27 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan pengumpulan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu secara ilmiah (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini bersifat deskriptif yang menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diintepretasikan. Bentuknya berupa survey, studi kolerasi dan studi pengembangan (Surachman et al., 2016), dengan pendekatan Cross- sectional yang hanya mengobservasi fenomena pada satu titik waktu tertentu. Penelitian Cross-sectional mampu menjelaskan hubungan satu variabel dengan variabel lain pada populasi yang diteliti, menguji keberlakuan suatu model atau rumusan hipotesis serta tingkat perbedaan diantara kelompok sampling pada satu titik waktu tertentu (Nurdini, 2006). 4.2. Populasi Penelitian Populasi terdiri dari subyek atau obyek penelitian pada wilayah generalisasi yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang telah ditetapkan untuk dipelajari dan selanjutnya ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pasien yang telah terdaftar BPJS Kesehatan yang mendapatkan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 4.3. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik tertentu yang dimiliki oleh suatu populasi tersebut (Sugiyono, 2017). Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang terdaftar program BPJS Kesehatan dan mendapat pelayanan kefarmasian di Puskesmas Arjowinangun serta memenuhi kriteria inklusi.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
27
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan pengumpulan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu secara ilmiah (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini bersifat deskriptif yang
menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana
adanya, kemudian dianalisis dan diintepretasikan. Bentuknya berupa survey, studi
kolerasi dan studi pengembangan (Surachman et al., 2016), dengan pendekatan Cross-
sectional yang hanya mengobservasi fenomena pada satu titik waktu tertentu.
Penelitian Cross-sectional mampu menjelaskan hubungan satu variabel dengan
variabel lain pada populasi yang diteliti, menguji keberlakuan suatu model atau
rumusan hipotesis serta tingkat perbedaan diantara kelompok sampling pada satu titik
waktu tertentu (Nurdini, 2006).
4.2. Populasi Penelitian
Populasi terdiri dari subyek atau obyek penelitian pada wilayah generalisasi
yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang telah ditetapkan untuk dipelajari
dan selanjutnya ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini populasinya
adalah seluruh pasien yang telah terdaftar BPJS Kesehatan yang mendapatkan
pelayanan kefarmasian di Puskesmas Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang,
Kota Malang.
4.3. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik tertentu yang dimiliki oleh
suatu populasi tersebut (Sugiyono, 2017). Sampel pada penelitian ini adalah pasien
yang terdaftar program BPJS Kesehatan dan mendapat pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Arjowinangun serta memenuhi kriteria inklusi.
28
4.3.1. Kriteria Sampel
kriteria sampel sangat membantu untuk mengurangi bias dari hasil penelitian
nantinya. Terdapat dua kriteria sampel, yaitu kriteria sampel inklusi dan eksklusi.
Kriteria sampel inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
popolusi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi
pedoman saat menentukan kriteria inklusi. Sedangkan kriteria sampel eksklusi
menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena
berbagai sebab (Nursalam, 2013).
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
1. Pasien terdaftar program BPJS Kesehatan yang datang atau berobat lebih dari
satu kali di Puskesmas Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang Kota
Malang.
2. Pasien atau keluarga pasien yang mendapatkan pelayanan kefarmasian diruang
tunggu di Puskesmas Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
3. Pasien terdaftar program BPJS Kesehatan berusia diatas 19 tahun (dewasa)
(WHO, 2013).
4. Pasien terdaftar BPJS Kesehatan yang mampu membaca.
5. Pasien terdaftar BPJS Kesehatan yang bersedia menjadi responden.
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1. Pasien terdaftar BPJS Kesehatan yang mengalami kesulitan membaca tanpa alat
bantu.
2. Pasien terdaftar BPJS Kesehatan yang tidak menjawab seluruh pertanyaan pada
lembar kuesioner.
4.3.2. Ukuran Sampel
Ukuran sampel (sample size) adalah banyaknya subyek, individu, atau elemen
dari populasi yang diambil sebagai sampel (Amirullah, 2015). Pada penelitian ini
menggunakan rumus slovin sehingga mendapatkan sampel yang lebih sedikit untuk
29
mewakili jumlah seluruh populasi, dengan taraf signifikansi 10% sehingga sampel
mempunyai kepercayaan 90% terhadap populasi,
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = taraf signifikansi sebesar 10% (0,10)
Berdasarkan rumus slovin tersebut, maka ukuran sampel (n) pada penelitian ini
dengan jumlah populasi 26.183 (Dinkes, 2018) sebagai berikut:
𝑛 = 26.183
1 + 26.183 (0,10)2
𝑛 = 99,99 responden ~ 100 responden
4.3.3. Teknik Sampling
Teknik atau cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
non-probability sampling, merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
kesempatan atau peluang bagi setiap anggota populasi, bahwa setiap anggota populasi
telah dipilih untuk sampel (Gay et al., 2012). Metode yang digunakan pada non-
probability sampling yaitu metode judgmental sampling atau purposive sampling,
metode pengambilan sampel ini berdasarkan penilaian peneliti yang masuk dalam
kriteria inklusi terhadap sampel yang akan memberikan informasi yang sesuai dengan
tujuan penelitian (Etikan, 2017). Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu pasien
yang berada di ruang Pelayanan Kefarmasian dan mendapatkan Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Arjowinangun.
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁𝑒2
30
4.4. Variabel Penelitian
Variabel merupakan segala sesuatu berbentuk apapun untuk mempelajari,
sehingga diperoleh informasi untuk ditarik kesimpulan dari hasil tersebut dan telah
ditentukan sebelumnya oleh peneliti (Sugiyono, 2017). Penelitian ini menggunakan
variabel Tingkat kepuasan pasien BPJS Kesehatan terhadap Pelayanan Kefarmasian,
berikut matriks pertanyaan kuesioner yang dapat dilihat pada IV.1 di bawah ini: