Top Banner
1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa dan Pembahasan 4.1.1 Analisa Five Forces Model Gambar 4.1 Analisa Five Forces Model Apabila kita melihat kondisi persaingan kartu kredit di Indonesia melalui pandangan 5 kekuatan menurut Porter (1996), maka kita akan melihat bagaimana lingkungan persaingan yang dihadapi oleh BCA, seperti: Pendatang Baru Potensial ( Low ) Para pesaing industri ( High ) _____________________ Persaingan antara berbagai perusahaan Pemasok ( Medium ) Pembeli ( High ) Produk pengganti ( Medium ) Sumber: Michael E. Porter (1996)
41

BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

Jul 19, 2018

Download

Documents

phammien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

1  

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa dan Pembahasan

4.1.1 Analisa Five Forces Model

Gambar 4.1 Analisa Five Forces Model

Apabila kita melihat kondisi persaingan kartu kredit di Indonesia

melalui pandangan 5 kekuatan menurut Porter (1996), maka kita akan melihat

bagaimana lingkungan persaingan yang dihadapi oleh BCA, seperti:

Pendatang Baru Potensial( Low )

Para pesaing industri( High )

_____________________

Persaingan antara berbagai perusahaan

Pemasok ( Medium ) 

Pembeli ( High )

Produk pengganti( Medium )

Sumber: Michael E. Porter (1996)

Page 2: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

2  

Para Pesaing di dalam Industri – High

Para pesaing di dalam industri ini adalah bank – bank yang telah lama

berdiri dan dikenal banyak oleh masyarakat seperti “Mandiri”, “BRI”, “BNI”,

dan lainnya serta bank–bank asing lainnya seperti “Citibank”, “HSBC” dan

lainnya yang ikut masuk ke pasar consumer atau retail. Bank ini umumnya

memberikan pelayanan yang sama yaitu penawaran kartu kredit beserta

fasilitas–fasilitas yang dapat dinikmati oleh nasabahnya. Fasilitas–fasilitas

tersebut dapat berupa executive lounge di setiap bandara, autopay dimana

pembayaran tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan air, dan lain–lainnya di

debit langsung ke kartu kredit, mendapatkan diskon spesial bagi pemegang

kartu jenis Visa Platinum ataupun World Mastercard di merchant tertentu, dan

lain–lainnya.

Produk Pengganti – Medium

Saat ini, produk pengganti kartu kredit di industri kartu kredit adalah

Cash atau kartu Debit maupun kartu “Flazz” dimana produk pengganti

tersebut dapat memberikan fasilitas untuk melakukan transaksi meskipun

produk pengganti ini tidak seratus persen menggantikan fungsi yang ada pada

kartu kredit.

Pemasok – Medium

Dalam industri ini, pemasok untuk kartu kredit adalah Visa

International (Asia – Pacific) Ltd dengan nama jaringan Visa dan Mastercard

International Indonesia dengan nama jaringan Mastercard. Untuk industri

Page 3: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

3  

kartu kredit ini, pemasok cukup berperan tetapi tidak terlalu signifikan

terhadap industri ini karena masing–masing saling membutuhkan.

Kekuatan Pembeli – High

Kekuatan pembeli atau nasabah sangat dominan dalam industri kartu

kredit. Dalam kondisi persaingan yang cukup ketat, nasabah akan sangat

mudah untuk berganti pilihan alternatif kartu kredit apabila pembeli atau

nasabah ini merasa tidak cocok dengan produk yang diberikan atau

ditawarkan. Oleh karena itu, bank harus dapat menciptakan inovasi secara

terus–menerus sehingga dapat menciptakan kebutuhan bagi para nasabahnya.

Pembeli atau nasabah yang tergabung dalam produk kartu kredit ini umumnya

dari golongan yang bervariasi. Bervariasi dalam hal ini terdiri dari berbagai

macam lifestage seperti keluarga muda, pengusaha, keluarga yang sudah

mapan dalam kehidupannya, pensiun, dan lain–lain.

Hasil analisa Five Forces Model dari Porter (1996) pada PT. Bank

Central Asia, Tbk mengungkapkan bahwa BCA menghadapi tingginya tingkat

persaingan dari bank lainnya, potensi pendatang baru yang rendah serta

tingginya kekuatan pembeli. Selain itu ancaman produk pengganti yang tidak

terlalu signifikan terhadap produk ini karena tidak seratus persen produk

pengganti ini menggantikan fungsi utama dari kartu kredit tersebut serta

seimbangnya pengaruh dari kekuatan pemasok dikarenakan antara pemasok

dengan BCA, keduanya sama–sama saling membutuhkan satu dengan yang

lainnya. Dan juga dengan tingginya kekuatan pembeli, BCA harus terus

melakukan inovasi di dalam produknya agar nasabahnya tidak berganti

Page 4: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

4  

pilihan ke alternatif produk lainnya. Hal ini membuktikan bahwa BCA masih

dapat berkembang dan meningkatkan jumlah nasabah kartu kreditnya.

4.1.2 Analisa Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weaknesses),

Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat) Kartu Kredit

BCA

Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA

Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi oleh BCA

dengan menggunakan lima kekuatan diatas, selanjutnya BCA akan melakukan

analisa SWOT. Melalui analisa SWOT ini, BCA akan mendapatkan informasi

mengenai kondisi yang akan dihadapi di tengah – tengah lingkungan industri

Strengths:- jaringan merchant yang

luas - jumlah nasabah kartu kredit

cukup banyak- melakukan inovasi dan

pengembangan untukmemenuhi kebutuhan danpelayanan di BCA

Weaknesses:- masih sedikitnya fasilitas -

fasilitas yang dimiliki kartu kredit BCA Platinum/World

Opportunities:- memiliki potensi yang besar

untuk mengembangkanbisnis di kartu kredit

- memulai bisnis kartu kredit di sektor syariah

Threats:- adanya beberapa pesaing

dalam industri kartu kredit- banyaknya bank asing yang

membuka cabang di Indonesia

Kartu Kredit BCA

Page 5: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

5  

serta persaingan industrinya. Informasi ini akan berisi gambaran kekuatan,

kelemahan, kesempatan, serta ancaman dari lingkungan internal maupun

eksternal perusahaan yang tentunya akan membantu dalam mempersiapkan

strategi bersaing dalam industri ini.

