27 BAB III. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR 3.1 Analisa Fungsi Bangunan Studi Pelaku Pelaku aktivitas pada gedung selalu dipengaruhi oleh manusia yang memakai gedung ini Terutama Pemakai Gedung Convention dimana pengguna dengan berbagai macam akan berkumpul untuk bergeiatan saling berbagai informasi disini, Pengguna bangunan dapat digolongkan menjadi tiga jenis seperti berikut: a. Pengunjung Pengunjung yang datang ke Convention Center, merupakan wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara, mengingat Surakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang populer bagi wisatawan domestic maupun mancanegara. Peserta Konvensi dan eksibisi adalah orang yang datang guna menikmati atau menjadi orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Misal untuk mengunjungi acara seminar, konser, pameran, dan lain sebagainya. Peserta ini terbebas dari kewajiban mengatur jalannya acara, dan hanya menjadi penikmat acara. Ada beberapa kelompok orang yang menjadi peserta antara lain: 1. Pejabat pemerintah/ pembesar kelompok meliputi delegasi pemerintah baik dalam maupun luar negeri yang mengunjungi suatu konvensi dan pameran. Biasanya tujuan mereka datang adalah untuk membahas masalah negara. Untuk tujuan di eksibisi biasanya untuk melihat – lihat karya seperti produk pameran sayembara arsitektur dan lain – lain.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
27
BAB III. PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
3.1 Analisa Fungsi Bangunan
Studi Pelaku
Pelaku aktivitas pada gedung selalu dipengaruhi oleh manusia yang
memakai gedung ini Terutama Pemakai Gedung Convention dimana
pengguna dengan berbagai macam akan berkumpul untuk bergeiatan saling
berbagai informasi disini, Pengguna bangunan dapat digolongkan menjadi
tiga jenis seperti berikut:
a. Pengunjung
Pengunjung yang datang ke Convention Center, merupakan
wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara, mengingat
Surakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang populer bagi
wisatawan domestic maupun mancanegara.
Peserta Konvensi dan eksibisi adalah orang yang datang guna
menikmati atau menjadi orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Misal
untuk mengunjungi acara seminar, konser, pameran, dan lain sebagainya.
Peserta ini terbebas dari kewajiban mengatur jalannya acara, dan hanya
menjadi penikmat acara. Ada beberapa kelompok orang yang menjadi
peserta antara lain:
1. Pejabat pemerintah/ pembesar kelompok
meliputi delegasi pemerintah baik dalam maupun luar negeri yang
mengunjungi suatu konvensi dan pameran. Biasanya tujuan mereka
datang adalah untuk membahas masalah negara. Untuk tujuan di
eksibisi biasanya untuk melihat – lihat karya seperti produk pameran
sayembara arsitektur dan lain – lain.
28
2. Usahawan
Usashhawan dii bidang konvensi biasanya datang dalam bentuk
seminar produk. Dan dalam bidang eksibisi datang dalam pameran
promosi produk. Tujuannya tak lain untuk memperluas koneksi antar
pengusaha dengan konsumen dan masyarakat umum serta
pengusaha lainnya.
3. Cendekiawan dan Profesional
Meliputi ilmuan dan sebagainya, dalam acara konvensi mereka datang
guna membahas suatu permasalah sains dan atau membagi ilmu
mereka dalam seminar dan sejenisnya. Apabila dalam kegiatan
pameran, tak terlalu sering mereka melakukan pameran, namun
biasanya pameran dilakukan berupa memamerkan karya nya seperti
pameran desain arsitektur
4. Masyarakat umum
Peserta ini biasanya datang saat mengikuti suatu acara konvensi pada
komunitas tertentu maupun dalam acara berupa konser pertunjukan
musik maupun kebudayaan. Dalam bidang eksibisi, mereka datang
untuk sekedar melihat pameran.
b. Penyelengara / Panitia / EO
Penyelenggara adalah kelompok orang yang tersusun dalam sebuah
organisasi / instansi yang mempunyai jabatannya masing – masing guna
melancarkan jalannya acara konvensi atau eksibisi tersebut. Beberapa
kelompok penyelenggara antara lain:
1. Penyelenggara / Organiizing Comitee
2. Sponsor
3. Penerima tamu
4. Operator
29
5. Petugas tiket box
6. Petugas konsumsi
7. Keamanan
c. Pengelola Gedung
Pengelola gedung adalah orang yang bertugas untuk mengelola
gedung konvensi untuk menjaga, memasarkan, dan melayani kepada
masyarakat yang ingin menyewa jasa nya. Berikut beberapa Divisi
Penegleloaan Ggedung:
1. Pemilik
2. General Manager
3. Sektretaris
4. Kepala Keuangan dan Administrasi
5. Kepala Pemasasran
6. Kepala Pelayana dan Operasional
7. Teknikal Manager
8. Kepala Mechanical dan Elctrical
9. Kepala Pengelolaan Bangunan
10. Kepala Keamanan
Dari beberapa divisi diatas dibawah ini bagan susunan organisasi
dari pengelola gedung konvensi:
Diagram 3.1: Susunan Organisasi Pengeglola Ggedung Sumber : Analisa.Pribadi.2019
30
Perhitungan Jumlah Pelaku
Ada 3 cara untuk menghitung kapasitas ruangan. Pertama yaitu dengan
studi banding, kedua dengan studi literatur, dan ketiga dengan perhitungan di
kota sendiri.
a. Studi Banding
Beberapa kota di Jawa yang setara dengan Surakarta yaitu Semarang
dan Jogja memiliki rata – rata tempat konvensi dengan kapasitas lebih dari
800 orang.
b. Studi literatur
Menurut Fred Lawson Jenis ruang dan fasilitas yang tersedia dalam
ruangan Convention and Exhibition Centre menurut Fred Lawson (1981;
hal. 91) adalah sebagai berikut :
1. Ruang Convensi Utama atau auditorium, berjumlah satu atau dua
dengan kapasitas antara 150 – 450 tempat duduk.
2. Ruang konvensi sedang atau ballroom berjumlah dua atau tiga buah
dengan kapasitas 100 – 150 tempat duduk.
3. Ruang pertemuan / mini convention berjumlah tiga sampai sepuluh
buah dengan kapasitas antara 20 – 50 tempat duduk.
4. Exhibition hall.
5. Servis food untuk peserta konvensi.
6. Monitor televisi dan broadcasting.
7. Pelayanan pers, cenference organizer untuk delegasi.
8. Pelayanan penggandaan, printing, dan penerjemah bahasa.
9. Pelayanan recording, filming, dan publisitas.
10. Pelayanan parkir untuk delegasi (VIP) dan parkir umum.
31
c. Studi Perhitungan
Perkiraan jumlah pelaku yang akan dicapai pada proyek Convention
Center di Surakarta:
1. Pengunjung
Pendekatan pengunjung dari Convention Centre yang memiliki
kegiatan untuk menghadiri suatu acara konvensi atau exhibisi, ini dilakukan
dengan melakukan perbandingan terhadap jumlah wisatawan khususnya di
bidang MICE yang ada di Surakarta yang menggunakan asumsi persentase
data Pariwisatta MICE dari tahun 2014-2018, setelah mendapat presentase
peningkatan wisatawan rata-rata pertahun, akan dilakukan prediksi terhadap
jumlah wisatawan 10 tahun mendatang. Berikut ini adalah jumlah wisatawan
pada tahun 2014 - 2018 di Kota Surakarta:
Tabel 3.1: Wisatawan dan Tamu Hotel Kota surakarta Sumber: Dinas Pariwisata Kota Surakarta,2019
Peserta dan jumlah acara terus mengalami grafik yang naik. Sehingga
dapat dihitung menggunakan rumus linier untuk memprediksikannya.
Namun sebelum itu maka diperlukan perhitungan rasio pertumbuhan
jumlah wisatawan MICE di Kota Surakarta dengan rumus Calculating
Precent Growth Rate (straight-Line) oleh Bob Parker, 2002 sebagai berikut:
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
Tahun
Total Wisatawan Tamu Menginap
Hotel
Wisatawan Mice
2014 3.260.520 1.283.568 770.140
2015 4.142.785 1.349.494 809.696
2016 4.395.550 1.428560 857.136
2017 4.459.884 1.560.959 936.575
2018 4.875.269 1.688.157 1.012.894
Keterangan :
TA : Tahun Pertama
TB ; Tahun Kedua
32
• Perhitungan Rasio 2014-2015
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 857136 − 809696
809696 𝑥 100%
= 39556
770140 𝑥 100%
= 𝟓, 𝟏𝟑 %
• Perhitungan Rasio 2015-2016
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 857136 − 809696
809696 𝑥 100%
= 47440
809696 𝑥 100%
= 𝟓, 𝟖𝟓 %
• Perhitungan Rasio 2016-2017
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 936575 − 857136
857136 𝑥 100%
= 79439
857136 𝑥 100%
= 𝟗, 𝟐𝟔 %
• Perhitungan Rasio 2017-2018
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑇𝐵 − 𝑇𝐴
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 1012894 − 936575
936575 𝑥 100%
= 76319
936575 𝑥 100%
33
= 𝟖, 𝟏𝟓 %
• Rasio Tiap Tahun 2014-2018 (Average Annual Growth Rates)
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 5,13% + 5,85% + 9,26% + 8,15 %
𝑇𝐴 𝑋 100%
= 28,39
4 𝑥 100%
= 𝟕, 𝟎𝟗 %
Setelah mendapatkan presentasi rata-rata peningkatan jumlah
wisatawan dari 5 tahun kebelakang yaitu 2014 - 2018, maka dapat
juga dihitung jumlah wisatawan yang akan diproyeksikan selama 10
tahun yang akan datang ke Kota Surakarta. Berikut ini adalah rumus
yang digunakan untuk menghitung perkembangan jumlah
wisatawan:
Tahun prediksi = To ( 1 + R ) a
Keterangan:
To : Jumlah pengunjung tahun dasar
R : Rasio pertambahan rata-rata tiap tahun (dalam desimal)
a : Selisih tahun prediksi dan tahun dasar
Berikut adalah perhitungannya:
Tahun prediksi = To ( 1 + R )
Tahun 2029 = 1.012.894 ( 1 + 0,11 ) 10
= 1.012.894 ( 1,11 ) 10
= 11.243.123 Pengunjung
Setelah 10 tahun kedepan atau tepatnya pada tahun 2028
jumlah wisatawan Khususnya MICE di Kota Surakarta baik wisatawan
domestik maupun wisatawan mancanegara menjadi 11.243.123
34
Orang. Jadi, perkiraan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota
Surakarta pada tahun 2028 sebanyak:
= 𝟏𝟏. 𝟐𝟒𝟑. 𝟏𝟐𝟑
10 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 1.124.312 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎
Dari jumlah wisatawan MICE tadi perlu diselaraskan kembali dengan
fasilitas konvensi Di kota Solo, untuk menentukan nilai maket share dasar,
berikut beberapa fasilitas Gedung konvensi di kota solo saat ini:
Tabel 3.2 : Gedung Konvensi di Kota Surakarta Sumber: Dinas Pariwisata Kota Surakarta,2019
Jumlah total kapasitas yang dapat ditampung seluruh Gedung
Konvensi di Surakarta berjumlah 49.700, jika di rata – rata per gedung
minimum wajib mampu menampung 1104 peserta.
Pada tahun 2018 dengan jumlah wisatawan MICE tercatat 1.012.894
wisatawan, jika dibandingkan dengan rata-rata daya tamping per Gedung
Konvensi, daya tampung per gedung sekitar 0,108 % dari total jumlah
wisatawan MICE di Surakarta tahun 2018.
35
Kemudian nilai dasa ini dapat digunakan untuk menghitung kapasitas
daya tampung minimum dengan perhitungan proyeksi Gedung Convention
pada 10 kedepan.
Kapasitas Minimum
= Rata- Rata kapasitas tahun 2018 (%) x Proyeksi jumlah peserta 10 tahun
kedepan
= 0,108% x 1.124.312 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎
= 1214,256 dibulatkan menjadi 1214 peserta
Maka dalam desain Proyek Convention Centre kali ini diharapkan dapat
memiliki kapasitas ruang konvensi dengan proyeksi daya tampung 10 tahun
kedepan dengan minimun 1214 Peserta.
2. Pengelola
Dalam Perencanaan Convention Centre ini memiliki pengelola untuk
operasional dan kelancaran berlangsungnya aktivitas dalam Convention
Centre. Berikut ini adalah jumlah kapasitas pengelola:
- VIP / VVIP Room - Owners Room - R. GM - R. Sekertaris - R. Kepala
Keuangan dan Administratif
- R. Kepala Pemasaran
- R. Kepala Pelayanan dan Operasional
- R. Kepala Ttenikal Manager
- R. Kepala ME - R. Kepala
Pengelol bangunan
- R. Kepala Keamanan
- R. Karyawan - R. Rapat - Locker Room
Staff
- Lavatori - Loading Dock - Control Room - Pantry / Dapur - R.Cuci - TPS - Janitor Room - Housekeeping - Shaft MEP - R.Genset - R. Pompa - R. AHU
45
1. Makro
Diagram 3.2: Hubungan Ruang Makro Sumber: Analisa Penulis,2019
2. Mikro
Exhibition dan Convention
Diagram 3.3 Hubungan Ruang Mikro Exhibisi dan Konveensi Sumber: Analisa Penulis.2019
EO / PCO / Penyelenggara
Diagram 3.4 Hubungan Mikro – EO / PCO
Sumber: Analisa Penulis.2019
46
Pengelola
Diagram 3.5 Hubungan Mikro pengelola
Sumber: Analisa Penulis.2019
Analisa Besaran Ruang Dalam
Berikut perhitungan luas dalam ruang, dengan memperhattikan
perhitungan didasarkan pada survei preseden, standart Ernst Neufert.
Architect’s Data, dan Standar sirkulasi berdasarkan Time Saver
Standard for Building Types, berikut perhitunganya:
a. Ruang Konvensi
Tabel 3.9 Luas Ruang Inti Konvensi Sumber: Analisa Penulis,2019
Jenis Ruang
Nama Ruang Jumlah Ruang
Luasan perabot
Sumber Kapasitas Luas
total
RU
AN
G K
ON
VE
NS
I Ruang Pertemuan Besar
1 0.5 m2 / orang Neufert 450 225
Ruang Pertemuan Kecil
1 0.5 m2 / orang Neufert 150 75
Panggung 2 10 x 10 Data survei - 100
Lidah Panggung 2 10 x 5 Data survei - 100
Latar Panggung 2 8 X 10 Data survei - 200
Luas Konvensi Sementara 700
Sirkulasi 30% 210
Jumlah Luas Ruang Konvensi 910 m2
RU
AN
G
PE
NU
NJA
NG
K
ON
VE
NS
I
R.Rias 2 3.2 m2 / set Neufert 25 160
Locker 2 1.2 Data survei 25 120
R.VIP / Baquet
4 10 x 10 Data survei 5 400
Ruang Alat 2 10 x 5 Data survei - 100
Ruang Monitoring
2 2.5 x 4 Data survei 2 20
Jumlah 800
Sirkulasi 50 % 400
Luas Ruang Penunjang Konvensi 1.200 m2
TOTAL LUAS RUANG KONVENSI 2.110 m2
47
b. Ruang Exhibisi
Tabel 3.10 Luas Ruang Inti Exhibisi Sumber: Analisa Penulis,2019
c. Ruang Penunjang
Terdapat 2 jenis ruang penunjang, yaitu ruang penunjang
untuk kegiatan inti (Konvensi dan Exhibisi) dan kegiatan
pengelola. Berikut tabel ruang penunjang beserta luasan yang
direncanakan:
Jenis Ruang
Nama Ruang Jumlah Ruang
Luasan perabot
Sumber Kapasitas Luas
total
RU
AN
G
EX
HIB
ISI
Ruang Pameran 1 25 m2 / stand Data survei 100 stand 2.500
Panggung 2 10 x 10 Data survei - 200
Lidah Panggung 2 10 x 5 Data survei - 100
Latar Panggung 2 8 X 10 Data survei - 160
Luas Exhibisi 2.960
Sirkulasi 50% 1.480
Luas Ruang Exhibisi + Sirkulasi 4.440 m2
RU
AN
G
PE
NU
NJA
NG
E
XH
IBIS
I Ruang Security
2 10 x 5 Data survei 5 100
Ruang Kontrol 3 2.5 x 4 Data survei 2 30
Jumlah 130
Sirkulasi 50 % 65
Luas Ruang Penunjang Konvensi 195 m2
TOTAL LUAS RUANG EXHIBISI 4.635 m2
NO Nama Ruang Jumlah Ruang Standart Sumber Kapasi
tas
Luas
total
PENGGUNA
1 Main Lobbi 1 0,5 m2/orang Fred lawson 1000 orang 500
2 resepsionis 1 9 m2/ unit Data survei - 9
3 Toko souvenir 1 25 m2/ unit Data survei - 25
4 Biro perjalanan 2 14 m2/ unit Data survei - 14
5 ATM 5 bank 2.25 m2/ unit Data survei - 11,25
6 R. informasi 1 2 m2/ orang neufert 2 4
7 Restoran
Ruang makan
Kasir Dapur Storage
100 meja
2 orang
1
1
6.25 m2/unit
3 m2/ orang
30 m2/ unit
15 m2/ unit
neufert
150
625
6
30
15
8 Medical centre 1 25 m2/unit Fred lawson 5 25
9 Fax dan fotokopi 1 23 m2/unit Fred lawson 23
10 Ruang ibu dan 1 50 m2/unit Data survei 10 orang 50
48
Tabel 3.11 Luas Ruang Penunjang Konvensi Sumber: Analisa Penulis,2019
d. Ruang Pengelola
anak
11 Lavatori
Pria
wanita
4
4
0,9 m2/ orang
1,2 m2/ orang
2,5 m2/ orang
0,9 m2/ orang
2,5 m2/ orang
Neufert
3 wastafel
5 urinoir
5 WC
3 wastafel
10 WC
2,7
6
12,5
2,7
25
146,7 1.519,75 m2
FASILITAS BERSAMA 1 Mushola besar
Ruang sholat r. wudhu WC pria
WC wanita
1 unit
1 m2/orang 1 m2/ orang 3 m2/unit
3 m2/unit
Neufret Neufret
Freed Lawson Freed Lawson
50 orang 10 orang 4 unit
4 unit
50 10 12 12
JUMLAH 84 m2
PENGEGLOLA
1 Loker 6 unit 0,7 m2/5 rak Time saver 30 4,2
2 Pantry 1 1,5m2 / orang neufert 20 30 3 Gudang 1 5 x 4 Data survei - 20 4 Pos Keamanan 4 4 m2 / unit neufert 4 16 5 R. Genset 1 10 x 5 Data survei - 50 6 R. Pompa 1 10 x 5 Data survei - 50 7 Ruang panel listrik 1 5 x 6 Data survei - 30 8 R. AHU 2 5 x 6 Data survei - 60 9 Water tank 2 30 m2 / unit Time saver - 60
10 IPAL 1 20 m2 /unit Time saver - 20 JUMLAH
320,2 m2
LUAS RUANG PENUNJANG
1777,7 m2
TOTAL LUAS RUANG PENUNJANG + SIRKULASI 50 % 2666,5 m
2
NO Nama Ruang Jumlah Ruang Standart Sumber
Kapasitas Luas
total
RUANG PENGEGLOLA
1 Ruang GM
1 3 x 3 Data survei
2 9
2 Ruang Sekretaris 1 6 m2 / unit neufert 3 6 3 Ruang Kepala Divisi 7 7,5 m2 / unit neufert 1 52,5 4 R. Divisi 7 3 x 3 Data
survei 5 63
5 R. Rapat 1 2 m2 / orang neufert 10 20
49
Tabel 3.12 Luas Ruang Peneglola Sumber: Analisa Penulis,2019
e. Rekap Kebutuhan Ruang
Dari seluruh perhitungan diatas ditemui luas minimum bangunan
total untuk mendirikan sebuah pusat Konvensi di Surakarta, luas
bangunan tersebut yaitu luas ruangan konvensi + Ruang exhibisi +
ruang penunjang + ruangan penglola.
Berikut perhitungannya:
= L.R Konvensi + L.R Echibisi + L.R Penunjang + L R Pengelola
= 2110 + 4635 + 2666,5 + 297,05
= 9708,55 dibulatkan menjadi 9709 m2
Dari total luas diatas, ada beberapa ruangan yang dalam desain
nanti bisa di level lantai atasnya atau basement. Pembagian luasan
dapat diperhitungan lagi saat mengkaji desain bangunan dengan
memperhatikan nilai KDB dan KLB pada Regulasi setempat.
Studi Persyaratan Ruang
RUANG NAMA RUANG PERSYARATAN RUANG
RU
AN
G
KO
NV
EN
SI
Ruang Pertemuan
(Convention)
- Memiliki Akustik dalam ruang serta peredaman bunyi yang baik
- Pencahayaan yang tinggi
- Dapat dibagi menjadi beberapa area / ruang fleksible
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
6 R. Arsip 2 2 x 2 Data survei
- 8
7 R. Tamu 1 2 x 2 Data survei
5 20
8 R. Karyawan 2 5 x 5 Data survei
10 50
JUMLAH 228,5 20% 41,1
SIRKULASI 30 % 68,55
TOTAL LUAS RUANG PENEGLOLA 297,05 m2 246,6
50
- Ruang dilengkapi jalur evakuasi darurat dan antisipasi / penanganan kebakaran ringan.
R. Rias - Pencahayaan yang tinggi
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Ruang VIP - Mudah dicapai dengan akses khusus
- Terhubung dengan Ruang petemuan
- Pencahayaan sedang
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Ruang Alat - Pencahayaan Sedang
- Penghawaan alami yang optimal aga tidak lemba
Ruang Monitoring
& Kontrol
- Pencahayaan Sedang
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal
RU
AN
G E
XH
IBIS
I
Lobby pameran - Pencahayaan yang Sedang
- Dapat dibagi menjadi beberapa area / ruang fleksible
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Ruang Pameran
(Exhibisi)
- Menggunakan ruangan yang fleksible
- Bersifat indoor dengan stand – stand yang bisa disesuaikan
- Memiliki Akustik dalam ruang serta peredaman bunyi yang baik
- Pencahayaan yang tinggi
- Dapat dibagi menjadi beberapa area / ruang fleksible
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
- Ruang dilengkapi jalur evakuasi darurat dan antisipasi / penanganan kebakaran ringan.
Ruang Kontrol - Pencahayaan Sedang
- Mudah diakses
RU
AN
G P
EN
UN
JA
NG
Selasar - Mudah dilihat dan akses menuju lokasi mudah
- Dilengkapi beberap titik komunal dan signage
R. Informasi - Mudah Dilihat dan diakses
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Food Court - Terletak di pusat kompleks, sehingga dapat dijangkau dari area mana saja
- Dapat menampung kapasitas besar pengunjung
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
51
- Ruang dilengkapi penanganan kebakaran ringan.
Storage - Pencahayaan Sedang
- Penghawaan alami yang optimal agar tidak lembap
Medical Centre - Berada di aera yang mudah untuk diakses
- Fasilitas penunjang menjamin higienitas
- Penghawaan buatan dengan AC yang diatur pada suhu standar 20°C
- Pencahayaan menggunakan lampu dengan system hidden lamp, dan sesuai dengan peruntukan
Lavatory - Menggunakan pencahayaan buatan
- Lokasi atau area harus terletak di tempat yang mudah dijangkau
- Letak di setiap massa bangunan
Musholla - Berada di pusat kompleks
- Berada di dekat food court
PE
NG
ELO
LA
R. Manager - Bersifat indoor
- Pencahayaan dengan bantuan lampu yang optimal R. Kerja, yakni 120 – 150 Lux
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
R. Staff - Bersifat indoor
- Pencahayaan dengan bantuan
lampu yang optimal, yakni 120 –
150 Lux
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
Pos Keamanan
Ruang Kontol -
CCTV
- Privat
- Bersifat indoor
- Pencahayaan dengan bantuan
lampu yang optimal, yakni 120 –
150 Lux
- Memiliki penghawaan buatan yang optimal (STP)
- Keamanan sangat tinggi
SE
RV
ICE
R. Pompa Air - Outdoor / Indoor (Wajib Memiliki Pelingkup untuk melindungi dari cuaca)
- Memiliki 2 Pompa air yang berbeda,1 untuk air utama dan 1 untuk air darurat
R. Panel - Privat diperlukan ruang khusus dengan keamanan Tinggi
R. AHU - Memiliki Pelingkup untuk melindungi
- Peletakan intake dan exhaust perlu diperhatikan.
52
IPAL - Outdoor / Indoor
- Peletakan jauh dari massa utama untuk menghindai bau
R. Genset - Dilengkapi pasir sebagai di dasar mesin dan Ruangan Kedap untuk menguangi getaran bunyi saat mesih hidup.
- peletakan lubang intake dan exhaust pelu dipehatikan
Water Tank - Memiliki 2 tank dengan 2 pompa yang berbeda,1 untuk Tangki air utama dan 1 untuk tanki air darurat
Area parkir
Pengunjung
- Pencahayaan sedang
- Sirkulasi mencukupi
- Mampu kendaraan dengan persentase luasan yang mampu menampung 60% mobil 30% motor dan 10% bis.
Aera pakir VIP - Pencahayaan sedang
- Sirkulasi yang cukup luas
- Akses menuju paddock / tribun VVIP yang mudah
Area Parkir
Pengelola
- Bersifat semi privat, dan outdoor
- Pencahayaan yang sangat tinggi
- Sirkulasi yang cukup luas
- Area parkir terjangkau dengan area kantor
Tabel 3.13: Tabel Pesyaratan Ruang Sumber: Analisa Penulis,2019