Top Banner
59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan yang tergabung dalam indeks JII dan indeks LQ 45. Sebagaimana dinyatakan di atas, bahwa kriteria sampel penelitian adalah: (1) Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20042015; (2) Perusahaan yang tergabung dalam indeks JII dan LQ 45 periode 20042015; dan (3) Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan secara berturutturut pada periode 20042015. Adapun berdasarkan sebaran data penelitian diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel Keterangan LQ45 JII - Jumlah populasi perusahaan yang terdaftar dan masuk indeks LQ 45 atau JII - Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-turut periode 2004-2015 - Perusahaan yang termasuk non manufaktur - Perusahaan yang datanya tidak lengkap - Data Outlier 495 (84) (74) (51) (27) 330 (63) - (46) (13) Jumlah Sampel 259 208 Sumber: data sekunder diolah, 2016
28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

Feb 03, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan yang tergabung

dalam indeks JII dan indeks LQ 45. Sebagaimana dinyatakan di atas, bahwa

kriteria sampel penelitian adalah: (1) Perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2004–2015; (2) Perusahaan yang tergabung dalam

indeks JII dan LQ 45 periode 2004–2015; dan (3) Perusahaan yang

mempublikasikan laporan keuangan secara berturut–turut pada periode

2004–2015. Adapun berdasarkan sebaran data penelitian diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.1

Kriteria Pengambilan Sampel

Keterangan LQ45 JII

- Jumlah populasi perusahaan yang terdaftar dan masuk

indeks LQ – 45 atau JII

- Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan

keuangan secara berturut-turut periode 2004-2015

- Perusahaan yang termasuk non manufaktur

- Perusahaan yang datanya tidak lengkap

- Data Outlier

495

(84)

(74)

(51)

(27)

330

(63)

-

(46)

(13)

Jumlah Sampel 259 208

Sumber: data sekunder diolah, 2016

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

60

2. Analisis Statistik Diskriptif

Analisis statistik diskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui deskripsi tentang manajemen laba riil, ukuran perusahaan,

likuditas saham dan cost of capital pada perusahaan yang tergabung dalam

indeks LQ 45 dan JII . Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Statistik Diskriptif

VariabelIndeks LQ 45 Indeks JII

Min Max Mean Min Max Mean

Family Ownership 0,000 1,000 0,378 0,000 1,000 0,514

Managerial Ownership 0,0005 26,077 4,605 0,0005 31,080 4,746

Institutional Ownership 27,745 96,091 64,380 23,971 96,091 65,158

Earning Management -0,042 0,281 0,053 -0,103 0,082 -0,012

Cost of Equity Capital -1,274 0,128 -0,938 -1,575 0,390 -0,924

Sumber: data sekunder diolah, 2016

Persentase kepemilikan keluarga diukur dengan rasio dari total saham

yang dimiliki oleh keluarga dibagi dengan total saham perusahaan yang

beredar. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui

bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 mempunyai

nilai kepemilikan saham keluarga terendah adalah 0,000; sementara nilai

tertinggi adalah 1,000 dan rata-rata kepemilikan saham pada perusahaan

yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah 0,378 atau 37,8%. Hal ini dapat

diketahui bahwa persentase sebesar 37,8% pemegang saham perusahaan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

61

yang tergabung dalam LQ 45 adalah keluarga dan anggota keluarga dimana

pemegang 20% saham perusahaan yang beredar berkedudukan sebagai CEO

dan atau dewan direksi dalam perusahaan. Pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks JII mempunyai nilai kepemilikan saham keluarga terendah

adalah 0,000; sementara nilai tertinggi adalah 1,000 dan rata-rata

kepemilikan saham keluarga pada perusahaan yang tergabung dalam indeks

JII adalah 0,514 atau 51,4%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sebesar

51,4% perusahaan yang tergabung dalam JII, keluarga dan anggota keluarga

yang merupakan pemegang saham terbesar dan pemegang 20% saham

perusahaan yang beredar berkedudukan sebagai CEO atau dewan direksi.

Kepemilikan manajerial adalah perbandingan jumlah saham yang

dimiliki oleh pihak manajemen dengan seluruh jumlah modal saham

perusahaan yang dikelola. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif

dapat diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45

mempunyai nilai kepemilikan saham manajerial terendah adalah 0,0005;

sementara nilai tertinggi adalah 26,077 dan rata-rata kepemilikan saham

manajerial pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah

4,605. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan saham manajerial

pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah sebesar 4,60%.

Pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII mempunyai nilai

kepemilikan saham manajerial terendah adalah 0,0005; sementara nilai

tertinggi adalah 31,080 dan rata-rata kepemilikan saham manajerial pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah 4,746. Hal ini

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

62

menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan saham manajerial pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah sebesar 4,75%.

Kepemilikan institusional adalah perbandingan jumlah saham yang

dimiliki oleh institusi dengan seluruh jumlah modal saham yang dikelola

perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui

bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 mempunyai

nilai kepemilikan saham institusional terendah adalah 27,745; sementara

nilai tertinggi adalah 96,091 dan rata-rata kepemilikan saham institusional

pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah 64,380. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan saham institusional pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah sebesar 64,38%.

Pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII mempunyai nilai

kepemilikan saham institusional terendah adalah 23,971; sementara nilai

tertinggi adalah 96,091 dan rata-rata kepemilikan saham intistusional pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah 65,158. Hal ini

menunjukkan bahwa bahwa rata-rata kepemilikan saham institusional pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah sebesar 65,16%.

Manajemen laba adalah usaha manajemen untuk memaksimumkan

atau meminimumkan laba, termasuk perataan laba sesuai dengan keinginan

manajemen. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diskriptif dapat diketahui

bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 mempunyai

nilai manajemen laba terendah adalah -0,042; sementara nilai tertinggi

adalah 0,281 dan rata-rata manajemen laba pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 adalah 0,053 dengan nilai positif, hal ini menunjukkan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

63

bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 melakukan

manajemen laba dengan pola penaikan laba (income-increasing). Pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII mempunyai nilai manajemen

laba terendah adalah -0,103; sementara nilai tertinggi adalah 0,082 dan rata-

rata manajemen laba pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII

adalah -0,012 dengan nilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII melakukan manajemen laba

dengan pola penurunan laba.

Cost of equity capital adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk membiayai sumber pendanaan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik

diskriptif diketahui bahwa pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ

45 mempunyai nilai cost of capital terendah adalah sebesar -1,274; nilai

tertinggi adalah 0,128 dan rata-rata cost of capital pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 sebesar -0,938. Pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks JII mempunyai nilai cost of capital terendah adalah -

1,575; sementara nilai tertinggi adalah 0,390 dan rata-rata cost of capital

pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah -0,924.

3. Pengujian Asumsi Klasik

Formula atau rumus regresi diturunkan dari suatu asumsi data tertentu.

Dengan demikian tidak semua data dapat diterapkan regresi. Jika data tidak

memenuhi asumsi regresi, maka penerapan regresi akan menghasilkan

estimasi yang bias. Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi klasik yang

terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan

autokorelasi.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

64

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

data yang digunakan terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi datanya normal atau mendekati normal. Untuk

menguji normalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan uji

normalitas residual dengan metode Kolmogorov Smirnov. Berikut adalah

hasil pengujian normalitas.

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Normalitas

Nama Variabel Kolmogorov

Smirnov

p Status

Unstrandardized Residual LQ 45 0,709 0,697 Normal

Unstrandardized Residual JII 0,747 0,633 Normal

Sumber: data sekunder diolah 2016

Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan

metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai

Kolmogorov Smirnov Z pada Ui indeks LQ 45 adalah sebesar 0,709

dengan nilai p = 0,697 dan Kolmogorov Smirnov Z pada Ui indeks JII

adalah sebesar 0,747 dengan nilai p = 0,633. Hasil perhitungan di atas

menunjukkan bahwa nilai p > 0,05; sehingga sesuai dengan kriteria

pengujian dua arah (two-tailed test), dapat diketahui bahwa distribusi

data dalam penelitian ini normal.

b. Uji Multikolinearitas

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

65

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi

yang kuat antara variabel-variabel independen dengan menggunakan

Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel

independen. Apabila variabel tersebut mempunyai VIF > 10 berarti

terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2009). Berikut adalah hasil pengujian

multikolinearitas.

