49 BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di dirikan pada tanggal 6 juni 1946, dengan maksud sebagai sarana pelayanan yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai dengan motto dari rumah sakit yaitu tiada hari tampa kasih. Sesuai dengan hasil sidang sinode gereja protestan Maluku maka Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku dialikan status dengan nama Rumah sakit sumber Hidup Ambon. Adapun falsafah dan volue yang di jalankan oleh rumah sakit sumber hidup adalah Apapun juga yang kamu berbuat, berbuatlah dengan segenap hatimu seperti unuk Tuhan dan bukan untuk manusia ( Kolose 3 :23) Kita tidak mungkin melakukan hal-hal yang besar namun dapat melakukan hal kecil dengan kasih sayang yang besar. 1.2. Karakteristik responden Analisis ini bertujuan untuk memperoleh data karakteristik demografik responden penelitian, yang meliputi jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja. Adapun gambaran yang diperoleh mengenai karakteristik demografik responden penelitian disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut
33
Embed
BAB IV PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6099/4/T2_912012038_BAB IV.pdf · budaya organisasi berada dalam katagori sedang,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
49
BAB IV
PEMBAHASAN
1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Rumah sakit Gereja Protestan Maluku merupakan satu-satunya rumah
sakit Kristen di kota Ambon, Rumah Sakit Gereja Protestan Maluku di
dirikan pada tanggal 6 juni 1946, dengan maksud sebagai sarana pelayanan
yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai
dengan motto dari rumah sakit yaitu tiada hari tampa kasih. Sesuai dengan
hasil sidang sinode gereja protestan Maluku maka Rumah Sakit Gereja
Protestan Maluku dialikan status dengan nama Rumah sakit sumber Hidup
Ambon.
Adapun falsafah dan volue yang di jalankan oleh rumah sakit sumber
hidup adalah
Apapun juga yang kamu berbuat, berbuatlah dengan segenap hatimu seperti
unuk Tuhan dan bukan untuk manusia ( Kolose 3 :23)
Kita tidak mungkin melakukan hal-hal yang besar namun dapat melakukan
hal kecil dengan kasih sayang yang besar.
1.2. Karakteristik responden
Analisis ini bertujuan untuk memperoleh data karakteristik demografik
responden penelitian, yang meliputi jenis kelamin, pendidikan dan masa
kerja. Adapun gambaran yang diperoleh mengenai karakteristik demografik
responden penelitian disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut
50
Tabel 4.1.
Data demografik responden
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Jenis kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
Total
21
79
100
20,8
79,2
100
2 Umur
a. SMU
b. D3
c. S1
d. S2
Total
14
50
30
6
100
14
60,0
30,0
6,0
100
100
3 Masa Kerja responden
a. 0 – 5 tahun
b. 6 – 10 tahun
c. 11 – 15 tahun
d. 16 – 20 tahun
e. 21 – 25 tahun
Total
11
5
9
71
4
100
10,9
5,0
9,0
71,3
4,0
100
Sumber : data primer yang diolah, 2014
Dari data yang disajikan dalam tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar
responden adalah wanita (79%). Hal ini disebabkan karena profesi yang
ditekuni lebih membutuhkan kesabaran untuk merawat pasien dinama sifat
ini lebih banyak dimiliki oleh wanita. Data kerja masa responden
menunjukan bahwa (71%) telah memiliki masa kerja 16-20 tahun hal ini
dapat memberikan indilasi yang besar bagi responden karena telah memiliki
pengalaman yang cukup terhadap pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh
responden. Tingkat pendidikan responden terbanyak adalah D3 (akademi)
keperawatan yaitu sebesar (50%) yang sesuai dengan latar belakang
pekerjaan yang merupakkan organisasi yang bergerak dibidang pelayanan
kesehatan.
51
1.3. Analisis Data
Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan gambar mengenai jawaban
respondenmengenai variabel-variabel yang diteliti yang dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis Indeks yang menggambarkan presepsi
responden atas item-item pertanyaan yang diajukan.
Teknik scoring yang dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum
angka 1 dan maksimumm angka 5, maka perhitungan indeks jawaban
responden dilakukan dengan rumus sebagai berikut (Ferdinan, 2006) :
Nilai Indeks = (%F1x1)+(%F2x2)+(%F3x3)+(%F4x4)+(%F5x5)
Dimana =
F1= frekuensi responden yang menjawab 1
F2= frekuensi responden yang menjawab 2
F3= frekuensi responden yang menjawab 3
F4= frekuensi responden yang menjawab 4
F5=frekuensi responden yang menjawab 5
52
1. Variabel budaya organisasi
Kajian mengenai budaya organisais mempunyai empat indikator yaitu
Misi (X1), konsistensi (X2), adaptabilitas (X3), dan pelibatan (X4).
Perhitungan angka indiks budaya organisais dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Tabel 4.2
Indeks variabel budaya organisasi
Frekuensi jawaban responden
Terhadap budaya organisasi
Indeks
1 2 3 4 5
Misi (X1) 0 0 2 176 322 64,4
Konsistensi (X2) 0 0 18 254 228 50,8
Adaptabilitas (X3) 0 0 18 312 170 62,4
Pelibatan (X4) 0 8 22 356 124 71,2
Rata –Rata 62,2
Sumber : data primer yang diolah tahun 2014
Dari tabel 4.2 terlihat bahwa hasil perhitungan nilai indeks terhadap
variabel budaya organisasi, menunjukan bahwa variabel budaya organisasi
memiliki indeks presepsi (62,2) sehingga dapat diisimpulkan bahwa variabel
budaya organisasi berada dalam katagori sedang, hal ini menunjukan bahwa
tingkat pelibatan karyawan, konsistensi pemimpin dalam menjalankan
pekerjaan, tingkat adaptabilitas terhadap kemajuan teknologi informasi, serta
penetapan dan pelaksanaan misi yang ada ditempat penelitian responden
dinilai belum dilaksanakan dengan baik.
