CV. CATUR EKA KARSA BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK 4.1 CHECK DAM JEMBATAN PRAMUKA Berdasarkan hasil pengamatan singkapan batuan dilokasi litologi batuan penyusun daerah ini berupa batuan sedimen dengan komposisi berupa batupasir secara umum. Batupasir tersebut kadang – kadang memiliki fragmen kerikil – kerakal. Struktur geologi tidak ditemukan pada daerah ini. Berdasarkan data bor yang ada (lihat lampiran) batupasir tersebut memiliki karakteristik kompak, padat, berwarna coklat tua – abu abu. Pengeboran dilakukan dengan kedalaman 10 meter, masing – masing pada tumpuan kanan dan tumpuan kiri dari check dam. Dari hasil uji SPT batupasir pada lokasi tersebut memiliki daya dukung yang sangat tinggi yaitu dengan nilai SPT diatas 60, dimana nilai SPT tersebut mencapai kedalaman 10 meter. Uji direct shear (lihat lampiran)juga dilakukan pada lokasi ini yaitu pada kedalaman 04.50 m – 05,00 m dengan hasil C = 0,02 kg/cm 2 Ø = 32 0 dan pada kedalaman 09.50 m – 10 m dengan hasil C = 0,12 kg/cm 2 Ø = 31 0 . Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung fondasi dalam sebagai berikut : a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK LAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang Page | 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
CV. CATUR EKA KARSA
BAB IV HASIL PENYELIDIKANGEOLOGI TEKNIK
4.1 CHECK DAM JEMBATAN PRAMUKA
Berdasarkan hasil pengamatan singkapan batuan dilokasi litologi batuan penyusun
daerah ini berupa batuan sedimen dengan komposisi berupa batupasir secara
umum. Batupasir tersebut kadang – kadang memiliki fragmen kerikil – kerakal.
Struktur geologi tidak ditemukan pada daerah ini. Berdasarkan data bor yang ada
(lihat lampiran) batupasir tersebut memiliki karakteristik kompak, padat, berwarna
coklat tua – abu abu. Pengeboran dilakukan dengan kedalaman 10 meter, masing –
masing pada tumpuan kanan dan tumpuan kiri dari check dam. Dari hasil uji SPT
batupasir pada lokasi tersebut memiliki daya dukung yang sangat tinggi yaitu
dengan nilai SPT diatas 60, dimana nilai SPT tersebut mencapai kedalaman 10
meter. Uji direct shear (lihat lampiran)juga dilakukan pada lokasi ini yaitu pada
kedalaman 04.50 m – 05,00 m dengan hasil C = 0,02 kg/cm2 Ø = 320 dan pada
kedalaman 09.50 m – 10 m dengan hasil C = 0,12 kg/cm2 Ø = 310.
Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung
fondasi dalam sebagai berikut :
a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT
Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal
Gambar 4.5 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Sikopek
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang
P a g e | 6
CV. CATUR EKA KARSA
Gambar 4.6 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Sikopek dengan kenampakan berupa batupasir dengan fragmen berupa kerikil dan boulder yang merupakan bagian endapan
sungai
4.4 CHECK DAM MUNDINGAN
Berdasarkan hasil pengamatan singkapan batuan dilokasi litologi batuan penyusun
daerah ini merupakan batuan sedimen vulkaniklastik berupa breksi laharik. Breksi
tersebut memiliki sifat fisik berwarna cokelat keabuan, kompak/padat, agak lapuk
Gambar 4.11 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Kali Kripik
Gambar 4.12 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Kali Kripik dengan kenampakan berupa batupasir yang mengandung fragmen berupa kerikil dan boulder.
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang
P a g e | 14
CV. CATUR EKA KARSA
4.8 CHECK DAM JEMBATAN BESI
Litologi penyusun dari lokasi rencana check dam Jembatan Besi adalah berupa
konglomerat dengan matrik berupa material berukuran pasir, mulai dari kompak
sampai agak kompak. Litologi tersebut tersebar hamper disepanjang lokasi rencana
check dam. Struktur geologi tidak ditemukan pada lokasi tersebut. Berdasarkan
data bor (lihat lampiran bore log BH1) bahwa data batuan sampai pada kedalaman
10 m adalah berupa batuan konglomerat dengan variasi ukuran fragmen batuan
berukuran kerikil sampai boulder. Untuk mengetahui daya dukung dari batuan
tersebut dilakukan uji SPT pada kedalaman 3.00 – 3.45, 6.00 – 6.45 m dan 9.00 –
9.45 m menghasilkan nilai SPT sebesar 54 - > 60, dengan demikian daya dukung
batuan tersebut sangat tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa konglomerat memiliki
sifat daya dukung yang tinggi dan permeabilitas yang tinggi juga.
Hasil uji direct shear (lihat lampiran BH 1 dan BH 2) yang dilakukan pada lokasi ini
sebagai berikut:
No Kode sampel Kedalaman (m) C (kg/cm2) Ø (0)1 BH 1 02.50 – 03.00 0.10 25
BH 1 09.50 – 10.00 0.01 32
Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung
fondasi dalam sebagai berikut:
a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT
Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal
b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear
Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai
bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu:
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang
P a g e | 15
CV. CATUR EKA KARSA
No KodeSampel
Kedalaman(meter)
Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous
1 BM.1 -3.50 2.7527 2.6910 2.7936
c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile
No KodeSampel
Kedalaman(meter)
Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm
Diameter pile 40 cm
Diameter pile 50 cm
1 BM.1 6.00 63.59 88.08 138.95
Gambar 4.13 Kegiatan Bor Inti di lokasi rencana check dam Jembatan Besi
Gambar 4.14 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Jembatan Besi dengan kenampakan berupa batupasir yang mengandung fragmen berupa kerikil dan boulder.
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang
P a g e | 16
CV. CATUR EKA KARSA
4.9 QUARRY
Berdasarkan survey sumber material didapat tiga tempat yang bisa digunakan sebagai
sumber material (quarry) yaitu quarry Tinjomoyo, quarry Mundingan dan quarry
Sikopek.
Gambar 4.15 Peta lokasi sumber material (quarry); 1. Bendungan Jatibarang, 2. Quarry Sikopek, 3. Quarry Mundingan
Pada umumnya sumber material berupa batu tersebut tersebar pada area sungai
sebagai endapan sungai. Endapan tersebut berupa material batu yang berukuran
bongkah – berangkal.
a. Quarry Tinjomoyo
Quarry Tinjomoyo terletak di sepanjang di aliran Kali Garang di daerah Tinjomoyo.
Sumber material di quarry Tinjomoyo berupa material batu berukuran bongkah sampai
berangkal. Endapan material batu tersebut tersebar disepanjang aliran Kali Garang dan
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang
P a g e | 17
1
2
3
CV. CATUR EKA KARSA
diperkirakan dapat digunakan sebagai material untuk konstruksi check dam di
beberapa tempat yang telah direncanakan.
Gambar 4.16 Sumber material batu di daerah Tinjomoyo
Endapan material batu di sepanjang Kali Garang di daerah Tinjomoyo merupakan
endapan batuan beku yang dihasilkan dari erupsi Gunung Ungaran, dimana jenis
batuan tersebut berupa Andesit yang berasal dari endapan lava di lereng Gunung
Ungaran
Gambar 4.17 Kenampakan sumber material (quarry) daerah Tinjomoyo berupa bongkah dan berangkal andesit
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang
P a g e | 18
CV. CATUR EKA KARSA
b. Quarry Mundingan
Sumber material batu di quarry Mundingan terletak di sebelah utara atau di down
stream dari lokasi rencana check dam Mundingan. Sumber material tersebut berupa
endapan material batu berukuran bongkah sampai berangkal yang tersebar di
sepanjang Kali Kreo di daerah Mundingan. Endapan batu tersebut berupa batuan beku
jenis andesit berukuran bongkah sampai berangkal.
Gambar 4.18 Endapan material batu di quarry Mundingan
Gambar 4.19 Endapan material batu di quarry Mundingan berupa bongkah dan berangkal andesit
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang
P a g e | 19
CV. CATUR EKA KARSA
c. Quarry Sikopek
Sumber material batu di quarry sikopek tersebar di anak sungai Sikopek. Quarry
sikopek terletak di sekitar area lokasi rencana check dam Sikopek. Material tersebut
berupa endapan sungai berukuran bongkah yaitu berupa bongkah andesit.
Gambar 4.20 Endapan material batu di lokasi quarry Sikopek berupa bongkah andesit
BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang