47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia – Limboto Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke -19 ketika beberapa perusahaan Belanda medirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Keberadaan pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan umum baru dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV.NIGM yang mencoba memperluas usahanya pada bidang tenaga kelistrikan dimana sebelumnya perusahaan tersebut hanya dibigang tegana gas, kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya. Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada Bulan September 1945, lalu diserahkan pepada pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno, dimana pada saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik Indonesia hanya sebesar 157.5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) yang bergerak dibidang Listrik, Gas, dan Kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk dua perusahaan Negara yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN)
27
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …eprints.ung.ac.id/3757/5/2013-1-61201-931409122-bab4-27072013032703.pdf · beban trafo dan pemulihan gangguan jaringan distribusi.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia – Limboto
Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke -19
ketika beberapa perusahaan Belanda medirikan pembangkit tenaga listrik
untuk keperluan sendiri. Keberadaan pembangkit tenaga listrik untuk
kepentingan umum baru dimulai sejak perusahaan swasta Belanda
NV.NIGM yang mencoba memperluas usahanya pada bidang tenaga
kelistrikan dimana sebelumnya perusahaan tersebut hanya dibigang
tegana gas, kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta
lainnya.
Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh
pemuda-pemuda Indonesia pada Bulan September 1945, lalu diserahkan
pepada pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945
dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno, dimana
pada saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik Indonesia hanya
sebesar 157.5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, dibentuk Badan Pimpinan Umum
Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) yang bergerak dibidang Listrik,
Gas, dan Kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan
dibentuk dua perusahaan Negara yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN)
48
yang mengelola listrik, dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang
mengelola Gas Negara. Dan pada saat itu kapasitas mesin pembangkit
tenaga listrik PLN sebesar 300MW.
Tahun 1972, pemerintah Indonesia menetapkan status perusahaan
Listrik Negara sebagai Perusahaan umum (Perum) Listrik Negara. Tahun
1990 melalui peraturan pemerintah no. 17 PLN ditetapkan sebagai
pemegang kuasa ketenagalistrikan di Indonesia.
Pada tahun 1992 pemerintah memberikan kesempatan kepada
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan ketenagalistrikan.
Sejalan dengan kebijakan diatas, pada bulan Juni 1994 status PLN
dialihkan dari Perusahaan umum menjadi Perusahaan perseroan.
PT. PLN Cabang Limboto berdiri pada tahun 1976 yang dilatar
belakangi oleh peningkatan jumlah penduduk Gorontalo yang signifikan
serta keinginan sebagian besar warga untuk mendapatkan Listrik, hal
teresbut ditambah dengan pada saat itu, Limboto merupakan ibukota Kota
madya Gorontalo. Sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja
sebanyak 39 orang, dan teridentifikasi karyawan yang aktif sejumlah, 39
orang.
49
4.1.2 Visi dan Misi
Adapun visi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Limboto adalah
sebagai berikut:
“Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,
unggul dan terpercaya dengan bertumbuh pada potensi insani”.
Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan ke dalam
misi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yaitu sebagai berikut :
1) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan,
dan pemegang saham.
2) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
3) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4.2.3 Tugas dan Fungsi Karyawan.
1. Manajer
URAIAN TUGAS
Melakukan pengelolaan dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga
listrik, pelayanan pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan
pembangkit dan jaringan distribusi tenaga listrik di wilayah kerjanya
50
secara efisien sesuai tata kelola yang baik berdasarkan kebijakan
kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang
mendukung dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan yang
memenuhi kebutuhan pelanggan, serta melakukan pembinaan dan
pemberdayaan unit asuhan dibawahnya.
TUGAS POKOK
1. Merumuskan sasaran kerja cabang berdasarkan target
pengusahaan dengan berpedoman kepada ketentuan PLN Pusat,
petunjuk serta kebijakan pelaksanaan pekerjaan dari unit
pengusahaan Induk.
2. Menyusun konsep kebijakan teknis cabang berdasarkan program
kerja unit pengusahaan Induk sebagai bahan usulan.
3. Menyusun usulan Reancana Anggaran Operasi dan Investasi
Cabang untuk ditindak lanjutkan kepada General Manager PLN
Wilayah sebagai bahan rencana pelaksanaan tahun yang akan
datang.
4. Menganalisa dan mengevaluasi kinerja cabang dalam rangka
pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
5. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
pendistribusian dan atau pembangkitan tenaga agar sesuai jadual
dan target pengusahaan.
51
6. Mengendalikan kegiatan pemeliharaan sesuai jadual dan
penanganan pencurian tenaga listrik secara terpadu sebagai upaya
mengurangi susut kWh teknis maupun non teknis.
7. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan perolehan dan
pembebasan tanah serta pembangunan sarana pendistribusian dan
pembangkitan tenaga listrik.
8. Mengkoordinasikan pelayanan dan pembangunan kelistrikan
dengan Pemda setempat atau instansi terkait.
9. Memeriksa dan menanda tangani bukti bukti pengesahan ,
penerimaan dan pengeluaran uang cabang, surat perintah kerja,
surat dinas resmi lainya yang menyangkut cabang sebagai upaya
untuk melaksanakan pengawasan dan penbgendalian.
10. Merencanakan system pengawasan pelaksanaan dan penyerahan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga untuk menghindari
penyimpangan penyimpangan.
11. Memerikasa secara uji petik dan mendadak terhadap bukti bukti
pengiriman uang penjualan rekening ke bank receipt PLN Pusat
serta mengecek hasil pencatatan stand meter konsumen besar
untuk mengecek kebenaran pelaksanaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
12. Mengarahkan dan membina rekanan cabang yang bergerak dalam
bidang kelistrikan agar dalam pelaksanaan pekerjaan
pembangunan dan pemeliharaan jaringan serta penangan
52
gangguan memenuhi standart mutu pekerjaan yang sudah
ditetapkan.
13. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.
Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainya yang sesuai dengan
kewajiban dan tanggung jawab pokoknya.
2. Asisten Manajer
Asisten manajer pada PLN terbagi atas beberapa tugas
seperti:
1) Asisten Manajer Keuangan
URAIAN FUNGSI
Membuat rencana kerja, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan bagian keuangan yang meliputi Anggaran dan Keuangan
serta Akuntansi untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaanya.
TUGAS POKOK
1. Membuat kajian laporan-laporan yang berkaitan dengan
pelaksanaan anggaran dan keuangan serta akuntansi untuk
mengetahui hambatan-hambatan dan usaha penyelesaiannya.
2. Pelaksanaan tata usaha Anggaran dan Keuangan.
3. Menyusun usulan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (
RKAP ) Cabang dari masing-masing bagian untuk tahun
berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Mengendalikan pendapatan sesuai dengan mutasi yang terjadi.
5. Pelaksanaan Akuntansi Umum.
53
6. Pelaksanaan Persediaan, Aktiva Tetap dan PDP.
2) Asisten Manajer Distribusi
URAIAN FUNGSI
Melaksanakan perencanaan dan keandalan system yang berkaitan
dengan kontinuitas penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan,
serta melakukan perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan
jaringan tetap terjaga.
TUGAS POKOK
a. Merencanakan sistem jaringan dan penyediaan material.
b. Melaksanakan pengoperasian jaringan distribusi,pengukuran
beban trafo dan pemulihan gangguan jaringan distribusi.
c. Mengkoordinir pemeliharaan peralatan telekomunikasi.
d. Mengkoordinir pemetaan jaringan distribusi dan GIS termasuk
RBM.
e. Menyusun rencana teknis konstruksi,operasi dan pemeliharaan
sarana distribusi tenaga listrik dan bangunan sipil yang terkait
agar sesuai dengan kebutuhan.
f. Merencanakan pemakaian alat listrik dan usulan pembagian
beban pada penyulang serta pemeliharaan jaringan dan gardu.
g. Menyusun RAO & UAI
54
3) Asisten Manajer Komersial
URAIAN FUNGSI
Merencanakan dan melaksanakan penjualan tenaga listrik dan
mengendalikan saldo piutang untuk meningkatkan pendapatan serta
mengevaluasi potensi pasar.
TUGAS POKOK
1. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk meningkatkan
pendapatan
2. Meningkatkan penjualan dan penagihan guna pencapaian kinerja
Unit Cabang
3. Mengendalikan Data Induk Langganan ( DIL ) dan Data Induk
Saldo (DIS) serta opname saldo piutang.
4. Mengembangkan dan mempelajari Teknologi Informasi serta
memelihara software.
5. Membuat kajian laporan – laporan pemasaran.
6. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan promosi, pelayanan
pasang baru serta melaksanakan penyuluhan.
7. Melakukan survey dan evaluasi data potensi pemasaran.
8. Mengevaluasi kebutuhan tenaga listrik.
9. Menghitung pertumbuhan permintaan tenaga listrik.
10. Mengevaluasi peningkatan kemampuan pendistribusian tenaga
listrik.
11. Menyusun RAO dan UAI.
55
4) Asisten Manajer Sumberdaya Manusia
URAIAN FUNGSI
Melaksanakan kegiatan bagian sumberdaya manusia dan administrasi
yang meliputi, sekretariat, kekaryawanan, kesejahteraan karyawan,
hukum dan kehumasan.
TUGAS POKOK
1. Perencanaan sumberdaya manusia.
2. Pelaksanaan tata usaha kekaryawanan;.
3. Pelaksanaan tata usaha penggajian dan pengupahan.
4. Pelaksanaan pembinaan kesejahteraan karyawan.
5. Perencanaan kebutuhan sarana tenaga kerja
6. Pelaksanaan kesekretariatan dan rumah tangga kantor.
7. Pelaksanaan keamanan dan kesehatan lingkungan kerja.
8. Menyusun RAO dan UAI bagian SDM dan Administrasi
5) Asisten Manajer Pembangkitan
Merencanakan pengoperasian dan pelaksanaan pemeliharaan mesin
pembangkit serta menjaga agar Instalasi pembangkit dapat beroperasi
sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan serta mengelola
perbekalan
TUGAS POKOK
1. Penyusunan rencana pengoperasian instalasi mesin pembangkit.
2. Penyusunan target operasi dan pendukungnya.
56
3. Penyusunan rencana kebutuhan material pengoperasian dan
pemeliharaan mesin pembangkit.
4. Pengevaluasian efektivitas dan efisiensi kinerja pembangkit.
5. Pelaksanaan dan pengendalian pengoperasian dan pemeliharaan
instalasi mesin pembangkit.
6. Pelaksanaan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka