Top Banner
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Jumlah subyek yang diteliti di sekolah TK Mekar Karanganyar Tuntang Kabupaten Semarang berjumlah 22 anak, berdasarkan jenis kelamin terdiri 12 anak perempuan dan 10 anak lak-laki, dan memiliki usia yang berbeda-beda. 4.1 Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Di TK Mekar Karanganyar Tuntang Kabupaten Semarang terdapat 2 anak yang memiliki usia 5 tahun, sedangkan sisanya 20 anak yang memiliki usia 6 tahun. 4.2 Subyek Penelitian Berdasarkan Usia Anak Usia Frekuensi (f) Presentasi (%) >-5 tahun 2 9% >-6 tahun 20 91% Jumlah 22 100 4.2 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal ialah keadaan anak sebelum melakukan penelitian tindakan kelas yaitu melakukan observasi atau pengamatan pada anak yang berupa kegiatan pra siklus yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal tentang perkembangan berbicara anak dalam proses kegiatan pembelajaran berlangsung dikelas. Dengan hasil observasi yang telah dilakukan selama 1 Jenis Kelamin Frekuensi (f) Presentase (%) Laki-laki (L) 10 45% Perempuan (P) 12 55% Jumlah 22 100
26

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

Nov 10, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subyek Penelitian

Jumlah subyek yang diteliti di sekolah TK Mekar Karanganyar Tuntang

Kabupaten Semarang berjumlah 22 anak, berdasarkan jenis kelamin terdiri 12

anak perempuan dan 10 anak lak-laki, dan memiliki usia yang berbeda-beda.

4.1 Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Di TK Mekar Karanganyar Tuntang Kabupaten Semarang terdapat

2 anak yang memiliki usia 5 tahun, sedangkan sisanya 20 anak yang

memiliki usia 6 tahun.

4.2 Subyek Penelitian Berdasarkan Usia Anak

Usia Frekuensi

(f)

Presentasi

(%)

>-5 tahun 2 9%

>-6 tahun 20 91%

Jumlah 22 100

4.2 Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi awal ialah keadaan anak sebelum melakukan penelitian tindakan

kelas yaitu melakukan observasi atau pengamatan pada anak yang berupa

kegiatan pra siklus yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal tentang

perkembangan berbicara anak dalam proses kegiatan pembelajaran

berlangsung dikelas. Dengan hasil observasi yang telah dilakukan selama 1

Jenis Kelamin Frekuensi

(f)

Presentase

(%)

Laki-laki (L) 10 45%

Perempuan (P) 12 55%

Jumlah 22 100

Page 2: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

35

minggu di sekolah TK B Mekar Karanganyar Tuntang Kabupaten Semarang

menunjukan bahwa tingkat perkembangan berbicara anak di TK B masih

kurang dan belum mencapai sesuai dengan tingkat usia perkembangan dalam

aspek bahasa. Dalam pra siklus ini, peneliti juga melakukan penilaian terhadap

aktivitas yang dilakukan peserta didik saat proses kegiatan pembelajaran

terutama dalam aspek bahasanya. Sehingga dapat dilihat perkembangan

berbicara anak yang masih kurang dalam mengikuti kegiatan proses

pembelajaran.

Peneliti melakukan observasi (pra siklus) dengan tujuan untuk

memperoleh data tentang tingkat perkembangan berbicara anak sebelum

melakukan tindakan. Penelitian ini terfokuskan pada aspek bahasanya yaitu

perkembangan berbicara anak melalui penggunaan media gambar seri, adapun

aspek yang akan dinilai sesuai dengan indikator keberhasilan yang sudah

ditentukan antara lain :

1) Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.

2) Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama.

3) Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta

mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan

berhitung.

4) Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat-

predikat-keterangan).

5) Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada orang

lain.

Page 3: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

36

6) Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan.

Tabel 4.3

Distribusi Tingkat Perkembangan Berbicara Pra siklus

Kelompok B TK Mekar Karanganyar

Kriteria Frekuensi (f) Persentase (%)

Baik (14-18) 7 32%

Cukup (10-13) 5 23%

Kurang (6-9) 10 45%

4.1 Grafik Perkembangan Berbicara Pra Siklus

Kelompok B TK Mekar Karanganyar

Berdasarkan persentase di atas dapat dilihat bahwa tingkat

perkembangan berbicara anak saat kondisi awal (pra siklus) sebelum

tindakan kelas diperoleh data, pada kriteria Baik hanya 32% dengan 7

orang anak, Cukup 23% dengan 5 orang anak, sedangkan kriteria Kurang

45% dengan 10 orang anak.

4.3 Deskripsi Siklus I

Data yang diperoleh dari hasil observasi pada saat kondisi awal (pra

siklus) maka disusunlah perencanaan dengan perlakuan tindakan yang

bertujuan untuk meningkatkan perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun di

TK Kelompok B Mekar Karanganyar Tuntang Kabupaten Semarang.