Analisa Kekuatan (Strengths)

Melalui analisa kekuatan ini, BCA dapat mengetahui kondisi kekuatan

yang dimilikinya. Kekuatan yang menonjol yang dimiliki oleh BCA adalah

jaringan yang luas hingga ke seluruh Indonesia dan teknologi e–banking,

dengan memiliki 900 kantor cabang di seluruh Indonesia dan kartu kredit

BCA dapat diterima hampir di 108.000 merchant (lihat: Lampiran 2) dapat

memberikan suatu pandangan pada nasabah kartu kredit BCA bahwa nasabah

dapat dengan leluasa menggunakan kartu kredit BCA dimana saja serta

nasabah dapat melakukan pembayaran tagihan kartu kredit dimana saja baik

itu dilakukan lewat kantor cabang maupun lewat e–banking.

Kekuatan berikutnya yang dimiliki BCA adalah terletak pada jumlah

nasabah kartu kredit yang cukup banyak yaitu sekitar 2,2 juta pemegang kartu

kredit BCA. Dengan jumlah nasabah yang cukup banyak ini, BCA dapat

memberikan bargaining power dalam proses negosiasi dengan merchant

untuk bekerja sama dengan BCA.

Selain itu kekuatan lain yang dimiliki BCA adalah BCA memiliki

komitmen yang tinggi dari pihak manajemen untuk melakukan inovasi secara

terus – menerus untuk memenuhi kebutuhan aktual bagi para nasabah kartu

Page 6: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

6  

kreditnya serta melakukan pengembangan di sektor sumber daya manusia

agar pelayanan yang diberikan dapat terus ditingkatkan.

Analisa Kelemahan (Weaknesses)

Dengan melakukan analisa ini akan menghasilkan informasi mengenai

kelemahan yang dimiliki oleh BCA. Kelemahan yang dimiliki oleh BCA

adalah dari sisi fasilitas – fasilitas yang diberikan bagi pemegang kartu kredit

BCA jenis Visa Platinum atau World Mastercard. Dalam hal ini, BCA masih

belum maksimal dalam memberikan fasilitas – fasilitas tersebut.

Dibandingkan dengan para pesaingnya terutama Bank Mandiri, Bank Mandiri

masih jauh memberikan fasilitas kepada para pemegang kartu kredit Mandiri

Platinumnya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kartu kredit

BCA khususnya untuk jenis Visa Platinum atau World ini karena nantinya

nasabah akan memilih bank lain yang menawarkan fasilitas yang lebih

menarik dan menguntungkan.

Analisa Peluang (Opportunities)

Analisa lainnya yang perlu dikembangkan adalah Analisa Peluang.

Analisa ini akan menghasilkan informasi mengenai kesempatan – kesempatan

yang masih dimikiki oleh BCA. Kesempatan tersebut berupa BCA masih

dapat mengembangkan bisnisnya di bidang kartu kredit dimana Indonesia

masih memiliki potensi yang cukup besar untuk dimasuki bisnis di bidang

kartu kredit. Hal ini dapat terlihat dari total jumlah penduduk Indonesia yang

mencapai 230 juta jiwa sedangkan yang memiliki hubungan dengan bank

hanya sekitar 50 juta jiwa atau 21 persennya saja. Dimana untuk kartu kredit

Page 7: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

7  

BCA sekarang ini mencapai 2,2 juta kartu (lihat: Lampiran 2) atau sekitar

16,3 persen dari total keseluruhan industri kartu kredit yaitu sebesar 13,5 juta

kartu (sumber: www.bi.go.id).

Kesempatan lain yang dimiliki BCA adalah kesempatan untuk

memasuki bisnis kartu kreditnya di sektor Syariah. Karena untuk bisnis di

sektor Perbankan Syariah ini, pangsa pasar yang dimiliki cukup

menggairahkan. Hal ini terlihat dari bank – bank lainnya yang sudah terlebih

dahulu masuk ke sektor Perbankan Syariah ini, seperti Bank Bukopin Syariah,

Bank Danamon Syariah, Bank DKI Syariah, Bank Ekspor Indonesia Syariah,

Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Niaga Syariah, Bank

Permata Syariah, Bank Syariah BRI, Bank Syariah Bukopin, Bank syariah

Mandiri, BII Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, BTN Syariah, BTPN

Syariah, HSBC Syariah, BPD Syariah, BPR Syariah, dan BPD Syariah

(sumber: www.bi.go.id). Selain itu kartu kredit Syariah juga memiliki

berbagai macam keuntungan seperti dapat digunakan di hampir 30 juta

merchant dan mesin ATM (Automatic Teller Machine) yang berlogo

“Mastercard” atau “Cirrus” di seluruh dunia (sumber www.bi.go.id), selain

keuntungan yang disebutkan tadi kartu kredit Syariah juga memiliki biaya

(fee) yang lebih rendah dibandingkan dengan kartu kredit pada umumnya.

Dengan keunikan Kartu Kredit Syariah, kemudahan fasilitas serta layanan

seluas kartu kredit lainnya dan biaya yang relatif rendah sangat berpeluang

bagi BCA untuk menjadikan kartu kredit Sayariah ini sebagai bisnis kartu

kredit yang baru.

