48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran 1. Instrumen soal Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Selanjutnya dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 16 for windows. Awalnya, instrumen tes terdiri dari 20 item. Berdasarkan uji validitas instrumen tes diketahui 20 item yang di uji cobakan terdapat 15 item yang valid dan 5 item yang gugur yaitu nomor 8, 9, 14, 16, dan 17, karena corrected item-total correlation yang diperoleh kurang dari 0,294 dalam tabel r (R≥r). Pada taraf nyata 5% batas batas validitas butir nya adalah 0,294. Hasil uji validitas instrumen soal dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Corrected Item-Total Correlation Corrected Item-Total Correlation VAR00001 .921 VAR00011 .836 VAR00002 .881 VAR00012 .351 VAR00003 .827 VAR00013 .921 VAR00004 .571 VAR00015 .836 VAR00005 .881 VAR00018 .836 VAR00006 .827 VAR00019 .836 VAR00007 .571 VAR00020 .881 VAR00010 .571 Uji reliabilitas instrumen tes dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Data output hasil uji coba reliabilitas berupa tabel Reliability Statistic. Hasil uji coba reliabilitas instrument tes hasil belajar disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut
62
Embed
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1030/5/T1_292008529_BAB I… · µ Z v ì ... konvensional, dimana metode ceramah masih
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran
1. Instrumen soal
Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri 3
Sembungharjo Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Selanjutnya
dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 16 for windows. Awalnya,
instrumen tes terdiri dari 20 item. Berdasarkan uji validitas instrumen tes
diketahui 20 item yang di uji cobakan terdapat 15 item yang valid dan 5 item
yang gugur yaitu nomor 8, 9, 14, 16, dan 17, karena corrected item-total
correlation yang diperoleh kurang dari 0,294 dalam tabel r (R≥r). Pada taraf
nyata 5% batas batas validitas butir nya adalah 0,294. Hasil uji validitas
instrumen soal dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal
Corrected Item-Total
Correlation
Corrected Item-Total
Correlation
VAR00001 .921 VAR00011 .836
VAR00002 .881 VAR00012 .351
VAR00003 .827 VAR00013 .921
VAR00004 .571 VAR00015 .836
VAR00005 .881 VAR00018 .836
VAR00006 .827 VAR00019 .836
VAR00007 .571 VAR00020 .881
VAR00010 .571
Uji reliabilitas instrumen tes dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for
windows. Data output hasil uji coba reliabilitas berupa tabel Reliability
Statistic. Hasil uji coba reliabilitas instrument tes hasil belajar disajikan pada
tabel 4.2 sebagai berikut
49
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha
N of Items
.961 15
Dari uji coba soal di atas, diperoleh hasil yaitu ngka koefisien alpha
0,961 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas memuaskan, untuk
tingkat realibilitasnya dengan butir soal yang berjumlah 15 semuanya valid,
terbukti secara keseluruhan total correlation diatas 0,294. Dengan demikian
soal dibagikan kepada peserta didik sejumlah 15 butir soal dengan bentuk soal
uraian. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada
lampiran 6.
2. Instrumen angket.
Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri 3
Sembungharjo Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Selanjutnya
dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 16 for windows. Awalnya
instrumen angket motivasi belajar terdiri dari 15 item. Berdasarkan uji
validitas angket motivasi belajar diketahui 15 item yang di uji cobakan
terdapat 10 item yang valid dan 5 item yang gugur yaitu nomor 2, 7, 8, 12,
dan 15, karena corrected item-total correlation yang diperoleh kurang dari
0,294 dalam tabel r (R ≥ r). Pada taraf nyata 5% batas validitas butir nya
adalah 0,294. Hasil uji validitas instrumen angket dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Instrumen Angket
Corrected Item-Total
Correlation
Corrected Item-Total Correlation
VAR00001 .793 VAR00009 .388
VAR00003 .531 VAR00010 .821
VAR00004 .821 VAR00011 .821
VAR00005 .544 VAR00013 .544
VAR00006 .821 VAR00014 .544
50
Uji reliabilitas instrumen angket dilakukan dengan bantuan SPSS 16
for windows. Data output hasil uji coba reliabilitas berupa tabel Reliability
Statistic. Hasil uji coba reliabilitas instrumen tes hasil belajar disajikan pada
tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha
N of Items
.904 10
Dari uji coba soal di atas, diperoleh hasil yaitu ngka koefisien alpha
0,904 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas memuaskan, untuk
tingkat realibilitasnya dengan jumlah 10 item semuanya valid, terbukti secara
keseluruhan total correlation diatas 0,294. Dengan demikian angket dibagikan
kepada peserta didik sejumlah 10 item.
3. Instrumen Observasi.
Uji coba tabel instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD
Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
Selanjutnya dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 16 for windows.
