-
29
BAB III
PERANCANGAN KREATIF IKLAN
3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
3.1.1 Profil Perusahaan
PT Bahagia Idkho Mandiri adalah perusahaan yang bergerak
dibidang
industri kosmetik dengan merek dagang MBK. Pendiri PT Bahagia
Idkho Mandiri
adalah H. Idrus Tanjung dimana didirikan pada tanggal 29 Januari
2006 dengan
akte pendirian Perseroan Terbatas No. 29 dihadapan akte Notaris
H. Yunardi, SH
yang berlokasi di Kawasan Industri Mekar Jaya Jl. Raya Mauk KM 7
Karet III No.
1 Sepatan, Tangerang. Usaha ini telah memiliki izin usaha resmi
dari pemerintah
dengan nomor SIUP 503/00768-BPMPTSP/30-03/PK/III/2016, dan nowor
wajib
pajak atau NPWP 02.446.676.5-415.000 dengan dikeluarkannya izin
tersebut maka
perusahaan ini legal beroperasi.
Awal bermulanya PT Bahagia Idkho Mandiri adalah berawal dari
home
industy dengan nama CV Bahagia yang mana segala produksinya
dilakukan secara
manual pada tahun 1978.
Sejak dimulainya usaha, CV Bahagia menjalankan usahanya
hanya
memproduksi produk deodorant powder MBK Putih dengan logo merek
MBK
berupa kembang sepatu berwarna merah. Gambar bunga dipakai
karena baunya
yang wangi sehingga sesuai dengan tujuan produk MBK yaitu
untuk
menghilangkan bau sehingga membuat tubuh menjadi wangi seperti
bunga.
Kemudian CV Bahagia membuat inovasi baru dengan memproduksi
deodorant
-
30
powder MBK Silver, pembeda dari kedua produk hanya warna
kemasannya dan deodorant powder MBK Silver memiliki tulisan
“NEW” agar
masyarakat dapat membedakan kedua produk tersebut. Namun seiring
berjalannya
waktu, CV Bahagia ingin lebih mengembangkan usahanya maka CV
Bahagia
membuat Perseroan Terbatas dengan nama PT Bahagia Idkho
Mandiri.
Jiwa wirausaha dan motivasi yang tinggi menjadi modal utama
Bapak H.
Idrus Tanjung dalam menjalankan usahanya dengan pemilihan lokasi
pabrik di
kawasan industri. Selain itu pemilihan lokasi pabrik didaerah
tersebut dikarenakan
faktor tersedianya banyak lahan kosong untuk mendirikan usaha
atau pabrik dan
juga kawasan belum terlalu banyak usaha deodorant yang berdiri
sehingga
persaingan belum terlalu ketat.
Pada tahun 2006 PT Bahagia Idkho Mandiri mulai lebih berinovasi
dengan
membuat inovasi baru produk deodorant MBK dalam bentuk roll on
yang memiliki
wangi dan warna kemasan berbeda, MBK deolotion serta produk MBK
bedak biang
keringat dan B care aromatheraphy.
Salah satu produk yang menjadi unggulan merek MBK pada PT
Bahagia
Idkho Mandiri adalah produksi deodorant powder MBK. Produk
deodorant powder
MBK perhari dapat memproduksi 200-300 pak atau perbulan min
5000-6000 pak
karena selain dapat menghilangkan bau badan dengan harum yang
tahan lama
karena produknya yang telah dikenal sejak lama sebagai produk
bagi kalangan
menengah kebawah, dengan harga terjangkau tetapi selalu menjaga
mutu dan
kualitas agar kepuasan konsumen akan produk selalu terjamin.
-
31
PT Bahagia Idkho Mandiri memiliki visi dan misi perusahaan
diantaranya
yakni:
Visi: Menjadi perusahaan Nasional yang sehat sehingga dapat
memberikan
kontribusi yang optimal bagi pembangunan bangsa dan
mensejahterakan
masyarakat.
Misi: 1. Mensejahterakan rakyat dengan memberikan kesempatan
kerja bagi
sebagian rakyat Indonesia.
2. Meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ) dengan melakukan
berbagai
program stimulan untuk mengembangkan potensi jasmani, rohani
serta
intelektualitas
Berikut adalah struktur perusahaan PT Bahagia Idkho Mandiri yang
dapat
dilihat melalui gambar bagan dibawah ini:
Gambar III.1
Struktur Manajemen Organisasi PT Bahagia Idkho Mandiri
Sumber: Data Struktur Manajemen PT Bahagia Idkho Mandiri
-
32
Aktivitas perusahaan PT Bahagia Idkho Mandiri dilaksanakan
setiap hari
Senin sampai Jum’at dari jam 08.00-16.00 WIB kecuali hari libur
besar seperti Hari
Raya Idul Fitri dan Natal sebagian besar aktivitas perusahaan
berlangsung di dalam
pabrik PT Bahagia Idkho Mandiri.
Pabrik tersebut terdiri dari tempat penyimpanan bahan baku,
tempat
produksi, kamar mandi, meja administrasi, dan tempat pengepakan
produk jadi,
aktivitas perusahaan terdiri dari pembelian bahan baku,
produksi, pengemasan
produk, dan pemasaran.
Bahan baku deodorant MBK didapatkan dari perusahaan sendiri
sedangkan
untuk pembelian parfum deodorant MBK dipesan dari negara Prancis
yang
langsung mengirimkannya ke PT Bahagia Idkho Mandiri.
Proses produksi deodorant yang dilakukan perusahaan ditunjang
oleh
beberapa peralatan dan mesin seperti mixing, mesin giling, mesin
filling, mesin
pemotong, dan mesin packing.
Setelah semua deodorant telah diproduksi deodorant tersebut siap
diantarkan oleh
masing-masing tim sales force ketempat pemesan dengan
menggunakan mobil box.
3.1.2 Analisis Situasi
a. Kondisi Pasar dan Perilaku Konsumen
Dalam menghadapi sebuah persaingan usaha setiap perusahaan harus
bisa
memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya dengan cara
mampu
menentukan posisi perusahaan sehubungan dengan persaingan bisnis
dan
memformulasikan tujuan serta membaca peluang yang akan
dicapainya.
-
33
Kondisi persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketat
guna
mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut
ditambah dengan
semakin kritisnya konsumen dalam menentukan produk yang
dibelinya. Konsumen
akan memilih produk yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Zaman sekarang
aktivitas masyarakat sebagai konsumen sudah semakin meningkat,
aktivitas
biasanya dimulai dari pagi hari sampai malam hari dan terkadang
aktivitas yang
padat membuat masyarakat sering melupakan kondisi badan dan
terutama
kebersihan tubuh. Kebersihan tubuh menjadi faktor utama dalam
kenyamanan
melakukan aktivitas sehari-hari, badan yang bersih juga menjadi
faktor
kepercayaan diri seseorang dalam menjalani aktivitasnya
sehari-hari. Manusia
merupakan salah satu makhluk hidup yang paling banyak
menghasilkan keringat.
Keringat berlebih yang berasal dari kelenjar apokrin dapat
mengakibatkan
bau badan karena kelenjar apokrin mengandung lemak tinggi yang
disukai oleh
bakteri penyebab bau badan dan salah satu pencegahannya
menggunakan
deodorant.
Bahkan pada zaman sekarang perusahaan berlomba-lomba untuk
memproduksi produk perawatan tubuh khususnya doodorant dengan
berbagai jenis
varian maupun kemasan.
Menurut hasil JAKPAT 2015 dibagikan ke 1519 responden
ternyata
deodorant berjenis Roll On saat ini sangat mendominasi dan
menjadi favorit
masyarakat dengan mendapat hasil 843 atau 72,3%, kemudian
disusul oleh
deodorant berjenis Spray 187 responden atau 16,04%, Stick 56
responden 4,8%,
Gel 45 responden menyukainya 3,86%, Bedak (Powder) 32 responden
dengan
2,74%, dan 3 responden lain dengan 0,26% memilih pilihan lain
(jakpat.net).
-
34
Meski deodorant powder hanya memiliki 32 responden dari 1519
orang
namun beberapa nama merek deodorant powder masih diingat
masyarakat Jakarta
seperti MBK, Harum Sari, Hibka, Poerol, Antibka dan
Fujiyama.
Deodorant powder MBK berada di tingkat kondisi pasar yang
sempurna
dimana terdapat produsen deodorant powder yang homogen dengan
harga yang
sama-sama terjangkau.
Sementara dari hasil wawancara 20 responden yang berada di
wilayah
Jakarta Barat (Tanjung Duren, Kemanggisan, dan Kedoya) 14 orang
menjawab
masih menggunakan deodorant powder MBK dengan usia 17-45 tahun
10 wanita
dan 4 pria diperoleh hasil analisis perilaku konsumen dan
memperoleh produk
deodorant powder mereka rata-rata mengeluarkan harga sebesar Rp
15.000-Rp
20.000 setiap kali pembelian dan keputusan pembelian produk
didasarkan pada
harga, citra merek, dan jaminan produk.
Untuk memperoleh produk tersebut responden melakukan pembelian
ke
pasar tradisional, toko atau warung bahkan ke pasar swalayan
dengan 1-2 pak
perbulannya. Pembelian produk berorientasi pada pembelian masa
lalu, dan
didorong sosial keluarga serta pendapatan, kategori konsumen MBK
powder
tergolong dalam konsumen yang banyak melakukan aktivitas
tinggi.
Sementara 6 responden lainnya secara umum dari usia 19-42 tahun
3 wanita
dan 3 pria, mereka mengaku memakai deodorant dari data diatas
yang menyukai
deodorant mematok harga Rp 30.000-Rp 60.000 dalam sekali
pembelian per bulan.
4 orang menyukai roll on dan 2 orang menyukai tube atau
deolotion.
BB Harum Sari dan Hibka powder merupakan kompetitor utama
dari
deodorant powder MBK diukur dari jenis produk yang dipasarkan
dan harga yang
-
35
relatif sama yang ditawarkan. Selain itu, Harum Sari dan Hibka
terdapat kesamaan
dalam memasarkan produknya yaitu untuk kalangan menengah
bawah.
Perbandingan deodorant powder MBK dengan yang lainnya dapat
dilihat
sebagai berikut :
Sumber: Data Olah Penjualan Deodorant Powder MBK Tahun 2018
Gambar III.2
Proporsi Penjualan Deodorant Powder MBK Berdasarkan Nilai
Pasar
Dari analisa penjualan tersebut MBK Putih lebih mendominasi
dalam
penjualan dengan angka 54% dan disusul oleh penjualan deodorant
powder MBK
Silver 45%.
55%45%
Proporsi Penjualan Masing-masing Produk Deodorant
Powder MBK Berdasarkan Nilai Pasar
MBK Putih
MBK Silver
-
36
Dari data tersebut dilakukan perbandingan dengan hasil
penjualan
kompetitornya yakni BB Harum Sari dan Hibka powder dengan
diagram sebagai
berikut:
Sumber: Research and Development PT Bahagia Idkho Mandiri
Gambar III.3
Proporsi Penjualan Produk BB Harum Sari Berdasarkan Nilai
Pasar
Dari total penjualan BB Harum Sari tahun 2018 menunjukan
kategori
deodorant powder BB Harum Sari Ekstra Wangi dalam presentase
50%, BB Harum
Sari Spesial Jasmine 30%, BB Harum Sari Spesial Rose 15%,
sementara yang
lainnya berada dalam angka 5%.
50%
30%
15%5%
Proporsi Penjualan Masing-masing Produk BB Harum Sari
Berdasarkan Nilai Pasar
BB Harum Sari Ekstra Wangi
BB Harum Sari Spesial Jasmine
BB Harum Sari Spesial Rose
BB Harum Sari lain-lain
-
37
Sumber: Research and Development PT Bahagia Idkho Mandiri
Gambar III.4
Proporsi Penjualan Produk Hibka Powder Berdasarkan Nilai
Pasar
Data penjualan Hibka powder menunjukan kategori Hibka powder
white
musk berada dalam presentase angka 75% dan Hibka powder botol
putih berada
dalam angka 25%.
Hasil data penjualan masing-masing perusahaan tersebut
menunjukan
presentase total market share menurut TOP Award Brand Index
tahun 2018
kategori deodorant powder yang dapat dilihat sebagai
berikut:
75%
25%
Proporsi Penjualan Produk Hibka Powder Berdasarkan
Nilai Pasar
Hibka powder aroma whitemusk sachet biru
Hibka powder botol putih
-
38
Tabel III.1
Data Top Award Brand Index Tahun 2018 Produk Deodorant Powder
BB
MEREK TBI (Top Brand Index) TOP
MBK 46,6% TOP
BB Harum Sari 31,8% TOP
Hibka 10,9% TOP
Sumber: Data Top Brand Award Survey 2018 Fase 1
Peraih Top Brand merupakan merek yang dikenal konsumen, banyak
dibeli
konsumen dan menciptakan loyalitas bagi konsumen. Maka hasil
perolehan data
diatas menunjukkan presentase pasar tertinggi dipegang oleh
merek MBK disusul
oleh Harum Sari dan Hibka.
Sedangkan dalam memutuskan pembelian sebuah produk terdapat
beberapa
aspek yang mempengaruhi seperti:
1. Pengaruh Politik, sesuai dengan adanya peraturan dari
pemerintah yaitu UU
No 9 tahun 1960 pasal 4 tentang pokok kesehatan yang berpengaruh
pada
kebersihan tubuh, bagaimana masyarakat merawat tubuh mereka
sendiri
dengan menjaga kebersihan pada tubuhnya dan adanya UU
Perlindungan
konsumen No 8 tahun 1999 mengenai pencantuman nomor POM NA
berdampak pada kemudahan konsumen dalam memutuskan pembelian
suatu barang didasarkan pada kepercayaan konsumen terhadap
sertifikasi
produk tersebut dan rata-rata sertifikasi dijadikan patokan oleh
masyarakat
Indonesia dan kultur tertentu. Secara langsung akan
memberikan
keuntungan terhadap deodorant MBK terutama dalam hal
memasarkan
-
39
produk sertifikasi tersebut akan mempengaruhi kepercayaan
konsumen
bahwa deodorant MBK aman digunakan dan terjamin mutunya.
2. Pengaruh Ekonomi, juga mempengaruhi pembelian sebuah produk
seperti
melemahnya nilai rupiah menjadi melambungnya harga
barang-barang
dipasaran menjadi mahal sementara pendapatan kerja sebagian
masyarakat
masih berada dalam angka upah minimum regional khususnya untuk
mereka
kalangan bawah. Penerimaan upah yang minim dengan segala
kebutuhan
yang komplek dan biaya hidup yang tinggi terutama untuk
masyarakat yang
hidup di wilayah perkotaan tentunya masyarakat akan lebih
mempertimbangkan jenis barang yang dibeli dan sensitif terhadap
harga.
Dengan faktor ekonomi yang seperti itu masyarakat akan
cenderung
memilih produk yang lebih berkepentingan dan mengesampingkan
barang
sekundernya. Pengaruh ekonomi yang seperti ini akan memberikan
dampak
positif terhadap penjualan deodorant powder MBK dikarenakan
deodorant
powder MBK menjual produknya dengan harga yang terjangkau
untuk
masyarakat menengah bawah yaitu dengan harga berkisar Rp
1.600-Rp
12.300.
3. Pengaruh Sosial, memiliki pengaruh penting dalam perkembangan
sebuah
perusahaan seperti kecenderungan pembangunan suatu usaha atau
industri
dipicu oleh beberapa faktor diantaranya faktor kehidupan
masyarakat yang
mengarah pada ketenagakerjaan, faktor kehidupan masyarakat
juga
didasarkan pada dua karakter yakni masyarakat kota dan
masyarakat desa
yang masing-masing memiliki karakter berbeda masyarakat kota
lebih
berorientasi kedepan dan mudah terpengaruh perubahan. Dengan
keadaan
-
40
yang sedemikian rupa maka biasanya yang menjadi sebuah
pertimbangan
dalam pemilihan lokasi suatu usaha adalah wilayah kota karena
Sumber
Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Selain itu, adanya
pengembangan
sektor industri dan usaha disuatu wilayah yang padat penduduknya
seperti
pemukiman kota akan berdampak pada penekanan dan pengurangan
jumlah
angka pengangguran diwilayah tersebut. Secara langsung
dengan
keberadaan perusahaan pabrik PT Bahagia Idkho Mandiri akan
membawa
dampak sosial berupa pengurangan jumlah pengangguran di
wilayah
Tangerang dan Jakarta dengan mempekerjakan mereka sebagai
pekerja dan
pemasar produk MBK.
4. Pengaruh Budaya, berpengaruh terhadap asal mula deodorant
yang dibuat
pertama kali di Kerajaan Mesir Kuno melalui metode mandi dengan
wangi-
wangian. Saat mandi inilah mereka menggosokan parfum berupa
minyak,
campuran kayu manis dan citrus serta beberapa lemak parfum yang
dapat
meleleh dengan lambat ketika terkena panas ke bagian ketiak.
Dari budaya
orang luar tersebut lama kelamaan kebiasaan memakai
deodorant
berkembang di masyarakat Indonesia khususnya untuk
masyarakat
perkotaan yang cenderung bergaya hidup pekerja yang memiliki
banyak
aktivitas dan praktis. Di sebagian wilayah Indonesia menjadikan
deodorant
sebagai kebutuhan sehari-hari karena produk tersebut dapat
membuat
penampilan mereka percaya diri karena dapat membantu
menghilangkan
bau badan. Namun, beberapa masyarakat kurang menyukai
pemakaian
deodorant karena persepsi negatifnya menyebabkan noda pakaian
dan
basah pada ketiaknya sehingga menimbulkan aroma yang semakin
tidak
-
41
enak. Dari budaya tersebut dengan demikian pengaruh budaya
membawa
dampak pada usaha deodorant MBK yakni deodorant powder yang
masih
menjadikan perawatan tubuh yang sekunder karena kurang menarik
dimata
masyarakat pada saat ini.
5. Pengaruh Teknologi, dimana pada mulanya deodorant dibuat
menggunakan
bahan citrus yang dipanaskan kemudian diberi parfum untuk
menciptakan
aroma harum dengan menggunakan alat manual. Seiring
perkembangan
teknologi kini proses produksi deodorant dibantu menggunakan
peralatan
modern seperti mixer, mesin filling dan mesin packing sudah
memiliki
variasi ukuran , bentuk dan variasi wangi parfum. Penggunaan
mesin
modern tentunya akan lebih mengefisienkan waktu dan tenaga kerja
yang
dibutuhkan.
Dari kelima aspek yang memberikan pengaruh terhadap pembelian
suatu
produk maka terdapat juga pengaruh persepsi dan image konsumen
deodorant
powder MBK yakni merek tersebut berhasil menciptakan deodorant
yang dapat
memberikan manfaat bagi tubuh, wangi yang tahan lama,
berkualitas dengan harga
yang sangat terjangkau sehingga dapat menghilangkan bau badan
dan cepat
menyerap keringat.
Namun bagi sebagian masyarakat saat ini menganggap bahwa
deodorant
powder merupakan produk zaman dulu yang tidak tahan lama dan
menimbulkan
burket (basah ketiak) meski harga yang ditawarkan sangat
terjangkau sebagian
masyarakat tidak menggunakannya karena produk powder membutuhkan
waktu
yang lama dalam penggunaannya.
-
42
Meski kuatnya kedua persepsi terhadap deodorant powder
menjadikan
produk deodorant powder MBK memiliki citra merek yang kuat
dibenak konsumen
dibandingkan dengan kompetitornya namun penggunaan deodorant
powder sudah
sangat minim di kalangan masyarakat meski berkualitas dan sangat
terjangkau
mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap produk
deodorant
powder MBK yang cepat menyerap keringat karena sudah kurang
terlalu dipercaya
dengan mindset sebagian masyarakat menilai produknya kurang
menarik.
Dari penjelasan diatas mengenai persepsi masyarakat dengan
demikian, Top
Of Mind deodorant powder dipegang oleh merek MBK karena
responden menilai
MBK powder berlogo kembang sepatu berwarna merah sebagai produk
bau badan
dengan wangi yang tahan lama serta penjualan yang mudah
ditemukan seperti di
pasar tradisional, toko kosmetik atau warung dan pasar swalayan
terdekat.
b. Aspek Strategi Pemasaran
1. Produk/Product
a. MBK powder memproduksi kemasan sachet dan tin. Produk
deodorant
powder MBK membedakan bentuk produknya menjadi 2 kategori
dan
memiliki total 2 varian, penjelasan produk deodorant powder MBK
dapat
dilihat pada tabel dibawah:
-
43
Tabel III.2
Tabel Produk Deodorant Powder MBK
No Jenis Deodorant MBK Bentuk Netto Komposisi
1 BB Powder Putih Sachet 13,6 g Tawas, Talc, Parfum
2 BB Powder Silver Sachet 13,6 g Tawas, Talc, Parfum
3 BB Powder Putih Tin 60 g Tawas, Talc, Parfum
4 BB Powder Silver Tin 60 g Tawas, Talc, Parfum
Sumber: Daftar Produk Deodorant Powder MBK PT Bahagia Idkho
Mandiri
b. Pengemasan Produk
Produk deodorant powder MBK dikemas menggunakan plastik sachet
dan
tin berwarna putih dan silver.
c. Cara produksi
Olahan bahan baku dimasukkan ke dalam mesin pengaduk,
kemudian
melakukan pencampuran beberapa bahan tambahan, setelah bahan
sudah
tercampur semua maka mesin filling bekerja dan memasukkan ke
dalam
kemasan setelah itu tahap pengepakan yang dijalankan oleh mesin
packing.
d. Manfaat produk
1. Dapat menghilangkan bau badan atau bau keringat yang tidak
sedap.
2. Dapat mengurangi keringat berlebih.
3. Tidak menimbulkan noda pada pakaian.
4. Wangi parfum yang tahan lama.
-
44
2. Harga/Price
Harga yang ditawarkan deodorant powder MBK untuk 1 pcs
produk
seharga Rp 1.600 hingga Rp 12.300. Berikut daftar tabel harga
produk deodorant
powder MBK :
Tabel III.3
Tabel Harga Deodorant Powder MBK
No Jenis Deodorant Harga
1. BB Powder Putih Sachet Rp 1.600
2. BB Powder Silver Sachet Rp 2.200
3. BB Powder Putih Tin Rp 9.500
4. BB Powder Silver Tin Rp 12.300
Sumber: Daftar Harga Deodorant Powder MBK PT Bahagia Idkho
Mandiri
3. Tempat dan Distribusi/Place and Distribution
PT Bahagia Idkho Mandiri berpusat di pabrik Kawasan Industri
Mekar Jaya
Jl. Raya Mauk KM 7 Karet III No. 1 Sepatan, Tangerang. Tempat
pendistribusian
produk berada di wilayah Jabodetabek dan diluar Jabodetabek
seperti di Banten,
Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Tegal, Surabaya serta dapat
ditemui di
warung, swalayan, pasar-pasar tradisional, toko kosmetik mapun
di apotek.
4. Promosi/Promotion
Promosi yang pernah dilakukan PT Bahagia Idkho Mandiri
diantaranya:
a. Melalui sales promotion boy dan sales promotion girl.
b. Brosur.
c. Berpartisipasi dalam event-event.
d. Kunjungan ke pesantren untuk memperkenalkan produk MBK.
-
45
c. Kompetitor dan Diferensiasi Produk
1. Harum Sari (Kompetitor I)
a. Produk BB Harum Sari
Produk : Produk BB Harum Sari, Bedak Harum Sari Ekstra Wangi
Mini Pack, Bedak Harum Sari For Men-Cool, Bedak Harum
Sari For Men Fresh, Bedak Harum Sari Spesial Jasmine,
Bedak Harum Sari Spesial Orchid, dan Harum Sari Spesial
Rose.
Packaging : Menggunakan plastik sachet berwarna merah muda
Produksi : Semua bahan disortir lalu dimasukan ke dalam oven
untuk
dikeringkan, setelah itu peracikan oleh bagian unit bedak
BB,
setelah diracik lalu digiling, dihaluskan untuk memperoleh
serbuk setelah proses selesai lalu bedak BB Harum Sari
dikemas.
Manfaat : Mengurangi bau badan dan mengharumkan tubuh.
b. Harga Produk BB Harum Sari
Harga yang ditawarkan BB Harum Sari berkisar Rp 1.500-Rp
3.000
c. Tempat dan Distribusi
BB Harum Sari didistribusikan melalui pengecer, menawarkan ke
instansi-
instansi pemerintah, Balaikota, Pegadaian, Kantor Bupati yang
berada di Solo,
Karanganyar, Boyolali dan Kantor Cabang PT Air Mancur ada 3
wilayah yaitu
Sapta Jaya di Semarang, Surya Jaya di Surabaya, dan Jakarta Raya
di Jakarta.
-
46
d. Promosi
Promosi yang pernah dilakukan antara lain :
1. Sempat melalui televisi.
2. Radio RRI.
3. Iklan media cetak (brosur dan poster).
e. Target Market dan Target Audience BB Harum Sari
1. Demografi
Usia : 17-45 tahun
Gender : Pria dan Wanita
Status : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, Ibu rumah tangga
Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000
SES : B (2.000.000-3.000.000)
C1 (1.500.000-2.000.000)
Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+
2. Geografi : Jakarta, Semarang dan Surabaya
3. Psychografis : Pria dan wanita praktis dan sederhana
4. Behavioral : Orang yang memakai deodorant
5. Pemasaran : Pemasaran langsung dan tidak langsung
6. Pesan Iklan : Wanginya nempel terus
-
47
2. Hibka Powder (Kompetitor II)
a. Produk Hibka Powder
Produk : Produk Hibka powder aroma white musk
Packaging : Menggunakan plastik sachet berwarna biru dan
botol
berwarna putih
Produksi : Semua bahan dimasukan ke dalam wadah untuk
peracikan,
setelah diracik lalu digiling, dihaluskan untuk memperoleh
serbuk setelah proses selesai lalu dikemas.
Manfaat : Mengurangi bau badan tanpa wangi
b. Harga Produk Hibka Powder
Produk yang ditawarkan Hibka powder berkisar Rp 1.500-Rp
3.000
c. Tempat dan Distribusi
Hibka powder didistribusikan melalui toko online, apotek dimana
Kantor
Pusat PT Hibka Amanah Ratu berada di Jalan Ratulangi No 5B
Padang, Indonesia.
d. Promosi
Promosi yang pernah dilakukan hanya melalui blog pribadi dan
dari mulut
kemulut (mouth to mouth).
e. Target Market dan Target Audience Hibka Powder
1. Demografi
Usia : 17-45 tahun
Gender : Pria dan Wanita
Status : Pelajar, Wirausaha, Ibu rumah tangga
Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000
-
48
SES : B (2.000.000-3.000.000)
C1 (1.500.000-2.000.000)
Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+
2. Geografi : Jakarta dan Padang
3. Psychografis : Pria dan wanita praktis dan sederhana
4. Behavioral : Orang yang memakai deodorant
5. Pemasaran : Pemasaran langsung dan tidak langsung
6. Pesan Iklan : Menjadmin hilangnja bau ketiak anda !
Diferensiasi Produk
Dari hasil analisis diferensiasi dapat disimpulkan jika
keunggulan MBK
terletak pada bahan baku dan pengolahan bahan baku pembuatan MBK
powder
menggunakan bahan baku yang diperuntukan menghilangkan bau badan
seperti
tawas untuk menghilangkan bau , triclosan untuk cepat menyerap
keringat berlebih
dan parfum sebagai pengharum yang soft dan tahan lama sedangkan
kelemahan
MBK terletak pada kemasannya yang sangat klasik dan inovasi
untuk variasi MBK
powder masih kurang.
Sedangkan keunggulan produk kompetitor I yakni BB Harum Sari
pada
banyaknya variasi deodorant powder dan proses pembuatan
deodorant cukup detail
terhadap produknya tetapi kelemahannya bedak BB Harum Sari
terlalu banyak
bahan kimia dan meski detail dalam pembuatan namun tekstur bedak
masih kasar
sehingga sulit menyatu dengan kulit.
-
49
Keunggulan Kompetitor II yakni Hibka powder terletak pada
kualitasnya
sebagai bedak deodorant kesehatan tubuh namun kelemahannya Hibka
tidak
memiliki wangi dan kemasan yang kurang disukai serta promosi
tentang produk
masih jarang ada yang mengetahui.
4. Analisis SWOT Produk
Tabel III.4
Analisis SWOT MBK Powder
Analisis MBK Powder PT Bahagia Idkho Mandiri
Strength
1. Bahan kimia yang digunakan lebih sedikit
2. Produk yang dihasilkan diolah menggunakan bahan
yang memang untuk menghilangkan bau badan
sehingga cepat dalam penyerapan keringat.
3. Harga produk yang ditawarkan sangat terjangkau
4. Sistem pemasaran yang dilakukan dengan sales force
sehingga mempermudah pemasaran langsung ke
tangan konsumen
5. Wanginya soft sehingga tidak menganggu penciuman
orang lain.
Weakness
1. Perusahaan memiliki anggaran minimal untuk
mempromosikan produk MBK.
2. Jumlah varian produk yang ditawarkan belum terlalu
banyak.
-
50
3. Segmentasi pemasaran MBK masih berada pada
kalangan menengah kebawah.
Opportunity
1. Deodorant powder merupakan produk yang mudah
dijual dan dipasarkan untuk semua golongan dan
lapisan masyarakat karena terjangkau.
2. Lokasi tempat usaha berada dekat pemukiman
penduduk target audience sehingga dapat
mempermudah dalam proses pemasaran ke tangan
konsumen.
3. Semakin banyak aktivitas masyarakat yang
menghasilkan keringat berlebih yang menimbulkan
bau badan, deodorant powder memiliki peluang besar
kepada masyarakat yang beraktivitas tinggi namun
memerlukan produk praktis dan berkualitas dalam
cepat menyerap keringat.
Threat
1. Banyaknya pesaing yang memproduksi barang
sejenis bahkan lebih berinovasi
2. Melemahnya daya beli konsumen
3. Kuatnya persepsi masyarakat yang menganggap
produk deodorant powder kurang dalam kualitasnya
yang menghilangkan bau dan menyerap keringat
berlebih.
4. Konsumen beralih ke merek lain
-
51
Berdasarkan hasil data analisis SWOT diatas maka dapat
disimpulkan jika
merek deodorant powder MBK memiliki kekuatan dari segi bahan
baku yang
diperuntukkan untuk menghilangkan bau badan dan cepat menyerap
keringat, harga
produk sangat terjangkau, pemasarannya menggunakan sales force
dimana sales
datang langsung ke konsumen atau pemesan sedangkan kelemahannya
yakni
jumlah varian produk deodorant powder yang ditawarkan belum
terlalu banyak
selain itu, kurangnya kesadaran dan respon masyarakat terhadap
produk yang
ditawarkan serta kuatnya persepsi masyarakat yang menganggap
produk deodorant
powder kurang dalam kualitasnya menghilangkan bau badan dan
cepat menyerap
keringat sehingga kurang tertarik di zaman sekarang dan
menyebabkan konsumen
beralih ke merek lain.
5. Tujuan Pemasaran
1. Meningkatkan dan membangun database pelanggan untuk mencapai
profit
perusahaan sebesar 10%.
2. Membidik perluasan pangsa pasar sebesar 10% melalui strategi
iklan media
cetak.
-
52
3.2 Strategi Kreatif Iklan
3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif
a. Advertising Problem
Kurangnya kesadaran dan respon masyarakat bahwa deodorant
powder
merupakan produk yang cepat menyerap keringat.
b. Advertising Objective
Meningkatkan kesadaran khalayak terhadap deodorant powder
MBK
sebagai produk yang cepat menyerap keringat.
c. Target Market dan Target Audience Deodorant Powder MBK
1. Demografi
Usia : 17-45 tahun
Gender : Pria 30% dan Wanita 70%
Status : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, Ibu rumah tangga
Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000
SES : B (2.000.000-3.000.000) 27%
C1 (1.500.000-2.000.000) 28%
(Sumber A.C Nielsen 2013)
Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+
2. Geografi
Wilayah : Urban (kota) Jakarta Barat
Tingkat kepadatan : Pemukiman kota
Kondisi cuaca : Tropis, sedang
-
53
3. Psychografis
Strata sosial : Kelas menengah bawah
Gaya hidup : Orang-orang dengan aktivitas tinggi
Sikap : Praktis dan dinamis
Rasio penggunaan : Kalangan menengah bawah
Perilaku konsumen : Praktis dan bertipe piknis (sederhana)
4. Behavioral
Orang yang sering memakai deodorant
5. Profil Konsumen
Rezky Alundya (21 tahun) seorang mahasiswi perguruan tinggi
swasta di
Jakarta dia anak ke-2 dari 3 bersaudara dia merupakan mahasiswi
yang aktif dalam
kegiatan di kampusnya dia juga aktif dalam kegiatan sosial di
luar kampus.
Dengan rutinitas kesehariannya yang cenderung padat dia
seseorang yang
mudah berkeringat yang menimbulkan bau tak sedap maka dia selalu
membawa
deodorant untuk mengurangi keringat agar tidak menganggu
penampilan dan
kegiatannya. Rezky selalu membawa deodorant karena menurut dia
deodorant
merupakan produk yang dapat dia andalkan dalam setiap
aktivitasnya yang padat.
Rezky biasanya membeli deodorant di salah satu pasar swalayan
dan yang
Rezky inginkan karena ia merupakan orang yang banyak melakukan
aktivitas tinggi
maka produk deodorant yang ia pilih yaitu produk yang cepat
menyerap keringat
agar tidak menimbulkan basah diketiaknya sehingga bebas dari bau
badan.
-
54
6. Insight Consumer
Dari hasil profil konsumen yang didapat, bahwa produk deodorant
yang
diinginkan salah satu konsumen saat ini yaitu produk yang cepat
menyerap keringat
saat banyaknya aktivitas yang dijalankan dalam keseharian.
Konsumen meminta
produk deodorant mengerti situasi agar bau badan tidak menganggu
dalam setiap
kegiatan yang dijalankannya. Maka dari itu sesuai dengan profil
konsumen diatas,
deodorant powder MBK merupakan produk deodorant yang cepat
menyerap
keringat dengan wangi yang tahan lama, tidak menimbulkan basah
diketiak
sehingga dapat menghilangkan bau badan.
d. Promise/Positioning
Promise : Deodorant powder MBK sebagai produk yang cepat
menyerap keringat karena bahan baku yang digunakan menggunakan
tawas
dan triclosan. Tawas dan triclosan yaitu bahan yang dipakai
untuk menyerap
keringat berlebih agar tidak menimbulkan bau badan.
Positioning : Deodorant powder MBK merupakan merek deodorant
yang cepat menyerap keringat dan wangi yang tahan lama.
e. The Support/ReasonWhy
1. Bahan baku yang digunakan deodorant powder merupakan bahan
baku
yang diperuntukkan untuk menghilangkan bau badan seperti
tawas,
triclosan yang cepat penyerapan keringat yang tidak sedap atau
keringat
berlebih.
2. Deodorant MBK juga mempunyai brand image yang positif sebagai
produk
perawatan tubuh, mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa
-
55
deodorant MBK memiliki kepedulian yang tinggi untuk konsumen
yang
dilihat dari segi kualitas dalam cepat penyerapan keringat
berlebih.
f. Brand Character
Aroma, Cheap, Quality
g. Big Idea
Powerful
h. Tone and Manner Communication
1. Pendekatan Pesan Iklan
Pendekatan pesan iklan yang dipakai yakni pendekatan Emosional
dimana
iklan didasarkan pada keinginan khalayak tentang keuntungan yang
didapat
dari produk deodorant powder MBK
2. Gaya penyampaian pesan
Gaya penyampaian pesan iklan yang digunakan ialah potongan
kehidupan
(Slice of Life) dimana mengilusrasikan manfaat dari deodorant
powder
MBK untuk meyakinkan target audience bahwa deodorant powder
MBK
merupakan deodorant yang cepat menyerap keringat seperti tidak
takut
berkeringat berlebih sehingga tetap semangat mendaki dan terus
aktif
melakukan aktivitas olahraga yang disukai tanpa khawatir
datangnya
keringat yang akan menimbulkan bau badan.
3. Daya Tarik Pesan
Daya tarik pesan menggunakan Kombinasi Daya Tarik Rasional dan
Daya
Tarik Emosional.
-
56
i. Mandatories
1. Logo Merek MBK.
2. Menyertakan alamat perusahaan dan salah satu nomor
telepon.
3. Mencantumkan nama PT Bahagia Idkho Mandiri.
4. Merancang strategi iklan media cetak dengan simple menarik
namun
menyiratkan pesan makna yang tepat.
3.2.2 Konsep dan Strategi Media
a. Tinjauan Media
Dalam periklanan media merupakan bagian pendukung yang tidak
lepas
pada keberhasilan suatu penyampaian pesan iklan disamping pesan
kreatif karena
pesan media berperan untuk keefektifan penyampaian pesan kepada
masyarakat
pada umumnya.
Media berasal dari kata Latin “medium” (tunggal) “media” (jamak)
yang
secara harfiah berarti pertengahan, tengah atau pusat yang
digunakan sebagai jalur
atau perantara dari komunikasi (massa).
Sebuah iklan harus didukung oleh media yang tepat agar tujuannya
tercapai
sesuai sasaran. Media cetak melalui surat kabar mempunyai
kelebihan dan
kekurangan. Oleh karena itu deodorant powder MBK ingin mempunyai
iklan
sederhana serta diimbangi dengan sarana yang cepat, fleksibel,
dan diterima
masyarakat secara luas.
-
57
Menurut Ardhi (2013:36):
Iklan Media Cetak merupakan iklan yang sering ditemui dalam
surat
kabar, majalah tabloid karena memiliki segmentasi pembaca yang
sama
dengan target audience yang ingin dicapai, iklan ini biasanya
ditempatkan
di spot-spot tertentu yang dilewati pembaca misalnya pada
halaman pertama
atau bisa juga mapun halaman terakhir dan memiliki karakteristik
sirkulasi
yang luas dan segmentasi pembaca yang jelas, namun informasi
yang
dimuat tidak bertahan lama karena selalu ada edisi berikutnya
(kecuali untuk
beriklan dalam jangka waktu tertentu).
Peranan media dalam periklanan menurut Jaiz (2014:73) “Media
adalah
saluran komunikasi yang digunakan untuk menyiarkan atau
menayangkan pesan-
pesan periklanan kepada khalayaknya”. Setiap media mempunyai
keunggulan dan
karakteristik yang unik. Para pengiklan menggunakan media untuk
menjangkau
khalayak sasaran dan menyampaikan pesan yang diiklankan untuk
menjangkau
konsumen atau audiens yang semakin lama semakin tersegmentasi.
Para pengiklan
memilih media dan sarana yang karakteristiknya paling sesuai
dengan produk yang
diiklankan dan yang akan memajukan citra produk.
Menurut Jaiz (2014:89) mengatakan bahwa, “Surat kabar dalam
berbagai
bentuk yang jenisnya tergantung pada frekuensi terbit, bentuk,
kelas ekonomi
pembaca, peredarannya, serta penekanan isinya. Kebanyakan surat
kabar
mengandalkan hidup dari iklan, iklan telah mampu memsubsidi
harga eceran surat
kabar”.
1. Koran
Menurut Depdiknas dalam Suharyanto (2016:126) mengatakan
bahwa,
“Koran adalah lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan kabar
atau berita yang
terbagi-bagi atas kolom-kolom, terbit setiap hari atau secara
periodik”.
-
58
Fungsi utama koran menurut Suharyanto (2016:126) “Sebagai
pemberi
informasi karena dengan pemberitaan-pemberitaan yang
menggambarkan segala
sesuatu yang sedang berlangsung disekitarnya memberikan titik
terang kepada para
pembaca tentang apa yang terjadi atau peristiwa yang sedang
berlangsung
disekitarnya”.
Adapun kelebihan dan kelemahan koran sebagai berikut:
a. Kelebihan Koran
1. Dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan, sesuai dengan
cakupan
pasarnya (nasional, regional, lokal).
2. Dapat dibawa kemana-mana.
3. Harga yang relatif murah.
b. Kelemahan Koran
1. Sekalian jangkauan luas tetapi koran hanya dibaca pada tempo
yang
sesingkatnya.
2. Koran biasanya dibaca sekali dan umumnya tidak lebih dari 15
menit
orang membacanya.
3. Hanya berusia 24 jam berita akan cepat basi.
-
59
b. Strategi Eksekusi Media
1. Tujuan Media
Setelah menelaah peninjauan media, maka media yang digunakan
yaitu
media surat kabar setiap akhir pekan pada bulan Agustus sampai
Oktober 2018,
dengan kontinuitas “continue” yang digunakan sebagai
pengalokasian anggaran
selama 3 bulan periode penempatan iklan, maka dari itu alasan
menggunakan media
tersebut yaitu:
a. Dapat menjangkau audience di seluruh Indonesia.
b. Masyarakat pada umumnya memandang surat kabar harian selalu
memuat
hal-hal yang terkini (terjadi saat ini).
2. Media Habit
Menurut hasil Survey Nielsen Consumer and Media View (CMV)
kuartal III
tahun 2017 mengatakan sebelas kota di Indonesia (Jakarta,
Bandung, Yogyakarta,
Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang,
Makassar, dan
Banjarmasin) dengan mewawancarai 17.000 responden memiliki hasil
bahwa saat
ini media cetak atau koran memiliki penetrasi sebesar 8% dan
dibaca oleh 4,5 juta
orang, dari jumlah tersebut 83% membaca koran. Surat kabar masih
menjadi alasan
utama pembaca dalam memilih koran karena nilai beritanya yang
dapat dipercaya
sehingga keberadaan koran masih digunakan sebagai salah satu
media beriklan
(www.nielsen.com).
-
60
Maka dari itu media cetak koran digunakan dalam perancangan
iklan media
cetak deodorant powder MBK, Adapun kriteria pembaca yang dipilih
yaitu:
1. Demografi
Usia : 17-45 tahun
Gender : Pria 30% dan Wanita 70%
Status : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, Ibu rumah tangga
Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000
SES : B (2.000.000-3.000.000) 27%
C1 (1.500.000-2.000.000) 28%
(Sumber A.C Nielsen 2013)
Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+
2. Psychografis
Strata sosial : Kelas menengah bawah
Gaya hidup : Orang-orang dengan aktivitas tinggi
Sikap : Praktis dan dinamis
Rasio penggunaan : Kalangan menengah bawah
Perilaku konsumen : Praktis dan bertipe piknis (sederhana)
-
61
3. Karakteristik Media
Adapun koran yang dipilih sebagai penempatan iklan cetak
deodorant
powder MBK sebagai berikut:
a. Koran Tempo
Koran Tempo terbit setiap hari dengan 240.000 eksemplar setiap
harinya,
target pembaca koran ini pria dan wanita yang tak lain merupakan
kalangan
menengah atas dan bawah yang berada dalam usia produktif.
Koran ini membahas mengenai politik, ekonomi, olahraga, seni
budaya, dan
lainnya. Pemilihan penempatan iklan deodorant powder MBK
ditargetkan untuk
kaum wanita usia produktif yang beraktivitas tinggi.
Spesifikasi:
1. Jenis Kelamin : Pria 74%, Wanita 26%
2. Usia : 20-50 tahun
3. Kelas sosial : A, B, dan C
4. Readership : 620.000
Sumber: Tempo Agency Iklan 2018
b. Koran Pos Kota
Koran Pos Kota terbit 6 hari dalam seminggu dengan 300.000
eksemplar
setiap harinya, target pembaca koran ini pria dan wanita yang
tak lain merupakan
kalangan menengah atas dan bawah yang berada dalam usia
produktif.
Koran ini membahas mengenai politik, ekonomi, kriminal,
perkotaan
nasional, olahraga, sosial budaya, memiliki banyak rubrik yang
diminati antara lain
lowongan, iklan mobil/motor, kesehatan/pengobatan, dan masih
banyak lainnya.
-
62
Pemilihan penempatan iklan deodorant powder MBK ditargetkan
untuk kaum
wanita usia produktif yang beraktivitas tinggi.
Spesifikasi:
1. Jenis kelamin : Pria 59%, Wanita 41%
2. Usia : 20-50 tahun
3. Kelas sosial : B, C, dan D
4. Readership : 600.000
Sumber: Pos Kota Agency Iklan 2018
c. Koran Warta Kota
Koran Warta Kota terbit setiap hari dalam seminggu dengan
245.099
eksemplar setiap harinya, target pembaca koran ini pria dan
wanita yang tak lain
merupakan kalangan atas dan menengah yang berada dalam usia
produktif.
Koran ini memiliki rubrik harian seperti Nasional,
Internasional,
Metropolitan Bliz, Metropolitan Buzz, Public Service, Bodetabek
Region,
Bodetabek Plus, Leisure, Seleb, Sport dan rubrik Minggu seperti
Sport, Bugar,
Parenting, Waroengan, Fesyen, Inspirasi, Jeda, dan Seleb.
Pemilihan penempatan
iklan deodorant powder MBK ditargetkan untuk kaum wanita usia
produktif yang
beraktivitas tinggi.
-
63
Spesifikasi:
1. Jenis kelamin : Pria 62%, Wanita 38%
2. Usia : 20-50 tahun
3. Kelas sosial : A dan B
4. Readership : 604.000
Sumber: Warta Kota Agency Iklan 2018
4. Perhitungan Tarif Iklan, Frekuensi, Gross, Net, Reach, CPM,
GRPs,
Reach (%) Mix, CPRP
a. Tarif Iklan
Tarif iklan merupakan daftar tarif yang berisi berbagai jenis
harga dan space
iklan yang ditawarkan oleh perusahaan media cetak maupun
elektronik.
1. Koran Tempo
Display (FC) uk 5 x 216 mm = Rp 33.976.800
2. Koran Pos Kota
Display (FC) uk 5 x 216 mm = Rp 8.640.000
3. Koran Warta Kota
Display (FC) uk 5 x 227 mm = Rp 14.755.000
-
64
b. Frekuensi
Frekuensi merupakan angka yang menunjukkan berapa kali pesan
iklan
dapat disampaikan kepada khalayak sasaran.
Maka dari itu, penulis membandingkan ketiga media koran yang
sesuai
target audience deodorant powder MBK dengan frekuensi
masing-masing 12x
tayang.
Penulis menempatkan iklan satu media dengan jumlah frekuensi
sebanyak
12x selama tiga bulan beriklan agar iklan berfungsi untuk
memperkuat brand
awareness khalayak terhadap deodorant powder MBK sebagai produk
yang cepat
menyerap keringat.
c. Gross
Gross merupakan jumlah uang yang ditanggung oleh pemasang iklan
secara
keseluruhan sebelum adanya pemotongan pajak ataupun yang
lainnya.
1. Koran Tempo
Frekuensi x tarif iklan = 12 x 33.976.800 = Rp 407.721.600
2. Koran Pos Kota
Frekuensi x tarif iklan = 12 x 8.640.000 = Rp 103.680.000
3. Koran Warta Kota
Frekuensi x tarif iklan = 12 x 14.755.000 = Rp 177.060.000
-
65
d. Net
Net merupakan jumlah kotor yang komisi standarnya telah dipotong
dan
harga yang sudah tidak dapat ditawar lagi.
1. Koran Tempo
Gross - (gross x disc) = 407.721.600 -(407.721.600 x 50%) =
203.860.800.
2. Koran Pos Kota
Gross - (gross x disc) = 103.680.000-(103.680.000 x 30%) =
72.576.000.
3. Koran Warta Kota
Gross - (gross x disc) = 177.060.000-(177.060.000 x 30%) =
123.942.000.
e. Reach
Reach merupakan kemampuan media atau bauran media untuk
menjangkau
khalayak sasaran yang harus melihat, membaca, mendengar pesan
periklanan dalam
satu kali penayangan, satu jadwal tertentu ataupun untuk
keseluruhan rentang
kampanye media periklanan.
1. Koran Tempo
Jumlah pembaca x 100 = 620.000 x 100 = 22
Sasaran khalayak 2.800.000
2. Koran Pos Kota
Jumlah pembaca x 100 = 600.000 x 100 = 21
Sasaran khalayak 2.800.000
3. Koran Warta Kota
Jumlah pembaca x 100 = 604.000 x 100 = 22
Sasaran khalayak 2.800.000
-
66
f. CPM (Cost Per Mile)
CPM merupakan biaya yang dikeluarkan untuk 1000 pembaca.
1. Koran Tempo
Tarif iklan x 1000 = 33.976.800 x 1000 = 54.801.
Jumlah audience 620.000
2. Koran Pos Kota
Tarif iklan x 1000 = 8.640.000 x 1000 = 14.400.
Jumlah audience 600.000
3. Koran Warta kota
Tarif iklan x 1000 = 14.755.000 x 1000 = 24.429.
Jumlah audience 604.000
g. GRPs (Gross Rating Points)
GRPs merupakan penjumlahan dari semua rating yang dicapai dalam
suatu
iklan.
1. Koran Tempo
GRPs = Reach x Frekuensi = 22 x 12 = 265,7
2. Koran Pos Kota
GRPs = Reach x Frekuensi = 21 x 12 = 257,1
3. Koran Warta Kota
GRPs = Reach x Frekuensi = 22 x 12 = 258,9
-
67
h. Reach Mix (%)
Reach Mix merupakan kemampuan media atau bauran media untuk
menjangkau khalayak sasaran yang harus melihat, membaca,
mendengar pesan
periklanan dalam satu kali penayangan, satu jadwal tertentu
ataupun untuk
keseluruhan rentang kampanye media periklanan.
1. Koran Tempo
Reach (%) Mix = ((1-(1-Ri/100) x (1-Ri/100) ...) x 100).
= (1-(1-22/100)) x 100 = 22.
2. Koran Pos Kota
Reach (%) Mix = ((1-(1-Ri/100) x (1-Ri/100) ...) x 100).
= ((1-(1-22/100) x (1-21/100)) x 100) = 38.
3. Koran Warta Kota
Reach (%) Mix = ((1-(1-Ri/100) x (1-Ri/100) ...) x 100).
= ((1-(1-22/100) x (1-21/100) x (1-22/100)) x 100) = 52.
Dari perhitungan reach mix (%) maka dapat disimpulkan bahwa
jangkauan
atau reach yang dijangkau oleh ketiga media surat kabar sebesar
52%.
i. CPRP (Cost Per Rating Point)
CPRP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli 1 rating
point.
CPRP = Jumlah biaya yang harus dibayar : jumlah GRPs yang
diperoleh
= 400.378.800 : 782 = 512.180.
Dari perhitungan CPRP diatas , maka untuk mengiklankan di ketiga
media
tersebut maka pengiklan harus membayar untuk mendapatkan per
rating point
sebesar Rp 512.180.
-
68
Tabel III.5
Table Media Plan
-
69
Kesimpulan:
Tabel diatas menjabarkan 3 media yang berbeda dengan
masing-masing tarif iklan,
jumlah pembaca, GRPs, CPM, dan Reach Mix dari penjabaran diatas
penulis
memutuskan media utama yang digunakan untuk penempatan iklan
deodorant
powder MBK yakni koran Tempo dengan tarif iklan lebih mahal
namun jumlah
audience, CPM, dan reach lebih tinggi dari media lainnya.
-
70
3.3 Eksekusi Perancangan
3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya
Dari sepuluh versi iklan yang diajukan kepada klien, maka
klien
memutuskan memilih 3 versi iklan diantaranya versi mendaki
gunung, mom, dan
badminton dari ketiganya yang dijadikan karya utama klien
memilih versi mendaki
gunung karena bentuk visual iklan tersebut mampu mewakili pesan
dari deodorant
powder MBK.
3.3.2 Karya Iklan
a. Iklan Cetak Versi Mendaki Gunung
Gambar III.5
Iklan Cetak Versi Mendaki Gunung
-
71
Iklan Cetak Versi Mendaki Gunung
5 kolom
216 mm
Gambar III.6
Layout Penempatan Iklan Versi Mendaki Gunung pada Koran
Tempo
-
72
b. Iklan Cetak Versi Mom
Gambar III.7
Iklan Cetak Versi Mom
-
73
Iklan Cetak Versi Mom
5 kolom
216 mm
Gambar III.8
Layout Penempatan Iklan Versi Mom pada Koran Tempo
-
74
c. Iklan Cetak Versi Badminton
Gambar III.9
Iklan Cetak Versi Badminton
-
75
Iklan Cetak Versi Badminton
5 kolom
216 mm
Gambar III.10
Layout Penempatan Iklan Versi Badminton pada Koran Tempo
-
76
3.4 Justifikasi Strategi Kreatif Iklan
3.4.1 Aspek Copy
a. Aspek Copy Iklan Versi Mendaki Gunung
1. Headline
Headline menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67), “Pesan verbal
yang
paling ditonjolkan bagian teks yang diharapkan untuk dibaca
pertama kali oleh
target audience”.
Headline yang digunakan dalam iklan deodorant powder MBK versi I
yakni
jenis headline pernyataan dimana iklan versi I menggunakan
headline “Powerful
MBK Powder” yang berarti iklan tersebut memberikan pernyataan
bahwa produk
deodorant powder MBK merupakan produk deodorant yang ampuh
menghilangkan bau badan yang cepat dalam penyerapan keringat
berlebih.
2. Subheadline
Menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67) mengatakan bahwa,
“Subheadline adalah kalimat penjelas atau kelanjutan dari
headline”.
Subheadline “Kecenya Bikin Semangat *kering cepat” digunakan
dalam
iklan deodorant powder MBK versi I yakni pendekatan subheadline
emosional
dimana iklan tersebut memberikan informasi bahwa produk
deodorant powder
menunjukkan agar konsumen tidak perlu merasakan khawatir dengan
aktivitas yang
berlebih karena MBK powder akan menyerap keringat lebih cepat
tanpa
menganggu aktivitas yang sedang dijalankan.
-
77
3. Baseline
Menurut Agus dalam Baskoro (2018:16), “Baseline adalah kalimat
yang
terletak di bagian paling bawah dalam layout iklan”.
Baseline yang digunakan deodorant powder MBK yakni “PT
Bahagia
Idkho Mandiri Jl Karet Jaya III Rt 2/3 Sepatan, Tangerang Telp
(021) 59371760”.
Baseline tersebut digunakan untuk memberikan keterangan
kepada
khalayak dan target audience mengenai lokasi dan keberadaan
perusahaan MBK.
4. Supporting element
Supporting element yang terdapat pada iklan versi I antara lain
seperti logo
MBK, alamat perusahaan MBK, nomor telepon perusahaan dan foto
produk
deodorant powder MBK.
5. Typografi
Typografi menurut Handriyotopo (2014:128) “Sebuah ilmu yang
berkaitan
dengan karakter huruf”.
Typografi yang digunakan dalam iklan versi I yakni jenis
typografi:
a. Sans serif dimana huruf yang digunakan tidak memiliki kaki
dan bersifat
tegas seperti font Arial Bold dan Humanst521 BT.
Jenis font : Arial Bold
Ukuran : 59 pt
Headline : Powerful
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789.,~!@#$%^&*()?>
-
78
Jenis font : Humanst521 BT
Ukuran : 53 pt
Headline : MBK Powder
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789.,~!@#$%^&*()?>
-
79
2. Subheadline
Menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67) mengatakan bahwa,
“Subheadline adalah kalimat penjelas atau kelanjutan dari
headline”.
Subheadline “Keringnya Bikin Mommy Kalem” yang digunakan
dalam
iklan deodorant powder MBK versi II yakni pendekatan subheadline
emosional
dimana iklan tersebut memberikan informasi bahwa produk
deodorant powder
menunjukkan agar konsumen tidak perlu merasakan khawatir dengan
aktivitas yang
berlebih karena MBK powder akan menyerap keringat lebih cepat
tanpa
menganggu aktivitas yang sedang dijalankan.
3. Baseline
Menurut Agus dalam Baskoro (2018:16), “Baseline adalah kalimat
yang
terletak di bagian paling bawah dalam layout iklan”.
Baseline yang digunakan deodorant powder MBK yakni “PT
Bahagia
Idkho Mandiri Jl Karet Jaya III Rt 2/3 Sepatan, Tangerang Telp
(021) 59371760”.
Baseline tersebut digunakan untuk memberikan keterangan
kepada
khalayak dan target audience mengenai lokasi dan keberadaan
perusahaan MBK.
4. Supporting element
Supporting element yang terdapat pada iklan versi II antara lain
seperti logo
MBK, alamat perusahaan MBK, nomor telepon perusahaan dan foto
produk
deodorant powder MBK.
-
80
5. Typografi
Typografi menurut Handriyotopo (2014:128) “Sebuah ilmu yang
berkaitan
dengan karakter huruf”.
Typografi yang digunakan dalam iklan versi II yakni jenis
typografi:
a. Sans serif dimana huruf yang digunakan tidak memiliki kaki
dan bersifat
tegas seperti font Arial Bold dan Humanst521 BT.
Jenis font : Arial Bold
Ukuran : 73 pt
Headline : Powerful
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789.,~!@#$%^&*()?>
-
81
c. Aspek Copy Iklan Versi Badminton
1. Headline
Headline menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67), “Pesan verbal
yang
paling ditonjolkan bagian teks yang diharapkan untuk dibaca
pertama kali oleh
target audience”.
Headline yang digunakan dalam iklan deodorant powder MBK versi
III
yakni jenis headline pernyataan dimana iklan versi III
menggunakan headline
“Powerful MBK Powder” yang berarti iklan tersebut memberikan
pernyataan
bahwa produk deodorant powder MBK merupakan produk deodorant
yang ampuh
menghilangkan bau badan yang cepat dalam penyerapan keringat
berlebih.
2. Subheadline
Menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67) mengatakan bahwa,
“Subheadline adalah kalimat penjelas atau kelanjutan dari
headline”.
Subheadline “Tangkis Keringat Lo !” yang digunakan dalam
iklan
deodorant powder MBK versi III yakni pendekatan subheadline
emosional dimana
iklan tersebut memberikan informasi bahwa produk deodorant
powder
menunjukkan agar konsumen tidak perlu merasakan khawatir dengan
aktivitas yang
berlebih karena MBK powder akan menyerap keringat/menangkis
keringat lebih
cepat tanpa menganggu aktivitas yang sedang dijalankan.
3. Baseline
Menurut Agus dalam Baskoro (2018:16), “Baseline adalah kalimat
yang
terletak di bagian paling bawah dalam layout iklan”.
Baseline yang digunakan deodorant powder MBK yakni “PT
Bahagia
Idkho Mandiri Jl Karet Jaya III Rt 2/3 Sepatan, Tangerang Telp
(021) 59371760”.
-
82
Baseline tersebut digunakan untuk memberikan keterangan
kepada
khalayak dan target audience mengenai lokasi dan keberadaan
perusahaan MBK.
4. Supporting element
Supporting element yang terdapat pada iklan versi III antara
lain seperti logo
MBK, alamat perusahaan MBK, nomor telepon perusahaan dan foto
produk
deodorant powder MBK.
5. Typografi
Typografi menurut Handriyotopo (2014:128) “Sebuah ilmu yang
berkaitan
dengan karakter huruf”.
Typografi yang digunakan dalam iklan versi III yakni jenis
typografi:
a. Sans serif dimana huruf yang digunakan tidak memiliki kaki
dan bersifat
tegas seperti font Arial Bold dan Humanst521 BT.
Jenis font : Arial Bold
Ukuran : 53 pt
Headline : Powerful
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789.,~!@#$%^&*()?>
-
83
Jenis font : Humanst521 BT
Ukuran : 39 pt
Subheadline : Tangkis Keringat Lo !
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789.,~!@#$%^&*()?>
-
84
tinggi maka produk tersebut akan menyerap keringat lebih cepat
sehingga membuat
khalayak tidak merasa khawatir pakaiannya basah akibat keringat
yang akan
menimbulkan bau badan.
3. Layout
Layout menurut Jefkins dalam Ardhanariswari dan
Hendariningrum
(2014:261) “Perencanaan semua unsur naskah iklan seperti
tulisan, gambar,
ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran
seksama”.
Layout iklan yang digunakan dalam iklan versi I yakni layout
picture
window dimana iklan tersebut memberitahukan kembali kepada
pembaca bahwa
produk yang diiklankan merupakan produk yang sudah lama namun
masih ada
keberadaannya atau masih eksis di zaman sekarang dengan menarik
perhatian
pembaca yang didukung dengan gambar visualisasi besar untuk
mewakili pesan
produk MBK yaitu sebagai produk yang cepat menyerap
keringat.
4. Warna
Warna yang digunakan dalam iklan versi I menggunakan warna
sebagai
berikut:
a. Warna putih melambangkan makna tepat.
b. Warna kuning melambangkan keperacayaan diri, ceria dan penuh
energi.
c. Warna hitam melambangkan kekuatan.
