42 BAB IV PEMBAHAS AN IV.1. Analisis Modal Kerja IV.1.1. S umber dan Penggunaan Modal Kerja PT Kalbe Farma merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi, dimana perusahaan memproduksi produk farmasi (obat-obatan untuk manusia maupun hewan) dan menjualnya kepada konsumen. Untuk melakukan kegiatannya sehari-hari, PT Kalbe Farma membuthkan dana yang cukup. Dana tersebut disebut modal kerja. Perubahan modal kerja PT Kalbe Farma dapat dihitung dengan menggunakan neraca dan perhitungan rugi-laba untuk periode lalu 2006-2008. Laporan perubahan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006-2007 dapat dilihat pada tabel 4.1 dan pada tahun 2007-2008 pada tabel 4.2. Berdasarkan laporan perubahan modal kerja PT Kalbe Farma,Tbk tahun 2006-2007, dapat diketahui bahwa modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 sebesar Rp 2.662.518.649.855, sedangkan modal kerja pada tahun 2007 sebesar Rp 3.005.378.512.270. M odal Kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 lebih besar dibandingkan tahun 2006. M odal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp 342.859.862.415 atau sebesar 12,9%. Hal ini disebabkan peningkatan total aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan total kewajiban lancarnya. M odal Kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 maupun 2007 bernilai positif. Hal ini
42
Embed
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Modal Kerjathesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2010-2-00006-AK bab 4.pdf42 BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Modal Kerja IV.1.1. Sumber dan Penggunaan Modal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
42
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1. Analisis Modal Kerja
IV.1.1. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
PT Kalbe Farma merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
farmasi, dimana perusahaan memproduksi produk farmasi (obat-obatan untuk
manusia maupun hewan) dan menjualnya kepada konsumen. Untuk melakukan
kegiatannya sehari-hari, PT Kalbe Farma membuthkan dana yang cukup. Dana
tersebut disebut modal kerja. Perubahan modal kerja PT Kalbe Farma dapat
dihitung dengan menggunakan neraca dan perhitungan rugi-laba untuk periode
lalu 2006-2008. Laporan perubahan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun
2006-2007 dapat dilihat pada tabel 4.1 dan pada tahun 2007-2008 pada tabel
4.2.
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja PT Kalbe Farma,Tbk tahun
2006-2007, dapat diketahui bahwa modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2006 sebesar Rp 2.662.518.649.855, sedangkan modal kerja pada tahun
2007 sebesar Rp 3.005.378.512.270. Modal Kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2007 lebih besar dibandingkan tahun 2006. Modal kerja PT Kalbe Farma,
Tbk pada tahun 2007 mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp
342.859.862.415 atau sebesar 12,9%. Hal ini disebabkan peningkatan total
aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 yang lebih besar
dibandingkan dengan peningkatan total kewajiban lancarnya. Modal Kerja PT
Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 maupun 2007 bernilai positif. Hal ini
43
menunjukkan perusahaan dalam keadaan likuid, yaitu dimana perusahaan
mempunyai kemampuan untuk melakukan kewajiban jangka pendeknya. PT
Kalbe Farma, Tbk dapat menjamin perusahaan dapat melakukan kewajiban
jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimilikinya.
Berdasarkan laporan modal kerja PTKalbe Farma, Tbk, dapat diketahui
bahwa Modal kerja PT Kalbe Farma,Tbk pada tahun 2007 sebesar Rp
3.005.378.512.270, sedangkan modal kerja pada tahun 2008 sebesar Rp
2.917.683.005.573. Modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2008
mengalami penurunan. Penurunan modal kerja PT kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2008 yaitu sebesar Rp 87.695.506.697 atau sebesar 2,9%. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan total aktiva lancar yang lebih kecil dibandingkan
dengan peningkatan total kewajiban lancar. Walaupun modal kerja PT kalbe
Farma, Tbk pada tahun 2008 mengalami penurunan, modal kerja PT Kalbe
Farma, Tbk pada tahun 2008 masih bernilai positif. PT Kalbe Farma, Tbk
masih dalam keadaan likuid. PT Kalbe Farma, Tbk dalam keadaan dimana
perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. PT Kalbe Farma, Tbk dapat menjamin kewajiban lancarnya dengan
aktiva lancar yang dimilikinya, karena aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk
yang dimilikinya lebih besar dibandingkan dengan kewajban lancar yang harus
dipenuhinya.
Perincian perubahan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006-
2007 dapat dilihat pada tabel 4.3, sedangkan tahun 2007-2008 dapat dilihat
pada tabel 4.4. Berdasarkan perincian perubahan modal PT Kalbe Farma, Tbk
pada tahun 2006-2007, dapat diketahui peningkatan atau penurunan aktiva
44
lancar maupun kewajiban lancarnya. Seperti yang diuraikan sebelumnya pada
tahun 2007, modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk mengalami kenaikan karena
peningkatan total aktiva lancar yang lebih besar dibandingkan dengan total
kewajiban lancarnya.
Perubahan aktiva lancar yang mengakibatkan peningkatan total aktiva
lancar mengalami peningkatan disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas
sebesar Rp 145.107.881.845, penurunan investasi jangka pendek besih sebesar
Rp 83.868.259.131, peningkatan piutang usaha setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 217.330.333.824, penurunan piutang lain-lain
sebesar Rp 50.602.057.426, peningkatan persediaan bersih sebesar Rp
542.413.630.542, penurunan aktiva lancar lainnya sebesar Rp 41.406.400.845,
dan peningkatan pinjaman jangka pendek sebesar Rp 12.359.062.162.
Peningkatan yang paling signifikan ditunjukkan pada peningkatan persediaan
bersih dan juga peningkatan pada piutang usaha yang berasal dari penjualan .
Perubahan kewajiban lancar ditunjukkan dengan peningkatan hutang
jangka pendek sebesar Rp 12.359.062.162, penurunan hutang usaha sebesar Rp
16.083.543.487, peningkatan hutang lain-lain sebesar Rp 5.491.725.373,
peningkatan biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp 87.923.644.564,
peningkatan hutang pajak sebesar Rp 11.047.838.578, penurunan hutang bank
sebesar Rp 5.000.000.000, penurunan hutang sewa guna usaha sebesar Rp
1.954.958.945, penurunan hutang hubungan istimewa sebesar Rp 350.000.000,
dan peningkatan hutang obligasi bersih sebesar Rp 2.435.734.819. Peningkatan
kewajiban ditunjukkan pada peningkatan biaya yang masih harus dibayar
terkait kegiatan pemasaran dan promosi yang lebih intensif.
45
Berdasarkan perincian modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2007-
2008, modal kerja PT Kalbe Farma mengalami penurunan sebesar Rp
87.695.506.697. Pada tahun 2008, perusahaan mengeluarkan obligasi sebesar
Rp 256.114.299.603. Peningkatan persediaan bersih pada tahun 2008 sebagai
akibat dari peningkatan harga bahan baku. Peningkatan persediaan sebesar Rp
179.055.897.180.
Sumber dan penggunaan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun
2006-2007 dapat dilihat pada tabel 4.5, sedangkan tahun 2007-2008 dapat
dilihat pada tabel 4.6. Berdasarkan tabel sumber dan penggunaan modal kerja
PT Kalbe Farma, Tbk pada 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2007, terdapat
peningkatan modal kerja, hal itu dikarenakan sumber modal kerja lebih besar
dibandingkan dengan penggunaan modal kerja. Sumber modal lebih besar
dibandingkan dengan penggunaan modal kerja karena adanya deviden atas
penarikan kembali saham. Sedangkan dalam penggunaan modal kerja terdapat
pembagian deviden kas atas laba bersih Rp 6676,6 miliar untuk tahun buku
2006, yang didistribusikan pada tanggal 3 Juli 2007.
