65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Gajah Mada yang berada di kelurahan Dukuh, kecamatan Sidomukti Salatiga. Gugus Gajah Mada terdiri dari SD Negeri Dukuh 01, SD Negeri Dukuh 02, SD Negeri Dukuh 03, SD Negeri Dukuh 04, SD Negeri Dukuh 05 dan SD Negeri Kecandran 01. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V, yaitu kelas V SD Negeri Dukuh 01 kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol kedua kelas ini sebagai SD Inti kemudian SD Negeri Dukuh 05 sebagai kelas eksperimen dan SD N Kecandran 01 sebagai kelas kontrol kedua sekolah ini sebagai SD imbas. Penelitian pada kedua kelas ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada kelas eksperimen dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas control dan peneliti bertindak sebagai partisipan . Tabel 4.1 Subjek penelitian No Kelas/sekolah Kelompok Laki- laki Perempuan Jumlah siswa 1 Kelas VA SDN Dukuh 01 Eksperimen 12 8 20 2 Kelas VB SDN Dukuh 01 Kontrol 11 9 20 3 Kelas V SDN Dukuh 05 Eksperimen 12 15 27 4 Kelas V SDN Kecandran 01 Kontrol 22 11 33 Total subjek penelitian 100
39
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran … · 2017. 11. 15. · 65 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian . Penelitian ini dilaksanakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Gajah Mada yang
berada di kelurahan Dukuh, kecamatan Sidomukti Salatiga. Gugus Gajah Mada
terdiri dari SD Negeri Dukuh 01, SD Negeri Dukuh 02, SD Negeri Dukuh 03, SD
Negeri Dukuh 04, SD Negeri Dukuh 05 dan SD Negeri Kecandran 01.
Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V, yaitu kelas V SD Negeri
Dukuh 01 kelas A sebagai kelas eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol
kedua kelas ini sebagai SD Inti kemudian SD Negeri Dukuh 05 sebagai kelas
eksperimen dan SD N Kecandran 01 sebagai kelas kontrol kedua sekolah ini
sebagai SD imbas. Penelitian pada kedua kelas ini menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada kelas eksperimen dan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas control dan peneliti
bertindak sebagai partisipan .
Tabel 4.1
Subjek penelitian
No Kelas/sekolah Kelompok Laki-
laki
Perempuan Jumlah
siswa
1 Kelas VA SDN Dukuh 01 Eksperimen 12 8 20
2 Kelas VB SDN Dukuh 01 Kontrol 11 9 20
3 Kelas V SDN Dukuh 05 Eksperimen 12 15 27
4 Kelas V SDN Kecandran 01 Kontrol 22 11 33
Total Total subjek penelitian 100
66
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Penelitian Pada Implementasi Pembelajaran Menggunakan Model
Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation Sebagai Kelompok
Eksperimen
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen ini terdiri dari dua
kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama 70 menit (2x35 Menit).
Pada SD Inti yaitu Kelas Va SDN Dukuh 01 Pertemuan pertama dilaksanakan pada
hari Jumat tanggal 13 Maret 2015 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 14
Maret 2015. sedangkan pada SD Imbas yaitu SDN Dukuh 05 Pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari senin tanggal 23 Maret 2015 dan pertemuan kedua
dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2015.
a. Pertemuan Pertama
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang akan
dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar
kerja siswa, memasang LCD, alat peraga, buku pelajaran dan ruang untuk proses
belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah tokoh-
tokoh penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.
dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut.
1) Pengelompokan (Grouping)
Pada tahap Grouping yaitu dimana Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Di
mana setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa, Tiap kelompok diberi nama yaitu tim A,
B, C, D, E, dan F pembagian kelompok tersebut dilakukan setelah kegiatan ekplorasi
yaitu siwa melakukan tanya jawab bersama guru mengenai materi tokoh-tokoh
penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia
2) perencanaan (Planning)
Pada tahap kegiatan perencanaan (Planning) ini siswa dalam kelompok
melakukan diskusi untuk merencanakan bersama mengenai apa yang akan
67
dipelajari, bagaimana mempelajarinya, dan pembagian tugas antar sesama
anggota kelompok.
3) penyelidikan (Investigation)
Pada tahap penyelidikan (Investigation),Para siswa mengumpulkan informasi,
mengenai data tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam mempersiapkan
kemerdekaan dan membuat kesimpulan dan Setiap anggota kelompok saling
bertukar, bediskusi, mengklasifikasi, dan mensintesis semua gagasan mengenai
materi yang mereka dapatkan..
4) Pengorganisasian (Organizing)
Pada tahap Pengorganisasian (Organizing) setiap anggota kelompok
merencanakan dan mempersiapkan apa yang akan mereka laporkan, dan
bagaimana mereka membuat pesentasinya
5) Presentasi (Presenting)
Pada tahap Presentasi (Presenting) ,Perwakilan setiap kelompok menyampaikan
hasil diskusinya. Presentasi harus dapat melibatkan peseta secara aktif
6) evaluasi (evaluating).
Pada tahap evaluasi (evaluating), Para siswa saling memberikan umpan balik
mengenai topik tersebut.
Kondisi kegiatan pembelajaran dikelas berdasarkan hasil observasi adalah 1)
siswa menyimak perunjuk dan materi yang disampaikan guru (terlaksana). 2)
Siswa melaksanakan diskusi kelompok melalui kelompok kecil (terlaksana). 3)
Masing-masing kelompok merencanakan langkah-langkah apa yang seharusnya
dikerjakan (terlaksana). 4) Setiap anggota kelompok melakukan investigasi
terhadap tugas yang mereka terima (terlaksana). 5) Setiap kelompok menyusun
laporan secara tertulis (terlaksana). 6) Siswa mempresentasikan hasil kerja
kelompok (terlaksana). 7) Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran
(terlaksana). 8) Siswa membahas hasil pekerjaannya (terlaksana). 9) Suasana
kelas menjadi gaduh (tidak. Karena kelas begitu aktif dan siswa berantusias
dalam kegiatan pembelajaran berlangsung).
68
b) Pertemuan kedua
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang
akan dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti pelaksanaan pembelajaran (RPP),
lembar kerja siswa, memasang LCD, alat peraga, buku pelajaran dan ruang untuk
proses belajar mengajar. Materi pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah
materi Sikap Menghargai Jasa Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan
Kemerdekaan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut.
1) Pengelompokan (Grouping)
Sebelum masuk dalam tahap pengelompokan , siswa di beri stimulus
mengenai pelajaran yang lalu. Baru kemudian siswa diminta guru untuk
membentuk kelompok. Dimana setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa, Tiap
kelompok diberi nama yaitu tim A, B, C, D, E, dan F .
2) perencanaan (Planning)
Pada tahap kegiatan perencanaan (Planning) ini siswa dalam kelompok
melakukan diskusi untuk merencanakan bersama mengenai apa yang akan
dipelajari, bagaimana mempelajarinya, dan pembagian tugas antar sesama
anggota kelompok.
3) penyelidikan (Investigation)
Pada tahap penyelidikan (Investigation),Para siswa mengumpulkan informasi,
mengenai data tentang Sikap Menghargai Jasa Tokoh Pejuang dalam
Mempersiapkan Kemerdekaan dan Setiap anggota kelompok saling bertukar,
bediskusi, mengklasifikasi, dan mensintesis semua gagasan mengenai materi
yang mereka dapatkan..
4) Pengorganisasian (Organizing)
Pada tahap Pengorganisasian (Organizing) setiap anggota kelompok
merencanakan dan mempersiapkan apa yang akan mereka laporkan, dan
bagaimana mereka membuat pesentasinya
69
5) Presentasi (Presenting)
Pada tahap Presentasi (Presenting) ,Perwakilan setiap kelompok menyampaikan
hasil diskusinya. Presentasi harus dapat melibatkan peseta secara aktif
6) evaluasi (evaluating)
Pada tahap evaluasi (evaluating), Para siswa mengerjakan tugas individu yang
diberikan oleh guru.
Berikut ini hasil pengamatan yang digunakan pada saat melaksanakan
pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran
Group Investigation.
Pada kegiatan awal pembelajaran ada 5 aspek yang diamati diantaranya
adalah sebagai berikut : 1) mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran , 2) melakukan apersepsi pembelajaran, 3) menjelaskan tujuan
pembelajaran, 4) menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Group Investigation, 5) melakukan motivasi
pembelajaran. Semua aspek tersebut terlaksana dengan runtut.
Pada kegiatan inti pembelajaran aspek yang diamati adalah sintak pembelajaran
diantaranya adalah sebagai berikut: pada tahap Grouping aspek yang diamati 1)
siswa diminta untuk membentuk kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa,
Terlaksana. Planning aspek yang diamati 2) siswa di dalan kelompok
merencanakan apa yang akan mereka pelajari, bagaimana mempelajarinya, dan
pembagian tugas antar sesama anggota kelompok, Terlaksana. Investigation aspek
yang diamati 3) siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat
simpulkan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki, 4) masing-
masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok,
5) siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan
pendapat. Terlaksana. Organizing aspek yang diamati 6) anggota kelompok
merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana
mempresentasikannya. Terlaksana. Presenting aspek yang diamati 7) meminta
siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi tiap kelompok, 8) mengarahkan siswa
70
lain untuk bertanya atau menanggapi hasil kerja kelompok yang persentasi didepan
kelas semua terlakasana. Evaluating aspek yang diamati 9) melakukan refleksi,
10) memberikan soal evaluasi semua terlaksana.
Kondisi kegiatan pembelajaran dikelas berdasarkan hasil observasi adalah 1)
siswa menyimak perunjuk dan materi yang disampaikan guru (terlaksana). 2)
Siswa melaksanakan diskusi kelompok melalui kelompok kecil (terlaksana). 3)
Masing-masing kelompok merencanakan langkah-langkah apa yang seharusnya
dikerjakan (terlaksana). 4) Setiap anggota kelompok melakukan investigasi
terhadap tugas yang mereka terima (terlaksana). 5) Setiap kelompok menyusun
laporan secara tertulis (terlaksana). 6) Siswa mempresentasikan hasil kerja
kelompok (terlaksana). 7) Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran (terlaksana).
8) Siswa membahas hasil pekerjaannya (terlaksana). 9) Suasana kelas menjadi
gaduh (tidak. Karena kelas begitu aktif dan siswa berantusias dalam kegiatan
pembelajaran berlangsung).
4.2.2. Tingkat Hasil Belajar Kelompok Eksperimen
Deskripsi hasil belajar siswa pada pelajaran IPS dengan materi Menghargai
jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia di SDN Dukuh 01(Kelas A) dan SDN Dukuh 05 sebagai kelas
eksperimen dengan menggunakan model Group Investigation pretes dan postes
dapat dilihat pada tabel dibawah ini .
Tabel 4.2 nilai min dan max SDN Dukuh 01 (Kelas A)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
pretest_eksperimen 20 53 86 72,15 6.428
postest_eksperimen 20 73 100 89,1 5.871
Valid N (listwise) 20
71
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai minimal pretest kelompok eksperimen
adalah 53 dan nilai tertingginya adalah 86. nilai rata-rata yang diperoleh adalah 72,15.
untuk hasil posttest kelompok eksperimen nilai minimalnya adalah 73, dan nilai
tertingginya adalah 100. Untuk nilai rata-ratanya diperoleh adalah 89,1.
Tabel 4.3 nilai min dan max SDN Dukuh 05
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
pretest_eksperimen 27 33 80 62,81 6.428
postest_eksperimen 27 53 100 77,44 5.871
Valid N (listwise) 27
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai minimal pretest kelompok eksperimen
adalah 33 dan nilai tertingginya adalah 80. nilai rata-rata yang diperoleh adalah 62,81.
untuk hasil posttest kelompok eksperimen nilai minimalnya adalah 53, dan nilai
tertingginya adalah 100. Untuk nilai rata-ratanya diperoleh adalah 77,44.
a. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
Guna mengetahui adanya model pembelajaran Group Investigation perlu
dilakukan distribusi frekuensi perolehan hasil belajar siswa kelas eksperimen siswa
kelas V SDN Dukuh 01(Kelas A) dan SDN Dukuh 05. Melihat distribusi frekuensi
perlu dilakukan kategori. Cara untuk menentukan kategori menggunakan rumus 1+
3,3 log n. dari perhitungan ini diperoleh banyaknya kategori dari 20 (SDN Dukuh 01
kelas A) dan 27(SDN Dukuh 05) siswa kelas eksperimen adalah lima kategori.
Acuan kategori perolehan nilainya adalah sebagai berikut: kurang, hampir cukup,
cukup, baik dan sangat baik. Agar mengetahui perolehan hasil belajar siswa kelas V
SDN Dukuh 01 (Kelas A) dan SDN Dukuh 05 berada pada kategori apa perlu
dilakukan interval terlebih dahulu. Interval nilai siswa menggunakan rumus yaitu
72
skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dengan banyaknya kategori yang
ditetapkan (kurang, hampir cukup, cukup, baik dan sangat baik). Secara visual rumus
untuk mencari interval tersebut dirumuskan sebagai berikut :
Interval =
1. SDN Dukuh 01 (Kelas A)
Interval = = 9
Interval yang didapatkan adalah 9,4, maka nilai terendah atau kurang berada pada
interval 53 – 61, hampir cukup berada pada interval 62- 70, cukup berada pada
interval 71 -79, baik berada pada interval 80 – 88, sangat baik berada pada interval
89-97.
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas V SDN Dukuh 01 (Kelas A)
No Interval Kategori Hasil belajar
Pretes Postes
Frekuensi % Frekuensi %
1 53 – 61 Kurang 3 15 - -
2 62 – 70 Hampir cukup 5 25 - -
3 71 – 79 Cukup 6 30 5 25
4 80 – 88 Baik 6 30 3 15
5 89 – 97 Sangat baik - 12 60
Total 20 100 20 100
Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas, diketahui bahwa hasil belajar pretes pada
siswa kelas V SDN Dukuh 01 (Kelas A), siswa yang mendapat nilai pada interval 53
– 61 atau berada pada kategori kurang adalah 3 siswa dengan persentase 15%. Siswa
yang mendapat nilai pada interval 62 – 70 atau berada pada kategori hampir cukup
adalah 5 siswa dengan persentase 25%. Siswa yang mendapat nilai pada interval 71 –
73
79 atau berada pada interval cukup adalah 6 siswa dengan persentase 30%. siswa
yang mendapatkan nilai pada interval 80 – 88 atau berada pada kategori baik adalah 6
siswa dengan persentase 30% dan tidak ada siswa yang mendapat nilai pada interval
89 – 97. Dari hasil distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
pretes kelas III SDN Dukuh 01 (Kelas A), sebagian berada pada kategori cukup.
Hasil belajar postes siswa kelas V SDN Dukuh 01 (Kelas A), berdasarkan
pada tabel distribusi frekuensi diatas, diketahui bahwa tidak ada siswa yang
mendapatkan nilai pada interval 53 – 61 atau pada kategori kurang dan siswa yang
mendapatkan nilai pada interval 62 – 70 pada kategori hampir cukup. Sebanyak 5
siswa yang mendapat nilai pada interval 71 – 79 atau masuk pada kategori cukup
dengan persentase 25% . Siswa yang mendapat nilai pada interval 80 – 88 yang
berada pada kategori baik adalah 3 siswa dengan persentase 15%, dan siswa yang
mendapat nilai pada interval 89 – 97 adalah 12 siswa dengan persentase 60%.
Berdasarkan hasil diatas, maka dapat disimpukan bahwa hasil belajar postes pada
kelompok eksperimen masuk dalam kategori sangat baik.
2. SDN Dukuh 05
Interval = = 13
Interval yang didapatkan adalah 13, maka nilai terendah atau kurang berada pada
interval 33 – 45, hampir cukup berada pada interval 46 - 59, cukup berada pada
interval 60 -72, baik berada pada interval 73 – 85, sangat baik berada pada interval
86-98.
74
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas V SDN Dukuh 05
No Interval Kategori Hasil belajar
Pretes Postes
Frekuensi % Frekuensi %
1 33 – 45 Kurang 1 3,7 - -
2 46 – 59 Hampir cukup 7 26 2 7,4
3 60 – 72 Cukup 12 44,4 4 14,8
4 73 – 85 Baik 7 26 15 55,6
5 85 – 98 Sangat baik - 6 22,2
Total 27 100 27 100
Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas, diketahui bahwa hasil belajar pretes pada
siswa kelas V SDN Dukuh 05 siswa yang mendapat nilai pada interval 33 – 45 atau
berada pada kategori kurang adalah 1 siswa dengan persentase 3,7%. Siswa yang
mendapat nilai pada interval 46 – 59 atau berada pada kategori hampir cukup adalah
7 siswa dengan persentase 26%. Siswa yang mendapat nilai pada interval 60 – 72 atau
berada pada interval cukup adalah 12 siswa dengan persentase 44,4%. siswa yang
mendapatkan nilai pada interval 73 – 85 atau berada pada kategori baik adalah 7
siswa dengan persentase 26% dan tidak ada siswa yang mendapat nilai pada interval
85 – 98. Dari hasil distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
pretes kelas III SDN Dukuh 05 sebagian berada pada kategori cukup.
Hasil belajar postes siswa kelas V SDN Dukuh 05, berdasarkan pada tabel
distribusi frekuensi diatas, diketahui bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
pada interval 33 – 45 atau pada kategori kurang. Sebanyak 2 siswa yang mendapat
nilai pada interval 46 – 59 atau masuk pada kategori hampir cukup dengan persentase
7,4% . Siswa yang mendapat nilai pada interval 60 – 72 yang berada pada kategori
cukup adalah 4 siswa dengan persentase 14,8%, siswa yang mendapat nilai pada
interval 73 – 85 adalah 15 siswa dengan persentase 55,6% dan siswa yang mendapat
nilai pada interval 85 – 98 adalah 6 siswa dengan persentase 22,2%. Berdasarkan
75
hasil diatas, maka dapat disimpukan bahwa hasil belajar postes pada kelompok
eksperimen masuk dalam kategori baik
b. Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Dukuh 01 (Kelas A) dan SDN
Dukuh 05
Rata-rata hasil belajar adalah nilai perolehan rata-rata keseluruhan baik pretes
maupun postes. Pemaparan rata-rata hasil belajar dimaksudkan untuk melihat
perubahan perolehan/ peningkatan persentase sebelum dan setelah diberikan
perlakuan dengan pembelajaran model Group Investigation. Adapun rata-rata
maupun perubahan peningkatannya, disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Rata-rata hasil belajar dan perubahan rata-rata hasil belajar siswa kelas
V SDN Dukuh 01 (Kelas A)
Rata-Rata Hasil Belajar Perubahan
Pretes Postes
72,15 89,1 16,95
Dari tabel diatas, diketahui bahwa rata-rata hasil bealajar pretes adalah 72,15,
kemudian rata-rata hasil belajar postes yaitu 89,1. Itu berarti, setelah diberikan
pembelajaran dengan model Group Investigation siswa kelas V SDN Dukuh 01
(Kelas A), terjadi kenaikan rata-rata hasil belajar yaitu 16,95.
76
Gambar 4.1
Grafik Nilai Pretes Dan Postes Kelompok Eksperimen
Tabel 4.7
Rata-rata hasil belajar dan perubahan rata-rata hasil belajar siswa kelas
V SDN Dukuh 05
Rata-Rata Hasil Belajar Perubahan
Pretes Postes
62,81 77,44 14,63
Dari tabel diatas, diketahui bahwa rata-rata hasil bealajar pretes adalah 62,81,
kemudian rata-rata hasil belajar postes yaitu 77,44. Itu berarti, setelah diberikan
pembelajaran dengan model Group Investigation siswa kelas V SDN Dukuh 05,
terjadi kenaikan rata-rata hasil belajar yaitu 14,63.
77
Gambar 4.2
Grafik Nilai Pretes Dan Postes Kelompok Eksperimen
4.3. Hasil Penelitian Pada Implementasi Pembelajaran Menggunakan Model
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Sebagai Kelas Kontrol
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol ini terdiri dari dua kali
pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama 70 menit (2x35 Menit). Pada
SD Inti yaitu Kelas VB SDN Dukuh 01 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Jumat tanggal 13 Maret 2015 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 14
Maret 2015. sedangkan pada SD Imbas yaitu SDN Kecandran 01 Pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 25 Maret 2015 dan pertemuan kedua
dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2015.
a. Pertemuan Pertama
Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang
dibutuhkan dalam pembelajran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, alat
peraga, buku pelajaran, lemabar kerja siswa, dan ruangan untuk proses belajar
mengajar. Materi pelajaran pada pertemuan ini adalah tokoh-tokoh penting dalam
78
peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.Dengan langkah-langkah pembelajaran
sebagai berikut:
1) Membaca
Pada tahap kegiatan membaca, siswa memperoleh topik-topik permasalahan yaitu
mengenai Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia untuk dibaca oleh siswa, sehingga
siswa mendapatkan informasi dari topik tersebut.
2) Diskusi kelompok
Pada tahap diskusi kelompok siswa yang telah mendapatkan topik permasalahan
yang sama bertemu dalam satu kelompok (kelompok ahli) untuk mendiskusikan
topik permasalahan tersebut. (sebelumnya siswa sudah membentuk kelompok
(kelompok asal) terlebih dahulu sebelum akhirnya mereka dipecah dan
membentuk kelompok baru (kelompok ahli)).
3) Laporan Kelompok.
Pada tahap ini kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya untuk menjelaskan
hasil diskusinya pada anggota kelompoknya masing-masing(kelompok asal)
4) Kuis
Pada tahap ini siswa memperoleh kuis individu /perorangan yang mencangkup
semua topik permasalahan
5) Perhitungan Skor Kelompok
Pada tahap ini Guru melakukan perhitungan skor, dan membagikan hadiah kepada
kelompok yang mendapat skor tertinggi.
Kondisi kegiatan pembelajaran dikelas berdasarkan hasil observasi adalah 1)
siswa menyimak petunjuk dan materi yang disampaikan guru (terlaksana). 2)
Siswa melaksanakan diskusi kelompok melalui kelompok kecil (terlaksana). 3)
Masing-masing kelompok mengirim satu orang wakil mereka untuk membahas
topik (terlaksana). 4) Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang
diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut (terlaksana). 5)
Kelompok ahli kembali ke kelompok asal kemudian menjelaskan materi kepada
79
rekan kelompoknya (terlaksana). 6) Setiap kelompok menyusun laporan secara
tertulis (terlaksana). 7) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (terlaksana).