Top Banner
44 BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN WONOSARI TAHUN 2012 DAN TAHUN 2016 4.1 Pola Persebaran Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Wonosari Pendidikan menduduki peranan yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas manusia baik sosial, spiritual, intelektual, maupun kemampuan professional. Adanya ketersediaan fasilitas pendidikan di suatu wilayah akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi tingkat kebutuhan penduduk maka semakin banyak fasilitas pendidikan yang dibutuhkan untuk mencukupi tingkat kebutuhan pendidikan masyarakat. 4.1.1 Pola Persebaran Fasilitas Pendidikan Tahun 2012 Penelitian Fasilitas Pendidikan yang dihitung adalah sarana pendidikan TK, SD, SLTP, dan SLTA, untuk melakukan skoring dan klasifikasi menurut Bintarto dan Suprapto (1979), Pengklasifikasian Fasilitas Pendidikan tiap-tiap Desa berdasarkan pola persebaran Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Wonosari tahun 2012 adalah sebagai berikut : T = T = Indeks persebaran tetangga terdekat Ju = Jarak rata-rata jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga terdekatnya Jh = Jarak rata-rata yang di peroleh jika semua titik memiliki pola random maka menggnakan rumus 1 2√ , dimana P = (KET P = kepadatan titik tiap kilometer persegi (N) dibagi dengan luas wilayah tiap kilometer persegi (A))
14

BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

Aug 22, 2019

Download

Documents

lekhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

44

BAB IV

POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN

WONOSARI TAHUN 2012 DAN TAHUN 2016

4.1 Pola Persebaran Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Wonosari

Pendidikan menduduki peranan yang penting dalam upaya meningkatkan

kualitas manusia baik sosial, spiritual, intelektual, maupun kemampuan

professional. Adanya ketersediaan fasilitas pendidikan di suatu wilayah akan

sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi tingkat

kebutuhan penduduk maka semakin banyak fasilitas pendidikan yang dibutuhkan

untuk mencukupi tingkat kebutuhan pendidikan masyarakat.

4.1.1 Pola Persebaran Fasilitas Pendidikan Tahun 2012

Penelitian Fasilitas Pendidikan yang dihitung adalah sarana pendidikan TK,

SD, SLTP, dan SLTA, untuk melakukan skoring dan klasifikasi menurut Bintarto

dan Suprapto (1979), Pengklasifikasian Fasilitas Pendidikan tiap-tiap Desa

berdasarkan pola persebaran Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Wonosari tahun

2012 adalah sebagai berikut :

T = 𝐽𝑢

𝐽ℎ

T = Indeks persebaran tetangga terdekat

Ju = Jarak rata-rata jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga

terdekatnya

Jh = Jarak rata-rata yang di peroleh jika semua titik memiliki pola random

maka menggnakan rumus 1

2√𝑝 , dimana P =

𝑁

𝐴 (KET P = kepadatan titik

tiap kilometer persegi (N) dibagi dengan luas wilayah tiap kilometer

persegi (A))

Page 2: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

45

Hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Pendidikan tahun 2016, sebagai berikut :

No Rata-Rata Pola Persebaran

1 0 -0,7 Bergerombol

2 0,71-1,4 Acak

3 1,4 1– 2,15 Tersebar Merata

Sumber : Bintarto dan Suprapto (1991)

Jumlah, dan Pola Persebaran fasilitas pendidikan di Kecamatan Wonosari

pada tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Jumlah dan Pola Persebaran Fasilitas Pendidikan

di Kecamatan Wonosari Tahun 2012

No Desa Fasilitas Pendidikan Nilai

Persebaran Pola

Persebaran TK SD SMP SMA/SMK Jumlah

1 Wadung Getas 2 3 5 0,07 Bergerombol

2 Boto 2 2 1 5 0,05 Bergerombol

3 Bulan 2 2 1 1 6 0,02 Bergerombol

4 Ngreden 3 3 6 0,006 Bergerombol

5 Jelobo 3 3 6 0,006 Bergerombol

6 Gunting 3 4 7 0,154 Bergerombol

7 Sidowarno 3 3 6 0,007 Bergerombol

8 Bener 1 2 3 0,217 Bergerombol

9 Kingkang 4 2 2 8 0,073 Bergerombol

10 Teloyo 3 3 6 0,005 Bergerombol

11 Pandanan 4 1 5 0,104 Bergerombol

12 Lumbung Kerep 2 2 4 0,36 Bergerombol

13 Bentangan 3 5 1 9 0,51 Bergerombol

14 Duwet 3 3 6 0,007 Bergerombol

15 Sekaran 1 1 2 0,081 Bergerombol

16 Sukorejo 2 1 3 0,145 Bergerombol

17 Tegalgondo 3 2 2 1 8 0,055 Bergerombol

18 Bolali 2 1 3 0,068 Bergerombol

46 43 6 3 98

Sumber : BPS, Kecamatan Wonosari Dalam Angka Tahun 2012

Tabel di atas menujukkan pola persebaran fasilitas pendidikan setiap desa

di Kecamatan Wonosari sebagian besar memiliki pola persebaran yang bersifat

Page 3: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

46

bergerombol, Karena sebagian besar fasilitas pendidikan baik TK, SD dan SMP

tempatnya yang bersandingan sehingga pola pesebaran fasilitas pendidikan bersifat

bergerombol pada tahun 2012. Dari pola persebaran yang bergerombol dapat

mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena

sebagian besar fasilitas pendidikan berorientasi pada kantor desa yang didukung

dengan aksesibilitas dan fasilitas penunjang yang lebih baik. Gambar 1. Peta

Klasifikasi Pola persebaran Fasilitas Pendidikan Kecamatan Wonosari Tahun 2012

(Terlampir)

4.1.2 Pola Persebaran Fasilitas Pendidikan Tahun 2016

Penelitian Fasilitas Pendidikan yang dihitung adalah sarana pendidikan TK,

SD, SLTP, dan SLTA, untuk melakukan skoring dan klasifikasi menurut Bintarto

dan Suprapto (1979), Pengklasifikasian Fasilitas Pendidikan tiap-tiap desa

berdasarkan Pola Persebaran fasilitas pendidikan di Kecamatan Wonosari tahun

2016 adalah sebagai berikut :

T = 𝐽𝑢

𝐽ℎ

T = Indeks persebaran tetangga terdekat

Ju = Jarak rata-rata jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga

terdekatnya

Jh = Jarak rata-rata yang di peroleh jika semua titik memiliki pola random

maka menggnakan rumus 1

2√𝑝 , dimana P =

𝑁

𝐴 (KET P = kepadatan titik

tiap kilometer persegi (N) dibagi dengan luas wilayah tiap kilometer

persegi (A))

Hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Pendidikan tahun 2016, sebagai berikut :

No Rata-Rata Pola Persebaran

1 0 -0,7 Bergerombol

2 0,71-1,4 Acak

3 1,4 1– 2,15 Tersebar Merata

Page 4: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

47

Sumber : Bintarto dan Suprapto (1991)

Jumlah, dan Pola Persebaran fasilitas pendidikan di Kecamatan Wonosari

pada tahun 2016 dapat dilihat dalam tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.2 Jumlah dan Pola Persebaran Fasilitas Pendidikan

di Kecamatan Wonosari Tahun 2016

No

Desa

Fasilitas Pendidikan 2016 Nilai Persebaran

Pola Persebaran TK SD SMP SMA/SMK jumlah

1 Wadung Getas 3 3 6 0,36 Bergerombol

2 Boto 2 1 1 4 0,71 Acak

3 Bulan 3 1 1 1 6 0,29 Bergerombol

4 Ngreden 3 3 6 0,36 Bergerombol

5 Jelobo 4 3 7 2,69 Tersebar Merata

6 Gunting 4 3 7 0,29 Bergerombol

7 Sidowarno 4 3 7 0,79 Acak

8 Bener 1 2 3 0,22 Bergerombol

9 Kingkang 3 2 2 7 0,91 Acak

10 Teloyo 3 3 6 1,41 Tersebar Merata

11 Pandanan 3 1 4 0,14 Bergerombol

12 Lumbung Kerep 2 2 4 0,57 Bergerombol

13 Bentangan 3 4 1 8 0,23 Tersebar Merata

14 Duwet 3 2 5 0,11 Bergerombol

15 Sekaran 1 1 2 0,08 Bergerombol

16 Sukorejo 4 1 5 1,03 Acak

17 Tegalgondo 4 2 2 1 9 0,19 Bergerombol

18 Bolali 2 1 3 0,76 Acak

52 38 6 3 99

Sumber : BPS, Kecamatan Wonosari Dalam Angka Tahun 2016

Tabel di atas menujukkan pola persebaran fasilitas pendidikan setiap desa

di Kecamatan Wonosari sebagian besar memiliki pola persebaran yang bersifat

bergerombol ada 10 desa yang milik nilia rata-rata persebaran 0,0-0,7. Yang berarti

persebaran fasilitas pedidikan di Desa Wadung Getas memiiki nilai 0,36 persebaran

fasilitas pendidikan jika dibandingkan dengan luas wilayah. Sedangkan ada 5 desa

yang memiliki pola persebaran yang bersifat acak 0,71-1,4 yang berarti fasilitas

pendidikan Desa Boto memiliki nilai 0,71 persebaran fasilitas pendidikan jika

dibandingkan dengan luas wilayah. Untuk pola persebaran yang memiliki sifat

Page 5: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

48

tersebar merata memiliki nilai <1,41 dimana fasilitas pendidikan tang sudah

tersebra merata di setiap desa seperti di Desa Teloyo memiliki fasilitas pendidikan

yang tersebar merata di setaip dusunya. Gambar 2. Peta Klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Pendidikan Kecamatan Wonosari Tahun 2016 (Terlampir)

4.2 Pola Persebaran Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Wonosari

Suatu wilayah dengan jumlah penduduk yang tinggi dan pertumbuhan

penduduk yang semakin meningkat tentu akan membutuhkan fasilitas kesehatan

yang banyak pula, karena tingkat pertumbuhan penduduk akan sangat berpengaruh

terhadap ketersediaan fasilitas kesehatan dan dapat meningkatkan kualitas hidup

masyarakat sehingga akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di

wilayah tersebut. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan pada suatu wilayah

memungkinkan penduduk untuk lebih meningkatkan derajat kesehatannya.

4.2.1 Pola Persebaran Fasilitas Kesehatan Tahun 2012

Penelitian Fasilitas Kesehatan yang dihitung adalah sarana kesehatan

puskesmas induk, puskersmas pembantu, posyandu dan rumah bersalin pembantu,

untuk melakukan skoring dan klasifikasi menurut Bintarto dan Suprapto (1979),

Pengklasifikasian Fasilitas Kesehatan tiap-tiap desa berdasarkan pola persebaran

fasilitas kesehatan di Kecamatan Wonosari tahun 2012 adalah sebagai berikut :

T = 𝐽𝑢

𝐽ℎ

T = Indeks persebaran tetangga terdekat

Ju = Jarak rata-rata jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga

terdekatnya

Jh = Jarak rata-rata yang di peroleh jika semua titik memiliki pola random

maka menggnakan rumus 1

2√𝑝 , dimana P =

𝑁

𝐴 (KET P = kepadatan titik

tiap kilometer persegi (N) dibagi dengan luas wilayah tiap kilometer

persegi (A))

Page 6: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

49

Hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Kesehatan tahun 2016, sebagai berikut :

No Rata-Rata Pola Persebaran

1 0 -0,7 Bergerombol

2 0,71-1,4 Acak

3 1,4 1– 2,15 Tersebar Merata

Sumber : Bintarto dan Suprapto (1991)

Jumlah, dan Pola Persebaran fasilitas kesehatan di Kecamatan Wonosari

pada tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Jumlah dan Pola Persebaran Fasilitas Kesehatan

