BAB III STRATEGI KREATIF IKLAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan Chocorose berdiri pada tahun 2009, yang berlokasi di Jl Kp Rawa Pasung RT/RW : 002/001 No 83 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat. Kota Bekasi. Pada saat awal berdiri pada tahun 2009 sebelumnya Chocorose adalah sebuah nama produk untuk usaha kecil yang dijalani oleh Anis Mawarni selaku pemilik usaha Chocorose. Sebelum memulai usaha ini Anis selaku pemilik telah menjual dan menitipkan coklat beku kepada pedagang dan beberapa kantin sekolah. Chocorose dibangun dengan konsep coklat beku yang memiliki bentuk yang unik dan memiliki beberapa macam isi dan rasa selai didalamnya, sebelumnya Anis mawarni membuat produk cokelat beku ini sendirian, dan untuk saat ini untuk memproduksi produk Chocorose Anis selaku pemilik usaha dibantu oleh ibu ibu rumah tangga sekitar yang memiliki waktu kosong untuk membantu dalam proses memproduksi produk dari Chocorose. Untuk pemesanan bisa langung datang ke alamat rumah produksi atau juga bisa memesan secara online dengan cara menghubungi salah satu akun media social milik Chocorose. Chocorose terus konsisten dalam berinovasi seperti 17
37
Embed
BAB III STRATEGI KREATIF IKLAN 3.1 Profil Perusahaan dan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
STRATEGI KREATIF IKLAN
3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
3.1.1 Profil Perusahaan
Chocorose berdiri pada tahun 2009, yang berlokasi di Jl Kp Rawa Pasung
RT/RW : 002/001 No 83 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat. Kota
Bekasi. Pada saat awal berdiri pada tahun 2009 sebelumnya Chocorose adalah
sebuah nama produk untuk usaha kecil yang dijalani oleh Anis Mawarni selaku
pemilik usaha Chocorose. Sebelum memulai usaha ini Anis selaku pemilik telah
menjual dan menitipkan coklat beku kepada pedagang dan beberapa kantin
sekolah.
Chocorose dibangun dengan konsep coklat beku yang memiliki bentuk
yang unik dan memiliki beberapa macam isi dan rasa selai didalamnya,
sebelumnya Anis mawarni membuat produk cokelat beku ini sendirian, dan untuk
saat ini untuk memproduksi produk Chocorose Anis selaku pemilik usaha dibantu
oleh ibu ibu rumah tangga sekitar yang memiliki waktu kosong untuk membantu
dalam proses memproduksi produk dari Chocorose.
Untuk pemesanan bisa langung datang ke alamat rumah produksi atau juga
bisa memesan secara online dengan cara menghubungi salah satu akun media
social milik Chocorose. Chocorose terus konsisten dalam berinovasi seperti
17
18
menambahkan berbagai bentuk cokelat beku yang unik, sehingga Chocorose
mengalami peningkatan pendapatan karena inovasi tesebut .
Chocorose melakukan banyak strategi pemasaran, diantaranya
memberikan sosialisasi terhadap produk coklat beku miliknya agar masyarakat
memiliki awareness jika Chocorose adalah cokelat yang tepat untuk dikonsumsi
dan bisa juga sebagai bingkisan hadiah untuk orang terkasih, karena Chocorose
memiliki perbedaan dari cokelat lainnya berupa rasa, bentuk, dan harga yang
terbilang terjangkau. Banyaknya industri rumahan baru yang tersebar di
Jabodetabek dan harga yang lebih terjangkau sehingga sangat berpengaruh pada
berkurangnya costumer Chocorose akhir-akhir ini, maka dari itu Chocorose ingin
meningkatkan Brand Awareness untuk menjadikan Chocorose sebagai cokelat
home made ( buatan rumah ) nomer satu yang berkualitas dari segi rasa dan
bentuk uniknya dengan harga yang terjangkau untuk para penggemar cokelat dan
masyarakat umum.
Visi
Memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Misi
Menjadikan Chocorose sebagai cokelat home made ( buatan rumahan ) nomer satu
yang berkualitas dari segi rasa, bentuknya yang menarik dengan harga terjangkau
untuk para penggemar cokelat dan masyarakat umum.
19
3.1.2 Analisis Situasi
A. Kondisi pasar dan Perilaku konsumen
1. Kondisi pasar
Masyarakat pada umumnya senang untuk menikmati berbagai macam
cemilan yang dianggapnya menarik dan mampu memberikan kepuasan tersendiri.
Cemilan yang dimaksud merupakan cemilan yang memberikan kepuasan, seperti
cokelat. Rasa dan kegembiraan tersendiri yang menjadi tujuan penikmat cemilan
cokelat, namun karena keterbatasan biaya yang dimiliki sebagian besar orang
enggan untuk memilah milih makanan ringan cokelat. Berdirilah Chocorose untuk
memenuhi dan memudahkan masyarakat yang ingin menikmati makanan ringan
cokelat. Telah banyak perusahaan atau bisnis makanan ringan cokelat yang sudah
terkenal di Indonesia seperti CHOCHODOT dan COKLAT SESUWATU
BANGED.
Sektor makanan ringan saat ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan,
hal ini dapat dilihat dari meningkatnya minat orang yang menyukai makanan
ringan yang unik namun terjangkau. Jumlahnya meningkat hingga berlipat-lipat
karenanya, bisnis makanan ringan/cemilan selalu membuat orang tergiur. Nilai
bisnis dari makanan ringan melibatkan nominal yang tidak sedikit. Jika
dioptimalkan devisa yang dihasilkan tidak bisa diabaikan, ditambah lagi dengan
kepedulian dari pemerintah daerah yang siap membantu kepada masyarakat yang
ingin membangun sektor ukm (usaha kecil masyarakat) dalam meningkatkan
kesejahteraan dan ketenagakerjaan daerah.
