31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis daya saing ekspor dan faktor- faktor yang memengaruhi ekspor ban mobil Indonesia ke enam negara tujuan utama, yakni Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Australia, Filipina, dan Arab Saudi. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa data sekunder yang didapatkan dari World Bank, UN Comtrade, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Trade Map, dan beberapa sumber yang lain yang didapatkan dari buku-buku literatur dan media elektronik. Data yang digunakan mencakup enam negara tujuan utama untuk ekspor ban mobil dari Indonesia, yakni Gross Domestic Product (GDP) setiap negara, jarak geografis ke Indonesia sebagai negara pengekspor, dan populasi masing-masing negara. Data berupa nilai dan volume ekspor ban mobil ke enam negara tujuan utama didapatkan dari United Nation Comtrade, data berupa jarak geografis didapat dari timeanddate.com, dan data berupa populasi keenam negara tujuan didapatkan dari World Bank. Enam negara tersebut dipilih penulis sebagai objek observasi dikarenakan keenam negara tersebut merupakan negara pengimpor ban mobil Indonesia terbesar (top six countries) selama periode lima tahun terakhir, yakni tahun 2012-2017 Adapun tahun yang penulis jadikan sebagai observasi penelitian ialah tahun 2004 hingga 2017 (14 tahun penelitian).
17
Embed
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/120210/2015/120210150074_3_4519.pdf · 2019-10-03 · 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis daya saing ekspor dan faktor-
faktor yang memengaruhi ekspor ban mobil Indonesia ke enam negara tujuan
utama, yakni Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Australia, Filipina, dan Arab
Saudi. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa data sekunder
yang didapatkan dari World Bank, UN Comtrade, Badan Pusat Statistik,
Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Trade Map, dan beberapa
sumber yang lain yang didapatkan dari buku-buku literatur dan media elektronik.
Data yang digunakan mencakup enam negara tujuan utama untuk ekspor ban mobil
dari Indonesia, yakni Gross Domestic Product (GDP) setiap negara, jarak geografis
ke Indonesia sebagai negara pengekspor, dan populasi masing-masing negara. Data
berupa nilai dan volume ekspor ban mobil ke enam negara tujuan utama didapatkan
dari United Nation Comtrade, data berupa jarak geografis didapat dari
timeanddate.com, dan data berupa populasi keenam negara tujuan didapatkan dari
World Bank. Enam negara tersebut dipilih penulis sebagai objek observasi
dikarenakan keenam negara tersebut merupakan negara pengimpor ban mobil
Indonesia terbesar (top six countries) selama periode lima tahun terakhir, yakni
tahun 2012-2017 Adapun tahun yang penulis jadikan sebagai observasi penelitian
ialah tahun 2004 hingga 2017 (14 tahun penelitian).
32
3.2. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
penghitungan RCA (Revealed Comparative Advantage) untuk mengukur daya
saing komparatif ekspor. RCA merupakan suatu metode untuk mengukur
keunggulan komparatif pada suatu kawasan atau wilayah. Metode RCA dalam
mengukur keunggulan komparatif ban mobil Indonesia dibandingkan dengan
negara pesaingnya menggunakan rumus sebagai berikut:
RCA = xij/Xj
Xiw/Xw
dimana:
Xij = nilai ekspor ban mobil Indonesia ke negara tujuan (US$)
Xj = nilai total ekspor Indonesia ke negara tujuan (US$)
Xiw = nilai ekspor ban mobil dunia ke negara tujuan (US$)
Xw = nilai total ekspor dunia ke negara tujuan (US$)
i = ban mobil
j = negara Indonesia
w = dunia
Jika nilai RCA melebihi angka satu (RCA>1), maka komoditas tersebut
memiliki keunggulan komparatif atau berdaya saing tinggi. Dan sebaliknya, jika
nilai RCA lebih kecil dari satu (RCA<1), maka komoditas tersebut tidak memiliki
keunggulan komparatif atau berdaya saing rendah. Penulis menyarankan penelitian
menganalisis Revealed Comparative Advantage (RCA) selanjutnya dapat
33
disempurnakan dengan formula Revealed Symmetric Comparative Advantage
(RSCA), secara sistematis RSCA dirumuskan sebagai berikut:
𝑅𝑆𝐶𝐴 = (𝑅𝐶𝐴 − 1)
(𝑅𝐶𝐴 + 1)
Analisis dengan menggunakan metode penghitungan RSCA bertujuan
untuk membandingkan daya saing suatu komoditas dengan berbagai negara. Nilai
RSCA berkisar antara -1 sampai 1 (-1 ≤ RSCA ≤ 1). Jika nilai RSCA kurang dari
0, maka komoditas di negara tersebut tidak memiliki keunggulan komparatif.
Sebaliknya, jika nilai RSCA lebih dari 0, maka komoditas di negara tersebut
memiliki keunggulan komparatif. Penghitungan ini menggunakan data tahunan
untuk memudahkan dalam mengetahui perkembangan jenis komoditas yang daya
saingnya mengalami peningkatan ataupun penurunan.
Indeks RCA juga dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut
untuk menargetkan industri-industri yang saat ini menunjukkan kerugian
komparatif tetapi memiliki potensi untuk mencapai daya saing ekspor dari waktu
ke waktu. Hal ini dapat dicapai dengan mengklasifikasikan struktur ekspor suatu
negara, berdasarkan pada 4 digit kode HS menjadi enam kelompok produk yang
lebih luas berdasarkan pada perbandingan relatifnya.
Selain itu, untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi nilai ekspor
ban mobil digunakan metode kuantitatif berbasis data panel cross-section yang
didasarkan pada pendekatan Random Effect Model yang merupakan model terbaik
untuk digunakan dalam penelitian ini. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan software Microsoft Excel dan Stata-13.
34
3.3. Model Penelitian
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Ordinary
Least Square (OLS), dengan bentuk panel data dari tahun 2004 hingga 2017.
Variabel terikatnya adalah nilai ekspor ban mobil Indonesia ke negara tujuan
(EXPijt). Variabel bebasnya terdiri dari GDP riil Indonesia (GDPit), GDP riil negara
tujuan (GDPjt), nilai tukar (ERit), jarak geografis (DISTit), dan populasi negara
tujuan (POPit). Kemudian untuk menganalisis data, persamaan diubah untuk
melinearkan dalam bentuk logaritma yang dikenal dengan istilah log-log. Maka, dapat