di Kecamatan Wonosari Tahun 2012

No Desa Fasilitas Kesehatan 2012

Nilai

Persebaran Klasifikasi Puskesmas

Induk Puskesmas Pembantu

Posyandu Rumah Bersalin

Jumlah

1 Wadung Getas 5 1 6 0,37 Bergerombol

2 Boto 5 5 1,12 Acak

3 Bulan 1 5 6 0,35 Bergerombol

4 Ngreden 5 1 6 0,26 Bergerombol

5 Jelobo 1 5 6 0,21 Bergerombol

6 Gunting 1 5 1 7 0,54 Bergerombol

7 Sidowarno 1 5 6 0,10 Bergerombol

8 Bener 4 4 0,76 Acak

9 Kingkang 1 3 2 6 0,30 Bergerombol

10 Teloyo 4 1 5 0,42 Bergerombol

11 Pandanan 4 4 0,14 Bergerombol

12 Lumbung Kerep 2 2 0,95 Acak

13 Bentangan 1 4 5 0,33 Bergerombol

14 Duwet 5 5 0,36 Bergerombol

15 Sekaran 4 4 0,16 Bergerombol

16 Sukorejo 1 4 5 0,14 Bergerombol

17 Tegalgondo 1 5 6 0,07 Bergerombol

18 Bolali 6 6 0,65 Bergerombol

2 6 80 6 94

Sumber :BPS, Kecamatan Wonosari Dalan Angka Tahun 2012

Page 7: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

50

Tabel di atas menujukkan pola persebaran fasilitas kesehatan setiap desa di

Kecamatan Wonosari sebagian besar memiliki pola persebaran yang bersifat

bergerombol ada 15 desa yang milik nilia rata-rata persebaran 0,0-0,7. Yang berarti

persebaran fasilitas kesehatan di Desa Wadung Getas memiiki nilai 0,37 tingkat

persebaran fasilitas kesehatan jika dibandingkan dengan luas wilayah. Sedangkan

ada 3 desa yang memiliki pola persebaran yang bersifat acak 0,71-1,4 yang berarti

fasilitas kesehatan Desa Boto memiliki nilai 1,12 tingkat persebaran fasilitas

kesehatan jika dibandingkan dengan luas wilayah. Dari rata-rata pola persebaran

fasilitas kesehatan diatas kecamatan wonosari memiliki fasilitas kesehatan yang

bersifat bergerombol dimana fasilitas kesehatan tersebar beroreiantasi dengan

kantor kelurahan, sehingga berdampak bagi tingkat kebutuhan akan kesehatan

masyarakat yang tidak merata di setaip dusunnya. Hanya ada 3 desa yang memiliki

pola persebaran secara acak di setaip desa yaitu Desa Boto, Desa Lumbung Kerep

dan Desa Bener. Gambar 3. Peta Klasifikasi pola persebaran Fasilitas Kesehatan

Kecamatan Wonosari Tahun 2012 (Terlampir)

4.2.2 Pola Persebaran Fasilitas Kesehatan Tahun 2016

Penelitian Fasilitas Kesehatan yang dihitung adalah sarana kesehatan

puskesmas induk, puskersmas pembantu, posyandu dan rumah bersalin pembantu,

untuk melakukan skoring dan klasifikasi menurut Bintarto dan Suprapto (1979),

Pengklasifikasian Fasilitas Kesehatan tiap-tiap desa berdasarkan pola persebaran

Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Wonosari tahun 2016 adalah sebagai berikut :

T = 𝐽𝑢

𝐽ℎ

T = Indeks persebaran tetangga terdekat

Ju = Jarak rata-rata jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga

terdekatnya

Jh = Jarak rata-rata yang di peroleh jika semua titik memiliki pola random

maka menggnakan rumus 1

2√𝑝 , dimana P =

𝑁

𝐴 (KET P = kepadatan titik

Page 8: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

51

tiap kilometer persegi (N) dibagi dengan luas wilayah tiap kilometer

persegi (A))

Hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Kesehatan tahun 2016, sebagai berikut :

No Rata-Rata Pola Persebaran

1 0 -0,7 Bergerombol

2 0,71-1,4 Acak

3 1,4 1– 2,15 Tersebar Merata

Sumber : Bintarto dan Suprapto (1991)

Jumlah, dan Pola Persebaran fasilitas kesehatan di Kecamatan Wonosari

pada tahun 2016 dapat dilihat dalam tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4 Jumlah dan Pola Persebaran Fasilitas Kesehatan

di Kecamatan Wonosari Tahun 2016

No Desa Fasilitas Kesehatan 2016

Nilai Persebaran

Pola Persebaran

Puskesmas Induk

Puskesmas Pembantu

Posyandu Rumah Bersalin

Jumlah

1 Wadung Getas 6 1 7 0,26 Bergerombol 2 Boto 1 5 6 0,75 Acak

3 Bulan 1 6 7 0,17 Bergerombol 4 Ngreden 6 1 7 0,07 Bergerombol

5 Jelobo 1 6 7 0,34 Bergerombol 6 Gunting 1 5 1 7 0,002 Bergerombol

7 Sidowarno 1 1 6 1 9 3,4 Tersebar Merata 8 Bener 5 5 3,82 Tersebar Merata

9 Kingkang 1 5 2 8 6,91 Tersebar Merata 10 Teloyo 1 5 1 7 0,71 Acak

11 Pandanan 5 5 6,37 Tersebar Merata

12 Lumbung Kerep 2 2 0,92 Acak 13 Bentangan 1 5 6 0,45 Bergerombol

14 Duwet 6 6 0,16 Bergerombol 15 Sekaran 5 5 0,24 Bergerombol

16 Sukorejo 1 5 1 7 0,15 Bergerombol 17 Tegalgondo 1 6 7 0,03 Bergerombol

18 Bolali 6 1 7 0,36 Bergerombol 3 8 95 9 115

Sumber :BPS, Kecamatan Wonosari Dalan Angka Tahun 2016

Page 9: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

52

Tabel di atas menujukkan pola persebaran fasilitas kesehatan setiap desa di

Kecamatan Wonosari sebagian besar memiliki pola persebaran yang bersifat

bergerombol ada 11 desa yang milik nilia rata-rata persebaran 0,0-0,7. Yang berarti

persebaran fasilitas kesehatan di Desa Wadung Getas memiiki nilai 0,26 tingkat

persebaran fasilitas kesehatan, jika dibandingkan dengan luas wilayah. ada 3 desa

yang memiliki pola persebaran yang bersifat acak 0,71-1,4 yang berarti fasilitas

kesehatan Desa Boto memiliki nilai 0,75 tingkat persebaran fasilitas kesehatan jika

dibandingkan dengan luas wilayah. Sedangkan pola persebaran fasilitas kesehatan

yang bersifat tersebar merata memiliki nilai <1,41 mengalami peningkatan yang

tahun 2012 tidak ada namun 2016 ada 4 Desa yaitu Desa Sidowarno, Desa Bener,

Desa Kingkang dan Desa Pandanan. Dari data diatas pada tahun 2016 ada 4 desa

yang memiliki perkembangan fasilitas kesehatan yang tersebar merata di setaip

dusunya baik posyandu maupun rumah bersalin. Sehingga dapat membantu

meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan lebih memahi mengenai program

keluarga berencana yang di sosialisasikan oleh pemerintah. Gambar 4. Peta

Klasifikasi pola persebaran Fasilitas Kesehatan Kecamatan Wonosari Tahun 2016

(Terlampir)

4.3 Persebaran Fasilitas Ekonomi di Kecamatan Wonosari

Pola Persebaran Fasilitas Ekonomi di suatu wilayah dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat terutama dalam penyediaan kebutuhan hidup sehari-hari.

Daerah yang memiliki penduduk yang banyak cenderung akan memiliki Fasilitas

Ekonomi yang tinggi, sedangkan daerah yang memiliki penduduk yang rendah

maka Fasilitas Ekonomi juga rendah, dengan terpenuhinya kebutuhan ekonomi

maka masyarakatnya dapat meningkatkan taraf kesejahteraan, ketersediaan

Fasilitas Ekonomi dapat dijadikan indikator untuk perkembangan wilayah itu

sendiri.

Page 10: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

53

4.3.1 Pola Persebaran Fasilitas Ekonomi Tahun 2012

Penelitian Fasilitas Ekonomi yang dihitung adalah sarana Ekonomi pasar,

Kios, Bank, dan BPR. untuk melakukan skoring dan klasifikasi menurut Bintarto

dan Suprapto (1979), Pengklasifikasian Fasilitas Ekonomi tiap-tiap desa

berdasarkan Pola Persebaran fasilitas ekonomi di Kecamatan Wonosari tahun 2012

adalah sebagai berikut :

T = 𝐽𝑢

𝐽ℎ

T = Indeks persebaran tetangga terdekat

Ju = Jarak rata-rata jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga

terdekatnya

Jh = Jarak rata-rata yang di peroleh jika semua titik memiliki pola random

maka menggnakan rumus 1

2√𝑝 , dimana P =

𝑁

𝐴 (KET P = kepadatan titik

tiap kilometer persegi (N) dibagi dengan luas wilayah tiap kilometer

persegi (A))

Hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Ekonomi tahun 2012, sebagai berikut :

No Rata-Rata Pola Persebaran

1 0 -0,7 Bergerombol

2 0,71-1,4 Acak

3 1,4 1– 2,15 Tersebar Merata

Sumber : Bintarto dan Suprapto (1991)

Jumlah, dan Pola Persebaran fasilitas ekonomi di Kecamatan Wonosari

pada tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel 4.5 sebagai berikut :

Page 11: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

54

Tabel 4.5 Jumlah dan Pola Persebaran Fasilitas Ekonomi

di Kecamatan Wonosari Tahun 2012

No Desa Fasilitas Ekonomi 2012 Nilai

Persenaran

Pola Persebaran Pasar Kios Bank BPR Jumlah

1 Wadung Getas 1 17 18 0,058 Bergerombol

2 Boto 13 13 0,44 Bergerombol

3 Bulan 36 1 37 1,51 Tersebar Merata

4 Ngreden 31 31 0,15 Bergerombol

5 Jelobo 1 43 1 45 1,62 Tersebar Merata

6 Gunting 24 2 26 0,01 Bergerombol

7 Sidowarno 1 36 37 1,71 Tersebar Merata

8 Bener 7 7 0,93 Acak

9 Kingkang 1 24 1 26 0,05 Bergerombol

10 Teloyo 1 34 1 2 38 0,09 Bergerombol

11 Pandanan 12 12 0,05 Bergerombol

12 Lumbung Kerep 13 13 0,04 Bergerombol

13 Bentangan 20 20 0,06 Bergerombol

14 Duwet 6 6 0,78 Acak

15 Sekaran 7 7 0,72 Acak

16 Sukorejo 10 10 0,86 Acak

17 Tegalgondo 16 1 17 0,09 Bergerombol

18 Bolali 13 13 0,003 Bergerombol

5 362 1 8 376

Sumber : BPS, Kecamatan Wonosari Dalan Angka Tahun 2012

Tabel di atas menujukkan pola persebaran fasilitas kesehatan setiap desa di

Kecamatan Wonosari sebagian besar memiliki pola persebaran yang bersifat

bergerombol ada 11 desa yang milik nilia rata-rata persebaran 0,0-0,7. Yang berarti

persebaran fasilitas kesehatan di Desa Boto memiiki nilai 0,44 tingkat persebaran

fasilitas kesehatan jika dibandingkan dengan luas wilayah. ada 4 desa yang

memiliki pola persebaran yang bersifat acak 0,71-1,4 yang berarti fasilitas

kesehatan Desa Bener memiliki nilai 0,93 tingkat persebaran fasilitas kesehatan

jika dibandingkan dengan luas wilayah. Sedangkan pola persebaran fasilitas

kesehatan yang bersifat tersebar merata memiliki nilai <1,41 ada 3 Desa yaitu Desa

Page 12: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

55

Sidowarno, Desa Jelobo, dan Desa Bulan. Dari data diatas pada tahun 2012 fasilitas

ekonomi yang bersifat bergerombol memiliki domonasi yang paling tinggi di

Kecamatan Wonosari, sebagian besar fasilitas ekonomi baik Pasar, Kios dan BPR

memiliki lokasi yang sama. Gambar 5. Peta Klasifikasi Pola Persebaran Fasilitas

Ekonomi Kecamatan Wonosari Tahun 2012 (Terlampir)

4.3.2 Ketersediaan Fasilitas Ekonomi Tahun 2016

Penelitian Fasilitas Ekonomi yang dihitung adalah sarana Ekonomi pasar,

Kios, Bank, dan BPR. untuk melakukan skoring dan klasifikasi menurut Bintarto

dan Suprapto (1979), Pengklasifikasian Fasilitas Ekonomi tiap-tiap desa

berdasarkan Pola Persebaran fasilitas ekonomi di Kecamatan Wonosari tahun 2016

adalah sebagai berikut :

T = 𝐽𝑢

𝐽ℎ

T = Indeks persebaran tetangga terdekat

Ju = Jarak rata-rata jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangga

terdekatnya

Jh = Jarak rata-rata yang di peroleh jika semua titik memiliki pola random

maka menggnakan rumus 1

2√𝑝 , dimana P =

𝑁

𝐴 (KET P = kepadatan titik

tiap kilometer persegi (N) dibagi dengan luas wilayah tiap kilometer

persegi (A))

Hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Ekonomi tahun 2016, sebagai berikut :

No Rata-Rata Pola Persebaran

1 0 -0,7 Bergerombol

2 0,71-1,4 Acak

3 1,4 1– 2,15 Tersebar Merata

Sumber : Bintarto dan Suprapto (1991)

Page 13: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

56

Jumlah, dan Pola PersebaranFasilitas Ekonomi di Kecamatan Wonosari

pada tahun 2016 dapat dilihat dalam tabel 4.6, sebagai berikut :

Tabel 4.6, Jumlah dan Pola Persebaran Fasilitas Ekonomi

di Kecamatan Wonosari Tahun 2016

No Desa

Fasilitas Ekonomi 2016 Nilai Persebaran

Pola Persebaran Pasar Kios Bank BPR Jumlah

1 Wadung Getas 1 27 28 0,018 Bergerombol

2 Boto 14 14 0,88 Acak

3 Bulan 38 1 39 1,42 Tersebar Merata

4 Ngreden 41 41 1,44 Tersebar Merata

5 Jelobo 1 53 1 55 1,63 Tersebar Merata

6 Gunting 34 2 36 0,87 Acak

7 Sidowarno 1 45 1 47 1,47 Tersebar Merata

8 Bener 16 16 0,01 Bergerombol

9 Kingkang 1 47 1 49 0,02 Tersebar Merata

10 Teloyo 1 38 1 3 43 0,14 Tersebar Merata

11 Pandanan 19 19 0,18 Bergerombol

12 Lumbung Kerep 23 23 4,21 Tersebar Merata

13 Bentangan 37 37 0,12 Bergerombol

14 Duwet 27 27 0,16 Bergerombol

15 Sekaran 18 18 0,017 Bergerombol

16 Sukorejo 19 19 0,86 Acak

17 Tegalgondo 31 1 32 0,22 Bergerombol

18 Bolali 24 24 0,04 Bergerombol 5 551 1 10 567

Sumber : BPS, Kecamatan Wonosari Dalan Angka Tahun 2016

Tabel di atas menujukkan pola persebaran fasilitas kesehatan setiap desa di

Kecamatan Wonosari sebagian besar memiliki pola persebaran yang bersifat

bergerombol ada 7 desa yang milik nilia rata-rata persebaran 0,0-0,7. Yang berarti

persebaran fasilitas kesehatan di Desa Duwet memiiki nilai 0,16 tingkat persebaran

fasilitas kesehatan jika dibandingkan dengan luas wilayah. ada 3 desa yang memiliki

pola persebaran yang bersifat acak 0,71-1,4 yang berarti fasilitas kesehatan Desa Boto

memiliki nilai 0,88 tingkat persebaran fasilitas kesehatan jika dibandingkan dengan

Page 14: BAB IV POLA PERSEBARAN FASILITAS SOSIAL EKONOMI DI ...eprints.ums.ac.id/57605/6/BAB IV.pdf · mempengaruhi tingkat perkembangan angka buta huruf di setaip dusun, karena sebagian besar

57

luas wilayah. Sedangkan pola persebaran fasilitas kesehatan yang bersifat tersebar

merata memiliki nilai <1,41 ada 8 dari data tahun 2012 ada peningkatan 4 desa yang

meiliki pola persebaran yang merata di setaip desanya, maka dari data tahun 2016

adanya perkembangan perekonomian masyarakat sehingga dapat mempengaruhi angka

akan pemenuh kebutuhan maayarakat. Gambar 6. Peta Klasifikasi Pola Persebaran

Fasilitas Ekonomi Kecamatan Wonosari Tahun 2016 (Terlampir)