“Chocorose” merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dibidang makanan
ringan yang berlokasi di Bekasi, cemilan yang didirikan sejak tahun 2009 ini
20
merupakan perusahaan cemilan makanan ringan berupa Frozen Choco ( cokelat
beku ) yang dikemas dalam packaging ( kemasan ) yang memiliki berbagai
bentuk.
a. Market Share
Data dan Informasi pasar dan tingkat persaingan
Top Brand produk Makanan Cokelat.
Tabel III.1. Top Brand Indeks Produk Cokelat
Merek TB Keterangan
Chocodot 49% Market Leader (ML)
Chocorose 37% Challenger
Cokelat Sesuwatu Banged 14% Follower
60%
50%
40%
30%
Analisis Kompetitor Berdasarkan Persentase
49%
37%
20%
10%
0%
14%
Chocodot Chocorose Cokelat Sesuwatu Banged
Analisis Kompetitor Berdasarkan Presentase
Gambar III.1. Analisis Kompetitor Berdasarkan Persentase
Sumber: Client Brief Chocorose
21
b. Top of Mind
Menurut wawancara pada konsumen termasuk individu atau komunitas dan
menurut berbagai sumber, Top Of Mind untuk produk cokelat beku adalah
Chocodot.
2. Perilaku konsumen
a. Aspek politik
Berdasarkan aspek politik pasal 15 UU No. 10/2009 itu mengamatkan bahwa
untuk dapat menyelenggarakan usaha , pengusaha wajib mendaftarkan usahanya
terlebih dahulu kepada pemerintah dan pemerintah daerah. Ketentuan lebih lanjut
mengenai tata cara pendaftaranakan diatur dengan peraturan menteri. Dalam hal
ini Chocorose sebagai perusahaan makanan ringan yang telah berpengalaman
dalam memberikan kepuasan kepada konsumen terhadap kualitas dan rasa,
dengan SK Izin D/482/2014.
b. Aspek Ekonomi
Perekonomian dalam negeri saat ini kurang stabil akibat naiknya jumlah
nilai tukar mata uang rupiah dan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok
dan bahan baku , dari karena itu semakin sedikit minat untuk masyarakat
berkeinginan membeli makanan ringan seperti cokelat. Karena sudah menjadi
pemikiran umum bahwa keputusan konsumen untuk membeli makanan ringan
seperti cokelat ,itu dipengaruhi oleh pendapatan masing-masing konsumen
tersebut,ada orang yang memilih untuk memilih cokelat yang sudah memiliki
22
brand terkenal dengan harga yang mahal, ada juga yang memilih cokelat yang
harganya murah walau dari segi rasa tidak enak, karena mereka menilai cokelat
hanyalah cokelat semua sama saja.
Chocorose hadir memberikan cokelat dengan harga yang terbilang terjangkau dan
memiliki rasa yang lezat dan bentuknya yang menarik sehingga Chocorose
menjadi pilihan terbaik khususnya bagi para penggemar cokelat dan masyarakat
umum karena Chocorose biasanya selain untuk kudapan camilan Chocorose juga
bisa dijadikan sebagai hadiah atau oleh-oleh untuk kerabat dan sanak keluarga.
c. Aspek Sosial
Berdasarkan aspek sosial , saat ini makanan menjadi istimewa apabila
makanan tersebut memiliki bentuk yang unik baik dari produk ataupun
kemasannya. Biasanya sebelum memakannya, masyarakat memfoto makanan
tersebut dan dibagikan ke media sosial mereka agar kerabat dan temannya
penasaran akan apa yang sedang tersebut. Chocorose memiliki banyak varian
bentuk dan kemasan yang unik sehingga mereka yang memesan biasanya saying
untuk memakannya dan selalu dijadikan objek foto karena memiliki bentuk yang
menarik baik dari produk utama dan kemasannya.
d. Aspek Teknologi
Berdasarkan aspek teknologi,teknologi memudahkan pengusaha makanan
dalam proses memasarkan produknya karena teknologi juga memudahkan para
costumer untuk lebih mudah memesan makanan karna bisa dilakukan secara
online. Chocorose mulai mengikuti perkembangan tekhnologi , sehingga
23
Chocorose sudah bisa dipesan secara online,agar memudahkan para penggemar
cokelat dan masyarakat umum untuk dapat menkonsumsi produk cokelat
Chocorose bisa menghubungi whatsapp dan social media milik Chocorose seperti
Instagram,Whatsapp,BBM,dan Facebook.
b. Aspek Strategi Pemasaran
1) Product
Produk Chocorose yaitu Frozen Choco Rose,Frozen Choco Nastar,Frozen Choco
Love, dan Frozen Choco Name.
2) Price
Tabel III.2. Daftar Harga Chocorose
Nama Produk Harga Produk
Frozen Choco Rose Rp. 5000,00 /buah
Frozen Choco Nastar Rp. 35.000,00/paket
Frozen Choco Love Rp. 35.000,00/paket
Frozen Choco Name Rp. 65.000,00/paket
Sumber : Chocorose
3) Place
Rumah produksi dan toko Chocorose beralamat di Jl. Kampung Rawa Pasung
Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat. Dengan nomor telepon