53
2. Variabel Gaya Kepemimpinan
Kajian mengenai variabel gaya kepemimpinan memiliki lima indikator
yaitu masing-masing mengenai (X5 otoriter), (X6 pengasuh), (X7 direktif),
(X8 partisipatif) dan (X9 suportif)
Perhitungan angka indeks untuk variabel gaya kepemimpinan disajikan
dalam tabel 4.3berikut ini.
Tabel 4.3
Indeks variable Gaya Kepemimpinan
Frekuensi jawaban responden
Terhadap Gaya Kepemimpinan
Indeks
1 2 3 4 5
Otoriter (X1) 0 4 12 182 102 60.67
Pengasuh (X2) 4 6 28 170 92 56.67
Direktif (X3) 2 0 30 166 102 55.33
Partisipatif (X4) 0 0 14 184 102 61.33
Suportif (X5) 2 6 40 198 54 66,00
Rata-rata 58,5
Sumber : data primer yang diolah tahun 2014
Dari tabel 4.3 terlihat bahwa hasil perhitungan nilai indeks untuk
variabel gaya kepemimpinan, menunjukan bahwa variabel gaya
kepemimpinan memiliki indeks presepsi (58, 5) sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel gaya kepemimpinan berada dalam katagori sedang. Hal ini
menunjukan bahwa gaya kepemimpinan yang mendorog partisipasi
karyawan, membimbing, mengarahkan, member bantuan dan penghargaan
masih jarang dilakukan, dan informasi-informasi penting tidak disampaikan
sehingga tidak terjadi pembelajaran organisasi.
54
3. Variabel Kepuasan Kerja
Untuk mengukur variabel kepuasan kerja menggunakan 4 indikator,
yang meliputi (kepuasan dengan gaji (X10), kepuasan dengan promosi
(X11), kepuasan dengan rekan kerja (X12), kepuasan dengan penyelia (X13),
kepuasan dengan penyelia (X14) dan kepuasan dengan pekerjaan (X15)
Tabel 4.4
Indeks variable Kepuasan Kerja
Frekuensi jawaban responden
Terhadap Kepuasan Kerja
Indeks
1 2 3 4 5
Gaji (X1) 6 28 40 320 106 64
Promosi (X2) 18 46 114 250 72 50
Rekan sekerja (X3) 0 0 2 288 210 57.6
Penyelia (X4) 0 32 36 324 98 64.8
Pekerjaan (X5) 2 28 26 306 138 61.2
Rata-rata 59,52
Sumber : data primer diolah tahun 2014
Dari tabel 4.4 terlihat bahwa hasil perhitungan nilai indeks untuk
kepuasan kerja, menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki indeks
presepsi (59,52) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan kerja
berada dalam katagori sedang. Hal ini menunjukan bahwa kepuasan
responden terhadap gaji, promosi, rekan kerja, penyelia dan kepuasan dengan
pekerjaan yang ada ditempat kerja belum dikatakan optimal.
55
4. Variabel Kinerja
Untuk mengukur variabel kinerja karyawan digunakan empat indikator
yaitu masing-masing mengenai kualitas kerja (X16), standar professional
(X17), kuantitas kerja (X18) dan kreativitas karyawan (X19) sebagai berikut
Tabel 4.5
Indeks Variabel Kinerja Karyawan
Frekuensi jawaban responden
Terhadap Kinerja Karyawan
Indeks
1 2 3 4 5
Kualitas Kerja (X1) 1 2 5 262 145 52.4
Standar Profesi (X2) 7 34 55 176 143 35.2
Kuantitas Kerja (X3) 3 14 75 198 125 39.6
Kreativitas Karyawan (X4) 1 8 75 256 75 51.2
Rata -Rata 44.6
Sumber : data primer diolah tahun 2014
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa hasil perhitungan nilai indeks untuk
variabel kinerja karyawan memiliki indeks presepsi 44,6 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel kinerja karyawan ada dalam katagori rendah.
Hal ini menunjukan bahwa kualitas kerja, standar profesi, kualitas kerja dan
kreativitas karyawant idak terlalu diperhatikan oleh responden dengan kata
lain pekerja yang dilakukan dipandang oleh responden sebagai aktivitas
sehari-hari yang tidak menuntut suatu hasil yang optimal.
1.4. Proses Analisis Data dan Pengujian Model Penelitian
Model yang telah dinyatakan dalam diagram alur tersebut dinyatakan
dalam persamaan struktural (Structural Equations) dan persamaan-persamaan
spesifikasi model pengukuran (Measurement Model).
56
1.4.1. Matriks Input dan Teknik Estimasi
Pemilihan matriks input yang akan digunakan di sini adalah matriks
kovarians sebagai input untuk operasi SEM karena penelitian ini akan
menguji hubungan kausalitas (Ferdinand, 2005, p.27). Dari pengolahan data
statistik deskriptif, kovarians data yang akan digunakan adalah sebagaimana
tersaji dalam Tabel 4.1.
Sampel yang digunakan adalah 100 karyawan di RS Sumber Hidup
Ambon di Kota Ambon.Teknik estimasi yang akan digunakan adalah
maximum likehood estimation model yang akan dilakukan secara bertahap
yakni estimasi measurement model dengan teknik confirmatory factor
analysis dan structural equation model melalui analisis full model untuk
melihat kesesuaian model dan hubungan kausalitas yang dibangun dalam