Top Banner
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripisi Lokasi Penelitian Desa Iloheluma merupakan salah satu desa dari 8 Desa di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Desa ini berdiri sejak Tahun 2007 sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 06 Tahun 1998 Tentang Pembentukan Desa Iloheluma sebagai pemekaran dari Desa Parungi Kecamatan Boliyohuto. Luas wilayah Desa Iloheluma adalah 6.400 m 2. Wilayah desa Iloheluma meliputi atas areal tanah persawahan seluas 1500 m 2. , lahan perkebunan jagung serta seluas 3.500 m 2 dan hutan seluas 1.400 m 2 . Pemukiman masyarakat menyebar pada lahan persawahan dan perkebunan jagung yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat desa Iloheluma Kecamatan Boliohuto Kabupaten Gorontalo. Untuk kejelasan wilayah tersebut disajikan pada diagram berikut: Lahan Lahan Jangung Sawah Hutan
28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

Aug 22, 2019

Download

Documents

doanduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripisi Lokasi Penelitian

Desa Iloheluma merupakan salah satu desa dari 8 Desa di Kecamatan

Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Desa ini berdiri sejak Tahun 2007 sesuai

Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor: 06 Tahun 1998 Tentang

Pembentukan Desa Iloheluma sebagai pemekaran dari Desa Parungi Kecamatan

Boliyohuto.

Luas wilayah Desa Iloheluma adalah 6.400 m2. Wilayah desa Iloheluma

meliputi atas areal tanah persawahan seluas 1500 m2., lahan perkebunan jagung

serta seluas 3.500 m2 dan hutan seluas 1.400 m2. Pemukiman masyarakat

menyebar pada lahan persawahan dan perkebunan jagung yang merupakan mata

pencaharian utama masyarakat desa Iloheluma Kecamatan Boliohuto Kabupaten

Gorontalo. Untuk kejelasan wilayah tersebut disajikan pada diagram berikut:

LahanLahan Jangung

Sawah

Hutan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

26

Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

terletak bagian barat Kabupaten Gorontalo dengan batas-batas sebagai berikut;

sebelah utara berbatasan dengan Desa Sidomulyo, Sebelah Selatan berbatasan

dengan Desa Parungi, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sidomukti dan

sebelah Barat berbatasan dengan Desa Dulohupa. Di bawah ini disajikan gambar

batas-batas wilayah sebagai berikut:

Desa SidomulyoU

Desa Sidomukti Desa DulohupaT B

SDesa Parungi

Gambar 1 Batas Desa Iloheluma

Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, secara

administratif membawahi 4 Dusun yaitu Dusun Sabuwa, Dusun PU, Dusun

Mekar Sari dan Dusun Karya Tani. Setiap dusun dikepalai oleh seorang kepala

dusun atau dalam bahasa Gorontalo disebut Podu sebagai kepala wilayah dusun

yang membantu setiap tugas kepala desa dalam pelayanan masyarakat. Masing-

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

27

masing dusun memiliki kenampakan alam yang beragam yaitu lahan perkebunan

jagung, perkebunan palawidja dan sebagian lahan persawahan serta pemukiman

masyarakat.

Jumlah penduduk Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo pada tahun 2013 (Profil Desa Iloheluma) tercatat sebanyak 1.398 jiwa

yang terdiri dari 677 orang laki-laki dan 721 orang perempuan. Sedangkan jumlah

Kepala Keluarga sebanyak 480 KK. Guna kejelasan jumlah penduduk dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa Iloheluma Kecamatan BoliyohutoKabupaten Gorontalo Tahun 2013

No Nama Dusun Jumlah KKL P

01 PU 243 238 114

02 Sabua 117 193 97

03 Mekar Sari 112 134 61

04 Karya Tani 145 156 76

Total Penduduk 617 721 348

Sumber : Profil Desa Iloheluma, 201

Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani jagung dan

sisanya adalah petani sawah, wiraswasta, buruh tani, buruh pabrik gula dan PNS.

(Kantor Desa Iloheluma). Di bawah ini disajikan tabel jumlah penduduk sebagai

berikut:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

28

Tabel 2 Pekerjaan Penduduk Desa Iloheluma Kecamatan BoliyohutoKabupaten Gorontalo Tahun 2013

No Nama Dusun Pekerjaan KetPetaniJagung

Pedagang

PNS

01 PU 37 23 12

02 Sabua 35 11 9

03 Karya Tani 39 5 -

04 Mekar Sari 11 11 14

Total Penduduk 122 50 35

Sumber : Profil Desa Iloheluma, 2013

Agama yang dianut oleh masyarakat Desa Iloheluma Kecamatan

Boliyohuto Kabupaten Gorontalo sebagian besar adalah agama Islam dengan

persentas 99,9.% dan sisanya beragama kristen. Agama Islam sebagai agama yang

turun temurun sejak nenek moyang masyarakat asli Desa Iloheluma Kecamatan

Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, sedangkan agama Kristen dianut oleh

masyarakat pendatang dan telah berdomisili di Desa ini akibat asimilasi dalam

bentuk perkawinan. (Kantor Desa Iloheluma)

Etnis masyarakat di Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo pada umumnya adalah etnis Gorontalo. Terdapat pula etnis-etnis lain

yang berasimilasi dengan etnis Gorontalo dan datang berdomisili di antaranya

adalah etnis Minahasa, Jawa dan etnis Bugis. Seluruh etnis dapat hidup

berdampingan dan saling bertoleransi dengan baik dengan seluruh masyarakat

etnis Gorontalo.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

29

Pemerintahan di Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo berpusat di Kantor Desa yang terletak di Dusun Sabuwa yang

merupakan pusat pemerintahan desa yang dipimpin oleh Kepala Desa. Pada

pelaksanaan pemerintahannnya Kepala Desa membawahi beberapa aparat desa

yaitu; Sekertaris Desa dalam bahasa Gorontalo disebut “Seki” dan beberapa

Kepala Urusan yang disebut KAUR yaitu KAUR Pemerintahan, KAUR Sosial,

KAUR Sosial serta para kepala-kepala dusun.