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Multikolinearitas

VariabelIndeks LQ 45 Indeks JII

Tol VIF Tol VIF

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

66

Family Ownership 0,902 1,109 0,918 1,089

Managerial Ownership 0,872 1,147 0,891 1,123

Institutional Ownership 0,846 1,181 0,866 1,154

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

Dengan melihat hasil pengujian multikolinearitas di atas,

diketahui bahwa tidak ada satupun dari variabel bebas yang mempunyai

nilai tolerance lebih kecil dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing

variabel tidak ada yang lebih besar dari 10. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang sempurna antara variabel

bebas (independent), sehingga model regresi ini tidak ada masalah

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2005:139) uji ini berfungsi untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah

homokesdatisitas atau tidak terjadi heteroskesdatisitas. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan pengujian dengan

menggunakan metode korelasi Spearman, adapun ketentuannya jika tidak

terjadi heteroskedastisitas adalah diperoleh nilai p > 0,05. Berikut adalah

hasil pengujian heteroskedastisitas.

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Variabel Indeks LQ 45 Indeks JII

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

67

rhitung p rhitung p

Family Ownership -0,016 0,799 -0,036 0,601

Managerial Ownership -0,045 0,467 -0,041 0,555

Institutional Ownership 0,070 0,265 0,003 0,961

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas diketahui bahwa

pada masing-masing variabel tidak menunjukkan hasil yang signifikan

(p> 0,05), maka hal itu mengindikasikan bahwa model regresi tidak

terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi diartikan sebagai korelasi yang terjadi diantara

anggota-anggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan

secara series dalam bentuk waktu (jika datanya time series) atau korelasi

antara tempat yang berdekatan (jika datanya Cross-sectional).

Autokorelasi terjadi apabila ada kesalahan pengganggu (error of

disturbancel/ui) suatu periode berkorelasi dengan kesalahan periode

sebelumnya. Uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya korelasi

adalah uji Durbin Watson. Hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Autokorelasi

Perusahaan Durbin-Watson Nilai Kritis

Indeks LQ 45 1,972 1,50 - 2,50

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

68

Indeks JII 2,089 1,50 - 2,50

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi dengan menggunakan

bantuan progam komputer SPSS 20.0 for windows diperoleh nilai

Durbin-Watson pada indeks LQ 45 adalah 1,972 dan pada indeks JII

adalah 2,089. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Durbin-

Watson berada daerah kritis (antara 1,5-2,5) maka dapat disimpulkan

bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi.

B. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk membuktikan adanya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian

ini pengujian regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

Corporate Governance terhadap manajemen laba terintegrasi dan

dampaknya terhadap biaya ekuitas pada Perusahaan Go Publik yang terdaftar

di Indeks JII dan LQ45 Periode 2004-2015. Adapun berdasarkan perhitungan

diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Variabel Indeks LQ 45 Indeks JII

thitung p thitung p

(Constant) 0,067 0,003

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

69

Family Ownership 0,010 1,941 0,053 0,008 1,725 0,086

Managerial Ownership 0,001 1,506 0,133 0,0004 1,463 0,145

Institutional Ownership -0,0003 -2,137 0,034 -0,0003 -2,505 0,013

R2

Fhitung

p

0,069

6,266

0,000

0,085

6,348

0,000

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

Dari tabel 4.7 yang merupakan hasil pengujian regresi linier

berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :

EM = 0,067 + 0,010 FO + 0,001 MO - 0,0003 IO + e ……………… (1)

EM = 0,003 + 0,008 FO + 0,0004 MO - 0,0003 IO + e …………… (2)

Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dibuat interpretasi sebagai

berikut :

- a = 0,067 dan 0,003; Nilai konstan untuk persamaan regresi pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah 0,067 dan

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah 0,003 dengan

parameter positif. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa adanya corporate

governance, maka perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan

JII akan mengalami peningkatan dalam melakukan manajemen laba.

- b1 = 0,010 dan 0,008; Besar nilai koefisien regresi untuk variabel

kepemilikan saham keluarga pada perusahaan yang tergabung dalam

indeks LQ 45 adalah 0,010 dengan parameter positif, sedangkan pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah sebesar 0,008 dengan

parameter positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

70

kepemilikan saham keluarga sebesar 1%; maka akan berdampak terhadap

peningkatan untuk melakukan manajemen laba sebesar 0,010% untuk

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan peningkatan untuk

melakukan manajemen laba sebesar 0,008% untuk perusahaan yang

tergabung dalam indeks JII.

