Top Banner
47 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Sejak era reformasi bergulir di tengah percaturan politik Indonesia, sejak itu pula perubahan kehidupan mendasar berkembang di hampir seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti merebaknya beragam krisis yang melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya adalah berkaitan dengan Orientasi Pembangunan. Dimasa Orde Baru, orientasi pembangunan masih terkonsentrasi pada wilayah daratan. Sektor kelautan dapat dikatakan hampir tak tersentuh, meski kenyataannya sumber daya kelautan dan perikanan yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam, baik jenis dan potensinya. Potensi sumberdaya tersebut terdiri dari sumberdaya yang dapat diperbaharui, seperti sumberdaya perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya laut dan pantai, energi non konvensional dan energi serta sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti sumberdaya minyak dan gas bumi dan berbagai jenis mineral. Selain dua jenis sumberdaya tersebut, juga terdapat berbagai macam jasa lingkungan lautan yang dapat dikembangkan untuk pembangunan kelautan dan perikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman Wahid dengan Keputusan
22

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

Aug 15, 2019

Download

Documents

dangcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

47

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Sejak era reformasi bergulir di tengah percaturan politik Indonesia, sejak itu

pula perubahan kehidupan mendasar berkembang di hampir seluruh kehidupan

berbangsa dan bernegara. Seperti merebaknya beragam krisis yang melanda Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya adalah berkaitan dengan Orientasi

Pembangunan. Dimasa Orde Baru, orientasi pembangunan masih terkonsentrasi pada

wilayah daratan.

Sektor kelautan dapat dikatakan hampir tak tersentuh, meski kenyataannya

sumber daya kelautan dan perikanan yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam,

baik jenis dan potensinya. Potensi sumberdaya tersebut terdiri dari sumberdaya yang

dapat diperbaharui, seperti sumberdaya perikanan, baik perikanan tangkap maupun

budidaya laut dan pantai, energi non konvensional dan energi serta sumberdaya yang

tidak dapat diperbaharui seperti sumberdaya minyak dan gas bumi dan berbagai jenis

mineral. Selain dua jenis sumberdaya tersebut, juga terdapat berbagai macam jasa

lingkungan lautan yang dapat dikembangkan untuk pembangunan kelautan dan

perikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya.

Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman Wahid dengan Keputusan

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

48

Presiden No.355/M Tahun 1999 tanggal 26 Oktober 1999 dalam Kabinet Periode

1999-2004 mengangkat Ir. Sarwono Kusumaatmaja sebagai Menteri Eksplorasi Laut.

Selanjutnya pengangkatan tersebut diikuti dengan pembentukan Departemen

Eksplorasi Laut (DEL) beserta rincian tugas dan fungsinya melalui Keputusan

Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tanggal 10 November 1999 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen. Ternyata

penggunaan nomenklatur DEL tidak berlangsung lama karena berdasarkan usulan

DPR dan berbagai pihak, telah dilakukan perubahan penyebutan dari Menteri

Eksplorasi Laut menjadi Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor 145 Tahun 1999 tanggal 1 Desember 1999. Perubahan ini

ditindaklanjuti dengan penggantian nomenklatur DEL menjadi Departemen

Eksplorasi Laut dan Perikanan (DELP) melalui Keputusan Presiden Nomor 147

Tahun 1999 tanggal 1 Desember 1999.

Dalam perkembangan selanjutnya, telah terjadi perombakan susunan kabinet

setelah Sidang Tahunan MPR tahun 2000, dan terjadi perubahan nomenklatur DELP

menjadi Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) sesuai Keputusan Presiden

Nomor 165 Tahun 2000 tanggal 23 November 2000 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Wewenang, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen.

Kemudian berubah menjadi Kementrian Kelautan dan Perikanan sesuai dengan

Peraturan Presiden No. 47 tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi

Kementerian Negara, maka Nomenklatur Departemen Kelautan dan Perikanan

menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan, sedangkan struktur organisasi pada

Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak mengalami perubahan.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

49

Bagaimana KKP ini menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu

sektor andalan yang mampu mengantarkan Bangsa Indonesia keluar dari krisis

ekonomi yang berkepanjangan. Setidaknya ada beberapa alasan pokok yang

mendasarinya.

Pertama, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau 17.508

dan garis pantai sepanjang 81.000 km tidak hanya sebagai negara kepulauan terbesar

di dunia tetapi juga menyimpan kekayaan sumberdaya alam laut yang besar dan

belum dimanfaatkan secara optimal.

Kedua, selama beberapa dasawarsa, orientasi pembangunan negara ini lebih

mangarah ke darat, mengakibatkan sumberdaya daratan terkuras. Oleh karena itu

wajar jika sumberdaya laut dan perikanan tumbuh ke depan.

Ketiga, dikaitkan dengan laju pertumbuhan penduduk serta meningkatnya

kesadaran manusia terhadap arti penting produk perikanan dan kelautan bagi

kesehatan dan kecerdasan manusia, sangat diyakini masih dapat meningkatkan

produk perikanan dan kelautan di masa datang. Keempat, kawasan pesisir dan lautan

yang dinamis tidak hanya memiliki potensi sumberdaya, tetapi juga memiliki potensi

bagi pengembangan berbagai aktivitas pembangunan yang bersifat ekstrasi seperti

industri, pemukiman, konservasi dan lain sebagainya.

1. Pusat Data Statistik dan Informasi

Pusdatin adalah unit kerja organisasi yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretariat Jenderal, Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Perubahan kelima atas Peraturan

Menteri Kelautan dan Pperikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

50

Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dalam upaya melaksanakan tugas

pokok tersebut Pusdatin melaksanakan beberapa fungsi

a. Penyiapan data dan statistik serta pengembangan sistem informasi.

b. Penyiapan penyusunan program dan rencana serta pengumpulan dan

pengolahan data dan statistik kelautan dan perikanan.

c. Penyiapan penyusunan rencana dan program, perancangan dan pengembangan

infrastruktur teknologi informasi serta penerapan aplikasi sistem informasi.

d. Pelaksanaan pembinaan hubungan dan pelayanan komunikasi dengan media

massa dan lembaga.

e. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusdatin.

2. Visi dan Misi

Visi : “Unit kerja pelayanan serta penyedia data dan informasi kelautan dan

perikanan yang berkualitas, terintegrasi dan terkini”.

Misi : ”Meningkatkan citra positif Kementerian Kelautan dan Perikanan di

masyarakat”.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur Organisasi dalam ruang lingkup Pusdatin dan fungsinya adalah

sebagai berikut:

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

51

Sumber: struktur kerja pusdatin (KKP)

Gambar III.1 Struktur Organisasi Pusdatin

Bidang Sistem Informasi

1. Kepala sub bagian Sistem Informasi memiliki tugas melaksanakan perancangan,

pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi serta penerapan

aplikasi sistem informasi dan tatalaksana pembuatan aplikasi sistem informasi di

ruang lingkup KKP yang tergabung dalam satu layanan yaitu LPSE (Layanan

Pengadaan Secara Elektronik). Keberadaan bidang ini mencakup dua subbidang,

yaitu : Subbidang Aplikasi Sistem Informasi dan Subbidang Infrastruktur Sistem

Informasi.

2. Kepala sub bidang infrastruktur sistem informasi mempunyai tugas bertanggung

jawab menjaga, memelihara, dan merencanai pengembangan infrastruktur IT di KKP

dalam bidang hardware dan jaringan.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

52

3. Kepala sub bidang aplikasi sistem informasi bertanggung jawab mewujudkan,

melaksanakan pengembangan pada sistem aplikasi dan website KKP.

3.2. Analisa Jaringan

Analisa jaringan sangatlah penting dan merupakan suatu yang wajib untuk

mengetahui kelemahan/kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada system jaringan

tersebut

3.2.1. Skema Jaringan

1. Blok Diagram Jaringan

Sumber : Pusdatin KKP

Gambar.III.2. Blok diagram jaringan

Blok Diagram Jaringan yang digunakan Dalam ruang lingkup Pusdatin KKP

adalah sebagai berikut:

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

53

a. Pusdatin KKP menggunakan ISP Lintasartha.

b. Menggunakan Fiber optic FDDI yang menggunakan arsitektur dual-ring.

c. Menggunakan Mikrotik Routerboard dan beberapa portnya terhubung ke

jaringan yang terdapat di gedung lainnya.

d. Menggunakan 4 buah server yaitu Web, Database, NAS, dan Server latihan.

e. Menggunakan 4 buah switch sebagai terminal penghubung semua Komponen-

komponen yang digunakan.

f. Kabel yang digunakan pada Pusdatin KKP adalah kabel UTP cat-6 dan

konektor RJ-45.

g. Jumlah Client pada pusdatin KKP berjumlah 12 unit, 1 unit Access Point yang

terdapat pada Meeting room dan 4 unit printer.

Keterangan Topologi:

Topologi yang digunakan di Pusdatin KKP merupakan topologi Tree ,

Mengapa bisa disebut demikian, karena ISP yang terhubung ke routerboard melalui

FDDI juga langsung terhubung ke beberapa Switch yaitu server, jaringan antar

gedung, dan jaringan internal pusdatin KKP yang membentuk formasi bintang yang

bertingkat, lalu dari switch-switch tersebut juga terhubung ke beberapa client dan

server sehingga membentuk formasi bintang lainnya, Dengan demikian dapat

disimpulkan topologi yang digunakan dalam ruang lingkup pusdatin adalah topologi

Tree.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

54

2. Skema Jaringan

Sumber: Pusdatin KKP

Gambar.III.3 Skema Jaringan

Berikut penjelasan dari gambar topologi diatas yaitu:

a. Koneksi internet berKoneksi internet bersumber dari ISP (Internet Service

Provider) Lintasartha yang mempunyai Bandwith Total 400Mbps.

b. ISP Tersebut menggunakan media transmisi kabel Fiber Optik dan

menggunakan system arsitektur FDDI Dual-ring yang pada dasarnya terdapat

dua jalur pada satu ISP yaitu Primary dan Secondary ring dimana Primary

ring adalah jalur utama yang digunakan sehari-hari dan Secondary ring

ditujukan untuk backup apabila terjadi gangguan trafik pada Primary ring.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

55

c. Lalu dengan menggunakan FDDI Port adapter selanjutnya terhubung ke

Routerboard mikrotik pada port 1 RJ-45 beberapa fitur mikrotik yang

digunakan disini adalah, Firewall, Routing, dan Dynamic Addresing.

d. Ada sekitar 5 port Ethernet yang digunakan pada routerboard tersebut Port 2

dengan menggunakan kabel UTP cat-6 RJ 45 terhubung ke switch ruang

server dan dari switch tersebut terhubung ke 4 server, Web, Database, NAS

(Network Attached Storage), dan Server Latihan untuk keperluan Kuisioner.

e. Port 3, Port 4, dan Port 5 dengan menggunakan kabel STP cat-6 RJ 45

masing-masing terhubung ke GMB (Gedung Mina Bahari) 1, 2, dan 3 yang

terdapat dalam satu wilayah namun berbeda lokasi.

f. Lalu yang terakhir adalah Port 6 dengan menggunakan kabel UTP cat-6 RJ

45 terhubung ke jaringan internal Pusdatin melalui satu switch.

g. Pada Switch tersebut di port 2 terhubung ke PC Kasubbag Sistem Informasi ,

Port 3 Terhubung ke PC Kasubbid Infrastruktur SI disertai 1 unit printer,

Port 4 dan 5 masing-masing terhubung ke PC Kasubbag Data dan Statistik,

Kasibbid Penyajian Data dan Statistik juga disertai 1 unit printer, Port 6

terhubung ke switch NOC (Network Operational Center) menuju ke 4 unit PC

disertai 1 unit printer, Port 7 terhubung ke switch Lembaga Statistik yang

juga disertai 1 unit printer, Dan yang terakhir Port 8 Terhubung ke Access

Point yang terdapat pada meeting room.

h. IP Address yang digunakan adalah kelas B, Berikut table IP Address:

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

56

Tabel III.1

IP Address

LOKASI IP Address Gateway Network ID

ISP Primary

Secondary

Server

Mikrotik (Eth 1)

(Eth 2)

(Eth 3)

(Eth 4)

(Eth 5)

(Eth 6)

NOC

Statistik

Kabag SI

Kabid SI

Kabid Statistik

Akses Point

103.7.52.127

103.10.55.130

172.20.129.1-25

172.20.130.26-50

172.20.131.101

172.20.132.126

172.20.133.151

172.20.161.2-100

103.7.52.254

172.20.159.255

172.20.159.255

172.20.159.225

172.20.159.225

172.20.159.225

172.20.159.225

172.20.159.225

172.20.0.0/19

172.20.32.0/19

172.20.64.0/19

172.20.96.0/19

172.20.128.0/19

172.20.128.0/19

172.20.128.0/19

172.20.128.0/19

172.20.128.0/19

172.20.128.0/19

172.20.160.0/19

Sumber: Pusdatin KKP

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Di dalam ruang lingkup Pusdatin KKP perangkat keras yang digunakan

mencakup: Fiber Port Adapter, Komputer Server, Routerboard, Kabel UTP Cat-6,

Switch, PC (Personal Computer), dan Printer. Berikut spisifikasinya:

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

57

1. Komputer Server

Komputer server sangat dibutuhkan dalam ruaang lingkup Kementerian

Kelautan dan Perikanan untuk berbagai keperluan multimedia, Pusdatin sebagai

lembaga terkait memiliki computer server dengan spesifikasi sebagai berikut:

Tabel III.2.

Spesifikasi Komputer Server

NO Hardware Tipe dan Spesifikasi

1 Vendor IBM xSeries 346 Servers

2 Processor Intel Xeon processors, Quad Core 3.4 GHz 1 MB L2 cache

3 RAM V-gen 4 GB of 400 MHz DDR2 ECC system

4 Harddisk WD 1 TB hot-swap Ultra320 SCSI HDD storage

5 VGA Card ATI RADEON 7000 M video controller 16 MB video memory

6 Monitor IBM 14”

7 SO Ubuntu Server

Sumber: Pusdatin KKP

2. Fiber Port Adapter

Pusdatin KKP Menggunakan ISP Lintasartha yang mengunakan Fiber optic

Sebagai Backbone dengan menggunakan vendor Cisco, Fiber Port adapter ini

berfungsi sebagai concentrator yang menjembatani kabel fiber optic dengan jaringan

internal yang berbasis Konektor RJ-45 dan RJ-11 di dalam perangkat tersebut juga

terdapat fitur yang bisa memonitor traffic data dari jaringan tersebut.

3. Routerboard

Routerboard disini merupakan salah satu perangkat keras yang memegang

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

58

peran penting karena bersifat multifungsi, diantaranya dapat melakukan routing,

firewall, Dynamic Addressing, Bandwith Management, Proxy, dll. Konfigurasi

perangkat tersebut menggunakan router OS (Operating System) mikrotik.

4. Switch

Di dalam jaringan internal Pusdatin terdapat perangkat Switch, terdapat 4 unit

Switch dengan vendor dan tipe, 3Com Baseline Switch 2924-PWR ( 24 port 10/ 100/

1000, 4 slot SFP) 3CBLSG24PWR.

5 Access Point

Pusdatin KKP juga menggunkan perangkat Access Point, yang berfungsi

untuk membroadcast koneksi data secara wireless dengan nama hotspot LPSE

HOTSPOT Perangkat ini menggunakan vendor, Fortigate (Fortinet Wireless Akses

Point)

6 Printer

Pusdatin KKP memiliki 4 unit Printer Hp LaserJet P1102 yang terdapat di

setiap ruang divisi dan kepala bidang.

Tabel III.3.

Spesifikasi Komponen Jaringan

NO Hardware Tipe dan Spesifikasi

1 Fiber Adapter Cisco WS-C1100 CDDI FDDI Workgroup Concentrator

2 Routerboard MikroBits Dinara (RoS Level 4) (MBDIN-V2-L4) 8 port

3 Switch 3Com Baseline Switch 2924-PWR ( 24 port 10/ 100/

1000, 4 slot SFP) 3CBLSG24PWR

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

59

4 Access Point Fortigate (Fortinet Wireless Akses Point)

5 Printer Hp LaserJet P1102

Sumber: Pusdatin KKP

6. PC Client

Kompuyer Client di dalam ruang lingkup pusdatin berjumlah total 12 unit

berikut spesifikasinya:

Tabel III.4.

Spesifikasi PC Client

NO Hardware Tipe dan Spesifikasi

1 Processor Dual Core Processor G645T, 3.00 Ghz

2 RAM Corsair 2 GB, DDR3

3 Harddisk Toshiba, 500 GB

4 VGA Card Integrated

5 Monitor Samsung 17”

Sumber: Pusdatin KKP

3.2.3 Spesifikasi Perangkat Lunak

Dalam Pusdatin KKP perangkat lunak yang digunakan meliputi system

operasi jaringan dan aplikasinya yang diantaranya menggunakan Ubuntu Server dan

Microsoft Windows 7 Profesional untuk Client, untuk lebih jelasnya adalah sebagai

berikut:

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

60

Tabel III.5.

Perangkat Lunak Server

NO Software Fungsi

1 XAMPP Pengembangan Website Berbasis PHP, mengolah

Database, HTTP Server

2 Ubuntu DHCP, Mail, DNS Server

3 CryptoNAS Sistem Operasi Network Attached Storage Server

4 Moddle Diinstal pada server untuk keperluan latihan soal

5 Apache Mengfungsikan situs Web

6 Symantec Norton

Internet Security

Anti Virus

7 Samba Menjalankan Service agar OS berbasis UNIX dapat

berkomunikasi dengan client berbasis Windows

Sumber: Pusdatin KKP

Selanjutnya adalah Perangkat Lunak untuk Client spesifikasinya adalah

sebagai berikut:

Tabel III.6.

Spesifikasi Perangkat Lunak Client

NO Software Fungsi

1 Windows 7 profesional Operating system

2 Microsoft Office 2013 Program aplikasi kantor

3 Google Chrome Aplikasi Browser

4 Kaspersky Security Anti virus

5 Adobe Photoshop,

Coreldraw

Aplikasi Multimedia

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

61

6 Winbox Aplikasi untuk meremote Router OS

Sumber: Pusdatin KKP

3.2.4 Keamanan Jaringan

Dari hasil analisa Keamanan Jaringan pada Pusdatin KKP menggunakan

model atau metode keamanan jaringan yang bisa dikatakan cukup baik akan tetapi

belum maksimal, Meskipun telah menggunakan antivirus pada server dan client

dalam hal packet filtering masih dikatakan kurang dikarenakan Firewall yang berasal

dari router mikrotik adalah Custom Chain Firewall namun hanya sebatas forwarding

(NAT) yang diaktifkan, Hal tersebut tentu masih merupakan kekurangan dalam

kemanan jaringan.

3.3 Permasalahan Pokok

Secara umum skema jaringan pada Pusdatin KKP tergolong cukup memadai

dari segi fasilitas Sofware maupun Hardware karena telah memiliki server dan

fasilitas yang cukup untuk para karyawannya. Namun hal tersebut belum bisa

dikatakan sempurna karena masih terdapat permasalahan diantaranya:

1. Banyak karyawan yang mengeluh kepada lembaga Pusdatin dikarenakan pada saat

jam kerja koneksi Internet menjadi lambat, Pada dasarnya tidak ada kesalahan pada

ISP, namun hal tersebut disebabkan koneksi internet belum terbagi secara merata.

2 Keamanan jaringan belum maksimal hal tersebut bisa berakibat fatal apabila

terdapat autentikasi selain admin yang bertujuan untuk mengganggu atau merusak

system pada jaringan Pusdatin KKP.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

62

Dan juga perlu adanya suatu rule yang diberlakukan untuk para karyawannya

yang mengakses jaringan supaya dapat meningkatkan kinerjanya.

3.4 Pemecahan Masalah

1. Membuat managemen Bandwith untuk ruang lingkup Pusdatin secara merata

untuk para Client karyawan menggunakan metode Simple Queue, Sedangkan untuk

Kabid dan Kasubbid diberikan Bandwith yang sedikit lebih besar dari Client lainnya.

2. Memaksimalkan dengan cara menambahkan service Firewall yang terdapat

dalam fitur mikrotik yang lebih dikenal dengan nama Input Firewall, Service ini

membatasi akses kepada mikrotik agar diakses hanya dari dalam jaringan tertentu.

Membuat forwarding firewall berupa packet filtering pada jam efektif bekerja

agar pada saat jam tersebut para karyawan tidak dapat membuka situs seperti

facebook.

3.5. Skema Jaringan Usulan

Dalam skema jaringan usulan untuk topologi yang digunakan Pusdatin KKP

tidak terdapat perubahan dan juga tidak terdapat penambahan perangkat keras yang

terdapat dalam topologi jaringan tersebut, dalam skema jaringan usulan ini hanya

terdapat beberapa tambahan yang berupa setting mikrotik, pembahasan dalam

penambahan setting mikrotik adalah sebagai berikut:

1. Membuat management Bandwith

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

63

Pertama-tama akan dibuat sebuah management Bandwith pada ruang lingkup

pusdatin KKP menggunakan Simple Queue pada mikrotik yang akan membuat

pembagian sama rata antar client dengan arsitektur Parent-Child.

Sebagai contoh kita mempunyai total bandwith untuk limitasi-Client yang

bertugas sebagai Parent bandwith Up-to 1024k (Upload) dan 2048k (Download),

dengan command sebagai berikut:

Sumber : Mikrotik dokumen pribadi

Gambar : III.4. Setting Parent Bandwith limitasi-client

Dan selanjutnya membuat child bandwith, Client1 dan Client2 tersebut akan

mendapatkan porsi bandwith yang sama rata yaitu Up-to 512k (Upload) dan Up-to

1024k(Download).

Sumber : Mikrotik dokumen pribadi

Gambar : III.5. Setting Child Bandwith Client

Lalu lakukan setting serupa terhadap Client2, dan kemudian melakukan pengecekan

bandwith melalui mikrotik:

Sumber : Winbox Dokumen Pribadi

Gambar : III.6. Parameter Bandwith

2. Membuat Input Firewall untuk keamanan router

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

64

Perlu diketahuai bahwa keamanan pada router juga merupakan point penting

yang harus diperhatikan untuk mencegah akses dari orang yang tidak mempunyai

kepentingan.

a. Sebagai contoh langkah awal adalah mengganti password default pada router

dan menutup port yang tidak dibutuhkan.

Sumber : Mikrotik Dokumen Pribadi

Gambar III.7. Menutup Port yang tidak diperlukan

Dari gambar diatas port yang ditutup adalah port 23 (Telnet), 443 (www-ssl),

8728 (api).

b. Langkah Berikutnya adalah membuat firewall input pada beberapa list

network tertentu agar network yang telah di list firewall tidak dapat

mengakses router.

Dalam hal ini sebagai contoh kita mempunyai 3 network ether1, ether2 dan

ether3, ether1 merupakan gateway untuk jaringan WAN (Wide Area Network)

atau jaringan internet dan ether2 dan 3 merupakan jaringan LAN (Local Area

Network) atau intranet.

Sumber : Mikrotik Dokumen Pribadi

Gambar III.8. Network Address list

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

65

c. Selanjutnya membuat Firewall, sebagai contoh kita akan memblokir akses

router dari ether2 192.168.20.0.

Sumber: Mikrotik Dokumen Pribadi

Gambar III.9. Memblok akses router

Dengan Firewall diatas network 192.168.20.0 tidak dapat mengakses router

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar III.10. akses terblokir

3. Membuat Forward Firewall berupa (Packet Filtering)

Dalam pembahasan ini pertama-tama akan dibuat satu firewall rule yang

nantinya akan digunakan untuk memblokir situs yang dituju, untuk saat ini situs yang

akan digunakan untuk implementasi adalah facebook.com, berikut penjelasannya:

a. Langkah Pertama adalah membuat format waktu pada mikrotik agar dapat

sesuai dengan format waku sekitar.

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

66

sumber : Mikrotik Dokumen prinadi

Gambar III.11. Setting waktu NTP

Agar format waktu dapat sesuai diperlukan service dari NTP (Network time

protocol) server dan disini menggunakan NTP server dari LIPI (lembaga ilmu

pengetahuan Indonesia) dengan IP address 203.168.128.6 dan NTP Pool

Project 202.169.224.16.

b. Dan setelah format waktu sesuai selanjutnya membuat rule firewall dalam hal

ini situs “facebook” yang di blokir port HTTP(80) melalui port TCP.

sumber : Mikrotik Dokumen pribadi

Gambar III.12. Setting firewall filter

Firewall filter ini diberi nama “Blokir akses Facebook”.

c. Selnjutnya terlebih dahulu akan dibuat script yang berfungsi untuk

mengontrol firewall di atas, disini akan dibuat tiga script yang diberi nama

”fb-allow”, “fb-deny”, dan “fb-holiday” berikut penjelasannya:

sumber : Mikrotik Dokumen pribadi

Gambar III.13. System Script Firewall

Page 21: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

67

Nomor 0 merupakan script “fb-allow” yang apabila diaktifkan akan

menonaktifkan firewall dan membuat situs “facebook” dapat diakses.

Nomor 1 merupakan script “fb-deny” yang apabila diaktifkan akan

mengaktifkan firewall dan membuat situs ”facebook” tidak dapat diakses.

Nomor 2 merupakan script “fb-holiday” yang akan menonaktifkan

firewall selama hari libur (sabtu-minggu).

d. Dan selanjutnya membuat time schedule yang digunakan untuk mengaktifkan

dan menonaktifkan firewall pada jam dan waktu tertentu.

sumber : Mikrotik Dokumen pribadi

Gambar III.14. System Scheduler

Sebagai contoh telah dibuat 2 system scheduler untuk mengaktifkan di jam

13:30, dan untuk menonaktifkan di jam 13:40.

e. Setelah beberapa konfigurasi diatas situs facebook tidak akan bisa diakses

dimulai dari jam 13:30 karena firewall diatas dalam keadaan aktif.

sumber : Virtualbox dokumen pribadi

Gambar : III.15. Situs Facebook yang di blokir

Page 22: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan fileperikanan seperti pariwisata bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya. Tentunya inilah yang mendasari Presiden Abdurrahman

68

Dan akan dapat kembali diakses setelah jam 13:40 karena Firewall dalam

keadaan nonaktif.