Top Banner
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di industry mebel kemirahan, beralamatkan jl. Ikan piranha atas, Purowodadi, Blimbing, Malang. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penerapan. Menurut Indriantoro dan Supomo (2009) penelitian terapan merupakan penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah-masalah praktis. Penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan spesifikasi dalam rangka penentuan kebijakan, tindakan, atau kinerja tertentu. Penelitian ini juga digunakan untuk mendukung pemilihan terhadap beberapa alternative tindakan dalam proses keputusan bisnis. C. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini meneliti tentang pengaruh Total Quality Management sebagai variabel independen (X) terhadap Keunggulan Bersaing sebagai variabel dependen (Y), berikut penjelasannya.
15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

Nov 11, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di industry mebel kemirahan,

beralamatkan jl. Ikan piranha atas, Purowodadi, Blimbing, Malang.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penerapan. Menurut

Indriantoro dan Supomo (2009) penelitian terapan merupakan penelitian yang

menekankan pada pemecahan masalah-masalah praktis. Penelitian ini diarahkan

untuk menjawab pertanyaan spesifikasi dalam rangka penentuan kebijakan,

tindakan, atau kinerja tertentu. Penelitian ini juga digunakan untuk mendukung

pemilihan terhadap beberapa alternative tindakan dalam proses keputusan bisnis.

C. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini meneliti tentang pengaruh Total Quality Management

sebagai variabel independen (X) terhadap Keunggulan Bersaing sebagai variabel

dependen (Y), berikut penjelasannya.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

30

Tabel 3.1

Definisi Operasional variabel

Definisi Operasional Variabel Indikator

Total Quality Management,

merupakan suatu pendekatan

dalam menjalankan usaha yang

mencoba untuk

memaksimalkan daya saing

organisasi melalui perbaikan

terus menerus atas produk,

jasa, manusia, dan lingkungan.

Tjiptono (2003)

Fokus pada pelanggan

(X1)

Pelanggan merupakan

bagian utama yang

penting.

➢ Memahami keinginan

konsumen

➢ Memenuhi kebutuhan

konsumen

➢ Mengutamakan konsumen

Sumber : Tjiptono dan Diana

(2001)

Obsesi terhadap

kualitas (X2)

Merupakan keinginan

untuk meningkatkan

kualitas.

➢ Menerapkan kualitas

➢ Meningkatkan kualitas

➢ Menyesuaikan kualitas

dengan standart

Sumber : Tjiptono dan Diana

(2001)

Kerja sama tim (X3)

Kekompakan karyawan

yang diutamakan untuk

mendongkrak daya

saing.

➢ Kepercayaan tim

➢ Prosedur kerja tim

➢ Penggembangan anggota

Sumber : Tjiptono dan Diana

(2001)

Perbaikan system

secara

berkesinambungan

(X4)

Perbaikan yang

dilakukan secara terus

menerus untuk

meningkatkan kualitas.

➢ Perbaikan system

berkelanjutan

➢ Evaluasi perbaikan system

➢ Menanggapi kritikan dan

saran terkait perbaikan

Sumber : Tjiptono dan Diana

(2001)

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

31

Tabel 3.1 Lanjutan

Keunggulan Bersaing,

Jantung dari kinerja

perusahaan didalam pasar yang

bersaing, dan Robert Grant

(2004) menyatakan definisi

keunggulan bersaing bahwa

ketika dua perusahaan bersaing

(pada pasar dan pelanggan

yang sama), satu perusahaan

memiliki keunggulan bersaing

atas perusahaan lainnya terjadi

ketika perusahaan tersebut

mendapatkan tingkat

keuntungan dan memiliki

potensi mendapatkan laba

lebih tinggi.

Keunggulan bersaing,

menganalisis kekuatan

eksternal dan

menggunakan kekuatan

eksternal.

Harga

➢ Alat yang digunakan

untuk berkompetensi

melawan competitor

dengan menerapkan harga

rendah.

Porter, (1994)

Kualitas

➢ Kesesuaian produk

dengan kebutuhan pasar.

Porter, (1994)

Delivery dependability

➢ Waktu pengiriman yang

tepat dan sesuai pesanan.

Porter, (1994)

Inovasi produk

➢ Menerapkan konsep

produk yang lebih luas.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono,

2014). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik

industry mebel yang berada di daerah kemirahan, dengan jumlah populasi 30

industri mebel tepatnya di jl. Ikan piranha, Malang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Menurut

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

32

Sugiyono (2014) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampel yang digunakan

dalam pengambilan sampel ini adalah total sampling. Dimana total sampling

ini yaitu seluruh jumlah industri mebel di kemirahan, dengan jumlah 30

pengusaha.

E. Jenis dan Sumber data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Data dalam bentuk angka-angka atau dapat dihitung dan

diperoleh dari hasil jawaban responden dari kuesioner yang telah

disebarkan.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer.

Data primer adalah data yang dibuat oleh pihak peneliti dengan maksud untuk

menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data yang

dikumpulkan sendiri secara langsung dari sumber utama atau tempat objek

penelitian ini dilakukan. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini

melalui kuesioner.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuesioner : Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan ataupun pernyataan secara

tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Hasil yang didapat berupa

jawaban atau informasi terkait dengan, penyataan-pernyataan kesesuaian

kualitas dalam setiap industry dalam keberhasilan bersaing.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

33

G. Teknik Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini metode pengukuran data yang digunakan dari

tanggapan atau jawaban dari responden diukur dengan menggunakan skala

likert. Menurut Sugiyono (2009), skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan presepsi seseorang atau kelompok orang dengan fenomena sosial.

Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator varibel kemudian indikator tersebut dijabarkan lagi menjadi sub

indikator, sub indikator tersebutlah yang dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item yang dapat berupa pertanyaan dan pernyataan. Jawaban

yang diberikan responden, diberi nilai dengan merefleksikan secara konsisten

dari sikap responden yaitu dengan pemberian skor pada setiap jawaban dari

kuesioner yang diajukan pada responden. Untuk menganalisis secara kuantitatif

pada penelitian ini, alternatif jawaban ditetapkan dengan skor yaitu:

1. Keterangan skala likert Total Quality Management :

a. Jawaban Sangat tidak baik (STB) dengan skor satu

b. Jawaban Kurang baik (KB) dengan skor dua

c. Jawaban Cukup (C) dengan skor tiga

d. Jawaban Baik (B) dengan skor empat

e. Jawaban Sangat baik (SB) dengan skor lima

2. Keterangan skala likert Keunggulan Bersaing :

a. Jawaban Sangat rendah (SR) dengan skor satu

b. Jawaban Rendah (R) dengan skor dua

c. Jawaban Cukup (C) dengan skor tiga

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

34

d. Jawaban Tinggi (T) dengan skor empat

e. Jawaban Sangat tinggi (ST) dengan skor lima

H. Uji Instrumen

1. Validitas Data

Uji validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat ke validan

suatu instrument / data (Suharsimi, 2006). Pada penelitian ini menggunakan

uji validitas dengan metode produk momen dengan rumus sebagai berikut:

Apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tidak terdapat data yang valid

sedangkan jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 terdapat data yang valid Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

berdasarkan rumus berikut :

𝑟𝑥𝑦 =N ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√[𝑁 ∑ 2 −𝑋 (∑𝑋)2][𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2]

Keterangan :

Rxy = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total

X = skor butir

Y = skor total

N = jumlah sampel

2. Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi (2006) reliabilitas menunjukan pada suatu

pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk dapat digunakan

sebagai alat pengumpul data, karena instrument tersebut sudah baik. Dengan

demikian reliabilitas menunjuk pada tingkat kehandalan sesuatu. Rumus yang

digunakan yaitu cronbach Alpha.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

35

𝑟11 = [ 𝑘

𝑘 − 1] [

𝑠𝑥2−𝑠1

2

𝑠𝑥2

]

Keterangan:

𝑟11 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠

𝑠12 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟

𝑠𝑥2 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟

K = jumlah butir kuesioner

Apabila r hitung lebih besar dari pada r tabel, maka data yang digunakan

adalah reliable, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka data

yang digunakan tidak reliable. Serta kategori yang dikemukakan oleh

Guilford (2010,145) sebagai berikut :

a. -1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah

b. 0,20 <r11 0,40 reliabilitas rendah

c. 0,40 <r11 0,60 reliabilitas sedang

d. 0,60 <r11 ,80 reliabilitas tinggi

e. 0,80 <r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi

I. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada

analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi

analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan

asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak

semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya

uji multikolinearitas tidak dilakukan pada analisis regresi linear sederhana dan

uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

36

1. Uji Normalitas

Untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi

normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel

tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu

bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak

dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya

bukan pada masing-masing variabel penelitian.

2. Uji Multikolinearitas

Untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-

variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi

yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara

variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu.

3. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan

penganggu pada periode t-1 (Sebelumnya). Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2015), Salah satu cara untuk

menguji autokorelasi adalah dengan percobaan Durbin-Watson. Dengan cara

melihat besaran Durbin-Watson (D-W) sebagai berikut.

a. Jika D lebih kecil dari DL atau lebih besar dari (4-DL) maka hipotesis nol

ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

37

b. Jika D terletak antara DU dan (4-DL), maka hipotesis nol diterima, yang

berarti tidak dapat korelasi.

c. Jika D terletak anatara DL dan DU atau diantara (4-DL), maka tidak

menghasilkan kesimpulan pasti.

Hasil perhitungan dilakukan perbandingan dengan F tabel. Kriteria

pengujiannya adalah apabila nilai Durbin-Watson < F tabel, maka diantara

variabel bebas dalam persamaan regresi tidak ada autokorelasi, demikian

sebaliknya.

J. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasi data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting

dan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami diri sendiri

maupun orang lain, Sugiyono (2014). Berikut teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini :

1. Rentang Skala

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif.

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul, sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum. Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan

untuk menganalisa pertanyaan tertutup. Analisis statistic deskriptif

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

38

menggunakan analisis rentang skala, Sugiyono (2014). Dengan menggunakan

rumus rentang skala sebagai berikut :

𝑅𝑠 =𝑛(𝑚 − 1)

𝑚

Keterangan :

𝑅𝑠 = 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

n = jumlah sampel

m = jumlah alternative jawaban tiap item

𝑅𝑠 =30(5 − 1)

5

𝑅𝑠 =30 (4)

5

𝑅𝑠 = 24

Nilai min = skor terkecil × jumlah responden = 1 × 30 = 30

Nilai max = skor terbesar × jumlah responden = 5 × 30 = 150

Untuk membuat rentang skala dalam penelitian ini, karena nilai 30

merupakan nilai terendah maka 30 ditambah Rs digunakan sebagai interval.

Sehingga akan terbentuklah tabel rentang skala sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

39

Tabel 3.2

Pengukuran Rentang Skala

Rentang skala Total Quality Management Keunggulan Bersaing

30 - 54 Sangat Tidak Baik (STB) Sangat Rendah (SR)

54 - 78 Kurang Baik (KB) Rendah (R)

78 - 102 Cukup (C) Cukup (C)

102 - 126 Baik (B) Tinggi (T)

126 - 150 Sangat Baik (SB) Sangat Tinggi (ST)

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Model ini digunakan untuk melihat besarnya pengaruh antara variabel

fokus terhadap pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, dan

perbaikan sistem kualitas secara berkesinambungan dengan Keunggulan

bersaing pada Industri Mebel baik secara simultan maupun secara parsial

(Ghozali, 2013). Teknik pengelolaan data menggunakan program aplikasi

SPSS. Secara umum bentuk regresi yang diperoleh dengan menggunakan

analisis regresi linear berganda rumusnya adalah :

𝑦 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3 + 𝑏4𝑥4 + 𝑒

Keterangan :

Y = Keunggulan Bersaing

X1= fokus pada pelanggan

X2= Obsesi terhadap kualitas

X3= kerjasama tim

X4= Perbaikan Berkesinambungan

a = bilangan konstanta

b = koefisien regresi

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

40

e = eror

3. Koefisien korelasi (R)

Koefisien korelasi merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengukur tingkat keeratan hubungan antara variable independen dengan

variable dependen. Nilai R akan berkisar antara 0 - 1, semakin mendekati 1

hubungan antara variable independen secara bersama-sama dengan variable

dependen semakin kuat. Berikut adalah tabel pedoman untuk memberikan

interprestasi koefisien korelasi (Sugiyono, 2013: 242).

Tabel 3.3

Interval koefisien Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00-0.199 Sangat Rendah

0.20-0.399 Rendah

0.40-0.599 Sedang

0.60-0799 Kuat

0.80-1.000 Sangat kuat

4. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variable

dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2015: 95 ).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi R2 adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

41

Setiap penambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak

peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variable

dependen atau tidak. Karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi

terbaik. Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu

variabel independen ditambahkan kedalam model. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan adjusted R2 agar tidak terjadi bias dalam mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable

dependen.

5. Uji F

Uji F digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh dari variabel

bebas secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat (Priyatno,

2010: 144). Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk melihat signifikansi

pengaruh dari variabel X1, dan X2 secara simultan terhadap variabel Y.

Rumus yang akan digunakan adalah :

𝐹 =𝑅2/(𝑘 − 1)

1 − 𝑅2/(𝑛 − 𝑘)

Keterangan :

F = pengujian secara simultan

R2

= koefisien determinasi

k = banyaknya variabel

n = banyaknya sampel

Kriteria pengambilan keputusan :

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

42

a. Jika probabilitas < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa indikator yang

terdiri dari, fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim,

dan perbaikan berkesinambungan, terdapat pengaruh yang signifikan

secara simultan TQM terhadap Keunggulan Bersaing.

b. Jika probabilitas > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh dari indikator yang

terdiri atas, fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim,

dan perbaikan berkesinambungan, yang signifikan secara simultan antara

TQM terhadap Keunggulan Bersaing.

6. Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variable

independen secara individual menerangkan variasi variable terikat

(Ghazali,2007). Pengujian parsial regresi dimaksudkan untuk mengetahui

apakah variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh terhadap

variable terikat dengan asumsi variable yang lain itu konstan. Untuk

melakukan pengujian t maka dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut:

𝑡 =𝛽𝑖

𝑆𝑒(𝛽𝑖)

Keterangan :

t = test signifikan dengan angka korelasi

bi = koefisien regresi

Se (bi) = standard error dari koefisien korelasi

Dengan kriterian-kriteria sebagai berikut:

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B.eprints.umm.ac.id/42709/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 29. · 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan

43

a. Jika probabilitas nila t atau signifikan < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa

indikator yang terdiri dari, fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas,

kerjasama tim, dan perbaikan berkesinambungan, terdapat pengaruh

secara parsial antara TQM terhadap Keunggulan Bersaing.

b. Jika probabilitas nilai t atau signifikan > 0,05 maka dapat dinyatakan

bahwa indikator yang terdiri dari, fokus pada pelanggan, obsesi terhadap

kualitas, kerjasama tim, dan perbaikan berkesinambungan, tidak terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara TQM terhadap Keunggulan

Bersaing.