Awalnya instrumen angket motivasi belajar terdiri dari 45 item. Berdasarkan
uji validitas angket motivasi belajar diketahui 45 item yang di uji cobakan
terdapat 39 item yang valid dan 6 item yang gugur yaitu nomor 19, 29, 35, 41,
42, dan 43, karena corrected item-total correlation yang diperoleh kurang dari
0,294 dalam tabel r (R ≥ r). Pada taraf nyata 5% batas validitas butir nya
adalah 0,294. Hasil uji validitas instrumen angket dapat dilihat pada tabel 4.5
51
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Observasi/ Pengamatan
Corrected Item-Total Correlation
Corrected Item-Total Correlation
VAR00001 .719 VAR00011 .710
VAR00002 .763 VAR00012 .719
VAR00003 .584 VAR00013 .763
VAR00004 .710 VAR00014 .763
VAR00005 .763 VAR00015 .763
VAR00006 .710 VAR00016 .710
VAR00007 .763 VAR00017 .763
VAR00008 .763 VAR00018 .710
VAR00009 .368 VAR00020 .763
VAR00010 .710 VAR00021 .584
Uji reliabilitas tabel instrumen lembar observasi dilakukan dengan
bantuan SPSS 16 for windows. Data output hasil uji coba reliabilitas berupa
tabel Reliability Statistic. Hasil uji coba reliabilitas instrumen lembar
observasi hasil belajar disajikan pada tabel 4.6 sebagai berikut
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Observasi
Cronbach's Alpha N of Items
.956 20
Dari uji coba soal di atas, diperoleh hasil yaitu ngka koefisien alpha
0,956 yang artinya instrumen memiliki tingkat reliabilitas memuaskan, untuk
tingkat realibilitasnya dengan jumlah 20 item semuanya valid, terbukti secara
keseluruhan total correlation diatas 0,294. Dengan demikian lembar observasi
yang digunakan dalam penelitian sejumlah 20 item.
4. Tingkat Kesukaran (TK)
Dari 10 butir soal yang digunakan pada siklus I yang termasuk katagori:
1. Mudah adalah nomor 1, 2, 5, 7, 8
2. Sedang adalah nomor 3, 4, 6, 9, 10
52
3. Sukar tidak ada.
Dari 5 butir soal yang digunakan pada siklus II yang termasuk katagori:
1. Mudah adalah nomor 2,3,4
2. Sedang adalah nomor 1,5
3. Sukar tidak ada.
Jadi tingkat kesukaran soal pada siklus I dan siklus II relatif sama, yaitu antara
sedang dan mudah.
4.1.2. Deskripsi Kondisi Awal
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV Sekolah
Dasar Negeri Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan,
semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 40 siswa pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, terlihat bahwa tingkat pemahaman
siswa masih rendah. Hal ini bisa terlihat dari nilai sekunder hasil evaluasi
peserta didik pada mata pelajaran IPA yang telah dilakukan dimana sebagian
besar peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM=70).
Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan
pembelajaran yang dilakukan oleh penulis yang terdapat dalam tabel 4.7
Tabel 4.7
Nilai Pra Siklus/Sebelum Tindakan
No. Nilai Sebelum Tindakan Keterangan
Jumlah
Siswa
Persentase
(%)
1. 50-59 13 32,5 Belum tuntas
2. 60-69 13 32,5 Belum tuntas
3. 70-79 9 22,5 Tuntas
4. 80-89 5 12,5 Tuntas
5. 90-100 0 0 Tuntas
Jumlah 40 100
Rata-rata 61,5
Standar deviasi 10,26
Nilai tertinggi 80
Nilai terendah 50
53
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat jelas perbandingannya siswa yang
mencapai ketuntasan belajar (KKM=70) adalah sebanyak 14 siswa sedangkan
siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 26 siswa yang dapat
diuraikan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai <50 tidak ada, 50 s/d 59
sebanyak 13 siswa dengan persentase 32,5%, untuk nilai 60 s/d 69 sebanyak
13 siswa dengan persentase 32,5%, nilai 70 s/d 79 sebanyak 9 siswa dengan
persentase 22,5%, nilai 80 s/d 89 sebanyak 5 siswa dengan persentase 12,5%,
90 s/d 99 sebanyak 0 siswa atau 0%. Dengan nilai rata-rata 61,5 dengan
standar deviasi 10,2, sedangkan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah
adalah 50.
Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.3 dapat dibuat diagram
seperti pada gambar 4.1.
0
2
4
6
8
10
12
14
<50 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100
jumlah siswa
Gambar 4.1
Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Sebelum Tindakan
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan
nilai pada pra siklus dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.8.
54
Tabel 4.8
Ketuntasan Belajar Pra Siklus
No. Ketuntasan
Belajar
Jumlah Siswa
Jumlah Persen (%)
1. Tuntas 14 35
2. Belum tuntas 26 65
Jumlah 40 100
Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Pra Siklus dapat diketahui
bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM=70) sebanyak 26 siswa atau 65%, sedangkan yang sudah mencapai
ketuntasan minimal sebanyak 14 siswa dengan persentase 35%. Ketuntasan
belajar siswa pada tabel 4.2 dapat dilihat pada gambar 4.2.
35.00%
65.00%
tuntas
belum tuntas
Gambar 4.2 Persentase Nilai Pra Siklus
Sebelum dilakukan tindakan, peneliti memberikan angket motivasi belajar,
untuk memperoleh data respon siswa terhadap pembelajaran. Adapun angket
berisi tentang pernyataan-pernyataan yang harus dijawab siswa sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya, yang meliputi 10 aspek prilaku siswa.
Adapun pernyataan-pernyataan yang diberikan adalah:1) Saya
membaca buku pelajaran IPA tanpa diminta oleh guru. 2) Saya mengerjakan
soal LKS dirumah, sebelum pelajaran IPA dilakukan. 3) Saya belajar IPA
tanpa disuruh oleh orang tua. 4) Saya bertanya kepada guru atau teman jika
mengalami kesulitan. 5) Setiap tugas yang diberikan guru saya kerjakan
dengan sungguh-sungguh. 6) Bila ada teman atau kelompok belajar/diskusi
yang kurang jelas, dan mengalami kesulitan saya berusaha membantunya
55
menjelaskan. 7) Saya terlibat atau ikut menyimpulkan materi dan membuat
rangkuman. 8) Dengan belajar sungguh-sungguh saya yakin mendapat nilai
bagus. 9) Saya belajar IPA dengan giat karena ingin meraih nilai IPA yang
bagus diraport. 10) Walaupun tidak ada tes, saya tetap belajar di rumah.