32% 23%

45%

0

20

40

60

80

Baik Cukup Kurang

Page 4: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

37

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan mulai pada minggu ketiga bulan Mei 2015,

siklus I dilaksanakan sebayak 2 kali pertemuan sebagai berikut :

4.4 Tabel Pertemuan Siklus I

Pertemuan Jadwal Tema/Sub Tema Kegiatan pembelajaran

I Kamis,

21 Mei

2015

Binatang/Metamo

rfosis Katak

1) Menceritakan urutan

perkembangbiakan

katak

2) Mengurutkan tulisan

nama-nama dari

gambar seri

perkembangbiakan

katak

3) Mengelompokan

gambar yang

memiliki kata awal

bunyi yang sama

II Selasa,

26 Mei

2015

Binatang/Metamo

rfosis kupu-kupu

1) Menceritakan

gambar seri

metamorfosis kupu-

kupu

2) Mengurutkan

gambar urutan

proses

perkembangbiakan

kupu-kupu dengan

angka

3) Mengelompokan

gambar nama-nama

bintang

4) Bermain Game

pesan bisik berantai

Pada siklus I ini dari setiap pertemuan I dan II memiliki kegiatan

pembelajaran yang berbeda tetapi tertuju pada indikator yang ingin dicapai

upaya dapat meningkatkan perkembangan berbicara anak yang terlihat dari

setiap kegiatan pembelajaran, maka pembelajaran pada siklus I dimulai pada

tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Page 5: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

38

4.3.1 Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1) Meminta Promes,format rencana kegiatan harian (RKH) dan

data nama anak

2) Membuat rencana kegiatan harian (RKH) yang akan dilakukan

2 kali pertemuan.

3) Mempersiapkan lembar penilaian observasi dalam bentuk

checklist yang akan digunakan untuk menilai peningkatan

perkembangan berbicara anak.

4) Mencari sumber materi yang akan diajarkan sesuai dengan

tema dan tingkat usia anak

5) Mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung

pembelajaran sesuai tema.

4.3.2 Pelaksanaan Siklus I

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran

sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah dibuat ditahap

perencanaan oleh peneliti dengan dibantu oleh guru kelas kelompok TK B

Mekar Karanganyar Tuntang. Tahap pelaksanaan pada Siklus I ini terdiri

dari 2 pertemuan. Adapun deskripsi proses pelaksanaan tindakan siklus I.

a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Mei 2015.

Sesuai dengan RKH yang telah dibuat pada tahap perencanaan

Page 6: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

39

penelitian, dengan tema binatang dan sub tema perkembangbiakan

katak. Yang mengajar peneliti dan dibantu oleh guru kelas, karena

mengingat jumlah anak yang banyak, maka dibagi menjadi dua

kelompok dalam kegiatan inti. Jumlah anak yang masuk pada

pertemuan I berjumlah 18 anak 4 orang anak tidak masuk sekolah.

Penelitian ini dilakukan dari kegiatan awal, inti hingga kegiatan akhir

sesuai dengan RKH yang telah dibuat

a) Kegiatan Awal (30 menit)

Kegiatan awal dimulai dengan berdoa bersama anak-anak,

setelah itu salah satu anak dipilih untuk menyiapkan barisan serta

memberi hormat kepada sang bendera merah putih. Dalam

kegiatan awal ini peneliti mengajak anak-anak menyanyikan lagu

„‟ katak‟‟ dengan gerakan, sebelum menjelaskan kegiatan

pembelajaran, peneliti bercakap-cakap terlebih dahulu dengan anak

,menanyakan siapa yang tidak masuk hari ini, menanyakan tentang

hari, tanggal, bulan dan tahun , serta mengajak anak untuk

menyebutkan nama-nama bulan. Setelah itu peneliti menjelaskan

kegiatan pembelajaran yaitu tentang binatang, anak-anak di suruh

menyebutkan nama-nama binatang, banyak anak-anak yang begitu

antusias ketika disuruh menyebutkan nama-nama binatang.

Kemudian peneliti menjelasakan kegiatan pembelajaran yang akan

diajarkan ialah tentang perkembangbiakan katak. Peneliti

menjelaskan urutan dan proses perkembangbiakan katak serta ciri-

Page 7: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

40

ciri katak, cara melompat dan suaranya katak. Peneliti juga

memberikan kesempatan pada anak untuk menceritakan

pengalaman pernah melihat katak, terdapat 3 orang anak yang mau

menceritakan pengalamannya.

b) Kegiatan Inti (60 Menit)

Sebelum kegiatan inti dimulai peneliti membagikan dua

kelompok, satu kelompok terdiri dari 9 anak, satu kelompok

dibimbing oleh guru kelas dan satu kelompoknya dibimbing oleh

peneliti dan sebagai penilaian dan dokumentasi teman sejawat.

Sebelum memberikan tugas kepada anak peneliti memberikan

semangat dengan „‟tepuk semangat‟‟. Ada 3 tugas yang dikerjakan

oleh anak, tugas pertama anak-anak dibagikan lembar tugas yaitu

mengelompokan gambar nama-nama binatang yang memiliki suku

kata awal yang sama, misalnya katak dengan kambing, kucing

dengan kupu-kupu. Tugas kedua sambil mengerjakan tugas yang

diberikan anak dipangil satu persatu yaitu untuk menceritakan

urutan gambar seri perkembangbiakan katak sekalian dan tugas

yang ketiga mengurutkan gambar perkembangbiakan katak dengan

tulisan kemudian ditempel pada gambar.

c) Istirahat (30 menit)

Ketika istirahat peneliti juga mengamati anak-anak dalam

bermain bersama teman sebaya, pengamatan terfokus pada aspek

bahasa dalam berbicara. Ada beberapa anak cenderung lebih pasif.

Page 8: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

41

d) Kegiatan Akhir (30 menit)

Untuk kegiatan akhir peneliti mengulas kembali kegiatan

pembelajaran tentang perkembangbiakan katak, dan melakukan

tanya jawab dengan anak berkaitan kegiatan pembelajaran pada

hari itu. Dan menyuruh anak mengulang kembali menceritakan

proses perkembangbiakan katak.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Mei 2015.

Sesuai dengan RKH yang telah dibuat pada tahap perencanaan

penelitian, masih dengan tema binatang dan sub tema Metamorfosis

Kupu-kupu. Pada pertemuan kedua ini semua anak mengikuti. Seperti

pada pertemuan pertama jumlah anak dibagi menjadi dua kelompok.

Kegiatan pembelajaran dimulai dari kegiatan awal, inti dan akhir.

a) Kegiatan Awal (30 menit)

Kegiatan awal dimulai dengan berdoa bersama anak-anak,

setelah itu salah satu anak dipilih untuk menyiapkan barisan serta

memberi hormat kepada sang bendera merah putih dan memberi

salam. Dalam kegiatan awal ini peneliti mengajak anak-anak

menyanyikan lagu „‟ kupu-kupu yang lucu‟‟ dengan gerakan kupu-

kupu terbang sebelum menjelaskan kegiatan pembelajaran, peneliti

bercakap-cakap terlebih dahulu dengan anak ,menanyakan siapa

yang tidak masuk hari ini, menanyakan tentang hari, tanggal, bulan

dan tahun , peneliti menanyakan tentang pembelajaran minggu

Page 9: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

42

yang lalu. Setelah itu peneliti menjelaskan kegiatan pembelajaran

hari ini yaitu dengan tema binatang dan sub tema metamorfosis

kupu-kupu, anak-anak menyebutkan nama-nama binatang yang

bisa terbang, misalnya burung, capung, kupu-kupu dan lain

sebagainya banyak anak-anak yang begitu antusias ketika disuruh

menyebutkan nama-nama binatang yang bisa terbang ada juga anak

yang diam. Kemudian peneliti menjelasakan kegiatan

pembelajaran yang akan diajarkan ialah tentang perkembangbiakan

kupu-kupu, mengurutkan gambar perkembangbiakan kupu-kupu

pada lembar kerja dan bermain game pesan bisik berantai. Peneliti

menjelaskan urutan dan proses perkembangbiakan kupu-kupu serta

ciri-cirinya, menirukan gerakan kupu-kupu terbang. Peneliti juga

memberikan kesempatan pada anak untuk menceritakan

pengalaman pernah melihat kupu-kupu ditaman bunga. Terdapat 5

orang anak yang mau menceritakan pengalamannya.

b) Kegiatan Inti (60 Menit)

Sebelum kegiatan inti dimulai peneliti membagikan dua

kelompok, satu kelompok terdiri dari 11 anak, satu kelompok

dibimbing oleh guru kelas dan satu kelompoknya dibimbing oleh

peneliti dan sebagai penilaian dan dokumentasi teman sejawat. Ada

3 kegiatan inti yang akan dilaksanakan oleh anak, tugas pertama

anak-anak dibagikan lembar tugas yaitu mengurutkan gambar

perkembangbiakan kupu-kupu dengan angka misalnya gambar

Page 10: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

43

kupu-kupu bertelur ditulis nomor 1, gambar ulat ditulis nomor 2

dan seterusnya, tugas kedua sambil mengerjakan tugas yang

diberikan anak dipangil satu persatu yaitu untuk menceritakan

gambar proses perkembangbiakan kupu-kupu, dan tugas ketiga

mengelompokan gambar-gambar yang memiliki suku kata awal

yang sama, misalnya kupu-kupu dengan kura-kura. Setelah

mengerjakan kedua tugas yang diberikan, peneliti mengajak anak

bermain game pesan bisik berantai, banyak anak yang begitu

antusias dan merasa senang bermain game pesan bisik berantai.

c) Istirahat (30 Menit)

Ketika istirahat peneliti juga mengamati anak-anak dalam

bermain bersama teman sebaya, pengamatan terfokus pada aspek

bahasa dalam berbicara.

d) Kegiatan Akhir (30 menit)

Untuk kegiatan akhir peneliti mengulas kembali kegiatan

pembelajaran tentang perkembangbiakan kupu-kupu, dan

melakukan tanya jawab dengan anak berkaitan kegiatan

pembelajaran pada hari itu. Peneliti meminta anak mengulang

kembali menceritakan proses perkembangbiakan kupu-kupu.

e) Hasil Observasi Proses Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Pelaksanaan pada siklus I, dimana setiap pertemuan peneliti

juga mengamati berbagai hal setiap proses yang dilakukan, baik

dalam proses pembelajaran maupun sikap dan tingkah laku anak

Page 11: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

44

ketika mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Dari hasil

Pelaksanaan siklus I ini, pada proses kegiatan pembelajaran

berlangsung, anak-anak banyak yang ribut, ada yang main sendiri,

ada yang ganggu temannya, ada anak tidak memperhatikan

gurunya. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mengajak anak-

anak bernyanyi setelah itu mengajak untuk tepuk diam, kemudian

suasana kelaspun menjadi tenang dan anak-anak semua bisa diam

dan memperhatikan gurunya.

Tabel 4.5 Perkembangan Berbicara Siklus I

Kelompok B TK Mekar Karanganyar

Kriteria

Siklus I

Pertemuan I Pertemuan II

Jumlah

Anak

Presentase

%

Jumlah

Anak

Presentase

%

Baik (14-18) 9 41 12 54

Cukup (10-13) 5 23 3 14

Kurang (6-9) 8 36 7 32

Grafik Perkembangan Berbicara Siklus I

Kelompok B TK Mekar Karanganyar

Dari hasil data siklus I pada tabel 4.5 dan Grafik dibandingkan

dengan hasil kondisi awal (pra siklus) setelah tindakan atau siklus I, dapat

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Pertemuan I Pertemuan II

Baik

Cukup

Kurang

Page 12: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

45

diketahui tingkat perkembangan berbicara anak mengalami perubahan.

Sebelum tindakan kondisi awal (pra siklus) pada kriteria Baik sebesar

32%, kriteria Cukup sebesar 23%, dan kriteria Kurang sebesar 45%.

Sedangkan pada siklus I terjadi perubahan yakni pada kriteria Baik sebesar

54%, kriteria Cukup sebesar 14% dan untuk kriteria Kurang sebesar 32%.

4.3.3 Refleksi

Pelaksanaan tindakan pada Siklus I anak-anak cukup antusias

dalam mengikuti aktivitas belajar yang diberikan oleh peneliti, dari hasil

yang telah dilaksanakan selama 2 pertemuan, terdapat beberapa anak

melakukan aktivitas belajar dengan baik. Pada siklus I pertemuan kedua

terdapat banyak anak yang belum mampu mencapai target indikator

keberhasilan yang ingin dicapai yaitu sebesar 80%. Capaian pada siklus I

pada pertemuan kedua sebesar 54% untuk kriteria Baik, sebesar 14%

untuk kriteria Cukup dan sebesar 32% untuk kriteria Kurang. Untuk itu

diperlukan perbaikan pada siklus II agar dapat mencapai indikator

keberhasilan sebesar 80% berkriteria Baik.

Dalam siklus I terdapat beberapa kendala yang muncul pada saat

melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus I, yaitu:

1) Kurangnya interaksi anak dengan peneliti ,masih ada beberapa

anak yang pasif dan malu pada saat pembelajaran berlangsung.

2) Pada siklus I pertemuan pertama 4 orang anak tidak mengikuti

aktivitas yang diberikan oleh peneliti, karena tidak masuk

diberikan pembelajaran khusus.

Page 13: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

46

3) Media pembelajaran yang gunakan peneliti kurang menarik

minat anak sehingga anak kurang aktif dalam mengikuti

pembelajaran

Melihat adanya kendala yang dialami dalam siklus I peneliti dan

guru mendiskusikan pemecahan masalah dalam pembelajaran siklus I.

beberapa hal yang harus diperbaiki pada siklus II selanjutnya adalah

sebagai berikut :

1) Memberikan dorongan dan semangat kepada anak serta pujian

bagi anak yang kurang aktif.

2) Pada pertemuan kedua dari ke 4 anak yang tidak masuk pada

pertemuan pertama, peneliti memberikan perlakuan khusus

pada ke-4 anak ini dengan memberikan aktivitas pembelajaran

pada pertemuan pertama.

3) Membuat media pembelajaran yang lebih menarik lagi buat

anak-anak ,serta cara mengajar peneliti harus lebih kreatif dan

menyenangkan upaya anak-anak tertarik dan tidak merasa

bosan.

4.4 Deskripsi Siklus II

Melihat hasil data dan refleksi pada siklus I masih banyak ditemukan

kekurangan dan kelemahannya maka peneliti menyusun perencanaan untuk

perbaikan pada siklus ke II. Pelaksanakan siklus II dimulai pada minggu

pertama pada bulan Juni 2015, dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan

sebagai berikut :

Page 14: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

47

4.6 Tabel jadwal pertemuan siklus II

Pertemuan Jadwal Tema/sub tema Kegiatan pembelajaran

I Rabu, 03 Juni

2015

Kebutuhan/Urutan

Bangun Tidur

1) Bercerita aktivitas

bangun tidur

2) Mengelompokan

gambar peralatan

kebersihan

3) Menyusun kalimat

pada gambar

aktivitas bangun

tidur

II Jumat, 12

Juni 2015

Tanaman/tanaman

pisang

1) Bercerita proses

pertumbuhan

tanaman pisang

2) Mengurutkan

gambar

pertumbuhan

pisang dengan

tulisan

3) Praktek menanam

pohon pisang

4) Menghubungkan

gambar dengan

tulisan

Pada siklus II ini dari setiap pertemuan I dan II memiliki kegiatan

pembelajaran yang berbeda tetapi tertuju pada indikator yang ingin dicapai

dalam meningkatkan perkembangan berbicara anak yang terlihat dari setiap

pembelajaran, maka pembelajaran pada siklus II dimulai pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

4.4.1 Tahap Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan tindakan siklus II peneliti merujuk pada

pelaksanaan siklus I yang masih ada kelemahan dan kekurangan maka dari

itu perencanaan pelaksanaan siklus II ini akan ada perbaikan atau perubahan

dalam pelaksanaan pada siklus II, sehingga kelemahan dan kekurangan yang

terjadi pada siklus II dapat teratasi. Langkah-langkah pembelajaran pada

Page 15: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

48

siklus II sama dengan siklus I namun ada penambahan pada rencana

tindakan yang akan dilakukan pada siklus II untuk perbaikan yaitu sebagai

berikut :

1. Membuat rencana kegiatan harian (RKH) yang akan dilakukan

2 kali pertemuan.

2. Mempersiapkan lembar observasi dalam bentuk checklist yang

akan digunakan untuk memperoleh perkembangan berbiacara

anak.

3. Memberikan penghargaan bagi setiap anak yang aktif dalam

mengikuti proses pembelajran

4. Melibatkan setiap anak untuk berperan aktif lagi dalam

mengikut proses pembelajaran, khususnya dalam

berkomunikasi secara lisan.

5. Selalu memberikan dorongan dan semangat kepada anak agar

anak tetap merasa senang dan aktif dalam interaksi dengan

peneliti.

6. Mempersiapkan alat dan bahan yang lebih menarik yang

bervariasi untuk mendukung pembelajaran sesuai tema dan

agar anak lebih tertarik untuk memperhatikan dan mengikuti

proses pembelajaran.

4.4.2 Tahap Pelaksanaan Siklus II

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah

Page 16: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

49

dibuat ditahap perencanaan oleh peneliti dengan dibantu guru kelas.

Adapun deskripsi proses pelaksanaan tindakan siklus II :

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 03 Juni 2015,

tema kebutuhan dengan sub tema aktivitas bangun tidur sesuai dengan

RKH yang telah dibuat. Pada pertemuan pertama 22 anak mengikuti

aktivitas yang diberikan oleh peneliti.

a) Kegiatan awal (30 menit)

Kegiatan awal dimulai dengan doa bersama, setelah itu anak

menyiapkan barisan, memberi hormat dan memberi salam.

Mengawali kegiatan awal peneliti mengajak anak menyanyikan

lagu “ bangun tidur” banyak anak yang begitu senang diajak

bernyanyi. Sesudah itu peneliti bercakap-cakap dengan anak

tentang aktivitas anak sehari-hari, banyak anak yang antusias dan

aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sebelum

memasuki kegiatan inti, peneliti juga memberikan kesempatan

kepada anak untuk berbagi pengalaman tentang aktivitas yang

dilakukan ketika bangun tidur. Terdapat 13 orang anak yang berani

cerita tentang pengalamannya. Bagi anak yang aktif diberikan

penghargaan berupa hadiah (stiker, gambar, penghapus, pensil)

yang bertujuan untuk menjadi daya tarik bagi anak yang lain.

Setelah itu peneliti menjelaskan kegiatan pembelajaran hari ini

yaitu tentang aktivitas atau urutan kegiatan bangun tidur. Peneliti

Page 17: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

50

menceritakan aktivitas yang dilakukan ketika bangun tidur. Ada 3

kegiatan inti yang akan dikerjakan oleh anak.

b) Kegiatan Inti (60 menit)

Pada kegiatan inti ini peneliti membagikan dua kelompok,

yang terdiri dari 11 anak, dua kelompok ini dibimbing oleh

peneliti dan dibantu oleh guru kelas. Kegiatan yang pertama anak-

anak dibagi lembar tugas yaitu mengelompokan gambar peralatan

kebersihan diri misalnya gambar sabun dengan sapu, tugas yang

kedua menceritakan kegiatan yang dilakukan bangun tidur

misalnya bangun tidur berdoa setelah berdoa merapikan tempat

tidur kemudian mandi dan sikat gigi, setiap anak diberikan

kesempatan untuk bercerita pengalaman bangun tidur dari setiap

anak memiliki cerita yang berbeda-beda. Untuk tugas yang ketiga

menyusun kalimat cerita pada gambar, setiap anak diberikan

lembar kerja untuk menempel tulisan pada gambar seri kegiatan

bangun tidur, misalnya gambar bangun tidur ditempel tulisan

bangun tidur dan seterusnya. Dari semua kegiatan inti semua anak

mengikuti dengan antusias dan dapat menyelesai tugas yang

diberikan.

c) Istirahat (30 menit)

Bermain bersama anak-anak sambil mengamati anak-anak

dalam bermain bersama teman sebaya, pengamatan terfokus pada

aspek bahasa dalam berbicara.

Page 18: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

51

d) Kegiatan Akhir (30 Menit)

Untuk kegiatan akhir peneliti mengulas kembali kegiatan

pembelajaran tentang aktivitas kegiatan bangun tidur, dan

melakukan tanya jawab dengan anak berkaitan kegiatan

pembelajaran pada hari itu. Anak diberikan kesempatan untuk

mengulangi kembali urutan aktivitas kegiatan bangun tidur.

Kegiatan akhir di akhir dengan menyanyikan lagu “aku anak sehat”

kemudian doa dan menyiapkan barisan.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Juni 2015,

tema tanaman dengan sub tema tanaman pisang sesuai dengan RKH

yang telah dibuat. Pada pertemuan kedua 22 anak mengikuti aktivitas

yang diberikan oleh peneliti.

a) Kegiatan Awal (30 menit)

Kegiatan awal dimulai dengan doa bersama, setelah itu anak

menyiapkan barisan,memberi hormat dan memberi salam. Peneliti

mengawali kegiatan awal mengajak anak senam “chicken dance",

anak-anak sangat senang diajak menari chicken dance ini , setelah

senam, peneliti terlebih dahulu bercakap-cakap menyapa anak-

anak, menanyakan kabar anak, mananyakan yang tidak masuk

,bertanya hari, tanggal dan tahun, dengan begitu antusias anak-

anak menjawab dengan semangat pertanyaan yang diajukan oleh

peneliti, banyak anak-anak yang sudah mulai aktif bertanya,

Page 19: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

52

menggungkapkan pendapatnya tanpa ada rasa malu. Pada kegiatan

awal ini interaksi peneliti dengan anak meningkat baik dari

sebelumnya.

Proses pembelajaran berlangsung dalam suasana yang sangat

mendukung, sebelum masuk dalam kegiatan inti peneliti terlebih

dahulu menjelaskan kegiatan hari ini, yaitu tentang tanaman

pisang, peneliti memberikan kesempatan pada anak untuk

menceritakan pengalaman yang berkaitan dengan tanaman pisang,

misalnya pernah melihat pohon pisang, pernah makan buah pisang.

Peneliti juga menjelaskan proses pertumbuhan tanaman pisang dari

muncul tunas, pohon pisang muda, tumbuh bunga, dan berbuah dan

peneliti juga menjelaskan manfaat dari tanaman pisang. Ada 3

kegiatan inti yang akan dikerjakan oleh anak.

b) Kegiatan Inti (60 menit)

Pada kegiatan inti peneliti terlebih dahulu menjelaskan tugas-

tugas yang akan dikerjakan oleh ank-anak, setelah itu peneliti

membagikan 2 kelompok yang terdiri dari 11 anak dari setiap

kelompoknya yang dibimbing oleh guru kelas. Tugas yang pertama

anak-anak mengurutkan gambar tanaman pisang sesuai dengan

urutan misalnya gambar pohon pisang berkembangbiak muncul

tunas setelah itu tumbuh menjadi pohon pisang dewasa kemudian

berbunga dan setelah itu berbuah, tugas kedua anak-anak menarik

garis pada gambar sesuai dengan nama dari gambar tanaman

Page 20: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

53

pisang, misalnya gambar tunas pisang tarik garis menuju tulisan

tunas, gambar pisang berbuah tarik garis menuju tulisan berbuah.

Tugas ketiga sambil mengerjakan tugas yang telah diberikan,

setiap anak dipanggil sesuai absen maju kedepan untuk

menceritakan proses pertumbuhan tanaman pisang. Setiap anak

bercerita tentang proses pertumbuhan tanaman pisang dari tunas

hingga berbuah sesuai dengan urutannya. Setelah semua tugas

yang diberikan diselesaikan oleh anak-anak, sebelum istirahat

peneliti mengajak anak-anak untuk menanam pohon pisang pada

pot, anak pohon pisang yang dibawakan oleh peneliti dari rumah.

c) Istirahat (30 Menit)

Bermain bersama anak-anak sambil mengamati anak-anak

dalam bermain bersama teman sebaya, pengamatan terfokus pada

aspek bahasa dalam berbicara.

d) Kegiatan Akhir (30 Menit)

Pada kegiatan akhir ini peneliti mengulas kembali kegiatan

pembelajaran sehari ini, peneliti bercakap-cakap dengan anak

sambil menanyakan kegiatan hari ini yang sudah dilakukan,

penelliti juga memberikan kesempatan kepada semua anak untuk

menceritakan kembali secara bersama tentang proses pertumbuhan

tanaman pisang, dengan semangat dan suara keras anak-anak

menceritakan proses peertumbuhan tanaman pisang secara urut.

Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran, peneliti mengajak

Page 21: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

54

anak-anak untuk menyanyikan lagu “ menanam pisang”. Kegiatan

diakhiri dengan doa bersama, setelah itu menyiapkan barisan dan

memberi salam.

e) Observasi Proses Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Pada pelaksanaan siklus II, kegiatan proses pembelajaran

berlangsung secara maksimal, berbeda dengan pelaksanaan siklus I

yang masih belum maksimal, pada siklus II anak-anak dengan

begitu antusiasnya mengikuti kegiatan pembelajaran, yang

biasanya sering ribut, ganggu teman dan main sendiri, sudah mulai

berkurang, adapun hanya 2-3 orang anak yang masih sering ribut,

ganggu temannya dan ada juga anak yang tidak menyelesaikan

tugasnya sampai selesai. Dengan melihat hal itu untuk

mengatasinya peneliti lebih memberikan perhatian yang lebih bagi

anak-anak tersubut.

Tabel.4.7 Hasil Penilaian

Tingkat Perkembangan Berbicara Pada Siklus II

Kriteria

Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

Jumlah

Anak

Presentase

%

Jumlah

Anak

Presentase

%

Baik (14-18) 15 68 18 82

Cukup (10-13) 3 14 2 9

Kurang (6-9) 4 18 2 9

Page 22: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

55

4.2 Grafik Perkembangan Berbicara Siklus II

Kelompok B TK Mekar Karanganyar

Dari hasil data siklus II pada tabel 4.7 dan grafik di atas

dibandingkan dengan siklus I, dapat diketahui tingkat perkembangan

berbicara anak melalui penggunaan media gambar seri sudah mengalami

peningkatan baik. Pada siklus I pada kriteria Baik sebesar 54%, kriteria

Cukup 14% dan untuk kriteria Kurang sebesar 32%. Sedangkan pada

siklus II, kriteria Baik sudah mencapai sebesar 82%, kriteria Cukup

sebesar 9%, dan untuk kriteria Kurang sebesar 9%.

4.4.3 Refleksi

Pelaksanaan tindakan siklus II, anak sudah mengalami peningkatan

dibandingkan pada siklus I. Tingkat perkembangan berbicara pada anak

TK B Mekar Karanganyar Tuntang pada indikator yang dicapai sudah

menunjukan perubahan hal ini dapat dilihat dari hasil siklus I pertemuan

kedua sebesar 54% untuk kriteria Baik, sebesar 14% untuk kriteria Cukup

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Pertemuan I Pertemuan II

Baik

Cukup

Kurang

Page 23: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

56

dan sebesar 32% untuk kriteria Kurang. Sedangkan pada siklus II

pertemuan kedua hasil meningkat sebesar 82% untuk kriteria Baik, sebesar

9% untuk kriteria Cukup dan sebesar 9% untuk kriteria Kurang. Melihat

hasil peningkatan perkembangan berbicara anak pada siklus II, peneliti

memutuskan untuk menghentikan tindakan karena sudah mencapai

indikator keberhasilan yang sudah ditentukan.

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada Siklus I dan Siklus II, menunjukan

bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan perkembangan

berbicara anak pada usia 5-6 tahun pada kelompok TK B Mekar

Karanganyar Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Sebelum melakukan

tindakan masih banyak anak-anak yang berbicaranya masih kurang lancar,

anak-anak cenderung pasif dan kurang aktif dalam mengikuti kegiatan proses

pembelajaran dan kurangnya interaksi yang baik antara guru dan anak

sehingga perkembangan berbicara anak tidak berkembang dengan maksimal.

Setelah diberikan tindakan oleh peneliti pada siklus I dan siklus II

perkembangan berbicara anak mengalami perubahan. Hal ini terbukti dari

hasil tindakan yang dilakukan peneliti dimana pada siklus I dan siklus II

setiap pertemuan mengalami perubahan dalam perkembangan berbicara

anak. Dilihat dari hasil pengamatan yang dilakukan pada kondisi awal/pra

siklus menunjukkan bahwa tingkat perkembangan berbicara anak pada

kriteria Baik sebesar 32%, kriteria Cukup sebesar 23%, dan pada kriteria

Kurang 45%. Setelah diberikan tindakan pada siklus I dan siklus II dimana

Page 24: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

57

setiap siklus perkembangan berbicara anak mengalami peningkatan yang

baik. Pada Siklus I pertemuan Kedua sebesar 54% untuk kriteria Baik,

sebesar 14% untuk kriteria Cukup dan sebesar 32% untuk kriteria Kurang.

Sedangkan pada siklus II pertemuan kedua hasil meningkat sebesar 82%

untuk kriteria Baik, sebesar 9% untuk kriteria Cukup dan sebesar 9% untuk

kriteria Kurang. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dapat

dikemukan bahwa penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan

perkembangan berbicara anak sudah berhasil mencapai 82% bahkan sudah

melebihi indikator yang sudah ditentukan.

Media gambar seri adalah urutan gambar yang mengikuti suatu

percakapan dalam hal memperkenalkan atau menyajikan arti yang

terdapat pada gambar. Dikatakan gambar seri karena gambar satu dengan

gambar lainnya memiliki hubungan keruntutan peristiwa. Penggunaan

media gambar seri dapat memudahkan anak untuk memahami objek pada

gambar, serta dapat merangsang anak untuk ingin mengungkapkan tentang

objek-objek dalam gambar, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi

lebih langsung antara guru dengan anak. Dengan hal ini dapat mengatasi

sikap anak-anak yang pasif menjadi aktif. Melalui gambar seri dapat

memudahkan anak untuk mengekspresikan ide serta isi hati yang ingin

disampaikan melalui objek dalam gambar.

Musli Yuliadi (2014) mengatakan bahwa gambar seri memiliki

keunggulan antara lain sebagai berikut :

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat varbalistis

Page 25: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

58

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya

objek benda yang telalu besar, bisa digantikan dengan gambar, film

bingkai, film atau model.

3) Fungsi lain dari media adalah dapat mengatasi sikap pasif siswa. Siswa

menjadi aktif karena gairah belajar meningkat.

4) Media juga memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih langsung

antara siswa dengan lingkungan dan memungkinkan siswa belajar

mandiri menurut kemampuan dan minatnya.

Berdasarkan data hasil penelitian ini 2 orang anak masih dalam berada

kategori kurang, 2 orang anak ini perkembangan berbicaranya belum

mencapai sesuai dengan tingkat perkembangan pada indikator

keberhasilan. Dari hasil wawancara peneliti dengan orang tua anak,

masing-masing anak ini memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan berbicara anak yang pertama

ialah disebabkan oleh ekonomi keluarga dan pola asuh orang tua yang

kurang perhatian dengan anak, waktu anak ini usia 2 tahun lebih sering

ditinggalkan orang tua pergi, sehingga sering dititipkan pada tetangga, jadi

waktu bermain dengan anak sangat jarang sekali. Sedangkan anak yang

kedua dari hasil wawancara dengan orang tua faktor yang menyebabkan

anak kedua ini mengalami keterlambatan berbicara ialah faktor kesehatan,

anak ini sering mengalami sakit ketika usia bayi, dan orang tua tidak

terlalu peduli dengan hal itu, sehingga dampaknya baru terlihat sekarang,

anak yang kedua ini memiliki kekurangan diantaranya, kesulitan belajar

Page 26: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW

59

dan berbicara masih kurang jelas dalam pengucapan kata dan susah

dipahami orang. Dari kedua orang anak ini perlu adanya penanganan

khusus upaya untuk mengetahui lebih dalam lagi permasalahan pada anak

tersebut.