Top Banner
BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Dilakukan tanggal 22 Agustus 2006 1. Biodata Nama : Ny. F, umur 24 tahun, pekerjaan guru, pendidikan Sarjana Pendidikan, agama Islam, suku/bangsa : Jawa/Indonesia, alamat : Pegandon 2/4 Pegandon. Penanggung jawab Tn B, umur : 27 tahun, pekerjaan pedagang,alamat Pegandon 2/4 Pegandon, hubungan dengan klien suami. Masuk rumah sakit tanggal 21 Agustus 2006 jam 11.00 WIB, dirawat di ruang Hamzah kelas II, diagnosa masuk Sectio Caesaria. 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama yang dirasakan : nyeri pada luka oprasi. b. Riwayat kehamilan sekarang Klien dengan status kehamilan GII P0 AI, HPHT 15 September 2005, HPL 22 Agustus 2006. Klien mengatakan ANC ke bidan teratur sebulan sekali dan telah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali. Klien mempunyai keluhan mual, muntah, saat umur kehamilan 2-3 bulan tetapi tidak
25

BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

Mar 16, 2019

Download

Documents

nguyenhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

Dilakukan tanggal 22 Agustus 2006

1. Biodata

Nama : Ny. F, umur 24 tahun, pekerjaan guru, pendidikan Sarjana

Pendidikan, agama Islam, suku/bangsa : Jawa/Indonesia, alamat :

Pegandon 2/4 Pegandon.

Penanggung jawab Tn B, umur : 27 tahun, pekerjaan

pedagang,alamat Pegandon 2/4 Pegandon, hubungan dengan klien suami.

Masuk rumah sakit tanggal 21 Agustus 2006 jam 11.00 WIB,

dirawat di ruang Hamzah kelas II, diagnosa masuk Sectio Caesaria.

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama yang dirasakan : nyeri pada luka oprasi.

b. Riwayat kehamilan sekarang

Klien dengan status kehamilan GII P0 AI, HPHT 15 September 2005,

HPL 22 Agustus 2006.

Klien mengatakan ANC ke bidan teratur sebulan sekali dan telah

mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali. Klien mempunyai

keluhan mual, muntah, saat umur kehamilan 2-3 bulan tetapi tidak

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

sampai dirawat di rumah sakit. Setelah usia kehamilan lebih dari tiga

bulan klien mengatakan tidak ada keluhan.

c. Riwayat persalinan sekarang

Klien datang ke UGD RSI Kendal rujukan dari RB Baitul

Hikmah tanggal 21-8-2006 jam 11.00 WIB. Pasien mengatakan

perutnya tidak kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan dalam belum ada

pembukaan dan riwayat ketuban rembes sejak tanggal 20 -8-2006 di

rumah. Pada tanggal 21-8-2006 jam 12.00 WIB dilakukan Sectio

Caesaria dengan menggunakan anestesi spinal.

Bayi lahir tanggal 21-8-2006 jam 12.50 WIB dengan berat

badan 4000 gr, panjang badan 50cm, lingkar dada 38 cm, lingkar

kepala 38 cm, apgar score menit ke – I : 9, menit ke – 5 : 10, dan

menit ke – 10 : 10 dengan jenis kelamin bayi laki-laki.

d. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

Klien mengatakan pernah abortus + 1 tahun yang lalu saat umur

kehamilan 3 bulan dan telah dilakukan curretase.

e. Riwayat KB

Klien mengatakan belum pernah menjadi akseptor KB, setelah

melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal

(suntik).

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

f. Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan keluarga tidak ada yang pernah SC atau

abortus.

g. Riwayat menstruasi

Klien menarche saat usia 13 tahun, siklus teratur lamanya 6–7

hari , keluhan menstruasi tidak ada.

3. Pola Fungsional Menurut Gordon

a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan bahwa kesehatan sangat penting untuk

dijaga dan bila sakit klien mapun keluarga selalu periksa ke pelayanan

kesehatan terdekat.

Saat hamil klien teratur memeriksakan kehamilannya,

imunisasi dan menjaga kebersihan diri. Klien tidak pernah

mengkonsumsi jamu, alcohol, rokok, kopi dan olahraga kadang-

kadang.

Klien tidak mempunyai asuransi / jaminan kesehatan.

b. Pola nutrisi dan metabolik

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

Selama hamil klien mengatakan makan 3x sehari dengan jenis

makanan nasi, lauk pauk, sayur dan buah, satu porsi habis, minum

tablet Fe sehari sekali.

Setelah melahirkan dan keluar dari kamar operasi pasien sudah

diperbolehkan makan dan minum secara bertahap bila tidak mual atau

muntah, klien makan 3x sehari jenis bubur, lauk-pauk, sayur dan

buah, habis satu porsi, klien tidak muntah.

Sebelum dan sesudah dirawat tidak ada alergi atau pantangan

dan pembatasan terhadap makanan tertentu serta tidak ada keyakinan

atau kebudayaan yang mempengaruhi diet. Tidak ada keluhan dalam

makan, kemampuan mengunyah dan menelan baik.

Berat badan sebelum melahirkan 65kg, tinggi badan 160 cm.

Berat badan sesudah melahirkan tidak terkaji. Tidak ada penurunan

berat badan selama hamil.

Selama hamil klien minum + 8 – 9 gelas per hari, jenis air

putih, teh dan susu.

Sesudah melahirkan klien minum + 5-6 gelas perhari jenis air

putih dan susu.

Klien terpasang infus RL 20 tetes permenit dan tidak ada

keluhan demam.

c. Riwayat eliminasi

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

Selama hamil klien mengatakan buang air kecil lancar 7-8 x

sehari, warna kuning jernih. Tidak ada keluhan dalam berkemih.

Buang air besar lancar sehari sekali, konsistensi lembek, warna

kuning, tidak ada keluhan.

Setelah melahirkan klien masih terpasang kateter, warna urin

kuning jernih. Klien mengatakan belum buang air besar selama 2 hari.

Tidak ada keluhan pada kulit.

d. Pola aktivitas dan latihan

Selama hamil klien melakukan aktivitas sehari-hari secara

mandiri. Setelah melahirkan (SC) aktivitas klien dibantu keluarga dan

perawat.

Klien tampak bedrest dan membatasi aktivitas. Klien

mengatakan nyeri bertambah bila beraktivitas.

e. Pola Istirahat dan Tidur

Selama hamil klien mengatakan biasa tidur malam jam 22.00

WIB, bangun jam 05.00 WIB, tidur siang + 2 jam. Tidak ada

gangguan tidur.

Setelah melahirkan tidur malam jam 21.00 WIB, bangun jam

05.00 WIB. Tidur sering terbangun karena nyeri.

f. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

Klien mengatakan tidak mempunyai keluhan pada fungsi

panca indra dan tidak menggunakan alat bantu (kaca mata, alat bantu

dengar).

Klien mampu mengingat, berbicara dan memahami pesan yang

diterima serta pengambilan keputusan yang bersifat sederhana.

Persepsi terhadap nyeri yaitu nyeri luka operasi diatas sympisis, skala

nyeri 5-6, nyeri seperti diiris-iris, nyeri timbul saat kaki mulai terasa

(saat efek anestesi hilang, + 3-4 jam setelah oprasi).

g. Pola hubungan dengan orang lain

Klien mengatakan hubungan dengan tenaga kesehatan dan

pasien lain baik. Kemampuan klien dalam berkomunikasi relevan,

jelas dan mampu mengekspresikan, mampu mengerti orang lain.

Orang yang terdekat dengan klien adalah suaminya, dan bila

mempunyai masalah klien minta bantuan ke suami dan ibunya.

h. Pola reproduksi

Klien mengatakan sebelum dan selama kehamilan klien dan

suami tetap melakukan aktivitas seksual dan tidak ada gangguan

dalam berhubungan.

Setelah melahirkan klien mengatakan tidak akan melakukan

hubungan seksual dulu karena masih masa nifas.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

i. Persepsi diri dan konsep diri

Klien mengatakan saat ini merasa gembira karena anaknya

lahir dengan selamat dan normal walaupun harus melahirkan dengan

sectio caesaria, pasien tidak merasa menyesal, dia menerima keadaan

dan bentuk tubuhnya. Sebagai seorang perempuan dan ibu rumah

tangga klien merasa puas. Klien mengatakan sangat menyukai

pekerjaannya sebagai guru yang sementara itu tidak dapat

dilaksanakan karena cuti melahirkan dan klien berharap bisa

menyusui anaknya sampai anaknya berumur 2 tahun. Klien merasa

percaya diri dengan keadaannya.

j. Pola mekanisme koping

Dalam mengambil keputusan klien mengatakan kadang

dibantu keluarga. Jika menghadapi masalah klien biasa berbicara atau

meminta bantuan kepada orang lain . Dalam menghadapi masalah

sekarang klien meminta bantuan kepada keluarga dan perawat.

Menurut klien, untuk membuatnya merasa nyaman perawat harus

memberikan obat anti nyeri.

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

k. Pola nilai kepercayaan / keyakinan

Menurut klien sumber kekuatannya adalah Allah SWT.

Sebelum melahirkan pasien menjalankan sholat 5 waktu, setelah

melahirkan pasien tidak menjalankan sholat karena dalam masa nifas.

Tidak ada keyakinan / kebudayaan yang bertentangan dengan

kesehatan dan keyakinan terhadap pengobatan yang dijalani tidak

bertentangan dengan nilai dan kebudayaan yang dianut.

4. Pengkajian Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2006

a. Keadaan Umum : tampak meringis kesakitan, tampak lemah.

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : TD 130/90 mm Hg, N:80 ×/menit, suhu

36,5º C, RR 18 t/menit.

d. Kepala : bentuk mesocepal, rambut hitam, tidak

mudah dicabut.

e. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak

ikterik, tidak ada gangguan penglihatan.

f. Telinga : Tidak ada cerumen, tidak ada gangguan

pendengaran.

g. Hidung : Tidak ada secret, tidak ada septum deviasi,

tidak ada pembesaran polip.

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

h. Mulut : Gigi bersih, mukosa bibir lembab, tidak

cyanosis, tidak stomatitis.

i. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

j. Dada

- Bentuk dada : Simetris, tidak ada benjolan

- Payudara : Membesar, puting kanan dan kiri menonjol

areola warna coklat kehitaman, tidak ada

pembekakan, ASI belum keluar. Keadaan

payudara bersih.

- Paru-paru : Pernafasan normal, RR 18 x / menit, tidak

ada whezing, tidak ada ronchi.

- Jantung Terdengar bunyi jantung I dan II, tidak

terdengar bunyi jantung tambahan .

k Abdomen : Terdapat luka post oprasi melintang di supra

sympisis , tidak terdapat rembesan pada

balutan,TFU setinggi pusat, tidak ada

distensi, peristaltic baik.

L Genital : Kebersihan kurang, terdapat lochea warna

merah (lochea rubra) bau amis, jumlah satu

pembalut penuh, terpasang keteter.

l. Ekstrimitas : Ekstrimitas atas dan bawah tidak terjadi

odema, tangan kiri terpasang infus dalam

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

kondisi tetesan lancar, tanda plebitis tidak

ada, Homans sign negative.

m. Kulit : Tidak pucat, lembab, turgor baik.

5. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium tanggal 22 – 8 – 2006 Harga normal

Hb = 10,0 gr % 12-16 gr %

6. Therapi

Therapi tanggal 22 – 8 – 2006

Infus RL 20 gtt

Inj Sharox 2 x 750 mg

Mefix tab 3 x 500 mg

Diet bubur

Mobilisasi bertahap.

Therapi tanggal 23-9-2006

Infus dan DC aff

Cefadroxil 3 × 1 cap

Mefix 3 × 1 tab

Latihan jalan

Pengkajian tanggal 24 – 9- 2006

Klien mengatakan cara menyusui yang benar.

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

Klien mengatakan belum mengerti cara memandikan bayi.

Pemeriksaan fisik

Payudara membesar teraba hangat , agak keras colostrum keluar,

payudara tampa bersih.

B PENGELOMPOKAN DATA

Data Subyektif

- Klien mengatakannyeri pada luka oprasi, skala nyeri 5-6, nyeri seperti

diiris-iris.

- Klien mengatakan nyeri bertambah bila beraktivitas

- Klien mengatakan belum meengerti cara menyusui yang benar.

- Klien mengatakan belum mengerti cara memandikan bayi.

Data Obyektif

- Klien GII P0 A1

- Klien Post SC hari ke-1

- T = 130/90 mmltg, nadi 80 x / menit, suhu 365 0C.

- Ada luka oprasi melintang di supra sympisis , tidak ada rembesan pada

balutan

- Klien tampak lemah

- Wajah tampak meringis kesakitan.

- Klien tampak bedrest dan membatasi aktifitasnya

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

- Tinggi fundus uteri setinggi pusat.

- Lochea rubra.

- Segala aktifitas tampak dibantu keluarga dan perawat.

- Payudara membesar teraba hangat, agak keras, colostrums keluar .

payudara tampak bersih

C ANALISA DATA

Tanggal 22-8-2006

1 S : Klien mengatakan nyeri pada luka oprasi, skala nyeri 5-6, nyeri

seperti diiris-iris.

O : Klien post sectio caesaria hari ke-1

Ada luka operasi melintang di supra sympisis ,

Tensi 130/80 mm Hg, nadi 88 x/menit.

Wajah tampak meringis kesakitan

Klien tampak bedrest dan membatasi aktifitasnya

E : Trauma pembedahan

P : Nyeri Akut.

2 S : -

O : Klien post sectio caesaria hari ke-1.

Terdapat luka oprasi melintang di supra sympisis, tidak ada

rembesan pada balutan.

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

Lochea rubra, tinggi fundus uteri setinggi pusat.

Suhu 36,5 º C, nadi 80 ×/ menit

E : Trauma jaringan

P : Resiko Infeksi

3 S : Klien mengatakan nyeri bertambah bila beraktivitas.

O : Segala aktivitas dibantu keluarga dan perawat ,klien tampak

bedrest dan membatasi aktivitasnya.

Klien tampak lemah

E : Ketidaknyamanan dan kelemahan fisik

P : Defisit perawatan diri.

Tanggal 24-8-2006

4. S : Klien mengatakan belum menyusui bayinya dan belum

mengetahui cara menyusui yang benar.

Klien mengatakan belum mengerti cara memandikan bayi.

O : Payudara membesar teraba hangat agak keras, kolostrum keluar,

payudara tampak bersih.

Klien G1I P0 A1

E : Kurang berpengalaman

P : Kurang pengetahuan tentang cara menyusui yang benar dan cara

memandikan bayi.

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

D DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal 22-8-2006

1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma pembedahan ditandai dengan

DS :- Klien mengatakan nyeri pada luka oprasi, skala nyeri 5-6, nyeri

seperti diiris-iris.

DO : -Klien post sectio caesaria hari ke- 1.

-Ada luka oprasi melintang di supra sympisis tidak ada rembesan

pada balutan.

- Tensi 130/80 mm Hg, nadi 88 x / menit.

-Wajah tampak meringis kesakitan

. -Klien tampak bedrest dan membatasi aktifitasnya.

2. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan ditandai dengan

DS : -

DO :- Klien post SC hari ke-1

- Terdapat luka oprasi melintang di supra sympisis , tidak ada

rembesan pada balutan.

- Tinggi fundus uteri setinggi pusat, lochea rubra.

- Suhu 36,5ºC nadi 80 ×/menit

3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan ketidaknyamanan dan

kelemahan fisik ditandai dengan

DS : - Klien mengatakan nyeri bertambah bila beraktivitas.

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

DO -:Klien tampak bedrest dan membatasi aktivitasnya..

- Segala aktivitas tampak dibantu keluarga dan perawat.

- Klien tampak lemah

Tanggal 24-8-2006 ( hari ke – 3)

4. Kurang pengetahuan tentaang cara menyusui yang benar dan cara

memandikan bayi berhubungan dengan kurang berpengalaman ditandai

dengan

DS : -Klien mengatakan belum mengetahui cara menyusui yang benar.

-Klien mengatakan belum mengetahui cara memandikan bayi

DO :Klien G1I P0 A1

-Payudara membesar, teraba hangat, agak keras kolostrum keluar,

payudara tampak bersih.

E RENCANA TINDAKAN

Tanggal 22-8-2006

1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma pembedahan.

a.Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x 24 jam nyeri dapat

berkurang / hilang.

b.Kriteria hasil

Klien mengatakan nyeri berkurang skala 1-3, ekspresi wajah tenang, T

: 120 / 80 mm Hg ,N : 80 x / menit.

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

c.Intervensi

1) Kaji skala nyeri

2) Monitor tensi dan nadi

3) Informasikan penyebab nyeri

4) Ajarkan teknik relaxasi.

5) Lanjutkan pemberian analgetik.

2. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan

a.Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam tidak

terjadi infeksi.

b.Kriteria hasil

1). Tidak ada tanda – tanda infeksi (rubor,, color, dolor, rubor, fungcio

laesa)

2). Luka bersih dan kering.

3). Tanda-tanda vital normal (suhu 36 – 37 0C, nadi 80 × menit)

4). Involusio dan pengeluaran lochea berlangsung normal.

c.Intervensi

1) Monitor suhu, nadi dan lekosif

2) Observasi luka terhadap infeksi

3) Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptic.

4) Anjurkan kepada klien untuk menjaga luka tetap bersih dan

kering.

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

5) Kaji involutio dan jumlah serta karakteristik lochea

6) Lanjutkan pemberian antibiotic.

3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan ketidaknyamanan dan

kelemahan fisik

a.Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 24 jam perawatan

diri terpenuhi.

b.Kriteria hasil

Badan bersih. pakaian bersih , rambut rapi.

c.Intervensi

1) Kaji ketidaknyamanan fisik

2) Bantu dan motivasi untuk ambulasi dni

3) Berikan bantuan sesuai dengan kebutuhan

4) Monitoring peningkatan respon pasien terhadap perawatan diri

secara mandiri.

5) Libatkan keluarga dalam perawatan diri.

Tanggal 24 -8-2006

4. Kurang pengetahuan tentang cara menyusui yang benar dan cara

memandikan bayi, berhubungan dengan kurang berpengalaman.

a.Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2× 15 menit ibu

dapat mengerti cara perawatan bayi.

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

b.Kriteria hasil

Klien mengerti dan dapat mendemonstrasikan cara menyusui yang

benar dan cara memandikan bayi

c.Intervensi

1). Kaji pengetahuan tentang cara menyusui yang dan cara

memandikan bayi.

2). Beri pendidikan kesehatan tentang cara menyusui yang benar dan

cara memandikan bayi .

3). Demonstrasikan cara menyusui yang benar dan cara memandikan

bayi

4). Motivasi klien untuk belajar dan melakukan perawatan bayi yang

benar.

IMPLEMENTASI

No Waktu DP Tindakan Keperawatan Respon Paraf

1 Selasa,

22-8-

2006

14.00

1 - Mengkaji skala nyeri dan

karakteristik

S : Klien menyatakan nyeri

pada luka operasi, skala

nyeri 5-6, nyeri seperti

diiris-iris

O : Wajah tampak meringis

kesakitan

1 + 3 - Mengukur tanda-tanda

vital

S : Klien mengatakan bersedia

O : T = 130/90 mmHg,

N = 88 x/mnt, Suhu 365 0C

1 - Menginformasikan

penyebab nyeri

S : Klien mengatakan mengerti

O : Klien tampak kooperatif

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

1 - Mengajar teknik relaksasi

nafas panjang

S : Klien mengatakan bersedia

O : Klien tampak menarik

nafas panjang

15.30 2 - Mengkaji

ketidakmampuan fisik

S : Klien mengatakan nyeri

bertambah bila beraktifitas

(bergerak)

O : Klien tampak bedrest dan

membatasi aktifitasnya

2 - Membantu klien untuk

mandi seka

S : Klien mengatakan bersedia

O : Klien kooperatif

2 - Membantu dan memotivasi

klien miring kiri-kanan dan

jelaskan tujuannya (waktu

pelaksanaan mandi seka)

S : Klien mengatakan perut

nyeri

O : Klien tampak miring ke

kanan dan ke kiri, wajah

meringis menahan nyeri

2+3 - Mengganti pembalut sambil

mengkaji jumlah dan

karakteristik lochea

- Mengkaji luka post operasi

sectio cesaria

S : Klien mengatakan bersedia

O : Lochea warna merah

kehitaman (rubra), jumlah

satu pembalut tidak penuh,

bau amis

S: -

O : Tidak ada rembesan pada

balutan

3 - Mengukur tinggi fundus

uteri

S : Klien mengatakan perut

agak mulas, belum kentut

O : TFU setinggi pusat

2 - Memakaikan baju klien dan

menyisir rambut

S : Klien mengatakan merasa

nyaman

O : Klien tampak segar, bersih,

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

pakaian dan rambut rapi

16.00 3 - Memberikan injeksi Sharox

750 mg lewat infus

S : Klien mengatakan bersedia

O : Injeksi Sharox masuk klien

kooperatif

17.00 2 - Memberikan diit bubur dan

mengikutsertakan keluarga

dalam perawatan

S : Klien mengucapkan terima

kasih

O : Klien makan disuapi

keluarga habis ¾ porsi

1 - Memberikan Analgetik

sesuai advis : Mefix 500 mg

S : Klien mengucapkan terima

kasih

O : Mafix tab masuk

19.00 1+3 - Mengukur tanda-tanda vital

dan menanyakan keluhan

S : Klien mengatakan nyeri

berkurang

O : T = 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt, suhu 367 0C

- Menganjurkan klien untuk

latihan miring-miring

S : Klien mengatakan bersedia

O : Klien miring ke kiri dengan

dibantu perawat

2 Rabu

23-8-2006

14.00

1 - Mengkaji skala nyeri S : Klien mengatakan nyeri

berkurang, skala 1-3, sudah

kentut

O : Ekspresi wajah tenang

2 - Mengkaji ketidakmampuan

fisik

S : Klien mengatakan belum

belajar berjalan

O : klien tampak duduk

bersandar, infus dan keteter

telah dilepas

15.00 2 - Memotivasi klien untuk

membersihkan diri di kamar

mandi dan membantu pasien

S : Klien mengatakan bersedia

O : Klien berjalan ke kamar

mandi dengan pelan-pelan,

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

berjalan ke kamar mandi sesekali tampak menahan

nyeri

3 - Mengaji jumlah dan

karakteristik lochea

S : Klien mengatakan bersedia

O : Lochea rubra, satu

pembalut tidak penuh, bau

amis

2 - Melibatkan keluarga dalam

perawatan klien

S : Klien meminta tolong agar

dipanggilkan suaminya

O : klien tampak mandi

ditemani suaminya

3 - Menganjurkan klien untuk

menjaga luka tetap bersih

dan kering

S : Klien berjanji menjaga luka

tidak basah

O : balutan luka tetap kering

17.00 3 - Memberikan diit nasi dan

memonitoring peningkatan

respon klien terhada

perawatan diri secara

mandiri

S : Klien mengucapkan terima

kasih

O : klien makan sendiri, porsi

habis

1+3 - Memberikan obat sesuai

advis yaitu Mefix tab.

500mg dan Cefadroxil 1

kapsul.

Mengukur tanda tanda

vital,mengkaji TFU dan

payudara

S : Klien mengucapkan terima

kasih

O : Klien tampak minum obat

S: Klien bersedia

O: T = 110/80 mmHg

Nadi 84 x/mnt, suhu 374 0C

TFU : setinggi pusat,

payudara agak keras,

colostrum belum keluar

- Menganjurkan klien banyak

minum

S : Klien mengatakan bersedia

O : Klien tampak minum habis

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

½ gelas

3 Kamis

24-8-2006

07.00

- Menanyakan keluhan klien S : Klien mengatakan nyeri

sedikit, skala 1, perasaan

nyaman

O : klien tampak tiduran,

tampak bersih dan pakaian

rapi, tenang

- Mengukur TFU, mengkaji

lochea dan

payudara,mengkaji

pengetahuan klien tentang

perawatan bayi

S : Klien mengatakan belum

mengetahui cara menyusui

yang benar dan cara

memandikan bayi , klien

mengatakan sudah tau dan

telah melakukan perawatan

payudara sendiri

O : payudara membesar, teraba

hangat, agak keras,

coloctrum keluar, payudara

tampak bersih, TFU satu

jari di bawah pusat, lochea

rubra, jumlah 1/3 pembalut

bagian tengah, bau amis

4 - Memberikan pendidikan

kesehatan tentang cara

menyusui yang benar, dan

mendemonstrasikannya

S : Klien mengatakan mengerti

O : Klien tampak

memperhatikan dan

sesekali bertanya

4 - Memotivasi klien untuk

mulai menyusui bayinya dan

membantu klien mengatur

posisi yang benar

O : Klien tampak

menggendong bayinya

dengan cara yang benar

dengan bantuan perawat

S : Klien bersedia

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

09.00 3 - Mengganti pembalut luka

dengan tehnik aseptik

S : Klien menanyakan keadaan

luka

O : Luka kering, bersih, tidak

ada tanda calor dalor,

tumor, fungsio laesa,

akspresi wajah tenang,

hecting sub cuticuler

10.00 1+3 - Mengukur vital sign S : Klien bersedia

O : Tensi 110/80 mmHg

Nadi 80 x/mnt

Suhu 368 0C

11.00 - Memberikan pendidikan

kesehatan tentang cara

memandikan bayi dan

mendemonstrasikannya

serta memotivasi klien

untuk mencoba

S : Klien mengatakan mengerti

O : - Klien tampak

memperhatikan dan

sesekali bertanya.

- Klien dapat

mendemonstrasikan cara

memandikan bayi

- Memotivasi klien untuk

melakukan perawatan bayi

di rumah secara benar

S : Klien mengatakan masih

ingat cara memandikan dan

mengganti tali pusat serta

berjanji akan

melakukannya di rumah

O : -

EVALUASI No Waktu No. DX Evaluasi TTD

Kamis

24/8-06

1

S : Klien mengatakan nyeri sedikit, skala I (satu)

O : Klien tampak tenang, T = 110/80 mmHg

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

07.00 wib

09.00

07.00

.

.

11.00

2

3

4

nadi 80× / menit

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Berikan analgetik sesuai advis dokter

S : -

O : Luka bersih dan kering, tidak ada tanda calor,

dolor, tumor, rubor, funco laesa

Suhu = 368 oC nadi 80 X / menit

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

− Jaga luka tetap bersih dan kering

− Beri antibiotik sesuai advis dokter

− Perawatan luka dengan tehnik aseptik

S : Klien mengatakan merasa nyaman

O : Klien tampak bersih, rambut dan pakaian rapi

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Motivasi untuk meningkatkan perawatan diri

secara mandiri sesuai kemampuan

S : Klien mengatakan mengerti apa yang dijelaskan

O : Klien dapat menyusui bayinya, dengan cara yang

benar

Klien dapat mendemonstrasikan cara memandikan

bayi.

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Motivasi Klien untuk melakukan perawatan bayi

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/13/jtptunimus-gdl-s1-2008... · melahirkan pasien merencanakan akan mengikuti KB hormonal (suntik). f. Riwayat

secara benar di rumah sebagai apa yang telah

dianjurkan.