Top Banner
Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh beserta pembahasan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian berisi panyajian data jumlah siswa yang melakukan kesalahan serta contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada bagian pembahasan diuraikan bentuk kesalahan berdasarkan tipe kesalahannya yang telah diklasifikasikan terlebih dahulu. Kemudian, pada bagian pembahasan selain menguraikan berdasarkan tipe kesalahan yang dilakukan siswa, pada bagian ini juga dijelaskan penyebab siswa sehingga bisa melakukan kesalahan. Pemaparan dan pembahasan dalam penelitian ini ditampilkan untuk setiap aspek literasi yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini melibatkan dua kelas yakni kelas VIII dari dua SMP Negeri yang berbeda di kota Bandung. Untuk memudahkan pada pemaparan dalam pembahasan sekolah yang terlibat di simbolkan untuk sekolah pertama SMP A dan sekolah yang kedua disimbolkan dengan SMP B. Pada penelitian ini, subjek penelitian atau siswa diberikan dua jenis tes yakni tes kemampuan literasi matematis berupa soal pilihan ganda beralasan terbuka dan berupa soal uraian. Setelah data diperoleh dari kedua tes ini, kemudian data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel yang berisi banyak siswa yang melakukan kesalahan pada masing-masing aspek literasi tersebut. Banyak siswa yang melakukan kesalahan dikelompokkan berdasarkan tipenya dan dilengkapi dengan contoh bentuk jawaban siswa yang melakukan kesalahan. Contoh bentuk jawaban siswa yang ditampilkan adalah salah satu jawaban siswa yang dipilih secara acak. Hal ini dikarenakan keterbatasan penelitian untuk bisa menampilkan jawaban siswa keseluruhan. Pemaparan dalam penelitian ini dilakukan dari hasil analisa dokumen yakni dokumen jawaban berupa alasan pada soal pilihan ganda, proses jawaban pada soal uraian dan wawancara bila diperlukan. 4.1 Temuan Dalam menyelesaikan soal literasi, teridentifikasi bahwa terdapat siswa yang salah dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Kesalahan yang dilakukan siswa
78

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

Nov 29, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

36

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh beserta pembahasan

dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian berisi panyajian data jumlah siswa

yang melakukan kesalahan serta contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan

berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada

bagian pembahasan diuraikan bentuk kesalahan berdasarkan tipe kesalahannya

yang telah diklasifikasikan terlebih dahulu. Kemudian, pada bagian pembahasan

selain menguraikan berdasarkan tipe kesalahan yang dilakukan siswa, pada bagian

ini juga dijelaskan penyebab siswa sehingga bisa melakukan kesalahan.

Pemaparan dan pembahasan dalam penelitian ini ditampilkan untuk setiap aspek

literasi yang menjadi fokus penelitian.

Penelitian ini melibatkan dua kelas yakni kelas VIII dari dua SMP Negeri yang

berbeda di kota Bandung. Untuk memudahkan pada pemaparan dalam

pembahasan sekolah yang terlibat di simbolkan untuk sekolah pertama SMP A

dan sekolah yang kedua disimbolkan dengan SMP B. Pada penelitian ini, subjek

penelitian atau siswa diberikan dua jenis tes yakni tes kemampuan literasi

matematis berupa soal pilihan ganda beralasan terbuka dan berupa soal uraian.

Setelah data diperoleh dari kedua tes ini, kemudian data tersebut ditampilkan

dalam bentuk tabel yang berisi banyak siswa yang melakukan kesalahan pada

masing-masing aspek literasi tersebut. Banyak siswa yang melakukan kesalahan

dikelompokkan berdasarkan tipenya dan dilengkapi dengan contoh bentuk

jawaban siswa yang melakukan kesalahan. Contoh bentuk jawaban siswa yang

ditampilkan adalah salah satu jawaban siswa yang dipilih secara acak. Hal ini

dikarenakan keterbatasan penelitian untuk bisa menampilkan jawaban siswa

keseluruhan. Pemaparan dalam penelitian ini dilakukan dari hasil analisa

dokumen yakni dokumen jawaban berupa alasan pada soal pilihan ganda, proses

jawaban pada soal uraian dan wawancara bila diperlukan.

4.1 Temuan

Dalam menyelesaikan soal literasi, teridentifikasi bahwa terdapat siswa yang

salah dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Kesalahan yang dilakukan siswa

Page 2: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

37

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam menyelesaikan soal literasi matematis yang ditemukan dalam ini secara

umum terbagi menjadi beberapa bentuk kesalahan. Diantaranya adalah bentuk

kesalahan yang diakibatkan karena ketidak pahaman siswa terhadap materi,

kesalahan karena ketidaktelitian dalam melakukan perhitungan, kesalahan

dikarenakan tidak menyelesaikan proses jawaban sampai dengan tahap terakhir,

dan kesalahan yang disebabkan selain dari penyebab yang telah disebutkan di

atas. Lebih lanjut, temuan dalam penelitian ini disajikan dengan sistematika yang

diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian yang ditetapkan berdasarkan

rumusan masalah. Kemudian, pembahasan dalam penelitian ini menyajikan tipe-

tipe kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi matematis

pada semua aspek yang terkait yakni, aspek formulate (memformulasi), employ

(menggunakan/menerapkan) dan interpret (menafsirkan).

4.1.1 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Formulate

Soal literasi yang memuat aspek formulate adalah soal nomor tiga dan empat

untuk soal pilihan ganda dan nomor satu dan empat untuk soal uraian. Untuk

menjabarkan jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe tertentu, terlebih

dahulu siswa dikelompokkan menjadi kelompok siswa yang memperoleh skor

tinggi sedang dan rendah. Dengan demikian, skor yang menjadi acuan dalam

mengelompokkan siswa ini adalah skor tes literasi matematis yang telah

dikerjakan siswa. Berikut adalah pemaparan mengenai bentuk-bentuk kesalahan

yang dilakukan siswa pada kedua sekolah tersebut dalam menyelesaikan soal

aspek formulate.

4.1.1.1 Soal Pilihan Ganda

Tabel 4.1 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal

pilihan ganda yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang

diuraikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa

yang melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup

kemungkinan bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam

menjawab soal-soal dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang

ditampilkan memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa

terhitung pada dua tipe kesalahan.

Page 3: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

38

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.1 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal Pilihan Ganda

untuk aspek Formulate

Bentuk

Kesalahan

SMP A SMP B

Kategori

perolehan

skor

tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Kategori

perolehan

skor tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Missread

Direction 0 0 0 0 0 0

Careless

Error 0 0 0 0 0 0

Concept

Error 7 9 10 3 10 10

Aplication

Error 0 0 0 0 0 0

Test

Procedure

Error

4 4 3 0 9 12

Study

Error 0 0 0 0 0 0

Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

Employ adalah tipe kesalahan Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih

lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tujuh dari dari

sembilan orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk

pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan

tipe ini adalah sembilan dari sepuluh orang yang termasuk pada kategori

perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

sepuluh orang dari sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori

rendah ini. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada

Gambar. 4.1 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek

formulate yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Page 4: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

39

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.1 Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan Kesalahan Tipe

Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Formulate

b) Test Procedure Error

Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan

skor tinggi, empat dari sembilan yang berada pada kategori tersebut melakukan

kesalahan. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor sedang

banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah empat dari sepuluh orang

yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan

kesalahan tipe ini adalah tiga dari sebelas orang yang termasuk pada perolehan

skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban yang

kosong.

Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m

sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan

kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih

dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Setelah diisi dengan air

yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :

Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....

A. 1.200 m3

B. 1.000 m3

C. 900 m3

D. 600 m3

Page 5: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

40

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

formulate adalah tipe kesalahan Concept Error dan Test Procedure Error. Lebih

lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut

:

a) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tiga dari empat orang

yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

sepuluh dari lima belas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.

Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah

banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sepuluh orang dari enam

belas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh

jawaban siswa yang ditampilkan pada Gambar.4.2 adalah contoh jawaban siswa

pada soal yang termasuk pada aspek formulate yang teridentifikasi melakukan

kesalahan tipe Concept Error.

Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m

sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan

kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih

dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air

yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :

Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....

A. 1.200 m3

B. 1.000 m3

C. 900 m3

D. 600 m3

Page 6: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

41

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.2 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Formulate

b) Test Procedure Error

Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan

skor tinggi tidak ada yang melakukan kesalahan tipe ini. Untuk siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan

kesalahan tipe ini adalah sembilan dari lima belas orang yang termasuk pada

kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada

kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini

adalah dua belas dari enam belas orang yang termasuk pada perolehan skor

kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban yang

kosong. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut sudah

gagal dalam membuat struktur matematika berdasarkan informasi yang diketahui

pada soal.

4.1.1.2 Soal Uraian

Tabel 4.4 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal

uraian yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang diuraikan oleh

Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa yang

melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup kemungkinan

bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab soal-soal

dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan

memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua

tipe kesalahan.

Page 7: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

42

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal uraian untuk Aspek

formulate

Bentuk

Kesalahan

SMP A SMP B

Kategori

perolehan

skor

tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Kategori

perolehan

skor tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Missread

Direction 0 0 0 0 0 0

Careless

Error 0 0 0 0 0 0

Concept

Error 5 7 5 2 8 8

Aplication

Error 0 0 0 0 0 0

Test

Procedure

Error

7 6 8 3 12 13

Study

Error 0 0 0 0 0 0

Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

formulate adalah tipe kesalahan Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih

lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari dari sembilan

orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada

kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini

adalah tujuh dari sepuluh orang yang termasuk pada kategori perolehan skor

sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

Page 8: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

43

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah lima orang dari

sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Jawaban

siswa pada Gambar.4.3 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk

pada aspek formulate yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Page 9: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

44

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.3 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Formulate

Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di

kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.

Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.

Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan

C adalah ....

Page 10: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

45

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c) Test Procedure Error

Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan

skor tinggi, tujuh dari sembilan yang berada pada kategori tersebut melakukan

kesalahan. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor sedang

banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah enam dari sepuluh orang

yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan

kesalahan tipe ini adalah delapan dari sebelas orang yang termasuk pada

perolehan skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan

tipe Test Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban

yang kosong. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut

sudah gagal dalam membuat struktur matematika untuk masalah yang diketahui

pada soal.

Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

formulate adalah tipe kesalahan Concept Error dan Test Procedure Error. Lebih

lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut

:

a) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah dua dari empat orang

yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

delapan dari lima belas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.

Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah

banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah tiga belas orang dari

enam belas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh

jawaban siswa yang ditampilkan pada Gambar.4.4 adalah contoh jawaban siswa

pada soal yang termasuk pada aspek formulate yang melakukan kesalahan tipe

Concept Error.

Page 11: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

46

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.4 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Formulate

b) Test Procedure Error

Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error pada kelompok dengan perolehan

skor tinggi, tiga dari empat siswa melakukan kesalahan tipe ini. Untuk siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan

kesalahan tipe ini adalah dua belas dari lima belas orang yang termasuk pada

kategori perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada

kelompok perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini

adalah tiga belas dari enam belas orang yang termasuk pada perolehan skor

kategori rendah. Contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error untuk soal pada aspek formulate ini adalah jawaban yang

Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di

kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.

Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.

Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan

C adalah ....

Page 12: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

47

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kosong. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut sudah

gagal dalam membuat struktur matematika berdasarkan informasi yang diketahui

pada soal.

4.1.2 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Employ

Soal yang merupakan soal untuk aspek employ adalah soal nomor satu, tiga,

lima untuk pilihan ganda dan nomor dua, tiga, lima untuk soal uraian. Untuk

menjabarkan jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe tertentu, terlebih

dahulu siswa dikelompokkan menjadi kelompok siswa yang memperoleh skor

tinggi sedang dan rendah. Dengan demikian, skor yang menjadi acuan dalam

mengelompokkan siswa ini adalah skor tes literasi matematis yang telah

dikerjakan siswa. Berikut adalah pemaparan mengenai bentuk bentuk kesalahan

yang dilakukan siswa pada kedua sekolah tersebut untuk aspek Employ.

4.1.2.1 Soal Pilihan Ganda

Tabel 4.1 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal

pilihan ganda yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang

diuraikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa

yang melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup

kemungkinan bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam

menjawab soal-soal dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang

ditampilkan memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa

terhitung pada dua tipe kesalahan.

Tabel 4.3 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal Pilihan Ganda untuk

aspek Employ

Bentuk

Kesalahan

SMP A SMP B

Kategori

perolehan

skor

tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Kategori

perolehan

skor tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Missread

Direction 0 0 0 0 0 0

Careless

Error 2 2 0 0 0 0

Concept

Error 6 7 9 7 8 7

Aplication

Error 0 0 0 0 0 0

Test

Procedure

Error

0 1 1 2 8 4

Page 13: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

48

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Study

Error 0 0 0 0 0 0

Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

Employ adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept Error, dan Test Procedure

Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan

sebagai berikut :

a) Careless Error

Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi, dua orang melakukan kesalahan tipe Careless Error dari sepuluh

orang yang tergolong pada kategori perolehan skor tinggi tersebut. Pada tipe

kesalahan Careless Error ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada

kelompok perolehan skor kategori sedang adalah dua dari sepuluh siswa yang

berada pada kategori sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada

perolehan skor kategori rendah tidak ada yang melakukan kesalahan tipe ini.

Contoh jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.5

adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek employ yang

melakukan kesalahan tipe Careless Error.

Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m

sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan

kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih

dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air

yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :

Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....

A. 1.200 m3

B. 1.000 m3

C. 900 m3

D. 600 m3

Page 14: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

49

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.5 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Employ

b) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah enam dari sepuluh

orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada

kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini

adalah tujuh dari sembilan orang yang termasuk pada kategori perolehan skor

sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sembilan orang

dari sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh

jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.6 adalah

contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek employ yang

melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m

sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan

kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih

dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air

yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :

Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....