Page 8: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

8  

Analisa Ancaman (Threats)

Analisa ini menghasilkan informasi mengenai ancaman – ancaman

yang akan dihadapi oleh BCA dalam persaingan. Ancaman ini berupa adanya

tingkat persaingan yang cukup tinggi dalam industri kartu kredit dengan

munculnya penerbit kartu kredit baru baik dari bank–bank lokal maupun

penerbit kartu kredit dari bank – bank asing. Selain itu banyak juga bank –

bank asing yang membuka cabangnya di Indonesia seperti “Citibank”,

“HSBC”, “Standard Chartered”, dan lain–lain yang memiki nama dan

jaringan yang luas di dunia, sementara untuk BCA baru hanya sebatas di

Indonesia saja.

Ancaman lainnya dapat juga datang dari kondisi perekonomian yang

kurang bagus yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga

mempengaruhi produk kartu kredit tersebut serta adanya produk pengganti

yang ada seperti Kartu Debit maupun kartu “Flazz” yang dapat menjadi

ancaman bagi kartu kredit BCA.

Hasil analisa SWOT pada BCA menyatakan bahwa kekuatan yang

dimilikinya terletak pada jaringan BCA yang luas di Indonesia dan banyaknya

nasabah kartu kredit BCA serta didukung komitmen yang tinggi dalam

melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan aktual nasabahnya dan

melakukan pengembangan di sektor Sumber Daya Manusia agar kualitas dan

pelayanan di BCA dapat terus ditingkatkan. Ada juga kelemahan – kelemahan

yang dimiliki BCA terletak pada kurangnya fasilitas – fasilitas yang diberikan

Page 9: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

9  

bagi pemegang kartu kredit BCA jenis Visa Platinum maupun World

Mastercard. Dalam hal ini, BCA juga memiliki kesempatan untuk

berkembang di industri kartu kredit terutama untuk memulai bisnis kartu

kredit di sektor Perbankan Syariah karena prospek bisnis di sektor ini cukup

menarik untuk memulainya. Selain itu BCA juga menghadapi ancaman dari

bank–bank asing yang menawarkan produk serupa dan juga ancaman lainnya

dapat berupa produk pengganti dan kondisi perekonomian yang kurang baik

yang dapat mempengaruhi kartu kredit itu sendiri.

4.1.3 Strategi Pemasaran BCA yaitu Segmentasi Pasar, Target

Pasar, dan Posisi untuk produk Kartu Kredit BCA

Penulis akan membahas melakukan segmentasi pasar, menetapkan

target pasar, dan posisi produk kartu kredit BCA.

Segmentasi Pasar

Dengan memilah – milah pasar yang nantinya akan ditargetkan dalam

menawarkan produk kartu kreditnya, BCA membagi pasar berdasarkan

golongan kesejahteraan (Wealth) dan golongan statusnya (Lifestage). Dengan

berdasarkan pada dua golongan tersebut, pasar dapat dibagi menjadi dua

bagian, yaitu:

• Bagian pertama adalah kelompok nasabah atau calon nasabah yang

lebih mengarah kepada gaya hidup (Lifestyle) seperti beramai–ramai

Page 10: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

10  

kumpul di café, menonton di bioskop, makan di restaurant,

melakukan travelling, dan lain – lainya.

• Bagian kedua adalah kelompok nasabah atau calon nasabah yang

ingin mendapatkan fasilitas dan kemudahan dalam melakukan

transaksi di mana saja. Hal ini dikarenakan bukan hanya kebutuhan

primer dan sekunder saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

tetapi sudah mecapai pada taraf kebutuhan tersier untuk memenuhi

kebutuhan kelompok ini.

Gambar 4.3 Segmentasi Pasar Kartu Kredit BCA

Mass

Middle to Low

Upper Class

High Networth Class

Kesejahteraan (Wealth)

Status (Lifestage)

Pelajar(student)

Bekerja Keluarga muda

KeluargaMapan

Pensiunan

 

Legend:

Usia 17-24 th, pria/wanita,Pendapatan dari orang tua

Usia 21-55 th, pria/wanita,Pendapatan 36-50 jt/tahun

Usia 21-55 th, pria/wanita,Pendapatan 36-120 jt/

tahunUsia >35 th, pria/wanita,Pendapatan >180jt/th

Usia >55 th, pria/wanita,Pendapatan >180jt/th

Page 11: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

11  

Target Pasar

Yang menjadi target pasar dari produk kartu kredit BCA ini adalah

pemberian atau penawaran produk kartu kredit BCA berdasarkan kelompok –

kelompok yang sudah tersegmentasi pada gambar diatas.

Jenis–jenis produk yang ditargetkan sesuai dengan segmentasi diatas

adalah:

• “Kartu Kredit BCA MC2” dengan image karakter dari “Warner Bros”

yaitu “Tazmanian Devil” dan “Kartu Kredit BCA Visa Batman”. Jenis

produk ini diberikan kepada Pelajar, orang yang sudah bekerja

maupun keluarga muda yang arahnya lebih kepada gaya hidup

sekarang ini.

Gambar 4.4 Target produk Kartu Kredit Lifestyle

Mass

Middle to Low

Upper Class

High Networth Class

Kesejahteraan (Wealth)

Status (Lifestage)

Pelajar(student)

Bekerja Keluarga muda

KeluargaMapan

Pensiunan

Page 12: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

12  

• Kartu Kredit BCA Platinum Mastercard, jenis produk ini diberikan

lebih kepada orang yang sudah bekerja ataupun keluarga muda.

Dimana dalam Lifestage tersebut mereka lebih suka melakukan

dinning di restaurant, travelling, dan lain – lainnya

Gambar 4.5 Target Produk untuk Platinum Mastercard

Mass

Middle to Low

Upper Class

High Networth Class

Kesejahteraan (Wealth)

Status (Lifestage)

Pelajar(student)

Bekerja Keluarga muda

KeluargaMapan

Pensiunan

Page 13: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

13  

• “Kartu Kredit BCA Everyday”, jenis produk kartu kredit ini lebih

tertuju kepada keluarga muda maupun keluarga mapan

Gambar 4.6 Target Produk Everyday Card

Page 14: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

14  

Posisi Produk

Positioning untuk kartu kredit BCA adalah kartu kredit yang dikenal

dengan slogan A Smarter Way to Pay. Selain itu Kartu Kredit BCA juga

merupakan kartu kredit yang tidak hanya sekedar sebagai alat pembayaran

tetapi juga memiliki berbagai keistimewaan lain serta khusus dirancang dan

disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masing – masing nasabahnya.

4.1.4 Strategi Pemasaran untuk Kartu Kredit BCA Platinum

Visa/World Mastercard

Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi oleh BCA

dengan menggunakan lima kekuatan diatas dan melakukan analisa atas

kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman terhadap produk kartu kredit

BCA, penulis akan menerangkan dan menganalisa strategi pemasaran yang

diterapkan untuk produk ini. Penulis akan menganalisa bagaimana BCA

melakukan segmentasi pasar, menetapkan target pasar, dan positioning produk

kartu kredit BCA jenis Visa Platinum atau World Mastercard.

Segmentasi Pasar (Segmentation)

Segmen pasar Kartu Kredit BCA jenis Visa Platinum atau World

Mastercard yang dituju adalah kelompok nasabah atau calon nasabah yang

sangat kaya dalam berpenghasilannya, dengan usia > 35 tahun atau pensiunan

yang ingin mendapatkan fasilitas dan kemudahan dalam melakukan transaksi

di mana saja. Dimana untuk segmen ini kebutuhan primer dan sekunder sudah

Page 15: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

15  

tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan para nasabah atau calon nasabah

ini sehingga dalam hal ini kebutuhan tersier menjadi kebutuhan yang wajib

bagi para nasabah atau calon nasabah tersebut.

Target Pasar (Targeting)

Target pasar yang dituju untuk produk Kartu Kredit BCA jenis Visa

Platinum atau Kartu Kredit World Mastercard adalah nasabah atau calon

nasabah kartu kredit yang memiliki penghasilan minimum Rp 180jt/tahun

untuk Kartu Kredit BCA jenis Visa Platinum dan Rp 600jt/tahun untuk Kartu

Kredit BCA jenis World Mastercard. Untuk keluarga mapan dengan rentang

usia diatas 35 tahun, pria/wanita dengan pendapatan per tahunnya lebih dari

180 jt begitu juga dengan pensiunan yang memiliki kekayaan diatas rata-rata

orang biasanya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Target Produk untuk Platinum VISA dan World Mastecard

Mass 

Middle to Low

Upper Class 

High Networth Class 

Kesejahteraan (Wealth )

Status(Lifestage )

Pelajar (student ) Bekerja Keluarga

mudaKeluargaMapan

Pensiunan

Page 16: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

16  

Selain penghasilan sebagai dasar untuk target kartu kredit jenis ini,

sasaran lainnya yang dituju adalah lebih kearah pada kaum laki-laki dengan

rentang umur antara 30-60 tahun dan dengan status menikah atau sudah

berkeluarga. Dapat dilihat pada gambar 4.8 dibawah ini.

Gambar 4.8 Affluent Customer Profile (sumber: BCA, 2010)

Seperti yang dapat dilihat pada dua gambar diatas, bahwa dengan

rentang umur antara 40-60 tahun dengan penghasilan yang besar, kartu kredit

jenis ini benar-benar ditujukan untuk golongan atas (affluent). Dalam hal ini,

kebutuhan tersier menjadi gaya hidup bagi nasabah atau calon nasabah kartu

kredit BCA jenis Visa Platinum maupun World Mastercard ini.

Posisi Produk (Positioning)

Selain dikenal sebagai produk “A Smarter Way to Pay”, kartu kredit

BCA jenis Visa Platinum dan kartu kredit BCA World Mastercard ini juga

dapat diposisikan sebagai produk yang mampu memberikan kemudahan

Page 17: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

17  

dalam memenuhi kebutuhan nasabah kartu kreditnya diatas kebutuhan primer

dan sekunder yaitu kebutuhan tersier.

4.2 Analisa Pesaing

4.2.1 Analisa Pangsa Pasar dan Pertumbuhan Kartu Kredit BCA

Sebelum menganalisa pesaing – pesaing yang ada di industri kartu

kredit, Penulis akan membahas terlebih dahulu pangsa pasar (market share)

dan pertumbuhan (growth) kartu kredit BCA terhadap industri keseluruhan

kartu kredit. Data untuk peredaran kartu kredit BCA dan industrinya Penulis

mengambil data tersebut dari tahun 2007 s/d 2010.

Untuk peredaran kartu kredit BCA sendiri di tahun 2007 sebanyak

1.436405 kartu, di tahun 2008 sebanyak 1.847.032 kartu, di tahun 2009

sebanyak 2.003.559 kartu, dan di tahun 2010 sebanyak 2.162.167 kartu. (lihat:

Lampiran 2)

Sedangkan untuk peredaran industri kartu kredit di Indonesia pada

tahun 2007 sebanyak 9.148.104, pada tahun 2008 sebanyak 11.548.318, pada

tahun 2009 sebanyak 12.259.295 kartu, dan pada tahun 2010 sebanyak

13.574.673 kartu. (sumber: www.bi.go.id)

Dengan data yang sudah diberikan diatas kemudian Penulis akan

menghitung dan menganalisa seberapa besar pangsa pasar (market share) dan

pertumbuhan (growth) kartu kredit BCA terhadap industri kartu kredit di

Indonesia yang akan dituangkan dalam bentuk pie chart. Dengan perhitungan

sebagai berikut

Page 18: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

 

Market sh

Keterang

KKB IKK = n = T

Growth =

Keterang Yn = Yn-1=

• Untuk pa

P

9.148.104

kartu kre

persen d

92.215.810.148.9

hare = IK

KKB

gan:

CA = Kartu= Industri K

Tahun yang b

= 1−nY

nY

gan: Kartu Kredi= Kartu Kre

angsa pasar d

erhitunganny

4 menghasil

edit BCA ad

dan untuk r

2306 -1 = 0,113

Gam

nKKnBCA

Kredit BCAKartu Kreditbersangkutan

- 1

it yang berededit yang ber

dan pertumb

ya untuk

lkan 15,7 pe

dalah sebesa

rata – rata

35 atau 11,35

mbar 4.9 Pan

84.3%

A

n

dar di Tahunredar di Tahu

buhan kartu k

pangsa pa

ersen. Sedan

ar 147.273.1405.436.1

industri kar

5 persen

ngsa Pasar B

15.7%

n n un n-1

kredit BCA t

sar adalah

ngkan untuk

75 - 1 = 0,12

rtu kredit a

BCA tahun 2

BCA

Bank ‐ balainnya

tahun 2007

1.436.405

k pertumbuh

282 atau 12,

adalah sebes

2007

ank 

18 

/

han

82

sar

Page 19: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

 

• Untuk pa

P

15,92 per

sebesar 11

industri k

persen.

• Untuk pa

P

16,34 per

sebesar 2

industri k

persen.

angsa pasar d

erhitunganny

rsen. Sedang

405.436.1032.847.1 - 1

kartu kredit a

Gam

angsa pasar d

erhitunganny

rsen. Sedang

032.847.1559.003.2 -

kartu kredit

dan pertumb

ya adalah 1

gkan untuk p

1 = 0,2858 a

adalah sebes

mbar 4.10 Pa

dan pertumb

ya adalah 2

gkan untuk p

1 = 0,0847

adalah sebe

84.08%

83.66%

buhan kartu k

1.847.032 /

pertumbuhan

atau 28,58 pe

sar 10.148.93.548.11

angsa Pasar B

buhan kartu k

2.003.559 /

pertumbuhan

atau 8,47 p

esar 3.548.112.259.12

15.92%

16.34%

kredit BCA t

11.548.318

n kartu kred

ersen dan un

06318 -1 = 0,26

BCA tahun 2

kredit BCA t

12.259.295

n kartu kred

persen dan u

318295 -1 = 0,0

BCA

Bank ‐ banlainnya

BCA

Bank ‐ banlainnya

tahun 2008

menghasilk

it BCA adal

ntuk rata – ra

623 atau 23,

2008

tahun 2009

menghasilk

it BCA adal

untuk rata–ra

0615 atau 6,

nk 

nk 

19 

kan

lah

ata

23

kan

lah

ata

15

Page 20: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

 

pertu

maup

deng

yang

kredi

indu

kesel

• Untuk pa

P

15,93 per

sebesar 22

industri k

persen.

Dengan

umbuhan (g

pun dengan

gan tingkat p

g tidak bany

it yang sesu

stri ini den

luruhan kart

Gam

angsa pasar k

erhitunganny

rsen. Sedang

559.003.2167.162.2 -

kartu kredit a

Gam

menganalis

growth) kartu

n SWOT da

persaingan in

yak, dan ting

uai dengan k

ngan mengam

tu kredit yan

mbar 4.11 Pa

kartu kredit B

ya adalah 2

gkan untuk p

1 = 0,0791

adalah sebes

mbar 4.12 Pa

sa pangsa

u kredit BC

apat disimp

ndustri kartu

gginya pemb

kebutuhanny

mbil pangsa

ng beredar. S

84.07%

angsa Pasar B

BCA tahun 2

2.162.167 /

pertumbuhan

atau 7,91 pe

sar 2.259.126.574.13

angsa Pasar B

pasar (mar

CA diatas b

ulkan bahw

u kredit yang

beli yang da

ya, BCA ma

a pasar sebe

Selain itu, m

15.93%

BCA tahun 2

2010

13.574.673

n kartu kred

ersen dan un

295673 -1 = 0,10

BCA tahun 2

rket share)

beserta anali

wa kondisi

g tinggi, pend

apat memilih

asih dapat b

esar 15 per

melihat pertu

% BCA

Bank ‐lainnya

2009

menghasilk

it BCA adal

ntuk rata – ra

072 atau 10,

2010

dan tingk

isa five forc

BCA saat

datang pesai

h produk kar

ertahan dala

rsen dari to

umbuhan kar

bank a

20 

kan

lah

ata

72

kat

ces

ini

ing

rtu

am

otal

rtu

Page 21: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

21  

kredit BCA dari tahun 2007 sampai dengan 2010 dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2007 sampai dengan 2009

pertumbuhan kartu kredit BCA lebih cepat dibandingkan dengan rata–rata

industri kartu kredit tetapi di tahun 2010 mengalami penurunan tetapi tidak

terlalu signifikan hanya terpaut 2,81 persen.

4.2.2 Pesaing Perusahaan

Dalam sub – bab ini, Penulis akan membahas lingkungan mikro yaitu

para pesaing PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) yang dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan terutama di bidang kartu kredit sejenis Visa Platinum atau

World Mastercard. Penulis hanya mengambil 4 Bank besar yang akan menjadi

pesaing utama dalam perusahaan, 4 bank tersebut yaitu:

a. Bank Mandiri

• Produk (Product)

Bank Mandiri memiliki 9 jenis produk kartu kredit. Jenis

produk kartu kredit tersebut meliputi kartu kredit Mandiri Silver,

Everyday, Garda OTO, Titanium, Titanium VIP, Gold, Golf Gold,

Golf Platinum, dan Platinum. Produk yang akan dibahas dalam

pembahasan ini adalah Kartu Kredit Mandiri Visa Platinum. Dengan

produk ini, nasabah kartu kredit Mandiri diberikan kemudahan dan

fasilitas yang lebih yang tidak dimiliki pemegang kartu kredit

mandiri biasa. Fasilitas tersebut berupa Personal Assistance, First

Class Travelling, Private Jet, fasilitas airport lounge, Mandiri Visa

Page 22: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

22  

Travel Centre, Travel Insurance, Travel Inconvenience Insurance,

Purchase Protection, Mandiri Visa Protection, kenikmatan belanja

tanpa batas, belanja mandiri, double power points, Mandiri Power

Bills, Power Mileage, Mandiri Power Cash, Power Discount, Direct

Debit Facility, pembayaran melalui atm, Mandiri Transfer Balance,

penarikan uang tunai, iuran keanggotaan, Exclusive Golf Access,

Special Privileges, Visa Platinum Club, Bon Appetit Club, dan

layanan mandiri visa 24 jam.

(sumber: www.mandirivisaplatinum.com)

• Promosi (Promotion)

Promosi yang dilakukan Bank Mandiri yaitu dengan

memberikan program-program berupa power bills, power cash, e-

billing, transfer balance, insurance, power buy, dan power points.

• Distribusi (Place)

Untuk mempermudah dalam pemasaran dan pelayanan kartu

kredit Mandiri, Bank Mandiri memiliki kantor cabang sebanyak

1.296 kantor untuk lokasi di dalam negeri dan sebanyak 7 kantor

untuk lokasi di luar negeri serta memiliki ATM (Automatic Teller

Machine) sebanyak 5.495 buah (lihat : Lampiran 1).

• Harga (Price)

Di dalam dunia perbankan, yang dimaksud dengan harga

adalah bunga dan biaya yang harus dibayar oleh nasabah kartu

Page 23: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

23  

kredit. Rincian biaya dan bunga untuk kartu kredit Mandiri termasuk

kartu kredit Mandiri Visa Platinum dapat dilihat pada tabel 4.1

dibawah ini.

Tabel 4.1 Biaya dan Bunga Kartu Kredit Mandiri

b. Bank Negara Indonesia (BNI)

• Produk (Product)

Produk kartu kredit yang ditawarkan oleh bank BNI sendiri

berupa kartu kredit BNI Biru, Emas, Style Titanium, dan kartu kredit

BNI Platinum. Untuk kartu kredit Platinum sendiri menawarkan

berbagai macam fitur yang tidak dimiliki kartu kredit BNI lainnya

seperti Travel Accident Insurance hingga Rp 4 milyar, Purchase

Protection hingga Rp 100 juta, dan juga Perisai Plus hingga Rp 300

Page 24: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

24  

juta. Ditambah pula dengan fasilitas The Platinum Life yang terdiri

dari Visa Platinum Club, Bon Appetite Club dan Luxury Golf

Holidays yang merupakan penawaran - penawaran khusus dari

merchant-merchant di dunia.

• Promosi (Promotion)

Yang dilakukan bank BNI dalam mempromosikan kartu

kreditnya selain memperkenalkan produknya lewat media massa

yaitu salah satunya dengan cara memberikan program Bonus Pasti.

Program ini menyajikan berbagai pilihan hadiah yang menarik dan

bermutu tanpa diundi bagi semua pemegang kartu kredit BNI yang

aktif menggunakannya (sumber: www.bnicardcentre.co.id)

• Distribusi (Place)

Untuk memasarkan produk kartu kreditnya dan melayani

nasabah kartu kreditnya, Bank BNI memiliki sejumlah kantor

cabang sebanyak 1.242 kantor yang berlokasi di dalam negeri dan 5

kantor yang berlokasi di luar negeri. Serta memiliki mesin ATM

(Automatic Teller Machine) sebanyak 4.011 buah (lihat : Lampiran

1).

• Harga (Price)

Rincian biaya dan bunga yang harus dibayar oleh pemegang

kartu kredit BNI termasuk kartu kredit Platinum dapat dilihat pada

tabel 4.2 dibawah ini.

Page 25: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

25  

Tabel 4.2 Biaya dan Bunga Kartu Kredit BNI

Page 26: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

26  

c. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)

• Produk (Product)

Bank HSBC memiliki 4 jenis produk kartu kredit yang

ditawarkan, 4 produk tersebut meliputi kartu kredit HSBC Classic,

Gold, Platinum dan Premier. Kartu kredit HSBC Platinum atau

Premier memberikan penawaran menarik berupa pagu limit yang

lebih tinggi dibandingkan dengan produk kartu kredit HSBC

lainnya, kenyamanan dan akses tunai di seluruh dunia, fleksibilitas

pembayaran tagihan, bebas bunga tagihan hingga 50 hari, nilai tukar

mata uang yang kompetitif, travel assistant service, cara

pembayaran mudah, platinum/mastercard airport lounge, penawaran

menarik di hotel-hotel seluruh dunia, perlindungan hingga Rp 300

juta terhadap tagihan kartu kredit, perlindungan perjalanan ke

seluruh dunia hingga Rp 1 miliar, Travel Inconvenience, Overseas

Travel Family Medical, Global Purchase Protection, fasilitas

eksklusif dari Visa dan layanan HSBC Platinum dan Premier selama

24 jam. (sumber: www.hsbc.co.id)

Page 27: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

27  

• Promosi (Promotion)

Dalam mempromosikan produk kartu kredit HSBC terutama

kartu kredit HSBC Platinum dan Premier, HSBC memberikan

program menarik bagi para nasabah atau calon nasabah kartu

kreditnya yaitu berupa Platinum Rewards, Best Pay, Best Bill, Best

Travel, Home and Away, Penawaran Global Mastercard.

• Distribusi (Place)

Untuk memasarkan produk kartu kreditnya dan melayani

nasabah kartu kreditnya, HSBC memiliki 113 kantor cabang yang

tersebar di 10 kota Indonesia (sumber: www.hsbc.co.id).

• Harga (Price)

HSBC memberikan rincian biaya dan bunga yang harus

dibayar oleh pemegang kartu kredit HSBC baik itu untuk kartu

kredit HSBC Platinum dan Premier. Berikut dapat dilihat pada tabel

4.3

Page 28: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

28  

Tabel 4.3 Biaya dan Bunga kartu kredit HSBC

Page 29: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

29  

d. Citibank

• Produk (Product)

Ada 9 jenis produk kartu kredit Citibank yang ditawarkan,

produk tersebut meliputi kartu kredit Citibank Silver, Cash Back,

Clear, Choice, Telkomsel, Giant Card, Citibank Gold Card, Citibank

Platinum Card dan Garuda Indonesia Citibank Card. Untuk kartu

kredit Citibank Platinum sendiri memberikan banyak fitur bagi

pemegang kartu kredit platinum ini, fitur tersebut berupa Citi

Platinum Travel Privileges, Citi Platinum Golf Privileges, Citi

Platinum Concierge, Citi Platinum Wellness Privileges, Citi

Platinum Protection, Citi Rewards Points dan Other Special

Privileges.

• Promosi (Promotion)

Citibank mempromosikan kartu kreditnya terutama untuk kartu

kredit Citibank Platinum dengan cara memberikan program yang

tidak dimiliki kartu kredit Citibank lainnya, program ini berupa

Citibank Platinum Golf Privileges, Citibank Platinum Travel

Privileges, mendapatkan diskon hingga 75% di 55.000 hotel

diseluruh dunia (sumber: www.citibank.co.id), mendapatkan

Citibank Rewards Points.

Page 30: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

30  

• Distribusi (Place)

Citibank memiliki 21 kantor cabang di dalam negeri untuk

melayani dan memasarkan kartu kreditnya serta memiliki mesin

ATM (Automatic Teller Machine) sebanyak 105 buah (lihat :

Lampiran 1).

• Harga (Price)

Citibank menetapkan biaya dan bunga sebagai kewajiban bagi

para pemegang kartu kredit Citibank untuk membayarnya. Rincian

biaya dan bunga tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Biaya dan Bunga Kartu Kredit Citibank

Page 31: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

31  

4.3 Analisa Bauran Pemasaran

Hal yang harus menjadi pertimbangan BCA adalah bauran pemasaran.

Penulis akan menganalisa produk kartu kredit BCA yang menyangkut dengan

produk (product), promosi (promotion), dan distribusi (place), harga (price)

Produk (Product)

Pada sisi produk, BCA telah melakukan modifikasi terhadap

produknya, dimana kartu kredit sekarang ini tidak hanya berfungsi sebagai

alat pembayaran namun juga memiliki berbagai keistimewaan lain serta

khusus dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masing–

masing nasabahnya. Jenis–jenis kartu kredit BCA yang dimiliki BCA saat ini

adalah “Kartu Kredit BCA MC2”, “Kartu Kredit BCA Batman Visa”, “Kartu

Kredit BCA Platinum Mastercard”, “Kartu Kredit BCA Everyday”, “Kartu

Kredit BCA Visa Platinum”, dan “Kartu Kredit BCA World Mastercard”.

Untuk kartu kredit BCA Visa Platinum diberikan fitur berupa BCA Platinum

Assistance, Medical Assistance, Concierge Service dan BCA Visa Platinum

Privileges seperti pada gambar 4.13 di bawah ini

Gambar 4.13 BCA Platinum Privileges

Page 32: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

32  

Promosi (Promotion)

Dalam mempromosikan produknya, BCA mempromosikan produk

kartu kreditnya khususnya untuk kartu kredit BCA jenis Visa Platinum dan

kartu kredit BCA World Mastercard dengan berbagai macam program yang

memberikan kemudahan bagi para pemegang kartu kredit jenis ini. Program

tersebut meliputi promo spesial (special promotion), reward BCA, cicilan

BCA, dan autopay BCA.

• Promo spesial (Special Promotion)

Dengan memberikan diskon atau penawaran menarik lainnya

bagi para pemegang kartu kredit BCA jenis Visa Platinum maupun

World Mastercard. Diharapkan dengan pemberian promo ini akan

mendorong nasabahnya untuk terus menggunakan kartu kreditnya

sesering mungkin. Contoh promo yang diberikan seperti pada gambar

4.14 dibawah ini

Page 33: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

33  

Gambar 4.14 Promo Spesial untuk pemegan kartu kredit BCA

• Reward BCA

Dimana setiap transaksi dengan menggunakan Kartu Kredit

BCA kapanpun dan di manapun, pemegang kartu akan mendapatkan

Reward rupiah yang bisa ditukarkan langsung dengan berbagai barang

yang dibutuhkan yang terdapat di merchant–merchant yang

menyediakan penukaran Reward BCA tersebut. Berikut dapat dilihat

pada gambar 4.10 merchant-merchant yang dapat menerima

penukaran reward BCA

Page 34: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

34  

Gambar 4.10 Penukaran Reward BCA

• Cicilan BCA

Dengan cicilan BCA ini memungkinkan nasabah pemegang

kartu kredit untuk mendapatkan semua barang atau jasa yang

diinginkan dengan cicilan tetap sesuai dengan kemampuan

berbelanjanya. Selain itu jika tidak ada program cicilan BCA yang

terdapat di merchant–merchant nasabah bisa mengubah barang yang

dibeli menjadi cicilan dengan hanya mengirimkan SMS. Seperti pada

gambar 4.11 di bawah ini.

Gambar 4.11 Cicilan BCA

Page 35: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

35  

• Autopay BCA

Autopay BCA merupakan fasilitas yang memberikan

kemudahan bagi para nasabahnya dalam membereskan beragam

tagihan rutin seperti tagihan listrik, telepon, asuransi, dan lain –

lainnya sehingga nasabah tidak lagi khawatir akan keterlambatan

dalam membayar tagihannya. Perusahaan yang bekerja sama dengan

fitur autopay BCA ini dapat dilihat pada gambar 4.12 di bawah ini.

Gambar 4.12 Autopay BCA untuk tagihan rutin

Distribusi (Place)

Lokasi untuk produk Kartu Kredit BCA ini adalah tempat baik fisik

maupun non fisik dimana nasabah BCA dapat melakukan transaksinya. Dalam

hal ini bentuk fisik adalah lokasi yang banyak baik itu kantor cabang, mesin

ATM (Automatic Teller Machine), merchant yang menerima kartu kredit

BCA. Sedangkan non fisik adalah fasilitas melalui halo BCA, internet

banking dan mobile banking.

Page 36: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

36  

• Jaringan Cabang

Sampai akhir Desember 2010, jumlah kantor BCA mencapai

900 kantor (lihat : Lampiran 1).

• Jaringan mesin ATM (Automatic Teller Machine) BCA

Sampai akhir Desember 2010, jumlah mesin ATM (Automatic

Teller Machine) BCA mencapai 6.948 unit (lihat : Lampiran 1).

• Jaringan Merchant dan jumlah terminal Electronic Data Capture

(EDC) nya

Jaringan merchant dan jumlah terminal Electronic Data

Capture (EDC) nya sampai akhir Desember 2010 adalah 108.000

untuk merchant dan jumlah terminal Electronic Data Capture (EDC)

yang beredar mencapai 129.164 unit (lihat : Lampiran 2). Dimana

BCA telah mengembangkan jaringan merchant dan terminal

Electronic Data Capture (EDC) nya tersebut untuk dapat menerima

transaksi dengan menggunakan kartu kredit. Merchant BCA sendiri

terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

Restoran : XO suki, Pizza Hut, dan lain–lain.

Apotik : apotik Century, apotik Guardian, dan lain–lain.

Optik : optik Tunggal, optik Melawai, dan lain–lain.

Toko buku : Toko Gunung Agung, Gramedia.

Toko Elektronik : Best Denki, Electronic City.

Supermarket : Hero, Alfamart, Indomart.

Page 37: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

37  

Harga (Price)

Bunga dan biaya yang harus dibayar oleh nasabah kartu kredit BCA.

Rincian biaya dan bunga untuk kartu kredit BCA termasuk kartu kredit BCA

jenis Visa Platinum dan World Mastercard dapat dilihat pada tabel 4.5

dibawah ini.

Tabel 4.5 Biaya dan bunga kartu kredit BCA

4.4 Analisa Kuesioner

Penulis akan menganalisa kuesioner sebanyak 50 responden yang

diperoleh dari penyebaran kuesioner di berbagai tempat. Tujuan dari

kuesioner ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang

diterapkan oleh BCA terhadap produk kartu kreditnya khususnya untuk kartu

kredit jenis Visa Platinum atau World Mastercard ini telah cocok dan berhasil

di masyarakat. Kuesioner penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4.

Berikut analisa data kuesioner terhadap 50 responden:

Page 38: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

38  

Rekapitulasi pertanyaan terhadap 50 Responden

Keterangan:

Pertanyaan 1 : Jenis kelamin anda?

Pertanyaan 2 : Status anda?

Pertanyaan 3 : Usia anda?

Page 39: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

39  

Pertanyaan 4 : Pendidikan formal terakhir anda?

Pertanyaan 5 : Pekerjaan anda?

Pertanyaan 6 : Anda memilih kartu kredit BCA Platinum/World berdasarkan

Pertanyaan 7 : Jenis media yang anda ketahui untuk produk kartu kredit BCA

Platinum/World?

Pertanyaan 8 : Tahukah anda fungsi dan kegunaan dari kartu kredit BCA Visa

Platinum/World Mastercard?

Pertanyaan 9 : Tahukah anda bentuk fisik kartu kredit BCA Visa Platinum/World

Mastercard dari model, warna, dan gambar di kartu?

Pertanyaan 10: Tahukah anda mengenai perubahan gaya hidup dan trend karena

menggunakan kartu kredit BCA?

Pertanyaan 11: Tahukah anda mengenai fasilitas kartu kredit BCA seperti Special

Promo, Reward BCA, Cicilan BCA dan Autopay BCA?

Pertanyaan 12: Tahukah Anda mengenai promosi hadiah dan penawaran - penawaran

khusus yang ditawarkan kepada pemilik kartu kredit BCA Visa

Platinum/World Mastercard?

Pertanyaan 13: Tahukah Anda mengenai kemudahan pembayaran tagihan kartu kredit

BCA, baik melalui internet banking, kantor pusat BCA maupun kantor

cabang BCA lainnya?

Page 40: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

40  

Hasil Rekapitulasi 50 Responden

Jenis Kelamin:

- Pria 22 orang (44%)

- Wanita 28 orang (56%)

Status:

- Belum kawin 12 orang (24%)

- Kawin 38 orang (76%)

Usia:

- Dibawah 25 th 12 orang (24%)

- 25 -35 th 15 orang (30%)

- 36-45 th 23 orang (46%)

Pendidikan:

- Tamat SMU/Sederajat 1 orang (2%)

- Tamat Akademi 5 orang (10%)

- Tamat Universitas 44 orang (88%)

Pekerjaan:

- Pegawai Swasta 42 orang (84%)

- Wiraswasta/Profesional 5 orang (10%)

- Ibu Rumah Tangga 3 orang (6%)

Memilih kartu kredit BCA Platinum/World berdasarkan:

- Rekomendasi keluarga 4 orang (8%)

- Rekomendasi teman 6 orang (12%)

- Pilihan sendiri 28 orang (56%)

- Dari media 12 orang (24%)

Page 41: BAB IV fixed - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV_11-67.pdf · Gambar 4.2 Analisa SWOT pada Kartu Kredit BCA Setelah mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi

41  

Jenis media:

- Media massa 21 orang (42%)

- Baliho 5 orang (10%)

- Internet 24 orang (48%)

Pengetahuan 50 responden mengenai kartu kredit BCA Platinum/World melaui 6

pertanyaan:

- Tidak tahu 34

- Kurang Tahu 61

- Cukup Tahu 80

- Tahu 118

- Sangat Tahu 7