15 BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisa Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Makaroni Ngehe adalah sebuah Makanan Ringan yang didirikan oleh Ali Muharam. Pada Tanggal 11 Maret 2013, dengan modal awal Pak Ali Muharam sebesar 20 juta, dimana otlet pertama didirikan olehnya didekat tikungan Bina Nusantara dijalan Anggrek Jakarta Barat. Pak Ali Muharam sendiri tercetuh nama MAKARONI NGEHE dikarnakan kekesalan dan emosional dirinya sendiri, pada masa lalunya yang suram. Maka baginya NGEHE bermakna sebagai motivasi dan pelecut bagi dirinya agar tidak kembali kemasa suramnya. NGEHE sendiri ada kepanjangannya yaitu N : Nasionalisme ( Rasa Kebanggaan ) G : Giving ( Memberi Tanpa Pamrih) E : Enterpreneurship ( Kemandirian ) H : Humanism ( Rasa Kemanusiaan ) E : Envoirment ( Menjaga Atau Memperhatikan Lingkungan Kita Berada ). Dan saat ini MAKARONI NGEHE telah tersebar diberbagai wilayah Indonesia terutama dibeberapa kota seperti, Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Bandung, Jogja dan Palembang. Terhitung sudah ada kurang lebih 32 outlet di Indonesia. 1. Visi Mengembangkan Usaha MAKARONI NGEHE hingga keseluruh Indonesia dan lebih diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
15
BAB III
PERANCANGAN KREATIF IKLAN
3.1 Profil Perusahaan dan Analisa Situasi
3.1.1 Profil Perusahaan
Makaroni Ngehe adalah sebuah Makanan Ringan yang didirikan oleh Ali
Muharam. Pada Tanggal 11 Maret 2013, dengan modal awal Pak Ali Muharam
sebesar 20 juta, dimana otlet pertama didirikan olehnya didekat tikungan Bina
Nusantara dijalan Anggrek Jakarta Barat. Pak Ali Muharam sendiri tercetuh nama
MAKARONI NGEHE dikarnakan kekesalan dan emosional dirinya sendiri, pada
masa lalunya yang suram. Maka baginya NGEHE bermakna sebagai motivasi dan
pelecut bagi dirinya agar tidak kembali kemasa suramnya. NGEHE sendiri ada
kepanjangannya yaitu N : Nasionalisme ( Rasa Kebanggaan ) G : Giving ( Memberi
Tanpa Pamrih) E : Enterpreneurship ( Kemandirian ) H : Humanism ( Rasa
Kemanusiaan ) E : Envoirment ( Menjaga Atau Memperhatikan Lingkungan Kita
Berada ). Dan saat ini MAKARONI NGEHE telah tersebar diberbagai wilayah
Indonesia terutama dibeberapa kota seperti, Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang,
Bekasi, Bandung, Jogja dan Palembang. Terhitung sudah ada kurang lebih 32 outlet
di Indonesia.
1. Visi
Mengembangkan Usaha MAKARONI NGEHE hingga keseluruh Indonesia dan
lebih diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia.
16
2. Misi
Membuat Brand MAKARONI NGEHE dikenal oleh seluruh golongan dari
Pelajar hingga Para Pekerja.
3.1.2 Analisa Situasi
A. Kondisi Pasar dan Prilaku Konsumen
Pada umumnya masyarakat Indonesia adalah jenis masyarakat yang sangat
suka menghabiskan waktu luangnya sambil memakan makanan ringan. Budaya
modern mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang tetap suka ngemil sambil
menghabiskan waktu luang, disinilah makanan ringan berkembang pesat, ditambah
lagi kemudahan dalam komunikasi dan informasi yang membuat masyarakat
semakin malas untuk bergerak karna segala sesuatu informasi dapat dilakukan hanya
dengan browsing lewat smartphone, tablet atau laptop. Masyarakat pada umumnya
sudah masuk ke gaya hidup urban yang modern.
Makaroni Ngehe adalah salah satu makanan ringan yang telah melayani
konsumen selama 6 tahun. Sampai saat ini masih eksis dalam menawarkan makanan
ringan yang murah, Agar masyarakat tetap memilih Makaroni Ngehe sebagai pilihan
cemilan dalam menghabiskan waktu luang.
Saat ini Makaroni Ngehe sudah melayani lebih dari 32 otlet yang tersebar di
berbagai daerah dengan respon masyarakat yang sangat beragam. Terutama untuk
penjualan Makaroni Ngehe sangat pesat didaerah Rawamangun Jakarta Timur. Yang
saat ini penjualannya sangat dominan tinggi dibandingkan outlet outlet lainnya di
daerah Jakarta.
17
Data yang berhasil didapat setelah menyebar kuisioner kepada 20 responden,
yang rata-rata berusia 17-28 tahun, 6 orang wanita bekerja sebagai karyawati swasta
dan 3 mahasiswi serta 9 orang pria yang bekerja sebagai karyawan swasta dan 2
mahasiswa. Dengan hasil kuisioner; 6 dari 20 responden menyatakan bahwa mereka
mengenal dan mengetahui Makaroni Ngehe sebagai berbagai makanan Makaroni,
Mie Kering, Makaroni Basah, dan Mie Bihun, 3 dari 6 responden tersebut
menyatakan bahwa Makaroni Ngehe sebagai Makaroni saja.
Dapat disimpulkan bahwa responden sangat mengerti dan tahu jasa yang
ditawarkan Makaroni Ngehe adalah Makanan ringan lainnya seperti : Mie Kering,
Makaroni Basah, dan Mie Bihun, belum mengetahui bahwa Makaroni Ngehe ada
berbagai macam pilihan makanan ringan.
Kesimpulan yang dapat diraih dari hasil kuesioner, bahwa dari segi brand
awareness dan produk pelayanan Makaroni Ngehe sudah dikenal banyak oleh
masyarakat khususnya di rentang usia tersebut diatas. Hal ini dapat terjadi karena
mereka cenderung lebih ingin tahu tentang brand yang masih fresh atau baru di
bidang tertentu.
Sementara persepsi konsumen terhadap 3 Brand makanan ringan sejenis yang
berada di berbagai wilayah, yang telah penulis lakukan dengan mewawancarai 20
responden secara random (acak), dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
18
Gambar III.1
Diagram Persepsi Responden Terhadap Merek
Dari hasil survey penulis yang penulis sebar secara acak menggunakan google form,
menunjukan bahwa 40% dari 20 responden (8 orang) menyatakan bahwa mereka
mengenal Makaroni Ngehe. Jumlah ini sangat besar dibawah Makaroni Bonju
dengan presentase 35% (7 orang) dan diatas Makaroni yang mendapatkan presentase
15% (3 orang), dan sisanya sebanyak 10% (2 orang) berada di merk-merk lain yang
meliputi Makaroni Lainnya yang tersebar dipinggir jalan yang mengikuti rasa dari
brand - brand diatas.
1. Politik
Dari segi politik pemerintah menetapkan peraturan melalui peraturan daerah
nomor 11 tahun 2011, yang menetapkan fasilitas makanan dan minuman yang
dipunggut bayaran yang mencukupi rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan
sejenisnya termasuk jasa boga/ katreing akan dikenakan Tarif Pajak Restoran sebesar
10%. Kebijakan ini sebenarnya ketika diterapkan memunculkan pro dan kontra tapi
40%
35%
15%
10%
MARKET SHARE
Makaroni Ngehe
Makaroni Bonju
Makaroni Macarina
Brand Lainnya
19
pada akhirnya masyarakat memaklumi karena pajak tersebut dibutuhkan untuk
menambah pemasukan dan kas negara atau daerah yang menetapkan pajak .
2. Ekonomi
Stabilnya perekonomian di Indonesia berpengaruh terhadap kemampuan daya
beli masyarakat semakin meningkat.
3. Sosial
Dari aspek sosial dapat dilihat jika masyarakat lebih memilih cemilan yang
murah dan enak. Itu terbukti dari banyaknya pembeli yang membeli Makaroni
Ngehe.
4. Teknologi
Pekembangan teknologi membuat masyarakat jadi lebih mudah untuk
mengetahui tentang produk produk yang diberikan oleh Makaroni Ngehe, karna bisa
dilihat dari website atau beberapa aplikasi pemesanan online seperti aplikasi Gojek
(Gofood) dan Grab (Grabfood).
B. Aspek Strategi Pemasaran
1. Product ( Produk )
Produk – Produk yang di sediakan Makaroni Ngehe berbagai macam varian dan rasa,
sebagai berikut :
A. Makaroni Kering
Adalah makaroni kering yang diberikan berbagai varian rasa gurih dan
pedas sesuai dengan selera masing masing dari Pelanggan. Dimana
Makaroni Kering paling diminati oleh pelanggan
B. Makaroni Basah
20
Adalah makaroni yang direbus setengah matang dan menjadi setengah
lembek, dimana biasanya produk ini diminati dikarnakan bumbu yang
diberikan oleh Makaroni Ngehe lebih terasa karena bumbunya lebih
meresap ke makaroninya
C. Mie Kriuk
Adalah mie mentah yang di pecah pecah / di kriuk hingga menjadi beberapa
bagian. Produk ini menempati posisi ke 2 diminati oleh pelanggan karna
sensasi kriuk dan gurihnya bumbu ketika dimakan oleh para pelanggan
D. Mie Lidi
Produk ini sebenarnya sudah ada dan sudah terkenal sebelum Makaroni
Ngehe namun makanan ringan tersebut sempat meredup dikarnakan rasanya
yang disajikan itu itu saja, sehingga Makaroni Ngehe Mengbranding
kembali dengan rasa rasa khas yang dimiliki oleh Makaroni Ngehe hingga
diminati kembali oleh para pelanggan sebelumnya.
E. Bihun
Bihun Kering ini adalah trobosan terbaru oleh pihak management Makaroni
Ngehe dimana produk ini biasanya menjadi bahan capuran dari Makaroni
Kering,Makaroni Basah dan Mie Kering. Walaupun belum terlalu diminati
setidaknya terobosan ini menjadikan produk Makaroni Ngehe tidak