Berdasarkan tabel sumber dan penggunaan modal kerja PT Kalbe
Farma, Tbk pada 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2008, dapat diketahui
PT Kalbe Farma, Tbk mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp
87.695.506.697. Sumber modal kerja PT Kalbe farma, Tbk lebih kecil
dibandingkan dengan penggunaan modal kerjanya. Total sumber modal kerja
PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007-2008 sebesar Rp 981.115.982.772
sedangkan untuk penggunaan modal kerja sebesar Rp 1.068.811.489.469. Pada
46
tanggal 20 Agustus 2008, PT Kalbe Farma, Tbk melakukan pembayaran
deviden kas.
IV.1.2. Komponen Modal Kerja
Modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar. komponen-komponen dari modal kerja tersebut sebagai berikut:
Aktiva lancar
• Kas dan setara kas
Call deposit dan deposito berjangka serta investasi jangka pendek
lainnya dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal
investasi atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman dan hutang lainnya diklasifikasikan sebagai setara kas.
PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 memiliki kas dan setara kas
sebesar Rp 1.261.454.016.042, pada tahun 2007 sebesar Rp
1.116.346.134.197, pada tahun 2008 sebesar 1.321.797.625.299. Pada
tahun 2007 PT Kalbe Farma, Tbk mengalami penurunan atas kas dan
setara kas sebesar Rp 145.107.881.845, sedangkan pada tahun 2008
mengalami kenaikan sebesar Rp 205.451.491.102. Penurunan kas dan
setara kas pada tahun 2007, salah satunya disebabkan oleh peningkatan
aktiva tetap sebesar Rp 179.776.236.014. Peningkatan kas dan setara kas
pada tahun 2008, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya pinjaman
jangka pendek sebesar Rp 102.171.925.771.
47
• Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka dan surat
berharga yang terdiri dari saham dan unit reksadana yang tercatat di bursa
efek; wesel tagih dan dana kelolaan manajer investasi. Deposito berjangka
dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan namun tidak lebih dari satu
(1) tahun sejak tanggal penempatan dicatat dengan nilai nominal.
PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 memiliki saldo investasi
jangka pendek sebesar Rp 259.701.411.501, pada tahun 2007 sebesar Rp
175.833.152.370, dan pada tahun 2008 sebesar Rp 124.748.588.599. Pada
tahun 2007, investasi jangka pendek PT Kalbe Farma, Tbk mengalami
penurunan sebesar Rp 83.868.259.131, sedangkan pada tahun 2008
mengalami penurunan sebesar Rp 51.084.563.771.
• Piutang
- Piutang usaha
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yaitu
pelanggan dalam negeri dan pelanggan luar negeri. Pada tahun 2006
piutang usaha untuk pelanggan dalam negeri sebesar Rp
605.627.333.358, pada tahun 2007 sebesar Rp 722.744.147.481, dan
pada tahun 2008 sebesar Rp 853.107.348.774. Sedangkan piutang usaha
untuk pelanggan luar negeri pada tahun 2006 sebesar Rp
50.471.774.462, pada tahun 2007 sebesar Rp 150.521.967.719, dan
pada tahun 2008 sebesar Rp 87.770.567.593.
- Piutang lain-lain
48
Piutang yang terjadi dari kegiatan diluar operasi perusahaan. PT
Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 saldo piutang lain-lain sebesar Rp
108.103.347.457, pada tahun 2007 sebesar Rp 57.501.290.031, dan
pada tahun 2008 sebesar Rp 65.803.613.758. Piutang lain-lain PT
Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar Rp
Rp50.602.057.426 dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar
Rp 8.302.323.727
• Persediaan
Persediaan merupakan salah satu komponen dalam modal kerja.
Sebagian besar dana modal kerja dialokasikan dalam persediaan.
Pengalokasian tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.7. Persediaan terhadap Aktiva Lancar
Tahun Persediaan Aktiva Lancar Persediaan/Aktiva lancar