Hasil dari pengukuran dikelompokkan menurut kategori yang telah
ditentukan. Diketahui skor maksimal angket motivasi belajar adalah 10
sedangkan skor minimal sebesar 0. Untuk menentukan tinggi rendahnya
tingkat motivasi belajar siswa digunakan 5 kategori, yakni, sangat rendah,
rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Jumlah item yang digunakan untuk
mengukur angket motivasi belajar adalah 10 item.
Dengan demikian data angket motivasi belajar dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
Hasil angket motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Sembungharjo
Kecamatan Pulokulom Kabupaten Grobogan, pada kondisi awal bisa dilihat
pada tabel 4.9.
Tabel 4.9
Hasil Angket Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal
No. Rentang
Nilai
Frekuensi Prosentase Kategori
1. 0 – 2 0 0% Sangat rendah
2. 3 – 4 20 50% Rendah
3. 5 – 6 18 45% Sedang
4. 7 – 8 2 5% Tinggi
5. 9 – 10 0 0% Sangat tinggi
Total 40 100%
Rata-rata 4,8
Standar deviasi 1,02
Nilai tertinggi 8
Nilai terendah 4
Pada kondisi awal, siswa memiliki motivasi sangat tinggi tidak ada
(0%), motivasi tinggi ada 2 anak (5%), sedangkan siswa yang memiliki
motivasi sedang ada 18 anak 45%, dan mendapat motivasi belajar rendah ada
20 anak (50%) dan yang mendapat motivasi sangat rendah tidak ada. Nilai
56
rata-ratanya 4,8 dengan standar deviasi 1,02, dan nilai tertinggi 8, nilai
terendah 4.
Berikut adalah diagram motivasi siswa pada siklus I.
0
20
18
2 0
0
5
10
15
20
25
0-2. 3-4. 3-6. 7-8. 9-10.
Nilai
Gambar 4.3 Diagram Hasil Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal
Tabel 4.10
Hasil Perolehan skor Angket Motivasi Belajar Pada Kondisi Awal
No. Perolehan Skor Angket
Motivasi
Jumlah Siswa
Jumlah Persen (%)
1. Sudah mencapai nilai ≥7 2 5%
2. Belum mencapai nilai ≥7 38 95%
Jumlah 40 100
Perolehan skor pada kondisi awal dapat diketahui bahwa siswa yang
memiliki skor angket motivasi belajar ≥7 ada 2 siswa atau 5% dan yang belum
mencapai skor ≥70 ada 38 siswa atau 95%. Pencapaian skor angket motivasi
belajar siswa pada tabel 4.4 dapat dilihat pada gambar 4.4.
5.00%
95.00%
sudah mencapai ≥70
belum mencapai ≥70
57
Gambar 4.4 Prosentase Hasil Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal
Rendahnya prestasi siswa dan motivasi siswa dipengaruhi oleh tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan masih rendah dikarenakan
guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif atau selalu menggunakan pembelajaran yang monoton atau
konvensional, dimana metode ceramah masih mendominasi proses kegiatan
pembelajaran, sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang menarik yang
berakibat tingkat pemahaman siswa menjadi rendah dan siswa pun kurang
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga terjadi hambatan dalam
transformasi ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran berjalan
kurang efektif.
Berdasarkan data hasil belajar dan motivasi yang rendah dari siswa
kelas IV di SD Negeri 4 Sembungharjo Semester II Tahun Pelajaran
2011/2012 di atas, peneliti akan melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada BAB
sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pembelajaran
outdoor activities (pembelajaran luar kelas) guna meningkatkan motivasi
belajar dan nilai hasil belajar siswa yang akan dilakukan dalam dua siklus.
Siklus I pembelajaran dilakukan dengan materi pokok “Pengelolaan Sumber
Daya Alam”, dan siklus II pembelajaran dilakukan dengan materi pokok
“Menghemat Energi dan Mengurangi Pencemaran”.
4.1.3. Analisis Data Penelitian Persiklus.
1. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I,
pertemuan II dan pertemuan III. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran 1, lembar
kerja kelompok 1, soal tes formatif 1, lembar observasi pengelolaan
pembelajaran guru 1, lembar observasi motivasi belajar siswa 1, lembar
angket motivasi belajar siswa 1, dan alat-alat pembelajaran yang mendukung.
58
b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan
1. Pertemuan I
Pelaksanana pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Pebruari
2012 dengan pencapaian indikator 1) Menjelaskan pengertian sumber daya
alam 2) Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam, 3) Menjelaskan sifat-sifat
sumber daya alam, dan 4) menyebutkan kegunaan sumberdaya alam, yang
terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti,
kegiatan akhir.
Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan
diskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan
disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar
pada pertemuan I, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang
proses pembelajaran.
Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan “Jenis-jenis Sumber Daya
Alam”, kemudian menyajikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi
yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan
pengamatan/observasi dengan: mempelajari tentang jenis-jenis sumber daya
alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar
siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja
siswa, buku pelajaran, serta alat peraga. Guru menetapkan objek/lokasi serta
lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan di halaman
sekolah dan waktu pengamatan selama 35 menit. Dan tidak kalah pentingnya
dalam penelitian ini adalah persiapan fisik dan mental.
Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti
meminta bantuan observer guru lain untuk mengamati proses pembelajaran
dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi
yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk
59
mengamati aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran dan motivasi siswa
dalam mengikuti pembelajaran.
2. Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak
lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan I.
Perencanaan siklus I pertemuan II lokasi pengamatan/observasi akan
dilaksanakan di sekitar halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan
II, maka guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses
pembelajaran.
Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan “Sifat-sifat Sumber Daya
Alam”, kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman yang bersifat
memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas)
dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari tentang sifat-sifat sumber
daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi
belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja
kelompok, buku pelajaran serta alat peraga. Dan guru juga berencana
membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 siswa, guru
menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi
untuk pengamatan di halaman sekolah dan waktu pengamatan selama 20
menit.
3. Pertemuan III
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai
penyempurnaan kekurangan dan tindak lanjut dari pertemuan I dan II. Pada
pertemuan III lokasi pengamatan/observasi akan dilaksanakan di sekitar
halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran.
Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yamg
dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan “Manfaat Sumber Daya Alam”,
60
kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman yang bersifat
memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas)
dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari tentang sifat-sifat sumber
daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi
belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja
kelompok, lembar test, buku pelajaran serta alat peraga. Dan guru juga
berencana membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok terdiri dari 5
siswa, adanya diskusi , guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu
pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan adalah di sekitar persawahan
dan waktu pengamatan selama 20 menit.
2. Pelaksanaan dan Observasi Siklus I
Pelaksanaan dan observasi pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan,
yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III, pertemuan I dan II
berlangsung selama 175 menit (lima jam pelajaran) sedangkan pertemuan III
berlangsung 105 menit yaitu 10 menit pertama pembukaan 20
pengamatan/observasi diluar kelas, 30 diskusi, dan 45 menit berikutnya
evaluasi. Pertemuan I, II dan III dilaksanakan pada tanggal 25, 29 Pebruari
dan tanggal 3 Maret 2012.
a. Pertemuan I
Pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran dan
terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir.
1) Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan
siswa.
b) Apersepsi
61
Guru Menyampaikan apersepsi berupa brand game, dengan menyebutkan
benda meja-kursi, jika guru menyebutkan nama benda meja siswa
mengangkat tangan kanan, jika guru menyebutkan nama benda kursi
siswa mengangkat tangan kiri. Brand game ini selain dilakukan untuk
mengasah keseimbangan otak kanan dan otak kiri siswa juga untuk
memberi semanagat siswa melalui permainan.
c) Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, “Sebutkan
nama-nama benda/barang yang ada di dalam kelas ini?”
2) Kegiatan Inti
a) Tanya jawab
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang pengertian sumber
daya alam, jenis-jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam hayati
dan non hayati,serta pengertian sumber daya alam hayati dan non hayati.
b) Teknik Pembelajaran
Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/
observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi dan
menjelaskan lokasi objek pengamatan, yaitu keadaan halaman sekolah.
c) Pembagian kelompok
Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5
siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu
nama seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4.
kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk
memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi
siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota
kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat,
aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok
diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang
ditemukan saat pengamatan.
d) Lokasi dan Waktu Pengamatan
62
Menginformasikan lokasi yaitu di halaman sekolah dan lama
pengamatan 35 menit serta menginformasikan keadaan lokasi
pengamatan pengamatan.
Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar
halaman sekolah, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh
observer yaitu guru kelas II dan peneliti.
e) Observasi
Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran
dan mencari informasi tentang jenis-jenis sumber daya alam hayati dan
non hayati. Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam
pengamatan dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk
aktif bertanya.
Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas
untuk mendiskusikan hasil pengamatannya.
f) Diskusi
Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan
membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi
pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain.
g) Pembahasan
Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok. Dan setiap
kelompok diminta untuk mengumpulkan Lembar kerja kelompok.
3) Kegiatan Akhir
a) Kesimpulan
Guru mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi.
b) Pemantapan
Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan
dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
c) Tindak Lanjut
63
Siswa diminta untuk mengamati benda yang ada disekitar halaman rumah
siswa masing-masing, dan bahan apa untuk membuat benda tersebut, dan
berasal dari sumber daya alam hayati atau non hayati.
Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I, yaitu
ketika guru memberi pertanyaan pada siswa, siswa selalu menjawab secara
bersama-sama, tapi ketika guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab,
siswa cenderung malu dan takut karena pada saat siswa menjawab dengan
salah, sebagian besar siswa mengejek dan mengolok-olok jawaban siswa
sehingga siswa cenderung malu dan takut dalam menjawab. Sehingga guru
perlu memberi pengertian pada siswa lain untuk menghargai jawaban dari
teman-teman mereka, salah atau pun benar.
Saat guru menjelaskan teknik pembelajaran pengamatan diluar kelas,
dan cara kerja kelompok ada sebagian siswa yang malah asyik bermain
sendiri, berbicara dengan teman sendiri. Untuk mengantisipasi pada
pertemuan berikutnya guru memerintahkan seluruh siswa untuk tenang
mendengarkan dan memperhatikan, kemudian baru guru menjelaskan.
Ketika kegiatan observasi di luar kelas dilakukan sebagian siswa
masih kebingungan tentang bagaimana cara mengamati dan mencari informasi
apa saja yang harus ditulis dalam lembar kerja kelompok, sehingga di
pembelajaran berikutnya guru akan memberi penjelasan dengan rinci cara
mencari informasi dan pengamatan. Sebagian kelompok masih belum kompak
dan belum bekerjasama dengan baik sehingga guru perlu memberikan
motivasi yaitu berupa penghargaan bagi kelompok yang paling kompak.
Saat diskusi berlangsung kelompok hanya membacakan hasil
pengamatan kelompok, kelompok lain hanya mendengarkan, ketika guru
meminta siswa untuk bertanya, memberi pendapat atau tanggapan hanya
sebagian siswa yang mau bertanya, memberi tanggapan atau tanggapan,
sehingga guru perlu memberikan pancingan pertanyaan dan motivasi kepada
siswa.
64
Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti
meminta bantuan Observer (guru lain) untuk mengamati jalannya
pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi
lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi
item untuk mengamati aktivitas guru . Adapun item yang masih kosong atau
tidak diisi oleh observer dikarenakan menurut observer kegiatan tersebut tidak
ada dalam pelaksanaan. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa
yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung.
Kekurangan guru dalam mengajar antara lain saat kegiatan pembelajaran guru
kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, pengaturan waktu
masih perlu diperbaiki. Pada saat kegiatan inti guru kurang jelas dalam
menyampaikan langkah pembelajaran. Guru kurang optimal dalam
membimbing siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan.
Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah persiapan guru sebelum
mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang
melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat guru mengkonfirmasi
pembahasan hasil diskusi siswa. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan
diperbaiki pada pertemuan II.
b. Pertemuan II
Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut
dan perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I, pada pertemuan II ini
akan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan
pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan akhir.
1) Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan
siswa.
b) Apersepsi
65
Guru Menyampaikan apersepsi berupa brand game, dengan menyebutkan
nama-nama buah-buahan, jika guru menyebutkan nama buah mangga,
siswa duduk, jika guru menyebutkan nama buah manggis, siswa duduk
sambil mengacungkan tangan kiri. Brand game ini selain dilakukan untuk
mengasah keseimbangan otak kanan dan otak kiri siswa juga untuk
memberi semanagat siswa melalui permainan.
c) Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, “Buah
mangga dan manggis berasal dari makhluk hidup atau tidak?”Apakah
buah tersebut dapat pulih kembali jika habis?”
2) Kegiatan Inti
a) Tanya jawab
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang sifat-sifat sumber
daya alam dan pengertian sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan
yang tidak dapat diperbaharui.
b) Teknik pembelajaran
Guru menjelaskan tehnik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/
observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi.
Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar
halaman sekolah, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh
observer yaitu guru kelas II dan penelit
c) Pembagian kelompok
Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5
siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu
nama seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4.
kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk
memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi
siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota
kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat,
aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok
66
diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang
ditemukan saat pengamatan.
d) Lokasi dan Waktu Pengamatan
Menginformasikan lokasi yaitu di halaman sekolah dan lama pengamatan
20 menit serta menjelaskan keadaan lokasi pengamatan. Kemudian guru
mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar halaman sekolah,
dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer yaitu guru
kelas II dan peneliti.
e) Observasi
Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran
dan mencari informasi tentang sifat-sifat sumber yaitu sumber daya alam
yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Selama
pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi
kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya.
Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk
mendiskusikan hasil pengamatannya.
f) Diskusi
Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan
membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi
pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain.
g) Pembahasan
Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok. Dan setiap
kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS.
3) Kegiatan Akhir
a) Kesimpulan
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b) Pemantapan
Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan
dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
c) Tindak Lanjut
67
Siswa diminta untuk mengamati disekitar halaman rumah siswa masing-
masing tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak
dapat diperbaharui.
Pada siklus I pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai
berjalan dengan baik hal ini dapat dibuktikan saat guru memberi pertanyaan,
sebagian besar siswa sudah menjawab dan ketika guru menunjuk salah satu
siswa untuk menjawab sebagian besar siswa sudah berani menjawab
walaupun ada juga siswa yang masih malu, karena sebagian besar siswa sudah
mulai menghargai pendapat atau jawaban yang dikemukakan oleh siswa yang
lain. Walaupun masih ada siswa yang malu dan takut dalam menjawab, guru
memberikan pengertian kepada siswa bahwa tak ada jawaban yang salah tapi
yang ada hanya jawaban yang kurang tepat.
Saat guru menyampaikan teknik pembelajaran siswa juga sudah
memperhatikan karena sebelum guru menjelaskan, guru memerintahkan
seluruh siswa untuk tenang mendengarkan dan memperhatikan, kemudian
baru guru menjelaskan, hal ini terbukti dapat memfokuskan siswa kepada
penjelasan guru. Ketika pengamatan berlangsung sebagian besar anggota
kelompok dapat saling membantu. Dalam kerjasama kelompok siswa sudah
kompak, aktif memberikan pendapat dan aktif dalam pengamatan. Di dalam
diskusi kelompok siswa juga sudah mulai aktif dalam memberi pendapat,
sanggahan atau pertanyaan. Tapi masih ada siswa yang pasif dalam kerjasama
kelompok maupun dalam diskusi. Untuk mengatasinya guru memberi
dorongan dengan memberi kesempatan kepada setiap anggota kelompok
untuk menjawab.
Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan II berlangsung, guru
meminta bantuan observer (guru kelas II) untuk mengamati jalannya
pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi
lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi
item untuk mengamati aktivitas praktikan. Adapun item yang masih kosong
atau belum diisi oleh observer dikarenakan menurut observer kegiatan
68
tersebut tidak ada dalam pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil observasi
tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama
pembelajaran berlangsung. Kekurangan guru dalam mengajar antara lain
pengaturan waktu masih perlu diperbaiki. Pada saat kegiatan inti guru kurang
jelas dalam menyampaikan langkah pembelajaran. Sedangkan kelebihan guru
pada saat mengajar adalah Guru sudah lebih optimal dalam membimbing
siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan, persiapan guru
sebelum mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa
yang melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat mengkonfirmasi
pembahasan hasil diskusi siswa dan kesimpulan siswa. Adapun kekurangan
dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan III.
c. Pertemuan III
Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan III sebagai tindak lanjut,
penyempurnaan dan perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I dan II.
Pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan dalam tiga kegiatan
pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti, dan akhir.
1) Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan
siswa.
b) Apersepsi
Guru Menyampaikan apersepsi dengan membawa telur di dalam kelas
untuk diperlihatkan kepada siswa.
c) Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, “Telur ini
dihasilkan oleh hewan apa?”
2) Kegiatan Inti
a) Penyampaian materi pelajaran
69
Guru menyampaikan materi palajaran yaitu tentang “Manfaat Sumber
Daya Alam”
b) Teknik pembelajaran
Guru menjelaskan tehnik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/
observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi.
c) Pembagian kelompok
Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5
siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu
nama seperti kelompok1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4.
kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk
memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi
siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota
kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat,
aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok
diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang
ditemukan saat pengamatan.
d) Lokasi dan Waktu Pengamatan
Menginformasikan lokasi yaitu di sekitar persawahan dan lama
pengamatan 20 menit serta menjelaskan lokasi pengamatan.
Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar
sekitar persawahan, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh
observer yaitu guru kelas IV dan teman sejawat.
e) Observasi
Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran
dan mencari informasi tentang manfaat sumber daya alam baik sumber
daya alam hayati atau non hayati maupun sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Selama pengamatan guru
membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi kesempatan kepada
setiap kelompok untuk aktif bertanya.
70
Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk
mendiskusikan hasil pengamatannya.
f) Diskusi
Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan
membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi
pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain.
g) Pembahasan
Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok. Dan setiap
kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS.
3) Kegiatan Akhir
a. Kesimpulan
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
b. Pemantapan
Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan
dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tindak lanjut
Siswa diminta untuk mengamati disekitar halaman rumah siswa masing-
masing tentang manfaat sumber daya alam.
d. Evaluasi
Guru memberikan tes formatif untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.
Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan III berlangsung sudah
sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik. Sebagian besar sudah aktif
dalam kegiatan pembelajaran outdoor activities, yaitu saat tanya jawab,
pengamatan, aktif bekerjasama dengan anggota kelompok dan aktif dalam
berdiskusi, sebagian besar siswa sudah termotivasi dalam belajar.
Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan III berlangsung, peneliti
meminta bantuan Observer (guru kelas II) untuk mengamati jalannya
pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi
lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi
item untuk mengamati aktivitas praktikan pada pertemuan ketiga ini semua
71
item diisi oleh observer. Kekurangan guru dalam mengajar antara lain
pengaturan waktu masih perlu diperbaiki. Sedangkan kelebihan guru pada saat
mengajar adalah Guru sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada
saat diskusi kelompok dan selama pengamatan, persiapan guru sebelum
mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang
melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat menyusun kesimpulan
telah melibatkan siswa, dan kegiatan pembelajaran sudah terprogram dengan
baik, sebagian besar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, sebagian besar
siswa sudah antusias dalam kegaiatn pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
outdoor activities ini akan dilanjutkan ke siklus II sebagai pemantapan
keberhasilan siklus I.
3. Hasil Tindakan
Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil lembar
observasi yang diterapkan oleh guru (data terlampir). Penilaian observasi ini
dilakukan oleh observer (guru kelas II). Proses pembelajaran outdoor
activities pada siklus I ini terdiri dari 3 pertemuan, pertemuan I, pertemuan II
dan pertemuan III
1) Data Hasil Pengamatan Outdoor Activities Siklus I
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Selain itu observasi juga dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan
tatap muka. Dalam penelitian ini observasi dilakukan oleh observer dalam hal
ini adalah guru dari SDN 4 Sembungharjo. Observasi dilaksanakan secara
intensif, adapun hasil observasi yang dikumpulkan dapat dilihat pada tabel
4.11 tentang lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa siklus I adalah
sebagai berikut:
72
Tabel 4.11
Data Penerapan Outdoor Activities Siklus I
No. Langkah-langkah Siklus I
P1 P2 P3
I Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Teknik Pembelajaran
1. Guru menyampaikan siswa melakukan
observasi/pengamatan
√ √ √
2. Guru menyampaikan siswa belajar secara
berkelompok
√ √ √
3. Guru menyampaikan siswa melakukan diskusi √ √ √
B. Pembagian Kelompok
1. Guru membahas pembagian kelompok dan jumlah
anggota kelompok
√ √ √
C. Pengamatan/ Observasi
1. Guru memberikan arahan kepada siswa tentang
pengamatan/observasi
√ √ √
2. Guru mengajak siswa menuju lokasi pengamatan √ √ √
3. Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan √ √ √
D. Kerjasama Kelompok
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mengisi
tugas kelompok
√ √ √
E. Pembahasan
1. Guru mengajak siswa masuk ke dalam kelas √ √ √
2. Guru menyuruh siswa melakukan diskusi hasil
pengamatan dengan kelompoknya.
