31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dalam setiap siklus, terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi, dan refleksi, dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.. Dalam penelitian ini sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika kelas V SD Negeri Sidomukti 04 Salatiga. Siklus 1 a. Perencanaan Pertemuan I Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi awal, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas V mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan. Sebelum melakukan penelitian pada pertemuan I, peneliti merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan “ Sifat-sifat Bangun Datar”. Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu, RPP, lembar observasi siswa dan guru saat proses belajar mengajar, alat peraga ( LKS untuk lembar diskusi), menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen ( setiap kelompok berjumlah maksimal 5 orang ), serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan Model Team Assisted Individualization (TAI). Pertemuan II Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan II adalah sebagai tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/ kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang didasarkan pada observasi pertemuan I, diantaranya RPP pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I, lembar evaluasi, angket motivasi siswa, lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga,
19
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Siklus ......Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan dari kekurangan pada pertemuan II, lembar evaluasi,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian dalam setiap siklus, terdiri atas tahap perencanaan,
pelaksanaan/tindakan, observasi, dan refleksi, dan setiap siklus terdiri dari 2 kali
pertemuan.. Dalam penelitian ini sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika
kelas V SD Negeri Sidomukti 04 Salatiga.
Siklus 1
a. Perencanaan
Pertemuan I
Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi awal, maka
dilakukan diskusi dengan guru kelas V mengenai materi pembelajaran yang
akan disajikan. Sebelum melakukan penelitian pada pertemuan I, peneliti
merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan
“ Sifat-sifat Bangun Datar”. Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang
diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu, RPP, lembar observasi siswa
dan guru saat proses belajar mengajar, alat peraga ( LKS untuk lembar
diskusi), menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen ( setiap
kelompok berjumlah maksimal 5 orang ), serta kesiapan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan Model Team Assisted
Individualization (TAI).
Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan II adalah sebagai
tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/
kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang
didasarkan pada observasi pertemuan I, diantaranya RPP pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan
dari kekurangan pada pertemuan I, lembar evaluasi, angket motivasi siswa,
lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga,
32
serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
model Team Assisted Individualization (TAI).
Pertemuan III
Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan III adalah sebagai
tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/
kelebihan pada pertemuan II maka pada perencanaan pertemuan III, peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang
didasarkan pada observasi pertemuan II, diantaranya RPP pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan
dari kekurangan pada pertemuan II, lembar evaluasi, angket motivasi siswa,
lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga,
serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
model Team Assisted Individualization (TAI).
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus 1 ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu
pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III yang terdiri dari tiga kegiatan
pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Masing-masing pertemuan berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran).
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 April 2013, pertemuan
II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 dan pertemuan III
dilaksanakan pada hari Sabtu 27 April 2013.
Pertemuan I
a. Kegiatan Awal
Pada pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 25 April 2013
pukul 07.00- 08.10. Sesuai dengan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI), Guru mengawali pertemuan dengan memberikan
salam dan doa kepada siswa. Setelah siswa siap megikuti pembelajaran,
guru memberikan apersepsi “ Anak-anak masih ingat materi bangun datar
yang pernah diajarkan dulu?” Setelah menanggapi jawaban siswa, Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI). Sebelum memasuki kegiatan inti
33
pembelajaran, Guru memberikan motivasi : “Ada berapa bangun datar?
Coba bersama-sama sebutkan bangun datar apa saja?
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan materi
Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar
persegi, persegi panjang dan jajar genjang.
2. Diskusi kelompok
Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok secara heterogen. Guru
memberikan lembar diskusi kepada masing-masing siswa. Siswa
berdiskusi dengan teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar
persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Siswa mendiskusikan jawaban
dalam kelompoknya masing-masing. Saat siswa berdiskusi dalam
kelompok masing-masing, guru kurang begitu memperhatikan sehingga
banyak siswa kurang mendiskusikan tugas dengan baik. Siswa yang belum
paham malu untuk bertanya kepada temannya karena belum terbiasa untuk
bertanya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan Guru
meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa
jawaban tersebut benar atau salah.
c. Kegiatan Penutup
Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi
yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan. Guru
memberikan penegasan bahwa materi diskusi adalah bahan soal evaluasi
supaya siswa lebih serius dalam berdiskusi dengan kelompok.
Pertemuan II
a. Kegiatan Awal
Pada pertemuan kedua siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013
pukul 09.30- 10.40. Guru mengawali pertemuan dengan memberikan
apersepsi “Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah mempelajari
beberapa bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja yang telah
kita pelajari pada minggu lalu !” Setelah itu Guru menjelaskan tujuan dan
langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
34
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan materi
Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar
segitiga.
2. Diskusi kelompok
Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah
dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan lembar diskusi
kepada masing-masing siswa dalam kelompok. Siswa berdiskusi dengan
teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga. Siswa
mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Siswa sudah
mulai terbiasa dengan kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya dengan diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan
guru meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa
jawaban tersebut benar atau salah.
c. Kegiatan Penutup
Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi
yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan.
Pertemuan III
a. Kegiatan Awal
Pada pertemuan ketiga siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 27 April 2013
pukul 07.00- 08.10. Guru mengawali pertemuan pertama dengan
memberikan salam dan doa. Setelah siswa siap megikuti pembelajaran
guru memberikan apersepsi “ Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah
mempelajari beberapa bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja
yang telah kita pelajari pada minggu lalu !” Kemudian Guru menjelaskan
tujuan dan langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI).
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan materi
Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar
trapesium.
35
2. Diskusi kelompok
Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah
dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan lembar diskusi
kepada masing-masing siswa. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok
mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga. Siswa mendiskusikan jawaban
dalam kelompoknya masing-masing. Setelah semua siswa menyelesaikan
lembar diskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinyayang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan guru meluruskan dan
memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut
benar atau salah.
c. Kegiatan Penutup
Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi
yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan.
c. Hasil Pengamatan
Pertemuan I
Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 1 pertemuan I
adalah sebagai berikut :
1. Pada umumnya guru menyampaikan materi sudah sesuai dengan RPP
tetapi urutannya belum runtut.
2. Pada saat siswa berdiskusi, guru kurang memperhatikan siswa secara
keseluruhan.
3. Pada saat presentasi siswa terlihat tidak biasa untuk berbicara di depan
kelas karena guru yang tidak melibatkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Guru belum membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan I berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
dengan cara mengisi lembar pengamatan atau lembar observasi. Dari hasil
observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan
selama pembelajaran berlangsung. Adapaun kekurangan dalam pertemuan I
akan diperbaiki pada pertemuan II.
36
Pertemuan II
Pada siklus 1 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai
berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1
pertemuan II adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah
runtut.
2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di
depan, hal ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh
guru lagi.
3. Pada saat diskusi, guru sudah mulai memperhatikan siswa secara
intensif walaupun tidak semua siswa yang mendapat perhatian.
4. Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan III berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
dengan cara mengisi lembar pengamatan. Dari hasil observasi tersebut siswa
sudah antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai
sedikit terbiasa dengan pembelajaran tersebut. Guru sudah lebih optimal
dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok, saat menyusun
kesimpulan telah melibatkan siswa.
Pertemuan III
Pada siklus 1 pertemuan III ini kegiatan pembelajaran sudah mulai
berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1
pertemuan III adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah
runtut.
2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di
depan, hal ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh
guru lagi.
3. Pada saat tanya jawab hanya beberapa siswa yang diam saja atau
tidak terlibat aktif dalam kegiatan tanya jawab.
4. Saat Guru memberikan penjelasan siswa antusias dengan bertanya
kepada guru.
37
5. Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.
Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan III berlangsung, peneliti
mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
dengan cara mengisi lembar pengamatan. Dari hasil observasi tersebut siswa
sudah antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai
terbiasa dengan pembelajaran tersebut. Guru semakin optimal dalam
membimbing siswa pada saat kerja kelompok, saat pelaksanaan diskusi, dan
saat menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa.
d. Hasil Tindakan
Hasil tindakan pada siklus 1 ini berupa hasil belajar siswa dan angket
motivasi siswa.
1) Hasil Tes Siklus 1
Pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga siklus 1 guru menerapkan
model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Rekapitulasi
hasil belajar siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Distribusi Tes siklus 1
No Skor Tes Frekuensi Persentase (%)
1 65 1 7,69
2 70 2 15,38
3 75 1 7,69
4 80 6 46,15
5 85 1 7,69
6 90 1 7,69
7 95 1 7,69
Jumlah 13 100
Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui dari 13 siswa, nilai terendah adalah
65, nilai tertinggi 95 dengan rata-rata 79,23.
2) Motivasi Belajar
Distribusi skor angket motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.2.
38
Tabel 4.2
Distribusi Skor Angket Motivasi siklus 1
Interval
skor Frekuensi Persentase (%)
56 - 67 2 15,38
44 - 55 11 84,62
Jumlah 13 100
Sumber : lembar observasi aktivitas siswa pada program pengalaman lapangan
(PPL).
Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada
dalam rentang 44 – 55, ini berarti tingkat motivasi belajar siswa pada
siklus 1 dalam proses belajar mengajar berada pada kategori cukup. Oleh
karena itu, masih perlu dilakukan peningkatan kategori ke kategori tinggi.
Pada siklus 1, guru menerapkan model pembelajaran TAI yang
menggunakan penilaian motivasi belajar. Distribusi motivasi belajar siswa
dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Distribusi motivasi belajar siswa
No Kegiatan Skor Persentase (%)
1 Menyimak tujuan 25 25
2 Membentuk kelompok 25 25
3 Diskusi 25 25
4 Presentasi 25 25
Jumlah 100 100
39
Dari paparan hasil tes dan motivasi belajar siklus 1, maka dapat
diketahui hasil belajar siklus 1 pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Distribusi Hasil Belajar Siklus 1
No Tes Aktivitas Motivasi
Angket Hasil
Belajar Keterangan
1 75 100 50 80 Tuntas
2 80 75 63 74.6 Tidak Tuntas
3 70 75 55 69 Tidak Tuntas
4 80 75 56 73.2 Tidak Tuntas
5 70 100 60 80 Tuntas
6 80 75 54 72.8 Tidak Tuntas
7 90 75 53 76.6 Tuntas
8 80 100 53 82.6 Tuntas
9 85 75 56 75.2 Tuntas
10 95 75 51 78.2 Tuntas
11 65 75 53 66.6 Tidak Tuntas
12 90 75 48 75.6 Tuntas
13 80 75 54 72.8 Tidak Tuntas
e. Refleksi siklus 1
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1, selanjutnya
diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan
pengamatan atau temuan dari observer pada siklus 1, yaitu:
1) Kegiatan pembelajaran siklus 1 berlangsung belum begitu sesuai dengan
harapan karena keruntutan belum sesuai dengan RPP model pembelajaran
Team Assisted Individualization (TAI).
2) Siswa cukup tertarik pada pembelajaran terbukti dengan siswa mulai
terbiasa dengan kegiatan diskusi.
3) Kegiatan pembelajaran mulai mengalami kemajuan dari pertemuan I
sampai pertemuan III yaitu pembelajaran tampak lebih menyenangkan,
perhatian dan antusias siswa lebih meningkat.
4) Siswa sudah terlibat aktif di dalam proses pembelajaran meskipun belum
semuanya aktif karena masih malu-malu dalam memberikan penjelasan
kepada temannya saat berdiskusi.
40
5) Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
sudah mulai tumbuh di pertemuan II.
Berdasarkan observasi pada siklus 1, hal-hal yang perlu dilakukan untuk
diperbaiki dalam pembelajaran siklus 2.
1) Guru harus lebih memperhatikan urutan RPP model pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI)
2) Guru memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi.
3) Guru memberikan bimbingan secara optimal ketika pembelajaran
berlangsung terutama pada saat diskusi kelompok.
4) Guru memberikan motivasi siswa untuk bertanya kepada teman atau
kepada guru tentang materi yang belum dipahami.
5) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran
bersama dengan guru diakhir kegiatan.
Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa
meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan
menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) yang mencapai
kriteria ketuntasan belajar (KKM) 75 sebanyak 7 siswa atau 53,84%, dengan
nilai tertinggi 82,2 dan nilai terendah 66,6, sedangkan nilai rata-ratanya
adalah 75,16. Untuk meningkatkan hasil perolehan nilai siswa dan untuk
memantapkan tingkat kompetensi siswa serta memperbaiki kekurangan dalam
proses pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus 2.
Siklus 2
Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus 1, perencanaan
pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari
kekurangan yang terjadi pada siklus 1. Siklus 2 dilaksanakan 2 kali
pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus
1 tapi yang membedakan adalah pokok bahasan yaitu “Sifat-sifat bangun
datar layang-layang, belah ketupat, lingkaran dan elips” dan pokok bahasan
pada pertemuan kedua adalah “Menggambar bangun datar”.
41
a. Perencanaan
Pertemuan I
Sebelum melakukan penelitian pada pertemuan I siklus 2, Peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu,
RPP Model Team Assisted Individualization (TAI), lembar observasi siswa
dan guru saat proses belajar mengajar, alat peraga ( LKS untuk lembar
diskusi), menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen ( setiap
kelompok berjumlah maksimal 5 orang ), serta kesiapan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan Model Team Assisted
Individualization (TAI).
Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran siklus 2 pertemuan II adalah sebagai
tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/
kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran
yang didasarkan pada observasi pertemuan I, diantaranya RPP
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang telah
ditambahkan beberapa perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I,