyelesaikan soal. Kesalahan terjadi ketika siswa tidak
membaca soal dengan baik, sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat
menyelesaikan dengan baik soal yang diberikan.
4.2.2.2 Soal Uraian
Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek employ adalah tipe kesalahan Missread
Direction, Careless Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut
bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Missread Direction
Dari data yang diperoleh diketahui bahwa hanya siswa yang termasuk pada
kelompok perolehan skor tinggi yang teridentifikasi melakukan kesalahan tipe ini.
Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread
Direction adalah jawaban siswa yang diberikan kode nama ARF pada soal nomor
tiga.
Untuk jawaban soal nomor tiga ini, jawaban yang dituliskan siswa untuk
mencari luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah
luas untuk mencari seluruh permukaan limas. Hal ini terlihat pada langkah
pertama yang dituliskan siswa berikut :
93
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.38 Langkah 1 Jawaban ARF pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
Pada jawaban siswa terlihat bahwa siswa paham rumus untuk mencari luas
seluruh permukaan limas seperti pada langkah kedua jawaban siswa berikut ini :
Gambar. 4.39 Langkah 2 Jawaban ARF pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
Bentuk jawaban siswa dalam menyelesaikan soal ini selengkapnya disajikan
pada Gambar.4.10. Dari wawancara yang dilakukan diketahui bahwa siswa
mencari keseluruhan luas permukaan limas dikarenakan salah dalam memahami
petunjuk soal yang menyatakan bahwa luas permukaan yang dicari hanyalah luas
permukaan sisi tegak dari limas tersebut. Karena tidak membaca dan memahami
dengan teliti, siswa memperoleh jawaban yang tidak sesuai dengan instruksi soal.
Oleh karena itu, jenis kesalahan seperti ini berdasarkan tipe kesalahan yang
dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a) dinamakan Missread Direction.
Berikut adalah cuplikan wawancara dengan siswa terkait.
Guru : nomor tiga gimana ? berarti apa yang dicari ?
ARF : saya mah nyari luas alas piramidanya terus
ditambah sama luas sisi yang segitiganya yang
udah dikaliin empat.
Guru : coba perhatikan lagi soalnya, yang disuruh nyari
apa aja ?
ARF : eh iya bu luas permukaan segitiganya aja.
Guru : kemaren baca gak soalnya ?
ARF : baca bu, cuman kemaren kayaknya gak terlalu
teliti.
b) Careless Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless
Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada
masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan
perolehan skor tinggi dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti
oleh kelompok dengan perolehan skor rendah dan kemudian sedang. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah
jawaban siswa yang diberikan kode nama TA pada soal nomor lima.
94
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pada jawabannya siswa menuliskan jawaban yang sudah hampir benar. Siswa
memahami dengan baik instruksi soal untuk mencari rata-rata jumlah penduduk
dari data penduduk di Indonesia yang ditampilkan pada grafik. Hal ini terlihat
pada jawaban siswa berikut ini.
Gambar. 4.40 Langkah 1 Jawaban TA pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
Kemudian, siswa mengalami kesalahan dalam mencari hasil dari pembagian dari
jumlahan penduduk tersebut dengan banyak tahun yang ditampilkan pada grafik.
Kesalahan tersebut terlihat pada gambar berikut.
Gambar. 4.41 Langkah 2 Jawaban TA pada Soal Uraian Untuk aspek Employ
Pada langkah jawaban tersebut siswa hanya salah dalam menghitung hasil akhir
rata-rata penduduk yang dicari, oleh karena itu berdasarkan tipe kesalahan yang
dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a) kesalahan bentuk seperti ini
tergolong pada Careless Error. Selengkapnya jawaban siswa untuk nomor ini
yang melakukan Careless Error disajikan pada Gambar.4. 11.
c) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti oleh kelompok
dengan perolehan skor sedang dan kemudian tinggi. Salah satu contoh jawaban
siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang
diberikan kode nama TA pada soal nomor tiga.
Pada jawaban yang dituliskan terlihat bahwa siswa tidak memahami prinsip
yang harus digunakan untuk menyelesaikan persoalan, hal ini terlihat pada
langkah 1 yang dituliskan siswa pada jawabannya berikut ini.
95
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar. 4.42 Langkah Jawaban TA pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
Jawaban siswa untuk nomor ini secara lebih lengkap disajikan pada Gambar.4.12.
Dari jawaban yang dituliskan ini, terlihat siswa memahami bahwa instruksi soal
adalah mencari luas permukaan. Akan tetapi, siswa tidak memperjelas luas
permukaan yang akan dicari. Kemudian, siswa juga salah dalam menuliskan
rumus untuk mencari luas permukaan yang dimaksud. Rumus yang dituliskan
siswa adalah rumus untuk mencari volume dari limas. Dari jawaban ini terlihat
bahwa siswa hanya menghapal rumus untuk mencari luas permukaan dan volume
bangun ruang dan siswa terbalik dalam mengingat rumus tersebut. Lebih lanjut,
kesalahan yang dilakukan siswa ini dikonfirmasi melalui wawancara. Berikut
cuplikan wawancara dengan siswa terkait.
Guru : coba jelasin yang nomor tiga gimana ?
TA : o iya bu saya salah soal.
Guru : jadi gimana.
TA : saya salah baca soal bu.
Pada saat wawancara siswa terlihat bingung ketika diminta menjelaskan
jawaban yang dituliskannya dan terlihat tidak paham dalam menjelaskan konsep
yang seharusnya digunakan. Dengan demikian dari jawaban yang dituliskan dan
wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa siswa tersebut memang tidak
memahami konsep dan prinsip yang terkait dengan soal. Dengan demikian,
Kesalahan seperti ini berdasarkan tipe kesalahan yang diklasifikasikan Nolting
(1997, 2002b, 2010a) tergolong pada Concept Error.
d) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini
dibandingkan dengan siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor tinggi
dan sedang. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error adalah jawaban siswa yang diberikan kode nama RV pada soal
nomor tiga.
96
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,
2010a), karakteristik jawaban siswa pada nomor ini termasuk tipe Test Procedure
Error dikarenakan siswa hanya menuliskan sebuah angka. Angka tersebut
bukanlah hasil akhir dari soal yang dicari jawabannya. Kemudian, siswa juga
tidak menuliskan langkah apapun untuk menjelaskan jawaban dari soal tersebut.
Selengkapnya, jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe ini ditampilkan
pada Gambar. 4.13. Untuk mengetahui penyebab siswa mengosongkan
jawabannya dilakukanlah wawancara. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan
siswa terkait.
Guru : coba jelaskan nomor tiga menurut kamu gimana
?
RV : lupa caranya bu.
Guru : tau gak apa yang mau dicari pada soalnya ?
RV : belum tau juga mau nyari apa bu.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa penyebab siswa mengosongkan
jawabannya dikarenakan tidak memahami instruksi soal. Kemudian, diketahui
juga bahwa siswa tersebut tidak memahami konsep yang berkaitan dengan bangun
ruang sisi datar, sehingga tidak dapat menyelesaikan jawabannya dengan benar.
Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek employ adalah tipe kesalahan Careless
Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk
kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Careless Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless
Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada
masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan
perolehan skor tinggi dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti
oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian rendah. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah
jawaban siswa yang diberikan kode nama RF pada soal nomor tiga.
Pada soal ini jawaban yang dituliskan siswa sudah menggunakan prinsip yang
benar untuk mencari hal yang diinstruksikan di dalam soal. Siswa terlihat
97
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
memahami instruksi soal dengan baik dan menuliskan rumus yang menunjukkan
pemahamannya terhadap prinsip yang harus digunakan. Kesalahan yang dilakukan
siswa hanya dalam mengoperasikan bilangan yang telah disubstitusikan pada
rumus yang telah dituliskan. Siswa salah dalam mengalikan 180 dengan 240 yang
kemudian dibagi dua. Kesalahan seperti ini, berdasarkan tipe kesalahan yang
diklasifikasikan Nolting (1997, 2002b, 2010a) dinamakan tipe kesalahan Careless
Error. Hal ini terlihat pada langkah jawaban yang dituliskan siswa berikut ini :
Gambar. 4.43 Langkah Jawaban RF pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
Contoh jawaban 3siswa untuk nomor ini yang melakukan kesalahan tipe Careless
Error selengkapnya disajikan pada Gambar.4.14.
b) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini dibandingkan dengan siswa pada
kelompok perolehan skor tinggi dan rendah. Salah satu contoh jawaban siswa
yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang
diberikan kode nama ID pada soal nomor dua.
Dari jawaban yang dituliskan siswa dalam menjabarkan jawaban dari
permasalahan yang diberikan terlihat bahwa siswa tidak paham unsur serta prinsip
apa yang harus digunakan. Pada langkah jawaban yang pertama siswa terlihat
hendak mencari panjang rantai yang menghubungkan kedua gir yang tidak melilit
gir. Hal tersebut tampak pada gambar berikut.
Gambar. 4.44 Langkah Jawaban ID pada Soal Uraian untuk Aspek Employ
Namun pada langkah jawaban tersebut siswa salah dalam memahami unsur
pada teorema pithagoras yang merepresentasikan panjang rantai yang tidak melilit
98
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
gir. Kemudian, siswa juga memahami bahwa jawabannya sudah selesai dan
panjang rantai yang dicari hanyalah panjang rantai yang menghubungkan kedua
gir yang bagian tidak melilit girnya saja. Dengan demikian, jawaban yang
dituliskan siswa ini tidak menggambarkan prinsip yang benar dan tidak
memberikan informasi mengenai unsur lainnya yang seharusnya diperlukan dalam
menyelesaikan soal. Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting
(1997, 2002b, 2010a), jawaban yang dituliskan siswa ini termasuk kepada
Concept Error. Selengkapnya jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe ini
disajikan pada Gambar. 4.15.
Untuk mengkonfirmasi jawaban yang dituliskan siswa pada lembar
jawabannya, lebih lanjut dilakukanlah wawancara dengan siswa terkait. Berikut
ini adalah cuplikan wawancara yang dilakukan untuk mengetahui maksud dari
jawaban yang dituliskan siswa.
Guru : nomor dua ini gimana ?
ID : ini berarti keseluruhan dari talinya, berarti harus
cari garis singgung dulu.
Guru : jadi jawaban yang kamu tulisin ini gimana ?
ID : kata aku mah udah selesai bu.
Guru : coba perhatiin, rantainya kan juga melilit ke gir
yang kecil sama ke gir yang besar juga. Berarti
kalau mau nyari semua panjang rantai ini gimana
?
ID : oh iya bu, berarti dicari dulu panjang setengah
keliling lingkaran-lingkarannya.
Guru : tapi kemaren pas ngerjaindicari gak keliling
setengah lingkaran-lingkarannya ?
ID : gak bu.
Guru : berarti jawabannya belum lengkap ya kemaren ?
ID : iya berarti bu.
Guru : kemaren pas ngerjain gak pahamnya bagian yang
mana aja ?
ID : gak tau juga bu, kemaren pas ngerjain
ngerasanya mah bisa-bisa aja. Tapi kemarin itu
gak tau kalau harus ditambahin keliling setengah
lingkaran yang kecil sama setengah keliling
lingkaran yang besar.
c) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
99
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian
diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian tinggi. Salah
satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error
adalah jawaban siswa yang mengosongkan jawabannya.
4.2.3 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Interpret
Definisi literasi matematika juga mengacu pada kapasitas individu untuk
2016). Kemudian, pada PISA 2015 lebih lengkap diuraikan bahwa interpret
mathematics pada proses matematika dapat dipahami sebagai interpreting,
applying and evaluating mathematical outcomes (menafsirkan, menerapkan dan
mengevaluasi hasil matematika). Kata interpret yang digunakan dalam definisi
literasi matematika berfokus pada kemampuan individu untuk merefleksikan
solusi, hasil, atau kesimpulan matematika dan meginterpretasikannya dalam
konteks masalah kehidupan nyata (OECD, 2016). Pembahasan mengenai tipe
kesalahan yang dilakukan siswa ini akan dilihat dari alasan jawaban siswa dalam
menyelesaikan soal pilihan ganda dan jawaban siswa dalam menyelesaikan soal
uraian.
4.2.3.1 Soal Pilihan Ganda
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa penelitian ini melibatkan dua
SMP, yakni disimbolkan dengan SMP A dan SMP B. Untuk SMP A tipe-tipe
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal ini adalah Missread
Direction, Concept Error, dan Test Procedure Error.
a) Missread Direction
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread
Direction dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada
masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan
perolehan skor rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction adalah
jawaban siswa yang diberikan kode nama DW pada soal nomor enam.
100
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pada soal ini siswa salah dalam menjawab dan menentukan modus dari data.
Kemudian, menuliskan alasan yang tidak ada kesesuaiannya dengan data yang
diketahui. Jawaban siswa untuk bagian ini disajikan pada gambar 4.16. Dari
jawaban yang dituliskan ini kemungkinan siswa salah dalam memahami data yang
disajikan. Untuk mengungkap maksud dari jawaban siswa ini, dilakukan
wawancara dengan siswa terkait. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan
siswa tersebut.
Guru : nomor enam gimana, coba jelasin ?
DW : saya coba ngotretnya, tapi karena kepanjangan
jadi saya coba cara manual bu.
Guru : jadi bisa nyari modusnya berapa ?
DW : iya bu, modusnya yang bener sembilan, kemarin
saya kebalik ngebaca datanya jadi ketulis
modusnya delapan.
Dari hasil wawancara ini diketahui bahwa siswa salah dalam memahami data
yang disajikan dalam bentuk tabel tersebut. Kesalahan yang dialami siswa adalah
terbalik dalam membaca data. Siswa menganggap baris pertama data yang
merupakan lama jam tidur adalah frekuensi dari data dan banyak siswa adalah
data yang akan dicari modusnya. Hal ini tentu menyebabkan kesalahan pada
jawaban siswa. Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997,
2002b, 2010a), jelaslah bahwa kesalahan seperti ini termasuk pada kesalahan tipe
Missread Direction.
b) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah
jawaban siswa yang diberikan kode nama AT pada soal nomor dua.
Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error
dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau
mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah
yang diberikan. Pada soal nomor dua ini siswa salah dalam memilih jawaban yang
telah disediakan. Kemudian, pada proses jawaban siswa pada kolom alasan
101
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
terbuka terlihat dari langkah pertama jawaban, siswa tidak paham unsur dan
prinsip yang perlu digunakan untuk mencari panjang PQ. Ketidakpahaman siswa
ini tergambar dari jawabannya yang menunjukkan bahwa siswa tersebut
menuliskan rumus untuk membantu mencari panjang dari garis singgung
lingkaran persekutuan luar yang telah siswa tersebut hapalkan menggunakan
simbol yang sesuai dengan yang dibuku teks. Rumus yang dituliskan siswa ini
sebagian sudah disubstitusikan nilai bilangannya, hal ini terlihat pada jawaban
siswa berikut :
Gambar 4.45 Langkah Jawaban AT pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Interpret
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa hanya menghapal rumus dari
konsep yang telah dipelajarinya tanpa memahami rumus tersebut. Padahal dengan
memahami konsep garis singgung lingkaran dengan baik, siswa akan mampu
mengerjakan soal yang diberikan tanpa menghapal rumus yang memiliki
karakteristik hampir serupa. Dari hasil wawancara dengan siswa AT yang
merupakan salah satu siswa yang melakukan kesalahan tipe ini juga diketahui
bahwa siswa yang bersangkutan masih terpaku dengan rumus. Dikarenakan siswa
tersebut salah dalam mengingat rumus tentu mengakibatkan kesalahan pada alasan
yang dituliskannya, akan tetapi siswa tersebut tidak menyadari bahwa
penyelesaian yang dituliskannya salah. Jawaban siswa dalam menyelesaikan soal
ini secara lengkap disajikan pada gambar 4.17. Berikut adalah cuplikan
wawancara dengan siswa bersangkutan :
Guru : coba perhatikan soal nomor dua, jelasin gimana
?
AT : kalau gak salah mah ini kan garis PQ itu sama
dengan garis singgung persekutuan dalam, jadi
saya pakai rumus nya yang ini.
Guru : ini ya rumusnya ?
AT : iya bu.
Guru : nanti coba dicek lagi ya jawabannya.
AT : iya bu, sebenernya mah saya masih agak
bingung, masih terpaku sama rumus.
c) Test Procedure Error
102
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing
kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada
kelompok kategori perolehan skor tertentu melakukan kesalahan tipe ini. Dari
perbandingan tersebut teridentifikasi bahwa siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor rendah, paling cenderung melakukan tipe kesalahan ini, diikuti
oleh siswa dengan perolehan skor yang termasuk pada kelompok kategori tinggi
dan kemudian kategori sedang. Perbedaan kecenderungan siswa yang berada pada
kelompok perolehan skor kategori tinggi dan sedang hanya memiliki sedikit
perbedaan.
Berdasarkan tipe kesalahan yang telah dijelaskan Nolting (1997, 2002b, 2010a)
terdapat beberapa sebab siswa bisa digolongkan mengalami Test Procedure Error.
Pada nomor empat ini siswa hanya menuliskan angka sebelas pada kolom alasan
jawaban. Selanjutnya siswa membiarkan jawabannya kosong, sehingga kesalahan
temuan seperti ini termasuk pada Test Procedure Error. Selengkapnya jawaban
siswa untuk nomor ini ditampilkan pada Gambar.4.18. Untuk mengetahui
penyebab siswa mengosongkan jawabannya sehingga termasuk pada siswa yang
melakukan Test Procedure Error, dilakukanlah wawancara dengan salah satu
siswa yang teridentifikasi melakukan kesalahan tipe ini yakni DW dan berikut
adalah cuplikan wawancaranya :
Guru : nomor empat gimana, coba jelasin ?
DW : saya gak tau caranya bu, tapi saya ngitungnya
cuman 12x11x13.
Guru : jadi belum tau ya caranya yang benar gimana ?
DW : iya bu.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan ini, diketahui bahwa penyebab
siswa mengosongkan jawabannya untuk soal nomor empat ini dikarenakan siswa
tersebut mengatakan tidak mengetahui cara menyelesaikannya. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut tidak memahami pokok bahasan yang
terkait dengan soal nomor empat ini.
Selanjutnya untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek interpret adalah kesalahan
tipe Missread Direction, Concept Error, dan Test Procedure Error.
103
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a) Missread Direction
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread
Direction dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada
masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan
perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini.
Pada soal ini siswa salah dalam menjawab dan menentukan modus dari data.
Kemudian, pada kolom alasan yang disediakan siswa tidak menuliskan penjelasan
dari pilihan jawabannya. Jawaban siswa untuk bagian ini disajikan pada gambar
4.19. Untuk mengetahui penyebab siswa memilih jawaban yang salah dilakukan
wawancara dengan salah satu siswa yang melakukan kesalahan tipe ini yakni
siswa KR. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan siswa tersebut.
Guru : coba perhatikan nomor enam, paham gak
maksud soal nya ?
KR : gak bu.
Guru : tau gak mau nyari apa yang disuruh disoalnya ?
KR : modus kayaknya bu.
Guru : tau gak modus itu apa ?
KR : lupa bu, modus itu apa.
Berdasarkan jawaban yang dipilih oleh siswa, peneliti menduga bahwa siswa
tersebut salah dalam membaca soal dan memahami data yang disajikan.
Karakteristik jawaban siswa ini berdasar pada tipe kesalahan yang dijabarkan oleh
Nolting (1997, 2002b, 2010a) termasuk pada kesalahan tipe Missread Direction.
Akan tetapi dari wawancara diketahui bahwa siswa bukannya salah dalam
membaca soal melainkan memang tidak memahami konsep modus itu sendiri.
b) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah
jawaban siswa yang diberikan kode nama ID pada soal nomor dua.
Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error
dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau
mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah
104
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
yang diberikan. Pada soal ini siswa salah dalam memilih jawaban yang telah
disediakan. Kemudian, pada kolom alasan terbuka siswa menuliskan jawaban
yang menunjukkan ketidakpahamannya terhadap prinsip yang seharusnya
digunakan untuk mencari panjang PQ. Pada lembar jawabannya siswa langsung
menuliskan langkah pertama dengan langsung mensubstitusikan angka tanpa
menuliskan rumus yang digunakan untuk mencari panjang PQ. Langkah pertama
jawaban siswa tampak sepeprti gambar berikut ini :
Gambar. 4.46 Langkah Jawaban ID pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek
Interpret
Selengkapnya jawaban siswa yang melakukan tipe kesalahan Concept Error
ditampilkan pada Gambar. 4.20. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
kesalahan yang dilakukan siswa dalam langkah penyelesaian yang dituliskannya
dilakukanlah wawancara. Berikut cuplikan wawancara dengan siswa terkait :
Guru : coba kamu jelaskan jawaban kamu yang nomor
dua !
ID : PQ kan membentuk garis singgung persekutuan
dalam berartikan rumusnya d2
sama dengan jarak
kedua pusatnya 8 cm dikuadratkan terus dikurangi
dengan jari-jarinya ditambahin, jadi dua ditambah
empat kemudian juga dikuadratkan dan dapet
hasilnya.
Guru : kamu yakin jawaban kamu udah bener ?
ID : iya bu yakin, kayaknya mah udah bener.
Dengan demikian, dari langkah penyelesaian yang dituliskan dan wawancara,
diketahui bahwa siswa salah dalam memilih prinsip yang seharusnya digunakan
untuk mencari panjang PQ. Kesalahan dalam menentukan prinsip yang harus
digunakan inilah yang membuat siswa tidak bisa menjawab soal nomor dua ini
dengan benar.
c) Test Procedure Error
Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing
kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada
kelompok kategori perolehan skor tertentu melakukan kesalahan tipe ini. Dari
105
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
perbandingan tersebut teridentifikasi bahwa siswa yang termasuk pada kelompok
perolehan skor sedang paling cenderung melakukan tipe kesalahan ini, diikuti oleh
siswa dengan perolehan skor yang termasuk pada kelompok kategori rendah dan
kemudian kategori tinggi. Perbedaan kecenderungan siswa yang berada pada
kelompok perolehan skor kategori rendah dan sedang hanya memiliki sedikit
perbedaan.
Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,
2010a), terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan siswa sehingga siswa yang
bersangkutan bisa tergolong pada jenis kesalahan Test Procedure Error. Salah
satunya adalah mengosongkan jawaban atau mencoba setidaknya menuliskan
langkah pertama dari penyelesaian soal. Pada bagian ini hal tersebutlah yang
menyebabkan siswa tergolong pada kelompok yang melakukan kesalahan berupa
Test Procedure Error. Jawaban siswa untuk nomor ini yang tergolong pada
kelompok yang melakukan kesalahan Test Procedure Error selengkapnya
disajikan pada Gambar.4.21. Adapun hal-hal yang menyebabkan siswa
mengosongkan jawabannya pada bagian ini, diketahui melalui wawancara dengan
salah satu siswa yang melakukan jenis kesalahan ini. Berikut cuplikan dari
wawancara yang dilakukan dengan siswa tersebut yang namanya disimbolkan
dengan SY.
Guru : nomor empat gimana, bisa gak ngerjainnya ?
SY : gak bisa bu.
Guru : gak bisanya kenapa ?
SY : gak paham bu maksud soalnya.
Dengan demikian, diketahui bahwa penyebab siswa mengosongkan
penyelesaian jawabannya untuk nomor empat dikarenakan ketidakpahamannya
terhadap soal. Siswa tidak memahami konsep dan prinsip apa yang harus
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal, sehingga setelah
menuliskan langkah pertama penyelesaiannya tidak selesaikan dengan baik.
4.2.3.2 Soal Uraian
Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal literasi pada aspek interpret adalah tipe kesalahan Careless
106
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk
kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :
a) Careless Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless
Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada
masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan
perolehan skor sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini. Untuk kemlompok
dengan perolehan skor tinggi hanya satu orang yang melakukan kesalahan tipe ini
dan untuk kelompok perolehan skor rendah tidak ada siswa yang melakukan tipe
kesalahan ini. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe
Careless Error adalah jawaban siswa yang diberikan kode nama WP pada soal
nomor empat.
Pada soal nomor empat ini siswa menunjukkan pemahaman yang baik terhadap
instruksi soal. Siswa juga dapat memilih dengan benar konsep dan prinsip yang
seharusnya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal. Hal ini
terlihat pada langkah pertama jawaban siswa berikut.
Gambar. 4.47 Langkah 1 Jawaban ID pada Soal Uraian untuk Aspek
Interpret
Terlihat siswa memahami dengan baik bahwa untuk mencari volume dari air
yang ada pada aquarium, terlebih dahulu harus ditemukan ukuran panjang dari
aquarium tersebut. Selengkapnya jawaban siswa pada untuk nomor empat ini
ditampilkan pada Gambar. 4.22. Siswa mengalami kesalahan dalam
mengoperasikan bilangan pada baris pertama menjadi baris kedua, seperti pada
gambar berikut.
Gambar. 4.48 Langkah 2 Jawaban ID pada Soal Uraian untuk Aspek
Interpret
Kesalahan seperti ini dikarenakan kecerobohan siswa dalam menyelesaikan soal,
sehingga berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,
107
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2010a) jawaban yang dituliskan siswa ini tergolong pada kesalahan tipe Careless
Error.
b) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti oleh kelompok
dengan perolehan skor tinggi dan rendah. Salah satu contoh jawaban siswa yang
melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang diberikan
kode nama ARF pada soal nomor satu.
Pada jawaban yang dituliskan untuk nomor satu ini terlihat bahwa siswa tidak
memahami prinsip yang harus digunakan untuk menyelesaikan persoalan, hal ini
terlihat pada langkah jawaban yang dituliskan siswa pada jawabannya berikut ini.
Gambar. 4.49 Langkah Jawaban ARF pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
Dalam mencari jarak B dengan C prinsip yang digunakan adalah prinsip busur
lingkaran, sedangkan siswa ini menggunakan prinsip teorema pythagoras padahal
pada keterangan soal jelas diterangkan bahwa posisi ketiga pemain ini membentuk
juring lingkaran dan jarak B dengan C membentuk sebuah busur lingkaran.
Jawaban siswa untuk nomor ini secara lebih lengkap disajikan pada Gambar.4.23.
Kesalahan yang dilakukan siswa dalam memilih prinsip ini dari proses
wawancara diketahui bahwa disebabkan oleh siswa tidak paham mengenai konsep
apakah yang harus digunakan, sehingga siswa memilih menggunakan konsep
teorema pythagoras. Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting
(1997, 2002b, 2010a), karakteristik kesalahan siswa pada nomor ini termasuk
pada Concept Error. Berikut cuplikan wawancara dengan siswa terkait.
108
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Guru : coba soal nomor satu gimana ?
ARF : saya coba ngerjain pakai tripel pythagoras bu,
tapi sebenernya mah saya ngasal. Jadi kan tripel
itu ada tiga banding empat banding lima trus kan
diketahui r nya 10 cm. Berarti ‘x’ itu kan setengah
jarak terpendeknya BC.
Guru : kenapa pakai tripel pythagoras ?
ARF : karena gak tau mau pakai cara apalagi.
Dengan demikian, dari jawaban yang dituliskan siswa dan dikonfirmasi dengan
wawancara dapat disimpulkan bahwa siswa tidak bisa mengerjakan soal dengan
benar dikarenakan siswa tersebut tidak memahami konsep serta prinsip yang
seharusnya digunakan untuk mencari panjang BC.
c) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian
diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor tinggi dan sedang. Salah satu contoh
jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error adalah
jawaban siswa yang diberikan kode nama AT pada soal nomor enam.
Pada soal nomor enam terdapat beberapa orang siswa yang menuliskan hanya
sebagian jawaban. Dari penjelesalan yang dituliskan terlihat siswa paham konsep
yang digunakan untuk mencari nilai salah satu siswa yang tidak diketahui dari
rata-rata lima orang siswa yang disebutkan pada soal. Hal tersebut terlihat dari
langkah pertama jawaban siswa berikut :
Gambar. 4.50 Langkah Jawaban AT pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
Selengkapnya contoh jawaban siswa untuk nomor enam ini ditampikan pada
Gambar. 4. 24. Lebih lanjut, berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh
Nolting (1997, 2002b, 2010a), karakteristik kesalahan jawaban siswa pada nomor
enam ini termasuk pada kelompok yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure
Error. Hal ini dikarenakan, siswa tidak menyelesaikan jawabannya sampai selesai
sesuai dengan instruksi soal. Pada soal siswa diminta untuk menentukan apakah
109
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Ersa yang nilainya tidak diketahui pada soal bisa menjadi perwakilan seleksi
olimpiade atau tidak. Namun, siswa tidak menuliskan kesimpulan apakah Ersa
bisa menjadi perwakilan olimpiade atau tidak, siswa hanya menuliskan nilai Ersa
yang sudah diperoleh dari hasil perhitungan. Jawaban siswa yang dituliskan pada
lembar jawabannya dikonfirmasi melalui wawancara. Berikut cuplikan
wawancara dengan siswa terkait.
Guru : coba nomor enam gimana ?
AT : jadi inikan diketahui rata-ratanya, terus nilai
yang gak diketahui kan nilai Ersa jadi nilai Ersa
dimisalkan dulu dengan ‘x’. Terus ditambahin
semuanya kayak mau nyari rata-rata nanti ketemu
nilai ‘x’ nya.
Guru : coba perhatikan lagi soalnya, disoal
perintanhnya apa ?
AT : o iya, ditanyain apakah Ersa memenuhu syarat
atau tidak.
Guru : dibaca gak kemaren ada pertanyaan lanjutannya
?
AT : baca bu, cuman kayaknya belum ditulis.
Guru : jadi, nilai Ersa gimana memenuhi syarat gak ?
AT : gak bu, gak bisa masuk jadi wakil buat seleksi
olimpiade.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa siswa memahami dengan baik maksud
soal dan memahami cara mengerjakan soal tersebut. Siswa tidak menyelesaikan
jawabannya sampai selesai hanya dikarenakan permasahan teknis bukan
dikarenakan tidak paham akan prinsip serta unsur yang diperlukan untuk
menyelesaikan soal tersebut.
Kemudian, untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek interpret adalah tipe
kesalahan Careless Error, Concept Error, Aplication Error dan Test Procedure
Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan
sebagai berikut :
a) Careless Error
Dari proses jawaban yang dituliskan siswa diketahui bahwa hanya siswa yang
termasuk pada kelompok perolehan skor tinggi yang melakukan kesalahan tipe
ini. Hal ini disebabkan oleh siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor
tinggi terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan soal yang diberikan karena siswa
110
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
tersebut merasa mampu mengerjakan semua soal dan motivasi yang tinggi untuk
menyelesaikan semua soal. Dari Salah satu contoh jawaban siswa yang
melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah jawaban siswa yang diberikan
kode nama MT pada soal nomor enam.
Untuk soal nomor enam ini, jawaban yang dituliskan menunjukkan bahwa
siswa memiliki pemahaman yang baik terhadap prinsip yang seharusnya
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada soal. Kemudian,
siswa juga dapat menerapkan dengan baik prinsip tersebut. Kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal ini dikarenakan kesalahan dalam
mengoperasikan bilangan, dalam hal ini operasi yang dilakukan adalah
penjumlahan. Kesalahan yang dilakukan siswa terlihat pada langkah jawaban
siswa berikut.
Gambar. 4.51 Langkah Jawaban MT pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
Pada langkah jawaban tersebut, siswa salah dalam menjumlahkan empat
bilangan yang ada, hasil yang benar seharusnya adalah 335. Selengkapnya
jawaban siswa untuk nomor enam ini ditampilkan pada Gambar.4.25. Kesalahan
yang terlihat pada lembar jawaban siswa ini berdasarkan tipe kesalahan yang
dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a) termasuk pada tipe kesalahan
Careless Error.
b) Concept Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error
dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-
masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor
sedang lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu contoh jawaban
siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error ini adalah jawaban siswa
yang diberikan kode nama SY pada soal nomor satu.
Dari langkah jawaban yang dituliskan siswa terlihat tidak memahami bahwa
prinsip yang digunakan adalah prinsip busur lingkaran. Pada jawabannya siswa
mengira prinsip yang digunakan adalah prinsip teorema pythagoras. Siswa
menggunakan prinsip pithagoras ini karena salah dalam memahami instruksi soal.
Dalam pemahaman siswa jarak yang dicari adalah jarak terpendek BC. Padahal
111
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pada instruksi soal telah dijelaskan bahwa jarak yang dicari adalah jarak BC yang
membentuk busur lingkaran yang mengikuti pola lapangan tolak peluru yang
digambarkan. Kesalahan dalam memahami instruksi soal tampak pada langkah
pertama jawaban siswa berikut.
Gambar. 4.52 Langkah Jawaban SY pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret
Selengkapnya jawaban siswa untuk nomor satu ini yang tergolong pada
Concept Error ditampilkan pada Gambar. 4.26. Berdasarkan tipe kesalahan yang
diklasifikasikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a), karakteristik jawaban siswa
ini termasuk pada jawaban siswa yang mengalami Concept Error.
Temuan yang disimpulkan peneliti ini dari hasil pekerjaan siswa ini dibenarkan
oleh siswa tersebut melalui wawancara. Siswa bersangkutan mengatakan bahwa
dalam pemahamannya jarak yang dicari adalah jarak terpendek BC. Berikut
cuplikan wawancara dengan siswa tersebut.
Guru : nomor satu paham ya maksud soalnya ?
SY : iya bu, paham.
Guru : coba jelasin apa yang disuruh cari di soal ?
SY : yang dicari jarak BC bu, terus saya taruk garis
lurus yang meghubungkan BC. Jadi, ngerjainnya
pakai teorema pithagoras bu.
Guru : kok kamu bisa kepikiran ngerjainnya pakai
teorema pithagoras ?
SY : soalnya dibuku pakai rumus kayak gitu bu.
Guru : jadi menurut kamu jawaban kamu ini udah benar
?
SY : iya bu sudah.
c) Aplication Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Aplication
Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada
masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan
perolehan skor sedang lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu
contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Aplication Error adalah
jawaban siswa yang diberikan kode nama VN pada soal nomor enam.
Jawaban yang dituliskan siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut
memahami instruksi soal dan paham mengenai unsur, prinsip atau konsep apa saja
112
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
yang perlu digunakan untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Namun, pada
jawaban siswa tersebut terlihat siswa tidak dapat menerapkan dengan baik dan
sistematis unsur, prinsip atau konsep yang dipahaminya. Hal tersebut terlihat pada
jawaban siswa yang ditampilkan pada Gambar. 4.27. Pada jawaban tersebut siswa
juga telah menuliskan kesimpulan atau keputusan dari hasil yang dicari, sehingga
jelaslah siswa tersebut paham mengenai soal yang ditanyakan dan cara
menyelesaikannya. Namun, siswa terkendala ketika menerapkan dan menyajikan
uraian jawaban yang benar. Dengan demikian, berdasarkan tipe kesalahan yang
diklasifikasikan Nolting (1997, 2002b, 2010a), kesalahan yang dilakukan siswa
ini tergolong pada Aplication Error. Untuk mengkonfirmasi penyebab siswa
menampilkan jawaban yang seperti ini, dilakukanlah wawancara. Berikut cuplikan
wawancara dengan siswa terkait.
Guru : coba jelasin jawaban kamu yang nomor enam ini
gimana maksudnya ?
VN : dicari pake rumus rata-rata bu.
Guru : trus bisa ketemu nilai Ersanya delapan puluh
dari mana ?
VN : dicari aja bu dari rumus rata-ratanya itu.
Guru : jadi hasil nya gimana, bisa ikut gak Ersa nya jadi
perwakilan olimpiade ?
VN : iya Ersa nya gak memenuhi syarat buat ikut
olimpide
Dari wawancara tersebut diketahui bahwa siswa paham maksud soal dan
konsep apa yang harus digunakan, akan tetapi kesulitan dalam mengaplikasikan
dan menuliskan jawaban yang sistematis. Siswa juga memahami dengan baik
instruksi soal, sehingga dapat menyelesaikan dan menuliskan kesimpulan yang
sesuai dengan instruksi soal.
d) Test Procedure Error
Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test
Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah
siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa
dengan perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian
diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian tinggi. Salah
satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error
adalah jawaban siswa yang mengosongkan jawabannya. Dari wawancara yang
113
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dilakukan diketahui bahwa secara umum siswa yang mengosongkan jawabannya
dikarenakan tidak memahami dengan baik materi yang terkait dengan soal
tersebut dan juga tidak dapat menafsirkan maksud soal tersebut.