√ √ √
3. Siswa berdiskusi dengan kelompok √ √ √
4. Guru bertanya mengenai hasil diskusi dari
pengamatan pada tiap kelompok
√ √ √
5. Tiap kelompok menjelaskan hasil pengamatanya √ √ √
6. Kelompok lain memberi tanggapan/pendapat √ √ √
7. Guru memberi tanggapan hasil diskusi dan
engkonfirmasi pembahasan hasil diskusi
√ √ √
II Penutup
A. Kesimpulan
1. Siswa menyimpulkan dan membuat rangkuman hasil
pembelajaran
√ √ √
B. Evaluasi
73
Keterangan:
P1 : Pertemuan 1
P2 : Pertemuan 2
P3 : Pertemuan 3
Berdasarkan table 4.11 diatas tentang hasil pengamatan aktivitas guru
dan siswa pada siklus I. Pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada
hari Sabtu tanggal 25 Pebruari 2012. Pertemuan II dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 29 Pebruari 2012. Pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 3 Maret 2012 Pada siklus I ini dilakukan penelitian yang dihadiri oleh
peneliti yaitu orang yang melakukan penelitian di SDN 4 Sembungharjo,
selanjutnya guru kelas IV yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertugas
untuk mengajarkan materi pembelajaran IPA melalui outdoor activities, dan
yang terakhir observer adalah guru lain yang bertugas mengobservai jalannya
proses pembelajaran. Dari hasil penilaian observasi ada yang belum
diterapkan dalam proses pembelajaran karena ada item yang belum ada di
rencana pembelajaran dan belum dilaksanakan oleh guru yaitu item evaluasi,
karena evaluasi akan diberikan pada akhir pertemuan III atau akhir
Kompetensi Dasar siklus I. Maka dapat diketahui bahwa pembelajaran
menggunakan melalui outdoor activities sudah berjalan baik sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA yang telah dibuat. Guru dan
siswa sudah melakukan pembelajaran outdoor activities sesuai dengan
langkah-langkahnya.
1. Guru memberikan test formatif kepada siswa × × √
2. Siswa mengerjakan test × × √
C. Pemantapan
1. Guru mendorong siswa menginternalisasikan konsep,
pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan sehari-
hari dengan menyampaikan penerapan pembelajaran
dalam kegiatan sehari-hari
√ √ √
D. Tindak Lanjut
1. Guru menyuruh siswa belajar dirumah dan
memberikan tugas dirumah untuk siswa
√ √ √
Jumlah 18 18 20
74
4. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, selanjutnya
diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan
pengamatan atau temuan dari observer pada siklus I.
Kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung sudah sesuai dengan harapan dan
berjalan dengan baik.
1. Siswa lebih tertarik pada pembelajaran.
2. Kegiatan pembelajaran nampak lebih hidup, perhatian, antusias siswa
lebih meningkat karena mereka belajar tanpa tekanan.
3. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.
4. Sebagian siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.
5. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mengeluarkan pendapat atau
dalam menjawab pertanyaan.
Berdasarkan observasi pada siklus I, hal-hal yang perlu dilakukan untuk
diperbaiki pembelajaran pada siklus II.
a. Memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi
b. Selalu memberikan pengarahan terlebih dahulu tiap kali memberikan
tugas kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran outdoor activities
c. Lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar-mengajar agar
alokasi waktu bisa sesuai dengan perencanaan.
d. Memberikan bimbingan secara optimal ketika PBM berlangsung.
Hasil pengamatan siswa dalam siklus I ini sudah mulai terbentuk
misalnya keberanian peserta didik dalam bertanya, berpendapat dan
berargumentasi, siswa juga sudah mulai berani dalam menyampaikan
pertanyaan, memberikan pendapat dan memberi argumentasi.
Di saat guru memberikan pertanyaan siswa aktif dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan guru, dan saat guru meminta siswa untuk belajar
secara berkelompok siswa belajar dengan kompak dan bekerjasama dengan
anggota kelompok masing-masing, dan aktif dalam berdiskusi. Untuk
75
memperbaiki kekurangan dalam proses pembelajaran akan dilanjutkan ke
siklus II
2. Siklus II
1. Perencanaan
Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus I,
Perencanaan pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan
tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II akan
dilaksanakan 3 kali pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih
sama dengan siklus I tapi yang membedakan adalah lokasi
pengamatan/observasi, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini akan
dilaksanakan di lingkungan sekolah di lapangan dan sekitar perkampungan.
a. 2. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan
1. Pertemuan I
Pelaksanana pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Maret
2012 dengan pencapaian indikator: Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat
mengatasi dampak negatif pengambilan bahan alam, yang terdiri dari tiga
kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.
Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan
diskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan
disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar
pada pertemuan I, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang
proses pembelajaran.
Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan “Dampak Pengambilan Bahan
Alam”, kemudian menyajikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi
yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan
pengamatan/observasi dengan: mempelajari tentang jenis-jenis sumber daya
alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar
siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja
76
siswa, buku pelajaran, serta alat peraga. Guru menetapkan objek/lokasi serta
lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan di halaman
sekolah dan waktu pengamatan selama 35 menit. Dan tidak kalah pentingnya
dalam penelitian ini adalah persiapan fisik dan mental.
Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti
meminta bantuan observer guru lain untuk mengamati proses pembelajaran
dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi
yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk
mengamati aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran dan motivasi siswa
dalam mengikuti pembelajaran.
2. Pertemuan II
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak
lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan I.
Perencanaan siklus I pertemuan II lokasi pengamatan/observasi akan
dilaksanakan di sekitar halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan
II, maka guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses
pembelajaran.
Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan “Mengurangi Pencemaran dan
Menghemat Energi” kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman
yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities
(pembelajaran luar kelas) dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari
tentang sifat-sifat sumber daya alam, meningkatkan pemahaman,
kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap
cinta akan lingkungan. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang
diperlukan, misalnya lembar kerja kelompok, buku pelajaran serta alat peraga.
Dan guru juga berencana membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok
terdiri dari 5 siswa, guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu
pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan di halaman sekolah dan
waktu pengamatan selama 20 menit.
77
3. Pertemuan III
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai
penyempurnaan kekurangan dan tindak lanjut dari pertemuan I dan II. Pada
pertemuan III lokasi pengamatan/observasi akan dilaksanakan di sekitar
halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran.
Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yamg
dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan “Mengurangi Pencemaran dan
Menghemat Energi”, kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman
yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran
luar kelas) dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari tentang sifat-
sifat sumber daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi
serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan.
Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya
lembar kerja kelompok, lembar test, buku pelajaran serta alat peraga. Dan
guru juga berencana membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok
terdiri dari 5 siswa, adanya diskusi, guru menetapkan objek/lokasi serta
lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan adalah di
sekitar persawahan dan waktu pengamatan selama 20 menit.
b. 3. Pelaksanaan dan Observasi Siklus I
Pelaksanaan dan observasi pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan,
yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III, pertemuan I dan II
berlangsung selama 175 menit (lima jam pelajaran) sedangkan pertemuan III
berlangsung 105 menit yaitu 10 menit pertama pembukaan 20
pengamatan/observasi diluar kelas, 30 diskusi, dan 45 menit berikutnya
evaluasi. Pertemuan I, II dan III dilaksanakan pada tanggal 10, 14, 17 Maret
2012
78
a. Pertemuan I
Pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran dan
terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir.
1. Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan
siswa.
b. Apersepsi
Guru menunjukkan gambar hutan gundul
c. Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, “Gambar
ini menceritakan tentang apa?” Bagaimana jika terjadi hujan deras?
2. Kegiatan Inti
a) Tanya jawab
Guru mengadakan tanya jawab tentang contoh dampak negatif
pengambilan bahan alam yang tidak bijaksana
b) Teknik Pembelajaran
Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/
observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi dan
menjelaskan lokasi objek pengamatan, yaitu keadaan di sekitar
lingkungan perkampungan.
c) Pembagian kelompok
Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5
siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu
nama seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4.
kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk
memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi
79
siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota
kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat,
aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok
diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang
ditemukan saat pengamatan.
d) Lokasi dan Waktu Pengamatan
Menginformasikan lokasi yaitu di halaman sekolah dan lama
pengamatan 35 menit serta menjelaskan lokasi pengamatan.
Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar
perkampungan, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh
observer yaitu guru kelas II dan peneliti.
e) Observasi
Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran
dan mencari informasi tentang dampak negatif pengambilan bahan alam.
Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan
memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya.
Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas
untuk mendiskusikan hasil pengamatannya.
f) Diskusi
Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan
membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi
pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain.
g) Pembahasan
Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok, dan
setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan Lembar kerja kelompok.
3. Kegiatan Akhir
Kesimpulan
Guru mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi.
1. Pemantapan
80
Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep,
pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tindak Lanjut
Siswa diminta untuk mengamati dilingkungan sekitar tempat tinggal
siswa masing-masing tentang dampak pengambilan bahan alam
terhadap pelestarian lingkungan.
Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I, yaitu
ketika guru memberi pertanyaan pada siswa, ada siswa yang menjawab secara
bersama-sama, ada juga yang mengangkat tangan untuk menjawab.
Saat guru menjelaskan teknik pembelajaran pengamatan diluar kelas,dan cara
kerja kelompok ada sebagian siswa sudah mengerti.
Ketika kegiatan observasi di luar kelas dilakukan sebagian siswa masih
bertanya bagaimana cara mengamati dan mencari informasi apa saja yang
harus ditulis dalam lembar kerja kelompok, sehingga di pembelajaran
berikutnya guru akan memberi penjelasan dengan rinci cara mencari informasi
dan pengamatan. Sebagian kelompok masih belum kompak dan belum
bekerjasama dengan baik sehingga guru perlu memberikan motivasi yaitu
berupa penghargaan bagi kelompok yang paling kompak.
Saat diskusi berlangsung kelompok hanya membacakan hasil
pengamatan kelompok, kelompok lain hanya mendengarkan, ketika guru
meminta siswa untuk bertanya, memberi pendapat atau tanggapan hanya
sebagian siswa yang mau bertanya, memberi tanggapan atau tanggapan,
sehingga guru perlu memberikan pancingan pertanyaan dan motivasi kepada
siswa.
Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti
meminta bantuan Observer (guru lain) untuk mengamati jalannya
pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi
lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi
item untuk mengamati aktivitas guru . Adapun item yang masih kosong atau
tidak diisi oleh observer dikarenakan menurut observer kegiatan tersebut tidak
81
ada dalam pelaksanaan. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa
yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung.
Kekurangan guru dalam mengajar antara lain saat kegiatan pembelajaran guru
kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, pengaturan waktu
masih perlu diperbaiki. Pada saat kegiatan inti guru kurang jelas dalam
menyampaikan langkah pembelajaran. Guru kurang optimal dalam
membimbing siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan.
Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah persiapan guru sebelum
mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang
melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat guru mengkonfirmasi
pembahasan hasil diskusi siswa. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan
diperbaiki pada pertemuan II.
b. Pertemuan II
Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut
dan perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I, pada pertemuan II ini
akan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan
pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan akhir.
2. Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan
siswa.
b. Apersepsi
Guru menunjukkan gambar asap kendaraan di jalan.
c. Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, “gambar
ini menceritakan tentang apa? Bagaimana cara mengatasinya?”
3. Kegiatan Inti
a. Tanya jawab
82
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang cara mengurangi
pencemaran
Teknik pembelajaran
Guru menjelaskan tehnik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/
observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi.
b. Pembagian kelompok
Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5
siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu
nama kelompok seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa,