BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Bukopin Perjalanan PT. Bank Syariah Bukopin dimulai dari sebuah bank umum , PT. Bank Persyarikatan Indonesia yang diakuisisi oleh PT. Bank Bukopin Tbk. Untuk dikembangkan menjadi bank syariah. Bank Syariah Bukopin mulai beroperasi dengan melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2008, pada tanggal 9 Desember 2008 mulai beroperasi daan pada tanggal 11 Desember 2008 telah diresmikan oleh wakil presiden Republik Indonesia. Komitmen penuh dari PT. Bank Bukopin Tbk. sebagai pemegang saham mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam rangka untuk menjadikan PT. Bank Syariah Bukopin sebagai syariah dengan pelayanan terbaik. Pada tanggal 10 Juli 2009 melalui surat persetujuan Bank Indonesia. PT. Bank Bukopin Tbk. telah mengalihkan hak dan kewajiban usaha syariahnya ke dalam PT. Bank Syariah Bukopin. 34
22
Embed
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/f3613013_bab2.pdf34 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Bukopin Perjalanan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
34
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Bukopin
Perjalanan PT. Bank Syariah Bukopin dimulai dari sebuah bank
umum , PT. Bank Persyarikatan Indonesia yang diakuisisi oleh PT. Bank
Bukopin Tbk. Untuk dikembangkan menjadi bank syariah. Bank Syariah
Bukopin mulai beroperasi dengan melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari
Bank Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2008, pada tanggal 9
Desember 2008 mulai beroperasi daan pada tanggal 11 Desember 2008
telah diresmikan oleh wakil presiden Republik Indonesia.
Komitmen penuh dari PT. Bank Bukopin Tbk. sebagai pemegang
saham mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam
rangka untuk menjadikan PT. Bank Syariah Bukopin sebagai syariah
dengan pelayanan terbaik. Pada tanggal 10 Juli 2009 melalui surat
persetujuan Bank Indonesia. PT. Bank Bukopin Tbk. telah mengalihkan
hak dan kewajiban usaha syariahnya ke dalam PT. Bank Syariah
Bukopin.
34
35
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Menjadi bank syariah pilihan dengan pelayanan terbaik
2. Misi
Memberikan pelayanan terbaik pada nasabah, membentuk sumber
daya insani yang profesional, memfokuskan pengembangan usaha
pada sektor UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ), serta
meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder.
C. Produk-Produk Bank Syariah Bukopin
PT. Bank Syariah Bukopin memiliki 3 produk yaitu Pendanaan,
Pembiayaan, dan Jasa Produk-produk tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan nasabah.
1. Produk pendanaan :
a. Tabungan IB Siaga
Simpanan yang dikelola dengan prinsip wadi’ah, dengan
beragam fasilitas dan manfaat untuk kemudahan transaksi
keuangan anda.
b. TabungankKu IB
Simpanan yang dikelola dengan prinsip wadi’ah, dengan
persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-
sama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya
menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
36
c. Tabungan IB Siaga Bisnis
Simpanan untuk perorangan atau badan usaha, yang dikelola
dengan prinsip bagi hasil, dengan beragam fasilitas dan manfaat
untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis anda.
d. Tabungan IB Rencana
Simpanan berjangka yang dikelola dengan prinsip bagi-hasil,
untuk memenuhi perencanaan pendidikan dan multiguna di masa
yang akan datang. Sekaligus memberikan manfaat proteksi
asuransi jiwa secara cuma-cuma.
e. Tabungan IB Haji
Simpanan yang dikelola dengan prinsip wadi’ah, dengan
beragam fasilitas dan manfaat untuk persiapan ibadah haji ke
tanah suci.
f. Deposito IB
Simpanan yang dikelola dengan prinsip bagi hasil sesuai nisbah
yang disepakati, yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah dan bank.
g. Giro IB
Simpanan dengan prinsip wadi’ah, yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan mengggunakan cek/bilyet giro,
sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindah
bukuan.
37
2. Produk pembiayaan
a. Pembiayaan IB jual-beli ( Murabahah )
Fasilitas pembiayaan jual-beli dengan harga perolehan ditambah
dengan margin yang telah disepakati, untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi maupun modal kerja investasi.
b. Pembiayaan IB kepemilikan mobil
Fasilitas pembiayaan kepemilikan mobil dengan prinsip jual-beli
murabahah, yaitu jual-beli dengan harga perolehan ditambah
dengan margin yang disepakati kedua belah pihak.
c. Pembiayaan IB kepemilikan Rumah
Fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah tinggal, ruko,
apartemen atau rumah peristirahatan baik kondisi baru maupun
lama dengan prinsip jual-beli murabahah, yaitu jual beli dengan
harga perolehan ditambah dengan margin yang desepakati kedua
belah pihak.
d. Pembiayaan IB Bagi Hasil ( mudharabah )
Fasilitas pembiayaan dari bank untuk memenuhi kebutuhan
usaha nasabah dengan prinsip bagi hasil usaha sesuai nisbah
yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
e. Pembiayaan IB Bagi Hasil ( Musyarakah )
38
Kerjasama penanaman dana atau keahlian oleh dua pihak untuk
menjalankan usaha tertentu dengann prinsip bagi hasil usaha
sesuai nisbah yang telah disepakati.
f. Pembiayaan IB K3A
Fasilitas pembiayaan kepada koperasi karyawan ( Kopkar ),
koperasi pegawai, koperasi pegawai negeri ( KPN ) atau koperasi
sejenis lainnya yang diteruskan kepada anggotanya untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Produk Jasa
a. Cash Management
Layanan perbankan elektronik yang memudahkan nasabah dalam
melakukan akses inquiry saldo dan transaksi secara Real Time
On-Line melalui terminal komputer dari lokasi usaha masing-
masing sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih efektif,
efisien dan tersentralisasi.
b. Wakaf Uang
Layanan jasa ini merupakan layanan perbankan dimana
perseroan menerima wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok
orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang yang
dapat dikelola secara produktif dan hasilnya dimanfaatkan untuk
kesejahteraan ekonomi umat.
39
c. Save Deposit Box
Layanan jasa bagi nasabah untuk menyimpan barang-barang
berharga dan dokumen pribadi yang rahasia dengan system
pengamanan berteknologi modern.
d. ATM iB SiAga
Layanan jasa kepada nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan dengan perangkat mesin ATM (Automated Teller
Mechine) yang dimiliki atau ditunjuk oleh perseroan.
e. Kliring
Layanan jasa yang disediakan untuk menjebatani tukar menukar
surat berharga (cek, bilyet giro, warkat) yang diterbitkan
perbankan antara bank-bank yang menjadi anggota kliring yang
ditentukan oleh BI.
f. Transfer
Layanan jasa yang disediakan perseroan untuk memindahkan
sejumlah dana atas perintah si pemberi amanat dari kantor
cabang perseroan kepada penerima.
g. BI-RTGS
Layanan jasa dengan sistem transfer dana dalam mata uang
rupiah yang penyelesaiaannya dilakukan secara online
antarpeserta per transaksi secara individual. Sistem BI-RTGS
diselenggara oleh BI.
40
h. Payment Point
Layanan jasa perbankan bagi nasabah fasilitas jasa perbankan
bagi nasabah untuk melakukan pembayaran (melalui teller
counter dan ATM) atas tagihan-tagihan yang bersifat rutin.
41
D. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Bukopin Cabang
Surakarta
Bagan Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Surakarta
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Bukopin
Cabang Surakarta
( Sumber : PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Surakarta )
42
1. Job Description
a. Pimpinan Cabang
PT. Bank Syariah Bukopin cabang Surakarta dalam
melaksanakan operasionalnya dipimpin oleh seorang pimpnan
cabang. Pimpinan cabang dalam menjalankan tugasdan
fungsinya mempunyai tanggung jawab yang vital kepada direksi.
Adapun tugas pimpnan cabang yaitu membantu direksi dalam
menyusun perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, dan
pengawasan.
b. Legal Staff
Di dalam lalu lintas perbankan, seorang legal staff memiliki
tugas dan fungsi yang dimulai dari melakukan proses analisis
terhadap keabsahan (legalitas) dokumen para calon nasabah yang
akan menjalin hubungan perdata dengan pihak bank. Dalam
proses analisa ini, seorang legal staff dituntut untuk teliti dan
telaten dalam menjalankan tugasnya. Apabila setelah analisa
selesai, tetapi terdapat kekuranglengkapan atau
ketidakberlakuan salah satu atau lebih didalam dokumen itu,
maka dipastikan bahwa syarat kelengkapan administrasi belum
terpenuhi. Dalam hal ditemukan peristiwa seperti ini, legal staff
harus memberitahukan kekurang-lengkapan itu kepada Account
Officer (Marketing) yang telah menyerahkan dokumen itu
43
kepada legal. Dengan kata lain dokumen itu dikembalikan oleh
bagian legal kepada bagian marketing dengan laporan hasil
analisa hukum tertulis, tentunya kepada marketing yang
bersangkutan. Pasca pengembalian dokumen kepada marketing,
marketing yang bersangkutan akan segera memberitahukan
kepada calon nasabah bahwa syarat administrasi belum
lengkap.Kemudian setelahnya, dalam hal pengajuan dokumen
tersebut ditujukan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan,
maka legal staff harus menggandakan (copy) dokumen itu
sebagai syarat administrasi bagi pihak Notaris/PPAT untuk
melakukan pengikatan jaminan
c. Investigasi Staff
Terkait dengan bagian Investigasi Staff, tugas dan fungsinya
menilai jaminan yang diajukan oleh calon nasabah terkait,
mendapatkan fasilitas pembiayaan dari pihak bank. Penilaian
terdiri dari dua proses, pertama mencocokkan kebenaran data
antara dokumen jaminan yang diajukan dengan keadaan fisik
jaminan dilapangan. Dalam hal ini, Investigasi staff harus
melakukan survei lapangan untuk mendata jaminan tersebut.
Setelah data didapatkan. Kemudian data mentah dituangkan ke
dalam laporan hasil survei yang biasa disebut dengan laporan
taksasi. Lazimnya, investigasi staff akan menghargai jaminan
44
berupa tak bergerak yang diajukan oleh nasabah sebesar 80%
dari harga jual yang berlaku dipasaran. Taksiran dengan nominal
ini akan diberikan oleh investigasi staff apabila jaminan yang
diajukan berbentuk tanah dan/atau bangunan sertifikat hak milik.
Sedangkan untuk jaminan yang sama, tapi hanya dengan
sertifikat hak guna jaminan maka nominalnya sebesar 70%.
Sementara untuk jaminan yang berupa benda bergerak seperti
kendaraan bermotor, PC, dll maka variasi harga yang diberikan
mulai dari kisaran 50%-80%. Tugas seorang investigasi staff
tidak hanya melakukan penilaian harga jaminan atas pengajuan
pembiayaan atau kredit dari nasabah. Tuntutan lainnya adalah
melakukan penilaian ulang terhadap jaminan dari pembiayaan
atau kredit macet untuk melakukan AYDA (Agunan Yang
Diambil Alih). Tindakan ini dilakukan dan mengambil dan
menjadikan jaminan itu sebagai kepunyaan pihak bank untuk
sementara, sebelum dilakukan pelelangan.
d. Sumber Daya Insani (SDI)
Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber
daya insani. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan sumber daya insane serta pengembangan
kualitas sumber daya insani tersebut,membuat sistem Human
Ressources (HR) yang efektif dan efisien, misalnya dengan
45
membuat SOP, job description, training, and development
sistem, dll, bertanggungjawab penuh dalam proses rekrutmen,
mulai dar mencari calom karyawan, wawancara, hingga seleksi,
melakukan seleksi, promosi, transferring, demosi pada karyawan
yang di anggap perlu, melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan,
dan kegiatan-kegiatan yang \berhubungan pengembangan
kemampuan, potensi, mental, keterampilan, dan pengetahuan
karyawan yang sesuai standar perusahaan, bertanggungjawab
pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, hitungan
gaji, bonus, dan tunjangan, membuat kontrak kerja karyawan
serta memperbarui masa berlakunya kontrak kerja, melakukan
tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan
atau kebijakan perusahaan.
e. Administrasi Legal (ADML)
Tugas dari ADML dropping kredit, perpanjangan kredit,