5. Ukuran Iklan
Koran Tempo: Halaman Full Colour (5 x 216 mm)
-
85
b. Aspek Visual Iklan Versi Mom
1. Konsep Ilustrasi Iklan
Ilustrasi yang ditampilkan dalam iklan cetak versi II yaitu
gambar medium
close up seorang wanita/ibu yang sedang melakukan aktivitas
tinggi seperti
mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga, tetapi wanita tersebut
tetap santai
mengerjakan pekerjaan tersebut tanpa takut menimbulkan keringat
berlebih,
visualisasi iklan ini bertujuan untuk menginformasikan bahwa
deodorant powder
MBK produk yang cepat menyerap keringat sehingga tidak khawatir
pakaiannya
basah akan keringat bau badan yang dapat menganggu aktivitas
yang sedang
dijalankan.
Teknik ilustrasi yang digunakan untuk eksekusi iklan tersebut
dengan
menggunakan teknik computerized software desain Adobe Photoshop
CS6.
2. Konsep Karakter Iklan
Menggunakan visual wanita yang santai atau tetap kalem
terhadap
banyaknya pekerjaan yang dilakukan sehari-hari, hal tersebut
digunakan untuk
menjelaskan karakter yang sedang melakukan aktivitas tinggi.
Visualisasi yang
digunakan yaitu ibu yang sedang memegang lap, teflon, kemoceng,
dan sisir yang
menggambarkan banyaknya pekerjaan rumah.
Konsep Karakter Iklan versi II bertujuan untuk menginformasikan
kepada
target audience jika menggunakan deodorant powder MBK saat
sedang beraktivitas
tinggi maka produk tersebut akan menyerap keringat lebih cepat
sehingga membuat
khalayak tidak merasa khawatir pakaiannya basah akibat keringat
yang akan
menimbulkan bau badan.
-
86
3. Layout
Layout menurut Jefkins dalam Ardhanariswari dan
Hendariningrum
(2014:261) “Perencanaan semua unsur naskah iklan seperti
tulisan, gambar,
ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran
seksama”.
Layout iklan yang digunakan dalam iklan versi II yakni layout
picture
window dimana iklan tersebut memberitahukan kembali kepada
pembaca bahwa
produk yang diiklankan merupakan produk yang sudah lama namun
masih ada
keberadaannya atau masih eksis di zaman sekarang dengan menarik
perhatian
pembaca yang didukung dengan gambar visualisasi besar untuk
mewakili pesan
produk MBK yaitu sebagai produk yang cepat menyerap
keringat.
4. Warna
Warna yang digunakan dalam iklan versi II menggunakan warna
sebagai
berikut:
a. Warna putih melambangkan makna tepat.
b. Warna kuning melambangkan keperacayaan diri, ceria dan penuh
energi.
5. Ukuran Iklan
Koran Tempo: Halaman Full Colour (5 x 216 mm)
-
87
c. Aspek Visual Iklan Versi Badminton
1. Konsep Ilustrasi Iklan
Ilustrasi yang ditampilkan dalam iklan cetak versi III yaitu
gambar long
shoot close up seorang wanita yang sedang melakukan aktivitas
tinggi seperti
melakukan olahraga, tetapi wanita tersebut tetap bersemangat,
meski berkeringat
namun keringat tersebut ditangkis oleh deodorant powder MBK
sehingga tidak
menimbulkan basah ketiak. Visualisasi iklan ini bertujuan untuk
menginformasikan
bahwa deodorant powder MBK produk yang cepat menyerap keringat
sehingga
tidak khawatir pakaiannya basah akan keringat bau badan yang
dapat menganggu
aktivitas yang sedang dijalankan.
Teknik ilustrasi yang digunakan untuk eksekusi iklan tersebut
dengan
menggunakan teknik computerized software desain Adobe Photoshop
CS6.
2. Konsep Karakter Iklan
Menggunakan visual wanita yang bersemangat berolahraga, hal
tersebut
digunakan untuk menjelaskan karakter yang sedang melakukan
aktivitas tinggi.
Visualisasi yang digunakan yaitu wanita yang sedang memegang
raket dan
background pendukung lapangan dan jaring bulutangkis yang
menggambarkan
sedang berolahraga sesungguhnya di lapangan bulutangkis.
Konsep Karakter Iklan versi III bertujuan untuk menginformasikan
kepada
target audience jika menggunakan deodorant powder MBK saat
sedang beraktivitas
tinggi maka produk tersebut akan menyerap keringat lebih cepat
sehingga membuat
khalayak tidak merasa khawatir pakaiannya basah akibat keringat
yang akan
menimbulkan bau badan.
-
88
3. Layout
Layout menurut Jefkins dalam Ardhanariswari dan
Hendariningrum
(2014:261) “Perencanaan semua unsur naskah iklan seperti
tulisan, gambar,
ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran
seksama”.
Layout iklan yang digunakan dalam iklan versi III yakni layout
picture
window dimana iklan tersebut memberitahukan kembali kepada
pembaca bahwa
produk yang diiklankan merupakan produk yang sudah lama namun
masih ada
keberadaannya atau masih eksis di zaman sekarang dengan menarik
perhatian
pembaca yang didukung dengan gambar visualisasi besar untuk
mewakili pesan
produk MBK yaitu sebagai produk yang cepat menyerap
keringat.
4. Warna
Warna yang digunakan dalam iklan versi III menggunakan warna
sebagai
berikut:
a. Warna putih melambangkan makna tepat.
b. Warna hijau melambangkan tenang, sejuk (adem).
c. Warna hitam melambangkan kekuatan.
5. Ukuran Iklan
Koran Tempo: Halaman Full Colour (5 x 216 mm)
-
89
3.5 Time Table dan Anggaran Produksi
3.5.1 Time Table
Klien : PT Bahagia Idkho Mandiri
Produk : Deodorant Powder MBK
Versi : Mendaki Gunung, Mom, dan Badminton
Team : Syahrinita (43150012)
Table III.6
Time Table
No
Tahap
Kegiatan
APRIL
I II III IV
1
PRA
PRODUKSI
Bertemu Klien
2 Internal Brief
3 Brainstorming dan Brief
4 Internal Review
5 Proposal
6 Bimbingan
Kegiatan MEI
7 Revisi Proposal
8 Revisi
9 Bimbingan
Kegiatan MEI
1
PRODUKSI
Membuat Layout dan Art work
2 Merancang visual utama
3 Menunjukkan Sketsa ke Klien
-
90
4 Bimbingan
Kegiatan JUNI
1
PASCA
PRODUKSI
Approval Klien
2 Mengirim bahan iklan untuk di
cetak media
3 Bimbingan
Kegiatan JULI
4 Bimbingan Acc keseluruhan
3.5.2 Anggaran Produksi
Klien : PT Bahagia Idkho Mandiri
Produk : Deodorant Powder MBK
Versi : Mendaki Gunung, Mom, dan Badminton
Team : Syahrinita (43150012)
Tabel III.7
Anggaran Produksi
Tahap
Kegiatan
Qty
Biaya
(Rp)
Total
(Rp)
Total Biaya
(Rp)
PRA
PRODUKSI
Biaya Transportasi 200.000 200.000
Biaya print untuk
bimbingan
200.000 200.000
Total 400.000
PRODUKSI Biaya transportasi
bimbingan
100.000 100.000
-
91
Total
100.000
PASCA
PRODUKSI
Print proposal jadi 1 50.000 50.000
Cetak iklan A4
glossy
3 8000 24.000
Fotocopy proposal 3 25.000 75.000
Jilid soft cover 3 15.000 45.000
Jilid hard cover 1 50.000 50.000
Cetak iklan A2 1 100.000 100.000
Bingkai/Frame A2 1 50.000 50.000
Biaya transportasi 70.000 70.000
Total 464.000
Total Keseluruhan Karya 964.000
3.6 Kendala dan Pemecahan
3.6.1 Kendala
Beberapa kendala yang dihadapi selama mengerjakan karya antara
lain:
a. Bimbingan jauh dari kampus asal dan tempat tinggal.
b. Biaya yang harus dikeluarkan sendiri.
c. Waktu yang terbatas karena kuliah sambil kerja.
-
92
3.6.2 Pemecahan
Cara mengatasi kendala dalam menyelesaikan karya antara
lain:
a. Bimbingan menggunakan motor pribadi agar sampai tempat
tujuan
tepat waktu.
b. Menyisihkan uang jajan dan gaji untuk biaya produksi dan
lebih
memanjemen keuangan dengan ekstra.
c. Memanfaatkan jam istirahat kerja untuk menyelesaikan laporan
Tugas
Akhir dan memanfaatkan waktu jam kerja apabila kerjaan sudah
selesai
maka mengejar waktu siang untuk bimbingan.