E. 1.200 m3

F. 1.000 m3

G. 900 m3

H. 600 m3

Page 15: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

50

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.6 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Employ

c) Test Procedure Error

Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error tidak ada siswa yang melakukan

kesalahan pada kelompok dengan perolehan skor tinggi. Untuk siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan

kesalahan tipe ini adalah satu dari sembilan orang yang termasuk pada kategori

perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini juga satu

dari sebelas orang yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh

jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.7 adalah

contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek employ yang

melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.

Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m

sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan

kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih

dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air

yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :

Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....

A. 1.200 m3

B. 1.000 m3

C. 900 m3

D. 600 m3

Page 16: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

51

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.7 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

Employ adalah tipe kesalahan Concept Error dan Test Procedure Error. Lebih

lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut

:

a) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tujuh dari sepuluh

orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada

kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini

adalah delapan dari limabelas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor

sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah tujuh siswa dari

sepuluh siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh

jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.8 adalah

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Page 17: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

52

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.8 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Employ

b) Test Procedure Error

Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error banyak siswa yang melakukan

kesalahan pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah dua dari

sepuluh orang yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk

pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan

tipe ini adalah delapan dari limabelas orang yang termasuk pada kategori

perolehan skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

empat orang dari sepuluh siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori

rendah. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor lima yang ditampilkan pada

Gambar.4.9 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error.

Sebuah kolam renang didesain dengan kedalaman beragam, mulai dari kedalaman 3 m

sampai dengan kedalaman 5 m. Seorang petugas kebersihan akan membersihkan

kolam tersebut, sehingga sisa air yang ada pada kolam harus dikeringkan terlebih

dahulu kemudian baru diisi kembali dengan air yang baru. Seteleh diisi dengan air

yang baru kondisi kolam tersebut tampak seperti gambar dibawah :

Volume air bersih yang harus diisikan petugas tersebut pada kolam adalah ....

A. 1.200 m3

B. 1.000 m3

C. 900 m3

D. 600 m3

Page 18: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

53

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.9 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

4.1.2.2 Soal Uraian

Tabel 4.4 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal

uraian yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang diuraikan oleh

Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa yang

melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup kemungkinan

bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab soal-soal

dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan

memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua

tipe kesalahan.

Untuk kepentingan marketing sebuah perusahaan motor, dilakukan pendataan terhadap

penjualan dalam kurun waktu tertentu. Berikut adalah grafik yang menunjukkan data

penjualan motor.

Selisih dari penjualan tertinggi dengan penjualan terendah perusahaan motor

tersebut adalah ....

A. 6000

B. 8000

C. 10000

D. 18000

Page 19: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

54

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan

pada soal uraian untuk Aspek Employ

Bentuk

Kesalahan

SMP A SMP B

Kategori

perolehan

skor

tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Kategori

perolehan

skor tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Missread

Direction 3 0 0 0 0 0

Careless

Error 5 2 4 5 7 3

Concept

Error 1 4 5 5 10 5

Aplication

Error 0 0 0 0 0 0

Test

Procedure

Error

8 7 11 5 13 9

Study

Error 0 0 0 0 0 0

Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

employ adalah tipe kesalahan Missread Direction, Careless Error, Concept Error,

dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan

siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Missread Direction

Untuk tipe kesalahan Missread Direction banyak siswa yang melakukan

kesalahan pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah tiga siswa

dari sepuluh siswa yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor sedang dan kelompok perolehan skor

rendah tidak ada yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction ini. Contoh

jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.10 adalah

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction.

Page 20: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

55

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.10 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Missread Direction pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

b) Careless Error

Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi, lima siswa melakukan kesalahan tipe Careless Error dari sepuluh

siswa yang tergolong pada kategori perolehan skor tinggi tersebut. Pada tipe

kesalahan Careless Error ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada

Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang

berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.

Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas

piramida adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk

segitiga adalah ....

Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas

piramida adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk

segitiga adalah ....

Page 21: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

56

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kelompok perolehan skor kategori sedang adalah dua dari sembilan siswa yang

berada pada kategori sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada

perolehan skor kategori rendah diketahui bahwa empat dari sebelas siswa yang

berada pada kategori perlohan skor ini melakukan kesalahan tipe Carelesss Error.

Contoh jawaban siswa untuk soal nomor lima yang ditampilkan pada

Gambar.4.11 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang termasuk pada aspek

employ yang melakukan kesalahan tipe Careless Error.

Gambar. 4.11 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

c) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah satu dari sepuluh siswa

yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

Grafik berikut menunjukkan proyeksi jumlah penduduk Jawa Barat sampai

dengan tahun 2035.

Berdasarkan grafik tersebut, seorang ahli statistik hendak mengetahui rata-rata

jumlah penduduk dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2035 dan diperoleh

rata-rata penduduk adalah ....

Page 22: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

57

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

empat dari sembilan siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.

Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah

banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah lima siswa dari sebelas

siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa

untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.12 adalah contoh jawaban

siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Gambar. 4.12 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

d) Test Procedure Error

Untuk tipe kesalahan Test Procedure Error banyak siswa yang melakukan

kesalahan pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah delapan dari

Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang

berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.

Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas piramida

adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah ....

Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas

piramida adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk

segitiga adalah ....

Page 23: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

58

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sepuluh siswa yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk

pada kelompok perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan

tipe ini adalah tujuh dari sembilan siswa yang termasuk pada kategori perolehan

skor sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan

skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sebelas siswa

dari sebelas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Dengan

katalain, seluruh siswa yang termasuk pada kelompok dengan perolehan skor

rendah teridentifikasi melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error ini. Contoh

jawaban siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.13 adalah

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.

Gambar. 4.13 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

Untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang

berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.

Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas piramida

adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah ....

Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas

Page 24: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

59

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

employ adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept Error, dan Test Procedure

Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan

sebagai berikut :

a) Careless Error

Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi, lima siswa melakukan kesalahan tipe Careless Error dari sepuluh

siswa yang tergolong pada kategori perolehan skor tinggi tersebut. Pada tipe

kesalahan ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada kelompok perolehan

skor kategori sedang adalah tujuh dari limabelas siswa yang berada pada kategori

sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori

rendah diketahui bahwa tiga dari sepuluh siswa yang berada pada kategori

perolehan skor ini melakukan kesalahan tipe Carelesss Error. Contoh jawaban

siswa untuk soal nomor tiga yang ditampilkan pada Gambar.4.14 adalah contoh

jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error.

Seorang ilmuan ingin mengetahui luas permukaan seluruh sisi piramida yang

berbentuk segitiga. Piramida tersebut memiliki alas berbentuk persegi.

Ilmuan telah mengukur bahwa panjang PB adalah 240 m dan panjang alas piramida

adalah 180, luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah ....

Page 25: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

60

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.14 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

b) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari sepuluh siswa

yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

sepuluh dari limabelas siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.

Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor kategori

rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah lima siswa dari

sepuluh siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah ini. Contoh

jawaban siswa untuk soal nomor dua yang ditampilkan pada Gambar.4.15 adalah

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Arya mendapatkan hadiah sepeda dari orang tua nya, setelah digunakan selama satu

tahun rantai sepeda tersebut putus. Jarak antar pusat dua sumbu gir sepeda tersebut

adalah 60 cm. Jika diameter gir besar adalah 34 cm dan gir kecil 12 cm, maka panjang

rantai yang dibutuhkan arya adalah ....

Page 26: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

61

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.15 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

c) Test Procedure Error

Pada SMP B siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error

adalah lima dari sepuluh orang yang berada pada kategori perolehan skor kategori

tinggi. Dari limabelas siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang,

tigabelas siswa melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error. Untuk siswa

yang termasuk pada kategori perolehan skor kategori rendah, sebanyak sembilan

dari sepuluh siswa yang berada pada kategori tersebut melakukan tipe kesalahan

ini. Contoh jawaban siswa yang termasuk melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error selain seperti contoh yang telah ditampilkan pada nomor

sebelumnya adalah siswa tidak mengisi sama sekali lembar jawabannya.

4.1.3 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Interpret

Soal untuk aspek interpret adalah soal nomor dua, empat, enam untuk pilihan

ganda dan nomor satu empat dan enam untuk soal uraian. Untuk menjabarkan

jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe tertentu terlebih dahulu siswa

dikelompokkan menjadi kelompok siswa yang memperoleh skor tinggi rendah

dan sedang. Dengan demikian, skor yang menjadi acuan dalam mengelompokkan

siswa ini adalah skor tes literasi matematis yang telah dikerjakan siswa. Berikut

adalah pemaparan mengenai bentuk bentuk kesalahan yang dilakukan siswa pada

kedua sekolah tersebut untuk soal pada aspek interpret.

4.1.3.1 Soal Pilihan Ganda

Tabel 4.1 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal

pilihan ganda yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang

diuraikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa

yang melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup

Page 27: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

62

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kemungkinan bahwa satu siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab

soal-soal dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan

memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua

tipe kesalahan. Berikut adalah data jumlah siswa yang melakaukan kesalahan

dalam menyelesaikan soal literasi matematis untuk aspek interpret.

Tabel 4.5 Jumlah Siswa yang Melakukan Kesalahan

pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek interpret

Bentuk

Kesalahan

SMP A SMP B

Kategori

perolehan

skor

tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Kategori

perolehan

skor tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Missread

Direction 0 1 2 0 2 5

Careless

Error 0 0 0 0 0 0

Concept

Error 5 9 9 7 9 9

Aplication

Error 0 0 0 0 0 0

Test

Procedure

Error

3 4 7 5 8 7

Study

Error 0 0 0 0 0 0

Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

interpret adalah tipe kesalahan Missread Direction, Concept Error, dan Test

Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa

dipaparkan sebagai berikut :

a) Missread Direction

Dari delapan orang siswa yang tergolong pada kelompok perolehan skor soal

untuk aspek interpret kategori tinggi pada SMP A, diketahui bahwa tidak ada

siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction. Siswa yang melakukan

kesalahan tipe Missread Direction dikelompok perolehan skor soal untuk aspek

interpret kategori sedang adalah sebanyak satu dari sebelas siswa yang berada

pada kategori tersebut. Kemudian, dua dari sebelas siswa yang termasuk

kelompok perolehan skor literasi rendah juga melakukan kesalahan tipe ini.

Page 28: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

63

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Contoh jawaban siswa ditampilkan pada Gambar.4.16 adalah jawaban untuk soal

nomor enam yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction.

Gambar. 4.16 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Missread Direction pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Interpret

b) Concept Error

Pada SMP A siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error pada

kelompok perolehan skor untuk aspek interpret termasuk kategori tinggi adalah

sebanyak lima dari delapan orang siswa yang berada pada kategori tersebut.

Untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor sedang jumlah siswa yang

melakukan kesalahan tipe ini adalah sembilan dari sebelas orang yang berada pada

kategori tersebut. Kemudian, untuk siswa yang perolehan skor tes nya pada aspek

interpret termasuk pada kategori rendah, sembilan dari sebelas siswa yang berada

pada kategori tersebut juga melakukan kesalahan tipe ini. Contoh jawaban siswa

National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan berapa lama waktu tidur pada

setiap usia berdasarkan para ahli terkait. Untuk usia 14-17 tahun waktu tidur yang

direkomendasikan adalah 8-10 jam perhari. Siswa kelas VIII adalah kelompok usia

yang tergolong pada kategori ini, dan berikut adalah data lama waktu tidur siswa di

salah satu kelas pada salah satu sekolah di kota Bandung :

Lama jam

tidur (jam) 6 7 8 9 10

Banyak

siswa 2 3 6 8 3

Fitri adalah salah satu siswa kelas VIII, lama waktu tidur fitri adalah modus dari

data tersebut. Lama waktu tidur Fitri adalah ....

(apakah waktu tidur Fitri sudah sesuai dengan rekomendasi NSF?)

A. 8 jam (sesuai)

B. 8 jam (tidak sesuai)

C. 9 jam (sesuai)

D. 9 jam (tidak sesuai)

Page 29: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

64

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk soal nomor dua yang ditampilkan pada Gambar.4.17 adalah contoh jawaban

siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Gambar. 4.17 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Interpret

c) Test Procedure Error

Pada SMP A siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada

kategori perolehan skor tinggi adalah sebanyak tiga dari delapan orang siswa yang

berada pada kategori tersebut. Pada kategori perolehan skor tes yang termasuk

kategori sedang, jumlah siswa yang melakukan kesalahan adalah sebanyak empat

dari sebelas orang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor tes yang termasuk pada kategori rendah jumlah siswa yang

melakukan kesalahan adalah tujuh dari sebelas orang siswa yang berada pada

kategori tersebut. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor empat yang

ditampilkan pada Gambar.4.18 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang

Proses terjadinya gerhana bulan digambarkan dengan ilustrasi berikut.

Untuk memudahkan dalam memahami kondisi terjadinya proses gerhana bulan, para

ilmuan membuat sketsa dengan jari-jari bumi 2 cm, jari-jari matahari 4 cm dan jarak

pusat matahari dan pusat bumi 8 cm sehingga panjang garis PQ adalah ....

A. 5 cm

B. 8 cm

C. 10 cm

D. cm

Page 30: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

65

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

termasuk pada aspek interpret yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error.

Gambar. 4.18 Contoh Jawaban Siswa SMP A yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Interpret

Kemudian, untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan juga terlihat bahwa

jenis-jenis kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal literasi pada aspek interpret adalah tipe kesalahan Missread Direction,

Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan

yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

Ka’bah adalah sebuah bangunan suci yang terletak di Mekah yang dijadikan arah

kiblat saat melaksanakan shalat bagi umat Islam. Ka’bah ditutupi kain berwarna

hitam yang disebut kiswah, bagian ka’bah yang ditutupi kiswah adalah seluruh sisi

ka’bah kecuali bagian atas dan bawahnya.

Berdasarkan ukuran ka’bah yang terlihat pada gambar di atas, perkiraan ukuran luas

permukaan kain yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kiswah adalah ....

(Gunakan dua digit pertama saja dalam perhitungan)

A. 598 m2

B. 418 m2

C. 550 m2

D. 698 m2

Page 31: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

66

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a) Missread Direction

Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi tidak ada yang melakukan kesalahan tipe ini. Pada tipe kesalahan

Missread Direction ini, banyak siswa yang melakukan kesalahan pada kelompok

perolehan skor kategori sedang adalah dua dari dua belas siswa yang berada pada

kategori tersebut. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor

kategori rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction

adalah lima dari dua belas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor

enam yang ditampilkan pada Gambar.4.19 adalah contoh jawaban siswa pada soal

yang termasuk pada aspek interpret yang melakukan kesalahan tipe Missread

Direction.

Gambar. 4.19 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Missread Direction pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Interpret

b) Concept Error

National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan berapa lama waktu tidur pada

setiap usia berdasarkan para ahli terkait. Untuk usia 14-17 tahun waktu tidur yang

direkomendasikan adalah 8-10 jam perhari. Siswa kelas VIII adalah kelompok usia

yang tergolong pada kategori ini, dan berikut adalah data lama waktu tidur siswa di

salah satu kelas pada salah satu sekolah di kota Bandung :

Lama jam

tidur (jam) 6 7 8 9 10

Banyak

siswa 2 3 6 8 3

Fitri adalah salah satu siswa kelas VIII, lama waktu tidur fitri adalah modus dari

data tersebut. Lama waktu tidur Fitri adalah ....

(apakah waktu tidur Fitri sudah sesuai dengan rekomendasi NSF?)

A. 8 jam (sesuai)

B. 8 jam (tidak sesuai)

C. 9 jam (sesuai)

D. 9 jam (tidak sesuai)

Page 32: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

67

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok dengan perolehan skor tinggi adalah tujuh dari sebelas siswa yang

berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

sembilan dari dua belas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor

sedang. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah sembilan siswa

dari dua belas siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh

jawaban siswa untuk soal nomor dua yang ditampilkan pada Gambar.4.20 adalah

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Gambar. 4.20 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek Interpret

c) Test Procedure Error

Proses terjadinya gerhana bulan digambarkan dengan ilustrasi berikut.

Untuk memudahkan dalam memahami kondisi terjadinya proses gerhana bulan, para

ilmuan membuat sketsa dengan jari-jari bumi 2 cm, jari-jari matahari 4 cm dan jarak

pusat matahari dan pusat bumi 8 cm sehingga panjang garis PQ adalah ....

E. 5 cm

F. 8 cm

G. 10 cm

H. cm

Page 33: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

68

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi sebanyak lima orang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error dari sebelas siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, banyak siswa

yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada kelompok perolehan

skor kategori sedang adalah delapan dari dua belas siswa yang berada pada

kategori tersebut. Lebih lanjut, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor

kategori rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error adalah tujuh dari dua belas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal

nomor empat yang ditampilkan pada Gambar.4.21 adalah contoh jawaban siswa

yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.

Gambar. 4.21 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Interpret

4.1.3.2 Soal Uraian

Ka’bah adalah sebuah bangunan suci yang terletak di Mekah yang dijadikan arah

kiblat saat melaksanakan shalat bagi umat Islam. Ka’bah ditutupi kain berwarna hitam

yang disebut kiswah, bagian ka’bah yang ditutupi kiswah adalah seluruh sisi ka’bah

kecuali bagian atas dan bawahnya.

Berdasarkan ukuran ka’bah yang terlihat pada gambar di atas, perkiraan ukuran luas

permukaan kain yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kiswah adalah .... (Gunakan

dua digit pertama saja dalam perhitungan)

A. 598 m2

B. 418 m2

C. 550 m2

D. 698 m2

Page 34: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

69

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.6 adalah data jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada soal

uraian yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe kesalahan yang diuraikan oleh

Nolting (1997, 2002b, 2010a). Pada pemaparan data jumlah siswa yang

melakukan kesalahan diberbagai kategori tersebut, tidak menutup kemungkinan

bahwa satu orang siswa melakukan dua tipe kesalahan dalam menjawab soal-soal

dalam satu aspek literasi. Dengan demikian, pada data yang ditampilkan

memungkinkan terjadinya kondisi bahwa satu orang siswa bisa terhitung pada dua

tipe kesalahan.

Tabel 4.6 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan

pada soal uraian untuk aspek Interpret

Bentuk

Kesalahan

SMP A SMP B

Kategori

perolehan

skor

tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Kategori

perolehan

skor tinggi

Kategori

perolehan

skor

sedang

Kategori

perolehan

skor

rendah

Missread

Direction 0 0 0 0 0 0

Careless

Error 1 3 0 4 0 0

Concept

Error 5 8 6 5 8 5

Aplication

Error 0 0 0 3 5 2

Test

Procedure

Error

6 7 10 7 11 12

Study

Error 0 0 0 0 0 0

Untuk SMP A pada tabel yang ditampilkan terlihat bahwa jenis-jenis kesalahan

yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek

interpret adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept Error, dan Test

Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa

dipaparkan sebagai berikut :

a) Careless Error

Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi satu orang melakukan kesalahan tipe ini dari delapan orang yang

tergolong pada kategori tersebut. Pada tipe kesalahan Careless Error ini, banyak

siswa yang melakukan kesalahan pada kelompok perolehan skor kategori sedang

adalah tiga dari sebelas siswa yang berada pada kategori tersebut. Kemudian,

Page 35: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

70

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah tidak ada yang

melakukan kesalahan tipe ini. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor empat

yang ditampilkan pada Gambar.4.22 adalah contoh jawaban siswa pada soal yang

termasuk pada aspek interpret yang melakukan kesalahan tipe Careless Error.

Gambar. 4.22 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

b) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari delapan orang

yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor sedang banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah

Sebuah aquarium berbentuk balok dengan bagian atas terbuka. Untuk membuat

aquarium tersebut dibutuhkan kaca seluas 13.400 cm2

. Ilustrasi bentuk aquarium

tersebut terlihat seperti gambar di bawah ini.

Banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi setengah dari aquarium tersebut adalah ....

Page 36: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

71

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

delapan dari sebelas orang yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang.

Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor rendah

banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe ini adalah enam dari sebelas siswa

yang termasuk pada perolehan skor kategori rendah. Contoh jawaban siswa untuk

soal nomor satu yang ditampilkan pada Gambar.4.23 adalah contoh jawaban siswa

yang melakukan kesalahan tipe Concept Error.

Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di

kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.

Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.

Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan

C adalah ....

Page 37: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

72

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.23 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

c) Test Procedure Error

Pada SMP A untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi sebanyak enam orang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error dari delapan siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, banyak siswa

yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada kelompok perolehan

skor kategori sedang adalah tujuh dari sebelas siswa yang berada pada kategori

tersebut. Lebih lanjut, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori

rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error

adalah sepuluh dari sebelas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor

enam yang ditampilkan pada Gambar.4.24 adalah contoh jawaban siswa yang

melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error.

Gambar. 4.24 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Test Procedure Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

Berikut adalah nilai ulangan harian lima orang siswa kelas VIII.A yang mendapatkan

nilai tertinggi dikelas tersebut :

Ani 80

Bima 85

Cila 90

Dika 80

Ersa ?

Dari lima orang siswa ini akan dipilih siswa siswi sebagai perwakilan untuk seleksi

olimpiade matematika, dengan syarat siswa yang terpilih adalah siswa yang

mendapatkan nilai ulangan harian matematika 85 sampai dengan 100. Rata-rata nilai

lima orang siswa ini adalah 83, apakah Ersa memenuhi syarat sebagai perwakilan

untuk seleksi olimpiade ? Jelaskan jawaban anda !

Page 38: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

73

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kemudian, untuk SMP B pada tabel yang ditampilkan juga terlihat bahwa

jenis-jenis kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal literasi pada aspek interpret adalah tipe kesalahan Careless Error, Concept

Error, Aplication Error dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk

kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Careless Error

Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi sebanyak empat orang melakukan kesalahan tipe Careless Error

dari sebelas siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, pada kategori

perolehan skor sedang dan rendah tidak ada siswa yang melakukan kesalahan tipe

Careless Error. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor enam yang ditampilkan

pada Gambar.4.25 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe

Careless Error.

Gambar. 4.25 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Careless Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

b) Concept Error

Untuk tipe kesalahan Concept Error banyak siswa yang melakukan kesalahan

pada kelompok siswa dengan perolehan skor tinggi adalah lima dari sebelas orang

siswa yang berada pada kategori tersebut. Untuk siswa yang termasuk pada

Berikut adalah nilai ulangan harian lima orang siswa kelas VIII.A yang mendapatkan

nilai tertinggi dikelas tersebut :

Ani 80

Bima 85

Cila 90

Dika 80

Ersa ?

Dari lima orang siswa ini akan dipilih siswa siswi sebagai perwakilan untuk seleksi

olimpiade matematika, dengan syarat siswa yang terpilih adalah siswa yang

mendapatkan nilai ulangan harian matematika 85 sampai dengan 100. Rata-rata nilai

lima orang siswa ini adalah 83, apakah Ersa memenuhi syarat sebagai perwakilan

untuk seleksi olimpiade ? Jelaskan jawaban anda !

Page 39: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

74

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kelompok perolehan skor kategori sedang jumlah siswa yang melakukan

kesalahan tipe ini adalah delapan dari duabelas orang yang termasuk pada kategori

perolehan skor sedang ini. Kemudian, untuk siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor rendah banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept

Error adalah lima dari duabelas siswa yang termasuk pada perolehan skor

kategori rendah. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor satu yang ditampilkan

pada Gambar.4.26 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe

Concept Error.

Gambar. 4.26 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Concept Error pada Soal uraian Untuk Aspek Interpret

c) Aplication Error

Pada SMP B untuk siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

kategori tinggi, tiga orang siswa melakukan kesalahan tipe Aplication Error dari

sebelas siswa yang berada pada kategori ini. Kemudian, banyak siswa yang

melakukan kesalahan tipe Aplication Error pada kelompok perolehan skor

Berikut ini adalah posisi para pemain tolak peluru perwakilan dari salah satu SMP di

kota Bandung dalam kompetisi olah raga nasional.

Posisi siswa A, B dan C membentuk sebuah juring lingkaran dengan sudut pusat 40⁰.

Jarak A dengan B sama dengan jarak A dengan C yaitu 10 m, sehingga jarak B dengan

C adalah ....

Page 40: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

75

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kategori sedang adalah lima dari duabelas siswa yang berada pada kategori

tersebut. Lebih lanjut, untuk siswa yang termasuk pada perolehan skor kategori

rendah, banyak siswa yang melakukan kesalahan tipe Aplication Error adalah dua

dari duabelas orang siswa. Contoh jawaban siswa untuk soal nomor enam yang

ditampilkan pada Gambar.4.27 adalah contoh jawaban siswa yang melakukan

kesalahan tipe Aplication Error.

Gambar. 4.27 Contoh Jawaban Siswa SMP B yang Tergolong Melakukan

Kesalahan Tipe Aplication Error pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

d) Test Procedure Error

Pada SMP B siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error pada

siswa yang termasuk kategori perolehan skor tinggi adalah tujuh dari sebelas

orang yang berada pada kategori perolehan skor kategori tinggi. Dari duabelas

siswa yang termasuk pada kategori perolehan skor sedang, sebelas siswa

melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error. Untuk kelompok siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor tes kategori rendah seluruhnya

teridentifikasi melakukan tipe kesalahan ini. Contoh jawaban siswa yang termasuk

melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error selain seperti contoh yang telah

ditampilkan pada nomor sebelumnya adalah siswa tidak mengisi sama sekali

Berikut adalah nilai ulangan harian lima orang siswa kelas VIII.A yang mendapatkan

nilai tertinggi dikelas tersebut :

Ani 80

Bima 85

Cila 90

Dika 80

Ersa ?

Dari lima orang siswa ini akan dipilih siswa siswi sebagai perwakilan untuk seleksi

olimpiade matematika, dengan syarat siswa yang terpilih adalah siswa yang

mendapatkan nilai ulangan harian matematika 85 sampai dengan 100. Rata-rata nilai

lima orang siswa ini adalah 83, apakah Ersa memenuhi syarat sebagai perwakilan

untuk seleksi olimpiade ? Jelaskan jawaban anda !

Page 41: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

76

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

lembar jawabannya atau tidak menyelesaikan jawabannya sampai dengan tahap

terakhir jawaban.

4.2 Pembahasan

Dalam penelitian ini, digunakan instrumen tes berupa soal pilihan ganda dan

soal uraian serta untuk melengkapi data yang diperoleh dari proses jawaban siswa

dilakukan wawancara bila data yang diperoleh masih belum lengkap. Soal pilihan

ganda terdiri dari enam soal, yang mana terdiri dari tiga pokok bahasan. Pokok

bahasan dalam instrumen tes ini terdiri dari materi lingkaran dan garis singgung

lingkaran, bangun ruang sisi datar serta statistika. Soal nomor satu dan dua

merupakan soal untuk pokok bahasan lingkaran dan garis singgung lingkaran, soal

nomor tiga dan empat untuk pokok bahasan bangun ruang sisi datar serta soal

nomor lima dan enam untuk pokok bahasan statistik. Struktur soal pada soal

pilihan ganda ini juga berlaku untuk soal uraiannya, sehingga banyak soal pilihan

ganda dan uraian adalah sama banyak.

4.2.1 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Formulate

Definisi literasi matematika mengacu pada kapasitas individu salah satunya

untuk formulating situations mathematically (Merumuskan situasi secara

matematis). Kata formulate dalam definisi literasi matematika mengacu pada

individu yang mampu mengenali dan mengidentifikasi peluang untuk

menggunakan matematika dan kemudian membuat struktur matematika untuk

masalah yang disajikan dalam bentuk kontekstual (OECD, 2016). Pembahasan

mengenai tipe kesalahan yang dilakukan siswa ini akan dilihat dari alasan jawaban

siswa dalam menyelesaikan soal pilihan ganda dan jawaban siswa dalam

menyelesaikan soal uraian.

4.2.1.1 Soal Pilihan Ganda

Page 42: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

77

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek Formulate adalah tipe kesalahan Concept

Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang

dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah

jawaban siswa dengan kode nama TA yang ditampilkan pada gambar 4.1.

Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error

dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau

mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah

yang diberikan. Pada soal nomor dua ini siswa salah dalam memilih jawaban yang

telah disediakan. Kemudian, pada alasan jawaban yang dituliskan terlihat bahwa

siswa memahami bahwa kolam tersebut memeiliki tinggi yang berbeda. Untuk

langkah jawaban siswa yang pertama seperti pada gambar berikut :

Gambar. 4.28 Langkah 1 Jawaban TA pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Formulate

Terlihat bahwa siswa mengandaikan bahwa kolam memiliki ketinggian yang

sama, sehingga prinsip yang digunakan adalah menggunakan prinsip dalam

mencari volume balok yang memiliki ketinggian lima meter. Dalam mencari

volume balok ini siswa dapat merumuskan dengan benar model matematika yang

diminta. Selanjutnya, untuk mencari volume air tersebut seharusnya volume balok

dengan ketinggian lima meter ini dikurangi dengan volume prisma dengan alas

segitiga dengan panjang alas segitiga itu sendiri adalah dua meter dan tinggi tiga

puluh meter. Akan tetapi pada jawaban yang dituliskan siswa mengurangkan

volume balok dengan tinggi lima meter tersebut dengan volume balok dengan

tinggi tiga meter. Selain salah dalam menggunakan prinsip yang seharusnya

Page 43: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

78

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

digunakan dalam menyelesaikan masalah pada soal, siswa juga salah dalam

memahami unsur yang diperlukan dalam mencari volume air kolam yang

ditanyakan sehingga salah dalam membuat struktur matematikanya. Dalam

penelitian yang dilakukan Priyani (2018) juga ditemukan bahwa siswa mengalami

conceptual error dikarenakan tidak memahami permasalahan yang diberikan.

Lebih lanjut dari pemaparan yang dilakukan Priyani mengenai conceptual error

dapat dipahami sebagai concept error seperti yang dijelaskan oleh Nolting (1997,

2002b, 2010a).

Dengan demikian, terlihat bahwa siswa tidak memahami dengan baik atau

mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk mencari volume dalam air

kolam, sehingga siswa tidak dapat mencari volume air kolam dengan benar

dikarenakan salah dalam membuat struktur matematika yang diperlukan. Untuk

mengonfirmasi jawaban yang dituliskan sesuai dengan dugaan peneliti di atas,

dilakukan wawancara dengan siswa terkait. Berdasarkan wawancara yang

dilakukan terbukti bahwa dugaan peneliti yang berasal dari analisa jawaban yang

dituliskan siswa tersebut adalah benar. Berikut adalah cuplikan wawancara

dengan siswa tersebut.

Guru : coba jelasin nomor empat, gimana bisa dapet

hasilnya kayak gini ?

TA : aku ngiranya itu balok buk yang dibalik balik

gitu.

Guru : trus gimana nyari volume kolam nya ?

TA : nyari volumenya pakai luas alas dikali tinggi

gitu. Jadi yang besar itu kan tingginya lima meter.

Jadi luas alasnya kan pxl terus berarti dikaliin

lima meter. Terus yang tingginya tiga meter berarti

dikaliinnya tiga meter. Jadi volume balok yang

tingginya lima meter dikurangi sama yang

tingginya tiga meter.

b) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa

kelompok perolehan skor rendah, sedang dan tinggi yang melakukan kesalahan

tidak terlalu berbeda. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan

tipe Test Procedure Error adalah jawaban siswa yang mengosongkan

Page 44: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

79

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

jawabannya, salah satunya jawaban siswa dengan kode DZ untuk soal nomor

empat. Jawaban siswa yang kosong ini menunjukkan bahwa siswa tesebut gagal

dalam membuat struktur matematika. Untuk mengetahui alasan siswa

mengosongkan jawabannya, dikonfirmasi melalui wawancara dengan siswa

tersebut. Berikut cuplikan wawancara dengan siswa terkait.

Guru :kenapa soal nomor empat gak diisi ?

DZ : gak tau bu caranya gimana.

Guru : tapi tau gak itu yang mau dicari apa ?

DZ : kurang tau bu.

Guru : tapi soal nya dibaca dulu gak ?

DZ : udah bu, udah dibaca berapa kali gitu, tapi masih

belum bisa.

Dari wawancara dengan DZ diketahui bahwa penyebab siswa tersebut

mengosongkan jawabannya dikarenakan DZ tidak bisa memahami soal dan cara

menyelesaikannya dengan baik. Hal ini bisa dikarenakan pemahaman siswa yang

terbatas terhadap materi terkait.

Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek Formulate adalah tipe kesalahan Concept

Error dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang

dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut.

a) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah

jawaban siswa dengan kode nama ID yang ditampilkan pada gambar 4.2.

Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error

dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau

mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan

yang diberikan. Pada soal nomor dua ini siswa salah dalam memilih jawaban yang

telah disediakan. Kemudian, dari kolom alasan yang dituliskan diketahui bahwa

siswa salah dalam membuat struktur matematika yang diperlukan untuk mencari

volume air yang ditanyakan pada soal. Kesalahan dalam merumuskan ini diduga

Page 45: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

80

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

disebabkan ketidakmampuan siswa dalam memahami unsur dan prinsip yang

harus digunakan untuk mencari volume air yang ditanyakan. Dalam penelitian

yang dilakukan Priyani (2018) juga ditemukan bahwa siswa mengalami

conceptual error dikarenakan tidak memahami permasalahan yang diberikan.

Lebih lanjut dari pemaparan yang dilakukan Priyani mengenai conceptual error

dapat dipahami sebagai concept error seperti yang dijelaskan oleh Nolting (1997,

2002b, 2010a).

Pengandaian yang dilakukan siswa dengan mencari volume balok dengan

tinggi lima meter memang dibenarkan. Setelah menghitung volume balok dengan

tinggi lima meter, seharusnya untuk mencari volume air volume balok dengan

tinggi lima meter tadi dikurangi dengan volume prisma segitiga yang memiliki

tinggi dua meter bukan dikurangi dengan volume balok dengan tinggi dua meter.

Dari hasil wawancara diketahui bahwa kesalahan yang dilakukan siswa ini

dikarenakan siswa tersebut tidak mampu mengidentifikasi jenis bangun ruang

yang ditanyakan volumenya. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan siswa

terkait.

Guru : coba jelaskan jawaban kamu yang nomor empat

ini gimana ?

ID : nomor empat ini mah sebenernya bingung pas

ngisinya pakai rumus apa, gak tau bu itu bentuknya

apa. Jadi, yaudah dicoba aja pake volume balok.

b) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor rendah paling dominan melakukan jenis kesalahan ini,

kemudian diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian

kelompok perolehan skor tinggi tidak ditemukan melakukan jenis kesalahan ini.

Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error adalah jawaban siswa dengan kode nama KR yang mengosongkan

jawabannya untuk nomor empat. Untuk mengetahui penyebab siswa tersebut

mengosongkan jawabannya, dilakukanlah wawancara dengan siswa terkait.

Cuplikan dalam wawancara dengan siswa tersebut disajikan sebagai berikut.

Page 46: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

81

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Guru : kenapa soal nomor empat tidak diisi ?

KR : saya gak tau bu caranya gimana, makanya

kosong.

Guru : tapi kamu baca gak soalnya ?

KR : baca bu, tapi gak tau apa yang mau dicari trus

pas mau diulang baca lagi waktunya udah abis.

Dari kutipan wawancara tersebut diketahui bahwa siswa tergolong melakukan

kesalahan tipe test procedure error dikarenakan sebenarnya siswa tidak mampu

memahami permasalahan dengan baik dan siswa tersebut merasa waktu dalam

mengerjakan soal tersebut tidak cukup.

4.2.1.2 Soal Uraian

Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek formulate adalah tipe kesalahan Concept

Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang

dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Concept Error

Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing

kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada

kelompok kategori sedang cenderung melakukan kesalahan tipe ini. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah

jawaban siswa dengan kode nama ARF yang ditampilkan pada gambar 4.3.

Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error

dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau

mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah

yang diberikan. Pada jawaban yang dituliskan terlihat bahwa ARF tidak mampu

memahami unsur yang harus digunakan dan memilih prinsip yang benar dalam

menyelesaikan persoalan yang diberikan. Untuk menyelesaikan persoalan ini

unsur yang seharusnya teridentifikasi oleh siswa adalah unsur-unsur lingkaran,

sehingga dapat menggunakan prinsip keliling lingkaran dalam mencari jarak BC.

Pada jawaban yang dituliskan ARF ini terlihat bahwa ARF mencoba

mengidentifikasi unsur yang diperlukan untuk membuat struktur matematika

dalam mencari panjang BC dengan menggunakan prinsip teorema pythagoras.

Dengan demikian, ARF salah dalam membuat struktur matematika yang

Page 47: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

82

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

seharusnya digunakan dan berdasarkan tipe kesalahan yang diklasifikasikan oleh

Nolting kesalahan yang dilakukam oleh ARF ini tergolong pada concept error.

Jawaban yang dituliskan ARF ini kemudian dikonfirmasi melalui wawancara, dan

berikut cuplikan wawancara dengan ARF.

Guru : coba soal nomor satu gimana ?

ARF : saya coba ngerjain pakai tripel pythagoras bu,

tapi sebenernya mah saya ngasal. Jadi kan tripel

itu ada tiga banding empat banding lima trus kan

diketahui r nya 10 cm. Berarti ‘x’ itu kan setengah

jarak terpendeknya BC.

Guru : kenapa pakai tripel pythagoras ?

ARF : karena gak tau mau pakai cara apalagi.

Dalam penelitian yang dilakukan Priyani (2018) juga ditemukan bahwa siswa

mengalami conceptual error dikarenakan tidak memahami permasalahan yang

diberikan. Lebih lanjut dari pemaparan yang dilakukan Priyani mengenai

conceptual error dapat dipahami sebagai concept error seperti yang dijelaskan

oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a).

b) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor rendah paling dominan melakukan jenis kesalahan ini,

kemudian untuk kelompok siswa dengan perolehan skor kategori sedang dan

tinggi tidak mengalami perbedaan jumlah siswa yang melakukan kesalahan terlalu

jauh. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error adalah jawaban siswa dengan kode nama AT yang

mengosongkan jawabannya untuk nomor satu. Untuk mengetahui penyebab siswa

tersebut mengosongkan jawabannya, dilakukanlah wawancara dengan siswa

terkait. Cuplikan dalam wawancara dengan siswa tersebut disajikan sbagai

berikut.

Guru : Kenapa soal nomor satu gak diisi ?

AT : menurut saya pas baca soalnya, soal nomor satu itu soal

yang paling susah bu, tadinya mau dikerjain terakhiran,

tapi waktunya udah gak cukup lagi jadi gak keisi.

Guru : tapi tau gak itu yang mau dicari apanya ?

Page 48: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

83

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

AT : kemaren sih pas ujian gak tau bu maksud soalnya apa.

Tapi sekarang udah bisa bu. Karena kemaren abis ujian

udah diajarin sama temen caranya gimana.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa siswa mengerjakan soal yang

mudah terlebih dahulu dan kemudian kehabisan waktu, sehingga tidak

menyelesaikan semua soal. Lebih lanjut, dari alasan siswa inilah siswa tersebut

tergolong pada siswa yang melakukan Test Procedure Error berdasarkan pada

tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a).

Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek formulate adalah tipe kesalahan Concept

Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang

dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Concept Error

Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing

kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada

kelompok kategori rendah dan sedang cenderung melakukan kesalahan tipe ini.

Kemudian, jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error pada

kategori perolehan skor tinggi jauh lebih sedikit. Salah satu contoh jawaban siswa

yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa dengan kode

nama SY yang ditampilkan pada gambar 4.4.

Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error

dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau

mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah

yang diberikan. Dari jawaban yang dituliskan siswa ini terlihat siswa

mengidentifikasi unsur yang diperlukan untuk mencari panjang BC dengan

menggunakan prinsip teorema pythagoras. Padahal seharusnya dalam

menyelesaikan permasalahan ini seharusnya menggunakan prinsip unsur-unsur

lingkaran serta keterkaitan antar unsur tersebut. Kesalahan dalam mengidentifikasi

dan memilih prinsip yang dilakukan siswa dikonfirmasi melalui wawancara.

Melalui wawancara diketahui bahwa siswa merasa jawaban yang dituliskan sudah

Page 49: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

84

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

benar, sehingga terlihatlah kesalahan siswa ini dikarenakan ketidakpahamannya

terkait unsur dan prinsip yang seharusnya digunakan. Berikut cuplikan wawancara

dengan siswa terkait.

Guru : nomor satu paham ya maksud soalnya ?

SY : iya bu, paham.

Guru : coba jelasin apa yang disuruh cari di soal ?

SY : yang dicari jarak BC bu, terus saya taruk garis

lurus yang meghubungkan BC. Jadi, ngerjainnya

pakai teorema pithagoras bu.

Guru : kok kamu bisa kepikiran ngerjainnya pakai

teorema pythagoras ?

SY : soalnya dibuku pakai rumus kayak gitu bu.

Guru : jadi menurut kamu jawaban kamu ini udah benar

?

SY : iya bu sudah.

b) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor rendah dan sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini.

Kemudian, jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe ini untuk kelompok

siswa dengan perolehan skor kategori tinggi jauh lebih sedikit dibantingkan degan

kategori lainnya yang telah disebutkan di atas. Salah satu contoh jawaban siswa

yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error adalah jawaban siswa

dengan kode nama RF yang mengosongkan jawabannya untuk nomor satu. Untuk

mengetahui penyebab siswa tersebut mengosongkan jawabannya, dilakukanlah

wawancara dengan siswa terkait. Cuplikan dalam wawancara dengan siswa

tersebut disajikan sebagai berikut.

Guru : kenapa jawaban kamu pada soal nomor satu kosong ?

RF : gak bisa bu.

Guru : tapi sempat baca soalnya gak ?

RF : ya baca bu, tapi ya gitu tetep aja gak bisa.

Dengan demikian, dapat simpulkan bahwa siswa tidak bisa menyelesaikan soal

yang diberikan ini karena kurangnya pemahamannya terhadap materi, sehingga

siswa tidak mampu mengidentifikasi konsep apakah yang harus digunakan supaya

bisa membuat struktur matematika untuk menyelesaikan permasalahan yang

ditampilkan tersebut.

Page 50: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

85

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.2.2 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Employ

Definisi literasi matematika mengacu pada kapasitas individu salah satunya

untuk employ (menggunakan atau menerapkan) (OECD, 2016). Lebih lanjut,

OECD (2016) menguraikan bahwa proses matematika yang disebut employ,

secara lengkap dapat dipahami sebagai employing mathematical concepts, facts,

procedures and reasoning atau menggunakan/menerapkan konsep matematika,

fakta, prosedur, dan penalaran. Pembahasan mengenai tipe kesalahan yang

dilakukan siswa ini akan dilihat dari alasan jawaban siswa dalam menyelesaikan

soal pilihan ganda dan jawaban siswa dalam menyelesaikan soal uraian.

4.2.2.1 Soal Pilihan Ganda

Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek Employ adalah tipe kesalahan Careless

Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk

kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Careless Error

Dari data yang diperolah, diketahui bahwa siswa yang termasuk pada

kelompok perolehan skor tinggi dan sedang jumlah siswa yang melakukan tipe

kesalahan sama banyak, sedangkan siswa yang termasuk pada perolehan skor

rendah tidak ada yang melakukan kesalah tipe ini. Salah satu contoh jawaban

siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah jawaban siswa yang

diberikan kode nama ARF yang ditampilkan pada gambar 4.5.

Berdasarkan Jenis kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,

2010a), Careless Error ini merupakan jenis kesalahan karena kecerobohan siswa

dalam menuliskan proses jawabannya. Berikut pemaparan yang menunjukkan

siswa salah dalam menyelesaikan soal yang diberikan hanya karena kecerobohan.

Pada nomor tiga ini terlihat pada jawaban yang dituliskan, siswa sudah benar dari

langkah pertama berikut ini.

Gambar. 4.29 Langkah 1 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Pada langkah pertama tersebut siswa menuliskan rumus untuk mencari

volume prisma dengan benar. Kemudian, pada langkah kedua siswa juga sudah

Page 51: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

86

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

benar dalam memaknai gambar bahwa bentuk dari bangun yang ditampilkan pada

soal adalah prisma dengan alas trapesium. Sehingga, siswa menguraikan rumus

untuk mencari volume prisma sebagai berikut.

Gambar. 4.30 Langkah 2 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Terlihat siswa sudah benar dalam menguraikan rumus untuk luas alas prisma,

yakni rumus untuk mencari luas permukaan trapesium. Sampai dengan tahap

ketiga siswa juga sudah benar dalam mensubstitusikan ukuran-ukuran sisi

trapesium tersebut hal ini terlihat pada langkah jawaban siswa berikut.

Gambar. 4.31 Langkah 3 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Kesalahan yang dilakukan siswa terjadi pada langkah keempat, yakni salah dalam

melakukan operasi dari langkah ketiga, seperti yang terlihat pada gambar berikut

ini.

Gambar. 4.32 Langkah 4 Jawaban ARF pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Seharusnya hasil perkalian pada langkah ketiga, yakni “(3+5) x 15 x 10”

hasilnya adalah “120”. Namun, siswa memperoleh hasil yang berbeda, yakni

“90”. Dari jawaban yang dituliskan siswa ini terlihat siswa paham akan unsur dan

prinsip yang yang perlu digunakan, serta dapat menerapkam dengan benar dalam

menyelesaikan soal yang diberikan. Hanya saja salah dalam melakukan operasi

pada langkah ketiga, sehingga menghasilkan jawaban yang salah. Kesalahan ini

jelas terlihat hanya dikarenakan siswa salah dalam operasi hitung karena siswa

tersebut kurang teliti dan tidak mengecek kembali jawaban setelah selesai

mengerjakannya.

b) Concept Error

Page 52: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

87

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti oleh kelompok

dengan perolehan skor sedang dan tinggi. Salah satu contoh jawaban siswa yang

melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang diberikan

kode nama TA pada soal nomor tiga yang ditampikan pada gambar 4.6.

Dari jawaban yang dituliskan ini siswa terlihat mengasumsikan bahwa kolam

memiliki ketinggian yang sama. Proses berpikir seperti ini memang dibenarkan,

pada jawabannya siswa menuliskan volume balok keseluruhan yakni asumsi

bahwa kolam mempunyai ketinggian yang sama yakni lima meter. Jawaban ini

terlihat pada langkah pertama jawaban siswa berikut ini.

Gambar. 4.33 Langkah 1 Jawaban TA pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Untuk bagian yang memiliki ketinggian tiga meter seharusnya dikurangi

dengan volume prisma dengan alas segitiga. Pada bagian ini lah siswa mengalami

kesalahan, siswa tidak dapat memahami bahwa volume balok dengan ketinggian

lima meter ini seharusnya dikurangi dengan volume prisma dengan alas segitiga

atau volume setengah balok dengan ketinggian 3 m bukan dengan volume satu

balok. Jawaban ini terlihat pada langkah kedua jawaban siswa berikut ini :

Gambar. 4.34 Langkah 2 Jawaban TA pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Jawaban siswa untuk bagian ini secara lengkap disajikan pada gambar 4.6. Hal

ini juga menunjukkan bahwa siswa kesulitan memahami unsur-unsur yang

dibutuhkan untuk mencari volume kolam tersebut. Akibat dari ketidakpahaman

akan unsur-unsur yang diperlukan ini mengakibatkan hasil akhir yang salah pada

nomor ini. Kesalahan dalam memahami unsur-unsur yang diperlukan ini juga

Page 53: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

88

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diketahui dari wawancara yang dilakukan. Berikut cuplikan wawancara yang

dilakukan untuk nomor ini :

Guru : coba jelasin nomor empat, gimana bisa dapet

hasilnya kayak gini ?

TA : aku ngiranya itu balok buk yang dibalik balik

gitu.

Guru : trus gimana nyari volume kolam nya ?

TA : nyari volumenya pakai luas alas dikali tinggi

gitu. Jadi yang besar itu kan tingginya lima meter.

Jadi luas alasnya kan pxl terus berarti dikaliin

lima meter. Terus yang tingginya tiga meter berarti

dikaliinnya tiga meter. Jadi volume balok yang

tingginya lima meter dikurangi sama yang

tingginya tiga meter.

Dengan demikian, dari hasil jawaban siswa dan wawancara yang telah dilakukan

terlihat siswa sebenarnya tidak paham konsep dan prinsip apa yang terkait dengan

soal tersebut. Kebingungan dalam menentukan menentukan konsep dan prinsip

yang harus digunakan siswa diketahui karena siswa tidak mampu

mengidentifikasi bentuk dari kolam yang akan dicari volumenya tersebut adalah

prisma. Berdasarkan tipe kesalahan yang telah dijabarkan oleh Nolting (1997,

2002b, 2010a), kesalahan dalam bentuk ini tergolong pada Concept Error.

c) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor sedang dan rendah memiliki kecenderungan yang sama

melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error. Untuk siswa yang termasuk pada

kategori perolehan skor tinggi tidak ada siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error pada aspek ini. Salah satu contoh jawaban siswa yang

melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error adalah jawaban siswa yang

diberikan kode nama EG pada soal nomor tiga yang ditampilkan pada gambar 4.7.

Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a)

salah satu penyebab jawaban yang dituliskan siswa tergolong pada Test Procedure

Error adalah tidak menyelesaikan jawaban sampai dengan tahap akhir atau

sampai selesai. Pada nomor tiga ini, ditemukan jawaban siswa yang demikian

dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan volume bangun ruang sisi datar.

Page 54: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

89

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Langkah jawaban yang dituliskan siswa menunjukkan siswa tersebut paham

dengan prinsip yang seharusnya digunakan untuk mencari volume bangun ruang

ruang yang ditanyakan. Siswa juga mengetahui bahwa bentuk dari kolam yang

akan dicari volumenya adalah prisma dengan alas trapesium. Hal ini terlihat pada

langkah pertama jawaban siswa berikut.

Gambar. 4.35 Langkah Jawaban EG pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Jawaban yang dituliskan ini menunjukkan pemahaman yang baik terhadap

konsep bangun ruang sisi datar oleh siswa tersebut. Untuk mengetahui penyebab

siswa tidak menyelesaikan jawabannya sampai dengan tahap akhir, kemudian

dikonfirmasi melalui wawancara . Berikut cuplikan wawancara dengan siswa

yang tidak menyelesaikan jawabannya sampai dengan tahap akhir penyelesaian

jawaban.

Guru : coba jelaskan gimana jawaban kamu untuk soal

nomor tiga ?

EG : jadi soal nomor tiga itu bentuk kolamnya prisma

yang alasnya trapesium. Jadikan berarti nyari

volumenya tinggal luas alas prisma yang

trapesium itu dikaliin sama tinggi trapesiumnya

yang 30 m.

Guru : tinggi trapesiumnya kenapa 30 m ?

EG : sebenernya saya bingung bu masukin-masukin

angkanya, jadi gak selesai jawabannya.

Guru : kamu tau gak trapesium yang menjadi alas

prismanya trapesium yang mana ?

EG : yang bagian depan ini bu atau yang bagian

belakangnya.

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa penyebab siswa tidak

menyelesaikan jawabannya dikarenakan siswa bingung dalam membaca data yang

disajikan pada gambar. Kesulitan siswa dalam membaca data pada gambar terlihat

ketika siswa menuliskan bahwa tinggi trapesium adalah 30 m, sedangkan siswa

memahami dengan benar trapesium yang mmenjadi alas prisma.

Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek Employ adalah tipe kesalahan Concept

Page 55: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

90

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Error dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk kesalahan yang

dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut.

a) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

tinggi dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini dibandingkan

dengan siswa pada kelompok perolehan skor sedang. Salah satu contoh jawaban

siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang

diberikan kode nama ID pada soal nomor tiga yang ditampilkan pada gambar 4.8.

Dari jawaban yang dituliskan ini siswa terlihat mengasumsikan bahwa kolam

memiliki ketinggian yang sama. Proses berpikir seperti ini memang dibenarkan,

pada jawabannya siswa menuliskan volume balok keseluruhan yakni asumsi

bahwa kolam mempunyai ketinggian yang sama yakni lima meter. Jawaban ini

terlihat pada langkah pertama jawaban siswa berikut ini.

Gambar. 4.36 Langkah Jawaban ID pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Untuk bagian yang memiliki ketinggian tiga meter seharusnya dikurangi dengan

volume prisma dengan alas segitiga dengan ketinggian dua meter. Pada bagian ini

lah siswa mengalami kesalahan, siswa tidak dapat memahami bahwa volume

balok dengan ketinggian lima meter ini seharusnya dikurangi dengan volume

prisma dengan alas segitiga atau volume setengah balok dengan ketinggian dua

meter bukan dengan volume satu balok. Jawaban ini terlihat pada jawaban siswa

berikut ini :

Gambar. 4.37 Langkah Jawaban ID pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Employ

Hal ini juga menunjukkan bahwa siswa kesulitan memahami prinsip yang

harus digunakan untuk mencari volume kolam tersebut. Akibat dari

ketidakpahaman ini mengakibatkan siswa memperoleh hasil akhir yang salah.

Kesalahan dalam memilih prinsip untuk menyelesaikan soal ini juga diketahui

Page 56: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

91

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dari wawancara yang dilakukan. Berikut cuplikan wawancara yang dilakukan

untuk nomor ini :

Guru : menurut kamu bentuk bangun ruang pada soal

nomor tiga bentuknya apa ?

ID : prisma mungkin bu.

Guru : prisma apa ? alas nya berbentuk apa ?

ID : awalnya aku gak paham bu kalau ini bentuk nya

prisma

Guru : trus kamu gimana cara ngerjain soalnya ?

ID : sebenernya aku awalnya ngira kalau bentuknya

balok bu. Jadi yang bagian tingginya tiga meter

berarti yang dicari balok dengan tinggi dua meter

karena kebawahnya bedanya dua meter. Lalu

dikurangin sama balok yang tingginya dua meter.

Dari wawancara tersebut diketahui bahwa siswa memang tidak memahami

bahwa bentuk dari bangun ruang yang akan dicari volumenya adalah prisma

dengan alas trapesium. Dikarenakan siswa tidak memahami bahwa bentuk bangun

ruang ini adalah trapesium inilah yang mengakibatkan siswa salah dalam

menyelesaikan soal. Lebih lanjut, berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh

Nolting (1997, 2002b, 2010a) bentuk jawaban siswa ini tergolong pada Concept

Error.

b) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor sedang dan rendah lebih cenderung melakukan jenis

kesalahan ini dibandingkan dengan siswa yang termasuk pada kelompok dengan

perolehan skor tinggi. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan

kesalahan tipe Test Procedure Error adalah jawaban dari siswa yang diberikan

kode nama SY pada soal nomor tiga.

Pada jawaban soal nomor lima ini siswa mencoba menuliskan langkah pertama

dari penyelesaian soal dan tidak menyelesaikannya sampai langkah terakhir.

Jawaban siswa untuk nomor ini selengkapnya disajikan pada Gambar.4.9.

Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a),

Page 57: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

92

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

karakteristik jawaban siswa ini termasuk pada Test Procedure Error. Adapun hal-

hal yang menyebabkan siswa mengosongkan jawabannya pada bagian ini,

diketahui melalui wawancara. Berikut cuplikan dari wawancara yang dilakukan.

Guru : nomor lima gimana, paham gak maksud soalnya

?

SY : sebenernya kalau dibaca lagi mah paham bu, tapi

kemaren kurang teliti bacanya.

Guru :kalau paham coba jelasin gimana cara

ngejawabnya !

SY : tinggal dikurangin aja bu, banyak motor terjual

yang paling tinggi 18.000 terus dikurangi sama

yang banyak motor terjual paling rendahnya 8000.

Jadi. Hasilnya 10.000 bu.

Guru : jadi paham ya maksud soalnya ?

SY : iya bu paham.

Dari wawancara dengan salah satu siswa yang jawabannya tergolong pada Test

Procedure Error untuk nomor lima ini, diketahuilah bahwa siswa tersebut

sebenarnya paham cara menyelesaikan soal. Kesalahan terjadi ketika siswa tidak

membaca soal dengan baik, sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat

menyelesaikan dengan baik soal yang diberikan.

4.2.2.2 Soal Uraian

Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek employ adalah tipe kesalahan Missread

Direction, Careless Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut

bentuk- bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Missread Direction

Dari data yang diperoleh diketahui bahwa hanya siswa yang termasuk pada

kelompok perolehan skor tinggi yang teridentifikasi melakukan kesalahan tipe ini.

Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread

Direction adalah jawaban siswa yang diberikan kode nama ARF pada soal nomor

tiga.

Untuk jawaban soal nomor tiga ini, jawaban yang dituliskan siswa untuk

mencari luas permukaan keempat sisi piramida yang berbentuk segitiga adalah

luas untuk mencari seluruh permukaan limas. Hal ini terlihat pada langkah

pertama yang dituliskan siswa berikut :

Page 58: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

93

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.38 Langkah 1 Jawaban ARF pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

Pada jawaban siswa terlihat bahwa siswa paham rumus untuk mencari luas

seluruh permukaan limas seperti pada langkah kedua jawaban siswa berikut ini :

Gambar. 4.39 Langkah 2 Jawaban ARF pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

Bentuk jawaban siswa dalam menyelesaikan soal ini selengkapnya disajikan

pada Gambar.4.10. Dari wawancara yang dilakukan diketahui bahwa siswa

mencari keseluruhan luas permukaan limas dikarenakan salah dalam memahami

petunjuk soal yang menyatakan bahwa luas permukaan yang dicari hanyalah luas

permukaan sisi tegak dari limas tersebut. Karena tidak membaca dan memahami

dengan teliti, siswa memperoleh jawaban yang tidak sesuai dengan instruksi soal.

Oleh karena itu, jenis kesalahan seperti ini berdasarkan tipe kesalahan yang

dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a) dinamakan Missread Direction.

Berikut adalah cuplikan wawancara dengan siswa terkait.

Guru : nomor tiga gimana ? berarti apa yang dicari ?

ARF : saya mah nyari luas alas piramidanya terus

ditambah sama luas sisi yang segitiganya yang

udah dikaliin empat.

Guru : coba perhatikan lagi soalnya, yang disuruh nyari

apa aja ?

ARF : eh iya bu luas permukaan segitiganya aja.

Guru : kemaren baca gak soalnya ?

ARF : baca bu, cuman kemaren kayaknya gak terlalu

teliti.

b) Careless Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless

Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada

masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan

perolehan skor tinggi dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti

oleh kelompok dengan perolehan skor rendah dan kemudian sedang. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah

jawaban siswa yang diberikan kode nama TA pada soal nomor lima.

Page 59: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

94

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada jawabannya siswa menuliskan jawaban yang sudah hampir benar. Siswa

memahami dengan baik instruksi soal untuk mencari rata-rata jumlah penduduk

dari data penduduk di Indonesia yang ditampilkan pada grafik. Hal ini terlihat

pada jawaban siswa berikut ini.

Gambar. 4.40 Langkah 1 Jawaban TA pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

Kemudian, siswa mengalami kesalahan dalam mencari hasil dari pembagian dari

jumlahan penduduk tersebut dengan banyak tahun yang ditampilkan pada grafik.

Kesalahan tersebut terlihat pada gambar berikut.

Gambar. 4.41 Langkah 2 Jawaban TA pada Soal Uraian Untuk aspek Employ

Pada langkah jawaban tersebut siswa hanya salah dalam menghitung hasil akhir

rata-rata penduduk yang dicari, oleh karena itu berdasarkan tipe kesalahan yang

dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a) kesalahan bentuk seperti ini

tergolong pada Careless Error. Selengkapnya jawaban siswa untuk nomor ini

yang melakukan Careless Error disajikan pada Gambar.4. 11.

c) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti oleh kelompok

dengan perolehan skor sedang dan kemudian tinggi. Salah satu contoh jawaban

siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang

diberikan kode nama TA pada soal nomor tiga.

Pada jawaban yang dituliskan terlihat bahwa siswa tidak memahami prinsip

yang harus digunakan untuk menyelesaikan persoalan, hal ini terlihat pada

langkah 1 yang dituliskan siswa pada jawabannya berikut ini.

Page 60: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

95

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar. 4.42 Langkah Jawaban TA pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

Jawaban siswa untuk nomor ini secara lebih lengkap disajikan pada Gambar.4.12.

Dari jawaban yang dituliskan ini, terlihat siswa memahami bahwa instruksi soal

adalah mencari luas permukaan. Akan tetapi, siswa tidak memperjelas luas

permukaan yang akan dicari. Kemudian, siswa juga salah dalam menuliskan

rumus untuk mencari luas permukaan yang dimaksud. Rumus yang dituliskan

siswa adalah rumus untuk mencari volume dari limas. Dari jawaban ini terlihat

bahwa siswa hanya menghapal rumus untuk mencari luas permukaan dan volume

bangun ruang dan siswa terbalik dalam mengingat rumus tersebut. Lebih lanjut,

kesalahan yang dilakukan siswa ini dikonfirmasi melalui wawancara. Berikut

cuplikan wawancara dengan siswa terkait.

Guru : coba jelasin yang nomor tiga gimana ?

TA : o iya bu saya salah soal.

Guru : jadi gimana.

TA : saya salah baca soal bu.

Pada saat wawancara siswa terlihat bingung ketika diminta menjelaskan

jawaban yang dituliskannya dan terlihat tidak paham dalam menjelaskan konsep

yang seharusnya digunakan. Dengan demikian dari jawaban yang dituliskan dan

wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa siswa tersebut memang tidak

memahami konsep dan prinsip yang terkait dengan soal. Dengan demikian,

Kesalahan seperti ini berdasarkan tipe kesalahan yang diklasifikasikan Nolting

(1997, 2002b, 2010a) tergolong pada Concept Error.

d) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini

dibandingkan dengan siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor tinggi

dan sedang. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error adalah jawaban siswa yang diberikan kode nama RV pada soal

nomor tiga.

Page 61: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

96

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,

2010a), karakteristik jawaban siswa pada nomor ini termasuk tipe Test Procedure

Error dikarenakan siswa hanya menuliskan sebuah angka. Angka tersebut

bukanlah hasil akhir dari soal yang dicari jawabannya. Kemudian, siswa juga

tidak menuliskan langkah apapun untuk menjelaskan jawaban dari soal tersebut.

Selengkapnya, jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe ini ditampilkan

pada Gambar. 4.13. Untuk mengetahui penyebab siswa mengosongkan

jawabannya dilakukanlah wawancara. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan

siswa terkait.

Guru : coba jelaskan nomor tiga menurut kamu gimana

?

RV : lupa caranya bu.

Guru : tau gak apa yang mau dicari pada soalnya ?

RV : belum tau juga mau nyari apa bu.

Dari hasil wawancara diketahui bahwa penyebab siswa mengosongkan

jawabannya dikarenakan tidak memahami instruksi soal. Kemudian, diketahui

juga bahwa siswa tersebut tidak memahami konsep yang berkaitan dengan bangun

ruang sisi datar, sehingga tidak dapat menyelesaikan jawabannya dengan benar.

Untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek employ adalah tipe kesalahan Careless

Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk- bentuk

kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Careless Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless

Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada

masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan

perolehan skor tinggi dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti

oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian rendah. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah

jawaban siswa yang diberikan kode nama RF pada soal nomor tiga.

Pada soal ini jawaban yang dituliskan siswa sudah menggunakan prinsip yang

benar untuk mencari hal yang diinstruksikan di dalam soal. Siswa terlihat

Page 62: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

97

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memahami instruksi soal dengan baik dan menuliskan rumus yang menunjukkan

pemahamannya terhadap prinsip yang harus digunakan. Kesalahan yang dilakukan

siswa hanya dalam mengoperasikan bilangan yang telah disubstitusikan pada

rumus yang telah dituliskan. Siswa salah dalam mengalikan 180 dengan 240 yang

kemudian dibagi dua. Kesalahan seperti ini, berdasarkan tipe kesalahan yang

diklasifikasikan Nolting (1997, 2002b, 2010a) dinamakan tipe kesalahan Careless

Error. Hal ini terlihat pada langkah jawaban yang dituliskan siswa berikut ini :

Gambar. 4.43 Langkah Jawaban RF pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

Contoh jawaban 3siswa untuk nomor ini yang melakukan kesalahan tipe Careless

Error selengkapnya disajikan pada Gambar.4.14.

b) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini dibandingkan dengan siswa pada

kelompok perolehan skor tinggi dan rendah. Salah satu contoh jawaban siswa

yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang

diberikan kode nama ID pada soal nomor dua.

Dari jawaban yang dituliskan siswa dalam menjabarkan jawaban dari

permasalahan yang diberikan terlihat bahwa siswa tidak paham unsur serta prinsip

apa yang harus digunakan. Pada langkah jawaban yang pertama siswa terlihat

hendak mencari panjang rantai yang menghubungkan kedua gir yang tidak melilit

gir. Hal tersebut tampak pada gambar berikut.

Gambar. 4.44 Langkah Jawaban ID pada Soal Uraian untuk Aspek Employ

Namun pada langkah jawaban tersebut siswa salah dalam memahami unsur

pada teorema pithagoras yang merepresentasikan panjang rantai yang tidak melilit

Page 63: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

98

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

gir. Kemudian, siswa juga memahami bahwa jawabannya sudah selesai dan

panjang rantai yang dicari hanyalah panjang rantai yang menghubungkan kedua

gir yang bagian tidak melilit girnya saja. Dengan demikian, jawaban yang

dituliskan siswa ini tidak menggambarkan prinsip yang benar dan tidak

memberikan informasi mengenai unsur lainnya yang seharusnya diperlukan dalam

menyelesaikan soal. Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting

(1997, 2002b, 2010a), jawaban yang dituliskan siswa ini termasuk kepada

Concept Error. Selengkapnya jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe ini

disajikan pada Gambar. 4.15.

Untuk mengkonfirmasi jawaban yang dituliskan siswa pada lembar

jawabannya, lebih lanjut dilakukanlah wawancara dengan siswa terkait. Berikut

ini adalah cuplikan wawancara yang dilakukan untuk mengetahui maksud dari

jawaban yang dituliskan siswa.

Guru : nomor dua ini gimana ?

ID : ini berarti keseluruhan dari talinya, berarti harus

cari garis singgung dulu.

Guru : jadi jawaban yang kamu tulisin ini gimana ?

ID : kata aku mah udah selesai bu.

Guru : coba perhatiin, rantainya kan juga melilit ke gir

yang kecil sama ke gir yang besar juga. Berarti

kalau mau nyari semua panjang rantai ini gimana

?

ID : oh iya bu, berarti dicari dulu panjang setengah

keliling lingkaran-lingkarannya.

Guru : tapi kemaren pas ngerjaindicari gak keliling

setengah lingkaran-lingkarannya ?

ID : gak bu.

Guru : berarti jawabannya belum lengkap ya kemaren ?

ID : iya berarti bu.

Guru : kemaren pas ngerjain gak pahamnya bagian yang

mana aja ?

ID : gak tau juga bu, kemaren pas ngerjain

ngerasanya mah bisa-bisa aja. Tapi kemarin itu

gak tau kalau harus ditambahin keliling setengah

lingkaran yang kecil sama setengah keliling

lingkaran yang besar.

c) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

Page 64: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

99

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian

diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian tinggi. Salah

satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error

adalah jawaban siswa yang mengosongkan jawabannya.

4.2.3 Tipe Kesalahan Siswa pada Soal untuk Aspek Interpret

Definisi literasi matematika juga mengacu pada kapasitas individu untuk

interpret mathematics (menginterpretasikan/menafsirkan matematika) (OECD,

2016). Kemudian, pada PISA 2015 lebih lengkap diuraikan bahwa interpret

mathematics pada proses matematika dapat dipahami sebagai interpreting,

applying and evaluating mathematical outcomes (menafsirkan, menerapkan dan

mengevaluasi hasil matematika). Kata interpret yang digunakan dalam definisi

literasi matematika berfokus pada kemampuan individu untuk merefleksikan

solusi, hasil, atau kesimpulan matematika dan meginterpretasikannya dalam

konteks masalah kehidupan nyata (OECD, 2016). Pembahasan mengenai tipe

kesalahan yang dilakukan siswa ini akan dilihat dari alasan jawaban siswa dalam

menyelesaikan soal pilihan ganda dan jawaban siswa dalam menyelesaikan soal

uraian.

4.2.3.1 Soal Pilihan Ganda

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa penelitian ini melibatkan dua

SMP, yakni disimbolkan dengan SMP A dan SMP B. Untuk SMP A tipe-tipe

kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal ini adalah Missread

Direction, Concept Error, dan Test Procedure Error.

a) Missread Direction

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread

Direction dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada

masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan

perolehan skor rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread Direction adalah

jawaban siswa yang diberikan kode nama DW pada soal nomor enam.

Page 65: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

100

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada soal ini siswa salah dalam menjawab dan menentukan modus dari data.

Kemudian, menuliskan alasan yang tidak ada kesesuaiannya dengan data yang

diketahui. Jawaban siswa untuk bagian ini disajikan pada gambar 4.16. Dari

jawaban yang dituliskan ini kemungkinan siswa salah dalam memahami data yang

disajikan. Untuk mengungkap maksud dari jawaban siswa ini, dilakukan

wawancara dengan siswa terkait. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan

siswa tersebut.

Guru : nomor enam gimana, coba jelasin ?

DW : saya coba ngotretnya, tapi karena kepanjangan

jadi saya coba cara manual bu.

Guru : jadi bisa nyari modusnya berapa ?

DW : iya bu, modusnya yang bener sembilan, kemarin

saya kebalik ngebaca datanya jadi ketulis

modusnya delapan.

Dari hasil wawancara ini diketahui bahwa siswa salah dalam memahami data

yang disajikan dalam bentuk tabel tersebut. Kesalahan yang dialami siswa adalah

terbalik dalam membaca data. Siswa menganggap baris pertama data yang

merupakan lama jam tidur adalah frekuensi dari data dan banyak siswa adalah

data yang akan dicari modusnya. Hal ini tentu menyebabkan kesalahan pada

jawaban siswa. Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997,

2002b, 2010a), jelaslah bahwa kesalahan seperti ini termasuk pada kesalahan tipe

Missread Direction.

b) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah

jawaban siswa yang diberikan kode nama AT pada soal nomor dua.

Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error

dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau

mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah

yang diberikan. Pada soal nomor dua ini siswa salah dalam memilih jawaban yang

telah disediakan. Kemudian, pada proses jawaban siswa pada kolom alasan

Page 66: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

101

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

terbuka terlihat dari langkah pertama jawaban, siswa tidak paham unsur dan

prinsip yang perlu digunakan untuk mencari panjang PQ. Ketidakpahaman siswa

ini tergambar dari jawabannya yang menunjukkan bahwa siswa tersebut

menuliskan rumus untuk membantu mencari panjang dari garis singgung

lingkaran persekutuan luar yang telah siswa tersebut hapalkan menggunakan

simbol yang sesuai dengan yang dibuku teks. Rumus yang dituliskan siswa ini

sebagian sudah disubstitusikan nilai bilangannya, hal ini terlihat pada jawaban

siswa berikut :

Gambar 4.45 Langkah Jawaban AT pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Interpret

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa hanya menghapal rumus dari

konsep yang telah dipelajarinya tanpa memahami rumus tersebut. Padahal dengan

memahami konsep garis singgung lingkaran dengan baik, siswa akan mampu

mengerjakan soal yang diberikan tanpa menghapal rumus yang memiliki

karakteristik hampir serupa. Dari hasil wawancara dengan siswa AT yang

merupakan salah satu siswa yang melakukan kesalahan tipe ini juga diketahui

bahwa siswa yang bersangkutan masih terpaku dengan rumus. Dikarenakan siswa

tersebut salah dalam mengingat rumus tentu mengakibatkan kesalahan pada alasan

yang dituliskannya, akan tetapi siswa tersebut tidak menyadari bahwa

penyelesaian yang dituliskannya salah. Jawaban siswa dalam menyelesaikan soal

ini secara lengkap disajikan pada gambar 4.17. Berikut adalah cuplikan

wawancara dengan siswa bersangkutan :

Guru : coba perhatikan soal nomor dua, jelasin gimana

?

AT : kalau gak salah mah ini kan garis PQ itu sama

dengan garis singgung persekutuan dalam, jadi

saya pakai rumus nya yang ini.

Guru : ini ya rumusnya ?

AT : iya bu.

Guru : nanti coba dicek lagi ya jawabannya.

AT : iya bu, sebenernya mah saya masih agak

bingung, masih terpaku sama rumus.

c) Test Procedure Error

Page 67: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

102

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing

kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada

kelompok kategori perolehan skor tertentu melakukan kesalahan tipe ini. Dari

perbandingan tersebut teridentifikasi bahwa siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor rendah, paling cenderung melakukan tipe kesalahan ini, diikuti

oleh siswa dengan perolehan skor yang termasuk pada kelompok kategori tinggi

dan kemudian kategori sedang. Perbedaan kecenderungan siswa yang berada pada

kelompok perolehan skor kategori tinggi dan sedang hanya memiliki sedikit

perbedaan.

Berdasarkan tipe kesalahan yang telah dijelaskan Nolting (1997, 2002b, 2010a)

terdapat beberapa sebab siswa bisa digolongkan mengalami Test Procedure Error.

Pada nomor empat ini siswa hanya menuliskan angka sebelas pada kolom alasan

jawaban. Selanjutnya siswa membiarkan jawabannya kosong, sehingga kesalahan

temuan seperti ini termasuk pada Test Procedure Error. Selengkapnya jawaban

siswa untuk nomor ini ditampilkan pada Gambar.4.18. Untuk mengetahui

penyebab siswa mengosongkan jawabannya sehingga termasuk pada siswa yang

melakukan Test Procedure Error, dilakukanlah wawancara dengan salah satu

siswa yang teridentifikasi melakukan kesalahan tipe ini yakni DW dan berikut

adalah cuplikan wawancaranya :

Guru : nomor empat gimana, coba jelasin ?

DW : saya gak tau caranya bu, tapi saya ngitungnya

cuman 12x11x13.

Guru : jadi belum tau ya caranya yang benar gimana ?

DW : iya bu.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan ini, diketahui bahwa penyebab

siswa mengosongkan jawabannya untuk soal nomor empat ini dikarenakan siswa

tersebut mengatakan tidak mengetahui cara menyelesaikannya. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut tidak memahami pokok bahasan yang

terkait dengan soal nomor empat ini.

Selanjutnya untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan

siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek interpret adalah kesalahan

tipe Missread Direction, Concept Error, dan Test Procedure Error.

Page 68: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

103

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a) Missread Direction

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Missread

Direction dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada

masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan

perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini.

Pada soal ini siswa salah dalam menjawab dan menentukan modus dari data.

Kemudian, pada kolom alasan yang disediakan siswa tidak menuliskan penjelasan

dari pilihan jawabannya. Jawaban siswa untuk bagian ini disajikan pada gambar

4.19. Untuk mengetahui penyebab siswa memilih jawaban yang salah dilakukan

wawancara dengan salah satu siswa yang melakukan kesalahan tipe ini yakni

siswa KR. Berikut adalah cuplikan wawancara dengan siswa tersebut.

Guru : coba perhatikan nomor enam, paham gak

maksud soal nya ?

KR : gak bu.

Guru : tau gak mau nyari apa yang disuruh disoalnya ?

KR : modus kayaknya bu.

Guru : tau gak modus itu apa ?

KR : lupa bu, modus itu apa.

Berdasarkan jawaban yang dipilih oleh siswa, peneliti menduga bahwa siswa

tersebut salah dalam membaca soal dan memahami data yang disajikan.

Karakteristik jawaban siswa ini berdasar pada tipe kesalahan yang dijabarkan oleh

Nolting (1997, 2002b, 2010a) termasuk pada kesalahan tipe Missread Direction.

Akan tetapi dari wawancara diketahui bahwa siswa bukannya salah dalam

membaca soal melainkan memang tidak memahami konsep modus itu sendiri.

b) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

sedang dan rendah lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah

jawaban siswa yang diberikan kode nama ID pada soal nomor dua.

Berdasarkan penjabaran Nolting (1997, 2002b, 2010a), Concept Error

dipahami sebagai kesalahan yang terjadi dikarenakan siswa tidak memahami atau

mengerti unsur serta prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah

Page 69: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

104

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang diberikan. Pada soal ini siswa salah dalam memilih jawaban yang telah

disediakan. Kemudian, pada kolom alasan terbuka siswa menuliskan jawaban

yang menunjukkan ketidakpahamannya terhadap prinsip yang seharusnya

digunakan untuk mencari panjang PQ. Pada lembar jawabannya siswa langsung

menuliskan langkah pertama dengan langsung mensubstitusikan angka tanpa

menuliskan rumus yang digunakan untuk mencari panjang PQ. Langkah pertama

jawaban siswa tampak sepeprti gambar berikut ini :

Gambar. 4.46 Langkah Jawaban ID pada Soal Pilihan Ganda untuk Aspek

Interpret

Selengkapnya jawaban siswa yang melakukan tipe kesalahan Concept Error

ditampilkan pada Gambar. 4.20. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai

kesalahan yang dilakukan siswa dalam langkah penyelesaian yang dituliskannya

dilakukanlah wawancara. Berikut cuplikan wawancara dengan siswa terkait :

Guru : coba kamu jelaskan jawaban kamu yang nomor

dua !

ID : PQ kan membentuk garis singgung persekutuan

dalam berartikan rumusnya d2

sama dengan jarak

kedua pusatnya 8 cm dikuadratkan terus dikurangi

dengan jari-jarinya ditambahin, jadi dua ditambah

empat kemudian juga dikuadratkan dan dapet

hasilnya.

Guru : kamu yakin jawaban kamu udah bener ?

ID : iya bu yakin, kayaknya mah udah bener.

Dengan demikian, dari langkah penyelesaian yang dituliskan dan wawancara,

diketahui bahwa siswa salah dalam memilih prinsip yang seharusnya digunakan

untuk mencari panjang PQ. Kesalahan dalam menentukan prinsip yang harus

digunakan inilah yang membuat siswa tidak bisa menjawab soal nomor dua ini

dengan benar.

c) Test Procedure Error

Perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error pada tiap kategori perolehan skor dengan jumlah siswa pada masing masing

kategori perolehan skor tersebut menunjukkan kecenderungan siswa pada

kelompok kategori perolehan skor tertentu melakukan kesalahan tipe ini. Dari

Page 70: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

105

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perbandingan tersebut teridentifikasi bahwa siswa yang termasuk pada kelompok

perolehan skor sedang paling cenderung melakukan tipe kesalahan ini, diikuti oleh

siswa dengan perolehan skor yang termasuk pada kelompok kategori rendah dan

kemudian kategori tinggi. Perbedaan kecenderungan siswa yang berada pada

kelompok perolehan skor kategori rendah dan sedang hanya memiliki sedikit

perbedaan.

Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,

2010a), terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan siswa sehingga siswa yang

bersangkutan bisa tergolong pada jenis kesalahan Test Procedure Error. Salah

satunya adalah mengosongkan jawaban atau mencoba setidaknya menuliskan

langkah pertama dari penyelesaian soal. Pada bagian ini hal tersebutlah yang

menyebabkan siswa tergolong pada kelompok yang melakukan kesalahan berupa

Test Procedure Error. Jawaban siswa untuk nomor ini yang tergolong pada

kelompok yang melakukan kesalahan Test Procedure Error selengkapnya

disajikan pada Gambar.4.21. Adapun hal-hal yang menyebabkan siswa

mengosongkan jawabannya pada bagian ini, diketahui melalui wawancara dengan

salah satu siswa yang melakukan jenis kesalahan ini. Berikut cuplikan dari

wawancara yang dilakukan dengan siswa tersebut yang namanya disimbolkan

dengan SY.

Guru : nomor empat gimana, bisa gak ngerjainnya ?

SY : gak bisa bu.

Guru : gak bisanya kenapa ?

SY : gak paham bu maksud soalnya.

Dengan demikian, diketahui bahwa penyebab siswa mengosongkan

penyelesaian jawabannya untuk nomor empat dikarenakan ketidakpahamannya

terhadap soal. Siswa tidak memahami konsep dan prinsip apa yang harus

digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal, sehingga setelah

menuliskan langkah pertama penyelesaiannya tidak selesaikan dengan baik.

4.2.3.2 Soal Uraian

Untuk SMP A tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal literasi pada aspek interpret adalah tipe kesalahan Careless

Page 71: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

106

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Error, Concept Error, dan Test Procedure Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk

kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan sebagai berikut :

a) Careless Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Careless

Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada

masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan

perolehan skor sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini. Untuk kemlompok

dengan perolehan skor tinggi hanya satu orang yang melakukan kesalahan tipe ini

dan untuk kelompok perolehan skor rendah tidak ada siswa yang melakukan tipe

kesalahan ini. Salah satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe

Careless Error adalah jawaban siswa yang diberikan kode nama WP pada soal

nomor empat.

Pada soal nomor empat ini siswa menunjukkan pemahaman yang baik terhadap

instruksi soal. Siswa juga dapat memilih dengan benar konsep dan prinsip yang

seharusnya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal. Hal ini

terlihat pada langkah pertama jawaban siswa berikut.

Gambar. 4.47 Langkah 1 Jawaban ID pada Soal Uraian untuk Aspek

Interpret

Terlihat siswa memahami dengan baik bahwa untuk mencari volume dari air

yang ada pada aquarium, terlebih dahulu harus ditemukan ukuran panjang dari

aquarium tersebut. Selengkapnya jawaban siswa pada untuk nomor empat ini

ditampilkan pada Gambar. 4.22. Siswa mengalami kesalahan dalam

mengoperasikan bilangan pada baris pertama menjadi baris kedua, seperti pada

gambar berikut.

Gambar. 4.48 Langkah 2 Jawaban ID pada Soal Uraian untuk Aspek

Interpret

Kesalahan seperti ini dikarenakan kecerobohan siswa dalam menyelesaikan soal,

sehingga berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b,

Page 72: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

107

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2010a) jawaban yang dituliskan siswa ini tergolong pada kesalahan tipe Careless

Error.

b) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

sedang dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian diikuti oleh kelompok

dengan perolehan skor tinggi dan rendah. Salah satu contoh jawaban siswa yang

melakukan kesalahan tipe Concept Error adalah jawaban siswa yang diberikan

kode nama ARF pada soal nomor satu.

Pada jawaban yang dituliskan untuk nomor satu ini terlihat bahwa siswa tidak

memahami prinsip yang harus digunakan untuk menyelesaikan persoalan, hal ini

terlihat pada langkah jawaban yang dituliskan siswa pada jawabannya berikut ini.

Gambar. 4.49 Langkah Jawaban ARF pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

Dalam mencari jarak B dengan C prinsip yang digunakan adalah prinsip busur

lingkaran, sedangkan siswa ini menggunakan prinsip teorema pythagoras padahal

pada keterangan soal jelas diterangkan bahwa posisi ketiga pemain ini membentuk

juring lingkaran dan jarak B dengan C membentuk sebuah busur lingkaran.

Jawaban siswa untuk nomor ini secara lebih lengkap disajikan pada Gambar.4.23.

Kesalahan yang dilakukan siswa dalam memilih prinsip ini dari proses

wawancara diketahui bahwa disebabkan oleh siswa tidak paham mengenai konsep

apakah yang harus digunakan, sehingga siswa memilih menggunakan konsep

teorema pythagoras. Berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh Nolting

(1997, 2002b, 2010a), karakteristik kesalahan siswa pada nomor ini termasuk

pada Concept Error. Berikut cuplikan wawancara dengan siswa terkait.

Page 73: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

108

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Guru : coba soal nomor satu gimana ?

ARF : saya coba ngerjain pakai tripel pythagoras bu,

tapi sebenernya mah saya ngasal. Jadi kan tripel

itu ada tiga banding empat banding lima trus kan

diketahui r nya 10 cm. Berarti ‘x’ itu kan setengah

jarak terpendeknya BC.

Guru : kenapa pakai tripel pythagoras ?

ARF : karena gak tau mau pakai cara apalagi.

Dengan demikian, dari jawaban yang dituliskan siswa dan dikonfirmasi dengan

wawancara dapat disimpulkan bahwa siswa tidak bisa mengerjakan soal dengan

benar dikarenakan siswa tersebut tidak memahami konsep serta prinsip yang

seharusnya digunakan untuk mencari panjang BC.

c) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian

diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor tinggi dan sedang. Salah satu contoh

jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error adalah

jawaban siswa yang diberikan kode nama AT pada soal nomor enam.

Pada soal nomor enam terdapat beberapa orang siswa yang menuliskan hanya

sebagian jawaban. Dari penjelesalan yang dituliskan terlihat siswa paham konsep

yang digunakan untuk mencari nilai salah satu siswa yang tidak diketahui dari

rata-rata lima orang siswa yang disebutkan pada soal. Hal tersebut terlihat dari

langkah pertama jawaban siswa berikut :

Gambar. 4.50 Langkah Jawaban AT pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

Selengkapnya contoh jawaban siswa untuk nomor enam ini ditampikan pada

Gambar. 4. 24. Lebih lanjut, berdasarkan tipe kesalahan yang dijabarkan oleh

Nolting (1997, 2002b, 2010a), karakteristik kesalahan jawaban siswa pada nomor

enam ini termasuk pada kelompok yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure

Error. Hal ini dikarenakan, siswa tidak menyelesaikan jawabannya sampai selesai

sesuai dengan instruksi soal. Pada soal siswa diminta untuk menentukan apakah

Page 74: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

109

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ersa yang nilainya tidak diketahui pada soal bisa menjadi perwakilan seleksi

olimpiade atau tidak. Namun, siswa tidak menuliskan kesimpulan apakah Ersa

bisa menjadi perwakilan olimpiade atau tidak, siswa hanya menuliskan nilai Ersa

yang sudah diperoleh dari hasil perhitungan. Jawaban siswa yang dituliskan pada

lembar jawabannya dikonfirmasi melalui wawancara. Berikut cuplikan

wawancara dengan siswa terkait.

Guru : coba nomor enam gimana ?

AT : jadi inikan diketahui rata-ratanya, terus nilai

yang gak diketahui kan nilai Ersa jadi nilai Ersa

dimisalkan dulu dengan ‘x’. Terus ditambahin

semuanya kayak mau nyari rata-rata nanti ketemu

nilai ‘x’ nya.

Guru : coba perhatikan lagi soalnya, disoal

perintanhnya apa ?

AT : o iya, ditanyain apakah Ersa memenuhu syarat

atau tidak.

Guru : dibaca gak kemaren ada pertanyaan lanjutannya

?

AT : baca bu, cuman kayaknya belum ditulis.

Guru : jadi, nilai Ersa gimana memenuhi syarat gak ?

AT : gak bu, gak bisa masuk jadi wakil buat seleksi

olimpiade.

Dari hasil wawancara diketahui bahwa siswa memahami dengan baik maksud

soal dan memahami cara mengerjakan soal tersebut. Siswa tidak menyelesaikan

jawabannya sampai selesai hanya dikarenakan permasahan teknis bukan

dikarenakan tidak paham akan prinsip serta unsur yang diperlukan untuk

menyelesaikan soal tersebut.

Kemudian, untuk SMP B tipe-tipe kesalahan yang teridentifikasi dilakukan

siswa dalam menyelesaikan soal literasi pada aspek interpret adalah tipe

kesalahan Careless Error, Concept Error, Aplication Error dan Test Procedure

Error. Lebih lanjut bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dipaparkan

sebagai berikut :

a) Careless Error

Dari proses jawaban yang dituliskan siswa diketahui bahwa hanya siswa yang

termasuk pada kelompok perolehan skor tinggi yang melakukan kesalahan tipe

ini. Hal ini disebabkan oleh siswa yang termasuk pada kelompok perolehan skor

tinggi terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan soal yang diberikan karena siswa

Page 75: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

110

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tersebut merasa mampu mengerjakan semua soal dan motivasi yang tinggi untuk

menyelesaikan semua soal. Dari Salah satu contoh jawaban siswa yang

melakukan kesalahan tipe Careless Error adalah jawaban siswa yang diberikan

kode nama MT pada soal nomor enam.

Untuk soal nomor enam ini, jawaban yang dituliskan menunjukkan bahwa

siswa memiliki pemahaman yang baik terhadap prinsip yang seharusnya

digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada soal. Kemudian,

siswa juga dapat menerapkan dengan baik prinsip tersebut. Kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal ini dikarenakan kesalahan dalam

mengoperasikan bilangan, dalam hal ini operasi yang dilakukan adalah

penjumlahan. Kesalahan yang dilakukan siswa terlihat pada langkah jawaban

siswa berikut.

Gambar. 4.51 Langkah Jawaban MT pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

Pada langkah jawaban tersebut, siswa salah dalam menjumlahkan empat

bilangan yang ada, hasil yang benar seharusnya adalah 335. Selengkapnya

jawaban siswa untuk nomor enam ini ditampilkan pada Gambar.4.25. Kesalahan

yang terlihat pada lembar jawaban siswa ini berdasarkan tipe kesalahan yang

dijabarkan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a) termasuk pada tipe kesalahan

Careless Error.

b) Concept Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error

dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada masing-

masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan perolehan skor

sedang lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu contoh jawaban

siswa yang melakukan kesalahan tipe Concept Error ini adalah jawaban siswa

yang diberikan kode nama SY pada soal nomor satu.

Dari langkah jawaban yang dituliskan siswa terlihat tidak memahami bahwa

prinsip yang digunakan adalah prinsip busur lingkaran. Pada jawabannya siswa

mengira prinsip yang digunakan adalah prinsip teorema pythagoras. Siswa

menggunakan prinsip pithagoras ini karena salah dalam memahami instruksi soal.

Dalam pemahaman siswa jarak yang dicari adalah jarak terpendek BC. Padahal

Page 76: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

111

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pada instruksi soal telah dijelaskan bahwa jarak yang dicari adalah jarak BC yang

membentuk busur lingkaran yang mengikuti pola lapangan tolak peluru yang

digambarkan. Kesalahan dalam memahami instruksi soal tampak pada langkah

pertama jawaban siswa berikut.

Gambar. 4.52 Langkah Jawaban SY pada Soal Uraian untuk Aspek Interpret

Selengkapnya jawaban siswa untuk nomor satu ini yang tergolong pada

Concept Error ditampilkan pada Gambar. 4.26. Berdasarkan tipe kesalahan yang

diklasifikasikan oleh Nolting (1997, 2002b, 2010a), karakteristik jawaban siswa

ini termasuk pada jawaban siswa yang mengalami Concept Error.

Temuan yang disimpulkan peneliti ini dari hasil pekerjaan siswa ini dibenarkan

oleh siswa tersebut melalui wawancara. Siswa bersangkutan mengatakan bahwa

dalam pemahamannya jarak yang dicari adalah jarak terpendek BC. Berikut

cuplikan wawancara dengan siswa tersebut.

Guru : nomor satu paham ya maksud soalnya ?

SY : iya bu, paham.

Guru : coba jelasin apa yang disuruh cari di soal ?

SY : yang dicari jarak BC bu, terus saya taruk garis

lurus yang meghubungkan BC. Jadi, ngerjainnya

pakai teorema pithagoras bu.

Guru : kok kamu bisa kepikiran ngerjainnya pakai

teorema pithagoras ?

SY : soalnya dibuku pakai rumus kayak gitu bu.

Guru : jadi menurut kamu jawaban kamu ini udah benar

?

SY : iya bu sudah.

c) Aplication Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Aplication

Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah siswa pada

masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa dengan

perolehan skor sedang lebih dominan melakukan jenis kesalahan ini. Salah satu

contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Aplication Error adalah

jawaban siswa yang diberikan kode nama VN pada soal nomor enam.

Jawaban yang dituliskan siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut

memahami instruksi soal dan paham mengenai unsur, prinsip atau konsep apa saja

Page 77: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

112

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang perlu digunakan untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Namun, pada

jawaban siswa tersebut terlihat siswa tidak dapat menerapkan dengan baik dan

sistematis unsur, prinsip atau konsep yang dipahaminya. Hal tersebut terlihat pada

jawaban siswa yang ditampilkan pada Gambar. 4.27. Pada jawaban tersebut siswa

juga telah menuliskan kesimpulan atau keputusan dari hasil yang dicari, sehingga

jelaslah siswa tersebut paham mengenai soal yang ditanyakan dan cara

menyelesaikannya. Namun, siswa terkendala ketika menerapkan dan menyajikan

uraian jawaban yang benar. Dengan demikian, berdasarkan tipe kesalahan yang

diklasifikasikan Nolting (1997, 2002b, 2010a), kesalahan yang dilakukan siswa

ini tergolong pada Aplication Error. Untuk mengkonfirmasi penyebab siswa

menampilkan jawaban yang seperti ini, dilakukanlah wawancara. Berikut cuplikan

wawancara dengan siswa terkait.

Guru : coba jelasin jawaban kamu yang nomor enam ini

gimana maksudnya ?

VN : dicari pake rumus rata-rata bu.

Guru : trus bisa ketemu nilai Ersanya delapan puluh

dari mana ?

VN : dicari aja bu dari rumus rata-ratanya itu.

Guru : jadi hasil nya gimana, bisa ikut gak Ersa nya jadi

perwakilan olimpiade ?

VN : iya Ersa nya gak memenuhi syarat buat ikut

olimpide

Dari wawancara tersebut diketahui bahwa siswa paham maksud soal dan

konsep apa yang harus digunakan, akan tetapi kesulitan dalam mengaplikasikan

dan menuliskan jawaban yang sistematis. Siswa juga memahami dengan baik

instruksi soal, sehingga dapat menyelesaikan dan menuliskan kesimpulan yang

sesuai dengan instruksi soal.

d) Test Procedure Error

Dari perbandingan jumlah siswa yang melakukan kesalahan tipe Test

Procedure Error dimasing-masing kategori perolehan skor tes dengan jumlah

siswa pada masing-masing kategori perolehan skor tes, diketahui bahwa siswa

dengan perolehan skor rendah dominan melakukan jenis kesalahan ini, kemudian

diikuti oleh kelompok dengan perolehan skor sedang dan kemudian tinggi. Salah

satu contoh jawaban siswa yang melakukan kesalahan tipe Test Procedure Error

adalah jawaban siswa yang mengosongkan jawabannya. Dari wawancara yang

Page 78: BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/36415/7/T_MAT_1602910_Chapter4.pdfBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pemaparan hasil penelitian yang diperoleh

113

Rini Haswin Pala, 2018 KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIKA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dilakukan diketahui bahwa secara umum siswa yang mengosongkan jawabannya

dikarenakan tidak memahami dengan baik materi yang terkait dengan soal

tersebut dan juga tidak dapat menafsirkan maksud soal tersebut.