BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.Analisis Data Data diperoleh dari penelitian sensor seperti yang penulis lakukan pada bagian sebelumnya pada BAB III. Pada BAB tersebut penulis menggunakan media uji yaitu ruangan dengan ukuran 3 x 4 x 3 meter. Kemudian dari ruangan tersebut penulis melakukan aktivitas merokok dengan jumlah perokok adalah 1 orang sebagai simulasi keadaan ada asap rokok. Kemudian didapat analisis sebagai berikut : Tabel 4.1 Tabel Analisis Data Pengujian No Volume Durasi Asap Konsentr asi Gas Keterangan H 2 O : CO 2 1 Asap tipis 5-10 detik 20% 80 : 20 2 Asap sedang 10 – 20 detik 25 - 50% 60 : 40 3 Asap Tebal > 20 detik > 50% CO 2 > 55% 4.2 Perancangan Flowchart Dalam sebuah system atau alat diperlukan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.Analisis Data
Data diperoleh dari penelitian sensor seperti yang penulis lakukan pada
bagian sebelumnya pada BAB III. Pada BAB tersebut penulis menggunakan
media uji yaitu ruangan dengan ukuran 3 x 4 x 3 meter. Kemudian dari ruangan
tersebut penulis melakukan aktivitas merokok dengan jumlah perokok adalah 1
orang sebagai simulasi keadaan ada asap rokok. Kemudian didapat analisis
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tabel Analisis Data Pengujian
No Volume Durasi AsapKonsentrasi
Gas
Keterangan
H2O : CO2
1 Asap tipis 5-10 detik 20% 80 : 20
2 Asap sedang 10 – 20 detik 25 - 50% 60 : 40
3 Asap Tebal > 20 detik > 50% CO2 > 55%
4.2 Perancangan Flowchart
Dalam sebuah system atau alat diperlukan perancangan cara kerja alat
secara runtut mulai dari alat menyala hingga alat dimatikan, atau proses awal
hingga akhir, rancangan ini sering disebut sebagai diagram alir atau flowchart.
Flowchart dari alat ini dapat dilihat pada gambar 4.1.
Flowchart yang penulis buat terdiri dari Flowchart Hardware dan Flowchart
Software, dalam flowchart hardware adalah menjelaskan bagaiamana proses
alat bekerja sekaligus urutan proses pendeteksian hingga output dari alat.
Sedangkan flowchart software adalah menjelaskan proses software dari mulai
jenis pendeteksian hingga bermacam-macam atau jenis output yang dihasilkan
berdasarkan dari proses deteksi sensor.
4.2.1 Flowchart Hardware
ON
OFF
Gambar 4.1 Flowchart Alat Detektor Asap Rokok
MULAI
Saklar Mikrokontroller ON
SELESAI
Sensor ON
Pembacaan Sensor
Proses Hasil Output (LCD, Alarm, Kipas)
4.2.2 Flowchart Software
Perancangan Algoritma Alat Detektor Asap Rokok
OFF
ON
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
Gambar 4.2 Flowchart Sofware Pendeteksi Asap Rokok
MULAI
INISIALISASI PORT
SELESAI
Sensor0 – 1.5
Volt
Cek Mikrokontroler
Sensor1.5 – 3
Volt
Sensor3 – 5 Volt
LCD TAMPIL TULISAN“ASAP TIPIS”
LCD TAMPIL TULISAN“ASAP SEDANG”
LCD TAMPIL TULISAN“ASAP TEBAL”
ALARM, LED, ON
ALARM, LED, ON
ALARM, LED, ON
K1 ON
K1 ON
K2 ON
K1 ON
K2 ON
K3 ON
Keterangan :
Inisialisasi Port = Pengaktifan Port Input Output Sensor dan Motor
Cek Mikro = Cek mikrokontroller ON atau OFF
Sensor Rendah = Nilai Sensor AF 30 : 0 – 1.5 Volt
Sensor Sedang = Nilai Sensor AF 30 : 1.6 – 3 Volt
Sensor Tinggi = Nilai Sensor AF 30 : 3.1 – 5 Volt
Alarm ON = Alarm berbunyi
K1 = Kipas 1 menyala
K2 = Kipas 2 menyala
K3 = Kipas 3 menyala
4.3 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak atau
software dari alat detector kebocoran gas LPG ini antara lain seperti pada tabel
1 Operating System Windows XP Profesional2 Text Editor Notepad++3 Assembly Compiler Small Device C Compiler4 Assembly Compiler Codevision AVR5 Word Editor Microsoft Office Word6 Data Calc Microsoft Office Excel7 Document Reader Adobe PDF Reader
