27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskular serta SMF Rehabilitasi Medik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian di Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan Kardiologi dan Kedokteran Vaskular serta Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang. 2. Waktu penelitian dimulai dari bulan April – Mei 2016. 3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional / belah lintang. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Target Populasi penelitian ini yaitu pasien gagal jantung kronik dengan fraksi ejeksi normal yang dirawat inap dan rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
8
Embed
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular serta SMF Rehabilitasi Medik.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian di Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular serta Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Kariadi Semarang.
2. Waktu penelitian dimulai dari bulan April – Mei 2016.
3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross
sectional / belah lintang.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi Target
Populasi penelitian ini yaitu pasien gagal jantung kronik dengan fraksi
ejeksi normal yang dirawat inap dan rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
28
3.4.2 Populasi Terjangkau
Pasien gagal jantung kronik dengan fraksi ejeksi normal yang dirawat inap
dan rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi Semarang dari bulan April hingga bulan Mei
2016.
3.4.3 Sampel
Penelitian menggunakan data pasien gagal jantung kronik dengan fraksi
ejeksi normal yang dirawat inap dan rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi Semarang
dalam periode April – Mei 2016 yang sesuai dengan kriteria inklusi.
3.4.3.1 Kriteria Inklusi
Pasien gagal jantung kronik yang dirawat inap dan rawat jalan di Instalasi
Rawat Inap dan Rawat Jalan Kardiologi dan Kedokteran Vaskular serta Penyakit
Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang dalam periode April 2016 – Mei 2016 serta
dilakukan pemeriksaan ekokardiografi yang mendukung diagnosis gagal jantung
kronik dengan fraksi ejeksi normal.
3.4.3.2 Kriteria Eksklusi
Pasien dengan kriteria inklusi yang menolak untuk mengisi kuesioner.
Pasien lanjut usia ( > 75 tahun ).
Pasien dengan gangguan mental, demensia atau gangguan memori yang
akan mengganggu pengambilan data kuesioner.
Pasien gagal jantung kronik eksaserbasi akut.
Pasien dengan NYHA IV.
Pasien dengan penyakit kronik selain gagal jantung, antara lain: stroke,
penyakit paru kronik, penyakit jantung rematik dan atrial fibrilasi.
29
3.4.4 Cara Sampling
Cara pengambilan data dilakukan dengan metode consecutive sampling.
3.4.5 Besar Sampel35
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana
hubungan antara fungsi diastolik dengan kualitas hidup pasien gagal jantung kronik
dengan fraksi ejeksi normal, maka besar sampel dihitung dengan menggunakan
rumus besar sampel untuk koefisien korelasi sampel tunggal.
𝑛 = [𝑧𝛼 + 𝑧𝛽
0.5 ln (1 + 𝑟1 − 𝑟)
]
2
+ 3
N : Besar Sampel
Zα : Nilai standar untuk α (95%) = 1,960
Zβ : Nilai standar untuk β = 0,842
r : Koefisien korelasi = 0,5
𝑛 = [1,960 + 0,842
0.5 ln (1 + 0,51 − 0,5
)]
2
+ 3
= 29
Berdasarkan perhitungan sampel diatas, besar subjek penelitian ini
adalah 29 orang. Jumlah subjek ditambah 10% untuk mengantisipasi
kemungkinan adanya drop out. Jadi jumlah subjek penelitian ini adalah 32
orang.
30
3.5 Variabel Penelitian
Variabel Bebas : Fungsi diastolik
Variabel Terikat : Kualitas hidup
3.6 Definisi Operasional
Tabel 3. Definisi Operasional
No. Variabel Batasan Operasional Skala
1. Gagal Jantung Kronik
dengan fraksi ejeksi
normal
Diagnosis pasien oleh
dokter yang tercatat dalam
rekam medis dan data
ekokardiografi dengan
LVEF > 50%
Nominal
2. Fungsi Diastolik Fungsi diastolik jantung
yang dinilai dari
pengukuran
ekokardiografi dengan
E/e’
Numerik
3.
4.
Kualitas Hidup
Dimensi Fisik
Kualitas hidup adalah skor
yang diperoleh responden
dari pengerjaan kuesioner
MLHFQ, dimana pasien
mengerjakan kuesioner
berisi 21 pertanyaan
mencakup dimensi fisik,
emosional, dan kualitas
hidup secara umum
masing-masing bernilai 0
sampai 5 dengan skor
minimal 0 dan maksimal
105.
Dimensi fisik kualitas
hidup adalah skor yang
diperoleh responden dari
pengerjaan kuesioner
MLHF untuk butir
pertanyaan 1 hingga 8
masing-masing bernilai 0
sampai 5 dengan skor
minimal 0 dan maksimal
40.
Numerik
Numerik
31
5.
Dimensi Emosi
Dimensi emosi kualitas
hidup adalah skor yang
diperoleh responden dari
pengerjaan kuesioner
MLHF untuk butir
pertanyaan 17 hingga 21
masing-masing bernilai 0
sampai 5 dengan skor
minimal 0 dan maksimal
25.
Numerik
3.7 Bahan dan Cara Pengumpulan Data
3.7.1 Bahan
Bahan penelitian yang digunakan adalah data ekokardiografi pada rekam
medik pasien gagal jantung kronik dan kuesioner MLHF yang diisi oleh pasien
gagal jantung kronik dengan fraksi ejeksi normal yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi
Semarang dalam periode April – Mei 2016.
3.7.2 Jenis data
Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu kuesioner dan data
sekunder yaitu rekam medis
3.7.3 Cara Pengumpulan Data
1) Penelitian dimulai dengan pencatatan informasi – informasi yang dapat
diperoleh pada rekam medik pasien gagal jantung kronik dengan fraksi
ejeksi normal yang dirawat inap dan rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi
Semarang periode 1 April hingga 31 Mei 2016. Informasi yang dicatat