Dalam melaksanakan tugas kepada desa dan seluruh aparat pemerintah

desa dibantu pula oleh anggota dan pengurus Badan Permusyawaratan Desa atau

BPD dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat atau LPM. BPD dan LPM

melakukan pemantauan terhadap kinerja Kepala Desa dan aparat pemerintah desa

sebagai bentuk pemerintahan desa yang demokratis. Secara rinci aparat pemeritah

Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3 Aparat Pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan BoliyohutoKabupaten Gorontalo Tahun 2013

No Nama Aparat Pendidikan Jabatan

01 Ismail Daud SMA Kepala Desa

02 Samin Mayang SMA Kepala Dusun Sabuwa

03 Kartin Mohamad SMP Kepala Dusun PU

04 Maryam Libunelo SMP Kepala Dusun Mekar Sari

05 Nipon Abdjul SMA Kepala Dusun Karya Tani

Sumber : Profil Desa Iloheluma, 2013

Pada tabel di atas tampak nama-nama Kepala Dusun yang ada di Desa

Iloheluma Kecamatan Boliyohuto. Para Kepala Dusun tersebut bekerja membantu

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

30

pelaksanaan pemerintahan Desa sesuai dengan tupoksinya dalam upaya

kelancaran pelayanan kepada masyarakat yang ada di desa dan bertanggung jawab

kepada Kepala Desa.

Di samping para Kepala Dusun, aparat pemerintahan Desa Iloheluma

Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dibantu pula oleh Pengurus Badan

Permusyawaratan Desa yang disebut BPD. Secara rinci nama-nama pengurus

BPD dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4 Pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD)Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Tahun 2013

No Nama Pengurus Pendidikan Jabatan

01 Mastuna Ulama SMP Ketua

02 Mohamad Rahim SMP Wakil Ketua

03 Suarti Habi SMA Sekertaris

04 Wirda Haipi SMA Anggota

05 Yunus Lamara SD Anggota

Sumber : Profil Desa Iloheluma, 2103

Pada tabel di atas tampak kelengkapan pengurus BPD di Desa Iloheluma

Kecamatan Boliyohuto. Secara kuantitas jumlah aparat sudah sesuai dengan

kelengkapan. Tetapi kondisi pendidikan aparat tersebut masih sebagian berijazah

SMP bahkan berijazah SD. Badan permusyawaratan yang membantu

menyalurkan segala aspirasi masyarakat yang ada di desa yang kemudian

diteruskan kepada kepala desa sebagai aparat pemerintahan yang ada di desa.

Di samping BPD kegiatan aparat desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto

dibantu pula oleh Lembaga Permusyawaratan Desa yang bertugas memantau

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

31

seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh aparat desa. Secara rinci susunan

pengurus LPM disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 5 Data Pengurus Lembaga Peberdayaan Masyarakat (LPM)

Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Tahun 2013

No Nama Pengurus Pendidikan Jabatan

01 Yaris Mahmud SMA Ketua

02 Ansar Maunu SMA Wakil Ketua

03 Mohamad Daud SMA Sekertaris

04 Safrudi Maunu SMA Anggota

05 Ramli Lamatoa SMA Anggota

Sumber: Profil Desa Iloheluma, 2013

Berdasarkan deskripsi lokasi penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

aparat pemerintah di Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo sudah memenuhi kelengkapan aparat sebagaimana yang diharapkan

dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, termasuk peran dalam

pemberdayaan masyarakat petani jagung yang merupakan sumber penghasilan

utama di desa tersebut. Dari aspek pendidikan semua aparat LPM telah cukup

yaitu rata-rata berpendidikan SMA.

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Sebagaimana permasalahan penelitian yaitu bagaimana peran pemerintah

desa dalam pemberdayaan masyarakat petani jagung di Desa Iloheluma

Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, maka deskripsi hasil penelitian ini

akan dibahas meliputi peran pemerintan desa dalam pemberdayaan masyarakat

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

32

petani jagung dan wujud pemberdayaan yang telah dirasakan oleh masyarakat di

Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo.

4.1.2.1 Peran

1. Openes; keterbukaan pemerintah desa.

”Dalam hal ini pemerintah desa bisa menerima masukan dari masyarakattentang pedulinya atas pemberdayaan petani jagung agar terciptainteraksi yang baik anatar pemerintah dan masyarakat itu sendiri” (RE,45 tahun)

2. Partisipasi; partisipasi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat petani

jagung.

”Partisispasi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat petani jaungbelum terlaksana karena disebabkan oleh pemerintah belummengupayakan tersedianya penggunaan bibit, pupuk dan pestisida. Hal inimenyebabkan kesulitan bagi para petani jagung” ( AB, 35 tahun)

1. Acebtability; penerimaan masyarakat terhadap program pemerintah dalam

permberdayaan petani jagung.

”Kami sangat membutuhkan adanya program pemerintahmemberdayakan usaha kami. Tapi sejauh ini belum ada peran pemerintahdalam memberdayakan kami sebagai petani jagung dengan menyediakanbeberapa kebutuhan kami” ( SA, 45 tahun)

2. Efektivitas; keberhasilan pemerintah desa dalam program pemberdayaan

masyarakat petani jagung.

”Program ini akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat itusendiri serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yangbermanfaat pada masyarakat itu sendiri. ( SR, 41 tahun)

3. Koheren/Sustanbility; keberlanjutan program

”Keberlanjutan program ini akan bermanfaat dan membantu para petanijagung terutama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat itusendiri” (JK, 39 tahun)

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

33

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa peran

pemerintah desa belum semaksimal yang diharapkan. Hal tersebut disebabkan

kurangnya dana untuk membantu penjualan hasil panen masyarakat dan alat bajak

lahan, penyediaan bibit, pupuk, pestisida dan alat angkut.

4.1.2.2 Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Petani Jagung

Peran pemerintah dalam perberdayaan petani jagung di desa Iloheluma

Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dibahas melalu indikator-inidkator

yaitu peran dalam sosialisasi tata cara penanaman jagung, peran dalam penyediaan

bibit, pupuk dan pestisida dan peran dalam membantu pemasaran hasil panen.

Guna kejelasan deskripsi hasil penelitian tersebut akan disajikan sebagai berikut:

a. Peran dalam sosialisasi tata cara penanaman jagung

Peran pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo dalam sosialisasi tata cara penanaman jagung dilakukan dengan cara

sosialisasi tentang jenis-jenis bibit jagung sehingga masyarakat petani jagung

dapat memilih jenis bibit jagung yang baik untuk ditanam, Di samping itu

dilakukan pula sosialisasi teknik khusus penanaman jagung dan pemeliharaan

tanaman jagung yang baik bagi masyarakat petani jagung.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun bulan

sekali yaitu pada awal musim tanam yaitu di Kantor Desa Iloheluma Kecamatan

Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan aparat

pemerintah desa mulai dari Kepala Desa, Sekertaris Desa serta para Kepala

Urusan Desa dan bekerja sama dengan balai pertanian setempat.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

34

Proses pelaksanaan sosialisasi dimulai dengan mengirimkan surat

permohonan kepada Balai Pertanian setempat dan kemudian berdasarkan surat

balasan kesediaan penyuluh pertanian aparat pemerintah desa menghubungi para

kepala dusun untuk memberitahukan kepada masyarakat petani jagung. Pada

pelaksanaan sosialisasi dan seluruh kegiatan ditanggung oleh aparat pemerintah

desa sedangkan balai pertanian setempat hanya mengadakan tenaga penyuluh.

Berdasarkan deskripsi di atas tampak bahwa peran pemerintah desa

Iloheluma dalam pemberdayaan masyarakat petani jagung telah dilaksanakan

melalui program kinerja desa sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat petani

jagung di Desa Ilheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo.

Sebagaimana hasil wawancara dengan Kepala Desa Iloheluma Kecamatan

Boliyohuto Kabupaten Gorontalo (ID, 45 Tahun) dijelaskan sebagai berikut:

“Sebagai Kepala Desa saya sangat bertanggung jawab dalam peran untukpemberdayaan masyarakat petani jagung di Desa Iloheluma. Peranpemerintah desa dalam sosialisasi diawali dengan pemilihan lahan yangbaik untuk jagung, kemudian sosialisasi pemilihan bibit jagung yangsesuai. Walaupun tenaga penyuluh kami datangkan dari Balai Pertaniansetempat, namun pelaksanaan sepenuhnya diatur oleh aparat pemerintahdesa mulai dari menghubungi masyarakat, menyiapkan admnistrasi bahkanmengadakan konsumsi. Namun kegiatan tersebut sampai saat ini masihdiprogramkan dalam 4 kali dalam setahun Kriteria lahan, bibit dan pupukserta cara perawatan semua diberikan dalam sosialisasi oleh penyluhpertanian” (Hasil Wawancara, 15 Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti berpendapat bahwa peran

pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, telah

dilaksanakan dengan baik, walaupun dalam rentang satu kali musim tanam.

Kepala desa merasa bertanggung jawab dalam peran untuk pemberdayaan

masyarakat petani jagung sehingga pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan cara

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

35

pemilihan lahan yang baik untuk jagung, kemudian sosialisasi pemilihan bibit

jagung yang sesuai oleh tenaga penyuluh dari balai pertanian setempat.

Untuk kelancaran kegiatan sosialisasi tata cara penanaman jagung kepada

masyarakat petani jagung di Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto, di samping

Kepala Desa, aparat pemerintah desa lainnya memberikan kontribusi dalam

membantu Kepala Desa. Hal ini sebagaimana hasil wawancara dengan Sekretaris

Desa Iloheluma, Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo (YM, 32 tahun)

menjelaskan sebagai berikut:

“Walaupun kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan langsung oleh tenagapenyuluh pertanian, tetapi peran kami di Desa yaitu mendatangkan tenagapenyuluh tersebut. Sebagai sekertaris desa peran saya terutamamenyiapkan surat permohonan ke Dinas Petani setempat, kemudianmengecek kesediaan penyuluh pertanian. saya membuat surat untuk padaKepala Dusun untuk diteruskan secara lisan kepada masyarakat petanijagung agar hadir dalam kegiatan penyuluhan. Di samping itu pada acarasosialisasi saya bertugas menyiapkan seluruh acara serta menentukantempat pelaksanaan sosialisasi” (Hasil Wawancara, 15 Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara di atas tampak Sekertaris Desa Iloheluma

Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo yang merupakan salah satu

perangkat desa telah memberikan peran nyata dalam kegiatan sosialisasi tata cara

penanaman jagung. Peran Sekertais Desa tersebut diantaranya menyiapkan surat

permohonan, mengecek kesediaan penyuluh, membuat surat untuk pada Kepala

Dusun serta menyiapkan seluruh acara dan menentukan tempat pelaksanaan

kegiatan sosialisasi.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan diikuti oleh sebagian

besar masyarakat petani jagung yaitu lebih dari 70%. Jika ada mayarakat petani

jagung yang tidak hadir maka Kepala Dusun bertugas memberikan arahan untuk

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

36

hadir pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Antusias masyarakat dapat dilihat

pula pada banyaknya masyarakat yang bertanya kepada para penyluh lapangan

tentang materi yang dibahas.

a. Peran dalam penyediaan Bibit, pupuk dan Pestisida

Peran pemerintah Desa Iloheluma Kecamata Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo dalam penyediaan bibit, pupuk dan pestisida belum dapat dilaksanakan

oleh aparat pemerintah Desa. Hal ini terlihat dari belum adanya bibit, pupuk

maupun pestisida yang disediakan di desa ini. Sebagian besar masyarakat petani

jagung harus membeli bibit, pupuk maupun pestisida harus ke Kota Gorontalo

yang jaraknya sekitar 60 kilo meter dari Desa Iloheluma.

Di samping itu pula terdapat masyarakat petani jagung yang terpaksa

membeli bibit jagung, pupuk dan pestisida dari kios-kios milik masyarakat di desa

tetangga, seperti di Desa Sidomulyo dan Desa Sidodadi dengan harga yang relatif

mahal dari harga-harga yang ditentukan pemerintah. Khusus untuk pupuk subsidi

di Desa Iloheluma masih sangat kurang dan banyak pupuk bersubsidi hanya

diperuntukkan untuk petani sawah. Hal ini berarti perhatian pemerintah dalam

penyediaan bibit, pupuk dan pesetisida belum diperhatikan dengan baik.

Keadaan di atas, ketika dikonfirmasikan kepada Kepala Desa Iloheluma

Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo (ID, 45 Tahun) dijelaskan sebagai

berikut:

“Sangat berat hati kami katakan bahwa peran dalam penyediaan bibitjagung, pupuk dan pestisida belum dapat kami laksanakan.Alasan kamimemang cukup masuk akal karena peran tersebut memerlukan modalkarena ini mencakup masalah penyediaan dan pengadaan barang.Permasalahan ini sudah pernah diungkapkan oleh masyarakat petanijagung pada kami tetapi sampai saat ini kami belum melakukan koordinasi

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

37

dengan atasan karena kesibukan mengurus kegiatan lain. Beberapa waktulalu kami telah menyiapkan proposal dan memohon petunujuk kepadaatasan (Camat, Peneliti) namun sampai saat ini kegiatan tersebut belumterealisasi” (Hasil Wawancara, 15 Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa peran

pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan Boliohuto Kabupaten Gorontalo dalam

penyediaan bibit jagung, pupuk dan pestisida belum dilaksanakan. Kepala Desa

beserta aparat pemeritah desa lainnya belum mengupayakan penyediaan bibit

jagung, pupuk dan pestisida yang dapat memudahkan masyarakat petani jagung.

Keadaan ini, jelas mengakibatkan masyarakat petani jagung menemui kesulitan

dalam mencari bibit jagung yang baik untuk ditanam. Keadaan ini seiring yang di

kemukakan oleh seorang masyarakat petani jagung dari Dusun Sabuwa (AL, 32

tahun) sebagai berikut”

“Memang benar. Di desa ini kami sangat kesulitan mencari bibii jagungyang baik. Kendati ada hanya di kios-kios di desa tentangga dengan hargayang sangat mahal, karena pedagang itu jelas mencari keuntungan yangtinggi. Di kota juga ada (Kota Gorontalo, peneliti) tetapi kami harusmenyewa mobil pergi pulang. Hal ini berakibat perawatan jagung yangkami tanam tidak dapat dilakuka dengan baik. Apalagi kalau ada musimpenyakit jagung, terpaksa kami bersabar saja karena mahalnya pestisidauntuk menyomprot penyakit tanaman jagung dan pada akhirnya panenjagung tidak berhasil sesuai yang kami harapkan” (Hasil Wawancara, 16Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat

petani jagung di Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

sangat kesulitan mencari bibit jagung yang baik. Terdapat pula bibit jagung,

pupuk dan pestisida di kios-kios di desa tentangga tetapi sangat mahal harganya.

Sebagian masyarakat petani jagu terpaksa menyewa mobil ke Kota Gorontalo

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

38

untuk membeli bibit jagung, pupuk dan pestisida dan hal ini mengakibatkan biaya

penanaman jagung menjadi mahal.

b. Peran dalam Membantu Pemasaran Hasil Panen

Salah satu peran pemerintah Desa yang sangat penting dalam

pemberdayaan masyarakat petani jagung adalah membantu pemasaran hasil panen

jagung. Di Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo peran

dalam membantu pemasaran hasil jagung belum dapat dilaksanakan dengan baik.

Dalam hal ini pemerintah desa belum dapat mengupayakan agar petani tidak

sembarang menjual hasil panennya.

Berdasarkan pengamatan bahwa hasil panen petani dibeli oleh tengkulak

dan arau para pedagang yang tergolong pengusaha perdagangan, sehingga harga

murah yaitu Rp. 2.000, - untuk jagung basah dan Rp. 2.500,- yang kering. nya

tidak sesuai yang ditentukan oleh Pemerintah Propinsi yaitu Rp. 2.700,- untuk

jagung basah dan Rp. 3.000, - yang kering. Bahkan sebagian petani terlanjur ikat

kontrak dengan para tengkulak yang mengambil keuntungan yang lebih dengan

cara memberikan uang sebelum tanaman jagung di panen. Hal ini mengakibatkan

harga jagung sangat rendah.

Pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan Boliohuto Kabupaten Gorontalo

berdasarkan konfirmasi mengaku permasalahan ini. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Kepala Desa Ileheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo

(ID, 45 Tahun) dijelaskan sebagai berikut:

“Memang benar kami aparat Desa belum dapat mengontrol harga jagungyang dijual petani. Hal ini karena sebagian besar petani sudah belangganandengan para pedagang. Para pedagang tersebut telah menyediakan truck-truck pengangkut sampai di lahan tanaman jagung dan mereka membeli

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

39

jagung dengan harga yang murah tetapi dijual digudang-gudang KotaGorontalo dengan harga yang mahal. Upaya yang telah kami lakukansekedar memberitahukan harga normal yang ditentukan oleh pemeritahdaerah kepada petani, namun karena petani kesulitan mengangkut hasilpanen sampai ke gudang Gorontalo terpaksa dijual ke pedagang dantengkulak. Kami tidak memiliki dana untuk membantu membeli jagungpetani serta menyediakan truck-truck pengakut karena keterbatasan dana”(Hasil Wawancara, 17 Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan belum ada peran

pemerinrah Desa Iloheluma kecamatan Boliyohuto dalam membantu

pemeliharaan hasil panen jagung. Pemerinrtah berdalih bahwa peran tersebut

memerlukan dukungan dana karena pemerintah harus menampung hasil panen

jagung petani kemudian diagkut ke gudang-gudang di Kota Gorontalo. Upaya

pemerintah sekedar memberitahukan harga jagung normal yang ditentukan oleh

pemerintah daerah kepada petani jagung tetapi hal ini tidak mampu

mengendalikan harga jagung di desa tersebut.

Sikap aparat pemerintah tentang permasalahan pemasaran jagung

masyarakat belum dilakukan. Hal ini tampak pada sikap aparat yang tidak

berupaya untuk meminta bantuan dari pemerinrah Provinsi untuk membantu

pemasaran hasil panen jagung karena jika masalah ini dibiarkan akan berdampak

pada hilangnya motivasi masyarakat dalam menanam jagung sebagai mata

pencaharian.

4.1.2.3 Hasil Implementasi Pemberdayaan Petani Jagung di Desa Iloheluma

Wujud peran pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto dalam

pemberdayaan masyarakat petani jagung dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu

bertambahnya jumlah petani jagung, meningkatnya luasan ladang jagung,

meningkatnya hasil panen jagung dan meningkatnya kebutuhan ekonomi

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

40

keluarga. Berdasarkan hasil penelitian secara umum peran pemerintah desa dalam

pemeberdayaan masyarakat petani jagung belum memberikan hasil yang optimal.

Keadaan tersebut akan dijelaskan sesuai aspek-aspek pemberdayaan sebagai

berikut:

a. Jumlah masyarakat petani jagung

Berdasarkan hasil penelitian jumlah masyarakat petani jagung di Desa

Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Pada Tahun 2013

sebanyak 105 Petani dengan jumlah lahan sebanyak 87,5 Hektar. Data tersebut

jika dibandingkan dengan data pada tahun 2012 sebanyak 98 petani maka hanya

terjadi peningkatan yang tidak cukup berarti yaitu hanya 7 Petani.

Di bawah ini disajikan pluktuasi jumlah petani jagung dalam 5 tahun

terkahir, sebagai berikut:

2009 2010 2011 2012 2013

Gambar 4 Diagram Penurunan Jumlah Petani Jagung

180 Org 1805 Org

130 Org105 Org

180 Org

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

41

Kurangnya peningkatan jumlah petani tersebut diakibatkan oleh beberapa

hal, sebagaimana wawancara dengan seorang petani dari Dusun Sabuwa yaitu

(NM, 46 tahun) dijelaskan sebagai berikut:

“Lahan kosong di desa ini memang masih banyak yang dapat diolah tetapiminat masyarakat untuk mengolah lahan pertanian menjadi lahan jagungmasih sangat kurang. Hal ini diakbatkan oleh semakin sulitnyamendapatkan bibit jagung yang baik. Di samping itu sulitnya mendapatkapupuk dan pestisda dalam perawatan jagung membuat masyarakat lebihbaik bertanam tanaman lain seperti palawija, sayur mayur serta tomat yanglebih mudah perawatannya” (Hasil Wawancara, 17 Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat tampak tidak meningkatnya

jumlah masyarakat petani jagung diakibatkan oleh semakin sulitnya mendapatkan

bibit jagung yang baik. Kesulitan yang dihadapi petani jagung tersebut membuat

petani lain lebih baik menanam tanaman lain yang lebih mudah untuk ditanam dan

dirawat.

Penyebab lain dari kurang meningkatnya jumlah petani jagung di Desa

Iloheluma. Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo karena kurangnya peran

pemerintah dalam memberikan motivasi bagi petani jagung terutama penyediaan

bibit tanaman jagung, pupuk dan pestisida sehingga masyarakat petai jagung tidak

termotivasi dalam mengusahakan lahan pertani jagung. Menurut Kaur

Pemerintahan Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo (YM,

36 Tahun) dijelaskan sebagai berikut:

“Kurang meningkatkan jumlah petani di desa ini bukan saja diakibatkanoleh kesulitan mencari bibit, pupuk dan pestisida, tetapi sebagian karenakurang minatnya keluarga petani terhadap pertanian. Di desa ini banyakpetani yang memiliki anak yang sedang sekolah bahkan kuliah tetapianaknya tersebut tidak berminat pada pertanian karena menganggapsekolahnya tidak cocok untuk pertanian sehingga banyak anak-anak petanimenjadi pegawai dan karyawan di perusahaan seperti Pabrik Gula yang

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

42

berjarak sekitar 18 kilo meter dari desa ini, bahkan sudah dibuka lagiperusahaan kelapa sawit yang ada di kecamatan tetangga yaitu dikecamatan Wonosari” (Hasil Wawancara, 17 Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara di atas tampak bahwa kurang meningkatnya

jumlah petani di desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo

disamping diakibtakan oleh kesulitan mencari bibit, pupuk dan pestisida, tetapi

sebagian pula dikibtakan karena kurang minatnya keluarga petani terhadap

pertanian. Sebagian anak anak-anak petani menjadi pegawai dan karyawan di

perusahaan–perusahaan.

b. Luasan Ladang Jagung

Berdasarkan data yang dihimpun peneliti lahan jagung di Desa Iloheluma

Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 yaitu Dusu Sabuwa 25

Hektar, Dusun PU sebanyak 27 Hektar, Dusun Mekar Sari sebanyak 20 Hektar

dan Dusun Karya tani sebanyak 24 Hektar. Pada tahun 2013 jumlah luasan lahan

tesebut menurun sebagai berikut yaitu Dusun Sabuwa 23 Hektar, Dusun PU

sebanyak 24,5 Hektar, Dusun Mekar Sari sebanyak 18,5 Hektar dan Dusun Karya

tani sebanyak 21,5 Hektar (Kantor desa Iloheluma). Berdasarkan data tersebut

dilakukan wawancara dengan Kepala Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto

Kabupaten Gorontalo (ID, 46 Tahun) dijelaskan sebagai berikut:

“Berkurangnya lahan pertanian jagung bukan saja diakibatkan olehkurangnya peran aparat pemerintah desa, tetapi karena banyak lahanpertnian jagung dialihfungsikan untuk menanam tanaman lain, misalnyadijadikan persawahan sekitar 30%, ditanami sayuran dan palawija sekitar40% . Di samping terdapat lahan jagung yang ada dipinggir jalan dijadikanpemukiman oleh warga dan dijual kepada pihak lain menjadi tempatmendirikan kios dan toko sebanyak 30%” (Hasil Wawancara, 18 Mei2013)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

43

Berdasarkan hasil wawancara tersebut tampak bahwa penyebab utama

kurangnya peningkatan luasan lahan perkebunan jagung diakibatkan oleh alih

fungsi lahan jagung untuk tanaman lain seperti palawija dan sayur-sayuran. Di

samping terdapat lahan jagung yang ada dipinggir jalan dijadikan pemukiman

oleh warga dan jadi lahan bisnis lain.

c. Hasil panen jagung

Sasaran akhir dari kegiatan pertanian jagung oleh petani adalah hasi panen

jagung. Di desa Iloheluma hasil panen jagung belum mengalami peningkatan

setiap tahunnya. Hal ini diakibatkan oleh kurang perawatan yang baik terhadap

tanaman jagung maupun adanya jenis tanah di desa ini yang tidak ditanami lagi

dengan tanaman jagung sehingga mengurangi hasil panen jagung. Sebagian petani

melakukan perawatan tanaman jagung secara manual tanpa menggunakan pupuk

maupun pestisida. Hasil panen tanaman jagung di desa Iloheluma yaitu pada

Tahun 2011 sebanyak 10 ton, tahun 2012 sebanyak 15 ton dan pada tahun 2013

sebanyak 14 ton (Kantor Desa Iloheluma/data Hasil Panen 2013).

Peningkatan hasil pertanian ini merupakan peluang bagi masyarakat dan

aparat pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo

dalam meningkatkan peran dalam meningkatkan hasil panen jagung. Tanaman

jagung dapat upayakan sebagai sumber pencaharian petani yang perlu dukungan

dan peran pemerintah sehingga memberikan kontribusi dalam peningkatan

ekonomi rakyat.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

44

d. Kebutuhan Ekonomi Keluarga

Salah satu indikator kemajuan masyarakat adalah meningkatnya kebutuhan

ekonomi keluarga. Di desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo, tergolong pada masyarakat yang belum memperlihatkan peningkatan

kebutuhan ekonomi yang optimal. Hal ini tampak pada animo beli keluarga yang

mash sangat rendah. Beberapa indikator yang tampak di antaranya masih

rendahnya animo beli terhadap kendaraan bermotor dan barang-barang eletronik

pada setiap keluarga.

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa PU (SM, 34

Tahun) dijelaskan bahwa:

“Di desa ini jika hasil panen jagung banyak digunakan oleh petani untukmenyekolahkan anaknya. Sebagian pula ada yang membeli bendaelectronik dan kendaraan bermotor, tetapi hanya sebagian kecil. Jika panenjagung berhasil dengan baik maka kami gunakan hasil tersebut untukmembeli kebutuhan ekonomi yang lebih penting (Hasil Wawancara, 18Mei 2013)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa hasil panen

jagung petani tidak mencukupi bagi masyarakat meningkatka kebutuhan ekonomi.

Semakin baik hasil panen semakin meningkat pula kebutuhan ekonomi keluarga.

Hasil panen yang baik meningkatkan kebutuhan ekonomi keluarga seperti

membeli benda electronik seperti televisi, video dan kendaraan bermotor. Hanya

sebagian kecil masyarakat petani jagung di Desa Iloheluma Kecamatan

Boliyohuto Kabupaten Gorontalo belum memiliki kendaraan motor roda dua

maupun roda empat.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

45

4.2 Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Pemerintah

Setiap kegiatan memiliki faktor pendukung dan penghambat. Demikian

pula dengan peran pemerintah dalam perberdayaan petani jagung di desa

Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo . Secara rinci faktor

pendukung dan penghambat tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a. Faktor Pendukung dan Penghambat Peran dalam Sosialisasi Tata Cara

Penanaman jagung

1) Faktor Pendukung

Faktor yang mendukung peran pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan

Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dalam sosialisasi tata cara penanaman

jagung sebagai berikut

a) Hubungan dan kerja sama yang baik antara Penyuluh dan Aparat

Pmerintah Desa.

b) Antusias masyarakat petani jagung dalam mengikuti sosialisasi yang di

laksanakan.

c) Gedung pertemuan yang siap dan mendukung kegiatan

2) Faktor Penghambat

a) Kurang koordinasi aparat pemerintah kepada Dinas Penyuluh Pertanian

b) Masyarakat yang tidak menyadari dan apatis terhadao kegiatan

penyuluhan

c) Tidak adanya sarana dan prasaran

Berdasarkan uraian di atas dapat ditelaah bahwa dalam melaksanakan

sosialisasi terhadap tata cara dalam menanam jagung dipetlukan kerja sama yang

baik antara seuruh aparat pemerintah desa dalam menyiapkan pelaksanaan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

46

kegiatan sosialisasi dengan memperhatikan fakto prndukung dan penghambat

sebagaimana tersebut di atas.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat Peran dalam penyediaan Bibit, Pupuk dan

Pestisida

1) Faktor Pendukung

a) Pemberian modal dari pemerintah daerah ke pemerintah desa dalam

menyediakan alat bahan

b) Kesadaran masyarakat petani jagung dalam mendirikan Koperasi serba

usaha

c) Dukungan pihak swasta dalam membangun Toko dan Kios Saprodi di

lingkungan desa

2) Faktor Penghambat

a) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan perawatan jagung

karena masih bersifat manual

b) Tidak ada upaya dalam mendirikan Koperasi penyediaan bibit, pupuk dan

pestisida.

c) Tidak ada dukungan pihak ke tiga dalam menyediakan sarana dan

prasarana penyediaan alat dan bahan pertanian.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor

pendukung dan penghambat peran pemerintah dalam penyediaan bibit, pupuk

dan pestisida yang semestinya menjadi perhatian aparat pemerintah desa

setempat.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

47

c. Faktor Pendukung dan Pernghambat Peran dalam Membantu Pemasaran Hasil

Panen

1) Faktor Pendukung

a) Kesadaran petani tidak menjual hasil panen kepada para tengkulak

b) Kepedulian pemerintah Provinsi untuk menjemput langsunh hasil

panen di lokasi ladang.

c) Dukungan perangkat ICT untuk mengetahui pasaran harga (Hotspot

Desa)

2) Faktor Penghambat

a) Masyarajat yang menjual hasil panen kepada para tengkulak

b) Tidak adanya kepedulian pemerintah Provinsi untuk menjemput

langsunh hasil panen di lokasi ladang.

c) Tidak tersedianya perangkat ICT untuk mengetahui pasaran harga

setiap saat secara online.

4.3 Pembahasan

Peran pemerintah desa meliputi beberapa indikator yaitu; 1) Openes, 2)

Partisipasi, 3) Acebtability, 4) Efektivitas, dan 5) Koherin/Sustanbility.

1. Openes; keterbukaan pemerintah desa terhadap kewenangannya dalam

melayani hak masyarakat khususnya dalam memberdayakan masyarakat petani

jagung tidak terlaksana sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat itu

sendiri. Masyarakat sangat mengharapkn bantuan dari pemerintah untuk

kesejahteraan ekonomi mereka. Hal ini didukung oleh teori Suharto (dalam

Hatu, 2010: 103)

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

48

2. Partisipasi; keikutsertaan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat petani

jagung dalam mengupayakan keberangsungan masyarakat untuk memenuhi

kehidupan masyarakat dalam bentuk keterampilan dan pengetahuan. Pernyataan

ini didukung oleh teori Mardikanto (2012: 28).

3. Acebtability; masyarakat sangat mengharapkan program pemerintah dalam

permberdayaan petani jagung. Pemberdayaan ini bertujuan untuk

memberdayakan masyarakat baik dalam bentuk kelompok sebagai strategi

utama tanpa mengabaikan pemberdayaan perorangan (Ibrahim, 2009: 89)

4. Efektivitas; keberhasilan pemerintah desa dalam program pemberdayaan

masyarakat petani jagung akan memberikan dampak yang baik serta

meningkatkan kesejahtraan dan keterampilan masyarakat serta pemenuhan

kebutuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Suharto (dalam Hatu, 2010:

103)

5. Koheren/Sustanbility; keberlanjutan program pemerintah terhadap masyarakat

dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat khususnya petani jagung

sangat bermanfaat demi kelancaran dan meningkatkan hasil panennya

sehingga menambah penghasilan petani jagung setiap hasil panen.

Pemberdayaan pada hakikatnya merupakan upaya yang dilakukan untuk

membuat orang lain atau masyarakat memiliki kemampuan untuk melakukan

pilihan dan mengontrol lingkungannya termasuk sumber daya yang terkait dengan

pekerjaan dan aktivitasnya. Pada sebuah desa, aparat pemerintah desa memegang

peranan penting dalam memberdayakan masyarakat sehingga dapat melakukan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

49

suatu aktifitas dalam pemenuhan kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber

daya yang ada di lingkungannya.

Peran utama pemerintah desa adalah memberikan pelayanan kepada

masyarakat desa. Oleh karena itu pemerintah dapat mengupayakan berbagai hal

dalam pemberdayaan masyarakat desa untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang merupakan cita-cita pembangunan desa. Peran pemerintah desa

dalam pemberdayaan masyarakat petani jagung di desa Iloheluma Kecamatan

Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, sebagian telah dilakukan dengan baik tetapi

masih terdapat sebagian pula yang belum dilaksanakan sehingga memberikan

dampak terhadap keberlangsungan.

Sebagaimana pembahasan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan

masyarakat petani jagung di Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo sesuai deskripsi di atas maka guna penjelasan pembahasan ini akan

diuraikan sebagai berikut:

a. Peran Pemerintah Desa dalam Sosialisasi Tata Cara Penanaman Jagung

Peran pemerintah Desa Iloheluma Kecamata Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo dalam sosialisasi tata cara telah dilaksanakan denga baik. Tetapi masih

terdapat aspek-aspek yang perlu diperhatikan di antaranya perlu dilakukan

sosialisasi dalam bentuk kebun percontohan dan bala pertanian setempat. Melalui

kebun percontohan tersebut masyarakat petani jagung akan mengetahui secara

nyata tentang tata cara penanaman jagung denga baik . Hal ini sesuai teori yaitu

perhatian pemerintah sangat menentukan pemberadyaan masyarakat (Mardikanto,

2012:14)

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

50

Kegiatan sosialisasi tata cara penanaman yang dilaksanakan dalam 3

bulan sekali yaitu pada awal musim hal ini dimaksudkan agar masyarakat petani

jagung setiap awal musim tanam dapat melakukan pembenahan tentanag tata cara

penanaman jagung dengan baik mulai dari pengolahan lahan, penanaman

perawatan maupun menentukan panen yang tepat untuk tanaman jagung. Proses

pelaksanaan telah berjalan dengan baik karena melibatkan seluruh aparat

pemerintah desa yang bukan saja dilakukan oleh Kepala Desa tetapi dibantu oleh

seluruh aparat pemerintah desa Iloheluma kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo.

Peran pemerintah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo, dalam melaksaakan sosialisasi penanaman jagung telah dilaksanakan

dengan baik, walaupun dalam rentang satu kali musim tanam. Kepala desa merasa

bertanggung jawab dalam peran untuk pemberdayaan masyarakat petani jagung

sehingga pelaksanaan sosialiasasi dilaksanakan dengan cara pemilihan lahan yang

baik untuk jagung, kemudian sosialisasi pemilihan bibit jagung yang sesuai oleh

tenaga penyuluh dari balai pertanian setempat.

b. Peran dalam penyediaan Bibit, pupuk dan Pestisida

Bibit, pupuk dan pestisida dalam kegiatan pertanian merupakan bahan

yang sulit dipisahkan dari kebutuhan petani jagung (Mardikanto, 2012:13). Peran

pemerintah Desa Iloheluma Kecamata Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dalam

penyediaan bibit, pupuk dan pestisida belum dilaksanakan. Hal ini mengakibatkan

kesulitan bagi petani dalam keberlangsungan kegiatan penanaman jagung.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

51

Pemerintah Desa belum mengupayakan penyediaan bibit, pupuk maupun

pestisida sehingga sebagian besar masyarakat petani jagung harus membeli bibit,

pupuk maupun pestisida harus ke Kota Gorontalo. Di samping itu pula terdapat

masyarakat petani jagung yang terpaksan membeli bibit jagung, pupuk dan

pestisida dari kios-kios milik masyarakat di desa tetangga.

Keadaan di atas mengakibatkan masyarakat petani jagung menemui

kesulitan dalam mencari bibit jagung yang baik untuk di tanam. Terdapat pula

bibit jagung, pupuk dan pestisida di kios-kios di desa tentangga tetapi sangat

mahal harganya. Sebagian masyarakat petani jagung terpaksa menyewa mobil ke

Kota Gorontalo untuk membeli bibit jagung, pupuk dan pstisida dan hal ini

mengakibatkan biaya penanaman jagung menjadi tinggi dan tidak seimbang

dengan hasil panen.

c. Peran dalam Membantu Pemasaran Hasil Panen

Di Desa Iloheluma Kecamata Boliyohuto Kabupaten Gorontalo peran

dalam membantu pemasaran hasil jagung belum dapat dilaksanakan dengan baik.

Dalam hal ini pemerintah desa belum dapat mengupayakan agar petani tidak

sembarang menjual hasil panennya. Peran pemerintah Desa Iloheluma kecamatan

Boliyohuto dalam membantu pemasaran hasil panen jagung belum tampak.

Pemerintah berdalih bahwa peran tersebut memerlukan dukungan dana karena

pemerintah harus menampung hasil panen jagung petani kemudian diangkut ke

gudang-gudung di Kota Gorontalo. Upaya pemerintah sekedar memberitahukan

harga jagung normal yang ditetantukan oleh pemerintah daerah kepada petani

jagung tetapi hal ini tidak mampu mengendalikan harga jagung di desa tersebut.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANeprints.ung.ac.id/3193/9/2013-1-87205-221408005-bab4-01082013112733.pdfSawah Hutan. 26 Wilayah Desa Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo,

52

Berdasarkan pembahasan di atas peneliti berpendapat bahwa implikasi

peran pemerintah desa dalam pemberdayaaan masyarakat petani jagung di Desa

Iloheluma Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo belum dilaksanakana

dengan baik. Sebagian besar aspek-aspek yang merupakan indikator keperanan

aparat pemerintah desa belum diupayakan sehingga pemberdayaan masyarakat

petani jagung belum dilaksanakan dengan baik.