Top Banner
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis pengalaman tentang peran orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak selama pembelajaran secara daring sesuai dengan rumusan masalah penelitian: Bagaimana peran orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak selama pembelajaran secara daring? Berdasarkan hasil wawancara dengan tujuh orang tua murid yang anak mereka belajar secara daring di SD Negeri 211/IX Mendalo Darat diperoleh informasi (data) yang dapat dikategorikan sesuai dengan tema-tema. Tema-tema ini dikeluarkan dari jawaban orang tua murid dan akan dijadikan sebagai patokan untuk menarasikan informasi sebagai salah satu langkah dalam analisa data kualitatif. Tema-tema tersebut dikeluarkan setelah membaca jawaban dari semua orang tua murid berkali-kali. Data yang relevan dengan topik penelitian diberi tema-tema, sedangkan data yang tidak relevan direduksi. Data yang tidak relevan atau yang direduksi tidak dianalisa dan tidak diberi tema-tema. Berikut ini disajikan narasi temuan penelitian ini sesuai dengan tema-tema yang telah disebutkan di atas: Tema 1: Alat peraga Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang dalam menggunakan alat peraga. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut Ee mungkin kami kekurangan alat peraga ya di rumah tu terbatas kan.Paling sih apa untuk apa browsing lah, browsing-browsing di itu gimana sih ini kek mana caranya kek
24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Aug 31, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.2 Deskripsi Temuan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

pengalaman tentang peran orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak

selama pembelajaran secara daring sesuai dengan rumusan masalah penelitian:

Bagaimana peran orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak selama

pembelajaran secara daring?

Berdasarkan hasil wawancara dengan tujuh orang tua murid yang anak

mereka belajar secara daring di SD Negeri 211/IX Mendalo Darat diperoleh

informasi (data) yang dapat dikategorikan sesuai dengan tema-tema. Tema-tema

ini dikeluarkan dari jawaban orang tua murid dan akan dijadikan sebagai patokan

untuk menarasikan informasi sebagai salah satu langkah dalam analisa data

kualitatif. Tema-tema tersebut dikeluarkan setelah membaca jawaban dari semua

orang tua murid berkali-kali. Data yang relevan dengan topik penelitian diberi

tema-tema, sedangkan data yang tidak relevan direduksi. Data yang tidak relevan

atau yang direduksi tidak dianalisa dan tidak diberi tema-tema. Berikut ini

disajikan narasi temuan penelitian ini sesuai dengan tema-tema yang telah

disebutkan di atas:

Tema 1: Alat peraga

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang dalam menggunakan

alat peraga. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut “Ee mungkin

kami kekurangan alat peraga ya di rumah tu terbatas kan.Paling sih apa untuk

apa browsing lah, browsing-browsing di itu gimana sih ini kek mana caranya kek

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

mana, kek gitu sih. Jadi menggunakan alat peraga seadanya juga gitu hehe”

(YEP). “Contoh alat peraganyo yang saya gunakan yo diri saya sendiri. Alat-alat

apa seperti mulut, makanan itu masuk ke mulut, ke kerongkongan itu saya

contohkan diri saya sendiri sampai sistim pencernaan yang terakhir ke anus” (S).

Disamping itu, orang tua juga bersabar mendampingi anak dalam belajar secara

daring.

Tema 2: Bersabar

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang harus bersabar dalam

mendampingi anak belajar. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut

“Ya kesulitannya harus sabar lah” (AR). “Kesulitan tadi yo sabar-sabar” “Peran

aku tu cak mano yo harus sabar bae menghadapi anak-anak” (YN). Selain itu,

orang tua berperan dalam menumbuhkan motivasi anak untuk belajar selama

pembelajaran secara daring.

Tema 3: Sebagai Motivator

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang berperan untuk

membangkitkan motivasi anak dalam belajar. Hal ini dikemukakan oleh orang tua

seperti berikut ini “iyo kalau diokan suruh semangat lah samo kami kan namonyo

lewat WA tu kan kito dak tau, paling disemangati caronyo kek gini kato kami kan

biak giat gitu nah, gitulah kami” (Y). “Yo paling ibuk ingatkan masih syukur

masih biso sekolah gitu. Ado daerah lain yang ndak ado jaringan gitu. Itu be

paling jadi dibanding bandingin bae. Ado kawan-kawan lain yang dak ado

jaringan” (DA). “malas di iniin nantik mau jadi orang dak gitu kan. Adek mau

jadi apo? Mau jadi polisi katonyo, harus belajar yang rajin gitu kan.” (YA). “Iya

jadi itu tadi paling kalau gak giat belajar nantik gak naik kelas, nantik kita gak

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

selesai tugasnya guru marah” (YEP). Dari kutipan tersebut terlihat peran orang

tua yang selalu memberikan motivasi kepada anak agar melaksanakan pendidikan

dengan baik. Selain menjadi Motivator, ada juga orang tua yang berperan sebagai

pengawas selama mendampingi anak belajar secara daring.

Tema 4: Sebagai Pengawas

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua sebagai pengawas selama

belajar. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut “Tentunya anak

terlibatnya 100 persen ya meskipun saat belajar tidak lepas dari pengawasan

saya bukan berarti anak tidak terlibat dalam proses pembelajaran. saya sebagai

orang tua hanya sebagai fasilitator, kalau yang terlibat secara utuh dalam proses

belajar pembelajaran secara daring adalah anak saya” (S). “Ee selama ini dia

yang ngerjain sendiri memang saya usahakan dia ngerjakan sendiri, nulis sendiri,

apa sendiri jadi dia terbiasa juga untuk apa. Saya memang gak pernah bantu dia

untuk nulisin. Memang dia yang nulis sendiri. Paling apa pas dikasih

menggambar-menggambar paling saya bantu lah sedikit-sedikit kek gitu. Kalau

untuk nulis memang dia sendiri”. (YEP). Apabila terdapat kendala selama belajar,

ada orang tua yang melakukan kerja sama dengan orang tua lain.

Tema 5: Kerja sama dengan orang tua lain

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua dalam melakukan kerja sama

dengan orang tua lain. Hal ini dikemukakan oleh orang tua seperti berikut ini

“Kalau samo temen kadang kami ke rumah lah kalau kiro-kiro kami dak biso

kan” (Y). “kami bekerja sama agar pembelajaran tidak terhenti ditengah-tengah

covid ini. Bagaimana caranya dengan pemberian tugas kepada anak dan kerja

sama dengan sekolah setiap tugas yang dikumpulkan itu harus dinilai dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

dikembalikan sehingga anak juga merasa senang“ (S). Selain kerja sama dengan

orang tua lain, ada juga orang tua yang melakukan kerja sama dengan guru.

Tema 6: Kerja sama dengan guru

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua dalam melakukan kerja sama

dengan guru. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut “paling tentang

anak ini ee kita gimana ya caranya buk anak ini kan ogah-ogahan jadi diarahin

susah kek gitu kan. Habis itu paling buk guru ya ngarahin untuk terus sabar

maksudnya untuk anak ini ngarahin nyo kek mano, habis itu paling itu lagi lah ee

untuk belajar ini, belajar ini dihapalkan kek gitu” (YEP). “Kalau pihak sekolah

paling kalau ketemu tu lah ibuk kepala sekolah ibuk eli bilangbuk, cila bila biak

lah dio isi dewek yo buk, saya cuman mengingatkan ibuk cuman melatih dio biak

dak keenakan dibantu.” (DA). Disamping itu, orang tua membatasi penggunaan

handphone selama belajar secara daring.

Tema 7: Pembatasan penggunaan handphone

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang membatasi penggunaan

handphone. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut “Cuman yang

ibuk takutkan apo ni tergantung samo hp, tergantung samo Google yang ibuk

takutin tu. Makonyo gek pas tatap muka karna udah terlalu santai dikit-dikit

nanyo Google” (DA). “tapi sesekali ditengok lah, tapi kami dak mau nengok

terus dari Google nantik bodoh gitu nah” (Y). Meskipun demikian, ada juga

orang tua yang memberikan bimbingan kepada anak mereka.

Tema 8: Sebagai pembimbing

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua dalam membimbing anak

belajar. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut “Pokoknyo ibuk pagi

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

sebelum aktivitas lain duduk dulu, hari ni halaman berapo, tugasnyo apo. Kagek

Nabila “bila sudah buk” atau mudah mengerti, paham, udah ibuk aman

ninggalin” (DA). “Ya saya memang bantuin dia belajarnya kan memang sama

saya aja sih,membimbing, menasehati, mengarahkan dia sih” (YEP).

“membimbing kalau dia nggak ada belajar” (AR). “Pengalaman saya dalam

mengatasi kesulitan anak belajar yaitu saya mendampingi anak-anak ketika

membaca kemudian saya memberikan solusi ketika anak mengalami kesulitan

dalam memahami bacaan” (S).“Kalau ado waktu luang nantik di dikte kali-

kalian ini apo jawaban nyo kek gitu” (YN). “Pengalaman saya dalam

memberikan perhatian kepada anak selama daring ya saya membimbing dan

mengarahkan anak untuk memahami pelajaran yang sedang dilakukan.

Pengalaman saya dalam mengatasi kesulitan anak belajar yaitu saya

mendampingi anak-anak ketika membaca kemudian saya memberikan solusi

ketika anak mengalami kesulitan dalam memahami bacaan” (S). Selain

mendampingi anak dalam belajar, orang tua juga berperan sebagai perantara

selama pembelajaran secara daring.

Tema 9: Sebagai Perantara

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua sebagai perantara antara guru

dan siswa selama pembelajaran secara daring. Hal ini dikemukakan oleh orang tua

sebagai berikut “kalau ketemu ibuk bilang kadang dapat 85 misalnyo ulangan yo.

Ibuk bilang yang salah yang mano buk, ibuk ni memang cerewet kan, jadi ibuk

tengok-tengokin yang salah mano buk, terus yang benar nyo apo buk” (DA).

“penjelasan dari guru seumpamanya saya masih bita atasi gak masalah. Tapi

kalau saya belum bisa atasi saya tanya” (RBS).”Saya tipe orang tua yang aktif

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

terhadap pendidikan anak-anak di sekolah misalnya ketika guru lupa untuk

memberikan tugas jadi saya sebagai orang tua berhak menanyakan kepada guru

kenapa minggu ini tidak ada tugas karena saya pikir yang bakalan rugi jika tidak

diberikan tugas ya anak-anak. Saya setiap hari tugas-tugasnya itu saya cek. Iya

saya arahkan dan saya suruh dia perbaiki kalau salah” (S). Selain itu, ada juga

orang tua yang mendidik anak-anak mereka.

Tema 10: Sebagai pendidik

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua dalam mendidik anak-

anaknya. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut “dalam bentuk

misalnyo dio agak bandel didiamin dulu nanti baru diajarin lagi” “syifa ni ado

ujian ni dari buk guru, kerjoin. Gitu kan nantik kalau dak dikerjoin ini sudah

kelas 6 ni. Kek gitu. Kalau aku bilang dari anak-anak tu sebenarnyo yo baco

buku, isiian dibuku tu adolah didalam buku yang kamu baco tu aku bilang”

(YN).“Yo ibuk sering ngingatkan tulah jangan terlalu sering nengok Google,

jangan terlalu pecayo dengan Google, pikirin jugo dicari jugo, itulah.” (DA).

Selain mendidik anak-anak, ada juga orang tua yang menciptakan lingkungan

yang nyaman dalam pembelajaran secara daring.

Tema 11: Lingkungan yang nyaman

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua dalam menciptakan

lingkungan yang nyaman untuk belajar. Hal ini dikemukakan oleh orang tua

sebagai berikut “saya berusaha menciptakan lingkungan yang nyaman sehingga

anak juga nyaman dalam mengikuti pembelajaran” (S). Selain menciptakan

lingkungan yang nyaman, ada juga orang tua yang memberikan penghargaan atau

hadiah kepada anak agar berminat untuk belajar.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Tema 12: Penghargaan atas kemauan anak untuk belajar

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua dalam menumbuhkan

kemauan anak untuk belajar dengan memberikan penghargaan kepada anak. Hal

ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut “kasih uang jajan hehe, kalau

kasih uang jajan dia nya cepet hehe” (AR). “Jadi ya saya iming-imingi lah.

Istilahnya ya kalau belajar, habis kau selesaikan soal dari guru mak kasih jajan”

(RBS). “saya juga memberikan pengawasan kemudian saya memberikan hadiah

sebagai untuk apresiasi dari kemauan dia belajar.iya itu tadi memberikan hadiah,

makanan kesukaannya, atau beli mainan.” (S). Meskipun demikian, ada orang tua

yang mendaftarkan anak mereka untuk melakukan bimbingan belajar di tempat

lain agar mendapat hasil belajar yang lebih baik.

Tema 13: Kerja sama antara Ayah dan Ibu

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua saling kerja sama dalam

mendampingi anak belajar. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut

“kalau aku capek bapaknyo gantian malam. Kalau bagian tugas siang aku,

bagian tugas malam bapaknyo” “paham dia diajarin pelan-pelan “ini apo

jawabannyo?” nantik kalau dak tau nian bapaknyo yang suruh ngajarin nah

bapaknyo kan agak keras agak itu kan baru dio paham” (YN). Disamping itu, ada

juga orang tua yang bertanggung jawab terhadap fasilitas pembelajaran secara

daring.

Tema 14: Fasilitas belajar

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua dalam melengkapi kebutuhan

belajar anak selama belajar secara daring. Hal ini dikemukakan oleh orang tua

sebagai berikut “tanggung jawab nyo yo kito apo yang kurang-kurang kito beliin

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

buku-bukunyo habis beliin ya kan” (YN). “Saya memenuhi fasilitas yang dia

butuhkan untuk pembelajaran. buku panduan, Hp, iya kuota terutama itu kuota

tidak boleh putus” (S). Selain itu, orang tua juga memberikan perhatian kepada

anak yaitu tidak memaksa anak untuk belajar.

Tema 15: Perhatian

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang memberikan perhatian

kepada anak dan tidak memaksa anak untuk belajar karena akan menyebabkan

kurangnya hasil belajar anak. Hal ini dikemukakan oleh orang tua sebagai berikut

“iya soalnya daring ini tidak bisa kita memaksa anak untuk belajar karna nantik

dipaksain takutnya moodnya berkurang sehingga hasil belajarnya kurang bagus.

Kalau anak saya malas nulis saya bilang sama dia istirahat, nantik dikerjakan

lagi, jadi untuk belajar anak saya ini tidak dipaksain nian, kalau dipaksain nantik

dia tidak mood dalam proses belajarnya” (S). Di samping itu, orang tua juga

merasa mampu dalam mendampingi anak melaksanakan pembelajaran secara

daring.

Tema 16: Mampu

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang masih mampu

mendampingi anak selama belajar secara daring. Hal ini dikemukakan oleh orang

tua sebagai berikut “karena selagi batas pelajaran Sd Insyaallah saya masih biso

biak pun kosakatanya terlalu tinggi untuk tingkat Sd terlalu tinggi kosakata nya

ini dari Menteri Pendidikan karena saya sebagai yo mantan gurulah yo namonyo

yo masih bisa untuk membimbing anak saya dalam pembelajaran” (S). Orang tua

menjadi model dalam membantu anak melaksanakan pembelajaran secara daring.

Tema 17: Sebagai model

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Tema ini menjelaskan pengalaman orang tua yang menjadikan dirinya

sendiri sebagai model/alat peraga dalam pembelajaran. Hal ini dikemukakan oleh

orang tua sebagai berikut “Contoh alat peraganyo yang saya gunakan yo diri

saya sendiri. Alat-alat apa seperti mulut, makanan itu masuk ke mulut, ke

kerongkongan itu saya contohkan diri saya sendiri sampai sistim pencernaan

yang terakhir ke anus” (S).

1.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang dipaparkan di atas, berikut ini

peneliti akan membahas tema-tema fokus temuan dengan menggunakan teori-teori

seperti yang dipaparkan pada BAB 2.

Tema 1: Alat peraga

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua Tentang alat peraga. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang

kekurangan alat peraga namun masih mampu mengatasinya dengan menggunakan

alat pembelajaran alternatif. Hal ini dapat membuat pembelajaran menjadi tetap

bermakna sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Hal ini dapat

mengakibatkan tujuan pembelajaran tercapai serta indikator-indikator yang

diharapkan dari KI dan KD terpenuhi. Seperti diterangkan pada BAB 2 Menurut

Arsyad (2013) Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran dengan segala

macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pelajaran.

Kelebihan penggunaan alat peraga menurut Nana (2002) adalah sebagai

berikut :

a. Menumbuhkan minat siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

b. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah

memahaminya.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan

mudah bosan

d. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati,

melakukan dan mendemonstrasikan dan sebagainya.

Selain itu, menurut Djamarah (2011) salah satu yang dilakukan guru

untuk membangkitkan minat siswa yaitu menghubungkan bahan pelajaran yang

diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak

didik mudah menerima bahan pelajaran. Oleh karena itu, penggunaan alat peraga

berdasarkan pengalaman yang dimiliki anak dapat membangkitkan minat belajar

anak serta anak dapat lebih mudah menerima materi pelajaran pada pembelajaran

secara daring.

Tema 2: Bersabar

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua tentang kesabaran menghadapi anak. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang

tua yang harus bersabar dalam menghadapi anak dalam belajar secara daring.

Sikap orang tua tersebut dapat menyebabkan anak merasa tidak terbebani atau

tertekan dalam belajar sehingga dapat membuat anak lebih mudah memahami

materi pembelajaran. Akibatnya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Seperti

diterangkan pada BAB 2 bahwa peran orang tua yaitu memberikan perhatian

kepada anak. Artinya orang tua memberikan kasih sayang pada anak dalam

belajar sehingga membangkitkan kemauan anak untuk belajar.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Hayati (2011) mengatakan bahwa sikap orang tua sangat membantu dalam

mengembangkan potensi anak, di antaranya yakni menghargai opini anak serta

mendorong anak untuk mengutarakannya, menyediakan kesempatan bagi anak-

anak dalam melakukan perenungan, khayalan, berpikir, serta memperbolehkan

anak dalam pengambilan keputusan secara individu dan memberi stimulus

padanya agar senantiasa banyak bertanya serta memberi penguatan pada anak

bahwasannya sikap orang tua menghargai rasa ingin mencoba hal baru,

dilaksanakan dan menghasilkan, menunjang dan mendorong kegiatan anak,

menikmati keberadaannya bersama anak, memberi sanjungan yang sungguh-

sungguh kepada anak, mendorong kemandirian anak dalam bekerja dan menjalin

hubungan kerja sama yang baik dengan anak.

Tema 3: Sebagai motivator

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua sebagai motivator. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang selalu

memberikan motivasi pada anak agar giat dalam belajar. Pemberian motivasi oleh

orang tua dapat menyebabkan anak terdorong untuk menyadari potensi yang ada

pada diri mereka sehingga dapat membangkitkan minat anak untuk melaksanakan

pembelajaran secara daring. Hal ini dapat menyebabkan tercapainya tujuan

pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik. Seperti

diterangkan pada BAB 2 bahwa peran orang tua yaitu memberikan motivasi

kepada anak. Artinya orang tua dapat melakukan segala upaya dalam

membangkitkan keinginan anak untuk belajar sehingga anak dapat mencapai hasil

belajar yang baik.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Menurut (Slameto, 2010) bahwa orangtua memiliki andil dalam

mendukung keberhasilan anaknya terutama dalam hal memotivasi anaknya dalam

belajar. Motivasi yang diberikan oleh orangtua kepada anak tidak hanya sebatas

ucapan, tetapi juga dalam bentuk lain sehingga mampu mebangkitkan semangat

dan motivasi belajar anak. Sesuai dengan peran orang tua selama pembelajaran

daring yaitu sebagai motivator, yaitu orang tua dapat memberikan semangat serta

dukungan kepada anaknya dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga anak

memiliki semangat untuk belajar, serta memperoleh prestasi yang baik

(Winingsih, 2020).

Tema 4: Sebagai Pengawas

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua mengenai pengawasan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Fakta

ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang mengawasi anak dalam belajar

dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat penuh dalam

pembelajaran secara daring. Hal ini dapat membentuk kemandirian anak dalam

belajar sehingga anak tidak selalu bergantung dengan bantuan orang tua. Hal ini

dapat membuat anak lebih memahami dan menguasai materi pembelajaran

sehingga dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.

Seperti diterangkan pada BAB 2 bahwa peran orangtua benar-benar

dimurnikan kembali sebagai pendidik, keterlibatan orang tua dalam pengawasan

kegiatan belajar, sumber belajar utama bagi anak, otoritas orang tua memberikan

pengajaran kepada anak sesuai materi dari guru, dan menjalankan perannya

sebagai guru pengganti selama kegiatan belajar dari rumah (Epstein & Becker,

2018). Artinya orang tua sebagai pengganti guru hanya mengawasi anak dalam

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

belajar sesuai yang tertuang dalam Permendikbud No. 81A lampiran IV tentang

Implementasi Kurikulum 2013 bahwa pembelajaran berpusat pada siswa(Nuh,

2013). Hal ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak dan dapat

mengembangkan wawasan anak. Sesuai dengan pendapat Attrad (2010), kegiatan

pembelajaran yang menggunakan student centered approach menghargai keunikan

tiap individu dari diri setiap anak, baik dalam minat, bakat, pendapat serta cara

dan gaya belajar masing-masing anak. Peserta didik atau anak disiapkan untuk

dapat menghargai diri sendiri, orang lain, perbedaan, menjadi bagian dari

masyarakat yang demokratis dan berwawasan global.

Tema 5: Kerja sama dengan orang tua lain

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua mengenai kerja sama dengan orang tua lain selama pelaksanaan pembelajaran

secara daring. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang melakukan kerja

sama dengan orang tua lain untuk kepentingan anak-anak. Hal ini dapat membuat

komunikasi antara orang tua siswa menjadi lancar sehingga dapat memudahkan

orang tua dalam mencari solusi permasalahan yang timbul selama pembelajaran

secara daring. Seperti diterangkan pada BAB 2 bahwa orang tua berperan sebagai

mitra sekolah salah satunya yaitu Bekerja sama dengan sekolah dan orang tua lain

untuk kepentingan pendidikan anak-anak mereka (Government, 2020). Artinya

orang tua terlibat dalam berbagai aktifitas pendidikan anak mereka.

Menurut White and Coleman (2000) keterlibatan orang tua merupakan

berbagai aktifitas yang dilakukan orang tua dan guru baik di sekolah maupun di

rumah sebagai cara mereka bekerjasama untuk mendukung pendidikan anak.

Menurut Fuad and Zuraini salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi minat

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

anak yaitu lingkungan masyarakat yang meliputi hubungan dengan teman bergaul,

kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal. Kegiatan akademik,

akan lebih baik apabila diimbangi dengan kegiatan di luar sekolah. Oleh karena

itu, kerja sama yang dilakukan dengan orang tua lain dapat membantu kelancaran

proses pembelajaran serta dapat membantu dalam menumbuhkan minat anak

dalam melaksanakan pembelajaran secara daring.

Tema 6: Kerja sama dengan guru

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua mengenai kerja sama dengan guru selama pelaksanaan pembelajaran secara

daring. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang melakukan kerja sama

dengan guru untuk kepentingan anak-anak. Hal ini dapat membuat komunikasi

antara orang tua dan guru menjadi lancar sehingga dapat memudahkan orang tua

dalam mencari solusi permasalahan yang timbul selama pembelajaran secara

daring. Seperti diterangkan pada BAB 2 bahwa orang tua berperan sebagai mitra

sekolah salah satunya yaitu Bekerja sama dengan sekolah dan orang tua lain untuk

kepentingan pendidikan anak-anak mereka Government (2020). Artinya orang tua

terlibat dalam berbagai aktifitas pendidikan anak mereka.

Musyawarah (2013) bahwa keterlibatan orang tua dalam layanan

pendidikan adalah bentuk peran serta orang tua dalam membantu proses

pendidikan anaknya baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.

Pendapat lain tentang definisi keterlibatan orang tua telah disampaikan oleh White

and Coleman (2000) mereka mendefinisikan keterlibatan orang tua sebagai

berbagai aktifitas yang dilakukan orang tua dan guru baik di sekolah maupundi

rumah sebagai cara mereka bekerjasama untuk mendukung pendidikan anak.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Tema 7: Pembatasan penggunaan handphone

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua terhadap pembatasan penggunaan handphone selama pelaksanaan

pembelajaran secara daring. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang

merasa khawatir terhadap dampak negatif handphone yang digunakan untuk

belajar sehingga membuat orang tua membatasi penggunaan handphone selama

pembelajaran secara daring. Hal ini dapat meminimalisir dampak negatif

penggunaan handphone sehingga tidak membawa dampak negatif terhadap

perkembangan anak karena pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang

kuat terhadap perkembangan berikutnya.

Seperti yang diterangkan pada BAB 2 yaitu peran orang tua adalah sebagai

korektor yaitu kemampuan memilih perbuatan yang baik dan yang buruk bagi

anak (Salahudin, 2011). Artinya orang tua membatasi penggunaan handphone

karena akan berdampak buruk bagi anak untuk kedepannya. Hal ini diperjelas

Menurut Sunita, Eva, and Mayasari (2018) tanpa disadari anak sering menerapkan

“What You See Is What You Get”. Maksudnya, apa yang dilihat anak adalah

sebuah pelajaran, jadi apabila tidak ada bimbingan yang terarah dari orang tua dan

keluarga, perkembangan anak akan mengarah pada sisi negatif. Oleh karena itu

dibutuhkannya orang tua yang peduli terhadap perkembangan anak, menyediakan

sarana bermain dan belajar yang lebih sehat sesuai dengan masa tumbuh kembang

anak sebagai bentuk upaya untuk meminimalisir timbulnya dampak negatif

penggunaan handphone pada anak. Sarana belajar yang lebih sehat dan menarik

akan membangkitkan kemauan anak untuk belajar sehingga anak akan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

memperoleh pengetahuan yang lebih baik dan akan mencapai hasil belajar yang

baik pula.

Tema 8: Sebagai pembimbing

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua sebagai pembimbing. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang

membimbing anak-anak mereka selama pembelajaran secara daring. Hal ini dapat

menyebabkan anak merasa tidak terbebani dalam belajar karena didampingi dan

didampingi oleh orang tua sehingga anak merasa nyaman dalam belajar. Hal ini

dapat mengakibatkan tujuan pembelajaran tercapai sehingga mendapat hasil

belajar yang baik. Seperti diterangkan pada BAB 2 bahwa orang tua berperan aktif

dalam pendidikan anak-anak mereka Government (2020). Artinya orang tua selalu

ikut serta pada semua kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan anak-anak

mereka. Salah satunya yaitu membimbing anak dalam melaksanakan

pembelajaran secara daring. Sesuai dengan pendapat Winingsih (2020) bahwa

orang tua memiliki peran sebagai guru di rumah, yang di mana orang tua dapat

membimbing anaknya dalam belajar secara jarak jauh dari rumah.

Bimbingan orang tua dapat membantu menumbuhkan minat anak dalam

belajar. Menurut Fuad and Zuraini salah satu faktor yang mempengaruhi minat

belajar anak adalah keluarga. Cara orang tua dalam mengajar dapat

mempengaruhi minat belajar anak. Orang tua harus selalu siap sedia saat anak

membutuhkan bantuan terlebih terhadap materi pelajaran yang sulit ditangkap

oleh anak.

Tema 9: Sebagai Perantara

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua sebagai perantara. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang berperan

sebagai perantaraantaraanak dan guru selama pembelajaran secara daring. Hal ini

dapat menyebabkan proses pembelajaran berjalan dengan baik sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Seperti yang dijelaskan pada BAB 2 yaitu orang tua

harus bertindak sebagai mediasi (perantara, penengah) dalam hubungan

kekeluargaan, kemasyarakatan terutama dengan sekolah dan anaklah yang

menjadi pelaku utama yang diberikan peran penting(Ningsih, 2013). Artinya

orang tua harus selalu aktif terhadap serangkaian aktifitas pembelajaran secara

daring, salah satunya adalah selalu menggali informasi mengenai perkembangan

anak termasuk hasil belajarnya selama pembelajaran secara daring. Sesuai dengan

peran orang tua sebagai klien sekolah menurut Government (2020) selalu

diberikan informasi mengenai sebagai berikut:

Pendidikan yang diberikan kepada anak-anak mereka;

Kinerja anak selama belajar dan bagaimana penilaiannya;

Kinerja sekolah dan bagaimana penilaiannya;

Hal-hal lain yang berkaitan dengan perkembangan pendidikan anak-

anaknya

Menurut Fuad and Zuraini salah satu faktor yang mempengaruhi minat

belajar anak adalah keluarga. Orang tua harus terus mengetahui perkembangan

anak agar hasil belajar anak selalu terkontrol oleh orang tua sehingga orang tua

dapat mencari solusi yang terbaik untuk anak mereka.

Tema 10: Sebagai pendidik

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua sebagai pendidik. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang mendidik

anak-anak mereka selama melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal ini

dapat membuat anak merasakan kasih sayang dari orang tua sehingga dapat

tumbuh menjadi anak yang baik. Selain itu, anak juga dapat mengembangkan

potensinya sehingga memperoleh pengetahuan yang baik dan dapat mencapai

hasil belajar yang baik.

Seperti yang dijelaskan pada BAB 2 menurut Salahudin (2011) bahwa

peran orang tua salah satunya yaitu sebaagi pembimbing yaitu membimbing dan

membina anak ke arah kehidupan yang bermoral, rasional, kepribadian luhur

sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam dan semua norma yang berlaku di

masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan keluarga yang dilakukan

orang tua di rumah merupakan salah satu penentu keberhasilan anak di masa

depan (Latifatul, 2019). Oleh karena itu, orang tua harus mendidik anak dengan

penuh rasa kasih sayang. Kasih sayang yang orang tua berikan dapat membuat

anak merasa nyaman dan tidak tertekan dalam belajar. Hal ini dapat

menumbuhkan kemauan anak untuk belajar sehingga dapat mencapai hasil belajar

yang baik.

Tema 11: Lingkungan yang nyaman

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua tentang lingkungan yang nyaman dalam belajar. Fakta ini menunjukkan bahwa

ada orang tua yang menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dalam

melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal ini dapat menyebabkan anak

merasa nyaman sehingga anak dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Seperti yang

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

dijelaskan pada BAB 2 bahwa dalam proses pembelajaran, lingkungan belajar

merupakan sumber belajar yang berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa

dalam proses pembelajaran(Slameto, 2012).

Kondisi lingkungan belajar yang kondusif di lingkungan rumah akan

menciptakan ketenangan dan kenyamanan anak dalam belajar sehingga anak lebih

mudah memahami dan menguasai materi belajar secara maksimal. Lingkungan

belajar yang baik akan menyebabkan anak untuk belajar dengan sebaik-baiknya

dan dapat menumbuhkan minat anak untuk belajar. Menurut pendapat Djamarah

(2011) salah satu yang dilakukan guru untuk membangkitkan minat siswa yaitu

menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif dalam memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Oleh sebab

itu, orang tua sebagai pengganti guru selama pembelajaran daring dapat

menciptakan lingkungan yang nyaman selama pembelajaran secara daring untuk

menumbuhkan minat belajar anak.

Tema 12:Penghargaan atas kemauan anak untuk belajar

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua mengenai Penghargaan atas kemauan anak untuk belajar. Fakta ini

menunjukkan bahwa ada orang tua yang memberikan penghargaan berupa hadiah

sebagai apresiasi atas kemauan anak untuk belajar. Hal ini dapat menyebabkan

anak menjadi termotivasi dan semangat dalam melaksanakan pembelajaran secara

daring. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi senang dalam belajar sehingga

dapat membuat tercapainya tujuan pembelajaran. seperti yang dijelaskan pada

BAB 2 bahwa peran orang tua yaitu memberikan motivasi. Artinya orang tua

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

dapat mencari solusi yang tepat dalam membangkitkan motivasi anak untuk

melaksanakan pembelajaran secara daring.

Pemberian hadiah dilakukan orang tua jika anak berhasil melakukan suatu

kegiatan. Hadiah tersebut pada umumnya berupa benda kesukaan anak. Dengan

begitu anak akan selalu termotivasi dan giat dalam belajar (Pasaribu, 2017).

Motivasi yang sudah tumbuh dalam diri anak dapat membangkitkan kemauan

anak untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.

Tema 13: Kerja sama antara Ayah dan Ibu

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua dalam berbagi tugas. Fakta ini menunjukkan bahwa ada orang tua yang kerja

sama dalam mendampingi anak belajar secara daring. Hal ini dapat menyebabkan

anak merasa diperhatikan untuk belajar. Selain itu, anak juga dapat merasakan

suasana yang berbeda dalam belajar sehingga anak tidak mudah merasa bosan.

Seperti yang dijelaskan pada BAB 2 bahwa peran orang tua yaitu menyadari hak

dan tanggung jawab mereka terkait dengan pendidikan anak-anak mereka dan

bagaimana hak dan tanggung jawab tersebut tercermin dalam kebijakan dan

praktik sekolah. Artinya orang tua menyadari tanggung jawab dalam pendidikan

anak-anak.

Proses terbentuknya kepribadan anak akan tercapai apabila antara ayah

dan ibu sebagai orangtua dapat menjalankan tugas dan perannya dengan baik.

Antara ayah dan ibu tercipta pola hubungan kemitraan (partnership) di mana ayah

dan ibu memiliki hak yang sama dalam mengelola rumah tangga terutama dalam

mengasuh dan mendidik anak-anaknya(Amalia, 2016).

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ayah dan ibu memiliki peran

yang sama dalam pengasuhan anak-anaknya sehingga keduanya wajib mengerti

dan memahami bahwa anak merupakan tanggung jawab bersama. Hal ini

didukung oleh hasil penelitian Sears (2007) bahwa pada setiap proses

pertumbuhan dan perkembangannya, ayah dan ibu memiliki tugas untuk

mengasuh dan mendidik anak. Selanjutnya juga dipaparkan secara detail bahwa

orangtua harus bekerja sama mengamati dan memenuhi kebutuhan anak sesuai

dengan usia perkembangannya. Hal ini dapat menumbuhkan minat anak untuk

belajar karena merasa sangat dipedulikan oleh orang tuanya. Hal ini dapat

menyebabkan anak merasa senang dan lebih mudah mengembangkan potensi

dirinya sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik.

Tema 14: Fasilitas belajar

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua dalam memberikan fasilitas belajar. Fakta ini menunjukkan ada orang tua yang

menyediakan semua fasilitas belajar yang dibutuhkan selama pembelajaran secara

daring. Hal ini dapat membuat proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Selain

itu dapat menyebabkan anak menjadi semangat sehingga dapat menumbuhkan

minatnya untuk belajar. Hal ini dapat menyebabkan anak dapat menerima

pembelajaran dengan baik.

Seperti yang dijelaskan pada BAB 2 peran orang tua dalam menumbuhkan

minat belajar anak yaitu menyediakan fasilitas belajar (Slameto, 2010). Dalam

belajar mengajar orang tua menyediakan berbagai fasilitas seperti media, alat

peraga, termasuk menentukan berbagai jalan untuk mendapatkan fasilitas tertentu

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

dalam menunjang program belajar anak. Orang tua sebagai fasilitator turut

mempengaruhi tingkat prestasi yang dicapai anak (Umar, 2015).

Artinya ketersediaan fasilitas belajar yang diberikan oleh orang tua

merupakan salah satu faktor penunjang bagi anak dalam menumbuhkan minatnya

untuk belajar. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi semangat dalam belajar

sehingga akan melaksanakan pembelajaran secara daring dengan baik.

Tema 15: Perhatian

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua dalam memberi perhatian kepada anak. Fakta ini menunjukkan ada orang tua

yang memberikan perhatian kepada anak selama pembelajaran secara daring. Hal

ini secara tidak langsung dapat mendidik anak untuk menjadi orang yang

bertanggung jawab terhadap tugasnya untuk belajar, bahkan dapat membuat

hubungan anak dan orang tua menjadi harmonis sehingga anak merasa disayangi

dan dilindungi oleh orang tua. Hal ini dapat menumbuhkan motivasi anak

sehingga akan lebih mudah menerima materi pembelajaran secara daring.

Seperti yang dijelaskan pada BAB 2 bahwa perhatian yang diberikan

orang tua kepada anak dapat berpengaruh terhadap motivasi belajarnya(Pasaribu,

2017). Artinya perhatian yang diberikan orang tua dalam serangkaian aktifitas

pembelajaran secara daring dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar anak

sehingga menimbulkan kemauan untuk belajar.

Tema 16: Mampu

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua yang mampu mendampingi anak belajar. Fakta ini menunjukkan ada orang tua

yang masih mampu dalam mendampingi anak dalam melaksanakan pembelajaran

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

secara daring. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi lebih diperhatikan,

bahkan dapat membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih dekat.

Sehingga orang tua dapat lebih mudah mengontrol perkembangan belajar anak.

Seperti yang dijelaskan pada BAB 2 bahwa peran dan kewajiban orang tua

dalam membina anaknya meliputi, memberikan pendidikan, memperhatikan

kesulitan-kesulitan anak dalam belajar, menyediakan fasilitas belajar dan

memberikan motivasi (Emilia, 2019). Artinya dengan mendampingi anak belajar

secara daring orang tua lebih mudah mengetahui kesulitan anak dalam belajar

sehingga dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut. Selain itu, salah satu

faktor yang mempengaruhi minat anak adalah keluarga. Menurut Fuad and

Zuraini , keluarga memiliki peran yang besar dalam menciptakan minat belajar

bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan lembaga pendidikan yang

pertama bagi anak. Cara orang tua dalam mengajar dapat mempengaruhi minat

belajar anak. Orang tua harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan bantuan

terlebih terhadap materi pelajaran yang sulit ditangkap oleh anak.

Tema 17: Sebagai model

Seperti yang dijelaskan di atas, tema ini menjelaskan pengalaman orang

tua sebagai model dalam pembelajaran secara daring. Fakta ini menunjukkan ada

orang tua yang berperan sebagai model atau contoh dalam menjelaskan materi

dalam belajar. Hal ini dapat menyebabkan pembelajaran menjadi konkret dan

menyenangkan sehingga akan menumbuhkan motivasi dan kemauan anak untuk

belajar.

Seperti yang dijelaskan pada BAB 2 bahwa Minat anak dapat

dikembangkan apabila dilakukan dengan metode-metode yang tepat, misalnya

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 ... IV.pdfBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.2 Deskripsi Temuan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang menganalisis

dengan perlakuan metode demontrasi dengan tujuan untuk mempengaruhi

perhatian anak lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari serta pengalaman

dan kesan sebagai hasil penambahan lebih melekat pada diri anak (Lucy, 2010)

semua orang dewasa dapat menjadi model bagi anak: guru, anggota

keluarga, teman orangtua, atau kakek-nenek, tetapi model yang paling penting

adalah orangtua yang kreatif yang memusatkan perhatian terhadap bidang

minatnya yang menunjukkan keahlian dan displin diri dalam bekerja, semangat

dan motivasi internal (Dikmas, 2017). Artinya orang tua yang kreatif dapat

menciptakan ide-ide baru dalam mendampingi anak melaksanakan pembelajaran

secara daring. Salah satunya yaitu menjadikan diri sendiri sebagai model dalam

menjelaskan materi pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan anak tidak mudah

bosan dalam belajar sehingga akan membangun kemauan anak untuk belajar.