4.4 Perancangan Perangkat Alat
4.4.1 Perancangan Ruang Uji
Ruang uji dipersiapkan untuk melakukan aktivitas mulai dari pembacaan
sensor asap, uji coba sensor asap serta pemasangan alat dan tempat dari
kipas-kipas buang dan alarm yang difungsikan sebagai indikator dari
adanya asap rokok dan pembersihan dari asap rokok di ruangan tersebut
yaitu dengan ukuran 40 x 25 x 15 cm yaitu antara lain :
A. ALAT
Tabel 4.4 Peralatan Tempat Uji Coba Sensor Asap
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI
1 Cutter Ukuran sedang2 Obeng Min (-) 4mm-9"3 Obeng Plus (+) 4mm-9"4 Spidol5 Gunting -6 Penggaris -7 Cutter Kaca Pemotong Kaca
B. BAHAN
Tabel 4.5 Bahan Perakitan Tempat Uji Coba
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI Volume Satuan
1 Kaca 5 mm 2 m Pcs2 Lem Plastik 1 Pcs3 Lem kaca4 Kayu - 1 Pcs5 Siku alumunium 3x3 1 Pcs6 Kipas - 3 Pcs
Di bawah ini merupakan langkah-langkah yang penulis lakukan
dalam perakitan papan uji coba :
1. Perancangan dangan menyiapkan dan memotong kaca dengan ukuran 40 x
25 cm 2 buah
Gambar 4.3 Papan kaca 40 x 25 cm
2. Perancangan dangan menyiapkan dan memotong kaca dengan ukuran 40 x
15 cm 2 buah yang akan dibuat sebagai sisi depan dan belakang papan uji
Gambar 4.4 Papan kaca 40 x 15 cm
40 cm
25 cm
40 cm
15 cm
3. Perancangan dangan menyiapkan dan memotong kaca dengan ukuran 25 x
15 cm 2 buah yang akan dibuat sebagai sisi kanan dan kiri papan uji
Gambar 4.5 Papan kaca 25 x 15 cm
4. Perancangan dan melobangi kaca atas papan uji dengan 3 lobang sebagai
lobang dari 3 buah kipas.
Gambar 4.6 Melubangi papan atas dengan 3 lubang kipas
5. Perancangan dengan memasang bahan-bahan perakitan seperti yang
disebutkan dari langkah 1 – 4, maka dapat dilihat seperti pada gambar 4.6
Gambar 4.7 Hasil Perakitan Papan Uji
25 cm
15 cm
6. Perancangan dengan pemasangan 3 buah kipas pada atas papan uji
Gambar 4.8 Pemasangan Kipas pada papan Uji
4.4.2 Perancangan Perangkat Sensor AF 30
Perakitan perangkat sensor asap dibuat dengan menggunakan
peralatan-peralatan elektronika dengan alat dan bahan pada tabel 4.5 dan
tabel 4.6
A. ALAT
Tabel 4.6 Peralatan Perakitan Sensor Asap
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI
1 Cutter Ukuran sedang2 Obeng Min (-) 4mm-9"3 Obeng Plus (+) 4mm-9"4 Avometer -5 Solder 30 / 40 Watt6 Penggaris -7 Pensil -8 Spidol -9 Selotip -10 Bor kecil -
B. BAHAN
Tabel 4.7 Bahan Perakitan Perancangan Sensor Asap
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI Volume Satuan
1 Sensor AF 30 1 Buah2 Tenol 20 mm 1 Roll3 PCB Lubang 20 cm 1 Buah4 Kabel Merah 5 mm 1 Meter5 Kabel Putih 5 mm 1 meter6 Resistor 330 Ω 8 Buah
Di bawah ini merupakan langkah-langkah yang penulis lakukan dalam
perakitan Sensor AF 30 :
1. Perancangan dengan mempersiapkan alat dan bahan secara lengkap
2. Pembuatan rangkaian rancangan pembaca sensor asap dengan
membuat rancangan rangkaian seperti pada gambar 4.8
Gambar 4.9 Rangkaian Pengaktifan Sensor AF 30
3. Perancangan pemasangan sensor AF 30 pada papan atau media uji
coba dipasangkan pada bagian atap atau samping dari ruangan uji,
seperti pada gambar 4.10
AF 30
Media Uji
Gambar 4.10 Perancangan Penempatan Sensor
Sensor yang dihubungkan dengan perangkat board mikrokontroller
AT89S52 kemudian diletakkan pada bagian dinding atau atap dari media
uji coba, atau dapat dilihat pada gambar 4.10 untuk lebih jelasnya.
AF 30
Media Uji
Gambar 4.11 Pemasangan Sensor, Board dan Papan Uji
4.4.3 Perancangan Perangkat Board Mikrokontroller
Perangkat board mikrokontroller difungsikan untuk menghubungkan
mikrokontroller dengan semua input output perangkat yang digunakan
dalam proses pengenalan ranjau darat, yaitu seperti perangkat sensor
sebagai input-nya dan lengan robot sebagai output-nya. Perangkat board
mikrokontroller dibuat dengan menggunakan peralatan-peralatan
elektronika dengan alat dan bahan pada tabel 4.8 dan tabel 4.9
1 Cutter Ukuran sedang2 Obeng Min (-) 4mm-9"3 Obeng Plus (+) 4mm-9"4 Avometer -5 Solder 30 / 40 Watt6 Penggaris -7 Larutan Fericlorit -8 Spidol -9 Selotip -10 Bor kecil -
B. BAHAN
Tabel 4.9 Bahan Perakitan Perancangan Board Mikrokontroller
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI Vol Satuan Ket
1 IC AT89S52 40 Pin 1 Buah Mikrokontroller2 Resistor 1/4watt 6 K 1 Buah Penghambat arus3 Resistor 1/4watt 10 K 1 Buah Penghambat arus
4IC LM7805 CT
1Roll IC Regulator
Tegangan
5Kapasitor keramik 30pF
2Buah Penyimpan
tegangan
6Kapasitor 470uF/25V
1Buah Penyimpan
tegangan7 LED warna merah 5mm 1 Buah Lampu indikator8 LED warna hijau 5mm 1 Buah Lampu indikator9 LED warna kuning 5 mm 1 Buah Lampu indikator10 D-Plug 2-pin 9-12VAC 1 Buah Input power
11 Pin Header 8 pin2
Buah Input / Output Sensor
12 Crystal 11.050 Mhz1
Buah Timer mikrokontroller
13 Tombol reset kecil 1 Buah Tombol Reset
14 Jumper Program 2 pin1
Buah Untuk mengubah ke mode pemprograman
Di bawah ini merupakan langkah-langkah yang penulis lakukan dalam
pembuatan board mikro AT89S52:
1. Perancangan dengan mempersiapkan alat dan bahan secara lengkap
2. Perancangan pembuatan jalur-jalur dan letak komponen, seperti pada
gambar 4.11
3. Perancangan peletakan komponen pada rancangan rangkaian gambar
4.11 kepada PCB polos, hasil dari rancangan peletakan penulis
tampilkan pada gambar 4.12
4. Perancangan dilanjutkan dengan menuliskan gambar 4.11 pada PCB
polos yang telah dipersiapkan
Gambar 4.12 Rancangan Board Rangkaian Mikrokontroller AT89S52
Sumber : http://mikrokontroler.sekoteng.com/tulisan/2009/08/09/belajar-
at89s51at89s52-rangkaian-dasar/#more-50 (online, 23 Oktober 2012)