- b2 = 0,001 dan 0,0004; Besar nilai koefisien regresi untuk variabel

kepemilikan saham manajerial pada perusahaan yang tergabung dalam

indeks LQ 45 adalah 0,001 dengan parameter positif, sedangkan pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah sebesar 0,0004

dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan

kepemilikan saham manajerial sebesar 1%; maka akan berdampak

terhadap peningkatan untuk melakukan manajemen laba sebesar 0,001%

untuk perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan peningkatan

untuk melakukan manajemen laba sebesar 0,0004% untuk perusahaan

yang tergabung dalam indeks JII.

- b3 = -0,0003 dan -0,0003; Besar nilai koefisien regresi untuk variabel

kepemilikan saham institusional pada perusahaan yang tergabung dalam

indeks LQ 45 adalah -0,0003 dengan parameter negatif, sedangkan pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah sebesar -0,0003

dengan parameter negatif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi

peningkatan kepemilikan saham institusional sebesar 1%; maka akan

berdampak terhadap penurunan kemampuan untuk melakukan

manajemen laba sebesar 0,0003% untuk perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 dan menurunkan kemampuan untuk melakukan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

71

manajemen laba sebesar 0,0003% untuk perusahaan yang tergabung

dalam indeks JII.

Selanjutnya untuk hasil pengujian pengaruh manajemen laba

terhadap cost of equity capital adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Variabel Indeks LQ 45 Indeks JII

thitung p thitung p

(Constant) -0,992 -0.908

Manajemen Laba 1,011 4,720 0.000 1,332 4,387 0.000

R2

Fhitung

p

0,080

22,278

0,000

0,085

19,243

0,000

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa perasamaan

regresi adalah sebagai berikut :

CED = -0,992 + 1,011 EM + e ........................ (3)

CED = -0,908 + 1,332 EM + e ........................ (4)

Hasil persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai konstanta

untuk cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks

LQ 45 adalah -0,992 dengan parameter negatif. Hal ini menunjukkan bahwa

tanpa adanya manajemen laba maka besarnya cost of equity capital pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 adalah sebesar -0,992.

Hasil persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai konstanta untuk

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

72

cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII

adalah -0,908 dengan parameter negatif. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa

adanya manajemen laba maka besarnya cost of equity capital pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah sebesar -0,908.

Nilai koefisien regresi untuk manajemen laba pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 adalah 1,011 dengan parameter positif, hal ini

menunjukkan bahwa setiap terjadi manajemen laba dengan cara

meningkatkan laba sebesar 1%, maka akan berdampak terhadap cost of

equity capital sebesar 1,011%. Nilai koefisien regresi untuk manajemen laba

pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII adalah 1,332 dengan

parameter positif yang menunjukkan bahwa setiap terjadi manajemen laba

dengan cara meningkatkan laba sebesar 1%, maka akan berdampak terhadap

cost of equity capital sebesar 1,332%.

2. Uji t

Uji t ini merupakan pengujian variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk

mengetahui pengaruh Corporate Governance terhadap manajemen laba

terintegrasi dan dampaknya terhadap biaya ekuitas pada Perusahaan Go

Publik yang terdaftar di Indeks JII dan LQ45 Periode 2004-2015. Hasilnya

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Hasil Pengujian t Statistik

Variabel Indeks LQ 45 Indeks JII

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

73

thitung p Keterangan thitung p Keterangan

Family Ownership 1,941 0,053 H1 diterima 1,725 0,086 H1 diterima

Managerial Ownership 1,506 0,133 H2 ditolak 1,463 0,145 H2 ditolak

Institutional Ownership -2,137 0,034 H3 diterima -2,505 0,013 H3 diterima

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

1. Pengaruh Kepemilikan Saham Keluarga terhadap Manajemen Laba

Terintegrasi

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh kepemilikan saham

keluarga terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar 1,941 dengan

p = 0,053 dan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII

diperoleh nilai thitung sebesar 1,725 dengan p = 0,086. Oleh karena hasil

perhitungan menunjukkan nilai p < 0,10 sehingga H1 diterima, artinya

kepemilikan saham keluarga berpengaruh signifikan terhadap manajemen

laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45

dan JII.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan saham keluarga

berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba terintegrasi pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H1

yang menyatakan bahwa kepemilikan saham keluarga berpengaruh

terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 dan JII terbukti kebenarannya.

2. Pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial terhadap Manajemen Laba

Terintegrasi

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

74

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh kepemilikan saham

manajerial terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar 1,506 dengan

p = 0,133 dan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII

diperoleh nilai thitung sebesar 1,463 dengan p = 0,145. Oleh karena hasil

perhitungan menunjukkan nilai p > 0,10 sehingga H2 ditolak, artinya

kepemilikan saham manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen

laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45

dan JII.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan saham manajerial

tidak berpengaruh terhadap manajemen laba terientegrasi pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H2

yang menyatakan bahwa kepemilikan saham keluarga berpengaruh

terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 dan JII tidak terbukti kebenarannya.

3. Pengaruh Kepemilikan Saham Institusional terhadap Manajemen Laba

Terintegrasi

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh kepemilikan saham

institusional terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar -2,137

dengan p = 0,034 dan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII

diperoleh nilai thitung sebesar -2,505 dengan p = 0,013. Oleh karena hasil

perhitungan menunjukkan nilai p < 0,10 sehingga H3 diterima, artinya

kepemilikan saham institusional berpengaruh signifikan terhadap

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

75

manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam

indeks LQ 45 dan JII.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan saham

institusional berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba

terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII,

sehingga H3 yang menyatakan bahwa kepemilikan saham institusional

berpengaruh terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII terbukti kebenarannya.

Hasil pengujian t statistik untuk pengaruh manajemen laba

terintegrasi terhadap cost of equity capital adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10

Hasil Pengujian t Statistik

Variabel Indeks LQ 45 Indeks JII

thitung p Keterangan thitung p Keterangan

Manajemen Laba 4,720 0,000 H4 diterima 4,387 0,000 H4 diterima

Sumber: Data sekunder diolah, 2016

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh manajemen laba

terintegrasi terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar 4,720 dengan p = 0,000 dan

pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII diperoleh nilai thitung

sebesar 4,387 dengan p = 0,000. Oleh karena hasil perhitungan menunjukkan

nilai p < 0,10 sehingga H4 diterima, artinya manajemen laba terintegrasi

berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

76

Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen laba terintegrasi

berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H4 yang menyatakan bahwa

manajemen laba terintegrasi berpengaruh terhadap cost of equity capital pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII terbukti

kebenarannya.

3. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel

independen mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan hasil

perhitungan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 di Tabel

4.7 diperoleh nilai Fhitung = 6,266 dengan p= 0,000 < 0,10; adapun pada

perusahaan yang tergabung dalam indek JII diperoleh nilai Fhitung = 6,348

dengan p= 0,000 < 0,10; sehingga Ha diterima dan H0 ditolak, artinya

corporate governance secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba

terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII,

sehingga pemilihan variabel corporate governance sebagai prediktor dari

manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks

LQ 45 dan JII sudah tepat atau model regresi dinyatakan fit.

Hasil perhitungan uji F untuk pengaruh manajemen laba terintegrasi

terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks

LQ 45 di Tabel 4.8 diperoleh nilai Fhitung = 22,278 dengan p=0,000 < 0,10;

adapun pada perusahaan yang tergabung dalam indek JII diperoleh nilai

Fhitung = 19,243 dengan p= 0,000 < 0,10; sehingga Ha diterima dan H0

ditolak, artinya manajemen laba terintegrasi secara simultan berpengaruh

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

77

terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam indeks

LQ 45 dan JII, sehingga pemilihan variabel manajemen laba terintegrasi

sebagai prediktor dari cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 dan JII sudah tepat atau model regresi dinyatakan fit.

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi yaitu untuk mengukur proporsi atau presentasi

sumbangan dari seluruh variabel bebas (X) yang terdapat dalam model

regresi terhadap variabel terikat (Y). Dalam hal ini untuk mengukur proporsi

atau presentasi sumbangan dari corporate governance terhadap manajemen

laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan

JII.

Pada Tabel 4.7 diperoleh hasil perhitungan nilai koefisien

determinasi (R2) untuk perusahaan yang tergabung dalam LQ 45 sebesar

0,069; hal ini berarti perubahan manajemen laba terintegrasi, 6,9% dapat

dijelaskan oleh variabel corporate governance, adapun sisanya sebesar

93,1% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model. Nilai koefisien

determinasi (R2) untuk perusahaan yang tergabung dalam indeks JII sebesar

0,085; hal ini berarti perubahan manajemen laba terintegrasi, 8,5% dapat

dijelaskan oleh variabel corporate governance, adapun sisanya sebesar

91,5% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model.

Pada Tabel 4.8 diperoleh hasil perhitungan nilai koefisien

determinasi (R2) untuk pengaruh manajemen laba terintegrasi terhadap cost of

equity capital pada perusahaan yang tergabung dalam LQ 45 sebesar 0,080;

hal ini berarti perubahan cost of equity capital, 8% dapat dijelaskan oleh

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

78

variabel manajemen laba terintegrasi, adapun sisanya sebesar 92% dapat

dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model. Nilai koefisien determinasi

(R2) untuk perusahaan yang tergabung dalam indeks JII sebesar 0,085; hal ini

berarti perubahan cost of equity capital, 8,5% dapat dijelaskan oleh variabel

manajemen laba terintegrasi, adapun sisanya sebesar 91,5% dapat dijelaskan

oleh variabel yang lain di luar model.

C. Pembahasan

Corporate Governance telah menjadi perhatian di negara-negara

berkembang, terutama setelah krisis ekonomi yang melanda Asia pada tahun

1997-1998. Kegagalan penerapan Good Corporate Governance (GCG) diyakini

sebagai salah satu penyebab utama krisis tersebut. Mitton (2002) juga

menemukan bahwa Corporate Governance memiliki dampak positif yang kuat

pada kinerja perusahaan selama krisis keuangan.

Laporan keuangan menjadi alat utama bagi perusahaan untuk

menyampaikan informasi keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban

manajemen (Schipper dan Vincent, 2003). Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia

(2015), laporan keuangan terdiri dari: (a) laporan posisi keuangan pada akhir

periode; (b) laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;

(c) laporan perubahan ekuitas selama periode; (d) laporan arus kas selama

periode; (e) catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan

akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lain serta informasi

komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya; dan (f) laporan posisi

keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas menerapkan

suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

79

pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam

laporan keuangannya.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Corporate Governance

terhadap manajemen laba terintegrasi dan dampaknya terhadap biaya ekuitas

pada Perusahaan Go Publik yang terdaftar di Indeks JII dan LQ45 Periode 2004-

2015 diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Pengaruh Kepemilikan Saham Keluarga terhadap Manajemen Laba

Terintegrasi

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh kepemilikan saham

keluarga terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar 1,941 dengan p

= 0,053 dan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII diperoleh nilai

thitung sebesar 1,725 dengan p = 0,086. Oleh karena hasil perhitungan

menunjukkan nilai p < 0,10 sehingga H1 diterima, artinya kepemilikan saham

keluarga berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba terintegrasi pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan saham keluarga

berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba terintegrasi pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H1 yang

menyatakan bahwa kepemilikan saham keluarga berpengaruh terhadap

manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks

LQ 45 dan JII terbukti kebenarannya.

Kepemilikan keluarga dapat diartikan sebagai kepemilikan atas

sebuah perusahaan yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok orang yang

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

80

masih memiliki hubungan darah yang dapat diwariskan secara turun

menurun. Menurut Poza (2007) dalam Ruwita (2012) definisi dari family

business bisa dilihat dari control ownership dari dua anggota atau lebih, dari

keluarga atau partnership dari keluarga, strategi dalam manajemen

perusahaan yang dipengaruhi oleh anggota keluarga, strategi dalam

manajemen perusahaan dipengaruhi oleh anggota keluarga baik itu sebagai

advisor dalam anggota dewan atau menjadi pemegang saham, lebih peduli

pada hubungan keluarga, dan yang terakhir visi dari pemilik perusahaan

keluarga berlanjut sampai beberapa generasi.

Sebuah perusahaan keluarga merupakan perusahaan yang tertutup

bagi pihak luar untuk dapat masuk kedalam kepemilikan perusahaan tersebut.

Tetapi dengan perkembangan jaman, perusahaan keluarga tersebut mulai

membuka diri untuk dimasuki oleh pihak luar demi menambah modal usaha

dan memperluas perusahaan yang ada. Hal ini dilakukan karena untuk

melakukan sebuah ekspansi diperlukan dana yang besar, dan jika hanya

memperoleh modal dari satu pihak hal itu akan sangat sulit untuk dilakukan.

Menurut Rebecca (2012), kepemilikan keluarga merupakan kepemilikan dari

individu dan kepemilikan dari perusahaan tertutup (di atas 5%), yang bukan

perusahaan publik, negara, ataupun institusi keuangan.

Kepemilikan yang besar pada sebuah perusahaan, maka seseorang

atau keluarga yang miliknya memiliki kendali yang besar tentang bagaimana

perusahaan tersebut akan beroperasi, dan sering terjadi seseorang atau

sekelompok orang yang memiliki kekuatan yang besar akan memanfaatkan

perusahaan yang di pegangnya untuk mencapai tujuan pribadi atau

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

81

mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri yang biasanya mengorbankan

kepentingan orang lain.

2. Pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial terhadap Manajemen Laba

Terintegrasi

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh kepemilikan saham

manajerial terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar 1,506 dengan p

= 0,133 dan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII diperoleh nilai

thitung sebesar 1,463 dengan p = 0,145. Oleh karena hasil perhitungan

menunjukkan nilai p > 0,10 sehingga H2 ditolak, artinya kepemilikan saham

manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba terintegrasi pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan saham manajerial

tidak berpengaruh terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan

yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H2 yang menyatakan

bahwa kepemilikan saham keluarga berpengaruh terhadap manajemen laba

terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII

tidak terbukti kebenarannya.

Kepemilikan manajerial diartikan sebagai proporsi pemegang saham

dari pihak manajemen yang aktif dalam pengambilan keputusan perusahaan

(Diyah dan Widanar, 2009). Kepemilikan saham manajerial dapat

menyatukan kepentingan antara manajer dan pemegang saham, sehingga

manajer ikut memperoleh langsung manfaat dari keputusan yang diambil dan

menanggung konsekuensi apabila terdapat pengambilan keputusan yang

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

82

tidak sesuai. Jumlah kepemilikan saham manajerial pada perusahaan di

Indonesia relatif masih sangat kecil, terutama dalam perusahaan BUMN yang

dominan sahamnya dimiliki oleh institusi pemerintah. Namun, minimnya

kepemilikan manajerial dalam beberapa perusahaan di Indonesia tetap akan

memberikan pengaruh bagi kualitas suatu perusahaan, karena manajemen

memegang banyak peranan penting dalam perusahaan, seperti pengelolaan

operasional, pengambilan keputusan, penyajian laporan keuangan, dan

memonitor tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini menjadikan kepemilikan

manajerial sebagai salah satu tolak ukur penilai kualitas GCG dalam suatu

perusahaan.

Managerial ownership adalah sebuah keadaan dimana pihak

manajemen perusahaan (baik dewan komisaris atau dewan direksi) memiliki

saham perusahaan atau dengan kata lain, pihak manajemen tersebut selain

berlaku sebagai pengelola perusahaan juga sebagai pemegang saham atau

pemilik perusahaan. Dalam laporan keuangan, keadaan ini ditunjukkan

dengan besarnya persentase kepemilikan saham perusahaan oleh manajer,

baik dewan komisaris maupun dewan direksi.

Dari sudut pandang teori akuntansi, earnings management sangat

ditentukan oleh motivasi manajer. Motivasi yang berbeda akan menghasilkan

tingkat earnings management yang berbeda, seperti antara manajer yang juga

sekaligus sebagai pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai

pemegang saham. Dua hal tersebut akan mempengaruhi earnings

management karena kepemilikan manajerial akan ikut menentukan kebijakan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

83

dan pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang diterapkan pada

perusahaan yang mereka kelola (Boediono, 2005).

3. Pengaruh Kepemilikan Saham Institusional terhadap Manajemen Laba

Terintegrasi

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh kepemilikan saham

institusional terhadap manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar -2,137 dengan p

= 0,034 dan pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII diperoleh nilai

thitung sebesar -2,505 dengan p = 0,013. Oleh karena hasil perhitungan

menunjukkan nilai p < 0,10, sehingga H3 diterima, artinya kepemilikan

saham institusional berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba

terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan saham institusional

berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba terientegrasi pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H3 yang

menyatakan bahwa kepemilikan saham institusional berpengaruh terhadap

manajemen laba terintegrasi pada perusahaan yang tergabung dalam indeks

LQ 45 dan JII terbukti kebenarannya.

Pemegang saham institusional memiliki kelebihan dibandingkan

dengan pemegang saham individual. Pemegang saham institusional

mempunyai dana yang lebih banyak dan pada umumnya pemegang saham

institusional menyerahkan pengelolaan investasinya pada divisi khusus yang

memiliki keahlian dibidang analis dan keuangan, sehingga pemegang saham

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

84

institusional dapat memantau perkembangan investasinya dengan baik

(Tarjo, 2008).

Investor institusional lebih cenderung menggunakan informasi

periode sekarang dalam memprediksi laba masa depan dibandingkan dengan

investor non-institusional. Oleh karena itu, investor institusional sering

disebut sebagai sophisticated investor (investor yang canggih dan

berpengalaman) (Siregar dan Utama, 2006). Hal tersebut juga selaras dengan

penelitian Midiastuty dan Machfoedz (2003) yang juga menemukan bahwa

dengan adanya kepemilikan institusional yang tinggi akan membatasi

manajer untuk melakukan pengelolaan laba sehingga akan meningkatkan

kualitas laba. Moh’d et al (1998) dalam Midiastuty dan Mahfoedz (2003:73)

menyatakan bahwa investor institusional merupakan pihak yang dapat

memonitor agen dengan kepemilikannya yang besar, sehingga motivasi

manajer untuk mengatur laba menjadi berkurang.

4. Pengaruh Manajemen Laba Terintegrasi terhadap Cost of Equity Capital

Berdasarkan hasil pengujian untuk pengaruh manajemen laba

terintegrasi terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 diperoleh nilai thitung sebesar 4,720 dengan p = 0,000 dan

pada perusahaan yang tergabung dalam indeks JII diperoleh nilai thitung

sebesar 4,387 dengan p = 0,000. Oleh karena hasil perhitungan menunjukkan

nilai p < 0,10 sehingga H4 diterima, artinya manajemen laba terintegrasi

berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

85

Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen laba terintegrasi

berpengaruh signifikan terhadap cost of equity capital pada perusahaan yang

tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII, sehingga H4 yang menyatakan bahwa

manajemen laba terintegrasi berpengaruh terhadap cost of equity capital pada

perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan JII terbukti

kebenarannya.

Manajemen laba akan meningkatkan risiko kalau tindakan tersebut

ternyata untuk menutupi kinerja manajer yang buruk. Francis et al. (2004,

2005) dan Utami (2005) dalam Tarjo (2008) menunjukkan bahwa kualitas

akrual yang merupakan proksi manajemen laba berpengaruh terhadap biaya

modal ekuitas (cost of equity capital) dengan hubungan positif. Manajemen

laba menyebabkan banyak informasi yang harus diungkap oleh perusahaan,

sehingga berkonsekuensi terhadap meningkatnya biaya yang dikeluarkan

oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik.

Dechow et al. (1996) dalam Tarjo (2008) menemukan bahwa pada

perusahaan di pasar modal Amerika Serikat yang mendapat sanksi dari

Securities Exchange Commission (SEC) yang diduga melakukan manajemen

laba ternyata memiliki cost of capital yang lebih tinggi dibandingkan dengan

yang tidak mendapat sanksi dari SEC. Dari temuan tersebut bisa dikatakan

bahwa tindakan manajer melakukan manajemen laba merupakan sinyal yang

buruk di masa depan. Karena ternyata pasar mereaksi secara negatif, artinya

manajemen laba ditanggapi buruk oleh para pelaku pasar saham sehingga

menurunkan likuiditas dan harga saham yang selanjutnya berdampak

terhadap meningkatnya cost of equity capital.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitianeprints.ums.ac.id/68198/5/7. BAB 4.pdf · metode Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov Smirnov Z pada

86

Manajemen laba bisa dianggap sebagai suatu rekayasa negatif,

sehingga diperlukan biaya yang dikeluarkan untuk menutupi kecurangan

yang dilakukan oleh manajer. Karena manajemen laba dianggap sebagai

suatu kecurangan dan walaupun belum ada standar yang mengatur, maka

dengan adanya manajemen laba akan banyak informasi yang akan diungkap

oleh manajer. Semakin banyak informasi yang diungkap oleh manajer, maka

semakin besar juga biaya yang dikeluarkan (Tarjo, 2008).

Jadi, dengan adanya manajemen laba yang memaksa manajer untuk

mengungkap informasi mengenai perusahaan, maka hal ini akan

menimbulkan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan

informasi bagi publik (biaya modal ekuitas). Biaya modal ekuitas (cost of

equity capital) diperoleh tingkat imbal hasil saham yang dipersyaratkan oleh

investor, yaitu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan oleh

penyedia dana (investor) untuk mau/bersedia menanamkan modalnya pada

perusahaan (Utami, 2005).