Top Banner
57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di perpustakaan SMAN 2 Salatiga Jalan Raya Tegalrejo 79. Objek penelitian meliputi pengunjung perpustakaan (pemustaka) dan pegawai perpustakaan (pustakawan). Responden sebagai parameter peningkatan kualitas pepustakaan adalah pemustaka (pengunjung perpustakaan meliputi: siswa, guru, dan pegawai setempat). Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari hingga Agustus 2014. Jumlah responden yang terlibat sebagai sampel adalah 280 siswa dari total keseluruhan populasi 934 siswa. Jumlah buku yang disediakan seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Data Jumlah Koleksi Buku NO URAIAN JUMLAH JUDUL EKSEMPLAR 1 Fiksi 261 2583 2 Non Fiksi 665 28.258 3 Referensi 769 2.169 Jumlah 1.695 33.010 Sumber : Data sekunder perpustakaan Perpustakaan dalam proses pengelolaannya dilakukan oleh pustakawan dengan struktur organisasi sebagaimana Gambar 4.1 berikut:
68

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...2 Meja 20 3 LCD 1 4 Meja baca 20 5 Rak buku 6 6 Barcode 1 7 Komputer 4 8 Printer 2 9 Kertas, map 1 set 10 Peralatan kantor 1 set 11 Rak sepatu 1 12 Rak

Feb 07, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 57

    BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Gambaran Umum Objek PenelitianPenelitian ini dilakukan di perpustakaan SMAN 2

    Salatiga Jalan Raya Tegalrejo 79. Objek penelitian

    meliputi pengunjung perpustakaan (pemustaka) dan

    pegawai perpustakaan (pustakawan). Responden

    sebagai parameter peningkatan kualitas pepustakaan

    adalah pemustaka (pengunjung perpustakaan meliputi:

    siswa, guru, dan pegawai setempat). Penelitian ini

    dilakukan pada bulan Febuari hingga Agustus 2014.

    Jumlah responden yang terlibat sebagai sampel adalah

    280 siswa dari total keseluruhan populasi 934 siswa.

    Jumlah buku yang disediakan seperti pada Tabel 4.1 di

    bawah ini.

    Tabel 4.1Data Jumlah Koleksi Buku

    NO URAIAN JUMLAHJUDUL EKSEMPLAR1 Fiksi 261 25832 Non Fiksi 665 28.2583 Referensi 769 2.169

    Jumlah 1.695 33.010Sumber : Data sekunder perpustakaan

    Perpustakaan dalam proses pengelolaannya

    dilakukan oleh pustakawan dengan struktur organisasi

    sebagaimana Gambar 4.1 berikut:

  • 58

    Gambar 4.1Struktur Petugas Perpustakaan

    Tabel 4.2Data Pegawai Perpustakaan

    No Nama Jabatan Lama Studi1 Dra.

    PramastutiSwastiMurdani

    KepalaPerpustakaan

    3 S1Pendidikan

    2 Hery Triagung Akusisi&Pengelolaan

    2 SMA

    3 Sardi Akusisi&Pengelolaan

    2 SMA

    4 SriWulandari.SPd

    Layanan 1 D2PerpustakaanS1 PendidikanFisika

    5 Lena Widhi K Pengembangan 2 D3 AkuntansiSumber : Data sekunder perpustakaan

    Peralatan yang disediakan perpustakaan SMA N 2

    Salatiga, terdiri dari peralatan tangible dan intangible.

    Peralatan perpustakaan tersebut meliputi:

    Kepala SekolahDra Yuliati Eko Atmojo MPd

    Hery Triagung danSardy

    Akusisi Pengelolaan

    Sri WulandariLayanan

    Lena Widhi KPengembangan

    Ketua PerpustakaanDra Pramastuti Swasti Murdani

  • 59

    Tabel 4.3Peralatan Perpustakaan

    No Jenis Jumlah1 Kursi 402 Meja 203 LCD 14 Meja baca 205 Rak buku 66 Barcode 17 Komputer 48 Printer 29 Kertas, map 1 set10 Peralatan kantor 1 set11 Rak sepatu 112 Rak tas 113 Rak data peminjam 1

    Sumber : Data sekunder perpustakaan

    Visi perpustakaan Sekolah menjadikan

    Perpustakaan Sekolah sebagai pusat layanan informasi

    yang memiliki investasi sumber daya pengetahuan yang

    tinggi, lengkap dan professional dalam memberikan

    layanan kepada civitas akademika dan pengguna

    perpustakaan secara luas”.

    Untuk mewujudkan visi tersebut Perpustakaan

    Sekolah mempunyai beberapa misi, antara lain:

    1. Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya

    Manusia

    2. Pengembangkan Sumber Daya Informasi Tercetak

    dan Elektronik.

    3. Pengembangan Layanan berbasis internet.

    Perpustakaan Sekolah mempunyai tugas

    menseleksi, menghimpun, mengolah dan meyebarkan

  • 60

    informasi (sumber informasi) melalui berbagai jenis

    layanan pengguna khususnya kepada civitas

    akademika Sekolah dan masyarakat pada umumnya

    dalam rangka menunjang terwujudnya sekolah yang

    maju.

    Secara garis besar ada 5 hal yang paling

    mendasar dari fungsi perpustakaan Sekolah, yaitu:

    1. Fungsi edukatif

    Yaitu fungsi dalam menunjang program pendidikan

    pada sekolah menengah, serta turut memperlancar

    dan mensukseskan fungsi pendidikan secara

    menyeluruh dan berkualitas.

    2. Fungsi riset

    Mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh

    civitas akademika maupun masyarakat luas melalui

    penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi

    untuk keperluan penelitian khususnya dan pada

    pendidikan secara umum.

    3. Fungsi informatif

    Perpustakaan merupakan sumber informasi yang

    mudah diakses oleh pengguna.

    4. Fungsi deposit local content

    Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh

    karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh civitas

    akademika Sekolah.

  • 61

    5. Fungsi rekreatif

    Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif

    yang bermakna untuk membangun dan

    mengembangkan kreativitas, minat dan daya

    inovasi bagi pengguna.

    Tujuan yang ingin dicapai perpustakaan sekolah

    adalah sebagai berikut :

    1. Mendukung pelaksanaan renstra sekolah.

    2. Memberikan layanan informasi melalui penyediaan

    koleksi yang berkualitas dan komprehensif menuju

    terbentuknya masyarakat akademis yang berkualitas

    3. Meningkatkan diseminasi informasi yang berorientasi

    pada kepuasan pemakai berbasis teknologi informasi.

    4. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan

    infrastruktur untuk mendukung pengembangan jasa

    perpustakaan dan informasi

    5. Mengembangkan pola kemitraan dalam rangka

    menuju layanan prima

    Sedangkan sasaran yang ingin dicapai

    perpustakaan sekolah dalam menjalankan tugas dan

    fungsinya adalah sebagai berikut :

    1. Tersedia koleksi yang komprehensif dan berkualitas

    sesuai dengan kebutuhan pengguna

    dan perkembangan iptek

    2. Terwujudnya masyarakat akademis sadar informasi

    untuk menunjang tercapainya peningkatan mutu

    pendidikan.

  • 62

    3. Tesedianya sarana dan prasarana layanan

    perpustakaan yang berbasis TI

    4. Terwujudnya jaringan informasi dan kerjasama

    perpustakaan di dalam dan luar negeri.

    4.2 Pelaksanaan dan Hasil4.2.1 Proses Pelaksanaan

    Pelaksanaan penelitian meliputi berbagai

    tahapan sesuai dengan alur penelitian berbasis riset

    dan pengembangan. Proses pelaksanaan penelitian

    sesuai dengan tahapan dalam menghasilkan strategi

    manajemen kualitas pepustakaan.

    1. Penyusunan rancangan penelitian

    Penyusunan rancangan penelitian ini sesuai

    dengan variabel operasional yang disusun. Penelitian

    ini berorientasi pada kebutuhan pemustaka selaku

    pengguna layanan perpustakaan, harapan pemustaka

    dan kualitas pelayanan perpustakaan demi mencapai

    kepuasan pemustaka.

    Atribut dalam rancangan penelitian ini meliputi

    berbagai parameter yang terkandung dalam analisis

    service quality.

  • 63

    Tabel 4.4Atribut Jasa Service Quality

    No Atribut Jasa Dimensi Tangibles/ bukti langsung1 Kebersihan ruangan dan suasana2 Kerapian dalam penataan buku3 Suhu di dalam ruangan nyaman4 Ruang baca yang nyaman5 Kondisi meja dan tempat duduk nyaman6 Letak perpustakaan strategis7 Fasilitas untuk fotocopy8 Kemudahan dan akses Fasilitas internet9 Pencahayaan dalam ruangan mencukupi10 Sirkulasi udara dalam ruangan nyaman

    11 Sarana penelusuran informasi (catalog dan anjungan) memadai

    No Atribut jasa dimensi reliability (keandalan)12 Ketersediaan koleksi buku pelajaran

    13 Koleksi majalah ilmiah dan umum tersedia lengkap

    14 Koleksi surat kabar tersedia lengkap

    15 Koleksi referensi tersedia lengakap

    16 Koleksi karya ilmiah tersedia lengkap

    17 Koleksi non buku (informasi dalam bentuk kaset vcd, cd, cd-rom) tersedialengkap

    18 Kesesuain koleksi yang tersedia dan informasi yang ada

    19 Jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktusiswa

    20 Jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa

    21 Perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik

    No Atribute responsiveness (Daya Tanggap)22 Kesediaan dan kesiapan pihak perpustakaan membantu siswa

    23 Pelayanan diberikan dalam waktu yang cepat

    24 Petugas layanan siap dan sigap melayani pengunjung

    No Atribute jasa dimensi assurance (jaminan)25 Petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikan

    informasi26 Petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib, dan rapi dalam memberikan

    pelayanan

    No Atribute jasa dimensi emphaty27 Informasi dan petunjuk pemanfaatan layanan yang diberikan jelas

    28 Keluhan dan saran ditanggapi dengan baik

    29 keramahan dan kesabaran dalam melayani

    Sumber : Data primer perpustakaan

  • 64

    2. Menemukan potensi masalah

    Potensi masalah didapatkan hasil perolehan

    quesioner dan wawancara dengan pihak terkait yakni

    siswa-siswi dalam menilai kinerja perpustakaan dan

    harapan yang diinginkan.

    Nilai kepentingan yang digunakan dalam

    memposisikan keinginan konsumen dalam bentuk data

    kualitatif dengan tujuan untuk memprioritaskan

    keinginan pengguna perpustakaan di SMA N 2 Salatiga.

    Nilai derajat kepentingan yang diberikan oleh setiap

    responden dapat dihitung dengan rumus sebagai

    berikut:

    x = ∑Keterangan :

    x = derajat kepentingan relatif atribut

    Dki = derajat kepentingan responden

    n = jumlah respondem

    Berikut adalah hasil dari proses perhitungan

    derajat kepentingan dari atribut jasa untuk

    peningkatan perpustakaan sekolah. Dalam atribut

    kebersihan ruangan dapat dihitung sebagai berikut:

    x =⋯……….

    x = = 3.743

    Dari proses perhitungan tersebut didapatkan nilai

    derajat kepentingan seluruh atribut sebagai berikut:

  • 65

    Tabel 4.5Derajat Kepentingan Atribut

    No Atribut Dk*

    1 kebersihan ruangan 3.743

    2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 3.657

    3 suhu ruangan nyaman 3.314

    4 sirkulasi udara nyaman 3.611

    5 pencahayaan nyaman 3.568

    6 ruangan tidak bising 3.264

    7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 3.300

    8 tata letak perpus strategis 3.732

    9 fasilitas fotocopy memadai 3.511

    10 fasilits internet memadai 3.496

    11 sarana penelusuran informasi 3.307

    12 penyediaan koleksi buku lengkap 3.579

    13 koleksi majalah ilmah dan umum 3.350

    14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 3.014

    15 koleksi referensi tersedia lengkap 3.300

    16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 3.282

    17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, kaset) 2.893

    18 kesesuaian koleksi tersedia 3.300

    19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa 3.429

    20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa 3.332

    21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanandan fasilitas dengan baik 3.589

    22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 3.49323 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 3.411

    24 petugas pelayanan siap dan sigap melayani pengunjung 3.575

    25 petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuandan mampu memberikan informasi 3.664

    26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapidalam memberikan pelayanan 3.389

    27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 3.421

    28 kebutuhan saran ditanggapi 3.554

    29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 3.664

    *)Dk : Derajat kepentinganSumber : Data sumber penelitian diolah

    Dalam proses penentuan atribut jasa dari

    keinginan konsumen sampai prosedur kualitas

  • 66

    disesuaikan dengan fungsi penyimpanan, pendidikan

    dan fungsi pendukung perpustakaan. Atribut jasa

    tersebut didapatkan dari pengamatan dan penelitian

    pendahulu melalui penyebaran kuesioner.

    Derajat kepentingan yang tertinggi pada kisaran

    3.743 dengan atribut kebersihan ruangan. Derajat

    kepentingan terendah pada 2.893. Dimana penentuan

    skala likert berkisar pada skala 1 hingga 4. Semakin

    tinggi nilai derajat kepentingan mengindikasikan

    semakin tinggi harapan konsumen terhadap atribut

    tersebut.

    Kinerja atribut jasa perpustakaan dipandang dari

    sisi konsumen adalah untuk menentukan besarnya

    nilai target oleh pihak manajemen. Atribut jasa yang

    dianggap tidak baik pelayanannya diberi nilai 1 (satu)

    dan atribut jasa yang sangat baik pelayanannya diberi

    nilai 4 (empat).

    x =∑

    Sebagai contoh dalam proses perhitungan kinerja

    dari salah satu atribut kebersihan ruangan didapatkan

    hasil sebagai berikut:

    x =⋯……….

    x = 2.882

  • 67

    Tabel 4.6Nilai Kinerja Atribut

    No Atribut Kinerja1 kebersihan ruangan 2.8822 penataan ruangan buku rapi dan menarik 2.7713 suhu ruangan nyaman 2.8074 sirkulasi udara nyaman 2.6545 pencahayaan nyaman 2.6296 ruangan tidak bising 2.5397 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 2.1868 tata letak perpus strategis 2.1899 fasilitas fotocopy memadai 2.736

    10 fasilits internet memadai 2.82911 sarana penelusuran informasi 2.66812 penyediaan koleksi buku lengkap 2.721

    13 koleksi majalah ilmah dan umum 2.67114 koleksi surat kabar tersedia lengkap 2.78615 koleksi referensi tersedia lengkap 2.66416 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 2.629

    17koleksi non buku (informasi dalam bentukCD, kaset) 2.125

    18 kesesuaian koleksi tersedia 2.546

    19jam buka perpustakaan sesuai dengankebutuhan siswa 2.836

    20jumlah maksimal pinjaman bukumemenuhi kebutuhan siswa 2.700

    21perpustakaan memberikan informasi jasalayanan dan fasilitas dengan baik 2.814

    22ketersediaan pihak perpustakaanmembantu siswa 2.714

    23pelayanan yang diberikan dalam waktuyang cepat 2.668

    24petugas pelayanan siap dan sigapmelayani pengunjung 2.746

    25

    petugas bagian pelayanan mempunyaipengetahuan dan mampu memberikaninformasi 2.711

    26

    petugas layanan bersikap ramah, sopan,tertib dan rapi dalam memberikanpelayanan 2.939

    27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 2.693

    28 kebutuhan saran ditanggapi 2.736

    29Keramahan dan kesabaran dalammelayani 2.843Sumber : Data sumber penelitian diolah

  • 68

    Langkah selanjutnya adalah menentuan nilai

    target dalam mencapai pemenuhan kualitas harapan

    dari pemustaka. Nilai target ini adalah hal yang ingin

    dicapai oleh pihak perpustakaan dari semua atribut

    yang telah dipaparkan sesuai dengan pengambilan data

    penelitian.

    Nilai target perlu ditentukan oleh manajemen

    untuk setiap atribut jasa Kinerja perpustakaan yang

    dinilai oleh konsumen dapat dijadikan acuan untuk

    menetapkan nilai target atribut dari perpustakaan.

    Penetapan nilai target harus sesuai dengan kelebihan

    dan kelemahan perpustakaan dengan

    mempertimbangkan kondisi intenal dan eksternal.

    Berikut adalah Tabel 4.7 merupakan nilai target

    perbaikan pada perpustakaan sekolah. Dimana

    penentuan target sesuai dengan skala likert antara 1

    hingga 4. Dan nilai 4 dipilih sebagai batas maksimal

    nilai target.

  • 69

    Tabel 4.7Nilai Target Atribut

    No Atribut Nilai Target1 kebersihan ruangan 42 penataan ruangan buku rapi dan menarik 43 suhu ruangan nyaman 44 sirkulasi udara nyaman 45 pencahayaan nyaman 46 ruangan tidak bising 47 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 48 tata letak perpus strategis 49 fasilitas fotocopy memadai 4

    10 fasilits internet memadai 411 sarana penelusuran informasi 412 penyediaan koleksi buku lengkap 413 koleksi majalah ilmah dan umum 414 koleksi surat kabar tersedia lengkap 415 koleksi referensi tersedia lengkap 416 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 4

    17koleksi non buku (informasi dalam bentukCD, kaset) 4

    18 kesesuaian koleksi tersedia 4

    19jam buka perpustakaan sesuai dengankebutuhan siswa 4

    20jumlah maksimal pinjaman buku memenuhikebutuhan siswa 4

    21perpustakaan memberikan informasi jasalayanan dan fasilitas dengan baik 4

    22ketersediaan pihak perpustakaan membantusiswa 4

    23pelayanan yang diberikan dalam waktu yangcepat 4

    24petugas pelayanan siap dan sigap melayanipengunjung 4

    25

    petugas bagian pelayanan mempunyaipengetahuan dan mampu memberikaninformasi 4

    26

    petugas layanan bersikap ramah, sopan,tertib dan rapi dalam memberikanpelayanan 4

    27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 428 kebutuhan saran ditanggapi 429 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 4

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Nilai target dipilih nilai maksimal yakni 4 sebagai

    parameter dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

    pengguna perpustakaan.

  • 70

    3. Pengumpulan dan pengolahan data menggunakan

    QFD

    Perhitungan QFD yang digunakan adalah analisis

    QFD berantai, artinya analisis matrik House Of Quality

    (HOQ) menggunakan lebih dari satu matrik HOQ.

    Analisi QFD membolehkan lebih dari satu matrik HOQ

    dengan tujuan agar output dari QFD lebih teknis dan

    spesifik.

    Pada penelitian ini menggunakan tiga matrik

    HOQ untuk menghasilkan hasil analisis yang optimal.

    Tiga tahap prosedur perhitungan pembobotan atribut

    atau parameter dengan melakukan penilaian bobot

    keterkaitan atribut dalam sebuah matrik perhitungan

    tersebut meliputi:

    a. Proses penilaian perhitungan antar atribut

    kebutuhan konsumen dengan parameter teknik

    yang direncanakan oleh pihak manajemen

    perpustakaan.

    Perhitungan tersebut menghasilkan sebuah

    tingkat derajat kepentingan dari atribut parameter

    teknik tersebut. proses perhitungan tersebut

    dilakukan pada sebuah perhitungan matrik dari

    kebutuhan konsumen dengan parameter teknik

    (Matrix House Of Quality Customer Requirement to

    Technical Requirement).Rasio perbaikan bertujuan untuk mengetahui

    nilai yang harus dicapai oleh manjemen

  • 71

    perpustakaan yaitu kepala perpustakaan untuk

    mencapai nilai target yang ditetapkan. Bila nilai

    kinerja lebih besar atau sama dengan nilai target

    maka tidak perlu perbaikan.

    Rasio Perbaikan =

    Sebagai salah satu contoh atribut perhitungan

    kebersihan ruangan dengan menggunakan rasio

    perbaikan didapatkan hasil sebagai berikut:

    Rasio perbaikan = .= 1.388

    Dalam proses perhitungannya dari seluruh

    atribut kebutuhan konsumen didapatkan hasil rasio

    perbaikan dari seluruh atribut sebagaimana pada

    tabel berikut:

  • 72

    Tabel 4.8Nilai Atribut Kebutuhan Pengunjung

    No Atribut 1 2 31 kebersihan ruangan 4 2.882 1.3882 penataan ruangan buku rapi dan menarik 4 2.771 1.4433 suhu ruangan nyaman 4 2.807 1.4254 sirkulasi udara nyaman 4 2.654 1.5075 pencahayaan nyaman 4 2.629 1.5226 ruangan tidak bising 4 2.539 1.5757 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 4 2.186 1.8308 tata letak perpus strategis 4 2.189 1.8279 fasilitas fotocopy memadai 4 2.736 1.462

    10 fasilits internet memadai 4 2.829 1.41411 sarana penelusuran informasi 4 2.668 1.49912 penyediaan koleksi buku lengkap 4 2.721 1.47013 koleksi majalah ilmah dan umum 4 2.671 1.49714 koleksi surat kabar tersedia lengkap 4 2.786 1.43615 koleksi referensi tersedia lengkap 4 2.664 1.50116 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 4 2.629 1.522

    17koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD,kaset) 4 2.125 1.882

    18 kesesuaian koleksi tersedia 4 2.546 1.571

    19jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhansiswa 4 2.836 1.411

    20jumlah maksimal pinjaman buku memenuhikebutuhan siswa 4 2.700 1.481

    21perpustakaan memberikan informasi jasa layanandan fasilitas dengan baik 4 2.814 1.421

    22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 4 2.714 1.47423 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 4 2.668 1.499

    24petugas pelayanan siap dan sigap melayanipengunjung 4 2.746 1.456

    25petugas bagian pelayanan mempunyaipengetahuan dan mampu memberikan informasi 4 2.711 1.476

    26petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib danrapi dalam memberikan pelayanan 4 2.939 1.361

    27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 4 2.693 1.48528 kebutuhan saran ditanggapi 4 2.736 1.46229 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 4 2.843 1.407

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Keterangan :1 : Nilai target2 : Nilai kinerja3 : Rasio Perbaikan

  • 73

    Nilai rasio perbaikan mengindikasikan

    seberapa besar potensi perbaikan yang harus

    dilakukan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

    Nilai rasio perbaikan lebih dari 1 (satu) berarti bahwa

    nilai target lebih besar dari nilai kinerja. Sehingga

    dari hal tersebut dibutuhkan adanya perbaikan

    semakin besar nilai rasio perbaikannya maka

    semakin besar tingkat perbaikan yang harus

    dilakukan.

    Berdasarkan keseluruhan perhitungan atribut

    jasa tersebut, didapatkan bahwa seluruh atribut

    memiliki nilai rasio perbaikan lebih dari satu. Hal

    tersebut menginstruksikan bahwa perbaikan dari

    seluruh atribut tersebut perlu dilakukan

    pembenahan. Pembenahan dilakukan berorientasi

    pada meningkatnya jumlah pengunjung

    perpustakaan dan peminjaman buku-buku.

    Dalam melakukan pembenahan mem-

    butuhkan strategi sehingga diperlukan parameter

    Sales point ditentukan oleh pihak perpustakaan yaitu

    kepala perpustakaan berdasarkan pada setiap

    atribut yang dapat mempengaruhi pada nilai

    penjualan atau jasa perpustakaan. Sales point

    menginformasikan mengenai kemampuan dalam

    menjual produk atau jasa yang didasarkan pada

    seberapa jauh kebutuhan konsumen dapat dipenuhi.

  • 74

    Berikut tabel ketentuan derajat kepentinganan sales

    point.

    Tabel 4.9Nilai Sales Point

    No Nilai Keterangan1 1 Tidak ada penjualan2 1,2 Tingkat peminjaman rendah3 1,5 Tingkat peminjaman tinggi

    Deskripsi penentuan sales point dari berbagai

    jenis atribut yang dibutuhkan oleh responden.

    Pemilihan nilai sales point pada skala 1.5 didapatkan

    dari kebijakan perpustakaan.

  • 75

    Tabel 4.10Sales Point Atribut

    No AtributSalespoint

    1 kebersihan ruangan 1.5

    2 penataan ruangan buku rapi dan menarik 1.5

    3 suhu ruangan nyaman 1.5

    4 sirkulasi udara nyaman 1.5

    5 pencahayaan nyaman 1.5

    6 ruangan tidak bising 1.5

    7 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 1.5

    8 tata letak perpus strategis 1.5

    9 fasilitas fotocopy memadai 1.5

    10 fasilits internet memadai 1.5

    11 sarana penelusuran informasi 1.5

    12 penyediaan koleksi buku lengkap 1.5

    13 koleksi majalah ilmah dan umum 1.5

    14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 1.5

    15 koleksi referensi tersedia lengkap 1.5

    16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 1.5

    17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD, kaset) 1.5

    18 kesesuaian koleksi tersedia 1.5

    19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa 1.5

    20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhi kebutuhan siswa 1.5

    21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanan dan fasilitas dengan baik 1.5

    22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 1.5

    23 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 1.5

    24 petugas pelayanan siap dan sigap melayani pengunjung 1.5

    25petugas bagian pelayanan mempunyai pengetahuan dan mampu memberikaninformasi 1.5

    26petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib dan rapi dalam memberikanpelayanan 1.5

    27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 1.5

    28 kebutuhan saran ditanggapi 1.5

    29 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 1.5Sumber : Data sumber penelitian diolah

  • 76

    Atribut jasa yang akan ditingkatkan dan

    dikembangkan perlu ditentukan dalam bentuk nilai

    derajat bobot tingkat kepentingan prioritas atribut

    jasa tersebut. Dengan mengetahui prioritas

    pengembangan atribut jasa, maka dapat ditentukan

    urutan atribut mana yang akan ditingkatkan dan

    dikembangkan. Kepentingan setiap atribut dapat

    dihitung dengan rumus:

    Kepentingan = Derajat Kepentingan x Rasio

    Perbaikan x Sales point

    Salah satu contoh perhitungan atribut

    kebersihan ruangan dalam menentukan kepentingan

    sebagai berikut:

    Kepentingan = 3.743x 1.388x 1.5 = 7.792

    Hasil dari keseluruhan perhitungan kepentingan

    atribut jasa adalah sesuai pada tabel berikut:

  • 77

    Tabel 4.11Nilai Kepentingan Atribut

    No Atribut 1 2 3 4

    1 kebersihan ruangan 3.743 1.388 1.5 7.792

    2penataan ruangan buku rapi danmenarik 3.657 1.443 1.5 7.918

    3 suhu ruangan nyaman 3.314 1.425 1.5 7.084

    4 sirkulasi udara nyaman 3.611 1.507 1.5 8.164

    5 pencahayaan nyaman 3.568 1.522 1.5 8.144

    6 ruangan tidak bising 3.264 1.575 1.5 7.713

    7kondisi meja dan tempat duduknyaman 3.300 1.830 1.5 9.059

    8 tata letak perpus strategis 3.732 1.827 1.5 10.228

    9 fasilitas fotocopy memadai 3.511 1.462 1.5 7.700

    10 fasilits internet memadai 3.496 1.414 1.5 7.417

    11 sarana penelusuran informasi 3.307 1.499 1.5 7.438

    12 penyediaan koleksi buku lengkap 3.579 1.470 1.5 7.890

    13 koleksi majalah ilmah dan umum 3.350 1.497 1.5 7.524

    14 koleksi surat kabar tersedia lengkap 3.014 1.436 1.5 6.492

    15 koleksi referensi tersedia lengkap 3.300 1.501 1.5 7.432

    16 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 3.282 1.522 1.5 7.492

    17koleksi non buku (informasi dalambentuk CD, kaset) 2.893 1.882 1.5 8.168

    18 kesesuaian koleksi tersedia 3.300 1.571 1.5 7.776

    19jam buka perpustakaan sesuaidengan kebutuhan siswa 3.429 1.411 1.5 7.254

    20jumlah maksimal pinjaman bukumemenuhi kebutuhan siswa 3.332 1.481 1.5 7.405

    21perpustakaan memberikan informasijasa layanan dan fasilitas dengan baik 3.589 1.421 1.5 7.652

    22ketersediaan pihak perpustakaanmembantu siswa 3.493 1.474 1.5 7.721

    23pelayanan yang diberikan dalamwaktu yang cepat 3.411 1.499 1.5 7.671

    24petugas pelayanan siap dan sigapmelayani pengunjung 3.575 1.456 1.5 7.810

    25

    petugas bagian pelayanan mempunyaipengetahuan dan mampumemberikan informasi 3.664 1.476 1.5 8.111

    26

    petugas layanan bersikap ramah,sopan, tertib dan rapi dalammemberikan pelayanan 3.389 1.361 1.5 6.919

    27informasi dan petunjuk pemanfaatanjelas 3.421 1.485 1.5 7.623

    28 kebutuhan saran ditanggapi 3.554 1.462 1.5 7.794

    29keramahan dan kesabaran dalammelayani 3.664 1.407 1.5 7.734

    Jumlah 225.123Sumber : Data sumber penelitian diolahKeterangan :1 : Derajat Kepentingan2 : Rasio perbaikan,3 : Sales point4 : Kepentingan

  • 78

    Normalisasi Kepentingan Atribut JasaDari perhitungan kepentingan yang sudah

    diperoleh perlu dinormalisasikan. Menormalisasikan

    kepentingan bertujuan untuk memudahkan dalam

    menentukan prioritas pengembangan atribut mana

    yang perlu segera mendapat pengembangan.

    Normalisasi kepentingan dihitung dengan membagi

    kepentingan dengan total kepentingan. Perhitungan

    normalisasi kepentingan adalah sebagai berikut:

    Normalisasi Kepentingan =

    Salah satu contoh perhitungan atribut

    kebersihan ruangan melalui normalisasi kepentingan

    diperoleh hasil sebagai berikut:

    Normalisasi Kepentingan =. . = 3.461

    Hasil perhitungan normalisasi dari

    kepentingan atribut jasa yang digunakan dalam

    peningkatan kualitas perpustakaan sesuai pada tabel

    berikut.

  • 79

    Tabel 4.12Nilai Normalisasi Kepentingan Atribut

    No Atribut 1 2 31 kebersihan ruangan 7.792 225.123 3.4612 penataan ruangan buku rapi dan menarik 7.918 225.123 3.5173 suhu ruangan nyaman 7.084 225.123 3.1474 sirkulasi udara nyaman 8.164 225.123 3.6275 pencahayaan nyaman 8.144 225.123 3.6186 ruangan tidak bising 7.713 225.123 3.4267 kondisi meja dan tempat duduk nyaman 9.059 225.123 4.0248 tata letak perpus strategis 10.228 225.123 4.5439 fasilitas fotocopy memadai 7.700 225.123 3.42010 fasilits internet memadai 7.417 225.123 3.29511 sarana penelusuran informasi 7.438 225.123 3.30412 penyediaan koleksi buku lengkap 7.890 225.123 3.50513 koleksi majalah ilmah dan umum 7.524 225.123 3.34214 koleksi surat kabar tersedia lengkap 6.492 225.123 2.88415 koleksi referensi tersedia lengkap 7.432 225.123 3.30116 koleksi karya ilmiah tersedia lengkap 7.492 225.123 3.328

    17 koleksi non buku (informasi dalam bentuk CD,kaset) 8.168 225.123 3.628

    18 kesesuaian koleksi tersedia 7.776 225.123 3.454

    19 jam buka perpustakaan sesuai dengan kebutuhansiswa 7.254 225.123 3.222

    20 jumlah maksimal pinjaman buku memenuhikebutuhan siswa 7.405 225.123 3.289

    21 perpustakaan memberikan informasi jasa layanandan fasilitas dengan baik 7.652 225.123 3.399

    22 ketersediaan pihak perpustakaan membantu siswa 7.721 225.123 3.43023 pelayanan yang diberikan dalam waktu yang cepat 7.671 225.123 3.407

    24 petugas pelayanan siap dan sigap melayanipengunjung 7.810 225.123 3.469

    25 petugas bagian pelayanan mempunyaipengetahuan dan mampu memberikan informasi 8.111 225.123 3.603

    26 petugas layanan bersikap ramah, sopan, tertib danrapi dalam memberikan pelayanan 6.919 225.123 3.073

    27 informasi dan petunjuk pemanfaatan jelas 7.623 225.123 3.38628 kebutuhan saran ditanggapi 7.794 225.123 3.46229 Keramahan dan kesabaran dalam melayani 7.734 225.123 3.435

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Keterangan :1 : kepentingan2 : Total kepentingan3 : Normalisasi kepentingan

  • 80

    Berdasarkan perhitungan normalisasi derajat

    kepentingan dari seluruh atribut tersebut

    memberikan kemudahan dalam prosentase. Selain

    itu dari nilai tersebut memberikan data input dalam

    penyusunan perhitungan parameter teknik.

    Parameter teknik merupakan hasil analisa

    keinginan pengunjung perpustakaan (pemustaka)

    terkait penilaian atribut jasa pada daftar quesioner

    tersebut. Keinginan konsumen diterjemahkan ke

    dalam bentuk manajemen perpustakaan yang dapat

    diukur dari nilai bobot derajat kepentingan untuk

    menentukan target yang akan dicapai dan untuk

    menentukan atribut mana yang nantinya akan

    dikembangkan. Adapun hasil dari penterjemahan

    dari keinginan dan kebutuhan konsumen dapat

    diperoleh parameter teknik sebagai berikut:

  • 81

    Tabel 4.13Parameter Teknik

    No Parameter Teknik

    1 cleaning service

    2 penambahan buku

    3 sistem informasi perpustakaan

    4 Ruangan luas

    5 Check katalogisasi rutin

    6 kinerja karyawan

    7 Ketersediaan kotak saran

    8 fasilitas printer dan photocopy

    9 layout perpustakaan

    10 koleksi jurnal dan majalah

    11 karyawan sigap dan cepat bekerja

    12 jam pelayanan perpustakaan

    13 rak buku yang baik

    14 fasilitas komputer

    15 ruang referensiSumber : Data sumber penelitian diolah

    Interaksi antara keinginan konsumen dengan

    parameter teknik. Tahap ini dimaksudkan untuk

    mengetahui keeratan hubungan masing-masing

    komponen parameter teknik dalam memenuhi

    keinginan konsumen.

    Tiga tipe hubungan yang digunakan adalah

    sebagai berikut:

    Ө = Tingkat hubungan kuat dengan nilai 9

    ○= Tingkat hubungan sedang nilai 3

    ▲= Tingkat hubungan rendah nilai 1

    Matrik interaksi adalah untuk

    menghubungkan antara atribut jasa yang dianggap

  • 82

    penting oleh konsumen dengan parameter teknik

    yang telah disusun. Lemah dan kuatnya interaksi

    yang terjadi dipengaruhi oleh tingkat kedekatan

    antara atribut jasa dengan parameter teknik.

    Interaksi yang terjadi kemudian dinyatakan dalam

    angka dan simbol. Interaksi ini dikalikan dengan

    normalisasi kepentingan dari setiap atribut yang

    telah dihitung sebelumnya, sehingga menghasilkan

    nilai untuk setiap parameter teknik dan atribut jasa.

    Nilai ini kemudian dijumlahkan sehingga diketahui

    total setiap parameter teknik. Setelah diketahui nilai

    setiap parameter teknik, maka dapat menentukan

    parameter teknik mana yang menjadi prioritas untuk

    dikembangkan.

  • 83

    Gambar 4.2Interaksi Harapan Pemustaka dan Parameter Teknik

    Nilai parameter teknik dapat dihitung dengan

    formulasi sebagai berikut:

    Kti = ∑Keterangan:

    KTi = Nilai absolut parameter teknik untuk

    masing-masing atribut.

    BTi = Kepentingan relatif (kepentingan atau

    normalisasi kepentingan) atribut jasa yang

  • 84

    diinginkan dan memiliki hubungan dengan

    atribut parameter teknik.

    Hi = Nilai hubungan atau interaksi antara

    atribut jasa yang diinginkan dengan parameter

    teknik.

    Perhitungan parameter teknik cleaning service

    dapat dihitung nilai interaksi parameter teknik

    sebagai berikut:

    Kti = ∑= (9 x 3.461) + (3 x 4.024)= 41.701

    Berikut Tabel 4.13 adalah hasil perhitungan nilai

    parameter teknik :

    Tabel 4.14Nilai Interaksi Parameter Teknik

    No Parameter Teknik Nilai InteraksiParameter Teknik1 cleaning service 41.7012 penambahan buku 41.4103 sistem informasi perpustakaan 70.6734 Ruangan luas 88.1885 Check katalogisasi rutin 31.0856 kinerja karyawan 236.8017 Ketersediaan kotak saran 10.3868 fasilitas printer dan photocopy 30.7829 layout perpustakaan 155.239

    10 koleksi jurnal dan majalah 48.71511 karyawan sigap dan cepat bekerja 72.34212 jam pelayanan perpustakaan 70.44713 rak buku yang baik 62.73814 fasilitas komputer 35.95815 ruang referensi 40.224

    Jumlah 1036.691

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Dalam melakukan perbitungan nilai derajat

    kepentingan parameter teknik didapatkan hasil

    sebagai berikut, dimana formulasi yang digunakan

    adalah

  • 85

    Kepentingan relatif parameter teknik = ∑ x 100%Salah satu contoh perhitungan nilai

    kepentingan parameter teknik dari cleaning service

    adalah sebagai berikut:

    Kepentingan relatif parameter teknik

    =. . x 100%

    = 4.023

    Tabel 4.15Nilai Matrik Interaksi Parameter Teknik (dalam %)

    No Parameter Teknik 1 2 3

    1 cleaning service 41.701 4.023 9

    2 penambahan buku 41.410 3.994 10

    3 sistem informasi perpustakaan 70.673 6.817 5

    4 Ruangan luas 88.188 8.507 3

    5 Check katalogisasi rutin 31.085 2.999 14

    6 kinerja karyawan 236.801 22.842 1

    7 Ketersediaan kotak saran 10.386 1.002 15

    8 fasilitas printer dan photocopy 30.782 2.969 13

    9 layout perpustakaan 155.239 14.974 2

    10 koleksi jurnal dan majalah 48.715 4.699 8

    11 karyawan sigap dan cepat bekerja 72.342 6.978 4

    12 jam pelayanan perpustakaan 70.447 6.795 6

    13 rak buku yang baik 62.738 6.052 7

    14 fasilitas komputer 35.958 3.469 12

    15 ruang referensi 40.224 3.880 11

    Total 100.000

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Keterangan :

    1 : Nilai interaksi parameter teknik2 : Nilai kepentingan parameter 3 : Peringkat

  • 86

    HOQ antara kebutuhan konsumen dengan parameter

    teknik adalah sebagai berikut:

    Gambar 4.3HOQ Kebutuhan Pengunjung dan Parameter Teknik

  • 87

    b. Proses perhitungan nilai derajat kepentingan dari

    atribut parameter teknik tersebut selanjutnya

    dilakukan proses penentuan kebutuhan proses yang

    dilakukan dari pihak manajemen perpustakaan

    sekolah dengan ahli perpustakaan. Ahli

    perpustakaan yang diundang adalah Dosen

    Imamudin dari STAIN. Pada proses penentuan

    kebutuhan proses ini selanjutnya dilakukan proses

    perhitungan pembobotan kepentingan dalam bentuk

    matrik yang menghubungkan keterkaitan paramater

    teknik dengan kebutuhan proses dalam sebuah

    bobot penilaian. Proses ini yang disebut dengan

    Matrix House Of Quality Technical Requirement to

    Process Requirement.

    Pada proses penentuan parameter teknik ini

    diperlukan seorang ahli dibidang perpustakaan, guna

    merancang instrumen peningkatan kualitasnya.

    Dalam hal ini pihak perpustakaan mendatangkan

    ahli perpustakaan Bapak Itmamudin, SS. MIP dari

    STAIN. Beberapa atribut parameter tersebut

    dirumuskan sesuai dengan standar dan kondisi

    perpustakaan, dimana deskripsinya sebagai berikut:

    1) Kebersihan perpustakaan guna meningkatkan

    kualitas kenyamanan pengunjung perpustakaan.

    Di perpustakaan ada beberapa hal yang harus

    diperhatikan terkait dengan kebersihan yakni

    sebagai berikut:

  • 88

    a. Kebersihan ruang baca, ruang multimedia, dan

    ruang-ruang yang digunakan oleh pemustaka.

    b. Kebersihan perabot perpustakaan seperti rak

    buku, meja baca, tempat absen pengunjung,

    meja computer untuk OPAC dan lain-lain

    c. Kebersihan ruang kerja pegawai, termasuk di

    dalamnya ruang kerja layanan, pengolahan,

    pengadaan, ruang kepala dan lain-lain.

    d. Kebersihan luar perpustakaan, meliputi depan

    perpustakaan, samping kanan dan kiri ruang

    perpustakaan, bahkan sampai belakang

    perpustakaan.

    2) Standar penambahan buku yang sesuai dengan

    kebutuhan siswa dan guru. Standar koleksi

    perpustakaan untuk tingkat SMA adalah 1 : 10

    judul buku dengan penambahan koleksi minimal

    sebesar 10% pertahun dari seluruh koleksi yang

    dimiliki.

    3) Standar sistem informasi yang digunakan oleh

    perpustakaan harus memenuhi beberapa criteria

    kebutuhan perpustakaan diantaranya adalah

    bahwa sistem harus mampu membantu

    pustakawan untuk melakukan berbagai kegiatan

    perpustakaan.

    4) Standar ruang perpustakaan SMA adalah 45 %

    ruang koleksi, 25% ruang baca, 15 % ruang

    pegawai dan lain-lain 15 %

  • 89

    5) Pengecekan catalog perlu dilakukan setiap tahun,

    yaitu bersama dengan kegiatan stock opname.

    6) Petugas merupakan ujung tombak terciptanya

    sebuah layanan perpustakaan. Tanpa petugas,

    niscaya kegiatan perpustakaan tidak akan

    berjalan.

    7) Kotak saran merupakan salah satu alat

    perpustakaan untuk berkomunikasi dengan

    pemustaka.

    8) Penyediaan photo copy membantu para pemustaka

    memperoleh informasi secara cepat. Tapi tidak

    menjadi sebuah kewajiban bagi perpustakaan

    menyediakan foto kopi.

    9) penataan ruang di perpustakaan SMA Negeri 2

    Salatiga masih jauh dari kata nyaman.

    10) Jurnal menjadi salah satu daya tarik bagi para

    pendidik atau para guru untuk datang ke

    perpustakaan, karena mereka perlu mengakses

    perkembangan ilmu pengetahuan melalui jurnal.

    11) Melayani dengan sigap dan cepat menjadi sebuah

    keharusan bagi seorang petugas perpustakaan.

    12) Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI

    7329:2009) jam buka perpustakaan setiap hari

    adalah 8 jam.

    13) Rak yang standar adalah rak yang mampu

    menampung semua jenis buku dengan berbagai

    ukuranya.

  • 90

    14) Komputer di perpustakaan untuk saat ini sudah

    wajib hukumnya.

    15) Setiap perpustakaan hendaknya memiliki ruang

    referensi beserta dengan perangkatnya.

    Berdasarkan perhitungan matrik diatas

    didapatkan prosesntase derajat tingkat kepentingan

    parameter teknik pada Tabel 4.16 dibawah ini.

    Tabel 4.16Tingkat Prioritas Parameter Teknik

    No Parameter Teknik Nilai DerajatKepentingan Prioritas

    1 kinerja karyawan 22.842 1

    2 layout perpustakaan 14.974 2

    3 Ruangan luas 8.507 3

    4 karyawan sigap dan cepat bekerja 6.978 4

    5 sistem informasi perpustakaan 6.817 5

    6 jam pelayanan perpustakaan 6.795 6

    7 rak buku yang baik 6.052 7

    8 koleksi jurnal dan majalah 4.699 8

    9 cleaning service 4.023 9

    10 penambahan buku 3.994 10

    11 ruang referensi 3.880 11

    12 fasilitas komputer 3.469 12

    13 fasilitas printer dan photocopy 2.969 13

    14 Check katalogisasi rutin 2.999 14

    15 Ketersediaan kotak saran 1.002 15Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Berdasarkan perhitungan nilai derajat

    kepentingan tersebut didapatkan bahwa paramter

    teknik kinerja karyawan yang sangat dominan dalam

    proses perbaikan kualitas perpustakaan.

    Dalam prosesnya kebutuhan paramater

    teknik memiliki uraian sistem kerja yang dapat

  • 91

    memudahkan pihak perpustakaan dalam melakukan

    tindakan untuk mencapai perbaikan perpustakaan.

    Hal ini dapat dilihat pada keterkaiatan antar proses

    sebagai berikut ini.

    Dalam menjalankan proses kinerjanya dari

    parameter teknik yang telah didesain dari pihak

    manajemen perpustakaan. Langkah selanjutnya

    adalah melakukan proses kerja sesuai dengan

    kebutuhan parameter teknik tersebut sesuai dengan

    perumusan kebijakan dari pegawai perpustakaan

    dan ahli perpustakaan.

    Fungsi ahli perpustakaan adalah sebagai

    penjembatan dalam memenuhi kebutuhan para

    pengguna perpustakaan dengan standar

    perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    di tingkat sekolah.

  • 92

    Tabel 4.17Kebutuhan Proses dalam QFD

    No Kebutuhan Proses

    1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan

    2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku)

    3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan)

    4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna

    5 Petugas mengecek katalogisasi

    6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan

    7 Mendatangkan ahli perpustakaan

    8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan)

    9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku

    10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas

    11 Menyediakan printer dan photocopy

    12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah

    13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi

    14 Menegur karyawan yang tidak disiplin

    15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

    16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi

    17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka

    18 Memfungsikan ruang referensi yang ada

    Sumber : Data sumber penelitian diola

    Dalam melakukan perhitungan tingkat

    kepentinga parameter kebutuhan proses dilakukan

    dengan perhitungan pada keterkaitan derajat

    kepentinganan antara parameter teknik dengan

    kebutuhan proses. Proses perhitungan menggunakan

    nilai keterkaitan pada skala sangat terkait 9, moderat

    nilai 3 dan kurang terkait nilai 1.

    Perhitungan matrik dalam atribut kebutuhan

    proses melalui didapatkan formulasi sebagai berikut:

    Kpi = ∑

  • 93

    Keterangan :

    Kpi : nilai absolut kebutuhan proses untuk

    masing-masing atribut.

    Bpi : kepentingan relatif (bobot) parameter teknik

    yang memiliki kebutuhan proses

    Hi : nilai hubungan parameter teknik yang

    memiliki hubungan dengan atribut

    kebutuhan proses.

    Salah satu contoh derajat kepentingan dari

    kebutuhan proses pelayanan cleaning service

    seluruh ruangan perpustakaan dilakukan oleh

    seluruh petugas.

    Kpi = ∑= (9 x 4.023)

    = 36.2

    Proses pelayanan cleaning service seluruh

    ruangan dilakukan oleh seluruh petugas

    perpustakaan adalah sebagai berikut:

    Kepentingan relatif = ∑ 100%=

    . . 100%= 1.81

  • 94

    Tabel 4.18Nilai Kepentingan Kebutuhan Proses

    No Kebutuhan Proses 1 2

    1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan36.20 1.81

    2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku)35.95 1.80

    3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06

    4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaanmultiguna134.77 6.73

    5 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27

    6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan205.58 10.27

    7 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27

    8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27

    9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87

    10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42

    11 Menyediakan printer dan photocopy 26.72 1.33

    12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah211.33 10.56

    13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11

    14 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61

    15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05

    16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27

    17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka31.22 1.56

    18 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74

    Jumlah 2002.15 100.00

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Keterangan :1 : Nilai Kepentingan2 : Derajat kepentingan

    Berdasarkan hasil perhitungan matrik diatas

    didapatkan tingkatan prioritas dalam kebutuhan

    proses sebagai berikut ini.

  • 95

    Tabel 4.19Peringkat Prioritas Kepentingan Kebutuhan Proses

    No Kebutuhan Proses 1 2 3

    1 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61 1

    2 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standarperpustakaan sekolah 211.33 10.56 2

    3 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27 3

    4 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 205.58 10.27 4

    5 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27 5

    6 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27 6

    7 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 134.77 6.73 7

    8 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27 8

    9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87 9

    10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42 10

    11 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06 11

    12 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05 12

    13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11 13

    14 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 36.20 1.81 14

    15 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 35.95 1.80 15

    16 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74 16

    17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 31.22 1.56 17

    18 Menyediakan printer dan photocopy 26.72 1.33 18

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Keterangan :1 : Nilai2 : Derajat kepentingan3 : peringkat

    Berdasarkan proses perhitungan sesuai

    dengan tabel diatas tersebut, dilakukan dengan

    memperhitungkan nilai derajat kepentingan

    parameter teknik.

  • 96

    Hubungan keterkaitan antar parameter

    proses adalah sebagai berikut:

    Gambar 4.4Keterkaitan Antar Atribut Parameter Teknik

    Berdasarkan interaksi hubungan tersebut

    didapatkan hubungan positif kuat meliputi: sistem

    informasi perpustakaan dengan petuga cek

    katalogisasi, pelayanan cleaning service seluruh

    petugas perpustakaan dengan menegur karyawan

    yang tidak disiplin. Sedangkan hubungan positif

    moderat meliputi : memfungsikan ruang referensi

  • 97

    yang ada dengan menata ruang perpustakaan sesuai

    dengan kaidahnya.

    Demikian adalah HOQ dari parameter teknik

    dengan kebutuhan proses.

    Gambar 4.5 HOQ Technic Requirement to ProcessRequirement

  • 98

    c. Proses perhitungan nilai derajat kepentingan dari

    atribut kebutuhan proses tersebut selanjutnya

    dilakukan penilaian hubungan keterkaitan dengan

    prosedur kualitas. Prosedur kualitas ini disusun

    atas perencanaan antara pihak manajemen

    perpustakaan dengan ahli perpustakaan dari

    STAIN. Perumusan tersebut selanjutnya dilakukan

    proses perhitungan nilai bobot keterkaitan antar

    atribut tersebut dalam bentuk matrik penilaian

    derajat kepentingan peningkatan kualitas dari

    kebutuhan proses dengan prosedur kualitas. Proses

    ini yang merupakan Matrix Process Requirement to

    Prosedure Quality.

    Matrik HOQ process requirement to quality

    procedures merupakan tahap akhir dari analisis

    QFD. Input dari matrik ini merupakan hasil dari

    parameter kebutuhan proses dan nilai prosesntase

    kebutuhan proses yang menjadi normalisasi

    kepentingan.

    Berikut adalah nilai dari normalisasi atribut

    kebutuhan proses yang selanjutnya menentukan

    nilai prosentase derajat kepentingan dari setiap

    atribut kebutuhan proses.

  • 99

    Tabel 4.20Derajat Kepentingan Kebutuhan Proses

    No Kebutuhan Proses Nilai Dk

    1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 36.20 1.81

    2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 35.95 1.80

    3 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06

    4 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 134.77 6.73

    5 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27

    6 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 205.58 10.27

    7 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27

    8 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27

    9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87

    10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42

    11 Menyediakan printer dan photocopy 26.72 1.33

    12 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah 211.33 10.56

    13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11

    14 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61

    15 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05

    16 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27

    17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 31.22 1.56

    18 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74

    Jumlah 2002.15 100.00

    Dk : Derajat kepentingan, Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Selanjutnya menentukan atribut prosedur

    kualitas yang merupakan terjemahan dari pihak

    manajemen pepustakan secara terinci dan konkrit

    serta terukur. Atribut prosedur kualitas ditentukan

    oleh pihak manajemen perpustakaan dan dibawah

  • 100

    ini adalah atribut yang telah dikaji oleh pihak

    perpustakaan.

    Tabel 4.21Prosedur Kualitas

    No Prosedur Kualitas

    1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan

    2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka(buku)

    3 Mengumumkan bahan pustaka terbaru

    4 Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan

    5 Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan

    6 Secara rutin petugas mengatur katalogisasi

    7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan

    8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali

    9 Petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan

    10 Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku

    11 Agenda tahunan studi banding perpus berkualitas

    12 Menyediakan printer dan photocopy

    13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah

    14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi

    15 Menegur karyawan yang tidak disiplin

    16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

    17 Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan

    18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka

    19 Memfungsikan ruang referensi yang ada

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Nilai matrik interaksi antara kebutuhan

    proses dengan prosedur kualitas dengan

    menggunakan ketentuan hubungan keterkaitan

    antar parameter didapatkan hasil sebagai berikut:

  • 101

    Gambar 4.6Matrix Kebutuhan Proses dengan Prosedur Kualitas

    Menggunakan Simbol

  • 102

    Gambar 4.7Matrix Kebutuhan Proses dengan Prosedur

    Kualitas Menggunakan Angka

    Dibawah ini adalah hasil dari proses penilaian

    keterkaitan antara prosedur kualitas dengan

    prosedur proses.

    Nilai prosedur kualitas diperoleh dari

    formulasi sebagai berikut:

  • 103

    Pki = Bki x Hi

    Keterangan :

    Pki : nilai absolut prosedur kualitas untuk

    masing-masing atribut

    Bki : Kepentingan relatif derajat kepentingan

    kebutuhan proses yang membutuhkan

    hubungan atribut prosedur kualitas

    Hi : Nilai hubungan kebutuhan proses yang

    memiliki hubungan dengan atribut

    prosedur kualitas

    Adapun contoh perhitungan nilai prosedur

    kualitas untuk atribut pelayanan cleaning service

    seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan

    adalah sebagai berikut:

    Pki = Bki x Hi

    = 9 x 1.81

    = 16.27

  • 104

    Matrik HOQ Process Requirement to QualityProcedures

    Tabel 4.22Nilai Prosedur Kualitas

    No Prosedur Kualitas Nilai

    1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 16.27

    2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 16.16

    3 mengumumkan bahan pustaka terbaru 16.16

    4 perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 27.58

    5 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99

    6 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41

    7 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 92.41

    8 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali 184.82

    9 petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukanrapat agenda dan pembinaan 184.82

    10 dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja danusulan buku 157.31

    11 agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 30.80

    12 Menyediakan printer dan photocopy 12.01

    13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah 95.00

    14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01

    15 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.61

    16 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49

    17 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.41

    18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 14.03

    19 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.45

    Jumlah 1296.75

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Perhitungan tingkat kepentingan relatif

    prosedur kualitas diperoleh dari hasil prosentase

    pemkepentinganan masing-masing atribut. Dibawah

    ini adalah hasil dari proses perhitungan

    kepentinganan dari atribut prosedur kualitas.

  • 105

    Derajat kepentingan relatif prosedur kualitas

    = ∑ 100%Salah satu contoh perhitingan dari atribut

    pelayanan cleaning service seluruh ruangan

    dilakukan petugas perpustakaan =

    = . . 100% = 1.25Tabel 4.23

    Nilai Kepentingan Prosedur Kualitas

    No Prosedur Kualitas Nk Dk

    1 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugasperpustakaan 16.27 1.25

    2 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambahbahan pustaka (buku) 16.16 1.25

    3 Mengumumkan bahan pustaka terbaru 16.16 1.254 Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan 27.58 2.135 Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99 7.256 Secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41 7.137 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 92.41 7.138 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali 184.82 14.25

    9 Petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukan rapatagenda dan pembinaan 184.82 14.25

    10 Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulanbuku 157.31 12.13

    11 Agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 30.80 2.3812 Menyediakan printer dan photocopy 12.01 0.93

    13 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standarperpustakaan sekolah 95.00 7.33

    14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01 1.4715 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.61 10.1516 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49 2.1217 Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.41 2.96

    18 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayananpemustaka 14.03 1.08

    19 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.45 3.58Jumlah 1296.75 100.00

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Keterangan :

    Nk : Nilai kepentingan

    Dk : Derajat kepentingan

  • 106

    Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan

    hasil prioritas prosedur atribut kualitas adalah

    sebagai berikut.

    Tabel 4.24Derajat Kepentingan Prosedur Kualitas

    No Prosedur Kualitas Dk Peringkat

    1Pelayanan cleaning service seluruh ruangandilakukan petugas perpustakaan 1.25 15

    2Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 1.25 16

    3 mengumumkan bahan pustaka terbaru 1.25 17

    4perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 2.13 12

    5 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 7.25 6

    6 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 7.13 7

    7Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 7.13 8

    8Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulansekali 14.25 1

    9petugas perpus dalam satu bulan sekali melakukanrapat agenda dan pembinaan 14.25 2

    10dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerjadan usulan buku 12.13 3

    11 agenda tahunan studi banding perpus berkualitas 2.38 11

    12 Menyediakan printer dan photocopy 0.93 19

    13Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidahstandar perpustakaan sekolah 7.33 5

    14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 1.47 14

    15 Menegur karyawan yang tidak disiplin 10.15 4

    16Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

    2.12 12

    17menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan

    2.96 10

    18Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 1.08 18

    19Memfungsikan ruang referensi yang ada

    3.58 9Jumlah

    100.00Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Selanjutnya adalah menentukan hubungan

    keterkaitan antar atribut prosedur kualitas. Dari

  • 107

    proses pengkajian dengan manajemen perpustakaan

    didapat hasil sebagai berikut:

    Bekerjasama dengan pemustakandengan guru

    Mengumumkan bahan pustaka terbaru

    Perbaikan sistem informasi denganotomasi perpustakaan

    Mengoptimalkan ruang yang adadiperpustakaan

    Secara rutin petugas mengaturkatalogisasi

    Mengikutsertakan karyawan dalambintek perpustakan

    Mendatangkan ahli perpustakaansetiap 3 bulan sekali

    Petugas perpus dalam satu bulan sekalimelakukan agenda rapat

    Dibutuhkan dua kotak saran

    Agenda tahunan studi banding perpusberkualitas

    Menyediakan printer dan photocopy

    Menata ruang perpustakaan sesuaikaidah standar

    Menambah jurnal dan majalah lebihvariasi

    ++

    ++

    ++

    +

    ++

    +

    ++

    +

    Pelayanan cleaning servicedilakukan pertugas perpus

    Menegur karyawan yang tidak disiplin

    ++

    Menambah jumlah unit komputeruntuk kebutuhan pelayanan

    Menerapkan sistem katalogisasiperpustakaan

    Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30

    ++

    Memfungsikan ruang referensi yangada

    +

    Gambar 4.8Keterkaitan antar Atribut Prosedur Kualitas

  • 108

    Gambar 4.9HOQ Process Requirement to Quality Procedure

  • 109

    Berdasarkan perhitungan matrik diatas

    didapatkan hasil peringkat prioritas sebagai berikut

    ini.

    Tabel 4.25Peringkat Prioritas Prosedur kualitas

    No Prosedur Kualitas N Dk P

    1 Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulansekali 184.8216 14.25264 1

    2 petugas perpus dalam satu bulan sekalimelakukan rapat agenda dan pembinaan 184.8216 14.25264 2

    3 dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerjadan usulan buku 157.3068 12.13081 3

    4 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.614 10.1495 4

    5 Menata ruang perpustakaan sesuai dengankaidah standar perpustakaan sekolah 94.99631 7.3257 5

    6 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99079 7.248159 6

    7 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41081 7.126318 7

    8 Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 92.41081 7.126318 8

    9 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.44625 3.581732 9

    10 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.40988 2.962002 10

    11 agenda tahunan studi banding perpusberkualitas 30.8036 2.375439 11

    12 perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 27.58001 2.12685 12

    13 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49181 2.120048 12

    14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01093 1.46604 14

    15 Pelayanan cleaning service seluruh ruangandilakukan petugas perpustakaan 16.27375 1.25496 15

    16 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 16.15989 1.24618 16

    17 mengumumkan bahan pustaka terbaru 16.15989 1.24618 17

    18 Menambah jumlah unit komputer untukkebutuhan pelayanan pemustaka 14.0326 1.082133 18

    19 Menyediakan printer dan photocopy 12.01262 0.926361 19

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

  • 110

    4. Proses desain pelayanan perpustakaan

    Desain pelayanan perpustakaan sesuai

    dengan prosedur yang telah dijalankan dalam metode

    QFD. Proses desain ini tertuang dalam parameter

    teknik.

    Tabel 4.26Derajat Kepentingan Atribut

    No Parameter Teknik Nilai DerajatKepentingan Prioritas

    1 kinerja karyawan 22.842 1

    2 layout perpustakaan 14.974 2

    3 Ruangan luas 8.507 3

    4 karyawan sigap dan cepat bekerja 6.978 4

    5 sistem informasi perpustakaan 6.817 5

    6 jam pelayanan perpustakaan 6.795 6

    7 rak buku yang baik 6.052 7

    8 koleksi jurnal dan majalah 4.699 8

    9 cleaning service 4.023 9

    10 penambahan buku 3.994 10

    11 ruang referensi 3.880 11

    12 fasilitas komputer 3.469 12

    13 fasilitas printer dan photocopy 2.969 13

    14 Check katalogisasi rutin 2.999 14

    15 Ketersediaan kotak saran 1.002 15

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

    Proses desain tersebut disusun dari hasil

    quesioner yang kemudian di lakukan analisa oleh

    manajemen perpustakaan sehingga memudahkan

    dalam proses implementasi perbaikan manajemen

    kualitas perpustakaan sekolah.

  • 111

    5. Validasi desain

    Proses validasi desain dalam prosedur QFD

    sesuai dengan kebutuhan proses. Dimana seluruh

    atribut di konsultasikan dengan pakar perpustakaan.

    Selanjutnya dilakukan sosialisasi kepada para

    pengunjung perpustakaan akan adanya perbaikan

    manajemen kualitas perpustakaan.

    Tabel 4.27Prosentase Atribut Kebutuhan Proses

    No Kebutuhan Proses 1 2 3

    1 Menegur karyawan yang tidak disiplin 272.40 13.61 1

    2 Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standarperpustakaan sekolah 211.33 10.56 2

    3 Petugas mengecek katalogisasi 205.58 10.27 3

    4 Mengikutsertakan karyawan dalam bintek perpustakaan 205.58 10.27 4

    5 Mendatangkan ahli perpustakaan 205.58 10.27 5

    6 Pengembangaan diri dan motivasi (pembinaan) 205.58 10.27 6

    7 Memfungsikan kembali ruang perpustakaan multiguna 134.77 6.73 7

    8 Penataan rak buku yang sesuai katalogisasi 85.45 4.27 8

    9 Kotak saran kinerja perpustakaan dan usulan buku 77.54 3.87 9

    10 Melakukan studi banding ke perpus yang berkualitas 68.53 3.42 10

    11 Sistem informasi berbasis IT (otomasi perpustakaan) 61.35 3.06 11

    12 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 61.16 3.05 12

    13 Menambah jurnal dan majalaha yang lebih variasi 42.29 2.11 13

    14 Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukanpetugas perpustakaan 36.20 1.81 14

    15 Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 35.95 1.80 15

    16 Memfungsikan ruang referensi yang ada 34.92 1.74 16

    17 Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhanpelayanan pemustaka 31.22 1.56 17

    18 Menyediakan printer dan photocopy 26.72 1.33 18

    Sumber : Data sumber penelitian diolah

  • 112

    6. Proses perbaikan dan hasil akhir

    Proses perbaikan dari proses penentuan

    atribut atau parameter dalam peningkatan kualitas

    perpustakaan tertuang dalam prosedur kualitas.

    Prosedur kualitas merupakan komponen atribut yang

    akan direalisasikan dalam manajemen perpustakaan

    sekolah.

    Tabel 4.28Prosentase Nilai Derajat Kepentingan Prosedur Kualitas

    No Prosedur Kualitas N Dk P

    1Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulansekali 184.8216 14.25264 1

    2petugas perpus dalam satu bulan sekalimelakukan rapat agenda dan pembinaan 184.8216 14.25264 2

    3dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerjadan usulan buku 157.3068 12.13081 3

    4 Menegur karyawan yang tidak disiplin 131.614 10.1495 4

    5Menata ruang perpustakaan sesuai dengankaidah standar perpustakaan sekolah 94.99631 7.3257 5

    6 mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan 93.99079 7.248159 6

    7 secara rutin petugas mengatur katalogisasi 92.41081 7.126318 7

    8Mengikutsertakan karyawan dalam bintekperpustakaan 92.41081 7.126318 8

    9 Memfungsikan ruang referensi yang ada 46.44625 3.581732 9

    10 menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan 38.40988 2.962002 10

    11agenda tahunan studi banding perpusberkualitas 30.8036 2.375439 11

    12perbaikan sistem informasi dengan otomasiperpustakaan 27.58001 2.12685 12

    13 Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30 27.49181 2.120048 12

    14 Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi 19.01093 1.46604 14

    15Pelayanan cleaning service seluruh ruangandilakukan petugas perpustakaan 16.27375 1.25496 15

    16Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untukmenambah bahan pustaka (buku) 16.15989 1.24618 16

    17 mengumumkan bahan pustaka terbaru 16.15989 1.24618 17

    18Menambah jumlah unit komputer untukkebutuhan pelayanan pemustaka 14.0326 1.082133 18

    19 Menyediakan printer dan photocopy 12.01262 0.926361 19Sumber : Data sumber penelitian diolah

  • 113

    4.2.2 Hasil PelaksanaanPelaksanaan perbaikan kualitas perpustakaan

    sekolah dihasilkan sebuah buku panduan. Buku

    panduan ini menjadi arahan dalam

    mengimplementasikan atribut yang menjadi proses

    perbaikan kualitas. Buku panduan ini sebagai panduan

    yang memudahkan pihak perpustakaan dalam

    memberikan pelayanan kepada pengunjung

    perpustakaan di SMA Negeri 2 Salatiga.

    Buku panduan ini di sosialisasikan kepada pihak

    stakeholder sekolah. Pihak stakeholder sekolah

    meliputi:

    1. Kepala Sekolah SMAN 2 Salatiga

    2. Guru mata pelajaran matematika

    3. Guru mata pelajaran bidang IPA

    4. Guru mata pelajaran bidang IPS

    5. Guru mata pelajaran bidang agama

    6. Guru mata pelajaran bidang olahraga

    7. Guru mata pelajaran bahasa dan seni

    8. Guru mata pelajaran BK

    9. Siswa kelas X, XI, XII

    10. Kegiatan ekstrakurikuler

    Hasil dari sosialisasi buku panduan ini

    mendapatkan respon yang baik dari pengunjung

    perpustakaan. Pengunjung perpustakaan

  • 114

    mengharapkan adanya perbaikan sesuai yang ada

    dalam buku panduan.

    4.3 PembahasanPeningkatan kualitas perpustakaan dengan

    menggunakan metode Quality Function Development

    (QFD) yang tersusun pada prosedur kualitas melalui

    House Of Quality (HOQ) telah menghasilkan beberapa

    derajat kepentingan. Derajat kepentingan

    mengindikasikan prosentase tingkat kepentingan dari

    masing-masing atribut yang berfungsi sebagai strategi

    peningkatan kualitas perpustakaan.

    Manajemen kualitas perpustakaan yang tersusun

    dalam rangkaian QFD tersebut menghasilkan

    parameter atribut akhir berupa prosedur kualitas.

    Derajat kepentingan prosedur kualitas sebagai hasil

    akhir dari rangakaian QFD, digunakan sebagai

    prosedur rangkaian kerja dari pihak perpustakaan

    guna mendukung fungsi perpustakaan sekolah dalam

    proses pendidikan.

    Pendidikan yang bertumpu pada proses kegiatan

    belajar mengajar di sekolah menjadi kunci utama

    dalam sistem pendidikan. Sehingga dalam mencapai

    hal tersebut membutuhkan sarana prasarana yang

    menjangkau kebutuhan siswa dari sisi akademik.

    Aspek akademik dalam pendidikan disekolah didukung

  • 115

    dengan sarana perpustakaan yang berkualitas sehingga

    mampu menunjang proses akademik pada siswa.

    Derajat kepentingan dari prosedur kualitas me-

    nitikberatkan pada atribut kinerja pegawai per-

    pustakaan dalam melayani siswa sebagai pengunjung

    perpustakaan sangat dominan. Hal tersebut meng-

    indikasikan bahwa peran kinerja petugas perpustakaan

    sangat membantu bagi para siswa dalam mendapatkan

    segala kebutuhan akademik menungjang kegiatan

    belajar mengajar siswa di sekolah.

    Kinerja petugas perpustakaan yang memiliki

    integritas dan tanggungjawab dalam melayani, serta

    keramah-tamahan dan pelayanan yang siap, sigap,

    cepat dalam memberikan bentuk pelayanan kepada

    siswa menjadi kunci utama kinerja peningkatan

    kualitas perpustakaan.

    Selanjutnya derajat kepentingan atribut dalam

    penyediaan bahan, jurnal, makalah dan buku-buku

    yang dibutuhkan siswa dan guru dalam menunjang

    kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan

    yang menyediakan kebutuhan siswa terkait buku dan

    referensi dapat membantu siswa dalam memperoleh

    pengetahuan dan ilmu yang baru. Selain itu dengan

    berbagai macam buku yang disediakan sekolah men-

    dukung kegiatan literasi sekolah yang merupakan

    program kegiatan belajar mengajar bagi siswa di SMA N

    2 Salatiga.

  • 116

    Derajat kepentingan yang selanjutnya adalah tata

    letak perpustakaan atau penataan ruangan per-

    pustakaan yang sesuai dengan kaidah perpustakaan

    menjadikan siswa nyaman dan tidak bosan ketika

    berada diperpustakaan. Dengan demikian siswa akan

    merasa bahwa diperpustakaan menjadi tempat untuk

    kegiatan belajar selain di kelasnya masing-masing.

    Derajat kepentingan prosedur kualitas yang

    lainnya diperuntukkan bagi pengguna perpustakaan

    dalam mendukung proses belajar siswa dalam men-

    dalami materi pembelajaran dari guru di kelas.

    Sehingga perpustakaan berkewajiban dalam mem-

    berikan fasilitas pendukung siswa dalam mencapai

    tujuan pendidikan di sekolah.

    Beberapa prosedur kualitas yang dijalankan dari

    pihak manajemen perpustakaan guna mencapai

    peningkatan kualitas tersebut meliputi:

    1. Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan

    sekali. Dalam hal ini dilakukan untuk memberikan

    program pembelajaran dan pelatihan bagi para

    petugas perpustakaan. Hal ini bertujuan dalam

    meningkatkan kinerja petugas perpustakaan dari

    sisi psikologis dan meningkatkan kemampuan

    kinerjanya.

    2. Petugas perpustakaan dalam satu bulan sekali

    melakukan rapat agenda dan pembinaan. Hal ini

    dilakukan untuk proses pengembangan dan

  • 117

    menyusun agenda setiap bulanan bagi

    perpustakaan. Selain itu untuk mereview program

    kerja pada bulan sebelumnya.

    3. Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja

    dan usulan buku. Untuk membangun komunikasi

    dengan pemustaka, hal ini untuk menambah

    keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan

    oleh perpustakaan. Karena prinsip perpustakaan

    adalah melayani, oleh sebab itu sangat penting

    untuk tahu apa kemauan dari yang kita layani.

    4. Menegur karyawan yang tidak disiplin menjadi

    kunci dalam mengoptimalkan kinerja. Dimana hal

    ini sesuai dengan ketentuan standar operating

    prosedur dalam proses kinerja petugas

    perpustakaan. Teguran ini dilakukan sesuai lisan

    dan tertulis sesuai dengan hasil performa kerja.

    5. Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah

    standar perpustakaan sekolah. Standar ruang

    perpustakaan SMA adalah 45 % ruang koleksi, 25%

    ruang baca, 15 % ruang pegawai dan lain-lain 15 %.

    Namun perlu diingat bahwa untuk kenyamanan

    sebuah perpustakaan prinsipnya adalah semakin

    luas ruang perpustakaan maka semakin nyaman

    juga pemustaka ketika berkunjung, dan otomatis

    semakin baik juga perpustakaanya.

    6. Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan.

    Optimalisasi ruangan diperpustakaan ini dilakukan

  • 118

    mengingat kondisi ruangan dalam perpustakaan

    sekolah ini dimanfaatkan untuk aktivitas lainnya.

    Atau lebih digunakan untuk ruang serba guna,

    bukan ruangan khusus untuk perpustakaan

    sekolah.

    7. Secara rutin petugas mengatur katalogisasi. Katalog

    merupakan satu-satunya sarana pemustaka untuk

    melakukan penelusuran. Perlu dilakukan

    pengecekan catalog secara rutin, namun masih

    jarang perpustakaan yang melakukan hal ini.

    Bukan tanpa sebab, karena ketika melakukan

    pengecekan terhadap katalog, secara otomatis juga

    harus mengecek keadaan buku di rak, sehingga

    antara katalog dengan koleksi yang ada harusnya

    sama.

    8. Mengikutsertakan karyawan dalam bintek

    perpustakaan. Keikutsertakan petugas

    perpustakaan dalam kegiatan pelatihan sangat

    membantu untuk peningkatan kinerja

    perpustakaan. Namun hal ini harus disertakan

    nilai-nilai psikologis, agar setelah selesai bintek

    ilmunya dapat dijalankan.

    9. Memfungsikan ruang referensi yang ada. Ruang

    referensi merupakan ruang yang didalamnya

    terdapat berbagai jenis bahan rujukan diantaranya

    koleksi referensi (kamus, ensiklopedi, jurnal,

    laporan hasil penelitian dan lain-lain). Disamping

  • 119

    itu di dalam ruang referensi juga harus dilengkapi

    dengan computer yang tersambung dengan internet.

    10. Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan

    secara online sehingga memberikan kemudahan

    kinerja petugas perpustakaan dalam proses

    tersebut.

    11. Agenda tahunan studi banding perpustakaan yang

    berkualitas, yakni perpustakaan yang pernah

    mengikuti lomba dan juara keperpustakaan. Hal ini

    bertujuan sebagai refreshing dan gathering dari

    petugas perpustakaan untuk melakukan penilaian

    diri dan benchmaking.

    12. Perbaikan sistem informasi dengan otomasi

    perpustakaan. Sistem informasi ini menggunakan

    alat bantu berupa software OPAC untuk

    penelusuran. Selain itu menggunakan barcode

    untuk pendataan buku. Selanjutnya sistem

    informasi data peminjam yang terintegrasi dengan

    kartu tanda siswa.

    13. Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30. waktu

    tersebut memberikan kelonggaran bagi siswa

    diwaktu setelah jam pulang sekolah dapat

    mengujungi perpustakaan untuk mencari bahan

    dan materi pembelajaran.

    14. Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi,

    berlangganan jurnal, maka perpustakaan perlu

    melanggan jurnal yang sesuai dengan kebutuhan

  • 120

    guru, apalagi jika para guru dapat ikut

    menyumbangkan tulisanya dalam jurnal tersebut,

    hal ini dapat membantu mereka mengembangkan

    daya pikir dan pengembangan ilmu pengetahuan.

    15. Pelayanan cleaning service seluruh ruangan

    dilakukan petugas perpustakaan. Kebersihan

    perpustakaan meliputi internal dan eksternal

    perpustakaan. Menjamin kebersihan menjadikan

    kenyamanan dalam menjalankan setiap aktivitas

    dalam lingkungan tersebut.

    16. Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk

    menambah bahan pustaka (buku) dan referensi

    guna mendukung kegiatan belajar mengajar di

    sekolah.

    17. Mengumumkan bahan pustaka terbaru meliputi

    buku dan jurnal sesuai dengan bidang keilmuan di

    SMA.

    18. Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan

    pelayanan pemustaka. Dimana hal ini fasilitas

    tambahan bagi siswa yang tidak memiliki perangkat

    komputer dan gadget untuk dapat tetap

    memanfaatkan layanan perpustakaan.

    19. Menyediakan printer dan photocopy di

    perpustakaan ini untuk memberikan kemudahan

    bagi siswa dalam melakukan layanan cetak buku

    dan jurnal.

  • 121

    4.4 Peningkatan Kualitas untuk MeningkatkanKepuasanPeningkatan kualitas perpustakaan yang

    terangkum dalam prosedur kualitas tersebut bertujuan

    untuk memenuhi harapan pengunjung perpustakaan.

    Prosedur kualitas yang dilakukan pihak manajemen

    perpustakaan berorientasi pada pengingkatan

    kepuasan pengguna jasa dan produk dari pelayanan

    yang diberikan pihak perpustakaan.

    Kepuasan pelanggan perpustakaan merupakan

    tolak ukur keberhasilan dari peningkatan kualitas.

    Dimana peningkatan kualitas tersebut tersusun

    berdasarkan prosentase prioritas prosedur kualitas.

    Prosedur kualitas tersebut merupakan parameter yang

    digunakan untuk menilai kepuasan dari pengguna

    perpustakaan.

    4.5 Produk Panduan Buku PeningkatanKualitas PerpustakaanProduk yang dihasilkan dari rangkaian penelitian

    ini adalah menghasilkan sebuah kajian perumusanpeningkatan kualitas perpustakaan. Buku panduan inimerangkum seluruh aktivitas atau prosedur yangdigunakan dalam proses perbaikan kualitas untukmencapai kepuasan pelanggan (siswa, guru, dankaryawan).

  • 122

    Dalam melakukan uji materi terhadapserangkaian isi dalam kandungan buku panduanpeningkatan kualitas perpustakaan menggunakan QFD(Quality Function Deployment), membutuhkan pakaruntuk menganalisa perbaikan. Berdasarkan uji materiisi dalam buku panduan tersebut menurut:

    1. Dr. David Samiyono menyimpulkan bahwa isimateri yang terangkum dalam buku panduanpeningkatan kualitas perpustakaan sangatbagus. Meski demikian penekanan bahasanyayang harus diperbaiki agar feasible danimplemented bagi semua kalangan pembaca.Dimana penekanan peningkatan kualitasadalah berkorelasi terhadap kepuasanpengguna layanan perpustakaan. Dengandemikian bila peningkatan kualitas ini sesuaidengan standar likert yang ditentukan adalahempat. Maka harus dipastikan bahwapeningkatan kualitas tersebut memenuhiharapan pengunjung perpustakaan.

    2. Uji materi buku panduan selanjutnyadilakukan oleh ahli bidang pendidikan, yakniDr. Bambang Ismanto Msi. Berdasarkan ujimateri dalam draft panduan peningkatankualitas perpustakaan sekolah menggunakanQFD menghasilkan beberapa butir saran,yakni sebagai berikut ini:a. Melakukan uji coba buku panduan

    peningkatan kualitas pelayanan per-pustakaan menggunakan QFD danmeminta tanggapan dari pihak stakeholderpendidikan di sekolah meliputi:(1) Kepala sekolah(2) Guru Pendidik mata pelajaran

    Matematika(3) Guru Pendidik mata pelajaran Bahasa(4) Guru Pendidik mata pelajaran IPA(5) Guru Pendidik mata pelajaran IPS(6) Guru Pendidik mata pelajaran PPKn(7) Guru Pendidik mata pelajaran Agama(8) Guru Pendidik mata pelajaran Olahraga

  • 123

    (9) Guru Pendidik mata pelajaran Kesenianb. Melakukan sosialisasi dan promosi tentang

    buku panduan peningkatan kualitasperpustakaan sekolah menggunakan QFDmelalui metode sosialisasi kepada beberapapihak terkait seperti:(1) Kepala Sekolah(2) Wakil bidang kurikulum(3) Wakil bidang kesiswaan(4) Wakil bidang sarana prasarana(5) Wakil bidang humas(6) Wakil bidang manajemen mutu(7) Kepala laboratorium dan petugas(8) Pihak Tata usaha(9) Organisasi OSIS

    (10) Organisasi kegiatan ekstrakurikuler(11) Ketua kelas sejumlah 27 kelas(12) Guru mata pelajaran Agama(13) Guru mata pelajaran Olahraga(14) Guru mata pelajaran PPKn(15) Guru mata pelajaran matematika(16) Guru mata pelajaran Bahasa(17) Guru mata pelajaran IPA(18) Guru mata pelajaran IPS(19) Guru mata pelajaran kesenian

    c. Prosedur memperkenalkan atau mem-promosikan buku panduan peningkatankualitas pelayanan perpustakaan sekolahmelalui metode QFD meliputi:(1) Memperkenalkan fungsi perpustakaan(2) Memperkenalkan fungsi buku panduan

    panduan(3) Memperkenal QFD sebagai metode

    peningkatan kualitas bagi perpustakaan(4) Prinsip peningkatan kualitas(5) Prosedur pekerjaan dalam peningkatan

    kualitas

  • 124

    4.6 Hasil revisi dan Perbaikan desain bukupanduan

    Proses selanjutnya adalah melakukan perbaikanbuku panduan pelaksanaan teknis peningkatankualitas pelayanan perpustakaan sekolah denganmenggunakan Quality Function Deployment (QFD).Selanjutnya adalah proses promosi ataumemperkenalkan buku panduan kepada khalayakpengguna jasa pelayanan dan produk perpustakaansekolah. Desain buku panduan ini sebagaimanaterlampir dalam laporan ini.